cover
Contact Name
Arsyl Elensyah Rhema Machawan
Contact Email
arsyl.machawan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arsyl@umy.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Japanese Language Education and Linguistics
ISSN : 25975277     EISSN : 26150840     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Japanese Language Education and Linguistics (JJEL) is an online journal, open access peer review journal, published twice a year every February and August. This journal is for all contributors who are concerned with research related to the study of Japanese language education and Japanese Linguistics.
Arjuna Subject : -
Articles 134 Documents
Evaluasi Pembelajaran Bunpou pada Kelas Daring di LPK Mulia Meisou Indonesia Indraswari, Thamita Islami; Mutiaraningsih, Siti; Julaeha, Siti; Sugiarty, Santy
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10235

Abstract

Pembelajaran daring telah menjadi trend sejak lebih dari satu dekade lalu. Tetapi, adanya pandemi COVID-19 di tahun 2020 semakin mendesak kebutuhan untuk menerapkan pembelajaran daring di seluruh jenjang pendidikan, termasuk di lembaga pelatihan kerja (LPK). Topik mengenai pembelajaran bahasa Jepang di LPK telah banyak diteliti, tetapi topik yang berfokus pada evaluasi pembelajaran bahasa Jepang di kelas daring pada masa pandemi belum banyak dieksplorasi. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran daring kelas Engineer di LPK Mulia Meisou Indonesia (LPK MMI) dengan berfokus pada: 1) pelaksanaan evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI, 2) bagaimana hasil dari evaluasi tersebut.  Telaah pada dokumen catatan guru, hasil tes siswa, serta wawancara pada siswa dilakukan untuk mencari uraian dari fokus penelitian. Evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI dilaksanakan dengan memanfaatkan Google Forms. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas bervariasi pada tiap tes, dengan adanya faktor penyerta yang diduga dapat memengaruhi hasil tes. Evaluasi melalui tes berbasis google forms dianggap memadai untuk menjaring informasi tentang penguasaan materi belajar oleh siswa. Tetapi, evaluasi melalui Google Forms perlu disertai dengan langkah-langkah lanjutan agar dapat terpetakan masalah yang sesungguhnya dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran, agar evaluasi pembelajaran dapat menyentuh hal-hal terkait proses belajar dengan lebih menyeluruh.
Undak Usuk Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa : Sebuah Perbandingan Hartati Hartati
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 1, No 1 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.1105

Abstract

Di antara sekian banyak bahasa-bahasa di dunia, bahasa Jepang memiliki ciri yang identik dengan bahasa Jawa, bahasa Korea, dan Tibet, yang terkenal sekali karena mempunyai sistem undak usuk yang teratur dan rumit. Bahasa Jepang dan bahasa Jawa merupakan dua bahasa yang tidak serumpun, meskipun sama-sama memiliki sistem undak usuk tetapi secara tipologi bahasa berbeda. Penelitian ini berjudul Undak Usuk Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa:sebuah perbandingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan undak usuk bahasa Jepang dan bahasa Jawa, serta mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pemilihan varian undak usuk dalam bahasa Jepang dan bahasa Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kontrastif yang meliputi pengumpulan data, analisis data, dan perbandingan hasil analisis data, atau juga dikenal dengan sebutan analisis kontrastif, yaitu metode sinkronis dalam analisis bahasa untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan antara bahasa-bahasa atau dialek-dialek untuk mencari prinsip yang dapat dijabarkan dalam masalah praktis. Hasil penelitian ini berupa deskripsi tentang persamaan dan perbedaan undak usuk bahasa Jepang dan bahasa Jawa serta aplikasinya. Meskipun sama-sama memiliki undak usuk antara kedua bahasa tersebut tetapi hal itu tidak selalu menguntungkan bagi para siswa. Sehingga yang terjadi adalah kesulitan-kesulitan yang selama ini mungkin dialami oleh para pembelajar bahasa Jepang khususnya karena sebagian besar adalah penutur bahasa Jawa. Penelitian kontrastif ini tentu saja sedikit banyak akan membantu para pengajar bahasa Jepang untuk siswa penutur bahasa Jawa atau sebaliknya dalam penyusunan silabus pengajaran.  
Makna Metafora Idiom (Kanyouku) dalam Unsur Mata (ME): Sebuah Kajian Linguistik Kognitif Teguh Santoso; Rosalina Wahyu Riani
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.3123

