cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 2, No. 1: Juni 2018" : 15 Documents clear
PEMBERDAYAAN ANGGOTA MAJELIS TA’LIM AL-IKHLAS MELALUI KEGIATAN KETERAMPILAM MERAJUT DI DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Zeshasina Rosha; Linda Wati; Ice Kamela; Arfan Ananda; Fisti Dea M
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.265 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1351

Abstract

Abstrak: Kecamatan Koto Tangah adalah Kecamatan yang paling padat penduduknya. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk  perempuan yang cukup besar. Pemberdayaan perempuan sangat penting dilakukan untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan ekonomi produktif. Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pelatihan keterampilan diharapkan berdampak pada kemampuan perempuan menciptakan lapangan kerja. Melalui pelatihan keterampilan merajut,  perempuan dapat menghasilkan produk-produk rajutan yang bernilai ekonomis. Mitra yang dipilih adalah kelompok masyarakat yaitu anggota Majelis Ta’lim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Sebagian besar ibu-ibu yang bergabung dalam Majelis Ta’lim yang beranggotakan sebanyak 40 orang adalah ibu rumah tangga yang pada umumnya tidak bekerja dan mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Pengabdian Kepada Masyarakat  telah dilakukan dengan memberikan pelatihan terhadap ibu-ibu anggota  Majelis Ta’lim. Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan. Dalam pelaksanaan kegiatan, para ibu-ibu sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan peragaan dari narasumber dan melalui tayangan video. Berbagai model rajutan diajarkan sehingga akan mempermudah mereka dalam membuat berbagai macam rajutan sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga.  Abstract: Koto tangah district is the most densely populated sub-district.  This sub-district has a large enough female population. empowering women is very important to have an entrepreneurial spirit in developing a productive economy. Empowering women to increase access to knowledge and skills, so as to improve family welfare. Skills training activities are expected to have an impact on women's ability to create employment. through training in knitting skills, women can produce knitted products of economic value. The partner chosen was the community group members of the al-ikhlas mosque assembly council in dadok tunggul hitam village, koto tangah district. most of the mothers who joined the ta'lim assembly with 40 members were housewives who generally did not work and had relatively low incomes. Community service  has been carried out by providing training to women members of the ta'lim assembly to develop their economy. The training provided is making hand-knitted crafts. in carrying out the activity, the mothers were very enthusiastic in listening to the explanation and demonstration from the speakers and through the video. Various knitting models are taught so that it will facilitate them in making various kinds of knits so as to foster an entrepreneurial spirit in increasing family income. 
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KEBUTUHAN DAN KEBERMANFAATAN DARAH Hardani Hardani; Baiq Ayu Aprilia Mustariani; Adriyan Suhada; Aini Aini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.999 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1330

Abstract

Abstrak: Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya  sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit  dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan, luka bakar dan proses persalinan juga memerlukan tranfusi darah akibat tingginya kemungkinan pendarahan. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Banyak diantara kita belum mengetahui jenis golongan darah yang kita miliki. Kasus ini menjadi sangat krusial ketika individu tersebut mengalami musibah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan darah banyak keluar. Tindakan penanganan pasien menjadi terlambat, karena individu ini belum mengetahui jenis golongan darah yang ia miliki. Berdasarkan hasil observasi dengan siswa, Kepala Sekolah dan guru-guru Madrasah Aliyah NW Bagik Polak, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di sekolah ini belum mengetahui golongan darah yang ia miliki. Kejadian ini  menjadi dasar kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakaat dalam hal ini siswa untuk mengecek golongan darah yang mereka miliki.Abstract:  Blood is one of the most important components in the body, given its function as a means of transportation. Blood deficiency in the body can spur some diseases starting from anemia, hypotension, heart attack, and some other diseases. Some other cases such as accidents, burns, and childbirth also require blood transfusions due to the high likelihood of bleeding. There are two most important types of blood type which are the A-B-O and Rhesus (RH) classification. Incompatible blood transfusions can cause immunological transfusion reactions that result in hemolysis anemia, renal failure, shock, and death. Many of us do not know the type of blood group we have. This case became very crucial when the individual suffered a calamity, such as accidents that caused many types of blood to come out. The patient's treatment was delayed, as the individual did not know what type of blood he had. Based on the results of the observation with the students, the principal, and teachers of Madrasah Aliyah NW Bagik Polak, it can be concluded that most students in this school do not know the blood type he has. This incident is the basis for our devotion to the community in this case students to check the blood group they have.
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA SEARCH AND RESCUE (PP-SAR) AIR NASIONAL KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA DAN RELAWAN PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Saddam Saddam; Yudhi Lestanata; Isnaini Isnaini; Ihsan Ihsan; Muhamad Saoki; M. Ulfatul Akbar Jafar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.332 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1339

