cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 173 Documents
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA BUATAN JAKABARING SPORT CITY KOTA PALEMBANG Meri Anggraini; Sukardi Sukardi; Giyanto Giyanto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5246

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kajian potensi pengembangan wisata buatan yang ada di jakabring sport city. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Gubernur H.A Bastari Kota Palembang yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Palembang, Dimana yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pengunjung yang berkunjung ke Jakabaring Sport City. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik Observasi, Angket (Kuisioner), dan Dokumentasi, setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan menggunakan metode analisis deskritip-kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa  Jakabaring Sport City ini  pada masa pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan pengunjung yang signifikan, Bulan Januari berjumlah 3.060 pengunjung dan di bulan April - Juli pengunjung di JSC berjumlah 0 pengunjung  karena pada bulan ini Covid-19 sedang memuncak seluruh tempat wisata di Indonesia di tutup termasuk Jakabaring Sport City masa Covid-19 sedang memuncak dan pada bulan agustus - november adalah New Normal dimana masa ini masyarakat sudah bisa mengunjungi tempat wisata namun  tetap harus mengikuti protocol kesehatan dan memakai masker  untuk masuk ke JSC ini merogoh kocek hingga 7 ribu sampai 10 ribu, 7 ribu untuk kendaraan bermotor dan untuk kendaraan mobil mencapai 10 ribu dan di JSC ini memiliki banyak fasilitas yang telah dijadikan wisata favorit bagi pengunjung destinasi andalan JSC yakni Lapangan Tembak/Shooting Range tempat ini kerap dikunjungi masyarakat untuk besantai di hari weekend dan melepas penat setelah 1 minggu bekerja.
POLA INTERAKSI ORANGTUA DAN ANAK SAAT STUDY FROM HOME (SFH) Eka Auliya Lathifah; Abdul Rozaq -; Ramdani Ade Putra; Yudi Suherman -; Wulan Safriani Purnamasari
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5401

Abstract

Pola interaksi antara anak dan orang tua selama Study From Home (SFH) sangat penting untuk dilakukan, karena anak dapat sadar dengan sendiri untuk belajar dan orang tua dapat dengan mudah mengawasi dan meningkatkan kegiatan dan hasil belajar dirumah. Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi orang tua dan anak saat Study From Home (SFH). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode literatur review dimana informasi data yang dikumpulkan merupakan referensi jurnal yang relevan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola interaksi yang terjadi antara orangtua dan anak selama Study From Home (SFH) ialah interaksi langsung. Interaksi langsung tersebut berupa berkomunikasi terbuka dan melakukan pendekatan seperti hal nya teman bagi si anak, agar si anak ini merasa bahwa ada orang tua yang akan selalu mendukung, mendengarkan, menghargai, dan memberikan kepercayaan kepada anak sehingga anak akan merasa lebih terbuka dan tidak takut menceritakan permasalahan atau kesulitan saat anak melakukan SFH. 
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI KOTA PARIAMAN DARI TAHUN 1989-2018 ANALYSIS OF LINE CHANGES IN PARIAMAN BEACHFROM 1989-2019 Muhammad Irsyad; Nadia Ulfa Dilla
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.3185

