cover
Contact Name
Mahsup
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6281805211294
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
Core Subject : Education,
Theoretical studies, research and development of teaching materials, activities, models or learning media in the field of education include mathematics and natural sciences (physics, chemistry, biology, science, ICT, and its applications); (2) social science, history, geography, culture and economy; (3) language and literature, and (4) basic education; Research actions to increase motivation, activities, interests or learning outcomes in solving learning problems; Development or design of creativity, innovation, and technology based on software, online or e-learning; Development of curriculum, management, programs, and other education policies.
Articles 448 Documents
PENINGKATAN PRETASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII SMP Siti Salmah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v10i1.913

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan,1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Matematika melalui strategi index card match untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi Himpunan siswa kelas VII SMPN 3 Pujut, 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika  pada materi Himpunan dengan menggunakan strategi index card match. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi Himpunan Kelas VII SMPN 3 Pujut. Hal tersebut  ditunjukan Berdasarkan hasil penelitian hasil tindakan kelas yang terdiri dari 3 tahap, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II, tampak bahwa setelah melakukan strategi pembelajaran index card match, terjadi ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus I dan kemudian siklus II. Dari perolehan hasil belajar siswa, pada pra siklus, nilai rata-rata tes siswa adalah sebesar 65,6 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Dari pra siklus ke siklus I, peningkatan nilai rata-rata hasil belajar mencapai 72,2 dan peningkatan ketuntasan belajar klasikal mencapai 52%. Sedangkan pada siklus I ke siklus II, terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu dari siklus I, yang semula 72,2 menjadi 80,8 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal naik  semula 52% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II. Pada pra siklus siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 17 anak, sedangkan pada siklus I siswa yang belum tuntas ada 12 anak, dan pada siklus II siswa yang belum tuntas ada 6 anak. Adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa maupun ketuntasan belajar secara klasikal menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi karena adanya proses belajar yang membuat suatu usaha yang sungguh-sungguh dengan menggunakan semua potensi siswa, baik fisik maupunnon fisik. Abstract:. This study aims, 1) To describe the implementation of Mathematics learning through the index card match strategy to improve Mathematics learning outcomes in the material set of VII grade students of Pujut Junior High School 3, 2) To determine the improvement of student learning outcomes in Mathematics learning in the set material using the index card strategy match in class VII of Pujut Junior High School 3. This research is a Classroom Action Research. Based on the results of the study showed that the application of the index card match learning strategy can improve the learning outcomes of Mathematics in the material of the Class VII Association of Pujut Junior High School 3. This was shown based on the results of the class action research consisting of 3 stages, namely pre cycle, cycle I, and cycle II, it appears that after conducting index card match learning strategies, learning completeness occurs from the pre cycle, cycle I and then cycle II. From the acquisition of student learning outcomes, in the pre-cycle, the average test score of students was 65.6 with learning completeness of 32%. From the pre cycle to the first cycle, the increase in the average value of learning outcomes reached 72.2 and the increase in classical learning completeness reached 52%. While in the first cycle to the second cycle, there is an increase in the average value of student learning outcomes, namely from the first cycle, which was originally 72.2 to 80.8 in the second cycle. While classical learning completeness rose initially 52% in the first cycle to 81% in the second cycle. In the pre-cycle of students who have not finished learning as many as 17 children, while in the first cycle students who have not completed there are 12 children, and in the second cycle students who have not completed there are 6 children. The increase in the average value of student learning outcomes and classical learning completeness shows that the level of student understanding of the material provided has increased. The increase that occurs because of the learning process that makes a serious effort by using all the potential of students, both physical and physical.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN LIFE SKILLS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII SMP NEGERI 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Abdillah Abdillah; Syaefudin Suhaedi; Amanah Andriani
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i2.172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efeketivitas penerapan pendekatan dalam pembelajaran terhadap hasilbelajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan Life Skills dan siswayang diajar dengan menggunakan metode konvensional pada materi pokok Garis Singgung lingkaran kelas VIII diSMP Negeri 4 Mataram, dan untuk mengetahui metode mana yang lebih baik untuk digunakan dalampembelajaran Matematika pada materi pokok garis singgung lingkaran. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIIIsemester II yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas , , , , , , !, ", dengan teknikPurposive sampling dipilih kelas sebagai kelas kontrol dan kelas sebagai kelas eksperimen. Pengumpulandata dilakukan melalui tes hasil belajar. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji persyaratan analisis denganuji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan Uji-T. Berdasarkan analisis data hasil belajar diperoleh rataratakelas ekperimen (58,90) lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol (51,25). Pada uji normalitas danhomogenitas juga diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Setelahdilakujan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 2,5483 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 sebesar 1,994. Karenathitung > ttabel maka H0 di tolak dan H1 diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimenyang diajar dengan menggunakan motode pembelajaran dengan pendekatan Life Skills dan siswa yang diajardengan menggunkan metode pembelajaran konvensional. di mana, hasil belajar siswa yang diajar dengan metodepembelajaran dengan pendekatan Life Skills lebih daik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan metodepembelajaran konvensional.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS VIII BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA Baiq Dana Aprianti; Lalu Sucipto; Kiki Riska Ayu Kurniawati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 3 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i3.2662