Abstract

Abstrak: Pelatihan Pertolongan Pertama SAR Air Nasional KSR-PMI dan Relawan Perguruan Tinggi se-Indonesia berdampak baik bagi mahasiswa. Kegiatan ini guna meningkatkan skill  tanggap darurat bencana air/laut, wahana habituasi bidang kepalangmerahan, kreatifitas dan profesionalisme dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, menyamakan persepsi KSR dan relawan perguruan tinggi se-Indonesia. Pelatihan ini urgen mengingat resiko kebencanaan di Indonesia makin tinggi, bencana dominan sepuluh tahun terakhir diantaranya banjir, tanah longsor, gelombang abrasi, puting beliung, kekeringan, kebakaran, tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung api. Pelatihan merupakan salah satu solusi penanganan kebencanaan. Pelatihan ini berlangsung sepuluh hari tahapannya; teori dalam kelas, praktek lapangan, simulasi, aksi sosial, dan kunjungan wisata. Teori, praktik, dan simulasi didatangkan ahli-ahli bindang kepalangmerahan, penanggulangan bencana, dan akademisi. Ahli-alhi tersebut dari PMI Provinsi NTB dan Kota Mataram, BASARNAS Lombok Barat, dan Dosen. Materi yang dibahas manajemen kepemimpinan organisasi mahasiswa, manajemen pelatihan, radio komunikasi dan pengenalan BASARNAS, manajemen penanggulangan bencana, pertolongan pertama, pengantar SAR air, pedoman SAR air dan metode SAR air, deven and rilis, dan akses korban dalam air. Simulasi dilaksanakan di Pantai Gading dan kolam renang, bhakti sosial berlangsung di Gunung Jae. Keberhasilan pelatihan ini terlihat dari semangat, antusias, dan hasil simulasi. Peserta sudah memahami teknik dan motode pelaksanaan PP-SAR air dalam penanggulangan bencana.Abstract: First-aid training of national Water SAR (KSR) and Indonesian college volunteers have a good impact on students. This activity is to improve the emergency response skills of water/sea disasters, the field of Habitat habituation, creativity, and professionalism in the service effort to the community, equate the perception of KSR and college volunteers in Indonesia. This training urgent considering the risk of disaster in Indonesia is higher, the dominant disasters of the last ten years include floods, landslides, abrasion waves, nipples, droughts, fires, tsunamis, earthquakes, and volcanic eruptions. Training is one of disaster management solutions. The training lasted ten days; Theory in class, field practice, simulation, social action, and tourist excursions. Theory, practice, and simulation come from the experts in the head, disaster management, and academics. The experts are from NTB provincial PMI and Mataram City, BASARNAS West Lombok, and lecturer. The materials covered by Student organization leadership Management, training management, radio communication and introduction of BASARNAS, disaster management, first aid, Introduction to water SAR, water SAR guidelines and water SAR methods, Deven and release, and access to victims in the water. Simulation is carried out in Ivory Coast and swimming pool, social bhakti takes place at Mount Jae. The success of this training was seen from passion, enthusiasm, and simulated results. Participants already understand the technique and methods of the implementation of PP-SAR water in disaster management.
OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN DEMONSTRASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Lestari, Tri Rahayuning; Wati, Ni Made Nopita; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Lestari, Ni Kadek Yuni; Juanamasta, I Gede
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.01 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1403

Abstract

Abstrak:Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan reproduksi wanita melalui pendidikan kesehatan dan demontrasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Metode kegiatan menggunakan (1) metode ceramah dan demonstrasi yakni untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) disertai dengan sesi tanya jawab dan (2) metode pembelajaran digunakan untuk alih pengetahuan  atau ketrampilan dan system nilai yang dimiliki oleh nara sumber kepada remaja putri. Masalah yang dihadapi di lapangan adalah kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan pendampingan yaitu memberikan pengetahuan, pemahaman, penyuluhan dan demontrasi.Abstract:  This service activity aims to optimize women's reproductive health through health education and breast self-examination demonstrations (BSE). The activity method uses (1) lecture and demonstration methods, namely to convey general knowledge about breast cancer and breast self-examination (BSE) accompanied by question and answer sessions and (2) learning methods used for knowledge transfer or skills and value systems owned by nara resources for young women. The problem faced in the field is the lack of knowledge of young women about breast self-examination (BSE). Problem solving that can be done with assistance is to provide knowledge, understanding, counseling and demonstration
IbM ASAH KREATIVITAS ANAK DENGAN PENGENALAN KENDALI RASPBERRY PI Prasetyo, Angga; Litanianda, Yovi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.668 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1331

