cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
PENGENALAN BERTANAM KAKTUS DAN SUKULEN BAGI ANAK-ANAK USIA DINI DI JEMBER Dyah Ayu Savitri; Noer Novijanto; Rufiani Nadzirah; Hasbi Mubarak Suud
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13792

Abstract

ABSTRAKBerkebun merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari pemuda, orang tua bahkan anak-anak. Pengenalan kegiatan berkebun dapat dijadikan salah satu upaya mendidik karakter peduli lingkungan pada anak-anak usia dini. Kaktus dan sukulen tergolong dalam tanaman hias yang umum digunakan untuk melengkapi hiasan baik didalam maupun di luar ruangan. Sifatnya yang mudah untuk dibudidaya serta memilki nilai estetika menjadikan kaktus dan sukulen digemari untuk ditanam masyarakat. Program pengabdian ini dilakukan dengan cara memperkenalkan siswa PAUD Surenesia Jember Jawa Timur untuk menanam tanaman kaktus dan sukulen didalam pot. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) Memperkenalkan tanaman kaktus dan sukulen kepada anak-anak usia dini, 2) Memperkenalkan media tanam untuk budidaya kaktus dan sukulen dan 3) Memperkenalkan cara menanam kaktus dan sukulen menggunakan pot. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni sosialisasi, praktek dan evaluasi. Sasaran kegiatan adalah 20 siswa PAUD Surenesia, Jember, Jawa Timur. Berdasarkan hasil evaluasi Pre-Test dan Post Test, terjadi peningkatan kemampuan peserta untuk menanam kaktus dan sukulen didalam pot. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk menanamkan karakter peduli dan cinta lingkungan pada anak-anak usia dini. Kata kunci: anak; kaktus; lingkungan; sukulen ABSTRACTGardening is an activity that can be carried out by various groups, ranging from youth, parents and even children. The introduction of gardening activities can be used as an effort to educate the character of caring for the environment in early childhood. Cactus and succulents are classified as ornamental plants that is easy to cultivate and has aesthetic value makes cacti and succulents popular for community planting. This service program is carried out by introducing students to plant cactus and succulent plants in pots. This activity aims to: 1) Introduce cactus and succulent plants to young children, 2) Introduce growing media for cactus and succulent cultivation and 3) Introduce how to plant cacti and succulents using pots. The implementation of this activity was carried out through three stages, namely socialization, practice and evaluation. The target of the activity was 20 students of PAUD Surenesia, East Java. Based on the results of the Pre-Test and Post Test evaluations, there was an increase in the participants' ability to plant cacti and succulents in pots. The existence of this activity is expected to be a stimulus to instill the character of caring and loving the environment in early childhood. Keywords: child; cactus; environment; succulent
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK GANDOS DI UKM NUR WAHID, SURAKARTA MELALUI PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) DAN DIGITAL MARKETING Dian Rachmawanti Affandi; Prakoso Adi; Yenny Febriana Ramadhan Abdi; Rizka Mulyani; Rahmania Nur Afiah; Khusnul Khotimah; Anis Asmediana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13351

