Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pola Pembelajaran pada Anak Autis di SLB Negeri 1 Sumbawa Kurniawansyah, Edy; Fauzan, Ahmad; Tamalasari, Emi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5215

Abstract

Anak autis merupakan anak yang yang mengalami gannguan pada intraksi sosial, komunikasi, dan perubahan perilaku yang ada pada dirinya. Anak Autis membutuhkan penerimaan, bimbingan dan dukungan ekstra dari orang tua dan lingkungannya untuk tumbuh dan mengembangkan potensi dirinya secara optimal agar dapat hidup mandiri seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan pada anak Autis (Studi Kasus di SLB Negeri 1 Sumbawa). Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembelajaran pada anak autis di SLB Negeri 1 Sumbawa terdapat dua model pembelajaran yang diberikan yaitu kelas klasikal dan kelas individual. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode stimulus visual Pembelajaran yang menggunakan alat bantu sebagai media pembelajaran seperti gambar dan poster. Teknik yang di gunakan guru bervariasi mengikuti keadaan peserta didik.Autistic children are children who experience disturbances in social interactions, communication, and changes in their behavior. Autistic children need extra acceptance, guidance and support from parents and their environment to grow and develop their potential optimally in order to live completely independently. This study aims to determine education in children with autism (Case Study in SLB Negeri 1 Sumbawa). Then the method used in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the learning patterns in children with autism in SLB Negeri 1 Sumbawa have two learning models given, namely the classical class and the individual class. While the method used in learning is the visual stimulus method of learning which uses learning tools as learning media such as pictures and posters. The techniques that the teacher uses vary according to the circumstances of the students.
Penyuluhan Tentang Dampak Perilaku Bullying Bagi Siswa dan Upaya untuk Mengatasinya di SMPN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat Muhammad Mabrur Haslan; Rispawati; Ahmad Fauzan; Edy Kurniawansyah; Sawaludin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.797 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1187

Abstract

Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah memahami bentuk-bentuk perilaku perundungan (bullying) yang terjadi di kalangan siswa, memahami faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku perundungan (bullying) di kalangan siswa, memahami dampak perilaku perundungan (bullying) di kalangan siswa dan upaya untuk mengatasi terjadinya perilaku bullying di kalangan siswa. Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyluhan dan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor: (1) urgensi materi yang disampaikan oleh tim pelaksana pengabdian dalam rangka mencegah terjadinya perilaku bullying bagi siswa SMP Negeri 1 Gerung (2) Adanya dukungan dari pihak Kepala SMP Negeri 1 Gerung dan para khalayak sasaran kegiatan. Sementara faktor penghambat tidak menjadi penghalang namun bisa diatasi oleh tim pelaksana pengabdian, sehingga kegiatan pengabdian dapat terlaksana dan mencapai hasil sebagaimana diharapkan.
IMPLIKASI PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DI SUMBAWA Edy Kurniawansyah; Ahmad Fauzan; Eni Tamalasari
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.015 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i1.173

Abstract

ABSTRACTMarriage conduted at a young age is generally minimal in both physical and mental readiness, in addition it is feared that it will produce poor offspring. This is not only produced from undercooked seeds but also due to the couple’s lack of knowledge about how to minimize emotions and build a harmonious family. Early marriage in terms of psychology has risks such as being cut off from education, loss of job opportunites, young people to divorce, children lacking attention and deviations in behavior.Marriage conducted as a young a teenager is theoretically very prone toproblems because adolescents are still very unstable in their actions, because emotions in adolescents are not yet fully formed. Teenage emotionality is between the emotionality of children and adults. So that the formulation of the problem inthis study is a qualitative method with a desvriptive approach that aims to systematically and accurately describe facts and characteristic about the population or regarding a particular field with observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the implications of early marriage or underage marriage are merried coupels who cannot marry or do not know their rights and obligations as husband and wife, this arises because of their physicalnor mental immature who tend to both have selfishnessheight, besides that it also creates a bad influence on her children. For women who have early marriages will experience disorders in the womb that can endanger the health of the child and even children born will tend to be small and thin. It will also have an adverse effect on each family.
HABITUASI NILAI-NILAI KARAKTER SEBAGAI PERILAKU ANTI KORUPSI PADA MASYARAKAT KAJANG Bagdawansyah Alqadri; Edy Kurniawansyah; Ahmad Fauzan
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.615 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i1.178

