cover
Contact Name
Muhrinsyah Fatimura
Contact Email
m.fatimura@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6282175967861
Journal Mail Official
jurnalredoks@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program studi Teknik kimia UNiversitas PGRI Palembang Jl.Jend A.Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Redoks
ISSN : 24772747     EISSN : 2622903x     DOI : http://dx.doi.org/10.31851
Core Subject : Engineering,
Redoks is a scientific Journal with registered number ISSN 2477274963 which managed and published by chemical engineering study program of Universit y PGRI of Palembang. The contains of articles are about chemical process, environment and others related about chemical engineering
Articles 168 Documents
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN ANALISA AMINE CONTENT MENGGUNAKAN METODE KARL FISCHER PT. TITIS SAMPURNA LPG PRABUMULIH amiliza miarti
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.9536

Abstract

Methyldiethanolamine (MDEA) atau yang sering disebut amine memiliki rumus CH3N(C2H4OH)2 adalah suatu cairan kimia yang ketika dicampurkan dengan 50 % air mempunyai kemampuan untuk menyerap CO2 dari suatu stream gas dan dapat dilepas kembali dengan memanaskan sampai di atas suhu penguapan air. Amine yang banyak mengandung CO2 disebut rich amine. Richamine dipanaskan dengan tujuan untuk menghilangkan CO2 yang kemudian disebut dengan lean amine. Pengujian pada amine content ini yaitu menggunakan metode Karl Fischer Ucarsol Mettler Toledo volumetri dengan larutan HCl 1 N sebagai titran. Metode ini sangat banyak memiliki kelebihan dibandingkan metode titrasi yang lainnya. Untuk mengetahui antara nilai benar yang sesungguhnya maka dilakukan uji ketidakpastian terhadap nilai yang ada pada saat pengujian. Uji ketidakpastian dilakukan sesuai dengan ringkasan estimasi yang telah ditetapkan pada tingkat kepercayaan 95 % . Dari hasil perhitungan ketidakpastian pengukuran bahwa amine content yang didapatkan pada lean amine sebesar (32,6 ± 1,43) % pada tingkat kepercayaan 95 % dengan rentang (31,17 – 34,03) %, sedangkan pada rich amine sebesar (32,6 ± 1,54) % pada tingkat kepercayaan 95% dengan rentang (31,06 – 34,14) %. Dimana dapat dikatakan bahwa nilai presisinya jelek karena > 2 %, sedangkan untuk nilai akurasinya baik karena nilai thitung < ttabel.Kata Kunci: Amine Content, Karl Fischer, Nilai Presisi
PENGARUH JUMLAH ZEOLIT DAN TEMPERATUR TERHADAP RENDEMEN BAHAN BAKAR CAIR MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK DI UNIT THERMAL CATALYTIC CRACKING REACTOR Tahdid Tahdid; Agus Manggala; Yulianto Wasiran; Ilza Nurryma; Patra Satria Ramadhani; Alhadi Azan Kobar
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.9269

Abstract

Di Indonesia jenis limbah plastik yang paling banyak ditemukan, sehingga muncul inovasi energi terbarukan agar mengurangi limbah plastik. Proses pirolisis dilakukan dengan memanfaatkan limbah plastik jenis LDPE,PP dan PET dengan menambahkan katalis zeolit sebagai bahan dasar pembuatan bahan bakar cair. Metode penelitian yang digunakan adalah Thermal Catalytic Cracking yang didefinisikan sebagai proses perengkahan rantai hidrokarbon panjang dengan bantuan katalis dan panas menjadi rantai yang lebih pendek. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kualitas rendemen dan konversi hasil pirolisis limbah plastik dengan penggunaan katalis Zeolit menjadi bahan bakar cair. Dari hasil penelitian ini pengunaan jumlah zeolit 1:15 menghasilkan %Rendemen tertinggi menggunakan bahan baku LDPE yaitu 87,56%. Serta didapatkan kondisi optimal yaitu pengunaan dengan rasio zeolit 1:15 sebanyak 0,52 kg.Setelah dilakukan analisa produk yang dihasilkan pada proses pirolisis ini masuk kedalam spesifikasi solar dan bensin.
ANALISIS PROSES FERMENTASI DENGAN KONSENTRASI VARIASI GLUKOSA DALAM MENGHASILKAN CO2 neny Rochyani; Ardi Yansa Saputra; Nurlela Nurlela
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.9613