Abstract

ABSTRAKUKM Nur Wahid adalah produsen makanan lokal/tradisional sejak tahun 2010 yang  berlokasi di Kelurahan Banyuanyar, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, fasilitas produksi yang digunakan UKM Nur Wahid cenderung belum memenuhi standar GMP atau dapat dikatakan belum layak dan cenderung rawan menimbulkan permasalahan keamanan pangan. Ketidaklayakan kondisi tempat produksi serta fasilitas peralatan yang sudah mulai usang dan berkarat mengakibatkan pengurusan P-IRT dari UKM Nur Wahid menjadi terhambat hingga saat ini, sehingga produk gandos dari UKM ini belum memiliki P-IRT. Permasalahan lain yang menjadi kendala adalah SOP proses produksi produk Gandos. UKM Nur Wahid belum memiliki SOP proses pembuatan gandos, sehingga menyebabkan mutu dari gandos yang diproduksi belum memiliki standar yang terukur. Selain itu, UKM Nur Wahid dalam melakukan kegiatan pemasaran masih mengandalkan metode konvensional, hal ini juga menjadi permasalahan yang dapat menghambat berkembangnya usaha kue Gandos ini.  Sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada UKM Nur Wahid, maka Tim Pengabdian UNS bersinergi dengan UKM Nur Wahid untuk menyelenggarakan program (1) Pelatihan GMP untuk persiapan pengurusan sertifikat P-IRT, (2) Pendampingan penyusunan SOP produksi gandos, (3) Pelatihan Pemasaran produk menggunakan metode digital marketing. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas produksi Gandos di UKM Nur Wahid. Kata kunci: gandos; implementasi; kue tradisional; pemasaran digital. ABSTRACTUKM Nur Wahid is a local/traditional food producer since 2010 which is located in Banyuanyar Village, Surakarta City, Central Java. Based on the results of observations that have been made, the production facilities used by UKM Nur Wahid tend not to meet GMP standards or can be said to be inadequate and prone to causing food safety problems. The inadequacy of the conditions of the production site and equipment facilities that were already worn out and corroded had resulted in the processing of P-IRT from UKM Nur Wahid being hampered until now, so that gandos products from this UKM did not yet have a P-IRT. Another problem that becomes an obstacle is the SOP for the production process of Gandos products. UKM Nur Wahid does not yet have an SOP for the process of making gandos, so that the quality of the gandos produced does not yet have measurable standards. In addition, Nur Wahid's UKM in carrying out marketing activities still relies on conventional methods, this is also a problem that can hinder the development of this Gandos cake business. As an effort to solve the problems that occurred in Nur Wahid's UKM, the UNS Service Team worked together with Nur Wahid's UKM to organize programs (1) GMP training in preparation for obtaining P-IRT certificates, (2) Assistance in preparing gandos production SOPs, (3) Training Product marketing uses digital marketing methods. The purpose of this activity is to improve the quality of Gandos production at UKM Nur Wahid. Keywords: gandos; implementation; traditional cake; digital marketing.
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN BERMAKNA DI SD MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Septi Budi Sartika; Fitri Mur Fatimah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13249

Abstract

ABSTRAKKegiatan abdimas ini dilatarbelakangi adanya kekhawatiran guru tentang materi pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik hanya bersifat akademik, belum sampai pada memaknai konsep materi. Tujuan kegiatan abdimas ini ialah memberikan materi salah satu model pembelajaran yang kontekstual dan bermakna, yaitu model pembelajaran pemaknaan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 guru SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo dengan latar belakang guru kelas dan guru mata pelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi 3 yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan sebagai berikut: 1) pada tahap perencanaan telah terlaksana dengan baik, mulai penyusunan materi dan kisi-kisi soal pretest dan posttest, 2) pada tahap pelaksanaan telah terlaksana dengan baik, mulai pemberian pretest, materi, pendampingan, dan posttest dimana mengalami peningkatan pemahaman guru dengan kategori rendah dari 56,68 menjadi 66,84, dan 3) pada tahap evaluasi telah dilakukan refleksi dan rencana tindak lanjut yaitu akan melakukan revisi perangkat dan instrumen setelah direview dan mengimplementasikan di kelas masing-masing untuk mencatat kendala-kendala yang dihadapi untuk perbaikan perangkat dan instrumen. Kegiatan abdimas ini bisa dilanjutkan dengan pendampingan implementasi model pembelajaran pemaknaan di kelas. Kata kunci: guru; kontekstual dan bermakna; kompetensi; SD; workshop ABSTRACTThis community service activity was motivated by the teacher's concern about the learning material presented to students only academically, not yet understanding the concept of the material. The purpose of this community service activity is to provide material for one of the contextual and meaningful learning models, namely the meaning learning model. This activity was attended by 20 teachers of SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo with the background of classroom teachers and subject teachers. The method of implementing the activities includes 3, namely planning, implementation, and evaluation. The results of the activities are as follows: 1) at the planning stage it has been carried out well, starting with the preparation of materials and grids of pretest and posttest questions, 2) at the implementation stage it has been carried out well, starting with the provision of pretest, material, mentoring, and posttest which has increased understanding of teachers in the low category from 56.68 to 66.84, and 3) at the evaluation stage, reflection and follow-up plans have been carried out, namely revising tools and instruments after being reviewed and implementing them in their respective classes to note the obstacles faced for repair of devices and instruments. This community service activity can be continued with assistance in implementing the meaning learning model in the classroom. Keywords: teacher; contextual and meaningful; competency; primary school; workshop
PEMBERDAYAAN IBU PKK MELALUI PENYULUHAN PENGOLAHAN BANDENG SEBAGAI PRODUK BERDAYA JUAL EKONOMIS DI DESA LEMBAR, LOMBOK BARAT Setyaning Pawestri; Miftahul Rizkia M.; Tina Sonia; Ni Luh Vidya Wulandhari; Yogi Saputra; Evi Ariani Sutomo; Arrum Fitrianingsih; Safira Safira; Rujiatul Azmi; Qotrin Mujahidah; Winda Yuli Alfina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13740

