cover
Contact Name
Alfian Rokhmansyah
Contact Email
jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Phone
+6285385388335
Journal Mail Official
jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 25497715     EISSN : 25497715     DOI : -
Jurnal Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya) merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya sebagai media publikasi ilmiah hasil penelitian dalam bidang bahasa, sastra, seni, dan budaya, termasuk pengajarannya. Terbit sebanyak empat kali setahun, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober, dan diterbitkan hanya dalam format elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 547 Documents
SOCIAL PROCESSES IN THE FORMATION OF DRE PARKER’S CHARACTER IN "KARATE KID" FILM (2010) Wahyu Sartika Andriana; M. Natsir; Nita Maya Valiantien
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 1 (2018): Edisi Januari 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.512 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i1.727

Abstract

ABSTRACT There are two objectives of research in this study, such as, to show the character formation that occurred in the character of Dre in Karate Kid film 2010, and to analyze how Dre experienced character changes shaped by social processes in Karate Kid film 2010. This analysis includes to descriptive qualitative method. This researcher used the Karate Kid film 2010 as the source of data. The data derived from the utterances of major characters containing the elements of social processes. From the finding of this analysis, the elements of social processes there are two classifications, first is associative social process, in associative social process such as; cooperation (team work), accommodation (agreement), assimilation (cultural fusion). The second classification of social process is dissociative social process, in dissociative social process such as; competition (compete in a good way), conflict (compete in a bad way). Keywords: individual, character formation, social process, hierarchy needs  ABSTRAK  Ada dua tujuan penelitian dalam penelitian ini, seperti, untuk menunjukkan pembentukkan karakter yang terjadi pada karakter Dre dalam film Karate Kid 2010, dan untuk menganalisis bagaimana Dre mengalami perubahan karakter yang dibentuk oleh proses sosial di film Karate Kid 2010. Analisis ini termasuk dalam metode deskriptif kualitatif. Peneliti ini menggunakan film Karate Kid 2010 sebagai sumber data. Data berasal dari ujaran karakter utama yang mengandung unsur-unsur proses sosial. Dari analisis ini, unsur-unsur proses sosial ada dua klasifikasi, pertama adalah proses sosial asosiatif, dalam proses sosial asosiatif seperti; kerjasama (kerja tim), akomodasi (kesepakatan), asimilasi. Klasifikasi kedua proses sosial adalah proses sosial disosiatif, dalam proses sosial disosiatif seperti; kompetisi (bersaing dengan cara yang baik), konflik (bersaing dengan cara yang buruk). Kata kunci: individu, pembentukkan karakter, proses sosial, kebutuhan hierarki
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH KARYA TENTREM LESTARI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Nella Putri Giriani; M Rusydi Ahmad; Alfian Rokhmansyah
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 1 (2017): Edisi Januari 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.248 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i1.665

