cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 91 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2024): April" : 91 Documents clear
MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA YANG SEHAT SECARA SYARIAH Misdawita Misdawita; Supriani Sidabalok; Bunga Chintia Utami
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21527

Abstract

Abstrak: Kondisi modernisasi dan kemudahan dalam memperoleh barang/jasa membuat masyarakat semakin konsumtif. Tingginya konsumtifitas menyebabkan pengelolaan keuangan keluarga yang tidak terkontrol. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan, pengambilan keputusan yang baik dalam situasi keuangan yang sulit, serta membantu mencapai tujuan keuangan jangka Panjang. Tujuan kegiatan ini adalah membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mengelola keuangan yang baik sesuai dengan prinsip syariah sehingga dapat memperbaiki kondisi keuangan keluarga dan meminimalisir risiko kerugian keuangan di masa depan. Metode yang dilakukan berupa sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan keuangan yang sehat secara syariah kepada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Industri Tenayan Kota Pekanbaru sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pretest dan posttest sebelum dan setelah kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pengelolaan, perencanaan, pilar, ciri-ciri, dan tipe-tipe pengeluaran pada keuangan rumah tangga sebesar 62% dan peningkatan pemahaman mereka tentang dana darurat, investasi, tingkatan perencanaan dam budgeting mengalami kenaikan rata-rata sebesar 64%.Abstract: Conditions of modernization and ease of obtaining goods/services make society increasingly consumptive. High consumerism causes uncontrolled family financial management. Good financial management can help increase financial stability, make good decisions in difficult financial situations, and help achieve long-term financial goals. The aim of this activity is to help increase public knowledge about how to manage finances well in accordance with sharia principles so that they can improve the family's financial condition and minimize the risk of financial loss in the future. The method used was socialization and training on healthy financial management according to sharia to 30 PKK mothers, Tenayan Industrial Village, Pekanbaru City. Evaluation is carried out in the form of a pre-test and post-test before and after the activity. Based on the results of this evaluation, there was an increase in the average knowledge of PKK women about management, planning, pillars, characteristics and types of expenditure in household finances by 62% and an increase in their understanding of emergency funds, investment, planning levels and budgeting experienced an average increase of 64%.
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SISWA DENGAN PENGENALAN BERBASIS DATA DAN MACHINE LEARNING Egi Safitri; Sri Karnila; Neni Purwati; Hendra Kurniawan; Nurjoko Nurjoko; Ruki Rizalnul Fikri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22096

Abstract

Abstrak: Data merupakan aset penting yang memiliki potensi besar untuk menjadi sumber informasi yang berharga dalam proses pengambilan keputusan. Namun, pada kenyataannya, masih banyak data yang belum dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan pengetahuan dalam memprosesnya. Contohnya adalah data kasus COVID-19. Kegiatan ini dilakukan di SMKN 7 Bandar Lampung dengan melibatkan 31 siswa dan 2 guru pendamping kelas. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dalam memahami berbagai jenis data, analisis data, dan dasar-dasar machine learning. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah workshop, yang berfokus pada pemahaman siswa terhadap konsep data. Kegiatan tersebut dimulai dengan sosialisasi, pengenalan data di sekitar kita, penekanan pada data COVID-19 sebagai topik yang sedang tren, cara mendapatkan data, teknik analisis data, dan pengantar tentang machine learning. Teknologi juga diterapkan melalui penggunaan modul sederhana guna meningkatkan efektivitas pembelajaran dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini. Hasil dari kegiatan ini termasuk perbaikan hasil akademis siswa serta peningkatan kesadaran mereka terhadap literasi data, dan membuktikan bahwa pendekatan inovatif ini memberikan kontribusi positif terhadap literasi data siswa dan meningkatkan pembelajaran berbasis data di era kemiskinan informasi, hal itu dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah diberikan dengan nilai tertinggi 77% mengatakan bahwa pelaksanaan pengabdian telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa, dan sebesar 71% kegiatan PkM berhasil meningkatkan kesejahteraan/kecerdasan siswa.Abstract: Data is an important asset that has great potential as a valuable source of information in decision-making processes. However, in reality, there is still much data that needs to be optimally utilized due to limitations in knowledge to process it. An example is COVID-19 case data. This activity was conducted at SMKN 7 Bandar Lampung, involving 31 students and 2 accompanying teachers. The main objective is to improve students' learning quality in understanding various types of data, data analysis, and the basics of machine learning. The implementation method used is a workshop focusing on students' understanding of data concepts. The activity begins with socialization, introducing data around us, emphasizing COVID-19 data as a trending topic, ways to obtain data, data analysis techniques, and an introduction to machine learning. Technology is also applied through the use of simple modules to enhance learning effectiveness in this Student Creativity Program. The results of this activity include improvements in students' academic performance and increased awareness of data literacy. It proves that this innovative approach positively contributes to students' data literacy and enhances data-based learning in the information poverty era. It can be seen from the questionnaire results that the highest score of 77% stated that the service implementation had been done according to the student's needs, and 71% of the PKM activities successfully improved students' welfare/intelligence.
PEMBERDAYAAN SANTRI PONDOK PESANTREN DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN EKOENZIM DI PONDOK PESANTREN Dwijowati Asih Saputri; Ovi Prasetya Winandari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21600