Abstract

ABSTRAKBudidaya bandeng menjadi salah satu penopang ekonomi di Desa Lembar, Lombok Barat. Meskipun demikian, harga panen bandeng yang cenderung murah di pasaran belum mampu mendorong masyarakat ke level sejahtera. Menyelaraskan dengan upaya peningkatan ekonomi lewat pariwisata Pantai Serpik yang terletak di Desa Lembar dan meniliki potensi pengembangan olahan bandeng serta banyaknya ibu-ibu rumahtangga non produktif di Desa Lembar maka dilakukan penyuluhan pengolahan produk bandeng. Lewat penyuluhan ini, peserta penyuluhan mendapatkan ilmu terkait pengembangan produk bandeng, prospek bisnis olahan bandeng, pengemasan dan pelabelan, serta pengurusan SPP-IRT. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, maka akan tumbuh bisnis pengolahan bandeng di Desa Lembar yang bisa membantu meningkatkan kondisi ekonomi. Selain itu, dapat menjadi komplementer pengembangan pariwisata yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh. Kata kunci: pengolahan bandeng; Desa Lembar; wirausaha bandeng; pengembangan produk ABSTRACTMilkfish cultivation is one of the pillars of the economy in Lembar Village, West Lombok. However, the price of harvested milkfish in the market is quite cheap, hence; has not been able to improve the community living condition to a prosperous level. Aligning with efforts to increase the economy through Serpik Beach tourism which is located in Lembar Village and the potential for the development of processed milkfish products as well as a large number of non-productive housewives in Lembar Village, socialization on milkfish product processing was carried out. Through this socialization, the participants gain knowledge related to milkfish product development, business prospects for milkfish products, packaging and labeling, and SPP-IRT. It is hoped that with this socialization, a milkfish processing business will grow in Lembar Village which can help improve economic conditions. In addition, it can be a complement to tourism development which can be used as souvenirs. Keywords: milkfish processing; Lembar Village; milkfish entrepreneurs; product development
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT KELURAHAN TUGU KECIL KECAMATAN PRABUMULIH TIMUR TAHUN 2021 Rosnani Rosnani; Jawiah Jawiah; Rumentalia Sulistini; Devi Mediarti; Wahyu Dwi Ari Wibowo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12974

