cover
Contact Name
Muhrinsyah Fatimura
Contact Email
m.fatimura@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6282175967861
Journal Mail Official
jurnalredoks@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program studi Teknik kimia UNiversitas PGRI Palembang Jl.Jend A.Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Redoks
ISSN : 24772747     EISSN : 2622903x     DOI : http://dx.doi.org/10.31851
Core Subject : Engineering,
Redoks is a scientific Journal with registered number ISSN 2477274963 which managed and published by chemical engineering study program of Universit y PGRI of Palembang. The contains of articles are about chemical process, environment and others related about chemical engineering
Articles 168 Documents
Sifat Termal Dan Antibakteri Busa Komposit Poliuretan Kaku Dengan Pengisi Zeolit Alami Dan Daun Cengkeh Oktariani, Erfina; Bayu, Krisna; Rizkika, Nerviani Nadari; Arina, Herlin
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 2 (2024): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i2.18321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komposit busa poliuretan (PU) yang memiliki sifat antibakteri dan ketahanan termal yang baik, dengan menambahkan serbuk daun cengkeh dan zeolit alam sebagai bahan pengisi. Daun cengkeh dipilih karena kandungan senyawa fenolik, seperti eugenol, yang memiliki aktivitas antibakteri, sedangkan zeolit alam ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan termal komposit. Komposit PU dengan variasi konsentrasi daun cengkeh (1%, 1,5%, dan 2%wt) dan zeolit (10%, 20%, 30%wt) diproduksi dan dianalisis menggunakan FTIR, DSC, serta uji antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan daun cengkeh dan zeolit terhadap sifat antibakteri dan termal komposit PU, serta menentukan komposisi optimal yang memberikan keseimbangan antara performa antibakteri dan ketahanan termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun cengkeh dapat meningkatkan aktivitas antibakteri komposit PU, dengan konsentrasi optimal pada 1%wt. Penambahan zeolit meningkatkan ketahanan termal komposit PU, dengan komposit yang mengandung 20% dan 30% zeolit menunjukkan kestabilan termal yang lebih baik dibandingkan komposit tanpa zeolit. Komposit PU yang diperkaya dengan daun cengkeh dan zeolit memiliki sifat antibakteri yang efektif dan ketahanan termal yang tinggi, menjadikannya sebagai alternatif bahan insulasi ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi industri, terutama dalam bidang konstruksi dan pengemasan.
Perbandingan Efektivitas Adsorpsi Ion Logam Timbal (Pb) Menggunakan Biji Buah Durian Teraktivasi NaOH Dan HCl Hasrul Anwar; Devi Kurnia Sari; Miftahul Djana; Dina Endang Ristanti
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.17070

Abstract

Pencemaran logam berat seperti timbal (Pb) dalam air merupakan permasalahan lingkungan yang serius karena sifatnya yang toksik, persisten, dan bioakumulatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas adsorpsi ion Pb²⁺ menggunakan adsorben dari biji buah durian (Durio zibethinus) yang telah diaktivasi secara kimia dengan larutan NaOH dan HCl. Adsorben dipreparasi melalui proses karbonisasi dan aktivasi kimia, kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui gugus fungsional serta morfologi permukaan. Proses adsorpsi dilakukan dalam larutan Pb²⁺ dengan variasi pH, waktu kontak, dan konsentrasi awal logam. Hasil penelitian yang didapatkan adalah adsorben yang telah diaktivasi dengan efisiensi maksimum pada pH 5 dan waktu kontak 60 menit  menunjukkan bahwa penyerapan ion logam Pb sebesar 57,97% dengan aktivasi NaOH, sedangkan dengan aktivasi HCl 0,01 M sebesar 28,34%. Hasil ini menunjukkan bahwa biji durian teraktivasi NaOH memiliki potensi sebagai adsorben alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengolahan limbah logam berat.
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Daun Afrika Vernonia amygdalina Del Dan Ekstrak Etanol Eucalyptus Populus Asal Pulau Timor Noviana Mery Obenu; Bria, Patrisius Maryanto; Rogerius Asa
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.17825

Abstract

  Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi senyawa metabolit sekunder pada tanaman daun afrika (Vernonia amygdalina Del) dan daun aibubur (Eucalyptus populus) asal pulau Timor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut metanol dan etanol yang dilakukan secara maserasi selama 1×4 jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi secara dingin dan identifikasi secara kualitatif menggunakan pereaksi kimia. Ekstrak yang diperoleh kemudian dipekatkan menggunakan evaporator. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder pada ekstrak metanol daun afrika dan ekstrak etanol daun aibubur menjukan bahwa ekstrak metanol daun afrika mengandung 4 senyawa metabolit sekunder yakni flavonoid, saponin, tannin dan fenol. Sedangkan ekstrak etanol daun aibubur terdapat 3 senyawa metabolit sekunder yakni flavonoid, tannin dan fenol. Kedua ekstrak sama-sama tidak mengandung senyawa streroid/triterpenoid
Kinerja Unit Portable Pengolahan Air Minum Berbasis Membran Keramik: Efektivitas dalam Menurunkan E. Coli dan TSS Djana, Miftahul; Rizka Mayasari; Hasrul Anwar; Kurniawati Oktarina
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.18827

