cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MADIUN Tanti Erwinda Listiyawan; Darmiati Darmiati
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2015: Prosiding SNPF 2015 "Peran Pendidik Sains dan Teknologi Untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi A
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.421 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : Mengetahui peningkatan siswa kelas XI MAN 2 Madiun melalui model Contextual Teaching Leaning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan satu siklus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan penerapan model Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa MAN 2 Madiu
Analisis kesesuaian rpp dan pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan Kurikulum 2013 pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Madiun Emlirisda Tesa Aswari; Purwandari Purwandari; Mislan Sasono
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.219 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajaran ipa berdasarkan Kurikulum 2013 dan kendala kendala yang dialami guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMPN 3 MADIUN. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kulaitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelengkapan komponen RPP guru IPA dengan Kurikulum 2013 sebesar 98,1%  dengan kriteria amat sesuai, presentase proses pelaksanaan pembelajaran di kelas yng dilaksanakan dengan Kurikulum 2013 sebesar 97,4% dengan kriteria amat sesuai. Sedangkan dari hasil wawancara, kendala yang sangat dirasakan adalah banyaknya aspek yang harus dinilai baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, keanekaragaman peserta didik dan kegiatan sekolah yang cukup banyak menyita waktu. Jadi, berdasarkan penelitian tersebut kesesuaian RPP dengan pelaksanaan di SMPN 3 MADIUN sudah sesuai, meskipun ada beberapa kendala yang dialami.
Analisis Konsepsi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Presentasi Soal Model Statis-Dinamis Pokok Bahasan Kinematika Dan Dinamika Arifian Dimas; Jeffry Handhika; Suparmi Suparmi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.622 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsepsi mahasiswa dalam menyelesaikan presentasi soal model statis-dinamis pada pokok bahasan kinematika dan dinamika. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sampel diambil terdiri dari semester VI (13 mahasiswa) dan semester VIII (2 mahasiswa) IKIP PGRI MADIUN, yang mana telah diberi mata kuliah fisika dasar. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes soal Force Concept Inventory (FCI) pilihan ganda dalam bentuk statis-dinamis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, konsepsi mahasiswa pada pokok bahasan kinematika dan dinamika menunjukkan bahwa mahasiswa sebagian besar memahami sebagian konsep. Sehingga terjadi perubahan konsistensi jawaban siswa terhadap soal model statis-dinamis. 
Pengembangan pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) menggunakan media game puzzle untuk meningkatkan kreatifitas dan kerjasama pada anak sekolah dasar Chyta Anindhyta; Achsanul Fiqri; Aulia Arum Pratiwi; Dwikie Mahendra Sani; Ilma Yunita; Khusnul Khotimah
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menggunakan media Game Puzzle untuk meningkatkan kreatifitas dan kerjasama pada anak sekolah dasar. Penulisan inimenggunakan jenis penulisan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari literature seperti jurnal, buku yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik pengamatan langsung dan teknik analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data (reduction), sajian data (display) dan verifikasi data/penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan pengembangan model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menggunakan media Game Puzzle dapat meningkatkan kreatifitas dan kerjasama pada anak sekolah dasar 
Pengembangan Modul Fisika Berbasis Generative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Wiwit Purwo
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.545 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan: (1) Untuk mengetahui bagaimana pengembangan modul fisika berbasis Generative Learning. (2) Untuk mengetahui kelayakan modul fisika berbasis Generative Learning. (3) untuk mengetahui apakh modul fisika berbasis Generative Learning.         Prosedur pengembangan mengacu pada model 4D, yaitu model pengembangan menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel dalam Trianto, (2014: 232). Model ini terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan  (Develop), dan penyebaran (Disseminate) dengan beberapa modifikasi.       Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas modul fisika yang dikembangkan menurut validasi ahli media memiliki kategori baik, ahli materi memilik kategori sangat baik dengan presentase berturut-turut sebesar 83,45% dan 96,09% dari hasil validasi ahli media dan materi diketahui modul fisika berbasis Generative Learning layak digunakan dalam pembelajaran. Rata-rata respon siswa kelas kecil dan kelas terbatas  terhadap modul yang dikembangkan memiliki kategori tinggi. Kemampuan berpikir kritis siswa kelas kecil mengalami peningkatan sedang dengam nilai N-Gain sebesar 0,55 dan kelaster batas mengalami peningkatan sedang dengam nilai N-Gain sebesar 0,57.