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Islam Selaparang Putra Kediri Lombok Barat. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa dari 26 orang siswa di kelas VIII A, 2 subjek visual, 2 subjek auditorial, dan 2 subjek kinestetik. Instrumen yang digunakan yaitu angket gaya belajar, tes pemecahan masalah matematika, dan pedoman wawancara. Data diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan metode tringulasi. Pemecahan masalah matematika dianalisis berdasarkan empat indikator menurut langkah polya yaitu (1) memahami masalah, (2) merencanakan pemecahan, (3) menyelesaiakan masalah, (4) mengecek kembali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) subjek visual dapat memahami masalah dengan membaca soal di dalam hati, dapat melakukan perencanaan pemecahan yang tepat, dapat melakukan penyelesaian masalah akan tetapi langkah penyelesaian kurang tepat, dan dapat melakukan pengecekan kembali.(2) subjek auditorial dapat memahami masalah dengan membaca sedikit keras, tidak bisa merencanakan pemecahan masalah, tidak menyelesaikan soal dengan tepat, tidak melakukan pengecekan kembali. (3) subjek kinestetik juga dapat memamahi masalah dengan sesekali memukul meja, dapat menuliskan perencanaan masalah, dapat menyelesaikan masalah langkahnya kurang tepat, dan tidak melakukan pengecekan kembali. Abstract: This study aims to describe students' mathematical problem-solving abilities in terms of learning styles. This research is a qualitative research with a qualitative descriptive approach. This research was conducted at MTs. Islam Selaparang Putra Kediri, West Lombok. The subjects in this study were 6 students from 26 students in class VIII A, 2 visual subjects, 2 auditory subjects, and 2 kinesthetic subjects. The instruments used were learning style questionnaires, math problem solving tests, and interview guides. The data obtained were analyzed by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. Checking the validity of the data using the tringulation method. Mathematical problem solving is analyzed based on four indicators according to pattern steps, namely (1) understanding the problem, (2) planning solutions, (3) solving problems, (4) checking again. The results showed (1) the visual subject can understand the problem by reading the problem silently, can plan the right solution, can solve the problem but the settlement steps are not right, and can check again. (2) the auditorial subject can understand the problem by reading a little aloud, not being able to plan problem solving, not solving problems properly, not checking again. (3) the kinesthetic subject can also understand the problem by occasionally hitting the table, can write down the problem plan, can solve the problem with inappropriate steps, and does not check again.
KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA N.W. S. Darmayanti; Zulkarnain Zulkarnain
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i1.260

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa angkatan 2015 prodi fisika pada mata kuliah mekanika. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (Independent Variable) motivasi belajar (X) dan variabel terikat (Dependent Variable) yaitu hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah mekanika (Y). Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua mahasiswa prodi pendidikan fisika. Sampel penelitiannya adalah seluruh mahasiswa prodi fisika angkatan 2015 yang mengambil mata kuliah mekanika. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar berbentuk tes essay dan motivasi belajar dikumpulkan dengan bentuk angket motivasi. Data dianalisis menggunakan Product Moment yang dikembangkan Karl Pearson dengan bantuan SPSS. Analisis selanjutnya mencari koefisien determinasi di mana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determination”. Analisis terakhir adalah mencari makna hubungan variable X terhadap Y dengan pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif (kuat) antara motivasi belajar dengan hasil belajar yang dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,745. Besar hubungan variabel motivasi belajar dengan hasil belajar adalah sebesar 55,50% yang dilihat dari nilai koefisien determinasinya. Uji signifikansi menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,162,262) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Abstract: This study aims to determine the relationship of learning motivation with learning physics student outcomes class 2015 studies in the subject of mechanics. This type of research is included in correlational research that aims to know the relationship between two variables. In this study there are two variables, that is independent variable (learning motivation) and dependent variable (student learning outcomes in the subject of mechanics). The population used in this study were all students physics education program. The sample of the research is all students physics class 2015 who take the subject mechanics. student learning outcomes data collected by form essay test and motivation of learning collected by form of motivation questionnaire.Data were analyzed using Product Moment developed by Karl Pearson with the help of SPSS. The next analysis looks for the coefficient of determination in which the formula used is the "Coefficient of Determination" formula. The last analysis is to find the meaning of relationship variable X to Y with advanced testing is the test of significance. The results showed there was a positive (strong) relationship between learning motivation and learning outcomes that can be seen from the correlation coefficient of 0.745. Great relationship of learning motivation variable with learning result is equal to 55,50% which seen from determination coefficient value. Test significance shows the value of t arithmetic greater than t table (3.16 2.262) which means there is a significant relationship between learning motivation and learning outcomes.
THE EFFECTIVENESS OF USING AUTHENTIC MATERIALS ON TEACHING SPEAKING FOR ELEVENTH GRADE STUDENTS’ OF ISLAMIC HIGH SCHOOL STUDENTS OF MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2013/2014 Ilham Ilham
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 2 (2016): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v7i2.25