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bencana banjir dan kekeringan akibat dampak perubahan iklim. Kondisi ini menyebabkan gangguan terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat, terutama pada musim ekstrem seperti musim hujan yang intens atau kemarau panjang. Di beberapa daerah, sumber air permukaan seperti sungai dan sumur dangkal tercemar akibat limpasan air hujan dan limbah domestik, terutama saat banjir. Sementara pada musim kemarau, banyak sumber air mengalami penurunan debit atau bahkan mengering. Selain itu, infrastruktur pengolahan air minum di wilayah terdampak sering kali tidak memadai atau tidak berfungsi optimal dalam situasi darurat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengolahan air minum portabel berbasis teknologi membran keramik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi tersebut dirancang untuk menurunkan parameter kualitas air seperti TDS, TSS, kekeruhan, dan E. Coli, serta memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel air dari wilayah terdampak banjir dan kekeringan di Provinsi Lampung. Air disaring menggunakan sistem portabel berbasis membran keramik yang dikembangkan dari campuran tanah liat, bentoni, zeolite, dan fly ash lalu dibakar untuk membentuk pori mikro. Sistem ini bekerja tanpa tekanan eksternal dan tanpa listrik, memungkinkan operasional dalam kondisi darurat. Uji kualitas air dilakukan sebelum dan sesudah penyaringan dengan parameter TDS, TSS, kekeruhan, dan Escherichia coli, menggunakan metode spektrofotometri, gravimetri, turbidimetri, dan MPN.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran keramik dengan kadar fly ash 75% dapat menurunkan TDS hingga 70%, dan membran keramik dengan kadar 10% dapat menurunkan E. Coli hingga 98%. Alat ini dirancang portabel dan tidak bergantung pada sumber energi eksternal, sehingga sangat praktis, cepat dioperasikan, dan efektif digunakan dalam kondisi darurat, terutama di wilayah terdampak bencana dengan keterbatasan akses terhadap infrastruktur air bersih.
Optimalisasi Perbandingan Biji Kemiri dan Pelarut dalam Ekstraksi Minyak Kemiri: Studi Kasus Menggunakan n-Heksana dan Etil Asetat Ani Melani; Eko Aryanto; Robiah; Melisa Puspasari Panggabean
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 2 (2025): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/xfqdyw54

Abstract

 Minyak kemiri (aleurites moluccana) memiliki potensi aplikasi yang luas dalam industri pangan, kosmetik, dan bioenergi. Pemilihan pelarut dan rasio bahan terhadap pelarut merupakan faktor kunci yang memengaruhi efisiensi dan kualitas hasil ekstraksi. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pelarut n-heksana dan etil asetat serta variasi rasio biji kemiri terhadap pelarut terhadap parameter seperti rendemen, densitas, kadar air, bilangan penyabunan, dan kandungan asam lemak bebas (FFA). Rendemen tertinggi sebesar 61,77% diperoleh menggunakan n-heksana pada rasio 1:6, sedangkan etil asetat mencapai rendemen maksimal 58,33% pada rasio yang sama. Minyak dengan n-heksana memiliki densitas lebih rendah dan kadar air lebih sedikit dibandingkan dengan etil asetat, sementara bilangan penyabunan dan FFA menunjukkan hasil yang bervariasi, tetapi tetap memenuhi standar mutu SNI 01- 4462-1998. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa n-heksana lebih efisien dalam menghasilkan minyakkemiri dengan rendemen tinggi dan kualitas fisikokimia yang baik, sedangkan etil asetat memiliki potensi untuk aplikasi kosmetik dan nutrisi karena kandungan bioaktifnya. Optimalisasi parameter ekstraksi seperti suhu dan waktu serta eksplorasi pelarut ramah lingkungan menjadi peluang untuk penelitian lebih lanjut, guna mendukung keberlanjutan dan peningkatan nilai ekonomi biji kemiri.
Karakterisasi Dan Uji Aktivitas Antioksi Dan Ekstrak Buah Sirih (Piper Betle L.) Asal Pulau Timor: bahasa indonesia Edi, Eduardus; Novriana Bete
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 2 (2025): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i2.19162

