cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
PERUBAHAN PENGUNAAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM KOTA MALANG Akhmad Faruq Hamdani; Nelya Eka Susanti
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 2 (2017): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.823 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v2i2.3508

Abstract

Perkembangan kota dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan terhadap lahan. Perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup akan meningkatkan suhu udara di wilayah perkotaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap perubahan suhu udara di Kota Malang pada 25 tahun terakhir. Hal ini berkaitan dengan banyaknya perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup di Kota Malang. Tahapan penelitian yang dilakukan yakni; 1) mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian; 2) Melakukan analisis kepadatan penduduk Kota Malang, 3) Melakukan analisis suhu udara di Kota Malang yang kemudian dihitung rata-rata tahunan dan rata-rata bulanannya; 4) Melakukan analisis regresi linier sederhana untuk menghitung pengaruh antar variabel; 5) Melakukan survey lapangan untuk mengetahui kecocokan antara hasil analisis yang telah didapatkan dengan kondisi di lapangan. Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas diperoleh hasil bahwa kepadatan penduduk Kota Malang pada tahun 1991 adalah 6369,65 jiwa/km2 dan pada tahun 2016 adalah 7734,26 jiwa/ km2. Terdapat kenaikan ± 1000 jiwa/ km2 dalam 25 tahun. Berdasarkan hasil analisis suhu udara Kota Malang selama 25 tahun diperoleh telah mengalami rata-rata kenaikan suhu udara 1,590C, dengan suhu udara bulanan tertinggi terjadi pada bulan April 2016 dan suhu udara terendah terjadi pada bulan Agustus 1995 dengan suhu udara 21,5810C. Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap penggunaan tata guna lahan dan berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara di Kota Malang dari tahun 1991 - 2016. Kepadatan penduduk di Kota Malang memiliki pengaruh sebesar 49,6% terhadap perubahan suhu, sedangkan 50,4% peningkatan suhu dipengaruhi oleh variabel lain
Pemetaan Kualitas Permukiman dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang Yoseph Nong Maryono; Achmad Maulana Malik Jamil; Dwi Kurniawati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 4 No. 2 (2019): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v4i2.3537

Abstract

Permukiman adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan lingkungan hidup atau tempat tinggal dari manusia itu sendiri. Kondisi suatu permukiman sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia didalamnya dan saling mempengaruhi. Kondisi permukiman yang kurang baik akan mengganggu kesejahteraan kehidupan manusia, begitu pula kegiatan dari manusia akan mempengaruhi kondisi permukimannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas permukiman di wilayah Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian yang berbentuk survey. Untuk mengetahui kualitas permukiman di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang dibutuhkan parameter penentu (indikator penentu) yang diinterpretasikan dari citra resolusi tinggi (Google Earth). Setelah dilakukan pengumpulan data, pengukuran di lapangan dan interpretasi citra serta diolah dan dianalisis, didapatkan hasil bahwa Kelurahan Sukun termasuk dalam kualitas permukiman sedang karena jumlah semua parameter penentu kualitas permukiman hanya mencapai tingkat sedang. Disimpulkan bahwa kualitas permukiman di Kelurahan Sukun termasuk kedalam Kualitas sedang. Kualitas permukiman di Kelurahan Sukun yang masuk klasifikasi sedang dipengaruhi oleh pembangunan yang sembarangan yang mengakibatkan beberapa indikator penentu kualitas permukiman menjadi buruk. Oleh karena itu diharapkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan lagi pembangunan dalam permukiman agar kualitas permukiman tersebut tetap baik.
Perencanaan Mitigasi Bencana Banjir Non-Struktural Di Daerah Aliran Sungai Comal Hilir, Jawa Tengah Yunus Aris Wibowo; Lintang Ronggowulan; Dian Adhetya Arif; Rikki Afrizal; Yaskinul Anwar; Ayu Fathonah
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 4 No. 2 (2019): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.158 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v4i2.3632