Abstract

The objectives of this research is to find out whether the using authentic materials on teaching speaking is effective for eleventh grade students of Islamic High School of  Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakartain academic year 2013/2014 and whether there is any significance difference between students’ speaking ability taught by using authentic materials and thestudents’ speaking who taught by using created materials. This research is experimental research. The participants of the research were the eleventh grade students of Islamic High School of Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakartain academic year 2013/2014. The research instrument used by the researcher was speaking test. The data in the research were mainly gathered through the use of pre-test and post-test. After the data were collected, the writer analyzed them. The researcher used  SPSS16.0  to analyze the students’ speaking ability between the experimental group and the control group after the authentic materials was applied. Seeing from the finding of the research, it shows that there is a difference scores got by the students in theexperimental group and in the control group after the authentic material was applied. In the pre-test result, the mean of the experimental group was 58.85 and 58.94 for the control group. In post-test, after the authentic material was applied, the mean of the experimental group became 73.94 and 63.15 for the control  group. It can be seen that the mean of the experimental group was higher than the control group in post-test. Seeing from the comparison of mean between the experimental group and the control group, it can  be known that teaching speaking by using authentic material is effective. In order to find the answer of the hypothesis, certain statistics was used. The analysis of hypothesis testing was conducted using  ANCOVA. From the computation, it was known that the significance of value was 0.029 < 0.05, then the null hypothesis (Ho) is rejected. Therefore, the hypothesis shows that there is a significance difference between students taught using authentic material and those taught without using created material is accepted
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIED ELICITING ACTIVITIES Rifdah Rifdah; Endang Cahya
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2362

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan resiliensi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Modified Eliciting Activities. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Pusat kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi bangun ruang sisi datar. Instrumen penelitian sebanyak 5 butir soal kemampuan berpikir kritis matematis dan 25 pernyataan resiliensi matematis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan Modified Eliciting Activities lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. 2) Pencapaian resiliensi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan Modified Eliciting Activities lebih tinggi secara keseluruhan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran pembelajaran konvensional ditinjau secara keseluruhan.  Abstract:  The aim of this research is to get a picture about the enhancement of critical thinking and mathematical resilience students after learning using Modified Eliciting Activities. This research conducted in the private junior high school in Jakarta class VIII. The method of this research is a  quasi-experiment. The material used in this research was build a flat side room. The research instrument consisted of 5 critical thinking skill problems, and 25 statements of mathematical resilience. The results showed that 1) the enhancement of mathematical critical thinking skill of students who study with Modified Eliciting Activities higher than students who study with conventional learning, 2) Achieving the mathematical resilience of students who who study with Modified Eliciting Activities higher than students who study with conventional learning reviewed as a whole Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan resiliensi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Modified Eliciting Activities.Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Pusat kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi bangun ruang sisi datar. Instrumen penelitian sebanyak 5 butir soal kemampuan berpikir kritis matematis dan 25 pernyataan resiliensi matematis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan Modified Eliciting Activitieslebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. 2) Pencapaian resiliensi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan Modified Eliciting Activities lebih tinggi secara keseluruhan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran pembelajaran konvensional ditinjau secara keseluruhan. Abstract:  The aim of this research is to get a picture about the enhancement of critical thinking and mathematical resilience students after learning using Modified Eliciting Activities. This research conducted in the private junior high school in Jakarta class VIII. The method of this research is a  quasi-experiment. The material used in this research was build a flat side room. The research instrument consisted of 5 critical thinking skill problems, and 25 statements of mathematical resilience. The results showed that 1) the enhancement of mathematical critical thinking skill of students who study with Modified Eliciting Activities higher than students who study with conventional learning, 2) Achieving the mathematical resilience of students who who study with Modified Eliciting Activities higher than students who study with conventional learning reviewed as a whole
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MEMBACA SURAT AL-FALAQ MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD Semiadi Semiadi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 9, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v9i2.831