Abstract

Idioms are an odd form of expression of a language; an expression whose meaning cannot be revealed from its true meaning; odd language generated by language users; language variation; dialect; Individual terminology from the rules about the expression characteristics of a group, profession, and the like. This research uses descriptive-qualitative research methods. The data in this study obtained through library techniques with data sources are texts which contain the meaning of the eye idiom (me). In the study of cognitive linguistics, linguistic analysis generally begins with the analysis of meaning. Kanyouku (me) is classified into five, namely kanyouku which shows feelings, emotions, idioms that relate to body, character, and attitude, kanyouku that indicate actions, actions, or activities, kanyouku that indicate a state, degree, or level of value, and kanyouku that show local life, culture and society. From the findings, there are 8 data that correlated in this case.
Lexical and Phrasal Semantic Extension of Japanese Color Words Based on Metonymic Motivation Samsul Maarif
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.4237

Abstract

Research on semantic extension is concerned with words that develop a new, separate, but related meaning from their core sense. By using corpus data, this paper seeks to identify the extended meaning of Japanese color words on a phrasal level and reveal the cognitive processes behind their extended meaning. The corpus data show that metonymy is one of the most common routes for conveying the extended meaning of Japanese color words. This paper, therefore, proposes a model of semantic extension of such color words based on metonymy.
Pandangan Mahasiswa Penutur Bahasa Jepang Terhadap Privasi dalam Komunikasi Ditinjau dari Gender Sonda Sanjaya
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 1, No 1 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.1101

Abstract

Pandangan mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang terhadap privasi dalam komunikasi yang tidak diketahui dan dipahami para pembelajar bahasa Jepang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi bahasa Jepang. Guna mengurangi gangguan komunikasi dan kesalahpamahan, maka diperlukan kajian penelitian mengenai privasi dalam komunikasi di kalangan mahasiswa penutur bahasa Jepang berdasarkan gender. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kontrastif dengan tujuan mengidentifikasi tingkat keterbukaan mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang mengenai privasi dalam komunikasi, mengidentifikasi faktor penyebab mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang membicarakan privasi kepada mitra tutur, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan respons mahasiswa dan mahasiswi penutur asli bahasa Jepang terhadap topik pembicaraan yang berkaitan dengan privasi.         Penelitian ini dilakukan dengan teknik survey dengan mendistribusi kuesioner kepada 109 responden (31 laki-laki dan 78 perempuan). Responden adalah mahasiswa dan mahasiswi penutur asli bahasa Jepang di Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal privasi mahasiswa penutur bahasa Jepang cenderung lebih tertutup daripada mahasiswi penutur bahasa Jepang. Kemudian, baik mahasiswa maupun mahasiswi penutur bahasa Jepang menilai bahwa faktor yang menyebabkan penutur membicarakan privasi adalah hubungan kepercayaan atau rasa saling percaya. Namun demikian, tingkat intimasi lebih dijadikan faktor pertimbangan bagi mahasiswi penutur bahasa Jepang daripada mahasiswa penutur bahasa Jepang. Kemudian, dalam hal respons terhadap pertanyaan mengenai privasi, mahasiswa penutur bahasa Jepang cenderung lebih tegas untuk tidak menyampaikan informasi privasi daripada mahasiswi penutur bahasa Jepang. 
Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Hasil Terjemahan Indonesia-Jepang dalam Karya Ilmiah Mahasiswa Asep Achmad Muhlisian
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.2217

Abstract

ABSTRACTThe complexity of the translation process can lead to errors in translation. This case study analyzes the misuse of the Japanese word in Indonesian-Japanese translation. The data source is the nine scientific works of students majoring in Japanese. The results of the analysis show five categorizations of error: 1) Mistakes of inappropriate vocabulary in the sentence. 2) Error adding and omission of words in sentence, 3) Error writing letters saya, 4) Kanji writing error, and 5) error word change. The error is caused by five factors, namely, 1) Language Transfer, 2) Overgeneralization 3) Transfer of Training, 4) Learning Strategy 5) Communication Strategy.
Ketidaktepatan Penggunaan Inga No Setsuzokugo dan Keiki No Setsuzokugo dalam Sakubun Mahasiswa Bahasa Jepang Angkatan 2016 Siti Wulandari
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.4133

