cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 247 Documents
Desain Pola Integrasi Cyber dalam Mengurangi Kejahatan Cyberbullying Abdul Sakban; Zaini Bidaya
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5815

Abstract

Dampak akibat dibully adalah depresi berat oleh si remaja korban bullying makin besar bahkan ke arah bunuh diri, menyakiti diri sendiri kepada si anak hasil bully. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan desain pola integrasi untuk mengurangi kejahatan cyberbullying. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dan studi kasus. Sasaran subyek penelitian adalah aparat sipil negera, pegawai dan staf yang pada Kepolisian Daerah, Kemenkominfo, Telkom dan Pengadilan Negeri di Nusa Tenggara Barat metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, pengamatan, wawancara, analisis dokumen. Desain formulasi pola integrasi cyber dalam penelitian ini menggunakan desain grounded theory menurut Urguhard. Data yang terkumpul baik berupa data kepustakaan maupun data lapangan akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif analitis untuk menguraikan data lapangan dengan studi literatur dengan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pola integrasi cyber untuk pencegahan cyberbullying menggunakan sistem siklus cyber dengan tahapan yaitu kolaborasi lembaga, pencegahan melalui penyuluhan, edukasi, kampanye dan pendampingan (PEKP), Patroli Siber, menjaga identitas, menjadi saksi ahli, mengklarifikasi berita hoax menjadi berita yang asli, dan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan cyberbullying.The impact of being bullied is that the teenager who is bullied suffers from severe depression, even leading to suicide, hurting himself or herself to the child who is the result of being bullied. The purpose of this study is to describe the design of integration patterns to reduce cyberbullying crimes. The method used in this research is qualitative research with descriptive analytical approach and case studies. The target subjects of the study were state civil servants, employees and staff at the Regional Police, the Ministry of Communication and Informatics, Telkom and the District Court in West Nusa Tenggara. The data collection methods used were library research, observation, interviews, and document analysis. The design of the cyber integration pattern formulation in this study uses a grounded theory design according to Urguhard. The data collected in the form of library data and field data will be analyzed using analytical descriptive to describe the field data by studying literature with deductive and inductive approaches. The results show that the cyber integration pattern for cyberbullying prevention uses a cyber cycle system with stages, namely institutional collaboration, prevention through counseling, education, campaigns and mentoring (PEKP), Cyber Patrol, maintaining identity, being an expert witness, clarifying hoax news into original news. , and provide a deterrent effect to perpetrators of cyberbullying crimes.
Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak (Studi Kasus di Kabupaten Sumbawa) Edy Kurniawansyah; Dahlan Dahlan
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.6866

Abstract

Anak merupakan karunia Allah SWT yang harus mendapat perlindungan, bimbingan, dan pembinaan secara konsisten karena didalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, sehingga ia memiliki hak-hak asasi yang sama seperti hak-hak asasi yang dimiliki oleh individu-individu lainnya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data akan dianalisis dan diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak yaitu timbulnya hasrat seksual secara alamiah yang tidak diiringi pengendalian diri, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, pergaulan bebas, kondisi ekonomi, pengaruh media pornografi dan pengaruh lingkunganChildren are a gift from Allah SWT who must receive protection, guidance, and guidance consistently, because they have inherent dignity as a whole human being, so that they have the same human rights as other individuals. The formulation of the problem in this study is what causes violence against children in Sumbawa Regency. This research is a type of descriptive qualitative research. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. Data processing will be analyzed and processed in a qualitative descriptive manner. The results showed that the causes of violence against children were the emergence of natural sexual desires that were not accompanied by self-control, lack of parental supervision of children, promiscuity, economic conditions, the influence of pornographic media and environmental influences.
Peran Komite Sekolah dalam Mengembangkan Mutu Pendidikan di Sekolah Zedi Muttaqin; Nurwati Nurwati
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5988