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI materi membaca surat Al-Falaq kelas IV SD. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun hasil belajar siswa pada tahap pra siklus dari 28 siswa yang memiliki hasil belajar mencapai nilai KKM 80 sebanyak 8 siswa sedangkan sisanya sebanyak 20 siswa tidak lulus, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 68,21. Selanjutnya pada siklus I hasil belajar siswa menunjukan peningkatan yaitu dari 28 siswa sebanyak 15 siswa lulus, sedangkan sebanyak 13 siswa belum mencapai tidak lulus dengan nilar rata-rata kelas sebesar 77,32. Terakhir, pada siklus II menunjukkan peningkatan yang lebih baik dengan hasil dari 28 siswa kelas IV terdapat 23 siswa lulus atau mencapai KKM 80 dan hanya ada 5 siswa atau 18% orang siswa yang belum lulus dengan nilai rata-rata kelas sebesar 84,28. Abstract: This study aims to determine the application of demonstration methods to improve student learning outcomes in PAI subjects in the material reading Al-Falaq. The research design used was classroom action research (CAR). Based on the results of research that has been done it was found that the application of demonstration methods can improve student learning outcomes. The student learning outcomes in the pre-cycle stage of 28 students who had learning outcomes reached 80 KKM scores as many as eight students while the remaining 20 students did not graduate, with an average class value of 68.21. Furthermore, in the first cycle, the student learning outcomes showed an increase, from 28 students as many as 15 students graduated, while as many as 13 students had not achieved non-graduation with a grade average of 77.32. Finally, in the second cycle showed better improvement with the results of 28 class IV students, there were 23 students graduating or reaching KKM 80, and there were only five students or 18% of students who had not graduated with an average class value of 84.28.
IDENTIFIKASI TANAMAN SAYURAN LOKAL DI DESA SENARU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Muhammad Nizaar; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i1.162

Abstract

Abstrak: Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber belajar bagi siswa SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi lapangan dalam bentuk survey di Desa Senaru. Data tanaman sayuran yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik determinasi pencocokkan dengan literatur untuk kemudian dijadikan sumber belajar dengan urutan; nama Indonesia, nama lokal (Senaru), gambar/foto, deskripsi umum tanaman, deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, dan bagian tanaman yang dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh berbagai jenis tanaman sayur yaitu pakis (Diplazium esculentum), terung (Solanum melongena), tomat (Solanum lycopersicum), kelor (Moringa olieifera), turi (Sesbania grandiflora), komak (Dilochos lablab L.), kacang panjang (Vigna sinensis), pisang kepok (Musa acuminata), kecipir (Psophocarpus tetragonolobus), kacang gude (Cajanus cajan), katuk (Saoropus androgynus), dan wortel (Daucus carota L.). Abstract:  The result of this study is useful for high school students. The research method used is field exploration in the form of survey in Senaru Village. Vegetable plants data were obtained and analyzed by using a matching determination technique with literature then it will be used as a source of learning in sequence; Indonesia’s name, local name (Senaru), picture /photo, general description of plant, description of growth and development, and part of plant consumed. Based on the result of research, there are various types of vegetable plants, namely fern (Diplazium esculentum), eggplant (Solanum melongena), tomatoes (Solanum lycopersicum), kelor (Moringa olieifera), turi (Sesbania grandiflora), komak (Dilochos lablab L.), Vigna sinensis), bananas (Musa acuminata), winged bean (Psophocarpus tetragonolobus), gude bean (Cajanus cajan), katuk (Saoropus androgynus), and carrot (Daucus carota L).
REFORMASI MADRASAH PADA ERA DISRUPSI: PERAN PANDEMI COVID -19 DALAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI Kartini Kartini; Lia Istiana
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2552

