cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
Transformasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia: Studi Kebijakan, Metode Pembelajaran, dan Integrasi Teknologi Buairi, Husnul; Kamalasari, Mila; Muhammad, Muhammad
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i1.29875

Abstract

Abstract: The Islamic Religious Education (PAI) curriculum has changed, along with the development of science and technology. These changes are important to study so that the PAI education system remains relevant to the challenges of the times. Therefore, this study analyzes the development of the Islamic Religious Education (PAI) curriculum in Indonesia with a focus on policies, learning methods, and technology integration. Changes in the PAI curriculum are influenced by the dynamics of social, political, and technological developments that continue to develop. This study examines education policies from various periods, from the 1947 Curriculum to the Merdeka Curriculum, to understand how regulations and approaches to teaching PAI have transformed. In addition, this study discusses the learning methods used in teaching PAI, including conventional approaches to innovative methods based on digital technology. The integration of technology in PAI learning is an important aspect to study, especially in the context of the digitalization of education and the challenges of the Industrial Revolution modern era. The results of the study show that the development of the PAI curriculum in Indonesia has undergone significant changes leading to a more inclusive, contextual, and technology-based approach. With policies that support innovation in learning, the use of adaptive methods, and the use of digital technology, the PAI curriculum is expected to increase the effectiveness of learning and the relevance of religious education in the modern era.Abstrak: Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) mengalami perubahan, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan ini penting untuk dikaji agar sistem pendidikan PAI tetap relevan dengan tantangan zaman. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis perkembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia dengan fokus pada kebijakan, metode pembelajaran, dan integrasi teknologi. Perubahan kurikulum PAI dipengaruhi oleh dinamika sosial, politik, dan perkembangan teknologi yang terus berkembang. Studi ini mengkaji kebijakan pendidikan dari berbagai periode, mulai dari Kurikulum 1947 hingga Kurikulum Merdeka, untuk memahami bagaimana regulasi dan pendekatan dalam pengajaran PAI mengalami transformasi. Selain itu, penelitian ini membahas metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran PAI, termasuk pendekatan konvensional hingga metode inovatif berbasis teknologi digital. Integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI menjadi aspek penting yang dikaji, terutama dalam konteks digitalisasi pendidikan dan tantangan era Revolusi Industri modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kurikulum PAI di Indonesia mengalami perubahan signifikan yang mengarah pada pendekatan yang lebih inklusif, kontekstual, dan berbasis teknologi. Dengan adanya kebijakan yang mendukung inovasi dalam pembelajaran, penggunaan metode yang adaptif, serta pemanfaatan teknologi digital, kurikulum PAI diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan relevansi pendidikan agama di era modern. 
Analisis Faktor Penghambat dan Model Implementasi Pendidikan Karakter di Indonesia Rahmelia, Vivi; Wijayanti, Agustina Tri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i1.28365