Abstract

Pantai merupakan daerah yang dinamis berubah seiring bertambahnya waktu. Salah satu perubahan yang terjadi pada pantai yaitu perubahan garis pantai yang disebabkan oleh erosi pantai (abrasi) dan (akresi). Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang garis pantai Kota Pariaman dengan tujuan untuk mengetahui dan memetakan perubahan garis pantai di wilayah pesisir Kota Pariaman. Tujuan penelitian ini untuk melihat berapa luas daerah yang mengalami pergeseran dan apa penyebab dari pergeseran tersebut. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari Citra Landsat dalam kurun waktu 29 tahun dari tahun 1989 sampai 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah MNDWI (Modified Normalized Difference Water Index) yaitu algoritma sederhana yang menggunakan kombinasi dari sinar tampak dengan infra merah untuk membedakan antara objek badan air dan daratan dengan jelas. MNDWI dapat digunakan untuk deteksi adanya perubahan pada wilayah pesisir. Didapatkan hasil secara time series selama 29 tahun dimulai dari tahun 1989-2018 terjadi perubahan garis pantai atau abrasi yang cukup tinggi, yaitu dengan luasan abrasi bernilai 3291606,723 m2 dan akresi bernilai 3715518,907 m2. Manfaat dari analisis pantai ini untuk memberitahukan kepada seluruh pihak yang akan membangun di daerah sepanjang pesisir pantai Pariaman agar memerhatikan lagi tempat pembangunan yang lebih baik dari batas sepadan.The beach is a dynamic area that changes with time. One of the changes that occur on the coast is the change in coastline caused by coastal erosion (abrasion) and (accretion). This research was carried out along the coastline of Kota Pariaman with the aim of identifying and mapping changes in the coastline in the coastal areas of Pariaman City. The purpose of this study is to see how wide the area that is experiencing the shift and what causes it. This study uses data sourced from Landsat imagery over a period of 29 years from 1989 to 2018. The method used in this study is MNDWI (Modified Normalized Difference Water Index), which is a simple algorithm that uses a combination of visible light with infrared to distinguish between objects of water bodies and land clearly. MNDWI can be used to detect changes in coastal areas. The time series results obtained for 29 years starting from 1989-2018 occurred changes in the coastline or abrasion which is quite high, with an area of abrasion valued at 3291606,723 m2 and accretion worth 3715518,907 m2. The benefit of this beach analysis is to inform all parties who will build in the area along the Pariaman coast to pay more attention to where the development is better than the commensurate boundary.
PENGARUH COVID-19 TERHADAP KEAKTIFAN PESERTA DIDIK SMA SEDERAJAT DI KALIMANTAN TIMUR Galih Perkasa; Intan Melenia Permatasari; Lisa Carolina; Muhammad Dzikriyal Ka'bah; Adit Nur Pratama
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Covid-19 Terhadap Keaktifan Siswa SMA Sederajat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuisioner yang di sebar pada beberapa wilayah dengan objek siswa dan siswi SMA sederajat. Hasil penelitian diperoleh bahwa selama pembelajaran daring, keaktifan belajar siswa tidak sepenuhnya dapat dicapai sesuai dengan indikator keaktifan belajar. Hal ini diakibatnya karena adanya faktor kendala selama pembelajaran daring dilaksanakan seperti kurangnya alat peraga dan terbatasnya akses internet.
Analisis Perubahan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Bandung Berbasis Citra Landsat 8 Multitemporal Farizkhar Farizkhar; Hana Taqiyyah Fachri; Putri Jasmine Nuramelya
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5668

Abstract

Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat yang menjadi kota terbesar kedua setelah Kota Jakarta. Kota Bandung secara topografis terletak pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas laut. Sebagai salah satu kota terbesar, Kota Bandung tentu saja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat serta mengakibatkan kota ini telah berubah menjadi lingkungan buatan yang dibangun untuk kebutuhan manusia, seperti pemukiman, sarana parawisata, dan usaha- usaha kecil menengah yang menunjang sarana pariwisata. Pembangunan yang dilakukan tentu saja berpengaruh terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung dan bisa menjadi permasalahan dikemudian hari apa- bila pembangunan tersebut tidak dikontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung yang terjadi pada tahun 2013 dan 2019 dengan menggunakan citra Landsat 8 multitemporal. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai perubahan RTH di kota Bandung dari tahun 2013 dan 2019, serta dapat menjadi informasi bagi pihak terkait dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan keberadaan RTH di kota Bandung.
PENGAPLIKASIAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY-TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI KELAS XI SMA NEGERI 8 PALEMBANG handeka deka; Sukardi sukardi; Maharani oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.4504

