cover
Contact Name
Rahmad Fauzi
Contact Email
udauzi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
udauzi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tapanuli selatan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT
ISSN : 25274295     EISSN : 26146061     DOI : -
Jurnal Education and Development merupakan publikasi karya ilmiah dari hasil penelitian, pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik sosial, budaya dan lingkungan. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi di Perguruan Tinggi. Jurnal Education and development mewadahi hasil pemikiran dan penelitian dalam peningkatan dan pengembangan secara berkesinambungan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, dapat meningkatkan pengetahuan dan keilmuan. Jurnal Education And Development Terakreditasi Sesuai Dengan Keputusan Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK. Nomor 21/E/KPT/2018 Tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2018, Jurnal Education and Development Berada Pada Peringkat 6 (Enam) Dengan Nomor Urut 15 (Lima Belas), Masa Berlaku Akreditasi selama 5 (lima) Tahun dan Akan Berakhir pada Tanggal 9 Juli 2023.
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020" : 84 Documents clear
ANALISIS BEKAL AWAL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI STKIP “TAPANULI SELATAN” PADANGSIDEMPUAN TAHUN MASUK 2014 Seri Irawati Batubara
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.707 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1527

Abstract

Bekal awal belajar pada dasarnya merupakan keadaan pengetahuan atau keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu oleh siswa ataupun mahasiswa sebelum mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru. Bekal awal belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi merupakan kemampuan (hasil belajar) yang diperoleh mahasiswa tersebut pada jenjang sekolah menengah atas (SMA). Melalui bekal awal belajar ini seorang pendidik (fasilitator) dapat menentukan substansi yang akan diperluas dan diperdalam sesuai dengan kemampuan peserta didik. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan bekal awal belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di STKIP “Tapanuli Selatan” Padangsidimpuan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Biologi STKIP “Tapanuli Selatan” Padangsidimpuan tahun masuk 2014 dan sampelnya adalah seluruh anggota populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase (untuk memetakan kelemahan dan keunggulan bekal awal belajar yang dimiliki mahasiswa) dan teknik korelasi pearson yang digunakan untuk melihat korelasi nilai SKHUN dan bekal awal belajar mahasiswa serta melihat korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai biologi umum. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang memiliki bekal awal belajar kategori kuat lebih sedikit bila dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki bekal awal belajar kategori lemah.; 2. Tidak terdapatnya korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai SKHUN.; 3. Terdapat korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai biologi umum.; 4. Penguasaan materi biologi berdasarkan indikator-indikator yang terdapat pada silabus biologi SMA kelas X-XII sudah termasuk pada kategori kuat.
PENGARUH PERILAKU INOVATIF, TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LABUHANBATU Agus Anjar; Marlina Siregar; Toni .; Muhammad Khoirul Ritonga; Hasmi Syahputra Harahap; Zunaidy Abdullah Siregar
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.595 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1742