Abstract

Abstrak: Keberadaan asrama di pondok pesantren menyebabkan penumpukan limbah padat dari berbagai aktifitas di pondok pesantren, mulai dari limbah organik dan limbah an-organik. Limbah organik bisa berasal dari limbah dapur asrama dan juga dari limbah lain, seperti sampah daun dari tanaman penghijauan yang dapat menimbulkan masalah pencemaran bila tidak ditangani dengan baik. Kegitan PKM ini bertujuan untuk memberdayakan santri pondok pesantren dalam pengolahan sampah organik menjadi produk berguna berupa ekoenzim. Keterampilan yang ingin ditingkatkan adalah keterampilan hardskill berupa kemampuan santri dalam mengelola limbah. Jumlah Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini berjumlah 8 mitra pondok pesantren. Metode evaluasi dilakukan menggunakan 2 cara yaitu evaluasi secara langsung di pondok pesantren dan evaluasi secara online secara daring. Pengabdian dilakukan dengan metode ABCD (Asset Based Community Development), yang terdiri dari tiga tahapan, pertama, perencanaan dalam bentuk FGD, kedua, pelaksanaan dalam bentuk seminar dan workshop, ketiga monitoring dan evaluasi. Metode evaluasi dengan cara datang ke mitra-mitra pondok pesantren. Hasil pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa partisipasi pondok mitra PKM dalam pengolahan limbah menjadi ekoenzim meningkat secara bertahap hingga mencapai 100%.Abstract: The presence of an Islamic boarding school leads to the accumulation of solid waste from a variety of activities in the Islamic boarding school, ranging from organic waste to non-organic waste. Organic waste can come from Islamic boarding school kitchen waste as well as from other waste, such as leaf waste from greenhouses, that can cause pollution problems if not properly handled. The PKM is aimed at empowering the headquarters of the gymnasium in the processing of organic garbage into a useful product of ecoenzymes. The skills to be enhanced are hardskill skills that are central skills in waste management. The number of partners involved in this dedication amounts to eight partners of the hostel. The evaluation method is carried out using two methods, namely evaluation in person at the gym and evaluation online. The dedication is carried out using the ABCD (asset-based community development) method, which consists of three stages: firstly, planning in the form of FGD; secondly, implementation in the form of seminars and workshops; and thirdly, monitoring and evaluation. The results of the dedication that has been carried out show that the participation of the PKM partner cottages in the processing of waste into ecoenzymes is gradually increasing to reach 100%.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN INOVASI PRODUK GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM IKAN PEDO SERBUK Terttiaavini Terttiaavini; Lesi Hertati; Yosef Yulius; Tedy Setiawan Saputra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21836

