cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal An-Nahdhah
Published by STAI Ma'arif Jambi
ISSN : 19793391     EISSN : -     DOI : -
Jurnal An-Nahdhah adalah Jurnal dengan konsentrasi pendidikan dan hukum. Terbit 2 kali selama setahun. Dengan ISSN 1979-3391. Kajian yang dibahas dalam Jurnal An-Nahdhah adalah tulisan hasil penelitian dan kajian pustaka. Beberapa kajian dalam jurnal An-Nahdhah yang dipublikasi semoga bisa menjadi salah satu dari banyaknya referensi dalam proses pembelajaran. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan Ke-Islaman, sebagai sumber pembelajaran dalam setiap diskusi yang diadakan oleh pendidik, mahasiswa dan masyarakat secara umum. Memberikan bantuan sumber referensi juga bagi akademisi atau peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan researchnya seputar tentang kajian pendidikan dan hukum Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
PERLU TIDAKNYA PENDIDIKAN SEKS BAGI PARA REMAJA Rosadi, Kemas Imron
Jurnal An-Nahdhah Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dorongan seksual tersebut diciptakan oleh Tuhan dan diletakkan dalam diri manusia untuk dipertanggungjawabkan dan disalurkan sesuai petunjuknya. Dengan penyaluran dorongan biologis tersebut akan dicapai kenikmatan badaniah, ketenangan jiwa, keturunan, dan sebagainya. Dengan penyaluran dorongan biologis ini, maka terjadi dinamika kehidupan dan kelangsungan regenerasi dapat dipertahankan.Kata Kunci: Pendidikan, Seks, Remaja
PENGELOLAAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA KARYAWAN DALAM SEBUAH ORGANISASI Muspawi, Mohamad
Jurnal An-Nahdhah Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan/pegawai merupakan hal urgens yang harus menjadi perhatian serius bagi pimpinan. Sebab, jika keselamatan dan kesehatan sebagian besar karyawan bermasalah berarti organsisasi sedang menghadapi masalah serius. Terganggunya keselamatan dan kesehatan karyawan ikut menganggu kelancaran roda organisasi. Tujuan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu: a. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja-pekerja bebas. b. sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan, dan mempertinggi efisiensi dan produktivitas tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja, pelipatganda gairah dan kenikmatan kerja. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terdiri atas: 1. Komitmen dan kebijaksanaan. 2. Perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 3. Penerapan atau pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 4. Pengukuran dan Evaluasi. Strategi untuk menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan antara lain: 1. Mempersiapkan dan menyesuaikan sarana dan prasarana. 2. Menghilangkan pusat utama yang mengakibatkan bahaya. 3. Membuat isolasi kegiatan atau unsur-unsur yang berbahaya.Keywords: Pengelolaan, Keselamatan & Kesehatan, Karyawan
Pembelajaran Sentra Iman dan Taqwa Dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual Raudhatul Athfal (RA) Taufiqurrahman Kota Jambi Marwah, Siti
Jurnal An-Nahdhah Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah ingin mengetahui 1) bagaimana pembelajaran Sentra Iman dan Taqwa pada Raudhatul Athfal (RA) Taufiqurrahman, 2) Apa kendala dan pendukung pengembangan kecerdasan spiritual anak melalui pembelajaran sentra Iman dan Taqwa (RA) Taufiqurrahman, 3) dan hasil yang di capai dalam Pembelajaran Sentra Iman dan Taqwa, pada Anak Usia Dini. Prosedur Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah atau proses penyaringan data atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi, aspek atau bidang tertentu dalam kehidupan objeknya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi.Dalam membentuk moral dan nilai-nilai agama anak, Guru PAUD Taufiqurrahman Kec Kota Baru membuat program kegiatan yang