Abstract

Mutu Pendidikan masih belum mengembirakan belakangan ini, hal ini terjadi karena pengelolaan pendidikan pada tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan yang sepenuhnya belum terwujud. Komite sekolah mempunyai peran penting dalam mengembangkan mutu pendidikan di Sekolah, keberadaan Komite Sekolah merupakan bagian dari perwujudan manejemen berbasis Sekolah yang melibatkan berbagai komponen, termasuk masyarakat dan wali murid. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran Komite Sekolah dalam mengembangkan mutu Pendidikan di SMPN 1 Mbelilin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian yaitu Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan anggota Komite Sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komite Sekolah berperan sebagai penimbang terhadap penyediaan dan penggunaan sarana dan prasarana yang di butuhkan oleh sekolah, pengontrol terhadap proses pengambilan keputusan sekolah, dan sebagai mediator untuk mewujudkan berupa penghubung antara kepala sekolah dengan masyarakat dalam membuat ulasan kebijakan dan beberapa program pendidikan.The quality of education has not been improved lately, this is because the management of education at the local government level and education units have not fully materialized. School committees have an important role in developing the quality of education in schools, the existence of school committees is part of the realization of school-based management involving various components, including the community and parents. The purpose of the research is to find out the role of the School Committee in developing the quality of Education at SMPN 1 Mbelilin. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Research informants are the Chairman of the School Committee, the Principal, and members of the School Committee. The data collection methods used are observation, interview, and documentation. The results showed that the School Committee serves as a weigher against the provision and use of facilities and infrastructure needed by the school, controller of the school decision-making process, and as a mediator to realize the liaison between the principal and the community in making policy reviews and some educational programs.
Pola Pembelajaran pada Anak Autis di SLB Negeri 1 Sumbawa Edy Kurniawansyah; Ahmad Fauzan; Emi Tamalasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5811

Abstract

Anak autis merupakan anak yang yang mengalami gannguan pada intraksi sosial, komunikasi, dan perubahan perilaku yang ada pada dirinya. Anak Autis membutuhkan penerimaan, bimbingan dan dukungan ekstra dari orang tua dan lingkungannya untuk tumbuh dan mengembangkan potensi dirinya secara optimal agar dapat hidup mandiri seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan pada anak Autis (Studi Kasus di SLB Negeri 1 Sumbawa). Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembelajaran pada anak autis di SLB Negeri 1 Sumbawa terdapat dua model pembelajaran yang diberikan yaitu kelas klasikal dan kelas individual. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode stimulus visual Pembelajaran yang menggunakan alat bantu sebagai media pembelajaran seperti gambar dan poster. Teknik yang di gunakan guru bervariasi mengikuti keadaan peserta didik.Autistic children are children who experience disturbances in social interactions, communication, and changes in their behavior. Autistic children need extra acceptance, guidance and support from parents and their environment to grow and develop their potential optimally in order to live completely independently. This study aims to determine education in children with autism (Case Study in SLB Negeri 1 Sumbawa). Then the method used in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the learning patterns in children with autism in SLB Negeri 1 Sumbawa have two learning models given, namely the classical class and the individual class. While the method used in learning is the visual stimulus method of learning which uses learning tools as learning media such as pictures and posters. The techniques that the teacher uses vary according to the circumstances of the students.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Wawasan Kebangsaan Pada Generasi Muda nanang andhiyan Mergining Mei; Elis Anita Farida; Anna Kridaningsih
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.4773

Abstract

Penggunaan media sosial bagi generasi muda dapat meningkatkan interaksi antar penggunanya tanpa terbatas jarak dan waktu. Kemudahan melakukan interaksi memberikan dampak dengan semakin mudahnya untuk berkomunikasi baik menyampaikan berita/pesan dan memberikan respon berupa kritik maupun saran. Salah satu dampak negatif yang dapat terjadi yaitu menyampaikan pesan berupa ajakan untuk menamamkan ujaran kebencian terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian dilakukan untuk mengkaji tentang pengaruh media sosial terhadap wawasan kebangsaan pada generasi muda di Kelurahan Gunung Gedangan Kota Mojokerto. Penelitian survey dengan variabel bebas (X) yaitu media sosial dan variabel terikat (Y) yaitu wawasan kebangsaan. Berdasarkan hasil olah data diperoleh signifikansi (Sig) sebesar 0,020 < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa media sosial (X) berpengaruh terhadap wawasan kebangsaan (Y).
Dampak Pembelajaran Dalam Jaring Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata pelajaran PKn Hafsah Hafsah; Zaini Bidaya; Muammar Kadafi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.8129

