cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Etnosains dalam membentuk kemampuan berpikir kritis dan kerja ilmiah siswa Sudi Dul Aji
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.188 KB)

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)/Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala alam (Yuliati, 2008; Yuliati, 2010; Haryoto, 2012). IPA/Fisika didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah (Yuliati, 2008; Yuliati, 2010; Hudha dkk, 2016).IPA/Fisika harus dipandang sebagai suatu cara berpikir dalam upaya memahami alam, sebagai suatu cara penyelidikan tentang gejala, dan sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang didapatkan dari proses penyelidikan (Collete & Chiapetta, 1994:30) serta menekankan pada pemberian pengalaman langsung (Yuliati, 2008; Yuliati, 2010; Lestari, 2012). IPA/Fisika disini merupakan suatu cara berpikir dan cara penyelidikan untuk mencapai suatu ilmu pengetahuan tentang alam. 
Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen dan metode demonstrasi menggunakan model PBL (problem based learning) ditinjau dari kemampuan berfikir kritis siswa Reza Maulaya Azka; Purwandari Purwandari; Mislan Sasono
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.45 KB)

Abstract

Penelitian  ini bertujuan  untuk mengetahui : 1) apakah ada perbedaan pengaruh model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) antara metode Eksperimen dan metode Demonstrasi ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa, 2) apakah ada perbedaan pengaruh kemampuan berfikir  kritis siswa kategori tinggi dan rendah dengan menggunakan metode Eksperimen dan metode Demonstrasi, 3) apakah ada interkasi model pembelajaran PBL (Problem Based Learning), metode Eksperimen, metode Demonstrasi, dan kemampuan  berpikir kritis  siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Wungu, sejumlah 10 kelas. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen I menggunakan metode Eksperimen dan kelas eksperimen II menggunakan metode Demonstrasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes kognitif untuk data hasil belajar dan tes kemampuan berfrikir kritis untuk memperoleh data kemampuan berfikir kritis siswa. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan analisis variansi (anava) dua jalan. Sebagai tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji scheffe. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi 0.05 menunjukkan bahwa: (1) Fobs (2,73) <Ftabel (4,07) Tidak ada perbedaan pengaruh model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) antara menggunakan metode Eksperimen dan metode Demonstrasi terhadap hasil belajar siswa. (2) Fobs (83,995) >Ftabel (4,07) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tinggi dan kemampuan berpikir kritis rendah terhadap hasil belajar siswa. (3) Fobs (0,015) <Ftabel (4,07) Tidak ada interaksi model pembelajaran PBL (Problem Based learning) metode Eksperimen, metode Demonsrasi dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa.Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen dan metode demonstrasi menggunakan model PBL (problem based learning)  ditinjau  dari kemampuan berfikir kritis siswa
Peran Penelitian Spektroskopi Fotoakustik Laser dalam Menghadapi MEA Mitrayana Mitrayana
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.823 KB)

Abstract

MEA sudah berlangsung dan sekarang sudah memasuki hampir satu tahun dari awal kesepakatan berlansungnya yaitu bulan Desember 2015. Masyarakat Indonesia mau tidak mau sepakat tidak sepakat harus mulai menerima kesepakatan tersebut. Dampak dari MEA tentunya tidak melulu pada sektor perekonomian akan tetapi juga masuk dalam ranah  pendidikan. Suatu sektor yang dapat menjadi tolak ukur apakah kesepakatn MEA berakibat baik atau sebaliknya terhadap perekonomian Indonesia khususnya bagi kesejahteraan masyarakat. Bagi sektor pendidikan kesepakatan MEA menjadi sebuah tantangan dan juga kesempatan untuk lebih meningkatkan jalinan kerjasama dalam resource sharing dan penelitian untuk peningkatan mutu kompentensi tenaga pendidik, kependidikan, dan mahasiswa/lulusan. Peran ilmuwan khususnya fisikawan tentu sangat strategis dalam kesiapan masyarakat khsusnya lulusan Prodi kita berkiprah di kancah MEA ini. Salah satu contoh peran kecil Grup Penelitian Spektroskopi Fotoaksutik Laser di  Departemen Fisika FMIPA UGM adalah keikut sertaan grup dalam penanganan buah pasca panen. Dalam hal ini kita melalukan penelitian terkait konservasi buah pasca penen untuk membantu petani dalam memodifikasi waktu matang buah sehingga dapat mengekspor buah ke berbagai Negara dalam kondisi buah yang optimal. Selanjutnya grup juga berkerjasama dengan rumah sakit untuk membuat alat deteksi dini penyakit melalu pernafasan. Ini merupakan terobosan dalam alat deteksi  yang non-invasiv dan  cepat. Itu semua contoh kecil peran fisikawan dalam kancah MEA, sehingga kita dapat menjadikan MEA sebagai kesempatan untuk meningkatkan kompetensi kita sebagai dosen, peneliti dan mahasiswa. 
ANALISIS KEMAMPUAN MEMORI DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TERMODINAMIKA PADA SISWA MAN 2 MADIUN Dyestia Avarini Viardatiwi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2015: Prosiding SNPF 2015 "Peran Pendidik Sains dan Teknologi Untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi A
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.299 KB)