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat ini bertujuan agar tumbuh inovasi di masyarakat guna memberi kemajuan dalam bidang digital marketing laporan keuangan dan inovasi produk. Mitra pada pengabdian ini adalah UMKM Usaha Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Musi Rawas Utara. Bidang usaha yang dilakukan adalah pengolahan pedo serbuk sebagai produk bernilai ekonomis tinggi yang berasal dari ikan anak sungai Rupit. Hasil dari pengabdian masyarakat ini meningkatan pada softskill, hardskill inovasi teknologi dan marketing bisnis, serta pencatatan keuangan. Tujuan pelatihan digital marketing agar produk dapat dikenal oleh konsumen secara luas dan dapat melakukan pencatatan laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu dari Tim Universitas Indo Global Mandiri. Sistem evaluasi dilaksanakan guna mengetahui peningkatan pemahaman kualitas produk, digital marketing dan cara membuat laporan keuangan, guna peningkatan penjualan produk ikan pedo serbuk. Rata-rata peningkatan keseluruhan mencapai 1.78%, hal ini menunjukkan dampak pelatihan PKM dapat mengatasi permasalahan yang rumit.Abstract: This Community Service aims to grow innovation in society in order to provide progress in the field of digital marketing, financial reports and product innovation. The partners in this service are the Mandiri Business MSMEs located in North Musi Rawas Regency. The line of business carried out is processing pedo powder as a product of high economic value originating from fish tributaries of the Rupit River. The results of this community service increase soft skills, hard skills, technological innovation and business marketing, as well as financial recording. The aim of digital marketing training is so that products can be widely known by consumers and can record financial reports accurately and on time from the Indo Global Mandiri University Team. The evaluation system was implemented to determine increased understanding of product quality, digital marketing and how to make financial reports, in order to increase sales of powdered pedo fish products. The overall average increase reached 1.78%, this shows the impact of PKM training in overcoming complex problems.
PERLUASAN PEMASARAN PRODUK DENGAN PEMANFAATAN PLATFORM E-COMMERCE MELALUI MARKETPLACE PADA USAHA MASYARAKAT KECAMATAN SINGINGI Nobel Aqualdo; Cut Endang Kurniasih; Rahmita Budiartiningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21477

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dialami mitra umumnya penjualan produk masih menggunakan cara konvensional, rendahnya partisipasi dan kompetensi terhadap penggunaan platform e-commerce di marketplace online. Pada pengabdian ini memberikan pelatihan dan praktik tentang mekanisme penjualan produk menggunakan platform e-commerce melalui marketplace yakni Shopee. Metode penerapan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi/praktik, dan diskusi. Pada pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 7 orang yang merupakan pengrajin batik. Dari kegiatan ini tim berhasil meningkatkan keterampilan peserta dengan bisa membuat toko online “Goluak Loge” dan menampilkan produk batiknya di platform e-commerce Shopee. Dilihat nilai rataan, sebelum pengabdian semua peserta memiliki pemahaman sebesar 64% dan bertambah menjadi 87% setelah adanya pengabdian. Dengan meningkatnya jumlah peserta yang mampu memasarkan produk menggunakan platform Shopee diharapkan semakin banyak usaha masyarakat desa yang go digital.Abstract: The problems experienced by partners are generally used conventional methods in selling products, low participation and competence in using e-commerce platforms in online marketplaces. This service provides training and practice on product sales mechanisms using the e-commerce platform through the marketplace, namely Shopee. The application method used is lecture, demonstration, and discussion. In the implementation of this activity was conducted to 7 batik craftswomen. From this activity the team succeeded in improving the skills of the participants by being able to create an online store "Goluak Loge" and display their batik products on the Shopee e-commerce platform. Looking at the mean value, participants included in the training also seem to have gained knowledge of digital marketing. Before the training, their understanding is 64% and then increased to 87% after the training. An increasing number of people are now using the e-commerce platforms to offer the product and services, it is expected that more rural businesses will go digital.
INOVASI KERANG SIMPING MENJADI KERUPUK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN KECAMATAN BELAWAN Mohd. Yusri; Yunita Pane; Zurkiyah Zurkiyah; Arfis A.; Indrayani Indrayani; Suhelmi Suhelmi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22032

