cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
INOVTEK POLBENG
ISSN : 20886225     EISSN : 25802798     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Inovasi dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis merupakan jurnal berbasis penelitian ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian, artikel penelitian asli, review dan kajian ilmiah
Arjuna Subject : -
Articles 332 Documents
PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN PALKA IKAN MENGGUNAKAN TENAGA SURYA Razali Razali; Stephan Stephan
INOVTEK POLBENG Vol 4, No 2 (2014): INOVTEK VOL.4 NO 2 - 2014
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.673 KB) | DOI: 10.35314/ip.v4i2.104

Abstract

Abstrak Perencanaan sistem pendingin box/palka kapal ikan ini bertujuan untuk menghambat berkembangnya bakteri pada ikan sehingga dapat menjaga kesegarannya dan berkualitas. Pada saat ini kapal ikan yang digunakan oleh para nelayan di pulau Bengkalis tempat penyimpanan ikannya hanya menggunakan balok es. Tetapi balok es yang di-gunakan mempunyai batasan waktu untuk tetap berbentuk es dan lama  kelamaan akan mencair dan tidak efektif lagi. Oleh karena itu dibuat Perencanaan Sistem Pendingin Palka Kapal Ikan Menggunakan Tenaga Surya. Hasil uji porformance temperatur box/palka ikan tersebut mencapai temperatur -7,3 darajat celcius. Sehingga hasil tangkapan ikan kondisinya tetap dalam segar membuat harga ikan bernilai tinggi. Kata kunci : box/palka ikan, refrigerasi, temperatur
STUDI KOMPARASI EKSPERIMENTAL EMISI GAS BUANG LSCS PISTON CHAMBER DAN FLAT PISTON CHAMBER FOUR STROKE SMALL MARINE DIESEL ENGINE PADA BEBAN KONSTAN 1000 WATT Heroe Poernomo; Edi Haryono
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.848 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.214

Abstract

Performa pembakaran dan karakteristik emisi gas buang dari motor diesel dipengaruhi oleh pembentukan campuran bahan bakar/udara. Oleh karena itu, campuran bahan bakar/udara yang homogen dalam ruang bakar dan peningkatan daerah campuran bahan bakar/udara secara signifikan dapat meningkatkan pemanfaatan udara dan membatasi pembentukan jelaga dalam motor diesel. Saat ini, rasio udara berlebih dari motor diesel pada umumnya adalah sekitar 1,8-2,2 dan rasio udara berlebih dari motor diesel yang digunakan untuk alat alat berat seperti marine diesel engine adalah sekitar 1,6-1,8. Dengan demikian, perlu untuk mengusulkan sistem pembakaran baru untuk mengurangi beban pada sistem turbocharger dan sistem intake/exhaust dan menunjukkan kinerja yang sangat baik di bawah rasio udara berlebih yang rendah. Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan sistem motor diesel pembakaran baru, yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan kinerja emisi gas buang pada rasio udara lebih dari 1/3. Beban dari sistem turbocharger dan sistem intake/exhaust berkurang. Densitas daya dan Efisiensi termal ditingkatkan, dan konsumsi bahan bakar berkurang secara cukup signifikan. Selain itu, sistem pembakaran baru ini menunjukkan kinerja emisi yang sangat baik di bawah kondisi udara tipis/berkurang. Sistem pembakaran baru ini kita kenal dengan nama Lateral swirl combustion system (LSCS). Dan pada penelitian ini kita membandingkan emisi gas buang yang dihasilkan dari dua buah bentuk Piston Chamber yaitu LSCS Piston Chamber dan Flat Piston Chamber. Untuk mengetahui kelayakan penggunaan LSCS Piston Chamber, maka dilakukanlah pengujian kandungan gas buang pada sebuah motor diesel. Gas buang yang dihasilkan motor diesel diukur dengan menggunakan alat GreenLine 4000 Gas Analyser. Gas yang diukur terdiri atas CO2, SO2, NOx, CO, dan HC. Hasil pengukuran tersebut nantinya akan dibandingkan dengan hasil pengukuran yang didapatkan pada penggunaan Flat Piston Chamber. Dari analisa dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pergantian Flat Piston ke LSCS Piston pada beban 1000 Wattt pada variasi putaran engine mengalami penurunan konsentrasi emisi gas buang rata – rata CO2, SO2, CO, NOx, HC dan (NOx+HC) sebesar 1,46 %, 1,56 %, 0,13 %, 0,31 %, 0,51 % dan 0,38 % . Hasil pengukuran emisi gas buang CO2, SO2, NOx, CO, dan HC pada beban konstan 1000 Watt dan variasi putaran engine dapat diperoleh kesimpulan bahwa LSCS Piston Chamber yang mempunyai konsentrasi emisi gas buang paling rendah dibandingkan dengan Flat Piston Chamber. Kata kunci - Motor diesel, emisi gas buang, LSCS Piston Chamber, Flat Piston Chamber.
PENDUGAAN ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH DI DESA HARGOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE VERY LOW FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC (VLF-EM) DENGAN FILTER NOISE ASSISTED- MULTIVARIATE EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (NA-MEMD) yesi yusmita
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 1 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 1 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.867 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i1.305