Abstract

ABSTRACT This research purposed to describe the characterization and individuality the main character in monologue script entitled Balada Sumarah by Tantrem Lestari. Balada Sumarah script chose because the main character of this script has complex characterization, so the writer interested to analyze it. This research used qualitative research with descriptive method. This research used literature psychology approach using Sigmund Freud’s theory of psychoanalysis and typology of characterization. The data source in this research is the Balada Sumarah monologue script by Tantrem Lestari. The data collection used library research or as known as content analysis which do the direct observation and search identity also the character and characterization. According to this analysis we could take the conclusions, which are: (1) on main character we found Sumarah’s nine characteristics, which are big-hearted, analytical, sensitive, patient, intelligent, hard-worker, pessimistic, idealist, and coward; (2) there are id, ego, and superego in Sumarah. The urge of id in Sumarah signed when she wants to know her family background, wants to become a civil worker, wants to become Edi’s wife, and wants to murder her employer. The response of ego signed when she asks about the statement of clean as qualified to be civil workers and when she murders her employer. Response of superego signed when Sumarah is considering for become the civil worker, resign from Jumiarti’s place, and when Sumarah take a responsibility of her mistake as the suspect of murderer. From the analysis of Sumarah personality, the researcher also found melancholic in Sumarah. Keywords: the main character, personality, Balada Sumarah’s drama ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan dan kepribadian tokoh utama dalam naskah monolog Balada Sumarah karya Tentrem Lestari. Naskah monolog Balada Sumarah dipilih karena naskah ini memiliki tokoh utama dengan sifat yang kompleks sehingga penulis tertarik untuk menelitinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan tipologi kepribadian. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah monolog Balada Sumarah karya Tentrem Lestari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) atau disebut dengan analisis isi (content analisys), yaitu langsung mengadakan pengamatan dan mecari identitas serta gambaran tokoh dan penokohan. Teknik analisis data menggunakan analisis mengalir, yaitu terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan: (1) pada tokoh utama (Sumarah) ditemukan sembilan sifat, yakni berjiwa besar, analitis, sensitif, pasrah, cerdas, pekerja keras, pesimistis, idealis, dan penakut; (2) dorongan id pada diri Sumarah ditandai ketika ia ingin tahu tentang latar belakang keluarganya, ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ingin menjadi istri Mas Edi, dan ingin membunuh majikannya. Respons ego ditandai ketika ia meminta surat bersih sebagai syarat untuk menjadi PNS dan ketika ia membunuh majikan. Respons superego ditandai ketika Sumarah mempertimbangkan untuk menjadi PNS, tidak bekerja lagi tempat ibu Jumiarti dan ketika Sumarah mempertanggungjawabkan kesalahannya sebagai tersangka pembunuhan. Dari analisis kepribadian Sumarah, ditemukan pula tipe melankolis dalam diri Sumarah. Kata Kunci: tokoh utama, kepribadian, drama Balada Sumarah
PENGEMBANGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA Resmi Sari; Yusak Hudiyono; Rahmad Soe’oed
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.413 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i4.712

Abstract

Abstract  This research aims to produce of blog-based media development in learning anecdote text writing with X class replication. The research method used is the research development method which is ASSURE development design. Data analysis is using problem test, instrument and questionnaire. The results of media development research stated that blog-based learning media developed is appropriate. The results of development research show 1) The feasibility of developing a blog media learning design, the results of material expert validation for learning materials based on blogs of 98 are in excellent qualifications. The results of validation of educational practitioners for media and blog-based learning materials of 99 are in excellent qualifications. The results of validation of media learning experts for blog-based learning media of 100 are in excellent qualifications; 2) The feasibility of the media of the learning blog by the teacher shows that at the time of the limited trial of the material aspect and presentation showed a negative response with the frequency of the total percentage of 75%, increasing to 100% during trial after revision; 3) The effectiveness of learning both indicated by the completeness of the learning result of concept comprehension on anecdotal text writing material as well as writing skill is exceeded with value ≥75, student learning outcomes have exceeded KKM with 100% completeness percentage with mean score 83,4. The development of a learning blog media writing anecdotal text has the feasibility, practicality, and effectiveness. Based on the research findings, it is concluded that the development of blog-based learning media as a medium in learning can be studied independently to overcome one of the teaching problems. Keywords: writing lesson, media blog, anecdotal text Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media berbasis blog dalam pembelajaran menulis teks anekdot dengan replikasi kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (research and development) dengan pembelajaran model ASSURE. Analisis data menggunakan tes soal, instrumen dan angket. Hasil penelitian pengembangan media menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis blog yang dikembangkan sudah sesuai. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) kelayakan pengembangan desain pembelajaran media blog, hasil validasi ahli materi untuk materi pembelajaran berbasis blog sebesar 98 berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil validasi praktisi pendidikan untuk media dan materi pembelajaran berbasis blog sebesar 99 berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil validasi ahli media pembelajaran untuk media pembelajaran berbasis blog sebesar 100 berada pada kualifikasi sangat baik; (2) kelayakan media blog pembelajaran oleh guru menunjukkan bahwa pada saat ujicoba terbatas aspek materi dan penyajian menunjukkan respon negatif dengan frekuensi persentase total 75%, meningkat menjadi 100% saat ujicoba lapangan setelah revisi; (3) keefektifan pembelajaran baik yang diindikasikan oleh ketuntasan hasil belajar pemahaman konsep pada materi menulis teks anekdot maupun keterampilan menulis terlampaui dengan nilai ≥75, hasil belajar siswa telah melampaui KKM dengan persentase ketuntasan 100% dengan nilai rata-rata 83,4. Pengembangan media blog pembelajaran menulis teks anekdot memiliki kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan kategori baik. Berdasarkan temuan penelitian, disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis blog sebagai media penyampai pesan dalam pembelajaran dapat dipelajari secara mandiri untuk mengatasi salah satu permasalahan mengajar. Kata kunci: pembelajaran menulis, media blog, teks anekdot  
THE PSYCHOANALYTICAL STUDY ON THE CHARACTERISTICS AND CAUSES OF ADOLESCENT DEVIANT BEHAVIOR FOUND IN DIVERGENT NOVEL BY VERONICA ROTH Nurhasanah Putri Wiyani; Surya Sili; Nita Maya Valiantien
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 2 (2017): Edisi April 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.01 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i2.679

