cover
Contact Name
Mahsup
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6281805211294
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
Core Subject : Education,
Theoretical studies, research and development of teaching materials, activities, models or learning media in the field of education include mathematics and natural sciences (physics, chemistry, biology, science, ICT, and its applications); (2) social science, history, geography, culture and economy; (3) language and literature, and (4) basic education; Research actions to increase motivation, activities, interests or learning outcomes in solving learning problems; Development or design of creativity, innovation, and technology based on software, online or e-learning; Development of curriculum, management, programs, and other education policies.
Articles 448 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN MENELAAH DAN MEREVISI TEKS DESKRIPSI Sri Maryani; Bq Desi Milandari; Murti Sari Dewi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v10i1.815

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menelaah dan merevisi teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP. Objek dalam penelitian ini berjumlah 29 siswa. Metode pengumpulan data dalam peneltian ini terdiri dari metode observasi, metode tugas, dan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan hasil analisisnya disajikan dalam bentuk angka dan dijelaskan dalam suatu uraian dengan rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP). Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan menelaah dan merevisi teks deskripsi pada siswa tergolong normal, dengan rincian 41% siswa berkemampuan tinggi, 59% siswa berkemampuan sedang, 0% berkemampuan rendah, dan diperoleh IPK 65 yang berkisar antara 55 sampai dengan 65.Abstract: This study aims to describe the ability to review and revise the description text in class VII SMP students. The objects in this study were 29 students. The method of data collection in this study consisted of observation methods, task methods, and documentation methods. Data analysis uses quantitative descriptive method and the results of the analysis are presented in numerical form and explained in a description using the Standard Reference Assessment (PAP) formula. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability to review and revise the description text in students is classified as normal, with the details 41% of high-ability students, 59% of students with moderate ability, 0% of low ability, and 65 GPA which ranges from 55 to 65.
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH ASIA TIMUR MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI DI JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UM MATARAM Ahmad Afandi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i1.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah Sejarah Asia Timur di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, melalui penerapan dan pengembangan model inkuiri. Pengembangan model ini dilatarbelakangi oleh perlunya dinamisasi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan pembelajaran bermakna. Meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa dalam pengertian mencari, menemukan, dan memecahkan permasalahan dalam perkuliahan dengan penerapan metode inkuiri, yang pada dasarnya juga merupakan penerapan metode sejarah kritis yakni: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah penelitian kualitatif dengan strategi kaji tindak berbasis kelas atau penelitian tindakan kelas. Pemilihan metodeini berdasarkan asumsi bahwa perbaikan proses kegiatan pembelajarandi dalam kelas dapat dilaksanakan pengajar dengan melakukan refleksi tentang berbagai hal yang telah  dilakukan dalam proses kegiatan pembelajaran, seperti penentuan tujuan pembelajaran, penyusunan materi ajar, sumber buku acuan yang digunakan, strategi pembelajarannya, alokasi waktu yang digunakan dan evaluasi. Aktivitas pengimplementasian tujuan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif kolaboratif antara pimpinan program, dosen, dan peneliti, sehingga terjadi sharing dalam penyusunan perencanaan tindakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pada mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Sejarah Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram melaluipengembangan dan penerapan model inkuiri. Strategi inkuiri yang diterapkan diawali dengan strategi ekspositori yang menempatkan peranan besar dosen dalam pembelajaran terutama dalam hal membina, mengarahkan, membimbing, memberi tindakan, dan mengevaluasi serta refleksi, dan diakhiri dengan strategi inkuiri yangmenuntut kemandirian mahasiswa dalam proses mencari, menemukan, dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diajukan oleh dosen. Oleh karena itu, penelitian inikuiri ini tepat jikadesebut sebagai model inkuiri terpimpin.
SIKAP MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI YANG TELAH MENEMPUH MATA KULIAH PKLH TERHADAP PERATURAN LARANGAN MEROKOK DI AREA KAMPUS FKIP UM MATARAM Muhammad Nizaar
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.57

Abstract

Sebagai bentuk manifestasi dari peraturan larangan  merokok oleh pemerintah maka diberlakukan Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR) di berbagai tempat umum, tidak luput juga kampus UM Mataram NTB. Melalui penelitian ini maka diharapkan adanya informasi mengenai sikap mahasiswa terhadap peraturan bebas asap rokok di FKIP UM Mataram serta pemahaman mereka terhadap bahaya asap rokok bagi kesehatan lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain kombinasi kualitatif dan kuantitatif (mixing method)dengan sampel mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Geografi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa mahasiswa prodi Pendidikan Geografi yang telah menempuh mata kuliahPendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup telah memahami dengan baik bahaya asap rokok bagi kualitas lingkungan udara di area kampus FKIP UM Mataram. Sikap responden terhadap peraturan larangan merokok di area kampus diperoleh sebanyak 50% mahasiswa bersikap sangat positif atau sangat setuju terhadap aturan larangan merokok di area kampus dan sebanyak 26.5% bersikap positif atau setuju, bersikap negative atau tidak setuju sebanyak 15.5%, dan 8% bersikap sangat negatif atau sangat tidak setuju terhadap aturan larangan merokok di area kampus FKIP  UM Mataram.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN KUALITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA MATERI BERBICARA DAN MEMBACA DENGAN MENERAPKAN METODE STAD DAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VI SDN SINTUNG TIMUR Sri Rudiawati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v9i1.277