bersifat harian, mingguan, semester, dan tahunan. Tahap awal dalam pembelajaran sentra IMTAQ adalah menyusun program semester, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian. Pembelajaran yang dilaksanakan guru untuk menciptakan peserta didik agar memiliki moral yang baik, terlebih dahulu harus dimulai dari guru itu sendiri dengan memiliki pribadi yang baik, peserta didik di sekolah akan memiliki moral yang baik apabila terlebih dahulu guru yang mendidik mereka dapat memberikan contoh yang baik, sebab guru adalah orang pertama sesudah orang tua yang dapat mempengaruhi kepribadian anak didik. Dengan memberikan bimbingan agama oleh guru di sekolah, akan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan hidup anak usia dini sampai dewasa nanti dimana dengan pembentukan sejak kecil, dapat dijadikan sebagai modal bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya. Bimbingan agama Islam seperti ibadah shalat, dengan cara melatih dan membiasakan para anak usia dini dalam kehidupan sehari-hari dapat mewujudkan dua tujuan penting, antara lain membiasakan anak usia dini dalam melakukan ibadah shalat, akan menjadikannya seseorang yang sopan dan santun dalam menunaikan kewajibanya, terbiasa disiplin dan mengatur waktu sejak kecil, dan melemahkan pengaruh serta kekuasaan syetan yang selalu membayang-bayanginya. Menumbuhkan rasa taat anak pada gurunya. Ketaatannya kepada guru biasanya berkaitan erat dengan ketekunannya dalam menunaikan ibadah shalat itu, merupakan tanda dan latihan diri dalam melakukan ketaatan. Maka dengan pengarahan dan pembinaan yang instensip dalam masalah shalat ini akan memudahkan memperoleh ketaatan dalam berbagai aspek kehidupan.Kata Kunci : Pembelajaran, Sentra IMTAQ, Kecerdasan Spiritual
PENGEMBANGAN PERSIAPAN MENGAJAR (Kajian Teoritis) Arif, Syamsul
Jurnal An-Nahdhah Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persiapan mengajar pada hakikatnya adalah perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan. Dengan demikian persiapan mengajar merupakan upaya memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran berbasis kompetensi, yaitu Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok, Indikator, Hasil Belajar dan Penilaian Berbasis Kelas (PBK).Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar berfungsi memberikan makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi pada peserta didik, sedangkan PBK berfungsi mengukur pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetsni dasar belum terbentuk atau belum tercapai.Kata Kunci : Pengembangan dan Persiapan Mengajar
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF Nasution, Rahmat Nasution
Jurnal An-Nahdhah Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membicarakan kepemimpinan selalu aktual untuk dibahas. Semakin dibahas semakin kelihatan berbagai teori yang berkembang dalam bidang kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif sudah barang tentu dibutuhkan agar masyarakat atau bawahan yang dipimpin dapat diarahkan menuju suatu tujuan yang diinginkan. Mungkin sering dilupakan bahwa sesungguhnya yang berperan dalam suatu masyarakat agar masyarakat bergerak untuk mencapai suatu cita-cita adalah pemimpin. Tangan dingin yang dimiliki oleh seorang pemimpin dengan mudah dapat menghantarkan masyarakat yang dipimpinnya menuju perubahan yang lebih baik dalam segala bidang kehidupan. Tidak terkecuali kepemimpinan dalam pendidikan khususnya kepemimpinan kepala sekolah.  Tulisan ini mencoba memberikan uraian tentang bagaimana sesungguhnya kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam upaya memajukan sekolah yang dipimpinnya. Referensi yang digunakan diambil dari berbagai literatur yang berkaitan dengan kepemimpinan terlebih kepemimpinan kepala sekolah.   Kata kunci: kepemimpinan, kepala sekolah, efektif.