Abstract

Abstrak: Kampung Nelayan adalah pemukiman di Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara. Permasalahan yang didapat dari Mitra adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan masyarakat Kampung Nelayan dalam mengolah kerang simping menjadi produk bernilai tambah seperti kerupuk, serta kekurangan pengetahuan dalam hal branding, kemasan, dan teknik pemasaran produk. Solusi dalam pengabdian ini mencakup pelatihan dalam pembuatan kerupuk, pengembangan kemasan produk, strategi promosi melalui media sosial, serta penerapan sistem manajemen produksi dan keuangan yang efisien. Solusi ini bertujuan untuk memberdayakan mitra dalam aspek hardskill terkait usaha makanan dan manajemen, sehingga dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Nelayan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, terdapat peningkatan pengetahuan mitra sebesar 40% setelah mengikuti program ini. Dengan peningkatan pengetahuan ini, diharapkan mitra dapat lebih siap dan mampu mengembangkan usaha kerupuk simping mereka dengan lebih baik dan berkelanjutan. Program ini melibatkan sebanyak 25 orang peserta untuk acara sosialisasi, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan tambahan masyarakat Kampung Nelayan, terutama kelompok nelayan.Abstract: Fishermen's Village is a settlement in Medan Belawan District, North Sumatra Province. The problems encountered by Mitra are the lack of understanding and skills of the Fishermen's Village community in processing simping shellfish into value-added products such as crackers, as well as a lack of knowledge in terms of branding, packaging and product marketing techniques. The solutions in this service include training in making crackers, developing product packaging, promotional strategies via social media, as well as implementing efficient production and financial management systems. This solution aims to empower partners in hard skill aspects related to food business and management, so that they can create sustainable added value for the Nelayan Village community. Based on the evaluation carried out, there was an increase in partner knowledge by 40% after participating in this program. With this increase in knowledge, it is hoped that partners will be better prepared and able to develop their simping cracker business better and more sustainably. This program involved as many as 25 participants for an outreach event, which was part of an effort to increase additional income for the Fishermen's Village community, especially fishermen groups.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CANVA GUNA PENGEMBANGAN BISNIS Marissa Winimetha Amegia; Amir Hidayatulloh
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21509

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi saat ini yang sangat pesat mengubah metode komunikasi pemasaran, yang sebelumnya bersifat tradisional/konvensional menjadi digital. Saat ini, metode pemasaran digital adalah metode yang diminati oleh konsumen. Beberapa hal yang dapat dilakukan guna meningkatkan dampak media marketing saat pemasaran yaitu dengan menggunakan media sosial dan memanfaatkan perangkat lunak “canva” agar konten yang dihasilkan lebih menarik. Hal ini yang mendorong pengabdi untuk melaksanakan pengabdian dengan tujuan untuk meningkatkan softskill dengan memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan terkait strategi promosi digital marketing menggunakan perangkat lunak “canva”. Pelatihan dan pendampingan ini ditujukan untuk UPT Logam Yogyakarta. Metode pengabdian menggunakan metode pelatihan dan pendampingan untuk admin media sosial UPT Logam Yogyakarta. Pelatihan dan pendampingan ini berhasil memberikan edukasi digital marketing dan penggunaan perangkat lunak “canva” yang diterapkan di UPT Logam Yogyakarta untuk kegiatan promosi. Pengabdian ini meningkatkan 88% kemampuan softskill desain admin media sosial UPT Logam Yogyakarta. Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas usaha.Abstract: Current very rapid technological developments are changing marketing communication methods, which were previously traditional/conventional, to digital. Currently, digital marketing methods are methods that are in demand by consumers. Several things that can be done to increase the impact of marketing media when marketing are by using social media and utilizing "Canva" software so that the resulting content is more interesting. This is what encourages service members to carry out community service with the aim of improving soft skills by providing education, training and assistance related to digital marketing promotion strategies using "canva" software. This training and mentoring is aimed at UPT Logam Yogyakarta. The service method uses training and mentoring methods for UPT Logam Yogyakarta social media admins. This training and mentoring succeeded in providing digital marketing education and the use of the "canva" software implemented at UPT Logam Yogyakarta for promotional activities. This service increases 88% of UPT Logam Yogyakarta's social media admin design soft skills. It is hoped that this training and mentoring can continue to be carried out to increase business productivity.
EDUKASI STUNTING DENGAN PANDUAN MAKANAN GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN BUKU DIGITAL DAN AUDIO VISUAL DI LKSA AMANAH KOTA TASIKMALAYA Ira Rahmiyani; Resha Resmawati Shaleha; Revita Permata Hati; Eva Tisnawati; Rini Harningsih; Rizki Abdurochman Assidik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22164