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar melalui penerapan pembelajaran model STAD dan Role Playing terhadap siswa Kelas VI SDN Sintung Timur Tahun Ajaran 2015/2016.  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas tiga suiklus. Pengumpulan data berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,18%), siklus II (77,27%), siklus III (86,36%). Kesimpulan bahwa penerapan model STAD dan Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa kelas VI SDN Sintung Timur Tahun Ajaran 2015/2016.Abstract:  The purpose of this study would like to know the improvement of learning achievement through the application of STAD and Role Playing model learning to the students of Class VI SDN Sintung Timur in School Year 2015/2016. This study used a classroom action research of three cycles. Data collection in the form of formative test result, observation sheet of teaching and learning activities. It was found that students' learning achievement increased from cycle I to cycle III that is, cycle I (68,18%), cycle II (77,27%), cycle III (86,36%). The conclusion that the application of STAD and Role Playing model can improve the learning achievement of grade 6 students of SDN Sintung Timur in the academic year 2015/2016.
PEMBELAJARAN INOVATIF, KREATIF DAN PRODUKTIF SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM MEMBANGUN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK Junaidin Junaidin
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.93

Abstract

Abstrak:Social Studies Educationsangat penting dalam segala aspek kehidupan, karena itu perlu dipelajari agar semua insan Indonesia. Pendidikan  Social Studies Educationyang bertanggungjawab atas pengembangan keterampilan berpikir peserta didik perlu ditingkatkan kualitasnya, melalui pengembangan berpikir tingkat tinggi peserta didik.  Problem-based learning  (PBL) merupakan pembelajaran yang inovatif, kreatifdan produktif, karena dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan yang makin kompleks di abad ke-21 ini. Tahap-tahap  dalam PBL membimbing siswa untuk melakukan  self-directed learning,sehingga dapat membentuk kemandirian. Dalam pemecahan masalah melalui PBL juga dituntut pengembangan kemampuan lintas bidang studidan kolaborasi dalam membangun pengetahuan. Di samping itu siswa juga dilatih untuk memilah dan memilih informasi yang sesuai, melakukan prediksi dan evaluasi terhadap jawaban permasalahan, yang membentuk kreativitasnya. Dengan PBL waktu belajar juga dapat digunakan secara lebih efektif, yang melalui penggunaan ICT sebagai sumber informasi, maupun ajang komunikasi lintas batas dan lintas waktu. PBL yang  mengakomodasi penggunaan ICT dapat menjawab masalah kekurangan waktu belajar, keterbatasan luasdan jumlah kelas di sekolah, maupun kurangnya jumlah guru khususnya di daerah terpencil. Implementasi pembelajaran yang berbasis ICT dapat memberikan kontribusi positif dalam inovasi pembelajaran.Abstract: Social Studies Educations are very important in all aspects of life, because it needs to be learned for all Indonesians. Education Social Studies Education responsible for the development of students' thinking skills needs to be improved in quality, through the development of high-level thinking of learners. Problem-based learning (PBL) is an innovative, creative and productive learning, because it can improve students' ability to solve problems in an increasingly complex life in the 21st century. Stages in PBL guide students to self-directed learning, so as to establish independence. In solving problems through PBL is also required the development of cross-disciplinary skills and collaboration in building knowledge. In addition, students are also trained to sort and select appropriate information, to make predictions and evaluate the answers to problems, which shape their creativity. With PBL the learning time can also be used more effectively, through the use of ICT as a source of information, as well as cross-border and cross-time communication arena. PBLs that accommodate the use of ICT can address the problem of shortage of study time, wide limitations and number of classes in schools, as well as the lack of teachers in remote areas. Implementation of ICT-based learning can provide a positive contribution in learning innovation.
EFEKTIFITAS PENERAPAN TEORI APOS (Action, Process, Object, Schema) TERHADAP HASIL BELAJAR PERSAMAAN DIFERENSIAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Yunita Septriana Anwar; Vera Mandailina; Dewi Pramita
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 4, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v4i2.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan teori APOS (action, process, object, schema) terhadap hasil belajar persamaan diferensial pada mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun  akademik 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dimana peneliti dengan sengaja memberikanperlakuan kepada responden, selanjutnya mengamati dan mencatat reaksi responden, dan kemudian melihat hubungan antara perlakuan yang diberikan dan reaksi yang muncul dari responden. Desain penelitian yang digunakan adalah  Postest Only Design yakni kedua kelas hanya diberikan postest. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi Pendidikan Matematika semester genap FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram tahun akademik 2012/2013. Sedangkan sampel sebanyak 22 orang mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah Persamaan diferensial pada semester genap tahun akademik 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar persamaan diferensial yang diajarkan dengan pendekatan teori APOS dibandingkan dengan metode konvensional. 
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU DENGAN KESEHATAN ORGANISASI SEKOLAH DASAR NEGERI DI PANCORAN JAKARTA SELATAN Nelly Budiyarti; Ilham Ilham
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kepemimpinan kepala sekolah dan produktivitas kerja guru memungkinkan kesehatan organisasi mengalami peningkatan. Sehingga diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan produkvitas kerja guru sehingga peningkatan kesehatan organisasi sekolah tidak hanya menjadi wacana. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan produktivitas kerja guru berhubungan dengan kesehatan suatu organiasi sekolah. Data diambil dari guru-guru yang berada di Sekolah Dasar Negeri di Pancoran Jakarta Selatan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik untuk menguji hipotesis dengan analisis korelasi sederhana dan ganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah berhubungan langsung positif dengan kesehatan organisasi, produktivitas kerja guru berhubungan tidak langsung positif dengan kesehatan organisasi, dan kepemimpinan kepala sekolah dan produktivitas kerja guru secara bersama-sama berhubungan langsung positif dengan kesehatan organisasi sekolah.Abstract: Principal leadership and teacher work productivity enable to improve organizational health. So that it is expected that there will be improvement and improvement in the quality of school principals' leadership and teacher work productivity so that improving the health of school organizations is not only a discourse. This study aims to provide evidence that principals' leadership and teacher work productivity are related to the health of a school organization. Data was taken from teachers who were in Public Elementary Schools in Pancoran South Jakarta using questionnaires and data were analyzed using statistical analysis to test hypotheses with simple and multiple correlation analysis and partial correlation. The results of this study are that principals' leadership is directly positively related to organizational health, teacher work productivity is positively related indirectly with organizational health, and the leadership of principals and teacher work productivity together are directly related positively to the health of school organizations.
UPAYA PELESTARIAN HUTAN UNTUK PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI DUSUN PELAH DESA MAREJE TIMUR KECAMATAN PLEMBAR TAHUN 2012 Sukuryadi Sukuryadi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.84

