cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 247 Documents
Perlindungan Hukum Terhadap Kekerasan Anak Maemunah Maemunah; Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i1.11110

Abstract

Faktor penyebab terjadinya pernikahan pada usia anak adalah faktor kebudayaan, faktor pendidikan atau SDM yang rendah, faktor ekonomi keluarga, faktor agama, faktor kurangnya kontrol orang tua, murahnya biaya pernikahan, serta faktor lingkungan. Tujuan penelitiian ini adalah untuk menjelaskan perrlindungan hukum terhadap kekerasan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Pendekatan penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif analitis. Subyek penelitian adalah pasangan suami istri yang melakukan perkawainan pada usia anak. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan  Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lembaga perlindungan anak sepulau Lombok dan Lembaga Perlindungan Anak Nusa Tenggara Barat (LPA NTB). Pengumpulan data menggunakan data primer, sekunder dan tersier. Data yang terkumpul baik berupa data kepustakaan maupun data lapangan akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif analitis untuk menguraikan data lapangan dengan studi literatur dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan pertama atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa negara, pemerintah, keluarga dan masyarakat berkewajiban memberikan pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal. Bahkan Pasal 26 ayat 1 poin c menyebutkan kewajiban orang tua dalam mencegah terjadinya pernihakan usia anak. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak adalah faktor orang tua/keluarga, faktor lingkungan, faktor psikologis, faktor ekonomi, faktor kepercayaan dan adat istiadat, faktor media masa. Factors that cause marriage at the age of children are cultural factors, low education or human resources, family economic factors, religious factors, lack of parental control, cheap wedding costs, and environmental factors. The purpose of this study is to explain legal protection against child abuse. The method used in this research is empirical juridical research. The research approach used is descriptive-analytical. The subjects of the study were married couples who married at the age of their children. Head of the Office for Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning, West Nusa Tenggara Province, the Child Protection Agency for the Lombok Island, and the West Nusa Tenggara Child Protection Agency (LPA NTB). Data collection uses primary, secondary, and tertiary data. The data collected, both in the form of library data and field data will be analyzed using analytical descriptive to describe the field data with a literature study with a statutory approach and a conceptual approach. The results of the study show that Law Number 35 of 2014 the first amendment to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection states that the state, government, family, and society are obliged to provide optimal fulfillment of children's rights and protection. Even Article 26 paragraph 1 point c mentions the obligation of parents in preventing child marriage from occurring. In addition, the factors that influence violence against children are parent/family factors, environmental factors, psychological factors, economic factors, beliefs and customs factors, and mass media factors.
Metode Blended Learning pada Pendidikan Politik di Organisasi Intra Sekolah Dalam Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Bagi Siswa SMA Di Kabupaten Tuban Dwi Wahyu Kartikasari; Hasanul Bulqiyah; Gufanta Hendryko Purba; Amar Zaki
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i2.10239

Abstract

Partisipasi politik yang rendah terkadang menunjukkan kurangnya kepedulian atau keterlibatan warga dengan urusan pemerintahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode blanded learning pada pendidikan politik di Organisasi Intra sekolah dalam menanamkan sikap tanggung jawab bagi siswa SMA di kabupaten Tuban. Penelitian ini dlatarbelakangi oleh peranan pemilih pemula dalam pemilu yang sebagian besar dilakukan oleh anak usia SMA. Penanaman sikap tanggung jawab dalam penggunaan hak pilih mereka dalam memilih pemimpin terbaik menurut mereka maupun menanmkan sikap tanggung jawab dalam berorganisasi sebagai bekal mereka untuk terjun ke masyarakat di kemudian hari perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk  mencari data yang diperlukan. Dari hasil yang ditemukan di lapangan, ditemukan bahwa metode blended learning telah dilakukan di beberapa sekolah di kabupaten Tuban. Pendidikan politik dilakukan oleh semua lini, yakni dari segi teoritis oleh guru mata pelajaran PKn serta bimbingan dalam tanggung jawab berorganisasi yang dilakukan oleh pembina osis serta pembelajaran mandiri dari berbagai sumber yang dilakukan oleh siswa atau pengurus OSIS. Low political participation sometimes indicates a lack of concern or involvement of citizens with government affairs. The purpose of this study was to determine the application of blended learning methods in political education in intra-school organizations in instilling an attitude of responsibility for high school students in Tuban district. This research is motivated by the role of novice voters in elections which are mostly carried out by high school age children. Instilling an attitude of responsibility in the use of their voting rights in choosing the best leaders according to them and instilling an attitude of responsibility in organizing as a provision for them to enter society in the future needs to be done. This study uses a qualitative method with a case study approach to find the required data. From the results found in the field, it was found that the blended learning method had been carried out in several schools in the Tuban district. Political education is carried out by all lines, namely from a theoretical point of view by Civics subject teachers as well as guidance in organizational responsibilities carried out by student council supervisors as well as independent learning from various sources carried out by students or student council administrators.
Bentuk Marginalisasi Hak-Hak Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan (Kajian Sistem Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat) Muhammad Mabrur Haslan; Muhammad Ilyas
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i2.12795