Abstract

Abstrak: Umumnya kita ketahui bahwa selama ini anak-anak terlanjur dengan dimanjakan oleh komputer canggih dan punya penampilan menarik seperti iPad, Mac, Window yang pada dasarnya anak-anak ingin bereksperimen dengan komputer yang mereka miliki, tetapi mereka merasa takut apabila terjadi kerusakan. Tingginya minat dari siswa untuk mengeksplorasi dirinya dalam bidang teknologi khususnya di bidang komputer, maka dibutuhkan pelatihan sebagai bekal informasi seperti Raspberry. Pelatihan pengenalan mikro komputer raspberry pi bertujuan untuk mengenalkan proses kendali input output terhadap perangkat keras dari pendekatan interaksi bahasa pemrograman phyton meliputi, mulai dari tahap instalasi, pegenalan general purpose input output (GPIO), fungsional port perangkat, proses interaksi contohnya: resistor, LED, project board, LCD, relay, motor DC, robotic serta mengendalikannya dengan smartphone. Pendekatan pengenalan mikrokomputer dan bahasa pemrograman python memacu kreativitas untuk menciptakan suatu kendali perintah bagi perangkat keras, serta mampu mendeskripsikan kecerdasan buatan pada perangkat robotic. Abstract:  We generally know that all children have been pampered by sophisticated computers and have an attractive appearance such as iPad, Mac, Window which basically kids want to experiment with the computer they have, but they feel Fear of damage. The high interest of students to explore themselves in the field of technology, especially in the field of computer, it takes training as a provision of information such as Raspberry. Raspberry Pi Micro Computer Recognition training aims to introduce the process of input control output to the hardware of a Python programming language interaction approach, ranging from the installation stage, the general purpose input Output (GPIO), functional device port, interaction process For example: resistor, LED, project board, LCD, relay, DC motor, robotic and control it with smartphones. The approach to microcomputer recognition and the Python programming language promotes creativity to create a control of commands for hardware, and is capable of describing artificial intelligence on robotic devices
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN DAN PELATIHAN TEKNIK KOMPLEMENTER PIJAT OKSITOSIN Ranny Septiani; M. Ridwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.135 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1340

Abstract

Abstrak Praktik melakukan pijat oxytosin dalam rangka peningkatan produksi Air Susu Ibu (ASI) untuk kesehatan bayi dan anak  dan pemberian makan yang baik dan tepat sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi dan anak batita.Metode yang digunakan (1) Pre-post tes (2) Ceramah dan tanya jawab pentingnya pijat oxytosin, (3) Demonstrasi dan simulasi pijat oksitosin,(4) redemonstrasi oleh kader.Hasil dari pelaksanaan kegiatan berdasarkan pre dan post tes terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang pijat oksitosin dari rata-rata 42 menjadi 75. Dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya pelatihan telah berhasil menambah pengetahuan dan ketrampilannya tentang tekhnik komplementer: Pijat Oxytosin pada ibu menyusui Abstract:  The practice of doing oxytocin massage to increase the production of breast milk for infant and child health and good and proper feeding is very important for the survival, growth, development, health, and nutrition of infants and toddlers. Methods used (1) Pre-post tests (2) Lectures and discussion about the importance of oxytocin massage, (3) Demonstration and simulation of oxytocin massage, (4) re-demonstration by health cadres. The results of the implementation of activities based on pre and post-tests occur increasing health cadre's knowledge about oxytocin massage from the average averaged 42 to 75. It can be concluded that in principle the training has succeeded in increasing knowledge and skills about complementary techniques: Oxytocin massage in breastfeeding mothers. 
PENDAMPINGAN MENGHINDARI SEXUAL ABUSE PADA SISWA SMA CURUP BENGKULU Dheni Koerniawan; Ketut Suryani; Maria Tarisia Rini; Sagita Bahari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.516 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1386