Pengembangan tahap awal instrumen tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill - hots) mata pelajaran fisika Fitrianing Ekawati; Jeffry Handhika; Farida Huriawati
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.628 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan instrumen tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VIII SMP/MTs. (2) Mengetahui kualitas instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika pada siswa SMP/MTs berdasarkan validator dan respon siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 2 Geger. Penelitian dilakukan menggunakan model 4-D dengan tahap pendefinisian(define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develope). Pengembangan instrumen tes ini hanya terbatas pada uji tahap awal. Pengumpulan data menggunakan angket dan soal tes. Hasil analisis instrumen menggunakan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda. Hasil menunjukkan, instrumen tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi mendapatkan respon yang baik. Hasil penilaian yang dilakukan validator terhadap produk pengembangan didapatkan yaitu presentase ahli materi sebesar 88,7% dengan interpretasi “sangat layak”. ahli bahasa memberikan penilaian sebesar 87,33% dengan interpretasi “ sangat layak”. Hasil respon siswa pada kelas kecil pada tahap eksplorasi diperoleh presentase sebesar 76,3% dengan interpretasi “baik”, sedangkan respon siswa pada uji coba kelas kecil tahap pengembangan sebesar 75,3% dengan interpretasi “ baik”, dan uji coba kelas terbatas diperoleh presentase sebesar 78 %, 73,4% dengan interpretasi “baik”.
Profil kesulitan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal fisika materi cahaya ditinjau dari gaya belajar di SMPN 2 Wungu Siska Candra Lukita; Purwandari Purwandari; Erawan Kurniadi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.783 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kesulitan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal fisika materi cahaya ditinjau dari gaya belajar di SMP Negeri 2 Wungu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wungu. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa yang diambil dari kelas VIII G dan VIII H, yaitu 2 siswa dengan gaya belajar visual, 2 siswa dengan gaya belajar auditori, dan 2 orang siswa dengan gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket untuk mengetahui gaya belajar masing-masing individu, teknik tes untuk kemampuan menyelesaikan soal essay, teknik wawancara untuk mengetahui sejauh mana pemahaman 6 subjek yang memenuhi kriteria tersebut dalam menyelesaikan soal essay materi cahaya. Hasil penelitian ini adalah (1) Subyek visual yang belajar dengan cara melihat cenderung mengalami kesulitan dalam hal memahami soal dan menghitung. (2) Subyek auditori yang belajar dengan cara mendengar cenderung mengalami kesulitan dalam hal menghitung. (3) Subyek kinestetik yang belajar dengan cara bekerja, menyentuh dan praktek, cenderung mengalami kesulitan dalam hal menyusun strategi penyelesaian soal dan lebih banyak mengalami kesulitan dalam hal menghitung.
Integrasi budaya Indonesia dengan pendidikan sains Tantri Mayasari
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.023 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini banyak sekali bencana yang terjadi di Indonesia. Data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 2.384 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia. Bencana yang sering terjadi yaitu banjir, kebakaran hutan, gunung meletus dan tanah longsor. Sebagian besar bencana diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab karena kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan terhadap lingkungan alamnya, yang semestinya diperoleh melalui pendidikan sains di sekolah.  Namun, pembelajaran sains yang semestinya berisi nilai-nilai kearifan dan etika sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia yang dikenal luhur tersebut selama ini terabaikan. Adimasana (2000) mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah akibat dari kegagalan sektor pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai di sekolah. Pembelajaran di sekolah masih belum melebur serta memperhatikan nilai-nilai kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar peserta didik. Oleh sebab itu, diperlukan pembelajaran sains yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai kearifan budaya lokal khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya agar menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter unggul dan literasi sains. 
Physics learning through inquiry based on the learning disciplines Sularso Sularso; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.664 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan pada pembelajaran inkuiri inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Polokarto tahun pelajaran 2016/2017. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling terdiri 1 kelas yaitu kelas XI IPA 2 dengan inkuiri terbimbing. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk prestasi belajar belajar, dan teknik angket untuk mendapatkan data kedisiplinan belajar peserta didik.  Analisis yang digunakan adalah Uji Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung = 6,557 lebih besar dari t tabel = 3,388. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh  kedisiplinan belajar  prestasi belajar peserta didik melalui Pembelajaran inkuiri terbimbing
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Buku Komik Fisika Pokok Bahasan Energi Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society) Zahroh Khusnul Wafi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.948 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Mengetahui persentase peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan media pengembangan buku komik fisika berbasis SETS (Science, Environment, Technology, and Society).Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media buku komik fisia dapat meningkatkan prestasi belajar, yang memiliki kriteria sedang. Hasil validasi dari ahli media menyatakan bahwa buku komik memperoleh kategori baik dimana yang telah dinilai oleh ahli materi memperoleh presentase sebesar 89,42% (sangat layak) dan ahli media memperoleh presentase sebesar 91,33% (sangat layak). Prestasi belajar pada uji kelas kecil menunjukkan adanya peningkatan tinggi (N-gain=0,92) dan pada kelas terbatas menunjukkan adanya peningkatan tinggi (N-gain=0,91).