Abstract

Inovatif, Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Labuhanbatu.Jen Labuhanbatu selama 4 (empat bulan) mulai Juli 2019 hingga Oktober 2019. Target populasi dalam penelitian ini adalah kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 241 sekolah. Dengan demikian, jumlah populasi yang terjangkau dalam penelitian ini adalah 241 orang kepala sekolah. Sampel penelitian diambil sebagai bagian dari target setiap kecamatan, dengan pertimbangan masa kerja, pendidikan dan kepangkatan. Untuk menentukan jumlah sampel penelitian, dengan menggunakan Tabel Isaac dan Michael pada taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan tabel tersebut, untuk jumlah partisipasi sebanyak 241 sampel yang diperoleh sebesar 142. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Proportional Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan olehacak sederhanadengan proporsionalberdasarkan kecamatan. 1) Kompetensi dan sosial, 2) Kompetensi pembelajaran, 3) Kompetensi pengembangan sekolah, 4) Kompetensi manajemen sumber daya, 5) Kompetensi kewirausahaan dan 6) Kompetensi supervisi. yang signifikan antara Perilaku Inovatif dengan Kinerja, yaitu: ρ51 = 0,237, Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan proporsi proporsional diperoleh motivasi langsung Inovatif terhadap Kinerja sebesar 0,237. Dengan demikian Perilaku Inovatif berdampak langsung positif terhadap kinerja, yang mana 23,70% perubahan-perubahan dukungan kinerja dapat ditentukan oleh Perilaku Inovatif.Perilaku inovatif mendukung langsung positif terhadap kinerja kepala SD di Kabupaten Labuhanbatu. Dengan perkataan yang lain, semakin tinggi kebijakan inovatif, semakin baik kinerja kepala SD di Kabupaten Labuhanbatu.
TINJAUAN YURIDIS TRANSAKSI JUAL BELI PROPERTI MELALUI PRE-PROJECT SELLING Denise Elysia; Zain Lestya Pradana; Roniko Putra Julio Affani; Arif Rahman
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.417 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1752

Abstract

Housing is a basic human need, the fulfillment of food and clothing is a measure of community welfare. However, housing prices continue to rise making it difficult for people to have it. Transaction of buying and selling shelter through Pre Project Selling makes it easy for people to have a place to live, but people have fears. How to guarantee the certainty of the residence is built and legal protection for people who buy the residence. The legal research method used is normative juridical, by reviewing through the Statute Approach and Conceptual Approach approaches. The basis for the Pre Project Selling is the principle of freedom of contract. The rights of the Pre Project Selling buyers, will be protected by the provider company and the seller of the residence.
POMODORO TECHNIQUE FOR IMPROVING STUDENTS’ READING ABILITY DURING COVID-19 PANDEMIC Kisno .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.997 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1753

Abstract

Covid-19 pandemic changes the teaching-learning patterns and processes in most of educational institution in Indonesia. The duration of learning process has been a vital factor during study from home since students are not burdened with full-day attendance anymore. This paper aims to investigate how Pomodoro Technique improved the students’ reading ability during study from home. This study implemented a quasi-experimental design involving sixty students of both Management and Accounting Study Programs in English subject. Half of the students was taught using Pomodoro Technique for time management and the other was taught using continuous duration as was scheduled in timetable. Pre- test and post-test were used as the instrument for collecting the data and the students’ score was analyzed with independent t-test sample using Mx. Excel 2019. The finding showed that the result of independent t-test on post-test score was 0.0000 which means that the significance value was lower than 0.05 (0.000 > 0.05) and the average of the students’ score using Pomodoro Technique increased significantly. To conclude, the Pomodoro Technique for time management could be recommended as one of the efficient time-management techniques in improving the students’ reading ability during the period of study from home.
PENAMBANGAN PASIR LAUT YANG MENIMBULKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2007 Christiani Tanuri
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.705 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1787

Abstract

Kerusakan lingkungan hidup tidak lepas dari perbuatan manusia dalam mengelola dan memanfaatkan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan yang diperbuat oleh manusia tanpa memperhatikan fungsi dari lingkungan hidup dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan hidup dan ekosistem didalamnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis perbuatan yang dilakukan oleh pelaku (A) yaitu melakukan penambangan pasir laut di desa dasuk yang menimbulkan kerusakan lingkungan dapat ditinjau dari undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pada kasus A melakukan penambangan pasir laut di desa dasuk yang menimbulkan kerusakan lingkungan dapat dikenakan Pasal 73 huruf d Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
PENGELOLAAN SISA LIMBAH AIR RAKSA DALAM PERTAMBANGAN EMAS SECARA TRADISIONAL Rico Ricardo
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.674 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1788