Abstract

Abstrak: Perubahan hormon selama perkembangan remaja dapat menjadikan remaja mengalami kemelut (turmoil) dalam dirinya secara psikoseksual. Hal tersebut dapat memicu terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja atau dialami oleh remaja sehingga menempatkan remaja dapat menjadi pelaku atau korban dalam penyimpangan seksual seperti kekerasan seksual (sexual abuse). Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan sejak dini perlu dilakukan untuk meningkatkan self-care remaja mengidentifikasi adanya risiko terjadinya sexual abuse baik yang dapat terjadi pada dirinya atau pun lingkungannya. Hal inilah yang menjadi tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga luaran yang diharapkan adalah remaja mampu mengenali kondisi atau orang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya sexual abuse, mengamankan diri dengan mencegah munculnya kesempatan terjadinya sexual abuse, dan melaporkan kondisi atau orang yang berpotensi serta kejadian sexual abuse. Kegiatan dilakukan dengan metode edukasi dan konseling. Hasil abdimas menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berusia 17 tahun dan berjenis kelamin perempuan, area pribadinya pernah disentuh orang lain dan korban sexual abuse verbal, pertama kali mengalami sexual abuse saat berusia 16 tahun, mengenal pornografi dan pornoaksi ketika berusia 15 tahun, serta menjadikan orang tua dan sahabat sebagai pihak yang dipercaya dalam melaporkan peristiwa sexual abuse baik yang dialami atau disaksikan peserta. Abstract: Hormonal changes is going along with adolescence growing so he/she has turmoil especially in psychosocial aspect. This could precipitate the deviant behavior that adolescence done or suffered. It can make adolescence be a doer or victims of sexual abuse. Thus, early education and accompaniment needed to be done to enhanced adolescence self-care to identify the risk of sexual abuse that can be happened with him/herself or in their environment. This was the aims of our public services so it has outcome that adolescence able to know condition or someone which has potential to be a sexual abuse, protecting self with preventing that potential to become sexual abuse, and reporting it. This activity done as an education and counseling. The result showed mainly of participants are 17 year old and girls, personal body parts had been touched by other people and as victims, first time being victim at 16 years old, knowing pornography and pornoaction at 15 years old, and made parents and best friends as trusted people to to report even being a victim or witness.
KONSTRUKSI JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI PELATIHAN STARTUP DIGITAL 4.0 BAGI SISWA SMA Mohammad Bhanu Setyawan; Aslan Alwi; Munirah Munirah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.416 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1333

Abstract

Abstrak: Pengguna internet aktif di Indonesia sebanyak 90 juta, dan 50 % lebih adalah pengguna dari kalangan anak muda atau yang biasa disebut sebagai generasi digital native. Mereka adalah generasi yang sebenarnya punya kemampuan dan kreatifitas untuk dilibatkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat di era industri 4.0. Namun kurangnya informasi, pengalaman dan bimbingan yang membuat mereka bingung harus bertindak seperti apa. Maka dibutuhkan pelibatan pemangku kepentingan seperti institusi pendidikan untuk membimbing dan mewadahi potensi yang dimiliki oleh generasi sekarang. Salah satu upaya adalah menerapakan kurikulum berbasis kewirausahaan ke dalam sistem pengajaran di sekolah dengan harapan siswa siap mempunyai kemampuan untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri. SMA Negeri Sambit Kab. Ponorogo merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum kewirausahaan ke dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Pembaruan materi prakarya dan kewirausahaan perlu dilakukan di era digital saat ini demi mengikuti perkembangan jaman karena itu diperlukan sekali pembekalan kepada siswa bagaiman membangun startup digital yang bisa menjadi alternatif kemampuan yang bisa dimiliki siswa ketika masuk kedalam industri 4.0.Abstract:  Active internet users in Indonesia as many as 90 million, and 50% more are users of young people or commonly referred to as the native digital generation. They are the generation that actually has the ability and creativity to be involved in solving problems faced by people in the industrial era 4.0. But the lack of information, experience and guidance that makes them confused what to do. Then it takes the involvement of stakeholders such as educational institutions to guide and accommodate the potential of the current generation. One effort is to apply the entrepreneurship-based curriculum into the teaching system in schools with the hope that students are ready to have the ability to create their own jobs. SMA Negri Sambit Regency Ponorogo is a school that implements entrepreneurship curriculum in the subjects of craftsmanship and entrepreneurship. Renewal of craft and entrepreneurial material needs to be done in the current digital era in order to keep up with the times because it is absolutely necessary to equip students how to build a digital startup that can be an alternative ability that students can have when entering industry 4.0. 
PENYULUHAN ARTI PENTINGNYA MERK DAGANG Emaya Kurniawati; Aprih Santoso; Sri Yuni Widowati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.798 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1350