Abstract

AbstrakAir di kawasan karst mengalir melalui sistem retakan celah gua. Air bawah permukaan akan terakumulasi dan mengalir dalam suatu pola aliran tertentu melalui lorong-lorong gua yang pada akhirnya membentuk sungai bawah tanah. Sungai bawah tanah daerah karst terkadang dapat berada sejajar horizontal namun alirannya berlawanan, bahkan dapat juga saling menyilang bertingkat tidak saling berhubungan. Salah satu daerah yang memiliki kondisi seperti itu adalah desa Hargosari, kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sebenarnya di daerah tersebut banyak terdapat air sungai bawah tanah sekalipun di musim kemarau, namun posisi serta kedalamannya belum diketahui, sehingga dilakukan penelitian dengan metode geofisika yaitu metode Elektromagnetik Very Low Frequency untuk mengestimasi keberadaan dan kedalaman sungai bawah tanah tersebut. Data lapangan yang didapatkan dari hasil pengukuran metode VLF-EM biasanya tercampur dengan noise dan outlier, untuk itu digunakan filter NA-MEMD (Noise Assisted-Multivariate Empirical Mode Decomposition) yang mampu mereduksi noise dan outlier dari data pengukuran, dan juga  menggunakan  filter Moving Average, dan filter Karous H-jelt untuk menghasilkan kontur rapat arus ekivalen sehingga posisi sungai bawah tanah dapat diketahui.Hasil interpretasi rapat arus ekivalen menunjukan arah sungai bawah tanah di desa Hargosari ke arah barat mengikuti aliran sebelumnya, dengan kedalaman sungai bawah tanah terlihat pada lintasan 1 berada pada kedalaman 125 m, pada lintasan 2 sungai berada pada kedalaman 120 m, lintasan 3 sungai berada pada kedalaman 112 m, lintasan 4 berada pada kedalaman 105 m, dan untuk lintasan terakhir yaitu lintasan 5 berada pada kedalaman 95 m. Untuk sungai 2, baru terlihat pada lintasan 2 pada kedalaman 115 m, lintasan ke tiga pada kedalaman 110 m, lintasan ke empat pada ke dalaman 100 m, dan untuk lintasan kelima pada kedalaman 80 m.  Berdasarkan hasil penelitian ini, arah aliran sungai bawah tanah di desa Hargosari mengarah ke Barat.Kata Kunci : Sungai bawah tanah, VLF, filter NA-MEMD, filter Karous HJelt, rapat arus ekivalen. 
PIEZOELECTRIC SEBAGAI ALTERNATIF CATU DAYA TAMBAHAN PADA MOBIL LISTRIK Ahmad Hendriawan; Dedid Cahya Happ yanto
INOVTEK POLBENG Vol 4, No 1 (2014): INOVTEK VOL.4 NO 1 - 2014
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.321 KB) | DOI: 10.35314/ip.v4i1.95

