cover
Contact Name
Sumasno Hadi
Contact Email
sumasno.hadi@ulm.ac.id
Phone
+6281328516583
Journal Mail Official
pelataran.seni@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87, Banjarmasin, 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pelataran Seni : Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
ISSN : 25025848     EISSN : 25286404     DOI : https://doi.org/10.20527/jps.v1i2
Pelataran Seni contains research articles, findings, ideas, and scientific studies related to the field of arts education and art studies. The editor also receives a review or book review related to the scope of the Pelataran Seni.
Articles 97 Documents
Aesthetcs is Truth on Being (Art According to Martn Heidegger) Sunarto Sunarto
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.4966

Abstract

In his philosophy, the leter Heidegger attemped to gain a non-reifyingaccess of to Being. To this end he turned to art, especting it to makeprecisely Such access possible. His principal writing on aesthetics in theessay “The Origin of the Work of Art” (1935-1936). Kant, when writingon aesthetics, had investigated aesthetic experience, that is to say theeffect of works of art on the subject. In opposition to this, Heideggeremphasized in his essay the autonomous value of a work of art.According to Heidegger a work of aer most most not be misunderstoodas a thing with distinctive characteristics of its own such as, for instance,the fact that it depicts reality particulary well or particulary beautifully.On the contrary it reveals the general nature of thing, thereby openingup a view of the world for us.Keyword: art, aesthetics, being and time, heidegger
Pembelajaran Ansambel Musik Angklung di SLB-C Negeri Pembina Kalimantan Selatan Indah Dwi Noor Rakhmah
Pelataran Seni Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i1.1443

Abstract

AbstractThis study aimed to describe the angklung ensemble learning in children with special needs in SLB-C Negeri Pembina Kalimantan Selatan. Aspects studied is about learning methods, the selection of teaching materials and evaluation of learning outcomes. From a qualitative approach-deskpirtif, as well as from the use of observation, interviews and documentation in data collection of this research, it is a picture that the methods used by teachers are: lectures, demonstrations, drill, frequently asked questions, gestures, and reward methods. Selection of instructional materials selected by adjusting the memory skills of students. The material is also delivered with the use of media numeral notation. For the evaluation of learning outcomes, using the teachers assess student performance tests while studying.Keywords: learning, ensemble music, angklung, children with special needs
Feminisme dalam Tubuh Laki-Laki pada Film A Man Space Haekal Ridho Afandi
Pelataran Seni Vol 3, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i1.5211

Abstract

Pada perkembangan film sampai sekarang ini, sedikit ditemukan film yang menggunakan satu gender. Hal ini dikarenakan para pembuat film menganggap bahwa laki-laki dan perempuan adalah bagian yang sangat integritas dalam sebuah film. A man space adalah film fiksi pendek karya Haekal Ridho Afandi yang hanya menggunakan satu gender yaitu laki-laki. Film ini mengadopsi sifat maskulin dan feminim di dalam satu tubuh manusia. Persoalan yang diangkat pada film ini bukan hanya pada perempuan yang melakukan emansipasi, namun juga emansipasi dari sisi laki-laki. Laki-laki pada film ini diposisikan berada pada gerakan perjuangan untuk lepas dari kuasa perempuan. Film ini bertujuan untuk menciptakan kesan dan pesan baru, bahwa atas dasar kebudayaan, laki-laki memiliki peranan yang lebih penting dan berusaha kembali mengemansipasi dirinya dari tekanan-tekanan yang dihadirkan perempuan, dengan gerakan feminisme.Kata Kunci: a man space, tanpa wanita, maskulin, feminim, satu tubuh
Makna Busana dan Penokohan Wajir dalam Teater Tradisional Mamanda Khairunnida Khairunnida
Pelataran Seni Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i1.1452