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan bentuk marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Pulau Lombok. Penentuan informan dengan menggunakan snowball sampling. Metode pengumpulan data yaitu: depth interview, observation dan documentation. Hasil penelitian ini telah dianalisis maka didapatkan: bentuk marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat sebagai berikut: kurangnya akses masyarakat lokal terhadap sumberdaya hutan, pemerintah tidak mengakui pengetehauan unggul masyarakat lokal, adanya stigma terhadap masyarakat lokal sebagai perambah hutan dan masyarakat lokal tidak dilibatkan dalam penentuan tata batas kawasan.the study aims (1) to describe marginalition form the rights of local community in management forest resources in Lombok Island West Nusa Tenggara Provinci. The method used in his research is a qualitative approach. The research location was carried out in Lombok island. Determination of informant using snowball sampling. Data collection methods are depth interview, observation, dan documentation. The Research result have been analyzed so that it is obtained: marginalition form the right local community in Lombok Island such as: less accesd local community to forest resources, government was not regocnized local community superior knowledge, there ara stigma to local community to be browser forest, and local community is not involved at determined forest area boundaries
Penerapan Peraturan Daerah untuk Pencegahan Perkawinan Usia Muda Bagi Masyarakat Suku Sasak di Lombok Tengah Maemunah Maemunah; Abdul Sakban; Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i2.13618

Abstract

Perkawinan usia muda dalam masyarakat sasak telah menjadi tradisi yang hingga kini masih terjadi kemudian berdampak adanya perceraiaan muda, kekerasan anak dan perempuan dan tingginya angka janda muda. Tujuan dalam artikel ini untuk menjelaskan penerapan peraturan daerah untuk pencegahan perkawinan usia muda bagi masyarakat suku sasak di Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Pendekatan penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif analitis. Subyek penelitian adalah pasangan suami istri yang melakukan perkawainan pada usia anak. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan  Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lembaga perlindungan anak sepulau Lombok dan Lembaga Perlindungan Anak Nusa Tenggara Barat (LPA NTB). Data yang terkumpul baik berupa data kepustakaan maupun data lapangan akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif analitis untuk menguraikan data lapangan dengan studi literatur dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan peraturan daerah untuk pencegahan perkawinan usia muda bagi masyarakat suku sasak di Lombok Tengah dilkaukan 3 hal yaitu melakukan sosialisasi peraturan PUP, menjadi pelopor dan pelapor dalam pencegahan perkawinan usia muda dan pemerintah daerah menerapkan kota layak anak dengan mengedepankan perlindungan kepada anak. saran bagi pemerintah daerah agar terus melakukan sosialisasi pernikahan usia perkawinan.Young marriages in the Sasak community have become a tradition that is still happening today and has resulted in young divorces, violence against women and children and high rates of young widows. The purpose of this article is to explain the application of local regulations to prevent young marriages for the Sasak people in Central Lombok. The method used in this research is empirical juridical research. The research approach used is descriptive analytical approach. The research subjects were married couples who were married at a young age. Head of the Office of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning, West Nusa Tenggara Province, Lombok island child protection agency, and West Nusa Tenggara Child Protection Agency (LPA NTB). The data collected, both in the form of library data and field data, will be analyzed using analytical descriptive to describe the field data with a literature study with a statutory and conceptual approach. The results of this study indicate that the application of regional regulations for the prevention of young marriages for the Sasak people in Central Lombok is carried out in 3 ways, namely socializing PUP regulations, being a pioneer and reporter in preventing young marriages and the local government implementing child-friendly cities by prioritizing child protection. . suggestions for local governments to continue to socialize marriage at the age of marriage.
Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Pembelajaran Penddikan PKn Eva Indah Lestari; Abdul Wahidin; Abdul Sakban; Sitti Ramlah; Zumri Zumri
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.15021