Abstract

AbstrakPenelitian ini memfokuskan pada analisis proses fermentasi menggunakan variasi gula dan air dalam menghasilkan CO2  yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar CO 2 yang terbentuk, dan saat kondisi apa gas CO2 tersebut dapat diperoleh  pada kondisi stabil untuk tingkat variasi air sebanyak 800 ml dan 1000 ml.  Proses   dianalasis melalui penambahan gula pada tiga kondisi yaitu : 200 g, 250 g dan 300 g. Sampel hasil fermentasi tersebut diambil dan dianalisis untuk mengetahui CO 2 yang dihasilkan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa gas CO2  tertinggi  diperoleh dari variasi bahan baku (air dan gula) untuk  air 800 ml dengan  gula 200 gr = 31 bubbles, gula 250 gr = 31 bubbles dan gula 300 gr = 38 bubbles. Sedangkan untuk  air 1000 ml dengan 200 = 36 bubbles, 250 gr = 60 bubbles  dan gula 300 gr = 40 bubbles. Sedangkan  CO2 yang stabil untuk air 800 ml dengan konsentrasi gula 200 gr dan untuk air 1000 ml pada konsentrasi gula 300 gr.  Kata Kunci : CO2, fermentasi, Gula, air
ANALISIS KANDUNGAN ION Ag, Pb, Ba, Al, dan Hg PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN DAN AIR SUMUR DI PEKANBARU Sari Widianti; Giavani Giavani; Dwi Novelia Dwi Novelia; Hana Monica Hana Monica; Lara Julia Trisantika Lara Julia Trisantika; Herman Herman; Putri Ade Rahma Yulis
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.7397

Abstract

Abstrak Bagi manusia, air adalah hal yang sangat penting untuk mendukung aktivitas manusia setiap hari. Tanpa adanya udara, tidak mungkin manusia bisa bertahan dalam menjalani kehidupan. AMDK yang ada di Pekanbaru saat ini sudah bermacam-macam serta adanya yang terkontaminasi oleh udara kotor yang ada. Hal ini sejalan dengan kota Pekanbaru yang cukup padat penduduk dan juga secepatnya kendaraan yang meningkat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan ion Ag, Hg, Pb, Al (III), dan Ba dalam sampel air sumur dan air minum dalam kemasan (AMDK) di Pekanbaru. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan ion Ag, Hg, Pb, Al dan Ba dalam sampel air ini menggunakan reaksi pengenalan kation. Sampel yang digunakan berupa air sumur, air le mineral, sprite. Sampel diberi perlakuan dengan menambahkan indikator pada masing-masing reaksi pengenalan. Indikator yang digunakan yaitu HCl. Hasil analisis dari penelitian ini adalah kation golongan I terdiri dari argentum(Ag+), merkuri( Hg2+), dan timbel hitam (Pb2+) dalam reaksi dengan masing-masing regensianya terdapat endapan, namun untuk timbel tak pernah mengendap sempurna dan endapannya dapat larut. Sehingga dengan demikian air sumur dan AMDK di Pekanbaru tidak mengandung logam berat Ag, Pb, Ba dan Hg maupun Al. Hal ini ditandai dengan tidak adanya endapan putih di dasar tabung. namun untuk timbel tak pernah mengendap sempurna dan depositnya dapat larut. Sehingga dengan demikian air sumur dan AMDK di Pekanbaru tidak mengandung logam berat Ag, Pb, Ba dan Hg maupun Al. Hal ini ditandai dengan tidak adanya endapan putih di dasar tabung. namun untuk timbel tak pernah mengendap sempurna dan depositnya dapat larut. Sehingga dengan demikian air sumur dan AMDK di Pekanbaru tidak mengandung logam berat Ag, Pb, Ba dan Hg maupun Al. Hal ini ditandai dengan tidak adanya endapan putih di dasar tabung.Kata Kunci: Logam berat Ag, Al (III), Hg, Pb, Ba, AMDK
PERBANDINGAN HASIL MEMBRAN KERAMIK BUATAN DAN MEMBRAN KERAMIK PABRIKAN PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU Ade Ifandi; Aan sefentry; Rully Masriatini; Lelawati Lelawati
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.5199