Abstract

Abstract: Character education is an important aspect in forming a young generation of quality and good morals. In the era of globalization and increasingly complex social challenges, this research is important to understand and overcome obstacles in implementing of character education in Indonesia. This research aims to analyze the inhibiting factors of character education implementation in Indonesia and to provide recommendations for enhancing its effectiveness. The method used is a literature study, analyzing 10 relevant sources published between 2019 and 2024. The research instrument consists of a literature analysis questionnaire, and the data analysis technique used is content analysis. The analysis results identify several inhibiting factors, such as an unsupportive school environment, a lack of teacher commitment as role models, and minimal family awareness of their role in character education. An unfavorable school environment affects student motivation, while the lack of role modeling from teachers reduces the effectiveness of character education. Additionally, the lack of family awareness impacts the support needed by children in character formation. Recommendations to enhance the effectiveness of character education implementation include strengthening cooperation among schools, families, and communities, improving the quality of the learning process, and developing a school culture that supports character education. This research shows that collaborative efforts and systemic improvements are vital to achieving optimal character education goals in Indonesia.Abstrak: Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berakhlak baik. Dalam era globalisasi dan tantangan sosial yang semakin kompleks, penelitian ini menjadi krusial untuk memahami dan mengatasi hambatan dalam implementasi pendidikan karakter di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi pendidikan karakter di Indonesia serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis 10 sumber relevan yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner analisis literatur, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Hasil analisis mengidentifikasi beberapa faktor penghambat, seperti lingkungan sekolah yang tidak mendukung, kurangnya komitmen guru sebagai teladan, dan minimnya kesadaran keluarga terhadap peran mereka dalam pendidikan karakter. Lingkungan sekolah yang tidak kondusif mempengaruhi motivasi peserta didik, sementara kurangnya keteladanan dari guru mengurangi efektivitas pendidikan karakter. Selain itu, kurangnya kesadaran keluarga berdampak pada dukungan yang dibutuhkan anak dalam pembentukan karakter. Rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas implementasi pendidikan karakter mencakup penguatan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, peningkatan kualitas proses pembelajaran, serta pengembangan budaya sekolah yang mendukung pendidikan karakter. Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha kolaboratif dan perbaikan sistemis sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan karakter yang optimal di Indonesia.
Karakter Gotong Royong dalam Novel Terjemahan Minimarket yang Merepotkan Karya Kim Hoyeon dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA Susanti, Putri Dwi; Arifin, Zainal
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i1.29949

Abstract

Abstract: Novels are one of the effective media used to instill the values of the Pancasila Student Profile, especially in the dimension of mutual cooperation. Then these values can be used as a reference for Indonesian language teaching materials in high schools. This study aims to analyze the character of mutual cooperation in the translated novel Minimarket yang Merepotkan by Kim Hoyeon and its relevance as Indonesian language teaching materials in high schools. This study was conducted using a descriptive qualitative approach. The data in this study were sentences and paragraphs containing the character of mutual cooperation and the results of interviews with informants. The data sources in this study were the text of the translated novel Minimarket yang Merepotkan by Kim Hoyeon and informants. The data collection techniques used were library techniques, listening and taking notes, and interviews with 10 questions. The validity of the data in this study used source and theory triangulation techniques. The data analysis technique in this study used an interactive model technique, namely data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results showed that there was a character of mutual cooperation in the elements of collaboration, caring, and sharing. This research is also relevant to be used as a reference in developing Indonesian language teaching materials, especially literary studies in high schools.Abstrak: Novel mejadi salah satu media yang efektif digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi bergotong royong. Kemudian nilai-nilai tersebut dapat digunakan sebagai acuan bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter gotong royong dalam novel terjemahan Minimarket yang Merepotkan karya Kim Hoyeon dan relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan paragraf yang mengandung karakter gotong royong serta hasil wawancara dengan informan. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks novel terjemahan Minimarket yang Merepotkan karya Kim Hoyeon dan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pustaka, simak-catat, dan wawancara dengan 10 pertanyaan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan teori. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik model interaktif, yaitu pengumpulan data, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan adanya karakter gotong royong pada elemen kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Penelitian ini juga relevan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia, khususnya kajian sastra di SMA.
Pengembangan E-modul berbasis Moodle dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Argumentasi Ilmiah Siswa Yanuarizal, Alfain Wahid; Supeno, Supeno; Rusdianto, Rusdianto
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i1.28665