Abstract

Abstrak Pemanfaatan piezoelektrik sebagai generator merupakan suatu upaya mendapatkan energi listrik yang merujuk pada konsep harvesting energy yang hal ini merujuk pada pengembangan piezoelektrik sebagai generator yang mengubah getaran yang   dihasilkan mobil listrik menjadi energi listrik yang dapat digunakan pada piranti elektronik berdaya rendah (low power devices). Getaran merupakan salah satu bentuk energi mekanik yang paling sering dijumpai di mobil listrik. Banyak sumber energi getaran  yang tersedia dan dimanfaatkan  menjadi dasar pembuatan  catu daya mikro  dengan  menggunakan   piezoelektrik.  Dari  hasil  pengujian  menunjukkan   bahwa  ada  pengaruh  terhadap pemberian  besarnya  tahanan  beban  pada  piezoelektrik,  semakin  besar  tahanan  beban  maka  tegangannya  juga semakin besar dan tahanan dibawah 20 KΩ tidak ada arus yang mengalir. Piezoelektrik memiliki daya output yang kecil  akan  tetapi  dengan  nilai  impedansi  internal  yang  tinggi.  Oleh  karena  penggunaan  piezoelektrik  sebagai generator memungkinkan untuk digunakan dalam teknologi pada bagian mobil listrik yang membutuhkan daya kecil. Kata kunci : piezoelektrik, energ y harvesting, low power devices,getaran
PENGARUH KEKUATAN STRUKTUR MATERIAL KOMPOSIT SANDWICH PLATE FIBERGLASS TERHADAP BIRO KLASIFIKASI Romadhoni roma
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 1 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 1 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.665 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i1.266

Abstract

Pada penelitian ini material komposit sandwich yang diuji diperuntukkan sebagai bahan lambung kapal fiberglass.  Komposit sandwich dengan core yang dikuatkan dibuat, diuji tekan dan bending untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran penguat core terhadap kekuatan tekan dan bending komposit sandwich. Core berupa polyurethane yang diperkuat dengan square cells mengunakan variasi kertas kardus bekas sedangkan untuk ukuran panjang sisi square cells divariasikan: 10 mm, 20 mm, 30 mm dan 40 mm.  Komposit sandwich ini dibuat dengan  metode cetak tangan (hand lay up) kemudian diuji bending  metode pembebanan tiga titik (three point bending) dan uji tekan.  Penguatan core dengan sistem square cells  diharapkan dapat menambah kekuatan tekan dan bending  komposit sandwich. Dari hasil pengujian kuat lentur rata – rata pada komposit varian cell10 1,03 kg/mm2, varian cells20 sebesar 4,42 kg/mm2, varian cell30 sebesar 3,17 kg/mm2, varian cells 40 29,54 kg/mm2, varian sandwich full 20,10  kg/mm2, dan varian single skins 3,51  kg/mm2. Sedangkan impak Sedangkan rata – rata keuletan pada komposit varian. varian cells10 sebesar 1,8  joule/mm2, varian cells20 sebesar 1,77 joule/mm2 varian cells30 sebesar 1,80  joule/mm2, varian cells40 sebesar 2,09 joule/mm2 dan varian full sandwich sebesar 2,28 joule/mm2. Selanjutnya hasil maximum principal stress  dari model terlihat bahwa titik maksimumnya yaitu sebesar 11,6 MPa yang terjadi Maksimum tegangan terjadi pada gading bottom yaitu sebesar 6,9759 kN/m2 atau 6.97 kPa. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat beban yang besar dibagian tersebut. Kata kunci : fiberglass, komposit, sandwich, core.
PENGARUH PARAMETER MODULUS REAKSI SUBGRADE TERHADAP PENURUNAN PADA TANAH GAMBUT AKIBAT PRELOADING Efan Tifani
INOVTEK POLBENG Vol 6, No 2 (2016): INOVTEK VOL.6 NO 2 - 2016
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.106 KB) | DOI: 10.35314/ip.v6i2.65