Abstract

Industri tahu rumahan pada proses produksinya dapat menghasilkan limbah cair dan padatan. Sedangkan teknologi yang digunakan masih sederhana, sehingga tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) masih sangat rendah dan tingkat produksi limbahnya sangat tinggi. Sehingga menyebabkan air menjadi kotor dan bau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah tahu dan kinerja dari membran yang di buat. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil sampel limbah yang berasal dari industri tahu rumahan (Kampung Sukadamai Kelurahan kebun bunga Palembang). Selanjutnya dilakukan pengukuran sampel di Laboratorium. Parameter yang di ukur adalah TSS,COD,BOD,TDS,pH. Hasil pemeriksaan laboratorium pada penelitian ini menunjukan nilai TSS pada limbah tahu sebesar 1390mg/l setelah di filtrasi pada membran buatan 1(besi 5% dengan  sekam 20% ) terjadi penurunan sebesar 120 mg/l pada membran buatan 2 (Membran Keramik 2 (serbuk Besi 5%+ Sekam Padi 5 %) sebesar 124 mg/l,dan pada membran buatan pabrikan sebesar 67 mg/l) ,hasil laboratorium untuk COD awal limbah tahu  sebesar 5513  mg/l, hasil filtrasi pada membran 1 sebesar 1855 mg/l, di membran ke 2 sebesar 1976 mg/l dan hasil membran pabrikan sebesar 1934 mg/l), hasil laboratorium untuk BOD pada limbah tahu sebesar 4134 mg/l, hasil filtrasi membran 1 sebesar 1298 mg/l, filtrasi mem[L1] bran ke 2 sebesar 1383 mg/l dan hasil fitrasi membran pabrikan sebesar 1354 mg/l), Hasil laboratorium untuk TDS pada limbah tahu sebesar2802 mg/l, pada membran 1 sebesar 1298 mg/l, pada membran 2 sebesar 18068 mg/l dan membran pabrikan sebesar  859,8 mg/l, dan  hasil laboratorium  untuk tingkat asam basa (pH) menunjuk pada limbah tahu hasilnya 4.81, pada membran 1sebesar 5.23,pada membran 2 sebesar 5,02 dan membran pabrikan 5,28. Berdasarkan baku mutu air limbah yang di tetapkan dalam peraturan Permen KLHK No.05 tahun 2004  kandungan TSS dan TDS yang memenuhi baku mutu yang di tetapkan , sedangkan COD,BOD dan pH sudah banyak  nilai penurunan tapi masih melebihi baku mutu yang di tetapkan. Kata Kunci : Limbah Tahu, TSS,COD,BOD,TDS,pH dan bau   
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI DAN HERBA (Amomum compactum) BESERTA KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL Maria Ulfah; Ririn Nur Arifah; Tahniah Nunung Fadhila
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.9435

Abstract

Biji dan herba kapulaga jawa memiliki antioksidan di dalamnya yang dapat membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini melihat aktivitas antioksidan ekstrak biji kapulaga jawa dan herba serta mengukur kadar fenolik dan flavonoid total. Biji kapulaga dan herba diekstraksi menggunakan alat soxhlet menggunakan etanol 96%. Ekstrak biji diuji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dengan baku trolox dan ekstrak herba dengan metode DPPH dengan baku Vitamin C dan uji kadar flavonoid dan fenolik total dengan pereaksi AlCl3 10% dan Folin-Ciocalteu dengan baku quersetin dan asam galat menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada λ 440 nm dan 740,5 nm. Hasil data dianalisis dengan menggunakan regresi linear. Aktivitas antioksidan ekstrak biji kapulaga jawa didapatkan nilai IC50 sebesar 144,339 ± 0,398 μg/mL dan aktivitas antioksidan ekstrak herbal kapulaga jawa didapatkan nilai IC50 sebesar 72,37 ± 0,454 µg/mL serta biji kapulaga jawa memiliki kadar fenolik dan flavonoid total sebesar 54,978±0,369 mgEAG/gram dan 1,068±0,021 mgEQ/gram dan herba kapulaga jawa memiliki kadar fenolik dan flavonoid total kadar sebesar 117,675±0,292 mgEAG/gram ekstrak dan 6,758±0,059 mgEQ/gram ekstrak. Ekstrak biji dan herba kapulaga jawa memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dan kuat.Kata Kunci : Biji dan Herba Kapulaga Jawa, Fenolik, Flavonoid, IC50,  
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L) TERHADAP KUALITAS & KUANTITAS PIEZOELECTRIC CRYSTAL SEBAGAI TRANSDUSER ENERGI LISTRIK Muhammad Iskandar Al Hakim; Idha Silviyati; Endang Supraptiah
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.9090

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sumber energi pembangkit listrik di Indonesia sebagian besar bergantung pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga diperlukan suatu inovasi mengenai sumber energi pembangkit listrik alternatif. Salah satu contoh dari sumber energi listrik adalah kristal. Piezoelektrik adalah suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan tegangan listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan, regangan dan vibrasi. Bahan utama pembuat kristal piezoelektrik sendiri adalah natrium karbonat dan kalium bitartrat yang salah satunya terkandung pada buah asam jawa (Tamarindus  Indica L.) sebesar 5,27% kalium bitartart yang digunakan sebagai bahan baku tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak asam jawa terhadap kualitas dan kuantitas Piezoelektric Crystal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Piezoelectric Crystal (PC) terbukti dapat dihasilkan melalui reaksi antara reaktan natrium karbonat dan kalium bitartarat untuk perbandingan %w/w dengan rasio (0,8:1) sebanyak (47,5:60 gram) dan variasi penambahan ekstrak asam jawa 5, 10, 15, 20 dan 25 mL berkonsentrasi 1,0189 M kalium bitartarat dalam ekstrak asam jawa mempengaruhi bertambahnya nilai %yield, voltase dan densitas produk dengan kondisi optimum penambahan ekstrak asam jawa yaitu pada 25 mL menghasilkan %yield, densitas dan voltase produk tertinggi sebesar 99,91%, 1,6608 gr/cm3 & 163 mV tanpa perlakuan variasi tekanan. Kata kunci : Piezoelectric Crystal, Asam Jawa (Tamarindus Indica L.), Energi Listrik.
ANALISA KONSUMSI ENERGI SPESIFIK PIROLISATOR DOUBLE KONDENSOR PADA KONVERSI LIMBAH BIOMASSA MENJADI ASAP CAIR Ajeng Mawarni Putri; Ida Febriana; Idha Silviyati
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.9123