Abstract

ABSTRAKPandemi CoronaVirus Disease-2019 (COVID-19) menjadi masalah darurat kesehatan bagi seluruh dunia saat ini, di Sumatera Selatan, sampai dengan 21 April 2021 angka kejadian COVID-19 sebanyak 19.387 kasus, dengan angka kematian sebanyak 933 kasus, sedangkan pada peta sebaran resiko COVID-19 Kota Prabumulih, termasuk kedalam kota dengan tingkat penyebaran dengan resiko tinggi, akan tetapi minimnya pengatahuan masyarakat terhadap pencegahan COVID-19 menjadi masalah utama dari penyebaran dan peningkatan kasus, sehingga para masyarakat perlu diberikan edukasi kesehatan terkait pencegahan COVID-19 melalui prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan pendidikan kesehatan ini dilaksanakan pada Kecamatan Prabumulih Timur pada bulan Juni 2021 pada 40 warga Kecamatan Prabumulih Timur, dengan metode penyuluahan dengan cara cermah dan demonstrasi. Hasilnya terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan warga dari rata-rata 43.75 menjadi 83.25, dengan persentase sebelum mendapatkan edukasi, katagori pengetahuan kurang 95%, katagori sedang 5%, dan setelah mendapatkan edukasi menjadi   12.5% katagori sedang, dan 87.5% dalam katagori baik. Kesimpulannya kegiatan edukasi kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan demonstarsi dapat meningkatkan pengetahuan warga terkait pencegahan COVID-19 dengan PHBS, dan dapat menjadi program dalam menekan angka penyebaran kasus COVID-19. Kata kunci: COVID-19; edukasi kesehatan; PHBS; komunitas.  ABSTRACTThe CoronaVirus Disease-2019 (COVID-19) pandemic is now a health emergency for the whole world; in South Sumatra, as of April 21 2021, the incidence of COVID-19 was 19,387 cases, with a death rate of 933 cases, while on the risk distribution map Prabumulih City's COVID-19, is included in a city with a high level of spread with a high risk. Still, the lack of public knowledge about preventing COVID-19 is the main problem with the increase in cases, so the community needs to be given health education regarding the prevention of COVID-19 through life behaviour clean and healthy (PHBS). This health education activity was carried out in East Prabumulih District in June 2021 to 40 residents of East Prabumulih District, using lectures and demonstration methods. The result was an increase in the average knowledge of residents from an average of 43.75 to 83.25, with the percentage before getting an education in the knowledge category being less than 95%, the moderate type was 5%, and after getting an education it was 12.5% in the moderate category, and 87.5% in the excellent category. In conclusion, health education activities using leaflets and demonstration media can increase residents' knowledge regarding the prevention of COVID-19 with PHBS and can be a program to reduce the spread of COVID-19 cases Keywords:  COVID-19; health education; PHBS; community. 
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BARANG EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN Ani Darliani; Erly Mauvizar; Wirda Wirda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13545

