cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia
ISSN : 08548390     EISSN : 25498029     DOI : -
LIMNOTEK Tropical Inland Waters in Indonesia (Limnotek) is a periodical publication from the Research Center for Limnology, Indonesian Institute of Sciences in collaboration with Indonesian Society of Limnology (MLI). Published semiannually, the journal has a goal to be a means of communication and dissemination of research results in tropical limnology. The articles in this journal examines the interaction between factors: physics, chemistry, biology, hydrology, and geology on inland waters ecosystems. Definition of inland waters here are all forms puddles on the surface of the earth to the landward of the line of the lowest tides either fresh or brackish water such as rivers, swamps, lakes, water, wetlands, reservoirs, puddles, ponds, and dams.
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
HUBUNGAN ANTARA AIR TANAH DAN AIR SUNGAI BERDASARKAN 222RADON DAN KANDUNGAN NUTRIEN DI SUNGAI CIMANUK, INDRAMAYU Purwoarminta, Ananta; Bakti, Hendra
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan air tanah dengan air sungai mempunyai peran terhadap ekosistem dan lingkungan. Sekitar Sungai Cimanuk telah berkembang menjadi perkotaan dan sebagian besar masyarakatnya menggunakan airtanah untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu air sungai mempunyai peran penting terhadap pertanian, pangan, dan perikanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara airtanah dengan air sungai Cimanuk dimana keduanya mempunyai peran penting. Analisis kandungan nutrient juga dilakukan untuk mengetahui sebarapa besar nutrient yang ada baik pada airtanah maupun air sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran 222radon, analisis kondisi fisik air, dan analisa nutrien. Pengukuran radon bertujuan untuk mengetahui apakah air sungai dipengaruhi oleh aliran airtanah. Pengukuran ini dilakukan di sungai dengan membagi alur sungai cimanuk menjadi 4 segmen. Pembagian tersebut didasarkan pada keberadaan bendung karena dengan adanya bendung tersebut berpengaruh terhadap aliran sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada segmen 1 (Jatibarang-Bendung Bangkir) terdapat aliran airtanah mengisi sungai yang diindikasikan berdasarkan nilai radon. Sedangkan pada segmen lain cenderung air sungai mengisi airtanah. Kandungan nutrient pada 12 sampel air sungai dan 1 sampel air hujan cukup rendah.
Dewan Redaksi Vol. 26 No. 1 Juni 2019 Limnotek, Cover
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewan Redaksi Vol. 26 No. 1 Juni 2019
Cover Limnotek Vol. 26 No. 1 Juni 2019 Limnotek, Cover
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Limnotek Vol. 26 No. 1 Juni 2019
LAJU KONSUMSI TUMBUHAN AIR MATA LELE (Lemna perpusilla) OLEH IKAN NILA (Oreochromis sp.) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA Chrismadha, Tjandra; Mulyana, Endang
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu segmen rantai makanan pada suatu ekosistem perairan adalah hubungan pemangsaan tumbuhan air oleh ikan herbivora. Pada penelitian ini dikaji laju pemangsaan tumbuhan air mata lele (Lemna perpussila)  oleh jenis ikan herbivora  nila (Oreochromis sp.). Penelitian dilakukan di laboratorium. Ikan nila dipelihara pada 6 buah bak fiberglass ukuran 2 x 1 x 1,2 m3 dengan kedalaman air 1 m, yang diletakkan sejajar. Air dialirkan secara sistem aliran tertutup menggunakan 2 pompa, yang mengalirkan air dari kedua sisi bak ke bagian tengah dan kembali ke bak di pinggir melalui sistem pipa U. Jatuhan air diatur untuk menjaga kandungan oksigen terlarut >3 mg/L.  Anakan ikan nila 16,9 ± 0,5 g dipelihara dengan kepadatan bervariasi, 5 ekor, 10 ekor, dan 20 ekor per bak. Biomassa tumbuhan mata lele segar diberikan secara ad libitum sebagai pakan tunggal, yaitu dengan memberikan stok pakan di permukaan air kultur dan menambahkannya secara terukur setiap kali habis. Pengamatan dilakukan selama 114 hari,  terhadap pertumbuhan ikan dan jumlah pakan yang diberikan. Data yg diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan laju tumbuh  dan jumlah pakan harian dan kemudian dihitung laju konsumsi ikan terhadap biomassa tumbuhan airnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa laju konsumsi tertinggi terjadi pada ukuran ikan kecil dan kepadatan rendah, yaitu 63,46 % dari berat tubuh per hari, yaitu pada kapadatan kultur 5 ekor/bak pada hari ke-6, pada saat ikan berukuran sekitar 20 g/ekor. Laju konsumsi ini menurun sejalan dengan pertambahan berat badan dan kepadatan kultur, dimana laju konsumsi terendah teramati adalah 24,17% dari berat tubuh ikan per hari, pada saat ukuran ikan mencapai rata-rata 125,7 g/ekor pada kultur dengan kepadatan 5 ekor/bak. Hasil pengamatan juga memperlihatkan kepadatan ikan mengurangi laju konsumsi ikan nila terhadap biomassa mata lele.