Abstract

Abstract: Scientific argumentation skills were a process in which two or more people built and criticized several arguments. Based on the results of observed at SMP Negeri 2 Kalipuro, students' scientific argumentation skills were very lacking. One learning strategy that can overcome the challenged of lacking scientific argumentation skills was Moodle-based e-modules. The purposed of this study was to test the validity, practicality and effectiveness of Moodle-based e-modules in science learning to improve students' scientific argumentation skills. This study was a development research using the ADDIE development model with the aim of producing teaching materials in the form of Moodle-based e-modules. Data collection for this study came from questionnaires, observations, and tests. The subjects of this study were class VII F students at SMP Negeri 2 Kalipuro. The results of the validity analysis obtained a percentage of 96.66%, the practicality analysis obtained a percentage of 94%, and the effectiveness analysis obtained an N-gain value of 0.69 which was included in the moderate category and also the percentage of student responses was 83.7%. From these results, it can be concluded that Moodle-based e-modules in science learning can be said to be valid, practical and effective in improving students' scientific argumentation skills.Abstrak: Abstrak: Keterampilan argumentasi ilmiah merupakan suatu proses dimana dua orang atau lebih membangun dan mengkritisi beberapa argumen. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 2 Kalipuro, keterampilan argumentasi ilmiah siswa masih sangat kurang. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengatasi kendala kurangnya keterampilan argumentasi ilmiah adalah e-modul berbasis moodle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji validitas, praktikalitas dan efektivitas e-modul berbasis dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan tujuan menghasilkan bahan ajar berupa e-modul berbasis Moodle. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Kalipuro. Hasil analisis validitas memperoleh presentase sebesar 96,66%, analisis praktikalitas memperoleh presentase sebesar 94%, dan analisis efektivitas memperoleh nilai N-gain sebesar 0,69 yang termasuk dalam kategori sedang dan juga presentase respon siswa sebesar 83,7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis Moodle dalam pembelajaran IPA dapat dikatakan valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah siswa.
Evaluasi Model Supervisi Berorientasi Hasil terhadap Capaian Kompetensi Siswa SMK Hardi, Lalu Mohamad Zaki; Kurniawati, Sari; Badrun, Badrun
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31562

Abstract

Abstract: Result-oriented supervision is a strategic approach that needs to be evaluated for its effectiveness in improving the competence of vocational high school (SMK) students in accordance with industry demands. This study aims to evaluate the implementation of the result-oriented supervision model at SMKN 1 Kopang and to analyze its implications for improving student competencies. Using a qualitative approach with a case study method, data were collected through classroom observations, in-depth interviews with school leaders, teachers, and the supervision team, as well as documentation of teaching practices and student performance results. The research instruments included semi-structured interview guides, observation sheets for the supervision and teaching processes, and a competency achievement analysis format. Data analysis was conducted using a descriptive qualitative technique through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that structured and collaborative result-oriented supervision positively contributed to improving student competencies, especially in vocational programs that received intensive supervision. The implications of this study highlight the importance of strengthening result-based supervision systems in the quality management of vocational education and integrating supervision with outcome-based student evaluations.Abstrak: Supervisi berorientasi hasil merupakan pendekatan strategis yang perlu dievaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan capaian kompetensi siswa SMK agar relevan dengan tuntutan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi model supervisi berorientasi hasil di SMKN 1 Kopang serta menganalisis implikasinya terhadap peningkatan kompetensi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan tim supervisi, serta analisis dokumentasi pembelajaran dan hasil evaluasi siswa. Instrumen penelitian meliputi panduan wawancara semi-terstruktur, lembar observasi proses supervisi dan pembelajaran, serta format analisis capaian kompetensi siswa. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi berorientasi hasil yang dilaksanakan secara terstruktur dan kolaboratif memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kompetensi siswa, khususnya pada program keahlian yang mendapat pembinaan intensif. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan sistem supervisi berbasis hasil dalam manajemen mutu pendidikan vokasi, serta perlunya integrasi antara proses supervisi dan evaluasi yang berorientasi pada capaian nyata siswa.
Implementasi Falsafah Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Kholqiyah, Dewi Azizatul; Angelica, Seanita Febriana; Putri, Dian Khoiriyani; Oktarina, Nina; Widodo, Joko
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30460