Abstract

Perhatian khusus wajib ditujukan pada pertambangan kecil yang ada di Indonesia. Mengingat bahaya air raksa yang dapat mencemari lingkungan disebabkan karena tidak ada pengelolaan yang dilakukan oleh para penambang tradisional untuk mengelola sisa limbah air raksa yang digunakan untuk pemurnian. Hal ini akan berdampak buruk pada lingkungan dan terutama kesehatan masyarakat. Sehingga hal ini perlu untuk ditegaskan mengingat kasus pertambangan tradisional di Indonesia cukup banyak masuk ke ranah pengadilan dan tanpa adanya pengelolaan yang dilakukan oleh para penambang, tidak menjadi perhatian khusus bagi aparat penegak hukum, yang dimana didalam peraturan perundang-undangan dapat memberikan hukuman yang lebih berat kepada para penambang ketika tidak melakukan pengelolaan terlebih dahulu terhadap sisa limbah yang dihasilkan dari proses menambang.
PERAN EKSTRAKURIKULER KENTHONGAN DALAM MENUMBUHKAN CINTA TANAH AIR PADA SISWA MI MA’ARIF NU TELUK Uswatun Khasanah; Pratik Hari Yuwono; Sony Irianto
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.458 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1789

Abstract

Cultural education is very important to be taught to young people today specifically. Cultural education can be taught through the school environment, both inside and outside the classroom. For learning cultural education outside the classroom can be taught through extracurricular activities. One of the extracurricular activities that can preserve the nation's culture is kenthongan. Kenthongan is one of the original arts of the Indonesian people. This research use desciptive qualitative approach. This study uses participants as principals, trainers, teachers, and students. Data collection is done through 1) Observation; 2) Interview; 3) Documentation. To test the validity of the data this study uses a triangulasih technique that compares and checks the truth of data information through observation, interviews, and documentation. Based on research results obtained that the state of extracurricular kenthongan is scheduled by the school on Friday. The kenthongan extracurricular is taught using the direct instruction method. The tools used for kenthongan activities are still complete, but there are some tools that have been damaged. There are two indicators of patriotism, namely pride in the work of Indonesia and preserving Indonesian culture. The inhibiting factor in kenthongan extracurricular activities is that the equipment used has begun to break down and the entry of foreign cultures. For supporting factors in kenthongan extracurricular activities, namely from schools and the environment.
ANALISIS TERHADAP MAHASISWA PRODI PPKN STKIP LABUHANBATU DALAM STUDI KASUS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN DAN APLIKASINYA PADA PENERAPAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN TAHUN 2019 Muhammad Khoirul Ritonga; Mila Nirmala Sari Hasibuan; Rohana .; Marlina Siregar
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.888 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1799

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan karakter pada kalangan mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa (PPKN) STKIP Labuhanbatu, pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berfikir dan berprilaku sehingga mereka mampu berfikir sehingga mereka mampu hidup dan bekerjasama dengan keluarga, masyarakat dan negara. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat di perlukan dalam kehidupan, nilai – nilai karakter bukan hanya di jumpai di lingkungan pendidikan tapi juga di dapat di lingkungan sekitar, dalam hal ini perpustakaan menjadi salah satu wadah yang dapat mengukur tingkat karakter mahasiswa, adapun karakter yang di analisis di sini adalah semangat kebangsaan, sedangkan objek yang di analisis dalam penelitian ini adalah kunjungan mahasiswa STKIP Labuhanbatu khususnya prodi PPKN, lokasi penelitian di perpustakaan Yayasan Universitas Labuhanbatu, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan kajian pustaka dengan teknik analisis deskriptif adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa mahasiswa STKIP Labuhanbatu khususnya prodi PPKN memiliki tingkat karakter semangat kebanggsaan yang baik ini dapat di lihat dari hasil angket penelitian.
Aplikasi Pembelajaran Digital: Implementasi Pembelajaran Inkuiri untuk Miningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Surya Sagiro Batubara; Basikin .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.142 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1834