Abstract

Dampak menurunya prestasi siswa dapat dipengaruhi oleh pergaulan remaja, motivasi belajar kurang, kurangnya inovasi pendidik. Dengan demikian pembelajaran perlu dilakukan inovasi agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. tujuan dalam artikel ini menjelaskan dampak pembelajaran dalam jaring terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Jumlah sampel penelitian yang telah digunakan sebanyak 40 orang, kemudian pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi dan observasi, instrument penelitian yang telah digunakan yaitu validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji prasyarat, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak yang signifikan pada pembelajaran dalam jaring terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn sebesar 82,25 sementara 17,75 dipengaruhi variable lainnya. Adanya dampak pembelajaran tersebut dikarenakan proses pembelajaran dalam jaringan menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom Meetting, dan Google Classroom. Selain itu pembelajaran dalam jaringan memiliki kendala pada ketersediaan kuota internet yang kurang sehingga proses pembelajarannya sebagian dilakukan tata muka seperti mengunjungi rumah siswa.The impact of declining student achievement can be influenced by adolescent relationships, lack of learning motivation, lack of educator innovation. Thus learning needs to be innovated so that student learning achievement can increase. The purpose of this article is to explain the impact of online learning on student learning outcomes in Civics subjects. This research method uses quantitative research with an experimental approach. The number of research samples that have been used as many as 40 people, then data collection using tests, documentation and observations, research instruments that have been used are validity and reliability. Data analysis used prerequisite test, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The results showed that there was a significant impact on online learning on student learning outcomes in Civics subjects of 82.25 while 17.75 was influenced by other variables. The impact of this learning is due to the online learning process using the WhatsApp application, Zoom Meeting, and Google Classroom. In addition, online learning has problems with the availability of insufficient internet quota so that the learning process is partly carried out face-to-face such as visiting students' homes
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH DI DESA RIBANG KECAMATAN KOTING KABUPATEN SIKKA Danar Aswim; Abdullah Muis Kasim; Martha Florita
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i1.7144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Pemerintah Desa dalam menyelesaikan sengketa kepemilikan tanah dan bagaimana efektifitas dalam menyelesaikan sengketa kepemilikan tanah. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder Informan yang terlibat dalam penelitian adalah Kepala Desa, Lembaga Adat, Kepala Dusun dan Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pemerintahan Desa  mempunyai tugas, kewajiban, dan wewenang untuk mendamaikan perselisihan apabila terjadi konflik atau sengketa tanah antara warga Desa. Proses penyelesaian sengketa tanah yang terjadi di Desa Ribang dinilai kurang efektif, hal ini bisa dilihat dari berita acara kegiatan penyelesaian sengketa kepemilikan tanah dimana tidak adanya persetujuan antara kedua belah pihak dan ingin melanjutkan ketingkat selanjutnya.
Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja pada Kantor SAMSAT Selong Sania Al Zahra; Ni Nyoman Yuliati; Muhammad Wahyullah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.7794

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Kantor SAMSAT Selong diukur dengan menggunakan Metode Balanced Scorecard. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling. Hasil penelitian diukur menggunakan value for money dengan hasil yang baik, persepektif pelanggan menunjukkan hasil yang baik berdasarkan 3 indikator, persepektif proses bisnis internal menunjukkan hasil yang sangat baik berdasarkan 7 indikator, serta persepektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan hasil yang baik. Kantor SAMSAT Selong harus lebih memperhatikan kualitas pelayanan dengan baik terhadap pelanggan dan meningkatkan kinerja terhadap pegawai.Abstract:  This study aims to determine the performance of the Selong SAMSAT Office when measured using the Balanced Scorecard Method. This type of research is descriptive research. Where customers are taxpayers, the sample is taken by using incidental sampling and the employees of the Selong SAMSAT office using saturated sampling. The results using value for money with good results, the customer perspective shows good results based on 3 indicators, the internal business process perspective shows excellent results based on 7 indicators, as well as the learning and teaching perspective. growth shows good results. The Selong SAMSAT Office should pay more attention to the quality of service to customers and improve performance of employees.
Hukum Adat Manggarai Barat dalam Penyelesaian Harta Warisan Wayan Resmini; Abdul Sakban; Havivi Indriyuni
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.8238

