cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 173 Documents
DETEKSI MANIFESTASI PANAS BUMI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (STUDI KASUS KAWASAN GUNUNG PATUHA) Febga, Jarry; Zidan, Muhammad; Wangi, Garnis Pandan; Arifin, Efri Triana Nur
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7392

Abstract

Energi panas bumi merupakan energi alternatif yang diharapkan dapat menjadi pasokan tambahan bagi sumber energi Indonesia. Namun pada kenyataannya Indonesia baru memanfaatkan 5,9% energi panas bumi yang ada. Tujuan dari penelitian ini dilakukan yakni mendeteksi manifestasi lokasi sebaran panas bumi di Kawasan Gunung Patuha dan membandingkan hasil analisis sebaran panas bumi pada penelitian sebelumnya yang menggunakan metode FFD dengan metode LST dengan citra Landsat 8 pada wilayah kajian yang sama yaitu Gunung Patuha. Pemetaan deteksi manifestasi panas bumi diperoleh dari overlay parameter kepadatan lurusan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), suhu permukaan menggunakan metode Land Surface Temperature (LST) dan kerapatan vegetasi menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) lalu diolah menggunakan skoring dan pembobotan. Berdasarkan Hasil Visualisasi berupa peta potensi sebaran panas bumi terdapat tujuh area yaitu area A, area D, dan area E dengan kelas sedang - tinggi; area B dengan kelas sedang; area C, area G, dan area F dengan kelas sedang-sangat tinggi. Namun pengecualian untuk area F dan area G tidak terkonfirmasi sebagai potensi panas bumi karena terdapat pengaruh manusia, seperti pemukiman padat yang menyebabkan suhu permukaan meningkat. Hasil ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya mengidentifikasi 3 area.
PROSPEK DANAU ULAK LIA SEBAGAI TEMPAT WISATA DI SEKAYU MUSI BANYUASIN Wijaya Wijaya; Helfa Septinar; Monanisa Monanisa; Budi Utomo; Mirna taufik
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.8001

Abstract

Penelitian ini berjudul prospek danau Ulak Lia sebagai tempat wisata di Sekayu Musi Banyuasin, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek danau Ulak Lia sebagai tempat wisata dengan cara menganilisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, dan pengunjung objek wisata. Untuk menentukan strategi prospek objek wisata danau Ulak Lia dilakukan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan strategi yang digunakan dalam prospek danau Ulak Lia memiliki 10 strategi alternatif objek wisata yang harus dilakukan pemerintah antara lain: 1) Membangun dan memperbaiki fasilitas yang ada di lokasi objek wisata, 2) Mengadakan atraksi wisata, 3) Menjadikan objek sebagai tempat kegiatan seperti: tempat olahraga prewedding dll, 4) Meningkatkan promosi dengan cara memanfaatkan jejaring sosial, 5) Meningkatkan pelayanan, 6) Penambahan fasilitas di lokasi objek wisata, 7) Mengoptimalkan potensi wisata  yang ada dan keunikan objek wisata, 8) Menetapkan objek wisata sebagai sektor unggulan, 9) Meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat 10) Melakukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas yang ada di lokasi objek wisata.
ANALISIS PENGARUH JARAK DISTRIBUTOR MENUJU PASAR INDUK TERHADAP HARGA KOMODITAS BERAS DI KOTA CIMAHI Arifin, Efri Triana Nur; Mileyanto, Abimanyu Dwi; Ramadhan, Alvien Hanif; Safitri, Eva; Riyadi, Muhammad Farid
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7399

Abstract

Beras merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Fluktuasi harga beras saat ini ditentukan oleh beberapa variabel seperti produksi beras, konsumsi beras, harga beras impor dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Kota Cimahi merupakan kota yang memiliki laju pertumbuhan pertanian yang tidak positif sehingga perlu mengimpor kebutuhan beras dari luar kota seperti dari daerah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persebaran komoditas beras di Kota Cimahi, jalur distribusi terdekat komoditas beras di Kota Cimahi dan mengetahui pengaruh jarak distributor beras terhadap harga komoditas beras di Kota Cimahi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Sistem Informasi Geografis dengan skema pendekatan kuantitatif dan Network Analysis. Hasil dari penelitian ini, yaitu harga beras pada pasar induk di Kota Cimahi tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh distributor. Kaitan antara jarak pada harga beras di pasar induk kurang berkaitan, hal ini dapat dianalisis dari jarak tempuh distributor di tiga wilayah terhadap pasar induk di Kota Cimahi dengan melihat harga beras premium dan medium memiliki harga yang berbeda-beda.
PENGARUH KOREKSI ATMOSFERIK UNTUK MENDETEKSI SEA SURFACE TEMPERATURE(SST) DENGAN MENGGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS : PERAIRAN TANJUNG PIAYU) Hanim, Liza Meutia; Anurogo, Wenang; Heldayani, Eni
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.8476