MAQASHID SYARI’AH (SUATU PERBANDINGAN) Maryani, Maryani
Jurnal An-Nahdhah Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum Islam memiliki tujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Untuk mengetahui dan menyelami tentang tujuan penetapan hukum syari’at (maqashid al-syari’ah), maka muncullah berbagai metode istinbath hukum yang dibuat oleh para ulama ushul. Maqashid al-syari’ah adalah tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum. Menurut al-Syatibi, pengetahuan dan pemahaman maqashid al-syari’ah merupakan aspek penting dalam melakukan ijtihad. Kegunaan mengetahui maqashid al-syari’ah ini adalah dalam rangka menjawab persoalan-persoalan yang berkembang dan tidak diatur secara tegas dalam al-Qur’an dan al-Hadits.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN ORIENTASI PROFESIONAL AKADEMISI Amran, H. Amran, Ph.D; Harahap, Emmi Kholilah
Jurnal An-Nahdhah Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi kesehatan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa strategi pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan.Pelatihan dan pengembangan sering dilaksanakan secara efektif dan efesien akan memeberikan kotribusi yang positif sebagai upaya meningkatkan kemajuan perusahan. Faktor perkembangan kebutuhan masyarakat dalarn. Secara deskripsi tertentu potensi pelatih sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaannya, tapi secara aktual para pelati mengikuti atau mengimbangi perkembangan dunia pendidikan sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong pihak instansi pendidik untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karir para tenaga pendidik guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, efektif dan efisien.Pelatihan merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan asset penting dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan untuk meningkatkan kualitas menghadapi persaingan. Dengan melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaan akademisi secara profesional.Kata Kunci: Pelatihan, Pengembangan, Profesional dan Akademisi
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SLB (STUDI KASUS DI SLB BUAH HATI JAMBI) Ariyani, Rika
Jurnal An-Nahdhah Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pendidikan SLB adalah lembaga pendidikan yang professional,yang bertujuan membentuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik danmental agar mampu mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja ataumengikuti pendidikan lanjutan. Tanggung jawab pendidikan anak-anakberkebutuhan khusus terletak di tangan pendidik yaitu guru SLB. Oleh karena itu,guru harus memiliki kompetensi dan kinerja yang baik. Untuk meningkatkankinerja guru, kepala sekolah mempunyai beberapa peran yang sangat penting.Diantaranya adalah mampu mendelagasikan wewenang secara tepat, menciptakansuasana kerja yang harmonis, memberi motivasi dan membangun semangatpartisipasi dalam setiap kegiatan sekolah, serta memiliki pribadi yang layakditeladani.Penelitian ini dilakukan di SLB Buah Hati Kota Jambi. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui bagaimana bentuk kepemimpinan kepala sekolah dalammeningkatkan kinerja Guru SLB Buah Hati kota Jambi dan untuk mengetahui apasaja upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam Meningkatkan kinerja guru.Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dandokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; dalam meningkatkan kinerja guru,kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan demokratis. Beberapa upayayang dilakukan adalah a) mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan, b)meningkatkan motivasi guru, c) Meningkatkan kemampuan keterampilan guru, d)Menciptakan suasana kerja yang harmonis, e) Memberikan reward bagi guru yangbeprestasi.Kata kunci: Kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, kinerja guru SLB.