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang dan masalah terkait gizi yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Penderita stunting memiliki postur tubuh lebih pendek dari standar usianya, mudah sakit, serta memiliki produktivitas yang rendah pada saat dewasa. Penerapan pencegahan stunting pada anak-anak merupakan hal penting yang harus terus digerakkan sebagai upaya penurunan nilai prevalensi stunting. Dengan demikian, diharapkan angka kejadian stunting di Indonesia dapat ditekan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait stunting dan upaya pencegahannya melalui pola makan gizi seimbang menggunakan buku digital dan audio visual. Kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang dan dengan edukasi melalui buku digital serta audio visual akan mudah dipahami oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di LKSA Amanah Tasikmalaya dengan dihadiri jumlah responden 63 orang. Media yang digunakan berupa buku digital dan audio visual terkait stunting serta gizi seimbang, dan juga pemberian kuesioner dengan jumlah pertanyaan 10 soal. Hasil penilaian menggunakan kuesioner dengan metode pre-post test menunjukan adanya peningkatan dari 68,37% menjadi 88,90%. Sehingga terdapat peningkatkan pengetahuan responden terhadap penegtahuan stunting dan pola pemilihan makanan kandungan gizi seimbang.Abstract: Stunting is a condition of failure to grow and develop and problems related to nutrition caused by insufficient nutritional intake. Stunting sufferers have a body posture that is shorter than standard for their age, get sick easily, and have low productivity as adults. Implementing stunting prevention in children is an important thing that must continue to be carried out as an effort to reduce the prevalence of stunting. In this way, it is hoped that the number of stunting incidents in Indonesia can be reduced. This community service activity aims to provide education regarding stunting and efforts to prevent it through a balanced nutritional diet using digital books and audio visuals. This service activity is able to increase public awareness about the importance of preventing stunting by providing balanced nutrition and education through digital books and audio visuals that will be easily understood by the public. This community service activity was carried out at LKSA Amanah Tasikmalaya, attended by 63 respondents. The media used were digital books and audio visuals related to stunting and balanced nutrition, as well as providing a questionnaire with a total of 10 questions. The results of the assessment using a questionnaire with the pre-post test method showed an increase from 68.37% to 88.90%. So there is an increase in respondents' knowledge regarding stunting awareness and food selection patterns with balanced nutritional content.
PENGEMBANGAN MICROVOLUNTEER BERBASIS APLIKASI GUNA MENSTIMULUS KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING DIFABEL NETRA Sahran Saputra; Mujahiddin Mujahiddin; Yurisna Tanjung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21882