Abstract

Sea Surface Temperature(SST) diakibatkan oleh jumlah panas dari sinar matahari. Dalam penelitian ini, lingkup objek penelitiannya adalah pengaruh koreksi atmosferik untuk mendeteksi Sea Surface Temperature (SST) yaitu membandingkan model citra yang sudah dikoreksi dan belum di koreksi. Melalui citra landsat 8 perekaman 10 Maret 2020 data penginderaan jauh digunakan untuk memecahkan masalah perhitungan koreksi atmosferik dan Non-atmosferik di Perairan Tanjung Piayu, Batam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan citra tersebut guna mengetahui pengaruh penggunaan koreksi atmosfer dalam studi kasus Sea Surface Temperature (SST). Saat membandingkan akan mendapat nilai yang berbeda sehingga diketahui seberapa besar tingkat kesalahan ketika data citra Sea Surface Temperature itu tidak dikoreksi. Penelitian ini menggunakan transformasi SST. Tanjung Piayu menghasilkan uji regresi dengan nilai y = 1.1219x - 3.4502. Hasil ini menandakan nilai korelasi berbanding lurus dengan hasil penelitian yang ditujukan dengan tanda positif di depan koefisien regresi. Nilai koefisien determinasi sebesar R² = 0.738, hal ini juga menunjukan hubungan antara kedua variabel kuat.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI SECARA LURING DAN DARING PADA SMA NEGERI DI KOTA BONTANG Lathifah, Eka Auliya; Setyasih, Iya'; Saputra, Yulian Widya
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7520

Abstract

Learning geography carried out using offline and online methods will lead to different perceptions. Perception arises because students experience and directly observe geography learning which is carried out offline and online. This study aims to (1) determine students' perceptions of online geography learning at State Senior High Schools in Bontang City, and (2) determine students' perceptions of online geography learning at State Senior High Schools in Bontang City. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. The population in this study were students of class XII Social Sciences SMA Negeri Bontang with a population of 265 students using the Cluster Random Sampling sampling technique with a sample of 79 students. Data collection techniques in this study were interviews and questionnaires. The results showed that some of the students' perceptions of offline geography learning at State Senior High Schools in Bontang City stated strongly agree with the number of 47 students (59%), and students' perceptions of online geography learning at State Senior High Schools in Bontang City stated that they agreed with total 46 students (58%). Based on these results, there is a tendency that students prefer if learning is done offline, because students understand the material better and can interact directly with the teacher and their friends.
TANTANGAN MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA COVID-19 Nuranisa Nuranisa; Mega Kusuma Putri; Budi Utomo; Laili Rosita; Deni Puji Hartono
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dirasakan oleh masyarakat saat proses pembelajaran selama covid-19 dengan mengunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Palembang dengan kriteria yang berhubungan dengan proses pembelajaran seperti orang tua, guru, mahasiswa dan pelajar tingkat SMP dan SMA. Data dikumpulkan dengan angket dan dokumentasi. Data Analisis menggunakan teknik kualitatif Miles dan Huberman yaitu: Data Reduction (Reduksi Data), Data Display, dan Conclusion Drawing/Verivication. Hasil dari penelitian ini yaitu tantangan terbesar yang dirasakan masyarakat selama pembelajaran daring adalah akses internet yang belum stabil, masyarakat masih terkendala untuk mengakses jaringan, Sinyal hilang saat listrik mati, pengetahuan orang tua masih kurang dalam mengoperasikan perangkat elektronik. Ketersediaan alat yang memadai dengan kurangnya kemampuan mengoperasikan perangkat dan akses jaringan yang tidak stabil membuat proses pembelajaran online tidak dapat dilaksakana secara maksimal.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DIGITAL SCRAPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI wandria, wandria; Murjainah, Murjainah; Misdalina, Misdalina
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7302