Abstract

Abstrak Perilaku penurunan tanah gambut pada konstruksi sipil merupakan masalah yang sangat kompleks, kompresibilitas akibat muka air tanah merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi penurunan tanah gambut akibat beban di atas permukaan tanah. Pengujian preloading dilakukan dengan plate loading test metode loading-unloading pada kondisi gd maks dan OMC untuk mendapatkan karateristik hubungan tekanan terhadap penurunan tanah gambut. Hasil dari analisis terhadap besarnya penurunan tanah gambut akibat tekanan menyebabkan kenaikan nilai modulus reaksi subgrade (ks). Untuk hasil tipe pengujian 1 setelah siklus pembebanan pada tekanan akhir sebesar 58,66 kN/m2 didapatkan besarnya nilai modulus reaksi subgrade (ks) adalah 5329,31 kN/m3 dengan nilai penurunan akhir tanah gambut sebesar 11,01 mm. Sedangkan untuk hasil tipe pengujian 2 setelah siklus pembebanan pada tekanan akhir sebesar 58,66 kN/m2 didapatkan besarnya nilai modulus reaksi subgrade (ks) adalah 8793,96 kN/m3 dengan nilai penurunan akhir tanah gambut sebesar 6,67 mm. Hasil hubungan tersebut dapat disimpulkan besarnya kenaikan nilai modulus reaksi subgrade (ks) pada tekanan yang sama dapat mereduksi perilaku penurunan (settlement) yang terjadi pada tanah gambut pada setiap loading selama plate load test dari hasil uji eksperimental. Dari hasil tersebut prapembebanan metode loading-unloading dapat diterapkan untuk tujuan mereduksi penurunan tanah gambut menjadi lebih kecil sebelum beban  permanen dilaksanakan. Kata kunci : Gambut, penurunan, siklus pembebanan, modulus reaksi subgrade
RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS UBI DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM M.Sajuli Sajuli; Ibnu Hajar
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 1 (2017): INOVTEK VOL.7 NO 1 - 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.446 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i1.158

Abstract

AbstrakKualitas keripik ubi ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu rasa dan kerenyahan serta bentuk irisan yang tidak pecah/rusak. Cara mengiris ubi merupakan salah satu kendala utama untuk menghasilkan keripik ubi yang bermutu. Kebanyakan industri keripik ubi masih menggunakan cara manual, dengan menggunakan pisau untuk mengiris ubi sehingga irisan tidak optimal. Jika ubi masih panjang, proses pengirisan dapat dilakukan dengan mudah, akan tetapi jika ubi sudah pendek (karena sudah diiris), maka ekstra hati-hati kalau tidak membahayakan tangan pekerja. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat teknologi tepat guna berupa mesin pengiris ubi. Dengan mesin pengiris ubi ini diharapkan mampu menghasilkan irisan ubi dengan ketebalan yang sama serta dapat meningkatkan kapasitas produksi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pemilihan dan perhitungan komponen alat yang dirancang,  pembuatan rancang bangun mesin pengiris ubi, dan dilanjutkan dengan peragaan uji coba terhadap kinerja mesin pengiris ubi. Hasil dari kegiatan ini adalah rancang bangun mesin pengiris ubi. Dengan daya motor penggerak ¼ Hp mesin pengiris ubi ini mampu menghasilkan produksi sebesar 30 kg/jam dengan dua variasi pengirisan (lurus dan miring), serta menggunakan tiga mata pisau pada piringan pemutar yang dapat diatur untuk mendapatkan hasil irisan sesuai keinginan konsumen.Kata Kunci : Mesin pengiris, ubi, rangang  bangun , teknologi, tepat guna
RANCANGAN DAN BANGUN KINCIR AIR DAN PULLEY SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PLTMH Wan Muhammad Faizal; Oni Febriani
INOVTEK POLBENG Vol 5, No 2 (2015): INOVTEK POLBENG VOL 5 NO.2, Tahun 2015
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v5i2.41

Abstract

Abstrak Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi  pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Desa Lubuk Muda Kec. Siak Kecil, Kab.Bengkalis memiliki potensi aliran sungai (kanal)  yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Bangunan PLTMH yang akan dirancang dan dibangun ini akan menggunakan saluran air dengan penambahan pipa pesat dalam saluran air, kincir air, dan sistem kelistrikan. Pada penelitian ini difokuskan untuk merancang dan membuat kincir air dan pulley yang sesuai untuk menunjang kinerja dari   sistem PLTMH. Hasil pangujian di lapangan dan ditunjang dengan pemilihan peralatan   yang tepat, maka hasil rancang bangun PLTMH ini diperoleh kapasitas daya pembangkitan sebesar 3,3 kW . Angka  ini masih ada perberbedaan jika dibandingan dengan daya teoritis pada perancangan yang sebesar 4,26 kW. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik ini baru mencapai tingkat akurasi sebesar 77% dari yang diharapkan. Kata kunci : PLTMH, Kincir Air, Saluran Air, Pulley
PERANCANGAN BETON PRACETAK UNTUK PERKERASAN JALAN LINGKUNGAN DI PULAU BENGKALIS Armada Armada; Oni Febriani
INOVTEK POLBENG Vol 4, No 2 (2014): INOVTEK VOL.4 NO 2 - 2014
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.899 KB) | DOI: 10.35314/ip.v4i2.109