Abstract

Abstract This research investigates how the major character described to get causes of Beatrice's deviant behaviors in Veronica Roth’s Divergent Novel. This research used three different theories to answer two research questions. First, used the personality theory by Sigmund Freud and used the four ds of abnormality theory by Ronald J.Comer to define the deviant behavior of the main character, Beatrice Prior. This research also used behavior disorder theory by Harry Gottesfeld to analyzed the causes of deviant behavior which is performed by the main character. The data sources are literary data. The method of data collection of the research is library research. The technique of data analysis is descriptive qualitative method. The researcher served the data in dialogues, and narratives by Beatrice. Based on the analysis, the researcher draws two conclusions: First, this research shows that the failure to control personality can make a person being deviant. It is reflected in the major character’s personality when she wants to leave her faction. The second, this research shows that there are four causes of Beatrice deviant behavior in six causes of behavior disorder, they are the physical, biological factors; the family; and the self-concept, and natural support systems. Key words : psychoanalytical study, deviant behavior, Divergent novel. Abstrak Penelitian ini menyelidiki bagaimana karakter utama dijelaskan untuk mengetahui penyebab perilaku menyimpang Beatrice di novel Divergent karya Veronica Roth. Penelitian ini menggunakan tiga teori yang berbeda untuk menjawab dua pertanyaan penelitian. Pertama, menggunakan teori personality oleh Sigmund Freud dan menggunakan teori the four Ds of Abnormality oleh Ronald J.Comer untuk menentukan perilaku menyimpang dari karakter utama, Beatrice Prior. Penelitian ini juga menggunakan teori behavior disorder oleh Harry Gottesfeld untuk menganalisis penyebab perilaku menyimpang yang dilakukan oleh karakter utama. Sumber data adalah data sastra. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti menyajikan data dalam dialog, dan narasi oleh Beatrice. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menarik dua kesimpulan: Pertama, penelitian ini menunjukkan bahwa kegagalan untuk mengontrol kepribadian dapat membuat seseorang menjadi menyimpang. Hal ini tercermin dalam kepribadian karakter utama ketika ia ingin meninggalkan faksi nya. Yang kedua, penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat penyebab perilaku menyimpang Beatrice dalam enam penyebab gangguan perilaku, yaitu fisik, faktor biologis; keluarga; konsep diri, dan sistem pendukung alami. Kata kunci: penelitian psikoanalitik, perilaku menyimpang, novel Divergent
ANALISIS NASKAH SUREQ MAKELUQNA NABITTAQ Surahman Surahman; Syaiful Arifin; Mursalim Mursalim
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.538 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i2.1035