Abstract

ABSTRAKSampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang dapat berbentuk padat. Sampah adakalanya dibuang secara percuma. Pengolahan dan pemisahan sampah jika dikelola dengan baik akan menjadi nilai jual dan ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi keluarga. Tujuan  pengabdian ini  untuk meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat. Pengabdian dilakukan di Dayah Diniyah Darussalam yang mempunyai  santri sejumlah 100 orang dan kepada  masayarakat sekitar Dayah di Gampong Meunasah Buloh, Aceh Barat sebagai penerima manfaat dari pelatihan ini.Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk pengetahuan dan pelatihan tentang sampah rumah tangga. Metode yang digunakan merupakan metode presentasi, pendampingan dan simulasi pembuatan sampah organik sampai menjadi barang ekonomi. Jangkauan pengabdian ini tercapainya: Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Barang Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Santri Dayah Diniyah Darussalam Dan Masyarakat Sekitar Di Gampong Meunasah Buloh, Aceh Barat, dengan jumlah peserta sebanyak 25 peserta yang terdiri dari laki laki dan perempuan. Manfaat secara langsung yang mereka dapatkan dari pelatihan ini, masyarakat dan santri dapat membuat pupuk cair sendiri dari sampah yang terbuang dan diurai menjadi barang ekonomi, sekaligus peningkatan pemahaman dan pengetahuan dalam memanfaatkan sampah organik dan sekaligus untuk menjaga lingkungan. Kata kunci: sampah organic; pengolahan sampah organic; barang ekonomi, ABSTRACTWaste is defined as the solid and liquid residue of human daily activities and/or natural processes. Waste is sometimes thrown away for nothing. Waste processing and separation, if managed properly, will be a selling point, and this can contribute to the improvement of the family economy. The purpose of this service is to improve the community and help it prosper. The service was carried out at Dayah Diniyah Darussalam, which has around 100 students, and for the community around Dayah in Gampong Meunasah Buloh, West Aceh as beneficiaries of this training. The materials will be delivered  in the form of knowledge transfer and training on household waste. These activities will apply a number of methods, including presentation, mentoring, and simulation, to transform organic waste until it becomes an economic good. The purposes of this service are: to deliver training on processing organic waste into economic goods and to improve the welfare of Dayah Diniyah Darussalam students and the surrounding community in Gampong Meunasah Buloh, West Aceh, with a total of 25 women and men participants. The direct benefits of this training are: the community and students will be able to produce their own liquid fertilizer from waste that has been decomposed into economic goods, they will also have a greater understanding and knowledge of utilizing organic waste while protecting the environment. Keywords: organic waste; organic waste processing; economic goods
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD (SPIRAL) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUAPI Baiq Nispiyani; Nita Ariyani Izzati; Baiq Astuti Kamariah; Suraedah Suraedah; Fitriawati Fitriawati; Rohayati Rohayati; Cahaya Indah Lestari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13667

Abstract

ABSTRAKKeluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah untuk mengatur laju pertambahan penduduk di Indonesia dengan menggunakan metode kontrasepsi. Kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis, yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP) dan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MJKP). Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 20 orang. Metode kegiatan dalam pengabdian ini akan melibatkan mahasiswa kebidanan Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 6 mahasiswa. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: pembagian kuesioner pre test serta pemaparan materi, Tahap kedua yakni memberikan edukasi cara pemasangan alat kontrasepsi IUD (SPIRAL) dengan instrument leafleat. Tahap ketiga yakni tanya jawab dengan peserta pengabdian yakni pasangan usia subur (PUS) dalam hal ini ibu hamil dan ibu menyusui yang belum menggunakan alat kontrasepsi di Desa Labuapi. kesimpulan pengabdian yang dilakukan sebagai berikut hasil pretest dan posttest dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dari nilai pretest dalam kategori kurang sebesar 45 % (9 orang) meningkat menjadi sebagian besar kategori pengetahuan baik sebesar 75 % (15 orang) pada saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta dapat menerima edukasi yang diberikan dengan baik. Kata kunci: pendidikan kesehatan; KB; PUS ABSTRACTFamily Planning (KB) is a government program to regulate the rate of population growth in Indonesia by using the contraceptive method. Contraception is divided into two types, namely Long Term Contraceptive Methods (MJKP) and Non Long Term Contraceptive Methods (Non MJKP). This dedication activity was attended by 20 people. The method of activity in this service will involve midwifery students at Muhammadiyah Mataram University as many as 6 students. The service is carried out in three stages, namely: distributing pre-test questionnaires and material presentation. The second stage is providing education on how to install the IUD contraceptive device (SPIRAL) with leafleat instruments. The third stage is question and answer with service participants namely couples of childbearing age (PUS) in this case pregnant women and nursing mothers who have not used contraception in Labuapi Village. the conclusion of the service carried out as follows is the results of the pretest and posttest of the activities carried out, it can be seen that there is an increase in the knowledge of couples of childbearing age (PUS) from the pretest value in the less category of 45% (9 people) increasing to the majority of good knowledge categories of 75% (15 people) at the posttest. This shows that the participants can receive the education provided properly. Keywords: health education; family planning; PUS
PELATIHAN MANAJEMEN PERDARAHAN PADA KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BANGUNAN DI KELURAHAN LUBUK TANJUNG KOTA LUBUKLINGGAU Sapondra Wijaya; Wahyu Dwi Ari Wibowo; Roni Roni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13437