KEMAMPUAN LEMNA (LEMNA PERPUSILLA TORR.) SEBAGAI FITOREMEDIATOR UNTUK MENYERAP LIMBAH NITROGEN DALAM BUDIDAYA IKAN LELE (CLARIAS GARIEPINUS) DI SISTEM RESIRKULASI Amalia, Febrina; Nirmala, Kukuh; Harris, Enang; Widiyanto, Tri
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan lemna (Lemna perpusilla Torr.) sebagai fitoremediator dalam menyerap limbah nitrogen dalam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan berupa luas tutupan lemna sebesar 14,7%, 29,4%, dan 44,1% dari kolam filter. Padat tebar ikan lele adalah 200 ekor m-3 dengan bobot rata-rata awal 9,67±1,01 g. Hasil penelitian setelah 30 hari menunjukkan bahwa perlakuan luas tutupan lemna 44,1% dapat menyerap limbah N sebesar 4,48±0,04 g N, sedangkan untuk perlakuan luas tutupan lemna 29,4% dan 14,7% dapat menyerap limbah N masing-masing sebesar 4,03±0,02 g N dan 3,50±0,07 g N. Jumlah N dalam biomassa lemna tertinggi juga dicapai oleh perlakuan luas tutupan lemna 44,1% sebesar 28,13±0,74 g N. Sintasan tertinggi 76,33±4,04% juga diperoleh pada perlakuan luas tutupan 44,1%.
PERTUMBUHAN BENIH IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis) YANG DIBERI BERBAGAI PAKAN ALAMI Komariyah, Siti; Afrizal, Finta Yani
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai pakan alami terhadap kinerja pertumbuhan larva ikan depik (Rasbora tawarensis). Empat jenis pakan alami yang digunakan adalah chlorella, rotifera, tubifek dan infusoria. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Ikan yang digunakan adalah larva ikan depik dengan bobot rata-rata 0.0034±0.0015 g yang dipelihara dalam akuarium berukuran 30x20x25 cm3 dengan kepadatan 25 ekor/akuarium. Larva ikan depik dipelihara selama 14 hari dengan frekuensi pemberian pakan empat kali sehari secara at libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva yang diberi rotifera memperlihatkan kinerja pertumbuhan terbaik.   
Cover Limnotek Limnotek, Cover
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limnotek
WATER QUALITY AND QUANTITY ISSUES OF URBAN LAKES IN MEGACITY JAKARTA Henny, Cynthia; Meutia, Ami A.