Abstract

The purpose of this study is to classify the inaccuracies of inga no setsuzokugo types (conjunctions of cause and effect) and keiki no setsuzokugo (adverbial conjunction) that often occur because some of the setsuzokugo have the same meaning in Indonesian. These inaccuracies made the writer's intended message could not be understood. The data in this study were sentences in Japanese essays in which there are inaccurate uses of setsuzokugo by class 2016 from the Japanese Language Department, State University of Surabaya. Subjects used in the study were a total of 20 people and were decided based on random classes. The method used was descriptive, while the data analysis technique used techniques for segmenting immediate constituents technique or abbreviated as BUL.  Also, there were 3 other supporting techniques, such as advanced and deletion techniques, adding interruption and substitution techniques.  The results of this study indicated that the type of inga no setsuzokugo in which inaccuracies often occurred was "sorede" 10 in total, "dakara" 6. For the no setsuzokugo keiki that often went wrong was "soshite" 10 in total, and "sorekara" 7 in total.
Analisis Strategi Interpretasi Makna Jukugo yang Tidak Diketahui oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya Angkatan 2018 Novita Putri Wahyu Ratnasari; Febi Ariani Saragih
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i2.11958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan strategi interpretasi makna jukugo yang tidak diketahui, serta faktor penyebab pemilihan strategi. Analisis penggunaan strategi dikaji menggunakan tiga teori yaitu teori kontekstual, mnemonic dengan rikusho, dan pembentukan jukugo. Faktor penyebab pemilihan strategi dikaji berdasarkan teori faktor pengaruh pemilihan strategi pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2018. Dari 47 responden didapatkan hasil bahwa kecenderungan strategi yang sering digunakan adalah strategi kontekstual, kemudian mnemonic dan metode pembentukan jukugo jarang digunakan. Diketahui faktor pemilihan strategi kontekstual yaitu pengetahuan kosakata, motivasi, gaya belajar kinestetik, kemampuan aptitude, dan kecerdasan linguistik. Faktor penyebab pemilihan strategi mnemonic yaitu kecerdasan spasial visual, gaya belajar visual, pengetahuan kosakata dan motivasi. Sementara Pengetahuan kosakata dan motivasi merupakan faktor penyebab pemilihan penggunaan strategi metode pembentukan jukugo.
Deskripsi Topik Pembicaraan yang Tidak Menyinggung Privasi Bagi Penutur Bahasa Jepang dan Penutur Bahasa Indonesia Sonda Sanjaya; Muhamad Kusnendar
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 2, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.2112

Abstract

This descriptive quantitative study aims at finding out conversational topics being talked about by Japanese and Indonesian speakers when they meet people for the first time. Additionally, this study also explores conversational topics among Japanese speakers, which are considered as non-private by Indonesian speakers. Furthermore, the conversational topics among Indonesian speakers, which are considered as non-private by Japanese speakers, were also investigated. To collect the data, survey technique was employed. 93 Japanese speakers and 101 Indonesian speakers voluntarily took part in this study. The data analysis revealed that the conversational topics among Japanese speakers, which have ever been talked about in their first contact included name, hobby, hometown, weather, vacation, workplace, current issues, family, social media accounts, birthday, re-lationship status, email address, address, mobile phone number, children, marital status, employment status, salary, as well as the content of their wallet, bedroom, mobile phone and computer. Meanwhile, the conversational topics among Indonesian speakers, which have ever been talked about in their first contact included name, workplace, hometown, address, hobby, employement status, family, current issues, mobile phone number, social media accounts, children, vacation, marital status, weather, and email address. In addi-tion, conversational topics among Japanese speakers, which are considered as non-pri-vate by Indonesian speakers included name, hobby, hometown, weather, vacation, work-place, current issues, family, social media accounts, birthday, email account, address, mobile phone number, children, and employment status. The conversational topics among Indonesian speakers, which are considered as non-private by Japanese speakers included name, workplace, hometown, hobby, family, current issues, children, vacation and weather.  
Penerapan Metode HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Febi Ariani Saragih
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 3, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.3228

Abstract

(Application of HOTS (Higher Order Thinking Skills) Method in Japanese Language Learning in Senior High School This study aims to find out how the application and inhibiting factors of the HOTS method in learning Japanese at the high school level. The scope of this research is the planning and learning process in one of the KD (Basic Competency) Japanese XI grade at SMAN 6 Malang. The process of making an evaluation, and the evaluation process itself does not belong to the scope of this study. The method used in this research was a descriptive qualitative method using Classroom Research design. Data collection techniques used non-participant observation, documentation, and interviews. The data in this study were dialogues, monologues, and activities related to the application of the HOTS method in learning Japanese. The results of this study indicated that the learning used by teachers for the application of HOTS was following the Problem Based Learning model in which there were learning processes in analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6). Inhibiting factors that arose in the process of applying the HOTS method consisted of teacher doubt in planning the learning tools, differences in the understanding of each teacher in interpreting HOTS-based teaching materials, limitations of instructional media that are compatible with learning materials, inadequate school facilities, and students who tend to be passive.

Page 7 of 14 | Total Record : 134