Abstract

This classroom action reserach aims to investigate the effectiveness of digital learning by implementing an inquire-based instruction approach in teaching to write a narrative text in Kelas IX-B in SMP Negeri 15 Cirebon. This research did in two teaching cycles, and the participants of this study were the researcher herself as a participant-observer and 28 students. This is a qualitative study for this study investigated the value of teaching writing by using technology digital as teaching madia and learning sources, and the finding from the classroom observation and the students’ texts were analyzed and then described according to the genre’s theorists. This study finds that the stage on an Inquiry-Based Instruction Approach is significant to improve students’ ability in many aspects in English writing. The elaboration supported students’ knowledge in vocabulary, grammar, and text features. However, teacher who intends to implement the Inquiry-Based Instruction Approach needs to have a sufficient knowledge regarding the approach, in order to be able to implement the approach better. Since the teaching program with sufficient time and broaden cycle might contribute on more significant finding regarding the primary issue.
KELAHIRAN SUBJEK NEUROTIK DALAM KARYA DJENAR MAESA AYU Ririe Rengganis
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.86 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1865

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji keberadaan subjek neurotik dalam karya Djenar Maesa Ayu melalui penggunaan bahasa yang digunakan tokoh-tokoh cerita dalam empat karya, yaitu Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu), Nayla, dan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, teori psikoanalisis Jacques Lacan digunakan untuk menjelaskan tentang bahasa sebagai pembentuk subjek melalui penggunaan metafora dan metonimia yang digunakan penulis dalam karya-karyanya. Hasil penelitian ini dipaparkan dalam dua hal berikut. Pertama, melalui fenomena metafora dan metonimia dalam bahasa pada karya-karya DMA dapat diketahui bahwa subjek melalui ekspresi bahasa pada karya sastra menyampaikan hasrat bawah sadar untuk menyampaikan subjektivitasnya. Penyampaian subjektivitas melalui metafora dan metonimia pada karya-karya DMA merupakan reaksi subjektif terhadap nilai-nilai, norma-norma, stigma-stigma, dan stereotipe-stereotipe yang hidup di masyarakat. Penggunaan metafora dan metonimia dalam bahasa pada karya-karya DMA digunakan subjek untuk menyampaikan subjektivitas guna menghindari sensor/larangan yang mewujud dalam nilai-nilai, norma-norma, stigma-stigma, dan stereotipe-stereotipe yang hidup di masyarakat. Dengan adanya sensor/larangan, subjek memiliki batasan untuk menyampaikan subjektvitasnya, sehingga ekspresi bahasa subjek tetap mengikuti konvensi-konvensi yang telah ditetapkan oleh masyarakat sebagai Liyan. Kedua, berdasarkan penggunaan bahasa dan tema cerita yang digunakan subjek, maka diperoleh temuan bahwa sebagai subjek DMA memiliki kecenderungan sebagai subjek neurotik. Subjek melakukan penekanan-penekanan terhadap penanda/makna dengan yang ditandakan, sehingga subjek tergolong sebagai subjek neurotik. Temuan ini didasarkan pada penggunaan bahasa subjek yang menunjukkan ketidakkonsistenan dengan pemberian nama-nama yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang ada dan berlaku di masyarakat.

Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 3 (2025): Vol 13 No 3 September 2025 Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025 Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025 Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024 Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 Mei 2024 Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024 Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023 Vol 11 No 2 (2023): Vol.11 No.2.2023 Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023 Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022 Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022 Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022 Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021 Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021 Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021 Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021 Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020 Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020 Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020 Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020 Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019 Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019 Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019 Vol 7 No 1 (2019): Vol.7.No.1.2019 Vol 6 No 3 (2018): Vol.6.No.3.2018 Vol 6 No 2 (2018): Vol. 6. No.2 Oktober 2018 Vol 6 No 2 (2018): Vol.6.No.2.2018 Vol 6 No 1 (2018): Vol.6.No.1.2018 Vol 6 No 1 (2018): Vol. 6. No.1 Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Vol.5.No.2.2018 Vol 5 No 2 (2018): Vol.5. No. 2 Juli 2018 Vol 5 No 1 (2018): Vol.5. No.1 Juli 2018 Vol 5 No 1 (2018): Vol.5.No.1.2018 Vol 4 No 2 (2018): Vol.4.No.2.2018 Vol 4 No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 April 2018 Vol 4 No 1 (2018): Vol.4.No.1.2018 Vol 4 No 1 (2018): Vol.4. No.1. April 2018 Vol 3 No 2 (2018): Vol.3 No.2 Januari 2018 Vol 3 No 2 (2018): Vol.3.No.2.2018 Vol 3 No 1 (2018): Vol.3.No.1.2018 Vol 3 No 1 (2018): Vol.3. No. 1. Januari 2018 Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017 Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017 Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017 Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017 Vol 6 No 5 (2017): Vol.6. No. 5. Agustus 2017 Vol 6 No 5 (2017): Vol.6. No. 5. Agustus 2017 Vol 6 No 4 (2017): Vol.6. No. 4. Mei 2017 Vol 6 No 4 (2017): Vol.6. No. 4. Mei 2017 Vol 6 No 3 (2017): Vol.6. No. 3. Agustus 2017 Vol 6 No 3 (2017): Vol.6. No. 3. Agustus 2017 Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 2 Agustus 2017 Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 2 Agustus 2017 Vol 6 No 1 (2017): Vol.6. No. 1. Agustus 2017 Vol 6 No 1 (2017): Vol.6. No. 1. Agustus 2017 Vol 5 No 3 (2017): Vol.5 No.3 April 2017 Vol 5 No 3 (2017): Vol.5 No.3 April 2017 Vol 5 No 2 (2017): Vol. 5 No. 2 April 2017 Vol 5 No 2 (2017): Vol. 5 No. 2 April 2017 Vol 4 No 5 (2017): Vol.4. No. 5. Januari 2017 Vol 4 No 5 (2017): Vol.4. No. 5. Januari 2017 Vol 4 No 4 (2017): Vol. 4 No. 4 Januari 2017 Vol 4 No 3 (2017): Vol.4 No.3. Januari 2017 Vol 4 No 3 (2017): Vol.4 No.3. Januari 2017 Vol 3 No 5 (2016): Vol.3. No.5. Nopember 2016 Vol 3 No 5 (2016): Vol.3. No.5. Nopember 2016 Vol 3 No 4 (2016): Vol. 3 No. 4 Nopember 2016 Vol 3 No 3 (2016): Vol.3. No. 3. Nopember 2016 Vol 3 No 3 (2016): Vol.3. No. 3. Nopember 2016 Vol 3 No 1 (2016): Vol.3 No. 1 Nopember 2016 Vol 3 No 1 (2016): Vol.3 No. 1 Nopember 2016 Vol 2 No 7 (2016): Vol. 2 No. 7 Agustus 2016 Vol 2 No 6 (2016): Vol.2. No. 6. Mei 2016 Vol 2 No 6 (2016): Vol.2. No. 6. Mei 2016 Vol 2 No 5 (2016): Vol.2. No. 5. Agustus 2016 Vol 2 No 5 (2016): Vol.2. No. 5. Agustus 2016 Vol 2 No 2 (2016): Vol.2. No. 2. Agustus 2016 Vol 2 No 2 (2016): Vol.2. No. 2. Agustus 2016 Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2. No. 1 Agustus 2016 Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2. No. 1 Agustus 2016 Vol 1 No 6 (2016): Vol.1 No.6. Mei 2016 Vol 1 No 6 (2016): Vol.1 No.6. Mei 2016 Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016 Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016 Vol 1 No 2 (2016): Vol.1. No. 2. Mei 2016 Vol 1 No 2 (2016): Vol.1. No. 2. Mei 2016 Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016 Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 No.1 Mei 2016 More Issue