Abstract

Abstract: River flooding has become a serious disruption for community which lives in downstream area of a watershed. Comal Watershed is annually experience river flooding caused by Comal River. Therefore, it is necessary to proper mitigation planning. This study organized the arrangement of river flooding non-structural mitigation planning. Qualitative approach was used in this study; not to mention the research design utilzed literature study and field survey. Literature study was used for finding out the river flood events record and affected area in downdstream area of Comal Watershed. Meanwhile, field survey was conducted to overview the socio-cultural condition of the community which live in it. The results indicated that river flooding non-structural mitigation planning area in downdstream area of Comal Watershed consisted of spatial planning in harmony with landuse management of Comal Watershed, detection and prediction of the Comal River discharge conditions through recording and observing hydrometeorological data, management planning of riparian zone, Disaster literacy toward schools and community, community communication system improvement, local wisdom enhancement, evacuation route arrangement, early warning system utilization, disaster simulation and reforestation. Mitigation planning is not only the responsibility of the government, but requires awareness and cooperation from the community.
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Kolaboratif Pada Kawasan Rawan Bencana Banjir Di Wilayah Peri Urban Kota Malang Mustika Arif Jayanti; Achmad Maulana Malik Jamil
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.821 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.3852

Abstract

Abstrak: Perkembangan kota yang terjadi dewasa ini sangat cepat dan merata diseluruh indonesia. Kota Malang salah satunya yang merupakan kota terbesar nomor dua di Provinsi Jawa Timur. Setiap perkembangan kota pasti akan berdampak pada munculnya permasalahan wilayah, tidak hanya di wilayah pusat kota namun juga di wilayah pinggiran kota atau disebut juga dengan istilah peri urban. Bertambahnya permukiman terutama di Kawasan Peri Urban sejalan dengan semakin padatnya penduduk berdampak pada munculnya titik-titik banjir. Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan sehingga menutupi permukaan kawasan tersebut yang disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor fisik dan non fisik. Munculnya banjir dikota Malang yang terjadi dewasa ini seperti ditemui di Jalan Simpang Borobudur, Jalan Sukarno Hatta, Jalan S Parman. Mayoritas terjadi di daerah peri urban yang berkembang dan cenderung kurang terkontrol. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survey yang berbasis pada pemodelan berbasis Sistem Informasi Geografis Kolaboratif. Penelitian dilaksanakan Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan data yang diambil secara langsung dilapangan dengan bantuan partisipasi masyarakat terkait updating data mengenai bencana banjir. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penerapan teknik pemetaan partisipatif untuk pemetaan rawan banjir dengan melibatkan narasumber yang berkompeten dibidang kebencanaan baik dari BPBD Kota Malang dan dari Kecamatan Blimbing dapat melengkapi teknik pemetaan konvensional guna menghasilkan produk peta rawan banjir yang komprehensif. Kata kunci: Sistem Informasi Geografis Kolaboratif,Bencana Banjir, dan Peri urban. Abstract: The urban development is happening today is very fast and evenly across indonesia. Malang one which is the second largest city in East Java province. Every regional development will certainly have an impact on the emergence of regional problems, not only in downtown areas but also in rural area or also called peri urban. Increase settlements especially in Peri Urban Areas of dense population in line with the impact on the appearance of dots flood, Flooding is a natural phenomenon of the rising waters in an area that covers the surface of the region caused by various factors, including the physical and non-physical factors. The advent of the flood that occurred in Malang today as met at Jalan Simpang Borobudur, Jalan Sukarno Hatta, Jalan S Parman. The majority occur in growing suburban areas and tend to be less controlled. The study used a qualitative approach to survey research methods based on Geographic Information System-based modeling Collaborative.Research conducted Blimbing district, Malang.This study uses data collected directly in the field with the help of public participation related to updating the data of a catastrophic flood. Based on the results, that the application of participatory mapping techniques for mapping of flood-prone areas with the involvement of competent resource persons in the field of disaster either of BPBDs Malang and from Blimbing district can complement conventional mapping techniques in order to produce a comprehensive flood hazard maps. Keywords: Geographic Information System Collaborative, Flood and Peri urban
Pengetahuan Dan Sikap Siswa SMP Dan SMK Di Kecamatan Cawas Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Dan Banjir Anisaa Nur Halimah
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.711 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.3942