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan digital scrapbook terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Muara Kuang. Metode yang digunakan metode eksperimen dan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Muara Kuang yang berjumlah 120 siswa yang terdiri dari empat kelas, penelitian mengambil sampel dengan menggunakan Random Sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yang ada secara acak, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.1 (kelas eksperimen) yang jumlah 30 orang siswa dan X.3 (kelas control) jumlah 30 orang siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang dengan menggunakan uji regresi linier sederhana bahwa terdapat efektivitas penggunaan digital scrapbook terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Muara Kuang. Dari pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,448 sedangkan t tabel = 1,671, hal ini menunjukan bahwa nilai t tabel = 3,448 > 1,671, hipotesis H a diterima dan H o ditolak 5%.
KAMPUNG KAPITAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS TERPADU Kristian, Indah; Aryanigrum, Kiki; Nuranisa, Nuranisa; Oktavia, Maharani
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.4513

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Kampung Kapitan menjadi sumber pembelajaran bagi siswa kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan Tjoa Tiong Gie (Mulyadi) dan Oey Eng Sui sebagai informan kunci, serta Sri Hastuti seorang guru IPS Terpadu. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Kapitan dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS Terpadu dengan Kompetensi Dasar 4.1. terbentuknya pemukiman Kampung Kapitan dilatarbelakangi oleh seorang perwira Lioang Taow Ming yang cukup berpengaruh terhadap komunitasnya, dan diberikan wewenang untuk mengatur wilayah 7 Ulu. Klasifikasi sosial disertai terbentuknya hunian (pemukiman) berdasarkan etnik berperan sebagai mediator (pedagang perantara) yang menjembatani kepentingan pribumi dengan pemeritah kolonial. Kehidupan sosial penduduk Kampung Kapitan pada awal berdirinya berbasis perdagangan. Bentuk pemukiman merupakan perpaduan dari tiga budaya, yaitu etnis Cina, Melayu dan Eropa (Belanda). Konsistensi penduduk setempat dalam mempertahankan keberadaan pemukiman adalah dengan mengadakan tradisi berupa festival Cap Go Meh. Selanjutnya, kehidupan sosial mengalami perubahan dari pedagang (niaga), dan sekarang membaur dengan masyarakat umumnya untuk berdagang, bekerja serabutan, membuka kuliner dan sebagainya. Secara astronomis terletak pada 2° 58' LS dan 105° BT. Sedangkan secara geografis, terletak di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberan Ulu 1 yang berbatasan di sebelah Utara dengan tepian Sungai Musi, sebelah Selatan dengan Jalan K H A Azhary, sebelah Barat dengan Sungai Kelenteng, dan sebelah Timur dengan Sungai Kedemangan. Letak pemukiman dari tepian Sungai Musi hingga ke daratan menjadikan pemukiman ini menjadi padat dan tidak teratur, dikarenakan meningkatnya aktivitas perekonomian.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENGARUH PADA BENCANA LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN DAU Kurniawati, Dwi; Meviana, Ika; Setyowati, Nanda luky
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7686

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui identifikasi karakteristik bencana longsor lahan dan identifikasi faktor pengaruh bencana longsor lahan di kecamatan Dau. Metode penelitian yang dilakukan yakni survei pada lokasi terpilih yaitu desa Kucur dan Petungsewu. Survei dilakukan dengan mengamati berbagai kondisi yang disesuaikan dengan tabel parameter faktor pengaruh terjadinya longsor lahan, selanjutnya diskoring untuk mengetahui faktor penentu pada masing-masing titik sampel pengamatan secara kuantitatif. Akumulasi dari tiap skor menghasilkan klasifikasi tingkat rawan bencana longsor lahan yang terbagi dalam berbagai kelas yaitu Kelas I dengan kriteria tingkat rawan dan paling tinggi Kelas V dengan kriteria sangat rawan. Hasil penelitian menunjukkan desa Kucur dan Petungsewu tergolong wilayah yang memiliki kerawanan longsor kelas IV dengan skor 32-36 yang terbagi di empat titik lokasi. Hasil identifikasi menunjukkan tipe longsor longsor rotasi dan translasi. Adapun faktor utama yang mempengaruhi terjadinya longsor antara lain curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 MUARA KUANG sika rani; Monanisa Monanisa; Mirna Taufik; Nina Damayati; Deni Puji Hartono
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.6823

Abstract

ABSTRAKAbstrak.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Muara Kuang. Metode yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang duduk di kelas IX di SMP Negeri Muara Kuang tahun pelajaran 2020/2021.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas IX 1 dan 10 guru SMP Negeri 2 Muara Kuang, dengan jumlah 40 orang. Teknik analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian bahwa pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX SMP N 2 Muara Kuang berada pada tingkat kategori “sangat rendah. Hal inilah yang membuat siswa merasakan pembelajaran secara tatap muka lebih baik dari pada pembelajaran online.Kata kuci : Pembelajaran Online, Pemahaman Belajar Siswa