Abstract

AbstractThis research aims (i) to know the character values of Kajang community in Anti-Corruption behavior; (ii) to know the correlation between character values of Kajang community with corruption statute; (iii) to know how the Kajang community character value to establish Anti-Corruption behavior in the society. This research is qualitative description aims to describe or explain about the character values of habituation by the local wisdom in Kajang community to establish Anti-Corruption behavior. This research implemented in Kajang Community on Kajang sub district, Bulukumba district. This area chosen in the writer research because almost the Kajang community lives in the some village around this sub district. Selection of village a research location was did with consideration that some of village which is chosen hopeful can represent the Kajang community inside (the society whose doesn’t touch with the outside world relatively) and Kajang community from the outside ( have touched with outside world relatively). The result of this research showed that (i) character values of Kajang community’s tradition related to Anti-Corruption behavior can to described that Pasang is a social order of Kajang community as a guidance to operate our life in the world that related to principle of life,Kamasea-asea. (ii) Put into effect Anti-Corruption statute by the government also applied by Ammatoa community. Although, there is different because the regulation that used by Ammatoa community was not be written. But, Pasang is very  obedient for Kajang community. (iii) Internalization process of social fact that happened through Kamasea-asea principle as a hard value of Kajang community with Anti-Corruption behavior as law fact that happened through family circle and society circle stripe. The other hand, district punishment is needed. So that, the society has not a brave to makes infraction. It can establish Anti-Corruption behavior in society generally.AbstrakPenelitian ini bertujuan (i) Untuk mengetahui nilai-nilai karakter mana saja yang ada pada komunitas masyarakat Kajang yang berkaitan dengan perilaku anti korupsi; (ii) Untuk mengetahui kesesuaian antara nilai-nilai karakter komunitas masyarakat Kajang dengan Undang-Undang Anti Korupsi; (iii) Untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai karakter komunitas Kajang membentuk (mengkonstruksi) perilaku anti korupsi warga masyarakat. Penelitian ini termasuk dalam kategori deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan secara mendalam habituasi nilai-nilai karakter yang berupa kearifan lokal (local wisdom) pada masyarakat kajang, dalam hal membentuk perilaku anti korupsi. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Kajang, tepatnya  Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Daerah ini dipilih sebagai basis penelitian mengingat sebagian besar komunitas Kajang mendiami beberapa desa yang tersebar di kecamatan ini. Pemilihan desa sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa beberapa desa yang dipilih diharapkan dapat mewakili komunitas Kajang dalam (masyarakat yang relatif belum bersentuhan dengan dunia luar), dan komunitas Kajang luar (relatif telah bersentuhan dengan dunia luar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Nilai karakter masyarakat adat Kajang berkaitan dengan Perilaku Anti Korupsi dapat dideskripsikan bahwa Pasang merupakan suatu tatanan yang majemuk diwariskan oleh leluhur dari masyarakat adat Kajang untuk dijadikan sebagai tuntunan dalam menjalankan kehidupan di dunia yang tidak terlepas dari prinsip hidup kamase-asea; (ii) Pemberlakuan Undang-Undang Anti Korupsi oleh pemerintah juga diterapkan oleh komunitas adat Ammatoa. Meskipun, ada perbedaan karena aturan-aturan yang diberlakukan oleh komunitas adat Ammatoa tidak tertulis, melainkan berupa Pasang yang sangat dipatuhi oleh masyarakat adat Kajang; (iii) Proses internalisasi  fakta sosial yang terjadi melalui prinsip kamase-asea sebagai nilai yang di pegang teguh oleh masyarakat adat Kajang dengan Perilaku Anti Korupsi sebagai fakta hukum yang terjadi melalui jalur Lingkungan Keluarga serta Lingkungan Masyarakat. Selain itu, sanksi yang tegas dan berat diperlukan sehingga masyarakat tidak berani untuk melakukan pelanggaran. Hal inilah yang dapat membentuk suatu sikap Perilaku Anti Korupsi dalam masyarakat secara umum.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 2 WAWO Julmulyani Julmulyani; Hariyanto Hariyanto; Edy Kurniawansyah; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.692 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i2.251