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The lakes in urban megacity Jakarta, called as ?setu or situ? by the local people, play a central role in integrated water resources management. Despite its pivotal role in maintaining the balance of urban water system, they have not received sufficient attention. Rapid urban development in a very distinct urban watershed type of lake?s surroundings has impacted on the water quantity and quality of urban lakes in megacity Jakarta. Chronic problems faced by downstream area in megacity Jakarta such as flash floods in the rainy season and water scarcity in the dry season have indicated that the lakes have not been managed and functioned well. Human and nature disturbances such as shoreline encroachment, shoreline erosion, garbage dump and inflow from untreated sewage and urban runoff have polluted the lake water and reduced its volume capacity. Nearly half of the existing lakes have reduced from 10 to > 50% of its water volume capacity due to lake area shrinkage, siltation and even excessive growth ofinvasive macrophytes. The lakes are mostly in disturbed to damaged environmental conditions. Lakes in urban and rural villages have less in water quantity and higher solids, organic matter, nutrients and even fecal bacteria concentrations than the lakes in planned residential, high-rise residential and industrial areas types of urban surroundings. As the lakes in the urban village and industrial area, elevated toxic metal concentrations have become public concern due to lake hygiene problems. Elevated nutrient concentrations have caused the lake eutrophication, where some lakes have suffered from excessive macrophyte coverage, algal bloom even toxic cyanobacterial bloom. The urban lakes in megacity Jakarta constantly have been degrading physically and ecologically affecting its water quantity and quality which is increasing the threat to human?s health and impact future human?s resilience in urban megacity Jakarta.
PEMANFAATAN Lemna perpusilla SEBAGAI PAKAN KOMBINASI UNTUK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM RESIRKULASI Ilyas, Anita Prihatini; Nirmala, Kukuh; Harris, Enang; Widiyanto, Tri
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lemna perpusilla adalah suatu makrofit yang hidup terapung di air, terdapat di seluruh dunia dan banyak ditemukan di air tawar yang kaya nutrien. Tumbuhan ini lebih dikenal sebagai gulma yang cenderung sulit untuk dikendalikan karena memiliki produktivitas yang sangat tinggi. Penelitian untuk menganalisis kemampuan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam memanfaatkan L. perpusilla sebagai pakan kombinasi telah dilakukan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan konsentrasi pakan 100% L. perpusilla + 0% pelet, 25% L. perpusilla + 75% pelet, 50% L. perpusilla + 50% pelet, 0% L. perpusilla + 100% pelet. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila (O. niloticus). Padat tebar ikan 20 individu per waring dengan bobot rata-rata 20±0,01 g per individu. Ikan diberi pakan sebanyak dua kali per hari selama 50 hari. Setiap tujuh hari sekali dilakukan penimbangan bobot tubuh ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. perpusilla dapat menggantikan pelet sebagai pakan sebesar 25%. Lemna tidak dapat menggantikan pakan secara keseluruhan karena terkait dengan tingginya serat yang terkandung di dalamnya yang dapat mempersingkat waktu tubuh untuk melakukan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
KARAKTERISTIK DANAU ASAL VULKANIK STUDI KASUS: DANAU TOLIRE, PULAU TERNATE Setiawan, Fajar; Wibowo, Hendro; Budi Santoso, Arianto; Nomosatryo, Sulung; Yuniarti, Ivana
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ternate merupakan sebuah pulau vulkanik di Maluku Utara, didalamnya terdapat gunung api aktif (G. Gamalama) berketinggian 1.715 m dpl. Di pulau ini terdapat tiga danau (Tolire Besar, Ngade dan Tolire Kecil) yang berdasarkan proses terbentuknya digolongkan sebagai danau vulkanik dengan type Maar. Pengukuran yang dilakukan di Danau Tolire Besar pada tahun 2011 menghasilkan informasi kondisi fisik danau dan daerah tangkapannya. Danau Tolire dikelilingi oleh tebing curam setinggi 60-80 m, tidak mempunyai outlet dan inlet hanya berupa alur air dari puncak Gunung. Luas DTA danau adalah 244,2 Ha dengan tanah ber-ordo Inceptisols dan Ultisols, dengan Iklim termasuk tipe iklim B (Basah). Kedalaman maksimum danau 43,1 m, diameter 600 m, luas badan air 26,5 Ha, kecerahan danau hanya 4 m, salinitas, DO serta profil pH dan ORP mempunyai pola yang hampir sama, yang mengindikasikan bahwa pada kedalaman antara 8 dan 9 m adalah lapisan chemocline atau oxycline. Lapisan permukaan cenderung bersifat oksidatif dan lapisan dasar reduktif. Tidak dijumpai adanya stratifikasi lapisan danau oleh perbedaan suhu, dengan suhu permukaan 30°C. Daya dukung danau terhadap biota ikan sangat rendah, karena faktor tingginya kandungan sulfida dan lingkungan yang terisolir.

Page 9 of 11 | Total Record : 109