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan kondisi fisik naskah sureq Makelluqna Nabittaq, traslitrasi, menyunting teks dan pemaknaan kandungan isi teks. Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat memberi gambaran bagaimana kondisi dan kandungan isi teks naskah Sureq Makelluqna Nabittaq, agar dapat berguna sebagai sumbangan data  naskah nusantara yang tersebar disuluru Indonesia dan sebagai penerapan ilmu  filologi. Dalam penelitian ini penulis mengunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pencarian naskah, pengecekan naskah, pembacaan teks, traslitrasi standard an terjemahan harafiah. Sedangkan teknik analis data yang digunakan adalah deskripsi naskah dan kritik teks. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui kondisi fisik naskah seperti: judul naska, tempat penyimpanan, jenis teks, tanggal penulisan, tempat penulisan, penyalin, pemilik naskah, bahan naska, cap kertas, warna tinta, jublah halaman, jarak antar baris, jumbla halaman yang di tulis, lembar pelindung, ukuran naskah, ukuran pias, cara pengarisan, jenis huruf, tanda koreksi, sampul naskah, ukuran sampul, pengikat naskah, arah penulisan. Kata kunci: naskah sureq makelluqna nabittaq, filologi  ABSTRACT This study was conducted with the aim of describing the physical condition of Makquqna Nabittaq sureq script, transcripts, text editing and meaningful content of text content. From the results of this study the author hopes to give a picture of how the condition and content of text content Sureq Makelluqna Nabittaq, in order to be us­eful as a contribution of data archipelago script spread over Indonesia and as the application of the science of philology. In this study the authors use this type of descriptive research. Techniques of data collection used the search of manuscripts, checking manuscripts, reading text, traslitrasi standard and literal translation. While the data analyst technique used is the text description and text criticism. Based on this research can be seen the physical condition of the manuscript such as: title naska, storage, type of text, date of writing, place of writing, copying, owner of manuscript, materials nask, paper stamp, color ink, jublah page, distance between lines, jumbla write, protective sheet, manuscript size, pity size, manner of lineing, font type, correction mark, cover of manuscript, cover size, script binder, writing direction. Keywords: script of makelluqna nabittaq sureq, philology
THE DIFFERENCES BETWEEN MEN AND WOMEN’S LANGUAGE IN THE DEVIL WEARS PRADA MOVIE Tri Puspa Juwita; Dyah Sunggingwati; Nita Maya Valiantien
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 1 (2018): Edisi Januari 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.078 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i1.870

Abstract

ABSTRACT This research with the title investigated the differences between men and women’s language feature and the consistency of the using of that language features by each gender. This research used the theory from Coates (2004) about men’s language features and Lakoff, quoted by Holmes (2003) about women’s language. The researcher got the data from every dialogue by main and supporting characters. The research design in this research used qualitative method from Mack et al (2005). The data source of this research got from the dialogue of men and women’s characters and the researcher also used books and journals which are related to this research to analyze the data. The technique of data analysis is descriptive method. The researcher draws two conclusions: firstly, this research found that men and women’s character in The Devil Wears Prada movie did not use all of the language features from Coates and Lakoff. Secondly, the researcher found that in some situation, the men and women’s character did not consistent use their own language features. Keywords: features consistency, men’s language, women’s language, The Devil Wears Prada movie  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang perbedaan antara bahasa pria dan bahasa wanita dan konsistensi pengunaan tersebut pada masing-masing jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan teori dari Coates (2004) tentang bahasa pria dan teori dari Lakoff yang dikutip oleh Holmes (2003) tentang bahasa wanita. Peneliti mendapatkan data dari seluruh percakapan yang dilakukan oleh pemeran utama dan pemeran pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dari Mack et al (2005). Sumber data diperoleh dari percakapan karakter pria dan wanita dan juga didukung oleh buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Cara untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan metode deskripsi. Peneliti mendapatkan dua kesimpulan: pertama, ditemukan bahwa karakter pria dan wanita di film The Devil Wears Prada tidak menggunkan seluruh kriteria dari Coates dan Lakoff. Kedua, peneliti menemukan bahwa di beberapa situasi, karakter pria dan wanita tidak konsisten menggunakan karaker bahasa masing-masing gender. Kata kunci: konsistensi karakter, bahasa pria, bahasa wanita, film The Devil Wears Prada 
SLAVERY OF THE MAIN CHARACTER SOLOMON NORTHUP IN THE 12 YEARS A SLAVE MOVIE Alfred Alfred; M Natsir; Ririn Setyowati
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 3 (2017): Edisi Juli 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.49 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i3.670