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PPKn, pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn, evaluasi pembelajaran PPKn, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah guru PPKn kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan informan penelitian adalah Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, dan Guru BK serta perwakilan peserta didik kelas VII, VIII dan IX. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo pada prosesnya sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 2) Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Guru melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam praktek ataupun dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung. 3) Evaluasi pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo sudah dilakukan dengan cukup baik. 4) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo yakni faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor penghambat yaitu faktor lingkungan masyarakat, faktor keluarga, faktor internal peserta didik, faktor pendidik dan pengaruh teknologi. Kemudian faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, keteladanan guru, dukungan orang tua dan lingkungan sekolah.AbstractThe study aims to determine the planning of PPKn learning, the implementation of character education through PPKn learning, evaluation of PPKn learning, and the factors that influence the implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The subjects in the study were PPKn teachers in grades VII, VIII, and IX. While the research informants were the school principal, deputy heads of student affairs, and counseling guidance teachers as well as representatives of students in grades VII, VIII and IX. Data collection using interview techniques, observation and documentation. Research results show that: 1) PPKn learning planning at SMPN 2 Wawo has been carried out properly and in accordance with applicable policies. 2) The implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo has been implemented quite well. The teacher carries out preliminary activities, core activities, and closing activities by integrating character values in practice or in direct teaching and learning activities. 3) The evaluation of PPKn learning at SMPN 2 Wawo has been done quite well. 4) The factors that influence the implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo are inhibiting factors and supporting factors. Inhibiting factors are community environmental factors, family factors, student internal factors, educator factors and the influence of technology. Then the supporting factors are the facilities and infrastructure, the teacher’s example, the support of parents and the school environment.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMPN 3 MATARAM Nourma Hulida; Hariyanto Hariyanto; Edy Kurniawansyah; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.934 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i2.252

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PPKn, kesulitan guru PPKn dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring dan upaya guru PPKn dalam pembelajaran selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapati bahwa proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PPKn oleh guru kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 3 Mataram telah disusun berdasarkan teori penyusunan komponen RPP, berdasarkan ketentuan dari MGMP PPKn Kota Mataram, dan disesuaikan berdasarkan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik, kesulitan yang ditemui oleh guru PPKn kelas VII,VIII, dan IX di SMP Negeri 3 Mataram dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring yakni pada kelas VII dan IX guru menemui kesulitan pada penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pengkajian silabus dan pemilihan materi bahan ajar, sedangkan pada kelas VIII guru tidak menemukan kesulitan dalam penyusunan RPP dalam pembelajaran daring, upaya guru PPKn dalam pembelajaran selama pandemi Covid-19 yakni dengan menerapkan sistem pembelajaran daring dan luring.AbstractThis research aims to find out the process of preparing a Learning Implementation Plan in online learning in PPKn subjects, the difficulty of PPKn teachers in preparing a Learning Implementation Plan in online learning and the efforts of PPKn teachers in learning during the covid-19 pandemic. This research uses a qualitative descriptive approach with this type of qualitative research. The data collection techniques used are interviews, documentation and observations. The data analysis techniques used in this study are Miles and Huberman's analysis techniques. Based on the results of research and discussion, it was found that the process of preparing a Learning Implementation Plan in online learning in PPKn subjects by teachers of class VII, VIII, and IX of SMP Negeri 3 Mataram has been compiled based on the theory of the preparation of RPP components, based on the provisions of MGMP PPKn Kota Mataram, and adjusted based on school conditions and the needs of learners, difficulties encountered by ppkn teachers in class VII, VIII, and IX in SMP Negeri 3 Mataram in preparing the Learning Implementation Plan in online learning, namely in class VII and IX teachers encounter difficulties in the preparation of learning steps, syllabus assessment and selection of teaching materials, while in class VIII teachers do not find difficulties in the preparation of RPP in online learning, the efforts of PPKn teachers in learning during the Covid-19 pandemic are by applying online and offline learning systems.
Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak (Studi Kasus di Kabupaten Sumbawa) Edy Kurniawansyah; Dahlan Dahlan
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i2.6866

Abstract

Anak merupakan karunia Allah SWT yang harus mendapat perlindungan, bimbingan, dan pembinaan secara konsisten karena didalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, sehingga ia memiliki hak-hak asasi yang sama seperti hak-hak asasi yang dimiliki oleh individu-individu lainnya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data akan dianalisis dan diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak yaitu timbulnya hasrat seksual secara alamiah yang tidak diiringi pengendalian diri, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, pergaulan bebas, kondisi ekonomi, pengaruh media pornografi dan pengaruh lingkunganChildren are a gift from Allah SWT who must receive protection, guidance, and guidance consistently, because they have inherent dignity as a whole human being, so that they have the same human rights as other individuals. The formulation of the problem in this study is what causes violence against children in Sumbawa Regency. This research is a type of descriptive qualitative research. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. Data processing will be analyzed and processed in a qualitative descriptive manner. The results showed that the causes of violence against children were the emergence of natural sexual desires that were not accompanied by self-control, lack of parental supervision of children, promiscuity, economic conditions, the influence of pornographic media and environmental influences.
Pola Pembelajaran pada Anak Autis di SLB Negeri 1 Sumbawa Edy Kurniawansyah; Ahmad Fauzan; Emi Tamalasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5811