Abstract

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang berperan penting dalam kehidupan. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang mengandung senyawa yang bermanfaat mencegah atau dapat mengobati suatu penyakit. Salah satu tanaman obat yang tumbuh dan diketahui secara empiris memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit adalah sirih (Piper betle L.), Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi kimia pada ekstrak buah sirih dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak buah sirih. Tahapan penelitian ini adalah: preparasi sampel, ekstraksi maserasi, analisis Gas Cromatography And Mass Spectroscopy (GC-MS) dan uji aktivitas antioksidan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2- difenil-1 pikrilhidrazil). Hasil penelitian analisis GC-MS ekstrak eatanol buah sirih (Piper betle L.) terdapat 8 puncak area yang paling tertinggi dari senyawa lainnya yaitu senyawa Hydroxychavicol dengan waktu retensi 5.332 menit yang memiliki luas area tertinggi sebesar 78.05%. Tanaman buah sirih memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 105,6718057µg/mL menunjukkan ekstrak etanol tergolong dalam kategori antioksidan sedang. Untuk kontrol positif pada vitamin C nilai IC50 sebesar 5,555533169 µg/mL yang menunjukkan bahwa vitamin C merupakan antioksidan sangat kuat.
Analisis Komparatif Pemodelan Isoterm Langmuir, Freundlich, dan Sips pada Adsorpsi Asam Asetat oleh Karbon Aktif Desi Budi Ariani; Masluhah, Via Siti
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 2 (2025): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/7p4c7q88

Abstract

Peningkatan aktivitas industri kimia menyebabkan peningkatan beban pencemar organik dalam limbah cair seperti senyawa asam karboksilat. Senyawa asam asetat adalah salah satu senyawa asam karboksilat bersifat volatil yang sering ditemukan dalam effluent industri. Oleh karena itu, diperlukan metode pengolahan limbah cair yang efisien dan ekonomis salah satunya adalah metode adsorpsi. Adsorpsi dengan karbon aktif menjadi salah satu metode efektif karena sifat karbon aktif yang berpori dan memiliki luas permukaan tinggi untuk mengadsorpsi senyawa asam asetat. Meskipun studi eksperimen adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif telah banyak dilakukan, evaluasi mengenai model isoterm adsorpsi yang sesuai menggambarkan fenomena tersebut masih terbatas. Penelitian ini penting untuk merancang sistem pengolahan limbah cair yang lebih akurat dan berbasis data dengan menentukan model isoterm yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tiga model isoterm adsorpsi, Langmuir, Freundlich, dan Sips, dalam menggambarkan perilaku adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif. Percobaan dilakukan dengan variasi konsentrasi awal asam asetat (0,2060–0,6456 N), di mana nilai kapasitas adsorpsi (x/m) dan konsentrasi kesetimbangan (Ce) diperoleh melalui titrasi. Data hasil eksperimen dianalisis secara matematis menggunakan model Langmuir, Freundlich, dan Sips. Pemodelan dilakukan melalui regresi linier (Excel) dan non-linier (lsqcurvefit MATLAB) untuk memperoleh parameter isoterm dan mengevaluasi kesesuaian model berdasarkan Sum of Squared Errors (SSE), Root Mean Square Error (RMSE), dan nilai koefisien determinasi (R²). Hasil menunjukkan bahwa model Sips memiliki SSE dan RMSE terendah (5,49 × 10⁻⁵ dan 3,3139 × 10-3) serta R2 tertinggi (0,1388) dibandingkan Langmuir dan Freundlich. Dengan demikian, model Sips merupakan model paling representatif dalam sistem adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif dibandingkan Langmuir dan Freundlich pada penelitian ini.  
PERBANDINGAN KINERJA MEMBRAN KERAMIK BUATAN DENGAN MEMBRAN KERAMIK PABRIKASI PADA PENJERNIHAN AIR SUNGAI MUSI Husnah, Husnah
Jurnal Redoks Vol. 3 No. 2 (2018): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/nqqbmp97

Abstract

Membran yang umum digunakan dalam pengolahan air permukaan adalah membran keramik. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis membran, yaitu membran buatan dan membran pabrikasi. Membran buatan merupakan hasil buatan manual dengan bahan dasar tanah liat, sedangkan Membran pabrikasi adalah membran keramik yang diproduksi oleh indutri pengolahan air. Proses Pengolahan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air Sungai Musi. Proses filtrasi dilakukan dengan tekanan 32 dan 36 psi. Waktu pengambilan permeate dilakukan pada 15, 30, 45 dan 60 menit. Parameter yang diamati pada proses filtrasi ini adalah Fluks.