Abstract

Abstrak Pelaksanaan pekerjaan jalan lingkungan di pulau Bengkalis umumnya dilaksanakan menggunakan metode cor langsung sehingga pengawasan proses pelaksanaan sulit terkontrol dalam hal pengendalian proporsi campuran dan pekerjaan perawatan beton yang mengakibatkan mutu beton yang disyaratkan  sulit dicapai. Selain permasalahan kualitas pekerjaan metode ini juga menimbulkan masalah penutupan jalan dalam waktu yang relatif lama sehingga mengganggu akses masyarakat. Penggunaan  beton pracetak menjadi diharapkan menjadi solusi karena dibuat dilokasi fabrikasi yang kualitasnya lebih terjamin dan waktu pelaksaan lebih singkat namun dalam pelaksanaanya dilapangan memerlukan  pekerjaan tambahan yaitu pengangkatan dan penyambungan elemen beton pracetak,  untuk itu dilakukan serangkaian penelitian dalam rangka mendapatkan dimensi blok  beton yang masih memungkinkan untuk diangkat secara manual dan merancang bentuk sambungan yang praktis dan kuat. Dari hasil rancangan didapat bahwa metode sambungan antar elemen pracetak dengan menggunakan jenis sambungan bibir berkait, baik arah memanjang maupun arah melebar dapat dilaksanakan namun diperlukan ketelitian ukuran yang dibuat. Dimensi blok pracetak dibuat 0,5mx0,15mx1,5m dapat digunakan untuk membuat jalan lingkungan lebar 3m. Dari hasil uji coba pengangkatan elemen pracetak dengan tenaga manusia masih dapat dilakukan karena berat setiap elemen berkisar 180 kg dan tulangan angkat yang dipasang kuat menahan beban yang ditandai dengan tidak adanya cacat pada tulangan dan beton setelah proses pengangkatan. Kata kunci : Jalan, perkerasan, beton pracetak
ANALISIS POTENSI PASAR DAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN GALANGAN KAPAL DI KABUPATEN BENGKALIS Afriantoni Afriantoni; Pardi Pardi
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.564 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pasar dan menentukan lokasi terbaik pada perencanaanpembangunan galangan kapal di Kabupaten Bengkalis sehingga selanjutnya dapat dilakukan perencanaan fasilitas, sarana dan layout galangan kapal yang akan direncanakan. Analisis potensi pasar dilakukan dengan mengkaji data-data yang ada dan untuk bangunan baru juga dianalisis dengan metode forecasting. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pembobotan sederhana untukbeberapa lokasi yang menjadi target dengan menilai kriteria dan sub-kriteria pada 4 lokasi desa yang dinilai berpotensi. Hasil analisis potensi, pasar utama reparasi adalah kapal Tugboat, Penumpang/Ferry dan Barge.Sedangkan hasil forecasting, permintaan pembangunan kapal baru masih besar terutama tipe kapal Tugboat dan Penumpang/Ferry.Pada analisis pemilihan lokasi, desa Sejangat terpilih sebagai lokasi paling potensial dengan hasil pembobotan sebesar 68,4% untuk komposisi penilaian lokasi atau komposisi rasio 26,9%.Untuk perencanaan fasilitas utama galangan telah direncanakan masing-masing 2 area untuk fasilitas produksi seperti building berth danslipwaydengan ukuran 25 x 80 m2 dan 25 x 100 m2untuk bangunan baru,dan 20 x 80 m2& 20 x 100 m2 untuk kegiatan reparasi, serta juga perencanaan bengkel-bengkel produksi. Pada perencanaanlayout galangan, dipilih layout tipe I dan direncanakan tenaga kerja langsung 38 orang dan tidak langsung 25 orang. Kata Kunci - potensi pasar, pemilihan lokasi, fasilitas galangan kapal

Page 5 of 34 | Total Record : 332