Abstract

Abstrak: Tujuan PKM ini adalah memberikan penyuluhan kepada pelaku usaha di Kecamatan Cepiring tentang pentingnya suatu merk bagi hasil produksi sehingga produknya lebih dikenal pasaran  secara lebih luas. Adapun permasalahan utama pelaku usaha di Kecamatan Cepiring adalah ketidaktahuan mengenai arti pentingnya sebuah merk untuk suatu produk. Solusi yang ditawarkan kepada pelaku usaha di Kecamatan Cepiring adalah pemberian penyuluhan mekanisme legalitas izin usaha melalui merk. Luaran kegiatan yang ingin dicapai agar pelaku usaha di Kecamatan Cepiring dapat mengembangkan usaha disertai kelengkapan legalitas / merk, sehingga operasional usaha dapat berlangsung sesuai ketentuan yang ada, Hasil penyuluhan kepada pelaku usaha di Kecamatan Cepiring akan dapat menunjang kesuksesan usaha dan penyuluhan telah terlaksana dengan sukses. Hal ini terbukti dengan antusiasnya pelaku usaha di Kecamatan Cepiring mengikuti  dan berdiskusi (termasuk proses tanya jawab).Abstract:  The purpose of this PKM is to provide counseling on the importance of a brand for the production so that the product is more widely known to the market. The main problem of SME’s at Cepiring Village is ignorance about not knowing the importance of a brand for a product. The solution offered is the provision counseling the legality mechanism of business licenses. The output of the activity to be achieved so that SME’s at Cepiring Village can develop the business accompanied by adequate legality of establishment, so that business operations can take place according to existing provisions, the results of the training can support the business success of business actors in the SME’s at Cepiring Village and have been successfully implemented. This was proven by the enthusiasm of the trainees to follow and discuss (including the question and answer process) routinely.
PELATIHAN KEHUMASAN DAN MEDIA BAGI STAF KPU PROVINSI SULAWESI SELATAN Zulkarnain Hamson; Fyan Andinasari Kuen; Sitti Mirsa; Irwan Muin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.342 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1439

Abstract

Abstrak: Hubungan Masyarakat yang lazim dikenal sebagai penghubung antara institusi, lembaga dengan masyarakat, terkait publikasi atau penjelasan kinerja, disingkat menjadi (Humas). Kedudukannya dalam struktur lembaga yang menaunginya, dikenal dalam berbagai bentuk, diantaranya, Biro, Bagian, Bidang, Unit, dipimpin oleh seorang pejabat yang diberikan kewenangan berdasarkan Surat Keputusan (SK), yang menguraikan Tujuan, Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Salah satu fungsi pokok Humas adalah pembuatan rilis berita, untuk disebarluaskan kepada masyarakat, terkait kinerja lembaga atau institusi yang membentuknya. Untuk fungsi kerja itu Humas berkewajiban membangun kemitraan dengan media, baik cetak, elektronika maupun online (Website). Berdasarkan pertimbangan pengembangan keilmuan Humas, juga pers atau kewartawanan, dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi Staf Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dengannya diharapkan tercapai pemahaman yang paripurna dalam kerja-kerja kehumasan yang harus mereka jalankan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), baik legislatif, eksekutif, maupun Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada). Kata Kunci: Pelatihan, Kehumasan, Media, KPU Abstract: Public Relations, commonly known as a liaison between institutions, institutions and society, related to publications or explanations of performance, abbreviated as (Public Relations). Its position in the institutional structure that houses it, is known in various forms, including, Bureau, Section, Field, Unit, led by an official who is given authority based on a Decree, which outlines the Purpose, Principle and Function (Auth). One of the main functions of Public Relations is making news releases, to be disseminated to the public, related to the performance of the institutions or institutions that shape it. For this work function, PR is obliged to build partnerships with the media, both print, electronics and online (Website). Based on consideration of scientific development of Public Relations, as well as the press or journalism, a training activity was held for the Staff of the General Election Commission (KPU) Office of South Sulawesi Province, with which it is hoped that a complete understanding of public relations work must be carried out in the face of General Elections (Elections), both the legislative, executive, and the Direct Election of Regional Heads (Pilkada). Keywords: Training, Public Relations, Media, KPU

Page 1 of 2 | Total Record : 15