Abstract

Abstract: The quality of human resources can be improved through character education, one of the efforts that have been made in instilling character education is by integrating character values into the curriculum. The importance of character education is also emphasized by the Father of Indonesian Education Ki Hajar Dewantara, the application of the main values in one of Ki Hajar Dewantara's philosophies, namely ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, and its relevance in shaping the character of students through learning policies and practices implemented in the 2013 curriculum and the independent curriculum, this study uses a systematic literature review. The results showed that the two curricula provide different strengthening of character education but cannot be separated from the philosophical values of Ki Hajar Dewantara. In the 2013 Curriculum, strengthening character education is implemented through thematic, scientific approaches, as well as self-development and extracurricular activities and the Merdeka Curriculum continues and strengthens this approach through the development of the Pancasila Student Profile.Abstrak: Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan karakter, salah satu upaya yang telah dilakukan dalam menanamkan pendidikan karakter adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum. Pentingnya pendidikan karakter juga ditegaskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, penerapan nilai-nilai utama dalam salah satu falsafah Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, serta relevansinya dalam membentuk karakter peserta didik melalui kebijakan dan praktik pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, penelitian ini menggunakan systematic literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedua kurikulum tersebut memberikan penguatan pendidikan karakter yang berbeda namun tidak lepas dari nilai-nilai falsafah dari Ki Hajar Dewantara. Dalam Kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter diimplementasikan melalui pendekatan tematik, saintifik, serta kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler dan Kurikulum Merdeka melanjutkan dan memperkuat pendekatan ini melalui pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Implementasi Program Outbound dalam Membentuk Karakter Percaya Diri Siswa Nurmaulida, Amiladini; Suprianto, Oki; Robiansyah, Firman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30942

Abstract

Abstract: This article aims to describe the implementation of various outbound program activities at SD Peradaban Serang in forming the self-confidence character of grade 4 students. This study discusses the importance of students having high self-confidence so that students can apply the knowledge and skills they have gained in developing their own interests, talents and skills/capabilities maturely. However, in reality, the function of education as a means of forming student character has not been fully implemented or has not been optimally applied in the educational environment itself. This study uses a qualitative approach with a case study method, data were collected through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study showed that the outbound program consisting of flying fox activities, fun games, and life skills was able to foster six indicators of self-confidence character, namely: confident in one's own abilities, optimistic, responsible, rational, brave, and objective. Overall, of the 17 students observed, most of them received the highest assessment reaching 4.5. with the predicate "good" to "very good" in the self-confidence indicator. This shows that the outbound program is effective in forming students' self-confident character through fun and meaningful direct experiences. This outbound program is effective in forming students' self-confident character through selected activities that have been adjusted by the school.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan implementasi dari berbagai kegiatan program outbound di SD Peradaban Serang dalam membentuk karakter percaya diri siswa kelas 4. Penelitian ini membahas mengenai pentingnya bagi siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar siswa tersebut dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat dalam mengambangkan minat bakat dan keterampilan/kapabilitas dirinya sendiri dengan matang. Namun, kenyataannya fungsi pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter siswa belum sepenuhnya terlaksana atau belum optimal diterapkan di lingkungan pendidikan itu sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan instrumen wawancara yang disampaikan kepada siswa, guru kelas, dan kepala sekolah. Serta lembar observasi dalam mencatat hasil lapangan yang ditemukan peneliti. Data yang diperoleh peneliti analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman, data yang dikumpulkan kemudian direduksi sebelum disajikan sebagai data akhir, setelah data selesai dianalisis dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program outbound yang terdiri dari kegiatan flying fox, fun games, dan life skill mampu menumbuhkan enam indikator karakter percaya diri, yaitu: yakin dengan kemampuan diri sendiri, optimis, bertanggung jawab, rasional, berani, dan objektif. Secara keseluruhan, dari 17 siswa yang diamati, sebagian besar memperoleh penilaian tertinggi mencapai 4,5. dengan predikat “baik” hingga “sangat baik” dalam indikator kepercayaan diri. Hal ini menunjukkan bahwa program outbound efektif dalam membentuk karakter percaya diri siswa melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan bermakna program outbound ini efektif dalam membentuk karakter percaya diri siswa melalui kegiatan pilihan yang sudah disesuaikan oleh pihak sekolah.
Bentuk Moralitas Keagamaan di SMK Islam Terpadu Ma’arif NU Karanglewas Kabupaten Banyumas Hasna, Farah Arifatul; Wiwaha, Kurnia Sari
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31550