Abstract

Abstrak: Adanya wabah yang mendominasi hak manusia untuk melakukan aktivitas di luar rumah, berdampak pada pengertian madrasah. Bersamaan dengan hal itu, penerapan pada era distrupsi ini menyambut dekonstruksi pengertian madrasah yang memiliki model tradisional dalam perkembangan sejarah. Madrasah tidak lagi berbentuk lembaga yang didalamnya berlangsung pertemuan antara guru dan murid secara langsung, atau pemateri sebagai nara sumber dengan penyimak secara langsung. Sebagai salah satu komponen dalam pembelajaran madrasah, penelitian ini membidik perkembangan media pembelajaran yang ditandai dengan antusiasme tinggi atas kedatangan wabah melalui kecanggihan teknologi, membuat eksistensi media pembelajaran lebih memiliki aktualisasi dalam dinamika perkembangan madrasah. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik penyebaran angket secara terbuka, yang didukung oleh model pendekatan konten analisis. Hasil dari penelitian ini, membuktikan bahwa masyarakat mulai beradaptasi dengan perubahan makna madrasah menjadi kajian yang bercorak daring. Pendidikan teknologi menjadi penting dan berkontribusi dalam perkembangan peradaban baru, sehingga keduanya saling melengkapi dengan mempertimbangkan media dan situasi pembelajaran. Abstract: An outbreak that dominates human rights to conduct activities in outside the home, has an impact on the understanding of madrasas. Along with that, this application in the era of distortion welcomed the deconstruction of the notion of madrasa has a traditional model in historical development. Madrasas are no longer shaped institution in which there is a meeting between the teacher and student directly, or presenters as resource persons with direct listeners. As one component in madrasa learning, this research aims the development of instructional media is characterized by high enthusiasm above the arrival of the plague through technological sophistication, made the existence of the media learning has more actualization in the dynamics of madrasa development. This research method is qualitative with a questionnaire distribution technique open, which is supported by a content analysis approach model. The results of this study, proving that people begin to adapt to changes in meaning madrasas become online-style studies. Technology education is important and contribute to the development of new civilizations, so the two are mutually exclusive completes by considering media and learning situations.
Profil Pembelajaran dan Pengajaran Fisika (Getaran-Gelombang) yang Sesuai Abad 21 Khairil Anwar; Dadi Rusdiana; Ida Kaniawati; Sparisoma Viridi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.62

Abstract

Abstrak: Belajar sains pada hakekatnya merupakan kegiatan berpikir dan memerlukan proses penyelidikan. Namun pembelajaran dan pengajaran fisika terkait fenomena getaran-gelombang masih dirasa sulit dan tidak menarik bagi kebanyakan peserta didik. Penelitian bertujuan mengidentifikasi profil pembelajaran dan pengajaran yang diterapkan saat ini, mengidentifikasi penggunaan media ICT, dan menganalisis ketersediaan sarana-prasarana penunjang, serta nilai karakter yang dimiliki peserta didik. Jenis Penelitian adalah deskriptif kualitatif, sampel diambil secara Purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket tertutup yang diperkuat dengan wawancara, dan analisis data menggunakan kategori prosentase yang dideskripsikan secara kualitatif. Disimpulkan bahwa pembelajaran dan pengajaran konsep getaran-gelombang belum berfokus pada pengembangan keterampilan, kreatifitas dan aktivitas penyelidikan, literasi dan integrasi TIK masih sangat minim meski sarana-prasarana cukup tersedia. Nilai karakter dalam kerja sama dan rasa ingin tahu peserta didik sudah cukup baik, namun nilai keperdulian dan tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan masih rendah. Diperlukan desain pembelajaran dan pengajaran getaran-gelombang yang lebih kontekstual, terintegrasi dengan teknologi, dan memfokuskan pada proses yang berpusat pada peserta didik.Abstract: Learning science is essentially thoughtful and requires an inquiry process. However, learning and teaching physics on vibration-wave phenomena is still difficult and unattractive to most learners. This study aims to identify current learning and teaching profiles, identify the use of ICT, and analyze the availability of supporting facilities, as well as the value of characters that the learner has. Type of research is descriptive qualitative, samples taken by purposive sampling. Data were collected using a closed questionnaire reinforced by interviews, and data analysis using a percentage category that is described qualitatively. It was concluded that learning and teaching physics have not focused on skills, creativity, and investigation activities. Literacy and ICT integration are still minim although adequate facilities are available. The value of character in cooperation and curiosity of learners is good, but the value of caring and responsibility towards environmental conservation is still low. So it needs a more contextual learning and teaching design of vibration-waves, integrated with technology, and focuses on a learner-centered process.