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pembelajaran Geografi Siswa Kelas XI Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two stay two stray Pada Pokok Bahasan Persebaran Sumber Daya Alam SMA N 8 Palembang?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengetahui: Hasil pembelajaran Geografi siswa kelas XI melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two straypada pokok bahasan persebaran Sumber Daya Alam SMA N 8 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yang menguraikan atau memaparkan tentang bagaimana proses pembelajaran Persebaran Sumber Daya Alam di SMA N 8 Palembang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kategori  pre-test and post-test one group yaitu sebuah eksperimen yang dilakukan sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test). Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab IV dan analisis data yang telah disajikan mengenai pembelajaran Geografi siswa kelas XI melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada pokok bahasan persebaran Sumber Daya Alam SMA N 8 didapatlah kesimpulan yaitu dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray semua siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih menarik, siswa lebih mengerti serta tidak membosankan, sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari dengan baik. Hasilnya dapat dilihat dari nilai yang diperoleh rata-rata pada tes awal (Pre-test) adalah 69,5 sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada tes akhir  (Post-test) adalah 82. Didapatlah kesimpulan bahwa ada pengaruh positif pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada pokok bahasan persebaran Sumber Daya Alam SMA N 8. Dari hasil penelitian tersebut terdapat pengaruh yang signifikan.
ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK DI SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG Fitri Amalia; Mega Kusuma Putri
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah anorganik di Sukawinatan Kota Palembang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh jumlah penduduk yang semakin meningkat membuat konsumsi masyarakat juga turut meningkat, sehingga menghasilkan limbah buangan berupa sampah yang mencemari lingkungan. Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan sudah tidak berguna lagi. Oleh sebab itu, setiap kota perlu memiliki sebuah tempat pengelolaan akhir (TPA) agar sampah kota dapat ditangani dan dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti kerajinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Kriteria keabsahan data yang digunakan yaitu perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduction, display, verification. Hasil penelitian menunjukan bahwa TPA Sukawinatan memiliki tempat pengelolaan khusus untuk sampah anorganik berjenis plastik. Proses pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan baik, hasil kerajinan dijual untuk menambah kas pemasukan TPA Sukawinatan.
KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI PASAR 16 ILIR PALEMBANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SMP NEGERI 15 PALEMBANG lala asnawati; Dessy Wardiah; Siti Asiyah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.4857

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi sosial ekonomi pedagang di pasar 16 Ilir Palembang Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 15 Palembang? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang di pasar 16 Ilir Palembang Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 15 Palembang. Fokus penelitian ini adalah analisis terhadap kondisi sosial ekonomi di Pasar 16 Ilir Palembang. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kondisi sosial ekonomi di Pasar 16 Ilir Palembang, setelah mendapatkan hasil kondisi sosial ekonomi pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang, kemudian dijadikan sebagai sumber belajar mata pelajaran IPS dalam bentuk jurnal belajar. Objek penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi di pasar 16 Ilir Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing) Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pasar dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Banyak manfaat yang dihasilkan dan diinformasikan oleh pasar. Selain informasi mengenai pendapatan ekonomi,  pasar juga dapat dijadikan sebagai kondisi sosial ekonomi pedagang. Dengan adanya keterangan dari pedagang mengenai kondisi sosial ekonomi, tentu akan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya akan pasar tersebut. Pasar dapat dijadikan sebagai tulang punggung masyakarat yang tidak mengenal berbagai usia, pendidikan, maupun kondisi internal ataupun eskternal. Tetapi pasar berguna untuk membatu seluruh lapisan masyarakat agar dapat memperbaiki status ekonomi umumnya, dan khususnya ekonomi keluarga pada khususnya.
INTEGRASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK LOKASI INDUSTRI PABRIK SEMEN Hadi Suprapto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v6i2.5643

