cover
Contact Name
Miftahul Fikri
Contact Email
miftahulfikrisiwa@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.atthulab@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
ISSN : 25035282     EISSN : 25030971     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal merupakan Jurnal Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang bertujuan untuk mewadahi para dosen, para peneliti dan pendidik Agama Islam di sekolah/madrasah dalam mempublikasikan hasil penelitian mereka di bidang pembelajaran PAI.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal" : 10 Documents clear
Disposisi asesmen mahasiswa calon guru Pendidikan Agama Islam Ujang Dedih; Maslani Maslani; Hamdan Sugilar; Dadan F Ramdhan
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.6228

Abstract

Prestasi belajar adalah kemampuan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan setelah menyelesaikan program studi, untuk mengukur prestasi belajar ada kebutuhan untuk instrumen yang komprehensif dan fokus mengukur kesiapan profesional dan kepribadian siswa sebagai calon guru pendidikan Islam (PAI). Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PAI jurusan Tarbiyah dan Pelatihan Guru di salah satu universitas di kota Bandung dari berbagai tingkatan (level IV, VI, dan VIII) dosen PAI, instrumen yang digunakan terdiri dari angket, wawancara dan studi literatur. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui kesiapan siswa untuk menjadi guru PAI, mengevaluasi kurikulum yang telah diterapkan sehingga diharapkan calon guru siswa siap menjadi guru. Tentu saja, ini adalah ironi bahwa siswa tidak mencintai identitas mereka sebagai siswa dari lembaga pendidikan dan pekerja pendidikan yang tidak menyukai profesi mereka. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepercayaan calon guru PAI untuk menjadi guru berada pada kisaran 2,95 atau dalam kategori tinggi; Motivasi belajar siswa PAI adalah 2,42% dalam kategori sedang. Dengan lebih dari 50% siswa memiliki sikap positif dan antusiasme untuk belajar; rata-rata respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran PAI adalah 1,64 dalam kategori sedang dan 75% siswa menjawab pertanyaan dari dosen dan menunjukkan kehadiran teratur.
Profil pemahaman standar proses tenaga pendidik di sekolah Mohammad Reza Arianto
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4958

Abstract

Pencapaian standar nasional pendidikan bagi sekolah merupakah salah satu keberhasilan dan mutu pendidikannya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemahaman dan pencapaian standar nasional pendidikan dilingkunagn sekolah. Metode penilitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pedoman wawancara tentang standar nasional pedidikan. Sumber data diperoleh dari lima orang. Hasil penelitian menunjukan ada variasi pemahaman tentang standar proses. Selain itu terdapat variasi komponen/aspek standar proses yang dipahami oleh guru-guru. Sehingga hasil penelitian ini berimplikasi terhadap pentingnya sosialisasi komponen-komponen standar evaluasi kepada seluruh pendidik disuatu sekolah.
Politik pendidikan “hari santri” dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia Ika Ika; Pupu Tiara Pratiwi; Ai Samrorul Fauziah
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.5084

Abstract

Santri turut serta membangun bangsa ini seakan hilang dalam sejarah bangsanya. Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional sebagai bentuk apresiasi, mengingat perjuangan ulama dan santri terdahulu ikut berkontribusi memperjuangkan kemerdekaan. 22 Oktober diputuskan sebagai Hari Santri Nasional diambil dari peristiwa resolusi jihad Hadratussyaikh Hasyim Asyari dimana membela tanah air hukumnya fardlu ain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implikasi Hari Santri Nasional terhadap pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hari Santri Nasional belum terlihat dampak yang signifikan mengingat Hari Santri Nasional baru berjalan dua tahun, dalam perjalanannya Hari Santri Nasional diharapkan mengembalikan eksistensi santri dan dikenal masyarakat luas yang pada gilirannya menumbuhkan jiwa nasionalisme. Adanya Hari Santri Nasional diharapkan santri dan umat Muslim pada umumnya memiliki semangat tinggi dalam mengisi kemerdekaan.
Etika guru PAI menurut Imam Nawawi (analisis ilmu pendidikan Islam) Dadan Nurulhaq; Miftahul Fikri; Shopiah Syafaatunnisa
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4682