Abstract

Kecamatan Cawas merupakan daerah yang rawan bencana gempa bumi dan banjir. Rawan bencana gempa bumi di Kecamatan Cawas berada pada Daerah Potensi Sedang. Rawan bencana banjir di Kecamatan Cawas berada pada Daerah Potensi Tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) tingkat pengetahuan siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir; 2) sikap siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir; 3) perbedaan antara pengetahuan dan sikap siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas dan SMK Muhammadiyah Cawas. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 208 siswa dengan jumlah siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas sebanyak 63 siswa dan 145 siswa dari SMK Muhammadiyah Cawas. Sampel dari penelitian ini adalah purposive sampling dengan teknik sampling non random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap siswa SMP dan SMK termasuk dalam kriteria tinggi.
Pengaruh Pendidikan Kebencanaan Terhadap Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Di Mts Muhammadiyah 6 Bayat Tasha Vima Eka
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.273 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.3994

Abstract

Klaten Regency as one of the regencies in Central Java Province is prone to natural disasters such as earthquakes, floods, landslides, droughts and tornadoes. The purpose of this mitigation education is to teach disaster learning properly and correctly so that students are able to be prepared for disaster threats in the school environment. The population in this study were 100 school residents. The school residents are 85 students, and 15 teachers in MTs Muhammadiyah 6 Bayat, Klaten Regency. Sampling using a random sampling technique with Slovin method. The results showed that the students of Mts Muhammadiyah 6 Bayat still had quite low knowledge about disaster preparedness.
Self Efficacy Dalam Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi SMP M Boarding School dan SMP M 21 Gantiwarno: SELF EFFICACY DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI SMP M BOARDING SCHOOL DAN SMP M 21 GANTIWARNO Rani Dwi Jayanti
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.384 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4012

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang self efficacy dalam kesiapsiagaan gempa bumi SMP M Boarding School Prambanan dan SMP M 21 Gantiwarno di Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self efficacy dalam kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi yang mencakup pengetahuan gempa bumi, pengalaman gempa bumi, tindakan siswa terkait gempa bumi, dan persepsi tentang gempa bumi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP M Boarding Prambanan dan SMP M 21 Gantiwarno populasi yakni 235 siswa . Hasil penelitian menyimpulkan 1) pengetahuan gempa bumi Presentase tertinggi 98% untuk indikator keluar ruangan sambil melindungi kepala di SMP M Boarding School Prambanan sedangkan SMP M 21 Gantiwarno 95%. 2) pengalaman gempa bumi Presentase tertinggi 71% untuk indikator pernah mendapatkan pelajaran gempa bumi SMP M Boarding School Prambanan sedangkan SMP M 21 Gantiwarno 31% dengan perbedaan presentase yang signifikan 40%. 3) tindakan siswa terkait gempa presentase tertinggi 98% untuk indikator berlindung dibawah meja yang kokoh SMP M Boarding School Prambanan sedangkan SMP M 21 Gantiwarno 49% . 4) persepsi tentang gempa bumi Presentase tertinggi 98% untuk indikator lebih menyelamatakan diri SMP M Boarding School Prambanan sedangkan SMP M 21 Gantiwarno 94%. Kata kunci: self efficacy, kesiapsiagaan, gempa bumi Abstract: This study examines self efficacy with earthquake preparedness at SMP M Boarding School Prambanan and SMP M 21 Gantiwarno in Klaten District. This study aims to determine self-efficacy in students' preparedness in dealing with earthquake disasters that includes earthquake knowledge, earthquake experiences, student actions related to earthquakes, and perceptions about earthquakes. The samples taken in this study were all students of SMP M Boarding School Prambanan and SMP M 21 Gantiwarno population which were 235 students. The results of the study concluded that 1) the highest percentage of earthquake knowledge 98% for the indicator out of the room while protecting the head in SMP M Boarding School Prambanan while 95% in SMP M 21 Gantiwarno.2) earthquake experience The highest percentage of 71% for indicators of having received earthquake lessons was SMP M Boarding School Prambanan while replacing SMP M 21 Gantiwarno 31% with a significant percentage difference of 40%. 3) student actions related to earthquakes highest percentage of 98% for indicators taking shelter under a sturdy table SMP M Boarding School Prambanan while SMP M 21 Gantiwarno 49%. 4) perception of earthquakes Highest percentage 98% for more self-defeating indicators SMP M Boarding School Prambanan while SMP M 21 Gantiwarno 94%. Keywords: self efficacy, preparadness , earthquake
Kajian Sarana Prasarana Pendukung Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Bencana Gempabumi Di Smp Muhammadiyah 3 Cawas: Kajian Sarana Prasarana Pendukung Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Bencana Gempabumi Di Smp Muhammadiyah 3 Cawas Firda Nur Fatta; Tika Melinda; Rose Anna Anggun Fajariyah; Rawi Akbar Pratama; Dhandy Armikko Putro; Zaid Ali Wardana
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1297.841 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4054