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kemampuan memori dalam menyelesaikan soal materi termodinamika dan 2) mengidentifikasi pengaruh kemampuan memori siswa dalam menyelesaikan soal materi termodinamika. Sumber data penelitian diperoleh melalui teknik sampling purposive. Sampel sumber data penelitian (siswa) ini sengaja dipilih berdasarkan nilai ulangan harian sebanyak 6 siswa kelas XI IPA 4 di MAN 2 Madiun. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: tes diagnostik (tes tertulis), wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Kemampuan memori dalam pemecahan masalah matematis pada materi termodinamika adalah sebagai berikut: a) Subyek dengan kategori tinggi dan kategori sedang menunjukkan kecenderungan memiliki profil kemampuan memori yang cukup, b) Subyek dengan kategori rendah menunjukkan kecenderungan memiliki profil kemampuan memori yang kurang. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memori dalam pemecahan masalah matematis pada materi termodinamika yaitu kurang minatnya siswa terhadap mata pelajaran fisika dan siswa terbiasa melakukan ulangan harian dengan sistem open book sehingga kemampuan memori siswa kurang dalam mengingat kembali materi termodinamika yang telah dipelajari.
Penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif Anna Dwi Hapsari; Jeffry Handhika; Farida Huriawati
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.249 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental dengan desain One-Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Madiun sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII G yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik samplingpurposive. Instrumen yang digunakan adalah tes yang sebelumnya telah di uji instrumen meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji paired samplet test. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan α = 5%, diperoleh thitung = 13,38 dan ttabel = 2,04, karena thitung> ttabel maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan skor rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dan Talking Stick Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Fransvela Romy
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.709 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan talking stick terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 – Juli 2016 dengan eksperimen metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII MTsN Gorang-gareng tahun pelajaran 2015/1016. Sampel penelitian terdiri atas 3 kelas terbagi menjadi 2 kelompok yang diambil secara clusture random sampling. Kelompok I kelas eksperimen terdiri dari kelas VIII C menggunakan model pembelajaran make a match dan VIII B menggunakan model pembelajaran talking stick. Kelompok II kelas VIII A sebagai kelas control.Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes kognitif untuk data prestasi belajarsiswa dan angket gaya belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan anava dua sel tak sama dengan desain penelitian 3 x 2. Dengan menggunakan software SPSS 17. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa: 1). Ada perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Make A Match dan Talking stick terhadap prestasi belajar siswa. 2). Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai keaktifan tinggi dan rendah. 3). Ada interaksi antara model pembelajaran Make A Matchdan Talking Stick terhadap prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar siswa.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Masrurotul Wafiroh
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.024 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media pembelajaran berupa modul pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing materi Fisika kelas VIII semester 2 di SMP; 2) memperoleh modul pembelajaran yang berbasis Inkuiri Terbimbing yang telah memenuhi kriteria layak; 3) meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VIII SMP setelah menggunakan modul pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing. Pengembangan modul pembelajaran ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap Define (pendefinisian), Dersign (perancanngan), Develope (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Desain uji coba produk pengembangan dalam penelitian ini yaitu validasi ahli, uji kelas kecil, dan uji kelas terbatas. Keefektifan modul terhadap kemampuan berpikir siswa dianalisis menggunakan N-Gain. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pengembangan modul pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing meliputi analisis ujung depan, analisis siswa, analisis materi, pembuatan instrumen, penentuan format, perancangan modul, validasi ahli, uji kelas kecil dan uji kelas terbatas; 2) Hasil penilaian yang dilakukan oleh validator terhadap produk pengembangan menunjukkan persentase kelayakan modul sebesar 67,79% dengan interpretasi layak. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan mempunyai kualitas “baik”; 3) Modul pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil kemampuan berpikir siswa ketika dilakukan uji kelas terbatas diperoleh N-Gain sebesar 0,64 dengan kriteria sedang.
Peningkatan hasil belajar siswa tentang kalor dengan model pembelajaran discovery learning di SMP Negeri 2 Wungu tahun ajaran 2016-2017 Yunita Eka Dewi; Tantri Mayasari; Farida Huriawati
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menerapkan model pembelajaran discovery learning pada materi pokok kalor di kelas VII B SMP Negeri 2 Wungu. (2) Mengetahui sejauh mana model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Wungu tahun ajaran 2016-2017 pada materi pokok kalor. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 silklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Wungu semester genap tahun ajaran 2016-2017, dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi afektif dan psikomotorik siswa, dan soal tes untuk mengukur kemampuan kognitif. Hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar afektif pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 75,43 dan pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 80. Sedangkan hasil belajar psikomotorik pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 76,30 dan pada siklus II nilai rata-ratanya 83,26. Nilai rata-rata kemampuan kognitif siklus I dan siklus II yang dinyatakan dengan rata-rata N-Gain mengalami peningkatan dengan perolehan pada siklus I sebesar 0,5 yang dikategorikan sedang dan pada siklus II sebesar 0,7 yang dikategorikan sedang. Hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran discovery learning tersebut dapat diterapkan oleh guru fisika, karena mampu membantu siswa dalam penguasaan konsep materi pelajaran fisika dan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan hasil belajar baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pelestarian tari dongkrek sebagai kesenian khas daerah Madiun melalui dongkrek kreasi dan apersepsi dalam pembelajaran fisika Zakiyyatur Rohmah; Endah Kusuma Dewi; Firdiani Firdiani; Jeffry Handhika
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.366 KB)