Abstract

Abstrak: Hutan memiliki banyak fungsi bagi masyarakat, antara lain berfungsi sebagai hidrologis, yang artinya merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Selain itu, hutan juga berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya. Untuk itu, hutan yang terdapat diberbagai wilayah harus dijaga kelestariannya, termasuk yang ada di wilayah  Dusun Pelah Desa Mareje Timur Kecamatan lembar.Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk  mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan hutan dalam mengembangkan wisata alam yang ada di Dusun pelah Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat.  Adapun penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif maka peneliti menggunakan informan dalammenentukan subjek penelitian. Informan adalah orang yang dimanfaakan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian.  Dalam melakukan suatu penelitian kualitatif di perlukan cara atau teknik bagaimana mengumpulkan data,di dalam pengumpulan data kualitatif ini peneliti menggunakan cara: Observasi dan wawancara. Pengelolaan hutan yang dilakukan oleh masyarakat di Kawasan Hutan Dusun Pelah Desa Mareje Bonga dimulai sejak tahun 1997/1998. Tanamanhutan yang mendominasi pada saat itu adalah jenis Sonokeling. Berdasarkan hasil wawancara, kondisi sosial budaya masyarakat di kawasan hutan Mareje masih mengedepankan semangat kekeluargaan. Kegiatan gotong royong sering dilakukan oleh masyarakat baik di dalam kawasan hutan yang dimanfaatkan masyarakat maupun di luar kawasan hutan. Untuk meminimalisir adanya permasalahan di masyarakat berkaitan dengan  pengelolaan kawasan hutan maka petani yang tergabung didalam kelompok tani membuat kesepakatanbersama berupa awiq-awiq.Abstract: Forests have many functions for the community, among others, to function as hydrological, which means a storehouse of water and a place to absorb rain water and dew that will eventually flow to the rivers that have springs in the middle of the forest regularly according to natural rhythms. In addition, forests also play a role to protect the soil from the erosion and cycle of nutrients. For that reason, the forests in various areas must be preserved, including those in the subdistrict of Pelah Desa Mareje Timur Subdistrict sheet. Therefore the purpose of this study is to describe the efforts undertaken to conserve forests in developing natural tourism in the hamlet gap Mareje Timur Village Lembar Subdistrict, West Lombok regency. The research is a qualitative research, the researcher uses the informant in determining the subject of research. Informants are people who are used to provide information about the situation and condition of the place of study. In conducting a qualitative research in need of ways or techniques how to collect data, in this qualitative data collection researchers use the way: Observation and interview. Forest management carried out by the community in the Hutan Desa of Mareje Bonga Village has been started since 1997/1998. The dominant forest plant at that time was the type of Sonokeling. Based on the results of interviews, the socio-cultural conditions of the people in the forest area Mareje still prioritize the spirit of kinship. Getong royong activities are often carried out by the community both within the forest area utilized by the community and outside the forest area. To minimize the problems in the community related to the management of forest areas, the farmers who are members of the farmers group make a joint agreement in the form of awiq-awiq.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BIOKIMIA MAHASISWA DALAMUPAYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS DAUR BELAJAR JOHNSTON Yunita Arian Sani Anwar; Eka Junaidi; Syarifa Wahidah Al Idrus
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.47