Abstract

Abstrak: Perlindungan sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas netra akan memperkuat kehidupan penyandang disabilitas dengan mengedepankan lingkungan sosial dan mengembangkan potensinya sehingga mereka dapat menjadi individu atau kelompok penyandang disabilitas yang tangguh dan berdaya. Program ini akan mengusung penerapan model microvolunteer berbasis aplikasi digital yang nantinya akan menjadi media yang menghubungkan relawan untuk membantu aktivitas keseharian penyandang tunanetra. Program ini merupakan langkah awal dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mitra dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dengan menawarkan solusi berupa empat aspek dalam microvolunteer yakni aspek keamanan, kenyamanan, perasaan independent, dan efisien. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode partisipatif, pelatihan penggunaan aplikasi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 25 orang dengan kategori kepesertaan 7 orang relawan dan 18 orang difabel netra. Melalui FGD, dan pretest dan posttest terkait hasil kegiatan menunjukkan munculnya kemandirian dalam aktifitas keseharian difabel netra yang di ukur dalam 4 aspek sistem microvolunteer yang dikembangkan, yakni aspek keamanan 47%, kenyamanan 30%, perasaan independent 8%, dan efisiensi 69%.Abstract: Social protection and empowerment of people with visual disabilities will strengthen the lives of people with disabilities by prioritizing the social environment and developing their potential so that they can become strong and empowered individuals or groups of people with disabilities. This program will implement a digital application-based microvolunteer model which will later become a medium that connects volunteers to help with the daily activities of blind people. This program is the first step in providing knowledge and understanding to partners in overcoming the problems they face by offering solutions in the form of four aspects of microvolunteering, namely security, comfort, feeling independent and efficient. This activity was carried out through participatory methods, training in application use, and direct practice, involving some 25 people with participation categories of 7 volunteers and 18 people with visual disabilities. The results of the activity show the emergence of independence in the daily activities of blind people who are measured in 4 aspects of the microvolunteer system developed, namely aspects of safety, comfort, feeling of independence, and efficiency.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA MELALUI KEGIATAN “DIMAS MENANTI” Ragil Gilang Maulani; Yustinus Denny Ardyanto W.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22217

Abstract

Abstrak: Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat global denganprevalensiyang tinggi. Pada tahun 2020, jumlah penderita hipertensi kelompok lansia di Kecataman Kapas mencapai 193.385 orang. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan melalui "DIMAS MENANTI" atau Demonstrasi Masak Menu Sehat Anti Hipertensi. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah hipertensi pada lansia melalui peningkatan softskill melalui pengetahuan dan hardskill melalui kemampuan memasak ragam varian makanan sehat rendah garamyang dilaksanakan diKabupaten Bojonegoro selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun 2023. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara pelatihan melalui demonstrasi masak.Data dikumpulkan dari Puskesmas, Polindes, dan perangkat Desa, serta melalui in-depth interview, kuesioner, dan metaplan. Tujuannya adalah memberikan referensi makanan sehat untuk penderita hipertensidengan sasaran sebanyak 30 lansia dan anggota keluarganya. Evaluasi dilihat melalui peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test serta absensi peserta. Serta, indikator keberhasilan turut dilihat melalui peningkatan pengetahuan dan absensi peserta. Didapatkan hasil bahwa terdapat 21 peserta atau sebesar 32% mengalami peningkatan pengetahuan dankehadiran peserta mencapai 75%dinilai dari daftar kehadiran peserta dan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan.Abstract: Hypertension is a serious global public health issue due to its high prevalence. In 2020, the number of hypertension cases among the elderly in the Kapas district reached 193,385. Therefore, an educational activity called "DIMAS MENANTI" or Healthy Anti-Hypertensive Cooking Demonstration was conducted. This activity aimed to prevent hypertension in the elderly by enhancing soft skills through knowledge and hard skills through cooking various low-sodium healthy foods. It took place in Bojonegoro Regency during the Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2023. The implementation method included training through cooking demonstrations. Data were collected from health centers, sub-health centers, and village officials, as well as through in-depth interviews, questionnaires, and metaplans. The goal was to provide healthy food references for hypertensive patients, targeting 30 elderly individuals and their family members. Evaluation was based on the increase in average pre-test and post-test scores and participant attendance. Furthermore, success indicators were assessed through increased knowledge and participant attendance. The results showed that 21 participants, or 32%, experienced increased knowledge, and participant attendance reached 75% assessed based on attendance lists and the timeliness of activity execution. 

Page 1 of 10 | Total Record : 91