Abstract

Anak autis merupakan anak yang yang mengalami gannguan pada intraksi sosial, komunikasi, dan perubahan perilaku yang ada pada dirinya. Anak Autis membutuhkan penerimaan, bimbingan dan dukungan ekstra dari orang tua dan lingkungannya untuk tumbuh dan mengembangkan potensi dirinya secara optimal agar dapat hidup mandiri seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan pada anak Autis (Studi Kasus di SLB Negeri 1 Sumbawa). Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembelajaran pada anak autis di SLB Negeri 1 Sumbawa terdapat dua model pembelajaran yang diberikan yaitu kelas klasikal dan kelas individual. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode stimulus visual Pembelajaran yang menggunakan alat bantu sebagai media pembelajaran seperti gambar dan poster. Teknik yang di gunakan guru bervariasi mengikuti keadaan peserta didik.Autistic children are children who experience disturbances in social interactions, communication, and changes in their behavior. Autistic children need extra acceptance, guidance and support from parents and their environment to grow and develop their potential optimally in order to live completely independently. This study aims to determine education in children with autism (Case Study in SLB Negeri 1 Sumbawa). Then the method used in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the learning patterns in children with autism in SLB Negeri 1 Sumbawa have two learning models given, namely the classical class and the individual class. While the method used in learning is the visual stimulus method of learning which uses learning tools as learning media such as pictures and posters. The techniques that the teacher uses vary according to the circumstances of the students.
Improving Learning Outcomes of Class VIII-E Students in Civics Subjects through the Talking Stick Type Cooperative Learning Model at SMP Negeri 13 Mataram Nensi Yucandry W Samba; Hariyanto Hariyanto; Edy Kurniawansyah; M. Ismail
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5043

Abstract

The aims of this study were (1) to determine the learning outcomes of class VIII-E students in Civics subjects at SMP Negeri 13 Mataram, (2) to determine the application of the talking stick type cooperative learning model to Civics subjects at SMP Negeri 13 Mataram, (3) to find out the improvement of student learning outcomes in class VIII-E through the talking stick type cooperative learning model in Civics subjects at SMP Negeri 13 Mataram. This research uses classroom action research method. Classroom action research is research by using an action to identify learning problems in the classroom in an effort to improve the learning process. From the results of classroom action research shows that the increase in student learning outcomes. This can be seen from the pre-cycle learning with the percentage of learning completeness is 53.3% and the average value is 67.2%. In the first cycle there was an increase in learning completeness by 90.5% and an average value of 85%.
Dampak Sosial dan Lingkungan Terhadap Pencemaran Limbah Pabrik Edy Kurniawansyah; Ahmad Fauzan; Mustari Mustari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i1.9658

Abstract

: Pencemaran limbah tahu merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup dan dapat menyebabkan penyakit kepada umat manusia. Para industri tahu selalu melakukan apapun untuk mendapatkan keuntungan yang besar bagi kepentingan diri mereka. Meningkatnya produksi yang terjadi pada sentra pembuatan tahu akan membuat pencemaran yang dihasilkan semakin bertambah, oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap pabrik tahu yang digunakan sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap pengelolahan limbah pabrik agar masyarakat yang berada disekitar lingkungan pabrik tahu tidak merasakan dampak dari pencemaran limbah tahu tersebut. Adapun persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu Bagaimana dampak pabrik tahu terhadap pencemaran lingkungan di Kelurahan Brang Biji. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dampak pabrik tahu terhadap pencemaran lingkungan di Kelurahan Brang Biji. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh, Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif yang bermanfaat untuk memberikan informasi, fakta, dan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 10 orang subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak positif keberadaan pabrik tahu yaitu menciptakan lapangan perkerjaan, meningkatkan taraf hidup, menambah pendapatan ekonomi rumah tangga, dan limbah ampas pabrik tahu yang berupa kulit kedelai masih dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak serta pencampuran pupuk organik. Sedangkan dampak negatif dari keberadaan pabrik tahu yaitu buangan limbah cair tahu ke sungai menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini dikarnkan pabrik tahu tidak memiliki penampungan yang layak untuk penyaringan limbah cair. Ketika memproduksi olahan kedelai limbah cair yang dihasilkan langsung dibuang ke aliran sungai sehingga membuat air sungai menjadi kotor dan menimbulkan bau busuk yang mengganggu masyarakat sekitar.