Abstract

Kesenian dongkrek merupakan kesenian khas daerah Madiun namun sudah jarang dikenal oleh generasi muda di daerah madiun. Perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan serta keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk melestarikan kesenian ini. Langkah strategis yang dilakukan adalah (1) memberikan pelatihan terhadap anak usia sekolah dengan menambahkan kegiatan drama (dongkrek kreasi) dan (2) mensosialisasikan nilai-nilai (nilai moral, nilai religius, nilai kepemimpinan, nilai kepahlawanan, dan nilai estetika) yang terkandung dalam tari dongkrek (3) Tari Dongkrek juga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran Fisika seperti pemanfaat Bunyi dan Gelombang. Komponen dalam Tari Dongkrek yang dapat dikaitkan adalah bunyi yang dihasilkan dari alat musik. 
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI LINK MAP PADA MATERI FLUIDA STATIS Risa Agustin; Arif Hidayat; Wartono Wartono
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.777 KB)

Abstract

              Dalam pembelajaran fisika, siswa mengalami beberapa permasalahan yaitu sulit memahami konsep sehingga sering keliru dalam mengerjakan soal-soal konsep ataupun hitungan serta siswa merasa kesulitan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.Proses melengkapi link map dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi serta mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Kemampuan tersebut menjadi dasar dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan penyelidikan ilmiah.Link map juga membantu siswa dalam mengingat konsep-konsep yang telah ditemukan dan keterkaitannya dapat bertahan lama dalam ingatan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui link map pada materi fluida statis. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan survey terhadap 38 siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan link map dapat membantu siswa dalam memahami hubungan antara konsep fisika satu dengan konsep yang lain sehingga dapat membuat kemampuan berpikir kritis siswa mengalami perkembangan kemajuan dari setiap pertemuan.Materi fluida statis bukan suatu hal yang asing bagi siswa karena banyak kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan fenomena fluida statis. Siswa telah mampu menjelaskan sebab akibat peristiwa tentang fenomena fluida statis dengan strategi link map.