Abstract

Daerah Kabupaten Pangandaran memiliki sumberdaya batu gamping yang cukup banyak dan memiliki mutu yang bagus sebagai bahan baku pembuatan semen. Pembangunan pabrik semen harus melihat aspek fisik lahan agar terbangun dengan baik integrasi PJ dan SIG dalam pemanfaatan data spasial khususnya citra landsat 8 harus dimaksimalkan dalam analisis lokasi berdirinya pabrik semen di kabupaten pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lokasi yang diproritaskan dibangunya pabrik semen berdasarkan karakteristik fisik wilayah di Kabupaten Pangandaran.  Data lapangan di kumpulkan menggunakan Teknik proporsional sampling. Yaitu penentuan jumlah sampel yang harus diambil proporsional terhadap luasan wilayah. Pada lokasi tersebut dilakukan observasi dan pencatatan sesuai parameter yang diteliti, yang meliputi persebaran batu gamping, kemiringan lereng, dayadukung tanah, tekstur tanah, kedalaman air tanah, ancaman bencana banjir, bencana longsor, jarak terhadap jalan, jaringan listrik, dan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil penelitian, prioritas lokasi industri pabrik semen di Kabupaten Pangandarn terdapat satu kelas kesesuaian lahan yaitu S2 (Cukup Sesuai) Kelas kesesuaian lahan ini berada di Kabupaten Cimerak, dengan luas keseluruhan 565,61 Ha. Kabupaten Cimerak memiliki kondisi umum yang cocok di bangun pabrik semen, dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa kabupaten cimerak berada dekat dengan bahan baku pembuatan semen, berada pada kemiringan landai, daya dukung lahan baik, tekstur tanah kasar kedalaman airtanahnya sedang, tidak berada pada daerah rawan banjir dan tanah longsor, tersedia akses jaringan jalan dan jaringan listrik dan berada pada penggunaan lahan kebun.
DAMPAK DAN SKENARIO KENAIKAN TINGGI MUKA AIR LAUT TERHADAP PENUTUP LAHAN (STUDI KASUS: KECAMATAN GUNUNG KIJANG, PULAU BINTAN) Nirwana Wau; Wenang Anurogo; Muhammad Zainuddin Lubis; Muhammad Ghazali
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i1.6507

Abstract

Perubahan iklim mempengaruhi komunitas dan wilayah di seluruh dunia. Perubahan iklim merupakan akibat dari pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia.Sektor terbesar emisi gas rumah kaca adalah industri, transportasi dan rumah tangga. Peningkatan konsentrasi beberapa gas rumah kaca telah menyebabkan peningkatan penyerapan energi matahari dan peningkatan refleksi panas matahari, sehingga meningkatkan suhu di bumi dan memicu perubahan iklim, sehingga secara tidak langsung meningkatkan jumlah air di laut dan menyebabkan kenaikan permukaan laut. Naik karena pemuaian air laut dan pencairan salju. Di kutub utara dan selatan bumi. Satu dampak perubahan iklim mungkin memiliki banyak dampak yang berbeda. Di antara banyak kemungkinan dampak pemanasan global, masalah yang paling sering dibahas adalah terkait dengan kenaikan permukaan laut. Pengukuran tinggi muka air laut ini dengan berkembangnya teknologi, pengukuran tinggi muka air laut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan citra satelit SPOT 5 untuk merekam perubahan muka air laut secara berkala dan kemudian menyajikannya dalam bentuk citra dengan tujuan untuk membuat scenario kenaikan tinggi muka air laut pada rentang kenaikan 0-50 m dan dampaknya terhadap scenario kenaikan tersebut terhadap area permukiman dan perkebunan. Untuk mengembangkan model kenaikan tinggi muka air laut di wilayah timur Pulau Bintan yaitu Kecamatan Gunung Kijang maka diperlukan data GDEM SPOT, yang berisikan informasi ketinggian dan karakteristik topografi, dalam hal ini data ketinggian adalah dalam kedetilan yang cukup tinggi. Data GDEM SPOT akan diolah dengan menggunakan teknologi SIG berbasis raster. Berdasarkan pemodelan ketinggian air laut yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa pada kenaikan tertinggi scenario 50 meter luas lahan yang bakal terdampak terhadap kenaikan tinggi muka air laut di Kecamatan Gunung Kijang yaitu daerah pemukiman seluas 261,880 ha & daerah perkebunan seluas 965,815 ha. Semakin tinggi muka air laut, maka semakin luas daerah yang terkena dampak kenaikan tinggi muka air laut

Page 11 of 18 | Total Record : 173