Abstract

Jumlah sampah yang tertimbun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, salah satunya limbah kayu. Limbah kayu dapat dikelola menjadi asap cair dengan pirolisis karena apabila ditumpuk terus menerus, limbah ini akan menghasilkan gas metana. Penelitian ini menggunakan variabel tetap dan kendali. Variabel tetap berupa bahan baku yaitu tempurung kelapa dan serbuk jati dengan ukuran sampel 20 dan 60 mesh. Serta variabel kendali berupa suhu proses yang dijaga pada suhu 325oC. Dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam mengelola limbah kayu menjadi asap cair melalui proses pirolisis. Dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai konsumsi energi spesifik terefisien diperoleh dari tempurung kelapa 60 mesh dengan nilai 5,65 kWh/l dengan konsumsi daya 4,49 kWh dan produk yang dihasilkan 0,795 liter. Serta rendemen terbanyak diperoleh dari serbuk kayu ajti 60 mesh pada fasa 1 dengan nilai sebesar 16,1%. Kata Kunci: biomassa kayu, pirolisis, pirolisator double kondenser, asap cair        
INVESTIGASI UJI NILAI WARNA DAN PERSENTASE FREE FATTY ACID DALAM MENINGKATKAN MUTU CRUDE PALM OIL Azzahra Aprilia Rosa; Eko Ariyanto; Mardwita Mardwita; Galih Abriansyah
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11054

Abstract

Kemurnian minyak kelapa sawit dapat mempengaruhi kualitas crude palm oil (CPO). Kadar Free Fatty Acid (FFA) dan uji nilai warna merupakan indikator yang menunjukkan kualitas CPO. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh proses bleaching pada CPO terhadap kadar FFA dan colour. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan untuk tujuh sample CPO dengan variasi waktu mulai pukul 18.10 WIB Sampai pukul 03.25 WIB. Pengamatan sample CPO dilakukan pada proses bleaching CPO serta dilakukan pengukuran kadar FFA dan colour CPO di PT. ABC Kota Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama proses bleaching maka peluang untuk menurunkan warna CPO semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena perpindahan massa yang terjadi semakin tinggi menyebabkan berkurangnya warna pada CPO. Nilai FFA yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu dibawah 1%. Hasil penelitian ini berimplikasi terhadap peningkatan mutu produk CPO dalam proses bleaching.
PRE-TREATMENT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DENGAN BANTUAN GELOMBANG MICROWAVE Dwi Kemala Putri; Rosalina Rosalina; Reni Sutri
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.9313

Abstract

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah perkebunan pengolahan kelapa sawit yang belum banyak dimanfaatkan secara luas. Salah satu pemanfaatan TKKS adalah sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Dalam peroses pembuatan bioethanol, TKKS harus melewati proses pre-treatment terlebih dahulu yang bertujuan untuk memecah lignoselulosa menjadi monomer gula. Proses pre-treatment dilakukan terhadap kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa dengan menggunakan bantuan gelombang mikro (microwave). Pre-treatment dilakukan dengan penambahan aquadest dan daya microwave sebesar 400W. Perlakukan pre-treatment ini dilakukan dengan 5 variasi waktu yaitu 5”, 10”, 15”, 20”, dan 25”. Metode pre-treatment dengan penambahan gelombang mikro ini dinilai memberikan efek positif yaitu dapat meningkatkan kadar selulosa pada TKKS. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian kadar lignin, selulosa, dan hemiselulosa, serta uji kualitatif selulosa sebelum dan sesudah treatment menggunakan XRD. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa waktu yang baik dalam proses pre-treatment menggunakan microwave 400 W adalah dengan lama iradiasi 25 menit. Hasil yang didapatkan adalah selulosa 36.87 %, hemiselulosa 36.30 %, dan lignin sebesar 13.74 %.

Page 11 of 17 | Total Record : 168