Abstract

ABSTRACT This research revolve around a movie based on real life experience that show us about the two sides of ideology that clash between each other and the result because of it, learning from history is crucial in order to prevent society to commit the same mistake or experience the same tragedy. Descriptive qualitative approach was used in this research. The research focused on two purposes namely to identify the form of slavery that occur in the movie and the effects of slavery toward the main character Solomon Northup`s mental state during his 12 years enslavement. There are five types of slavery that occurred in the movie which are debt bondage, contract slavery, forced labor, human trafficking, and sexual slavery. Solomon showed six kinds of psychological arousal throughout the entire movie which are anger, disappointment, frustration, hate, sad, and happiness and all those emotions were related to his 12 years of enslavement. Furthermore, cognitive label was used to classify those six psychological arousals into three forms. Those three forms of cognitive label are crying, laughing, and screaming. The psychological arousal happiness belonged to both crying and laughing cognitive label. Psychological arousal anger and disappointment belong to cognitive label screaming. Psychological arousal sad and frustration belong to cognitive label crying. Key words: slavery, human rights  ABSTRAK Penelitian ini mengkaji sebuah film yang diangkat dari kisah nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah agar masyarakat bisa mengenali sejarah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni mengidentifikasi bentuk-bentuk perbudakan yang terjadi dalam film dan efek perbudakan terhadap karakter Solomon Northup selama 12 tahun perbudakan yang dialaminya. Ada lima jenis perbudakan yang ditunjukkan di film, yakni perbudakan piutang, perbudakan kontrak, kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan seksual. Solomon menunjukkan enam macam dorongan psikologi, yakni amarah, kekecewaan, frustasi, benci, sedih dan bahagia, seluruh emosi itu berkaitan dengan perbudakannya selama 12 tahun. Selanjutnya, label kognitif digunakan untung mengklasifikasi keenam dorongan psikologis tersebut menjadi tiga kategori. Ketiga kategori label kognitif tersebut adalah menangis, tertawa, dan berteriak. Dorongan psikologi bahagia masuk di label kognitif menangis dan tertawa. Dorongan psikologis amarah dan kekecewaan masuk di label kognitif berteriak. Dorongan psikologi sedih dan frustasi masuk di label kognitif menangis. Kata kunci: perbudakan, hak asasi manusia
PENGEMBANGAN PERENCANAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SISWA KELAS X SMA Mugianto Mugianto; Ahmad Ridhani; Syaiful Arifin
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.263 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i4.769