Persetujuan Istri dalam Rujuk, analisis perbandingan antara Kompilasi Hukum Islam dengan Fikih Empat Mazhab Sunni Amirullah, Marwin
Jurnal An-Nahdhah Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam KHI pada bab XVIII pasal 164 dinyatakan bahwa Seorang wanita dalam iddah talaj raj?I berhak mengajukan keberatan atas kehendak rujuk dari bekas suaminya di hadapan Pegawai Pencatat Nikah disaksikan oleh dua orang saksi selanjutnya pada pasal 165 dinyatakan juga bahwa Rujuk yang dilakukan tanpa persetujuan bekas istri dapat dinyatakan tidak sah dengan putusan Pengadilan Agama. Dari dua pasal yang terdapat dalam KHI tersebut dipastikan bahwa kedudukan persetujuan istri adalah syarat untuk dapat diterimanya kehendak rujuk seorang laki-laki kepada bekas istrinya.Sementara yang termaktub di dalam kitab kitab fikih (klasik) pendapat empat mazhab mazhab sunni menyatakan bahwa seorang lelaki berhak merujuk istrinya tersebut selagi masih dalam masa Iddah meskipun istrinya tersebut tidak setuju, bahkan meskipun rujuknya tersebut dinyatakan tidak di hadapan bekas istrinya.Dari dua redaksi di atas jelas nampak suatu perbedaan antara ketetapan yang terdapat dalam KHI dengan pendapat para Imam mazhab Sunni, bahkan bila dilihat lebih dalam terkesan kontradiktif. Dimana KHI menjadikan persertujuan istri sebagai syarat untuk dapat diterimanya kehendak rujuk bekas suaminya, sementara ulama mazhab Sunni menyatakan sah rujuk suami kepada istrinya tanpa perlu adanya persetujuan istri bahkan meskipun sang istri merasa enggan rujuk tetap dinyatakan sah..Dari hasil penelitian dan analisis yang berhasil penulis lakukan adalah bahwa apa yang ditetapkan dalam KHI bukanlah bertujuan untuk menyalahi apa yang telah ditetapkan oleh para imam mazhab, akan tetapi apa yang dilakukan oleh perumus KHI adalah suatu tuntutan hukum yang harus dilakukan dalam rangka mengaktualisasikan dan mengkondisikan hukum agar tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Khususnya masyarakat muslimIndonesia. Hal ini juga tentunya didasari oleh semangat pembaharuan hukum yang terus harus berkembang seiring dengan perubahan waktu dan tempat yang terjadi. Jadi ketetapan yang dilakukan dalam Kompilasi Hukum Islam tentang syarat harus adanya persetujuan istri atas kehendak rujuk yang diajukan oleh suaminya tersebut merupakan tuntutan keadaan (waktu dan tempat), dimana ketetapan tersebut bertujuan untuk lebih menjaga dan memelihara hak-hak yang terdapat pada istri khusus untuk perkara tersebut dan khususnya dikalangan muslim Indonesia sudah mulai terancam kemaslahatannya.
KORDINASI YANG BERBASIS AL-QUR’AN DAN HADITS Zainal, Zainal Arifin
Jurnal An-Nahdhah Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koordinasi atau integrasi adalah suatu proses untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik di antara kegiatan-kegiatan, baik itu kegiatan-kegiatan fisik maupun kegiatan-kegiatan rohaniah. Koordinasi adalah penting dalam organisasi-organisasi yang kompleks, karena di situ dapat banyak kegiatan yang berlainan dilakukan oleh banyak orang dalam banyak bagian. Kebutuhan akan koordinasi timbul sewaktu-waktu apabila satu orang atau kelompok bertanggung jawab atas kesempurnaan suatu tugas. Apabila terdapat keadaan saling bergantungan diantara kegiatan-kegiatan maka hasil yang efektif akan dapat tercapai hanya apabila kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasikan.Dalam Pandangan Al–Quran terdapat dua kata bantu yang untuk mempelajari pengkoordinasian ini. Kata tersebut adalah Shaff dan ummat. kata shaff dengan koordinasi. Jadi kordinasi menurut analisis kata ini adalah suatu perkumpulan atau jamaah yang mempunyai sistem yang teratur dan tertib untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan dalam Hadits disebutkan yang artinya Setiap hamba itu adalah pengembala (pemelihara) atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta yang dikelolanya. (HR. Imam Muslim). Seorang manajer dalam memberikan koordinasi kepada seluruh individu dan unit lain yang berada di bawah kekuasaanya harus lah mempunyai kebijakan dan keahlian yang belum diketahui oleh individu dan unit-unit tersebut.Kata Kunci: Koordinasi, Basis Al-Qur’an dan Hadits.