Abstract

Rendahnya hasil belajar kognitif siswa disebabkan oleh Kesulitan dalam memahami pembelajaran PPKn di Kelas.  Dapat dilihat dari hasil ulangan harian  siswa mata pelajaran PPKn kelas X IPS 4 di bawah KKM dan Nilai rata-rata siswa kelas X IPS 4 yaitu 50,4 yang merupakan nilai yang jauh dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas X IPS 4 SMA Negeri 3 Mataram melalui penerapan pembelajaran Discocery Learning.  Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan atau mencapai KKM di atas rata- rata 97.2. The low cognitive learning outcomes of students in Civic Education (PPKn) are caused by difficulties comprehending the classroom material. The results can be seen from the Civic Education (PPKn) daily tests for class X IPS 4 students under the Minimum Criteria of Mastery Learning (KKM) as well as the average value of class X IPS 4 students is 50.4 means a distant value from the Minimum Criteria of Mastery Learning (KKM) 75 that has been set. This study aims to improve the student's learning outcomes of Civic Education (PPKn) in class X IPS 4 SMA Negeri 3 Mataram, through the application of Discovery Learning learning. The research form is classroom action research conducted for two cycles. The results showed that the student's cognitive learning outcomes had increased or achieved the Minimum Criteria of Mastery Learning (KKM) above the average value of 97.2
Peran Guru PPKn Melalui Pembimbingan Intensif Sebagai Upaya Pencegahan Bullying di Sekolah Maemunah Maemunah; Abdul Sakban; Ziah Kuniati
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16762

Abstract

Perkembangan kasus bullying hingga saat ini masih terjadi pada kalangan siswa sekolah menengah atas dengan berbagai bentuk tindakan bullying, yang berdampak pada hilangnya kepercayaan diri, suka menyendiri, depresi dan bunuh diri. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan peran guru PPKn melalui pembimbingan intensif sebagai upaya pencegahan bullying di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitia kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sebyek penlitian yang terlibat adalah siswa SMP Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima sebanyak 12 orang siswa dan 3 orang PPKn dan 1 orang guru Bimbingan Konseling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sangat berperan aktif disekolah yaitu mulai dari perencaan, pelaksanaan, dan evaluasi seluruh kegiatan yang terjadi disekolah. Terkait perilaku bullying, guru tentu memiliki andil dalam mengatasinya dengan cara guru dalam mengatasi sikap atau perilaku bullying ialah dengan membimbing, menasehati, mengarahkan, membina, dan memberikan contoh sikap yang baik disekolah baik bullying verbal maupun non verbal.The development of bullying cases still occurs among high school students with various forms of bullying, which impact loss of self-confidence, loneliness, depression, and suicide. This study aims to explain the role of Civics teachers through intensive mentoring to prevent bullying in schools. The research method used in this study is qualitative research with a descriptive approach. The research subjects involved were 12 students of SMP Negeri, 1 Bolo, Bima Regency, 3 PPKn students, and 1 Counseling Guidance teacher. The methods of data collection used were observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis involves data reduction, presentation, and conclusion. The study results show that teachers play an active role in schools, starting with planning, implementing, and evaluating all activities that occur in schools. Regarding bullying behaviour, the teacher certainly has a hand in overcoming it. 
Penguatan Civic Skills melalui Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menumbuhkan Partisipasi Mahasiswa sebagai Warga Negara Nurul Febrianti; Syurya Muhammad Nur; Silvia Ratna Juwita
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.13857

Abstract

This study aims to describe how civic skills are strengthened through Citizenship Education in fostering student participation as citizens. This research is a mix method research with data collection by observation, interviews, and documentation, as well as distributing questionnaires. Participants in this study on qualitative data were lecturers and for quantitative data were 53 students who contracted Civics Learning courses in elementary schools in the Elementary School Teacher Education study program at Esa Unggul University. The results of this study indicate that lecturers provide strengthening of civics skills in Civics Learning courses in Elementary Schools through a project-based learning model, then open space at each meeting for students to be active in the learning process. The results of the analysis of quantitative data, strengthening civic skills through Citizenship Education in fostering student participation as citizens is successful. This can be seen from the survey with the results of Interacting with citizens of other countries to promote personal and shared interests with Agree totaling 91 points; Monitor public events and issues with Agree totaling 123 points; Deliberate and make decisions on public policy issues with Agreed totaling 108 points; Influencing policy decisions on public issues with Agree totaling 100 points; Carry out policy decisions on public issues with Agree totaling 113 points; Taking action to improve political and social life with Agree totals 97 points
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan PKn Roy Setiadi; Aprilia Aprilia; Maemunah Maemunah; Sri Nirwana
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.15269