Abstract

Pemahaman konsep biokimia membutuhkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi sehingga pendekatan yang diperlukan adalah pendekatan yang mampu melatih kemampuan tersebut. Namun, yang terjadi di kelas mahasiswa belum terlatih untuk mengembangkan kemampuan menganalisis materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar mahasiswa padamata kuliah Biokimia. Hasil penelitian menunjukkan materi pokok dogma pusat dan enzim adalah materi pokok yang paling banyak mengalami kesalahan konsep yaitu sebesar 58,89% dan 42,20% pada mata kuliah Biokimia I. Sedangkan mata kuliah Biokimia II mengalami kesalahan konsep pada materi pokok struktur karbohidrat, glikolisis, struktur asam lemak dan reaksi yaitu berturut-turut 62,2%; 64,4%; 66,67% dan 77,78%.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBICARA BAHASA JERMAN BERBASIS MOBILE SMARTPHONE DI ERA 4.0 Eva Nurohmah; Zainal Rafli; Ellychristina D. Hutubessy
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2480

Abstract

Abstrak: Kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan berbicara bahasa Jerman menjadi hal yang penting di era revolusi industri saat ini. Keadaan tersebut membuat guru dan praktisi pendidikan mengkaji kembali pengajaran bahasa Jerman yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kebutuhan bahan ajar keterampilan berbicara bahasa Jerman untuk siswa di SMA Merdeka Ponorogo. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuisioner. Analisis kebutuhan dalam penelitian ini menggunakan teori Briendley, Hutchinson dan Waters, dan teori Nation dan Macalister dengan membagi analisis kebutuhan menjadi kebutuhan objektif dan kebutuhan subjektif. Kebutuhan objektif meliputi identifikasi dan latar belakang siswa, sedangkan kebutuhan subjektif meliputi kebutuhan, kekurangan, dan keinginan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang selama ini digunakan di SMA Merdeka Ponorogo belum memenuhi kebutuhan siswa dan belum mengarah pada pembelajaran abad 21. Bahan ajar yang diharapkan oleh siswa adalah bahan ajar yang memiliki teks, gambar, animasi, audio, audiovisual serta terdapat latihan berbicara bahasa Jerman mandiri. Siswa juga menginginkan bahan ajar yang mudah dibawa dan diakses kapanpun. Melalui ponsel pintar tersebut diharapkan siswa mampu berlatih berbicara bahasa Jerman secara mandiri. Dengan demikian diperlukan pengembangan bahan ajar berbasis mobile smartphone untuk keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Merdeka Ponorogo. Abstract:  The need of developing German speaking skills is important in the current industrial revolution era.  This situation causes teachers and education practitioners review the existing German language teaching. This study was aimed to identify the German speaking teaching material needs form at SMA (Senior High School) Merdeka Ponorogo.  This type of research was qualitative with a qualitative descriptive approach.  Data collection techniques used were interviews and questionnaires.  The needs analysis in this study used the theory of Briendley, Hutchinson and Waters, and Nation and Macalister theory by dividing the needs analysis into objective needs and subjective needs. The objective needs included the students' identification and background, while the subjective needs included needs, deficiencies, and desires.  The results showed that the teaching materials that have been used at Merdeka Ponorogo Senior High School have not met the needs of students and have not led to 21st century learning. The teaching materials expected by students were teaching materials that have text, images, animations, audio, audiovisual as well as speaking exercises independent German.  Students also wanted the teaching materials that will be easy to carry and access anytime. Through this smart phone, students were expected to be able to practice speaking German independently.  Thus, the smartphone mobile-based teaching materials development was needed for the speaking skills of class X students, Merdeka Ponorogo Senior High School.