Abstract

Abstract: Religious morality is essential in forming student character, especially in a religious-based educational environment. Discussions of human morality in this development often fluctuate, reflecting the ongoing changes that stem from the social order of society or the influence of the times. This study aims to describe the role of SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas in shaping students' religious morality and to understand the current state of students' religious morality at the school. This research is a qualitative study using a field research approach, with data obtained through interviews with teachers and students of SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, documentation, and direct observation. Thomas Lickona proposed the theory of morality to examine the nature and development of students' morality. Fazlur Rahman developed the theory of religious morality to understand the limits of religious moral values. The results of the study indicate that schools have a significant role through integrated educational programs and religious activities, including the habituation of religious activities, instilling a sense of ta'ẓim, religious literacy such as tawasul, surah Al-Fatiha, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, prayers before studying, Asmaul Husna, sholawat, and annual activities such as Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, distribution of zakat fitrah/qurban. Students' religious morality demonstrates positive development in applying daily religious values, as reflected in their religious attitudes, empathy, and responsibility. The school also emphasizes instilling noble morals such as politeness and polite speech. Thus, students' religious morality in this school shows positive development supported by a conducive educational environment and targeted guidance.Abstrak: Moralitas keagamaan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter siswa, terutamanya di lingkungan pendidikan berbasis agama. Pembahasan moral manusia dalam perkembangan ini banyak terjadi naik turun, seiring dengan berlangsungnya perubahan mulai dari tatanan social Masyarakat atau pengaruh zaman. Tujuan daripada kajian ini untuk mendeskripsikan peran SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas dalam membentuk moralitas keagamaan siswa, serta untuk memahami kondisi moralitas keagamaan siswa di sekolah tersebut. Penelitian ini merepukan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan, dengan data yang diperoleh melalui wawancara kepada guru dan siswa SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, dokumentasi dan observasi langsung. Teori moralitas yang dikemukakan oleh Thomas Lickona untuk menganalisis bentuk dan kondisi moral siswa, serta teori moralitas keagamaan dari Fazlur Rahman untuk memahami batasan nilai-nilai moral keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki peran signifikan melalui program pendidikan dan kegiatan keagamaan terintegrasi, termasuk pembiasaan kegiatan keagamaan, penanaman sikap ta'ẓim, literasi keagamaan seperti tawasul, surah Al-Fatihah, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, sholawat, dan kegiatan tahunan yaitu Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, pembagian zakat fitrah/qurban. Moralitas keagamaan siswa menunjukkan perkembangan positif dalam penerapan nilai agama sehari-hari, tercermin dalam sikap religius, empati, dan tanggung jawab. Sekolah juga menekankan penanaman akhlak mulia seperti kesopanan, bertutur kata santun. Sehingga, moralitas keagamaan siswa di sekolah ini menunjukkan perkembangan positif yang didukung oleh lingkungan pendidikan yang kondusif dan pembinaan yang terarah.
Nilai-Nilai Akhlak Mulia dalam Pendidikan Karakter: Kajian Hadis Tematik Said, Azizah Saad; Hidayat, Nur
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30161