Abstract

: Masyarakat Manggarai Barat merupakan masyarakat yang kental adat istiadat maupun budaya, terutama melestarikan budaya adat pembagian harta warisan untuk anak laki-laki maupun anak perempuan. Dalam budaya Manggarai ada beberapa harta warisan yang dapat dibagikan orang tua kepada anak kandungnya berupa  tanah, lembu liar, kerbau, ladang, sawah dll. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pengaruh globalisasi, teknologi semakin canggih dan kebijakan aturan hukum di Indonesia terutama hukum warisan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat adat Manggarai dalam melakukan pembagian warisan kepada pewarisnya. Metode penelitian yang telah digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normative dan studi kasus. Subyek penelitian yang telah dilibatkan dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dan aparat desa. Pengumpulan data yang telah dilakukan menggunakan observasi, interview, observasi dan studi literature. Analisis data menggunakan analisis deskriptif interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat manggarai barat menganut asas patrilineal dalam pembagian harta warisan dimana pembagian harta warisan lebih banyak untuk anak laki-laki karena menurut adat manggarai anak laki-laki memiliki tanggung jawab tinggal bersama orang tuanya meskipun tidak dalam satu rumah, sementara anak perempuan tidak berikan harta warisan karena setelah anak perempuan ini menikah maka akan mendapatkan harta warisan yang ada pada suaminya. Masyarakat adat di Desa Golo Leleng sebagian menganut system mayorat laki-laki, yang apabila anak laki-laki tertua pada saat tertua  pada saat pewaris meninggal atau anak laki-laki sulung (atau keturunan laki-laki) merupakan ahli waris tunggal. Anak laki-laki tertua sebagai pengganti orang tua yang telah meninggal dunia bukanlah pemilik harta peninggalan ia berkedudukan sebagaimana dapat orang tua mempunyai kewajiban mengurus anggota keluarga yang lain yang ditinggalkan, termasuk mengurus ibu apabila ayah yang meninggal dan begitu juga sebaliknya, berkewajiban mengurus ayah apabila ibu yang meninggal.The West Manggarai community is a society that is thick with customs and culture, especially preserving the customary culture of dividing inheritance for boys and girls. In Manggarai culture, there are several inheritances that parents can share with their biological children in the form of land, wild oxen, buffalo, fields, rice fields, etc. Along with the increasing population, the influence of globalization, increasingly sophisticated technology and the rule of law in Indonesia, especially inheritance law, can influence the behavior of the Manggarai indigenous people in distributing inheritance to their heirs. The research method that has been used in this research is qualitative research with a normative juridical approach and case studies. Research subjects who have been involved in this research are traditional leaders, religious leaders, youth leaders and community leaders and village officials. Data collection has been done using observation, interviews, observations and literature studies. Data analysis used interactive descriptive analysis. The results show that the West Manggarai community adheres to the patrilineal principle in the distribution of inheritance where the distribution of inheritance is more for boys because according to Manggarai custom, boys have the responsibility to live with their parents even though they are not in the same house, while girls do not. give inheritance because after this daughter is married, she will get the inheritance that is in her husband. Indigenous peoples in Golo Leleng Village partially adhere to the male majority system, in which the eldest son is the oldest when the heir dies or the eldest son (or male offspring) is the sole heir. The eldest son as a substitute for parents who have died is not the owner of the inheritance, he is domiciled as can parents have the obligation to take care of other family members who are left behind, including taking care of the mother if the father dies and vice versa, is obliged to take care of the father if the mother who died.
Wewenang Badan Pengawas Pemilu Terhadap Pelanggaran Pemilu oleh Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilu Kepala Daerah Siti Hasanah; Sri Rejeki
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.7795

Abstract

AbstrakProblem pelanggaran pemilu oleh Aparatur Sipil Negara dalam Pemilu Kepala Daerah sulit terbendung. Kontrol regulasi melalui Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah, Undang-Undang Penyelenggara Pemilu, Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil belum berhasil menuntaskan kasus pelanggaran pemilu oleh aparatur sipil negara dalam Pemilu Kepala Daerah. Alasan mendasar yang melatarbelakangi hal tersebut karena keterbatasan intervensi yuridis Bawaslu dalam menindaklanjuti surat rekomendasi pelanggaran pemilu oleh aparatur sipil negara. Melalui penguatan intervensi yuridis Bawaslu dalam menindaklanjuti surat rekomendasi pelanggaran pemilu oleh aparatur sipil negara merupakan solusi efektif penyelesaian permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (doktriner) yang menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan sejarah (historical approach), pendekatan perundang-undangan (statuta approach). AbstractThe problem of election violations by the State Civil Apparatus in regional head elections is difficult to contain. Regulatory control through the Regional Head Election Law, the Election Organizing Law, the State Civil Apparatus Act, the Government Regulation on Civil Servant Discipline has not succeeded in resolving cases of election violations by the state civil apparatus in regional head elections. The fundamental reason behind this is due to the limitations of Bawaslu's juridical intervention in following up on the letter of recommendation of election violations by the state civil apparatus. Through strengthening the juridical intervention of Bawaslu in following up on the letter of recommendation of election violations by the state civil apparatus is an effective solution to the problem. This research is a normative (doctrinaire) legal research that uses a conceptual approach (conceptual approach), historical approach (historical approach), legislative approach (statute approach).