Abstract

Dalam rangka mengurangi dampak dari bencana gempabumi dalam sebuah komunitas diperlukan adanya mitigasi yang baik. Mitigasi tersebut dapat berupa mitigasi struktural dan non struktural. Mitigasi bencana gempa bumi dapat dilakukan melalui upaya pembangunan sarana fisik yang memadai. Hal ini, setidaknya dapat meminimalkan resiko bilamana terjadi bencana gempabumi di sekolah, menginggat gempabumi terjadi sewaktu – waktu dan sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah. Adanya sarana fisik yang memadai tentu menurunkan resiko serta dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui tingkat kesiapsiagaan SMP Muhammadiyah 3 Cawas terhadap bencana gempa bumi ditinjau dari aspek sarana prasarana pendukung kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, adapun populasi dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas, Kabupaten Klaten dengan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukan sarana prasarana pendukung kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana gempabumi masih kurang siap jika dilihat dari rerata parameter struktural sekolah.
Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Problem Based Learning Dengan Contextual Teaching and Learning Dalam Pelajaran Geografi Novia Zalmita; Novra Rizkia
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.436 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4084

Abstract

Teaching and learning practices today are often found problems such as the use of models that are still minimal and not in accordance with the characteristics of students. Generally teachers teach using only conventional learning models, while the Kurikulum 2013 requires students to be able to think at a high level. This can certainly be achieved by applying learning models such as Problem Based Learning and Contextual Teaching and Learning in the learning process. This study aims to compare the learning outcomes of the two models in Class X Geography in SMAN 5 Banda Aceh. The research method uses a quantitative approach to the type of experimental research that is quasi-experimental design with the initial assumption that learning outcomes taught using Problem Based Learning are better than those taught using Contextual Teaching and Learning. The population in this study were all grade X students at SMAN 5 Banda Aceh. Sampling using a purposive sampling by considering the initial ability of students is the same. Samples were taken as many as two classes totaling 46 students. Hypothesis testing techniques using non-parametric statistical tests according to Mann-Whitney (U test) using the Z test because the sample> 20. The results obtained from the results of the U Test namely Zhitung = 5.81 and at a significance level of 5%, obtained Ztable = 1.65. So it is obtained Zhitung> Ztabel so accept Ha. Thus, it can be concluded that learning outcomes of students taught with Problem Based Learning (PBL) are better than Contextual Teaching and Learning (CTL) in Geography Class X in SMAN 5 Banda Aceh
Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru Di Kota Malang Endang Surjati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.837 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4144

Abstract

Penyakit TB Paru menyebabkan kematian nomor tiga terbesar di Indonesia yang banyak diderita oleh kelompok usia produktif kerja dan golongan ekonomi lemah. Penularan penyakit TB Paru dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran prevalensi TB Paru di Kota Malang dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prevalensi TB Paru di Kota Malang. Penelitian ini dengan menggunakan metode nearest neighbor ratio (NNR) untuk mengetahui pola sebaran spasial penyakit TB Paru di Kota Malang. Nilai Nearest Neigborhood Ratio untuk setiap kecamatan di Kota Malang adalah < 1, maka pola sebaran penyakit TB Paru di Kota Malang membentuk pola spasial cluster.

Page 6 of 15 | Total Record : 149