Abstract

Abstract: The moral crisis among the younger generation, such as deviant behavior and lack of sense of responsibility, prompts the need for an effective character education approach. This study is a qualitative research that aims to analyze the values of noble morals in hadith with a thematic approach and explore their implementation in character education. The research method uses literature review with thematic analysis of relevant traditions, including the values of honesty, patience, responsibility, and compassion. The main data sources came from primary hadith books such as Sahih Bukhari, Sahih Muslim, and other thematic hadith books, which were purposively selected based on the theme of morals. The research instrument is a thematic analysis guide that is compiled based on the theoretical framework of morals in Islam and character education. The analysis technique used the descriptive-analytical method to categorize and interpret the hadith according to the theme, as well as to assess their relevance to moral challenges in character education. The integration of noble moral values in the education system not only improves individual morality, but also supports the formation of spiritually and socially resilient characters. Thus, the noble moral values contained in the hadith have great potential to be internalized in character education, so that they can be an effective solution to overcome the moral crisis.Abstrak: Krisis moral di kalangan generasi muda, seperti perilaku menyimpang dan kurangnya rasa tanggung jawab, mendorong perlunya pendekatan pendidikan karakter yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai akhlak mulia dalam hadis dengan pendekatan tematik dan mengeksplorasi implementasinya dalam pendidikan karakter. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan dengan analisis tematik terhadap hadis-hadis yang relevan, meliputi nilai-nilai kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, dan kasih sayang. Sumber data utama berasal dari kitab-kitab hadis primer seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, serta kitab hadis tematik lainnya, yang dipilih secara purposive berdasarkan tema akhlak. Instrumen penelitian berupa panduan analisis tematik yang disusun berdasarkan kerangka teori akhlak dalam Islam dan pendidikan karakter. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif-analitis untuk mengelompokkan dan menginterpretasikan hadis sesuai temanya, serta menilai relevansinya terhadap tantangan moral dalam pendidikan karakter.Temuan utama menunjukkan bahwa hadis mengandung nilai-nilai yang strategis dalam membangun karakter peserta didik, yang relevan untuk mengatasi tantangan moral era modern. Pengintegrasian nilai-nilai akhlak mulia dalam sistem pendidikan tidak hanya meningkatkan moralitas individu, tetapi juga mendukung pembentukan karakter yang tangguh secara spiritual dan social. Sehingga nilai-nilai akhlak mulia yang terkandung dalam hadis memiliki potensi besar untuk diinternalisasi dalam pendidikan karakter, sehingga dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi krisis moral.
Art Education in the Digital Era: Learning Strategies for the Digital Native Generation Nurmansayah, Putut Ary; Soeteja, Zakaria Surya; Karyono, Tri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31667

Abstract

Abstract: The digital transformation has significantly reshaped art education, particularly in adapting teaching approaches to suit the traits of digital native learners who are immersed in technology, visuals, and interactivity. This study is a Qualitative Research employing a literature analysis method to identify adaptive digital-based art learning strategies. Data were gathered from books, journal articles, and relevant online publications using targeted keywords. Thematic content analysis was applied to identify recurring patterns and issues, including blended learning models, STEAM integration, the digital divide, and teacher readiness. The findings indicate that integrating technology into art education not only enriches the creative process but also fosters critical thinking and innovation. As a result, art education curricula must strike a balance between traditional manual skills and contemporary digital approaches to establish an inclusive, progressive, and globally relevant education system.Abstrak: Transformasi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam pembelajaran seni rupa, terutama dalam menyesuaikan pendekatan dengan karakteristik generasi digital native yang terbiasa dengan teknologi, visual, dan interaktivitas. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode analisis literatur yang bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran seni berbasis teknologi digital yang adaptif. Data diperoleh dari buku, artikel jurnal, dan publikasi daring yang relevan, menggunakan kata kunci terfokus dalam proses pencarian. Analisis dilakukan melalui pendekatan analisis isi tematik untuk mengelompokkan pola dan isu utama, seperti model blended learning, integrasi STEAM, kesenjangan digital, dan kesiapan guru. Hasil studi menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan seni tidak hanya memperkaya proses kreatif, tetapi juga mendukung pengembangan berpikir kritis dan inovasi. Oleh karena itu, diperlukan kurikulum seni rupa yang menggabungkan keterampilan manual tradisional dengan pendekatan digital kontemporer untuk membentuk sistem pendidikan yang inklusif, progresif, dan relevan secara global.