Abstract

ABSTRAKKasus kecelakaan kerja di bidang pembangunan menjadi jumlah terbanyak kasus kecelakaan kerja dengan perdarahan menjadi hal yang hampir pasti terjadi. Penanganan pre-hospital kasus perdarahan menjadi penting dikarenakan tenaga medis tidak selalu ada di lokasi kejadian. Pemberdayaan pekerja itu sendiri yang bisa dilakukan untuk menjadi penolong pertama pada sistem pre-hospital ini. Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perkerja bangunan dalam penatalaksanaan kasus perdarahan di fase pre-hospital. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendidikan dan pelatihan agar partisipan memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan pertolongan pada kasus perdaraahan. Tujuan lebih umumnya program ini adalah terbentuknya dasar Safe Community dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaksana dan pengguna. Hasil program ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan partisipan tentang penatalaksanaan korban perdarahan di fase pre-hospital di kelurahan Lubuk Tanjung Kota Lubuklinggau. Kata Kunci: perdarahan; pertolongan pertama; kecelakaan kerja ABSTRACTCases of work accidents in the construction sector are the largest number of work accident cases, with bleeding being an almost certain thing to happen. Pre-hospital management of bleeding cases is important because medical personnel is only sometimes at the scene. Empowering workers themselves can be done to become the first helpers in this pre-hospital system. This program's main objective is to increase construction workers' knowledge and skills in managing bleeding cases in the pre-hospital phase. This activity is carried out using education and training methods so that participants have the knowledge and skills to help in cases of bleeding. The more general aim of this program is to form a basic Safe Community by involving the community as executors and users. The result of this program is an increase in participants' knowledge and skills regarding managing bleeding victims in the pre-hospital phase.Kata Kunci: Perdarahan, Pertolongan Pertama, Kecelakaan Kerja. Keywords: bleeding; first aid; work accident
PEMBERDAYAAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENDAMPINGAN PENCEGAHAN PENYAKIT REUMATIK DEGENERATIF DI KAMPUNG PERENG DESA PANGAUBAN KECAMATAN PACET KABUPATEN BANDUNG Muhammad Iqbal; Dede Setiapriagung; Nuri Amalia; Yani Triyani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13166