Abstract

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya kualitas proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Labuapi melalui penerapan belajar Problem Based Learning dalam proses pembelajaran Pendidikan PKn. Jenis penelitian tergolong penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan rancangan terdiri dari tahap perencanaan Tindakan, pelaksanaan Tindakan, evaluasi/observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Labuapi tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah 23 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, kuisioner dan wawancara. Data dianalisis menggunakan menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan PKn. Hal tersebut terlihat dari rata-rata yang didapat pada siklus I sebesar 2.010 dan meningkat pada siklus II menjadi 2.291. Sedangkan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 74,44% dan meningkat pada siklus II menjadi 84,85 %. The need for higher standards in the learning process is the issue facing the world of education. Children must be encouraged to develop critical and creative thinking skills in the learning process. This study aims to increase the learning motivation of class VIII A students of SMP Negeri 2 Labuapi through the application of Problem-Based Learning in the learning process of Civics Education. This type of research is called class action research (CAR). The study was conducted in two cycles, with the design consisting of action planning, implementation, evaluation/observation, and reflection stages. The subjects of this study were class VIII A students of SMP Negeri 2 Labuapi for the 2022–2023 academic year, with a total of 23 students. The data collection techniques used are observation, questionnaires, and interviews. The data were analyzed using a quantitative descriptive method. The analysis results show that applying the Problem-based learning model can increase student motivation in Civics Education subjects. Those can be seen in the average obtained in Cycle I of 2,010, which increased in Cycle II to 2,291. Meanwhile, classical completeness in cycle I was 74.44% and increased in cycle II to 84.85%.
Pendidikan Akhlak; Studi Atas Hadis-Hadis tentang Tamu Muhammad Abdul Halim Sani; Ilham Ilham; Sahman Sahman
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16436

Abstract

Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang sangat mementingkan dimensi kemanusiaan khususnya akhlak dikarenakan ada sekitar 1500 ayat membahas tentang itu. Risalah kenabian pada diri Nabi Muhammad saw sebagaian besar berisi tentang kemanusian yang berkaitan dengan akhlak. Hal ini, senada dengan  hadis bahwa Nabi diutus untuk penyempurna akhlak.  Oleh karena itu, kajian tentang akhlak menjadi penting dalam rangka menjalankan kehidupan di dunia. Mengingat pentingnya akhlak ini, maka bisa melihat korelasi akhlak dengan hadis-hadis menghormati tamu.  Pada hadis itu,  adanya relasi kemuasiaan yang erat dikarenakan hubungan antar sesama manusia. Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti melakukan kajian literatur tentang akhlak dan hadis-hadis yang berkaitan dengan tamu kemudian dianalisis dengan pendekatan akhlak. Hasil kajian hadis tentang tamu, adanya pendididikan akhlak yang dapat diambil dalam kasus tamu dan bertamu dalam Islam seperti melatih kesabaran, berbuat jujur dan bersikap baik. Perbuatan tersebut sebagai pelaksanaan ajaran Islam dalam menghormati sesama muslim yang bertamu sebagai manifestasi pelaksanaan ajaran agama. The Qur'an is the holy book of Muslims which attached great importance to the human dimension, especially morality, because there are about 1500 verses discussed it. Prophetic treatises on the Muhammad mostly contain humanity related to morals. This is in line with the hadith that the Prophet was sent to perfect morals. Therefore, the study of morality is important in order to carry out life in the world. Given the importance of this morality, one can see a correlation between morality and the traditions of respecting guests. In that hadith, there is a close relationship of satisfaction due to the relationship between human beings. This study used qualitative research by using a descriptive approach. The researcher conducted a literature study on morals and hadiths related to guests and then analyzed them using a moral approach. The results of the study of hadith about guests, there is moral education that can be taken in the case of guests and visitors in Islam such as practicing patience, being honest and being kind. This act is an implementation of Islamic teachings in respecting followed by Muslims who visit as a manifestation of the implementation of religious teachings.
Budaya Sekolah untuk Penguatan Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Abdul Azis; Muhamad Saleh
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.15036

Abstract

Karakter disiplin dalam diri seseorang berpengaruh terhadap perilaku seperti tanggung jawab, kesadaran akan kewajiban, hidup yang tertib dan teratur, tidak melakukan pelanggaran peraturan. Budaya sekolah berperan penting dalam penguatan karakter disiplin siswa. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan budaya sekolah di SD Negeri Bara-Baraya I yang ditujukan untuk menguatkan karakter disiplin siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Sumber data penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan siswa SD Negeri Bara-Baraya I. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Verifikasi temuan penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan budaya sekolah untuk penguatan karakter disiplin meliputi kesepakatan kelas, habituasi sikap baik, serta apresiasi dan sanksi. Budaya ini menguatkan kedisiplinan siswa yang ditandai dengan siswa mematuhi kesepakatan kelas, mengikuti upacara bendera dan sholat dhuha berjamaah, menjaga kebersihan dan kerapian kelas dan lingkungan sekolah.