Abstract

AbstractResearch descriptive-qualitative manifold trying to make sense of fashion and the characteristics of the characterizations of the characters in the traditional theater Mamanda, Wajir. Data were obtained through observation, interviews and documentation. At the show Mamanda, Wajir is a character that has a very important role. Theater semiotic analysis is used as a method in conclusion. From the analysis, it was found that the difference between the figures Wajir with another character on the show Mamanda is on the clothing she was wearing. Wajir Clothing is known to contain the influence of Chinese culture and Arabic. From the characteristics and form of clothing Wajir, it can be concluded that the clothing and characterizations Wajir teach the values of religious and moral education.Keywords: mamanda, wajir, fashion, character, traditional theater
Pengembangan Instrumen Virtual Gamelan Banjar Sumasno Hadi; Rezky Irfansyah
Pelataran Seni Vol 1, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i2.5199

Abstract

Di era teknologis ini, Gamelan Banjar dalam bentuk virtual sangat potensial untuk membantu para seniman Tradisional Banjar dalam berkesenian dan sekaligus memberikan media alternatif yang menunjang proses pembelajaran seni, khususnya dalam pembelajaran seni Tradisional. Penelitian berjenis R & D ini bertujuan untuk mengembangkan Gamelan Banjar virtual melalui teknik audio sampling. Penelitian ini dilakukan di Kota Banjarmasin dengan fokus pada studio musik JEF Music Production dengan menghasilkan sampel audio Gamelan Banjar (virtual instrument) yang berekstensi nki atau native kontakt instrument. Sampel audio sebagai hasil pengolahan instrumen virtual Gamelan Banjar tersebut dapat dikatakan baik karena memiliki kualitas suara/bunyi yang menyerupai atau mendekati bunyi instrumen aslinya (Gamelan Banjar). Instrumen virtual Gamelan Banjar ini menawarkan nilai fungsional bagi praktisi pendidikan seni dalam proses pembelajaran Gamelan Banjar. Selain itu, instrumen virtual Gamelan Banjar ini juga menawarkan nilai praktis (mempermudah) bagi seniman musik dalam membuat rekaman musik (Gamelan Banjar) sebagai iringan tari Tradisional BanjKatakunci: Gamelan Banjar, musik tradisional, instrumen virtual, rekaman
Bentuk, Fungsi dan Makna Lagu Cinta Tanah Air dalam Pembelajaran Seni Paduan Suara Lilik S lamet Raharsono; Mukhsin Putra Hafid
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bentuk musikal, fungsi dan makna lagu cinta tanah air dalam konteks pembelajaran seni Paduan Suara Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi analisis, teori multilayers Marco de Marinis, teori fungsi dan makna seni pertunjukan oleh Soedarsono, serta struktur bentuk musikal oleh Leon Stein. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan, dan analisis rekaman audio-visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur musikal lagu “Pancasila Sakti” terdiri dari 53 birama yang meliputi: bagian intro (birama 1—3), periode A (birama 4—11), bagian B resitatifo (birama 12—19), bagian C pengulangan A (birama 20—27), bagian D irregular pharase (birama 27—51), dan bagian coda atau penutup (birama 51—53). Karakter kord A minor, melankolis, sayu dan sedih. Harmoni lagu memiliki tekstur homoponik dan monoponik. Karakter gaya meliputi melodi, variasi ritme, dinamika, dan perubahan warna suaranya. Fungsi dan makna pemikiran konstruktif lagu “Pancasila Sakti” adalah simbol pengungkap rasa emosional untuk merealisasikan tindakan, perasaan, dan keinginan kuat untuk bela Negara, serta berisi pesan pembangunan untuk mencapai kemerdekaan.Kata Kunci: bentuk musikal, pembelajaran seni, paduan suara, universitas jember
Kesenian Musik dan Tari Tradisional Suku Dayak Manunggal Mansyur Mansyur
Pelataran Seni Vol 1, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i2.5193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  kesenian tradisional Suku Dayak Manunggal di Desa Rantau Buda, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui kajian tekstual dan kontekstual terhadap bentuk penyajiannya, kesenian tradisional Suku Dayak Manunggal diketahui memiliki dua jenis, yaitu seni musik dan seni tari. Pada seni musiknya diketahui memiliki beberapa alat musik seperti: gelang hiyang/giring, gamelan, sarun, babun, suling, rebab dan gong. Adapun seni tarinya dapat digolongkan sebagai tarian magis (tari balian) dan tarian rakyat (tari joget sasar punai dan tari joget langkah tiga). Kesenian tradisional Suku Dayak Manunggal ini dalam perkembangannya makin ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya, terutama golongan generasi mudanya. Oleh karennya perlu diadakan usaha pelestarian dan pengembangan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah setempat.Kata kunci: kesenian tradisional, dayak manunggal, seni musik, seni tari
Musik Tradisional Sampek Kalimantan Timur Sri Ayu Mulyati
Pelataran Seni Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i1.1442