Abstract

ABSTRACT This development aims to develop learning implementation plan, and develop evaluation of lesson planning to write text of observation report with model of project-based learning of class X SMA Negeri 1 Sendawar. The development method used is Research and Development (R & D) with Borg & Gall development model. The study population is all students of class X SMA Negeri 1 Sendawar which amounts to 93 students. Trials are conducted in two stages: test by small groups and large group trials or field trials. Observation data collection techniques, interviews, and tests. Data were analyzed using descriptive and descriptive quantitative statistics. Development of the implementation of learning to write text reports of observation results of project-based learning model on high school students X high school has a very good response. This result is obtained from the assessment instrument of students as much as 60 students and shows the percentage value of 92.57% fall into very good category. Product development of learning planning writing text observation report with project-based learning model has a very good quality shown by the excellent design validator validation of 97% and excellent material validator assessment of 95%. Product development of learning planning to write text of observation result with model of project-based learning is effective in improving student learning outcomes as evidenced by the average increase of student learning outcomes in small groups of 67.16% value increased to 87.16%. Keywords: development, observation, and project-based reports ABSTRAK Pengembangan ini bertujuan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan mengembangkan evaluasi perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar. Metode pengembangan  yang digunakan adalah Research and Development  (R&D) dengan model pengembangan Borg & Gall. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar yang berjumlah 93 orang siswa. Uji coba dilakukan dua tahap yaitu: uji oleh kelompok kecil dan uji coba kelompok besar atau uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan tes. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Pengembangan pelaksanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas X SMA memiliki respons yang sangat baik. Hasil ini diperoleh dari instrumen penilain respons dari siswa sebanyak 60 siswa dan menunjukan nilai persentase 92,57% masuk dalam kategori sangat baik. Produk pengembangan perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek memiliki kualitas yang sangat baik ditunjukan dengan penilaian validator desain sangat baik sebesar 97% dan penilaian validator materi sangat baik sebesar 95%. Produk pengembangan perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok kecil dari nilai sebesar 67,16% mengalami peningkatan menjadi 87,16%. Kata kunci: pengembangan, laporan hasil observasi, dan berbasis proyek  
JESSE’S PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT IN THE NOVEL MY SISTER KEEPER BY JODI PICOULT (2004) Lilik Kosiaroh; Dyah Sunggingwati; Chris Asanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 2 (2017): Edisi April 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.448 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i2.684

Abstract

ABSTRACT This research identified about the stages of Jesse’s psychosocial development and the kind of factors that changed Jesse as a dynamic character. The method used descriptive qualitative, where the researcher described the stages of psychosocial development views of Jesse character and then tried to find out about the familial conflict that occurred on him. First was early childhood, Jesse was two years old and his personality still good. Second was play age. In this stage, Jesse changed his personality, because of the different treatment by his parents that he was yelled by his parents. Third was school age, Jesse was five until eleven years old. He did some rebellion to get attention from his parents, for example; revoked his teeth by using a fork and tried to suicide. Fourth was adolescent, it was the climax of Jesse’s character, between the age of twelve to eighteen years old; Jesse performed some bad behaviors or risky behaviors. He did smoking, consuming drugs, stealing, and having obsession with fire. He did all of them, because he depressed with many conflict in his family. In the last stage was middle adulthood, Jesse was taken care again by his parents. Keywords:  character, psychosocial, psychosocial development, familial conflict  ABSTRAK Penelitian ini mengidentifikasi tahap dari perkembangan psikososial Jesse dan jenis dari faktor yang mengubah jesse menjadi karakter dinamik. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan tahap dari perkembangan psikologi Jesse dan mencoba mencari masalah yang mengganggunya. Pertama adalah tahap anak usia dini, Jesse berumur 2 tahun dan psikologinya tetap baik. Kedua adalah tahap bermain. Pada tahap ini Jesse mengubah personalitinya, karena perubahan perlakuan yang diberikan orangtuanya yang membentaknya. Ketiga adalah tahap sekolah, Jesse berumur 5 sampai 11 tahun. Jesse melakukan banyak pemberontakan untuk mendapat perhatian dari orangtuanya, contohnya; ia mencabut giginya menggunakan garpu. Keempat adalah tahap remaja, ini adalah puncak dari permasalahan Jesse diumur 12 -18 tahun. Jesse menunjukkan beberapa kesalahan dan kerusakan dirinya. Dia merokok, mengonsumsi narkoba, mencuri dan terobsesi dengan api. Ia melakukan itu semua, karena ia depresi dengan semua masalah dalam keluarganya. Pada tahap terakhir Jesse kembali diberi perhatian oleh orangtuanya.  Kata Kunci : karakter, psikososial, perkembangan psikososial, masalah keluarga 
CHARACTER ANALYSIS OF DEXTER MORGAN FROM DEXTER TV SHOW: WITH SPECIAL REFERENCE TO PSYCHOPATH OR SOCIOPATH DISORDERS Sulistyo Dwi Antoko; Muhammad Natsir; Nita Maya Valiantien
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.581 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i2.1094