Abstract

ABSTRAKHasil survey masyarakat di kampung Pereng, Desa Pangauban Kecamatan Pacet Kabupaten  Bandung sekitar 70% terdiri dari orang tua yang sering mengeluhkan penyakit degeneratif terutama reumatik, namun jarang berobat ke puskesmas. Kegiatan pengabdian di daerah tersebut bertujuan memberikan solusi permasalahan dengan pendampingan tokoh masyarakat untuk mengenal cara hidup sehat islami sebagai salah satu pencegahan penyakit yang sering dikeluhkan warga. Metode yang dilakukan pada tahapan awal adalah penjaringan kesehatan warga untuk mengetahui jenis penyakit yang paling banyak ditemukan. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pendampingan berupa dialog interaktif kepada para tokoh masyarakat sebagai corong kesehatan masyarakat, dan dilakukan pre dan post test untuk menilai pengetahuan tentang penyakit degeneratif. Kegiatan dilakukan di mesjid kampung Pereng, bulan Agustus–Oktober 2022. Hasil penjaringan kepada 135 orang, ditemukan warga berusia >61 tahun sebanyak 106 warga (79%), dan penyakit terbanyak yang ditemukan adalah jaringan otot dan sendi 32 orang (24%), kedua kasus hipertensi 24 orang (18%), hal ini sangat berhubungan dengan gaya dan pola hidup yang masih belum baik. Sebagai kesimpulan pendampingan yang dilakukan dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan penyakit degeneratif kepada para tokoh masyarakat, yang terlihat dari adanya peningkatan skor pengisian post test setelah pendampingan dibandingkan pre test. Kata kunci: pemberdayaan; pencegahan penyakit degenerative; tokoh masyarakat. ABSTRACTThe results of a community survey in Pereng, Pangauban Village, Pacet District, Bandung Regency, around 70% consisted of parents who often complained of degenerative diseases, especially rheumatism, but rarely went to the puskesmas. Community service aim to provide solutions to problems by assisting community leaders to know the healthy Islamic way of life as one of the preventions of diseases often complained. The method used in the early stages was a citizen health screening to find the diseases most commonly found. The next stage is to assist community leaders as public health mouthpieces, according by interactive dialogue and to fill in the pre and post-tests to assess knowledge about degenerative diseases. The activity was carried out at the Pereng village mosque, August–October 2022.The screening results found 135 residents, 106 residents aged >61 years (79%), and most of the diseases found were muscle and joint tissue (rheumatism) in 32 people (24%), this is very related to lifestyle and lifestyle which is still not good. In conclusion, the assistance provided can increase knowledge about preventing degenerative diseases to community leaders, which can be seen from the increase in post-test filling scores after mentoring compared to the pre-test. Keywords: community leaders; empowerment; prevention of degenerative diseases
STRATEGI DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK GENTENG DESA KARANGLO KABUPATEN JOMBANG Ririn Febriyanti; Yuyun Cahya Ningsih; Renaldi Pamungkas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13528

Abstract

ABSTRAKPemasaran digital adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran suatu produk dapat dikenal oleh konsumen dengan jangkauan lebih luas. Masalah yang dihadapi pengrajin genteng di Desa Karanglo yaitu dalam bidang pemasaran, yang mana pemasaran hanya terbatas secara tradisional sehingga jangkaunnya kurang luas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi digital marketing dengan sasaran dari kegiatan ini adalah pengrajin genteng dan pihak BUMDES Karanglo. Prosedur yang digunakan yaitu tahap observasi, perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Adapun hasil pengabdian pada masyarakat sebagian masyarakat mengetahui bahwa perkembangan teknologi sangat membawa dampak yang sangat besar bagi usaha di khalayak luas. Dalam pengabdian ini tim pengabdi membantu dalam pembuatan akun e-commerce berupa pembuatan akun shopee yang akan diserahkan dan dikelola oleh BUMDES. Dengan adanya hal ini tim pengabdi memberikan inovasi baru di bidang pemasaran berupa pengolahan akun e-commerce aplikasi shopee yang bisa membantu memasarkan genteng dengan sasaran pasar yang lebih luas. Kata kunci: pemasaran; digital marketing; e-commerce ABSTRACTDigital marketing is a form of developing information technology utilization. Utilization of information technology in marketing a product can be recognized by consumers with a wider range. The problem faced by tile craftsmen in Karanglo Village is in the field of marketing, where marketing is only limited in the traditional way so that the reach is not wide. The method used in this service is digital marketing socialization with the target of this activity being tile craftsmen and Karanglo BUMDES. The procedures used are the stages of observation, planning, implementation and preparation of reports. As for the results of community service, some people know that technological developments have had a very large impact on businesses in a wide audience. In this service the service team assists in creating e-commerce accounts in the form of creating a shopee account which will be submitted and managed by BUMDES. With this in mind, the service team provides new innovations in the field of marketing in the form of processing e-commerce accounts, the Shopee application, which can help market roof tiles to a wider target market. Kata kunci: marketing, digital marketing; e-commerce

Page 6 of 12 | Total Record : 116