Abstract

AbstractThis study aimed to describe organologi and basic techniques of playing traditional musical instruments sampek in East Kalimantan. This study used a qualitative approach to data collection techniques used were observation and interviews. Data analysis was done by the process of categorization, preparation, systematization, and then draw conclusions. Test validation of the data used is source triangulation techniques, techniques da time. Based on this research, it is known that organologi sampek consists of seven parts, the basic techniques of playing sampek have the four stages, and how to play sampek has six stages.Keywords: traditional music, sampek, east kalimantan
Peristiwa Teater Tu(m)buh sebagai Konstruksi Politik Tubuh Andi Taslim Saputra; Nyoman Murtana
Pelataran Seni Vol 3, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i1.5212

Abstract

Penelitian ini membaca fenomena teater yang melahirkan bentuk politis baru dengan fokus studi kasus peristiwa Tu(m)buh Karya Tony Broer. Bertujuan untuk menjelaskan bentuk politik tubuh Tony Broer dalam peristiwa teater, sehingga membahas persoalan deskripsi praktik politik tubuh Tony Broer menggunakan konsep politik tubuh Foucault. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan analisis data. Hasilnya menunjukkan, konstruksi tubuh yang digodok dalam peristiwa teater Tu(m)buh berupa politik tubuh. Dalam konteks ketubuhan, Tony Broer, melaksanakan praktek konstruksi dan sistem politik tubuh dalam peristiwa teater. Hasil kontruksi tubuh Tony Broer berupa pendisiplinan dan pembentukan tubuh yang intens, keras, dan radikal. Tindakan Tony Broer tersebut melahirkan konsep dan nilai praktis yang lebih dominan penampakan politik tubuh, baik terhadap diri sendiri dan politik tubuh atas orang lain, sehingga peristiwa teater Tu(m)buh adalah penyajian dengan citra tubuh yang politis.   Kata Kunci: teater, politik tubuh, tu(m)buh 
Tari Persembahan Bersujud di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Dini Maulidya
Pelataran Seni Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v1i1.1449

Abstract

AbstractThis study aimed to describe the function and form of Persembahan Bersujud Dance in Tanah Bumbu, South Kalimantan. With descriptive qualitative approach, this research data obtained through observational studies in Tanah Bumbu, interviews with sources and documentation associated with prostration Dance Tribute. The results showed that the function dan form performance Persembahan Bersujud Dance in Tanah Bumbu regency is known as the entertainment on the way-local Goverment official events. In addition, this dance also serves as a medium of education through moral teachings in the lyrics or lyrics accompaniment. Persembahan Bersujud Dance is a new creation dance under the guidance of H. Bakhtiar Sanderta. This dance depicts the peculiarities of society Tanah Bumbu very thick with the influence of Islam and its plurality, that is a mix between Bugis and Banjar tribe.Keywords: persembahan bersujud dance, function, form performances, tanah bumbu

Page 3 of 10 | Total Record : 97