Abstract

ABSTRACT Dexter Morgan is the master of horrendous crimes without everyone acknowledgement, he is the master manipulator reflected through each episodes of Dexter TV Show. By using descriptive qualitative method, this study aimed to answer the following questions. The first research question is about the characters of Dexter Morgan, and the second research question is about how he conceals himself from the society. By using theories from Robert Hare’s Psychopathy Checklist –Revised (PCL- R) and Hervey M. Cleckley’sThe Mask of Sanity, the questions are answered in a direct way. The results of the study showed that Dexter Morgan matches 19 from 20 of PCL- R traits from both two factors (Personality and Behavior) such as charming personality, grandiose of self-worth, proneness to boredom, liar, manipulative, lack of remorse, shallow affect, poor and early behavioral problems, promiscuous sexual behavior, lack of realistic goals, impulsive, irresponsible, cannot accept responsibility, short-term relationship, juvenile delinquency, and criminal versatility. The only exception in the trait is from second factor which is revocation of conditional release, because Dexter Morgan never got caught, so he does not need to escape or bail from restraining orders.The result of the second research question showed how psychopath or sociopath lurking around in our peaceful society filled with happiness and joys by faking a smile and superficial charming personality. Psychopath conceals themselves in our everyday lives. Based on the answers of research questions, Dexter Morgan has dominant character as a high functioning psychopath because he can manipulate everyone, undetected serial killer, and act like a wolf in sheep clothes. Keywords: Psychopath, Sociopath, Psychological, Conceals, Dexter Morgan  ABSTRAK Dexter Morgan adalah seorang ahli dalam memanipulasi kehidupan dan juga seorang kriminal tak terdeteksi. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penilitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut. Pertanyaan pertama adalah tentang karakter dari Dexter Morgan, dan yang kedua adalah tentang bagaimana Dexter Morgan menyembunyikan identitas dirinya yang sebenarnya di kehidupan sosial. Dengan menggunakan teori dari Robert Hare yang bernama Psychopathy Checklist – Revised (PCL –R) dan Harvey M.Cleckley yang berjudul The Mask of Sanity. Hasil dari penilitian ini adalah Dexter Morgan mampu membuktikan bahwa ia sangat fit dengan 19 dari 20 kriteria PCL –R dari kedua faktor (Kepribadian dan Kebiasaan) seperti kepribadian yang mempesona, kebanggaan berlebihan terhadap diri sendiri, cepat bosan, pembohong, manipulatif, kurangnya perasaan menyesal, kosong, mempunyai masalah kebiasaan sejak dini, kebiasaan seksual yang acak, kurangnya tujuan realistis, bertindak tanpa berfikir, tidak bertanggung jawab, tidak bisa menanggung tanggung jawab terhadap diri sendiri, hubungan jangka pendek, dan lain sebagainya. Satu-satunya kriteria yang tidak dipenuhi Dexter Morgan adalah pembebasan dengan syarat tertentu, karena Dexter Morgan tidak pernah tertangkap oleh pihak berwajib, ia tidak perlu di bebaskan dengan syarat. Sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua adalah bagaimana seorang psikopat atau sosiopat menguntit dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan senyuman palsu dan juga keahlian untuk memanipulasi kerabat atau teman-teman di kehidupan sosial.  Berdasarkan jawaban dari kedua pertanyaan, Dexter Morgan sangat dominan dengan sifat psikopat dalam dirinya sehingga ini membuat ia adalah psikopat berkemampuan tinggi, ia hebat memanipulasi dan juga pembunuh tak terdeteksi, ia adalah serigala dalam jubah domba. Kata kunci: Psikopat, Sosiopat, Psikologi, Menyembunyikan, Dexter Morgan.

Page 3 of 55 | Total Record : 547