Abstract

Khazanah Islam yang kaya dari pemikir klasik hingga saat ini dapat menjadi referensi yang sesuai untuk diaktualisasikan oleh Guru PAI. Salah satu pemikir tersebut ialah Imam Nawawi ad-Dimasyqi. Persoalannya ialah: bagaimana urgensi etika guru menurut Imam Nawawi bagi Guru PAI? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi etika guru menurut Imam Nawawi bagi Guru PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analisis konten. Adapun teknik pengumpulannya menggunakan studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan suatu kesimpulan bahwa urgensi etika guru menurut Imam Nawawi bagi guru PAI: (a) berkenaan dengan profesi: sikap peduli terhadap murid;  dan (b) berkenaan dengan tantangan pendidikan modern: niat yang ikhlas dalam mengajar. Dengan niat yang ikhlas dan sikap peduli terhadap murid, guru PAI akan meningkatkan kualitas, memperoleh keberkahan ilmu, dan dapat menjalankan perannya secara totalitas.
Bimbingan orang tua dalam mengembangkan kepribadian anak Jamaluddin Jamaluddin; Acep Komarudin; Asep Andi Rahman
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.5575

Abstract

Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, keberadaannya menentukan masa depan anak. Dengan tanpa perhatian yang serius dan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tua terutama, maka sudah barang tentu pada gilirannya akan sulit terjadi pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan mental anak yang sehat dan normal, yang akhirnya sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak itu sendiri. Munculnya permasalahan perilaku menyimpang pada anak dan remaja merupakan gambaran dari efek gagalnya bimbingan orang tua di rumah. Salah satu bentuk kepedulian pemerintah Putrajawa terhadap hal tersebut bekerja sama dengan tim PKM UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan memberikan sebuah pelatihan bimbingan orang tua dalam mengembangkan kepribadian anak. Metode kegiatan dalam pelatihan berupa seminar dan diskusi serta simulasi seminar diberikan kepada peserta dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana membimbing perkembangan anak yang tepat. Materi yang akan disajikan sebanyak enam materi mulai dari konsep sampai implementasi. Hasil pelatihan ini dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari: (1) kehadiran peserta sesuai dengan target yaitu 92% (2) hasil pelatihan dinyatakan sangat baik. (3) Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang dilihat dari keseriusan mengikuti pelatihan.
Profil pemahaman tenaga pendidik terhadap standar sarana dan prasarana Siti Halimah
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4600

Abstract

Pencapaian Standar Nasional Pendidikan bagi madrasah merupakan salah satu keberhasilan dan mutu pendidikannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemahaman dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan di lingkungan sekolah. Metode pnelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pedoman wawancara tentang standar nasional pendidikan. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, serta guru Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya variasi pemahaman tentang standar sarana dan prasarana. Selain itu, terdapat variasi komponen atau aspek standar sarana prasarana yang dipahami oleh kepala sekolah dan guru-guru. Sehingga hasil penelitian ini berimplikasi terhadap pentingnya sosialisasi komponen-komponen standar evaluasi kepada seluruh pendidik di suatu sekolah/madrasah.
Pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih dan Imam al-Ghazali dan relevansinya dengan pendidikan karakter di Indonesia Ahmad Busroli
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.5583

Abstract

Ibn Miskawaih dikenal sebagai intelektual Muslim pertama di bidang filsafat moral. Ia dikenal sebagai sejarawan, filsuf, dokter, penyair, dan ahli bahasa. Seperti halnya Ibn Miskawaih, Imam al-Ghazali adalah orang yang mencintai sains, orang yang suka menemukan kebenaran. Imam al-Ghazali mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti ilmu agama, ilmu ushul, mantiq, retorika, logika, ilmu kalam, dan filsafat. Dengan kelebihannya yang dia buat, Imam Ghazali tidak puas, sampai dia menjadi seorang Sufi. Oleh karena itu, Pemikiran Ibn Miskawaih dan Imam al-Ghazali harus dikatakan sebagai tokoh Muslim multi-ilmiah. Dengan pengetahuan yang ia miliki, tidak ada keraguan bahwa pemikiran Ibn Miskawaih dan Imam al-Ghazali dapat memberikan perubahan dalam sains, terutama di bidang moralitas. Pemikiran agama, kritis, dan humanis Ibn Miskawaih dan Imam al-Ghazali menyatukan pemikiran abstrak dengan praktik yang sangat logis dan menunjukkan koherensi dan konsistensi bahwa itu dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan pendidikan moral, terutama dalam Pendidikan Karakter di Indonesia, terutama di era ini di mana manusia belum mampu mempertahankan nilai-nilai moral dalam aspek kehidupan dan terus mengalami dekadensi moral.
Nilai pendidikan aqidah akhlak dalam surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36 Cecep Anwar; Ari Nuryana
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4620

Abstract

Ayat al-Qur’an yang menerangkan tentang pendidikan Islam adalah surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: 1) penafsiran ulama mengenai surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36;2) nilai-nilai pendidikan Islam dalam surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36;. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik kepustakaan. Metode yang digunakan ialah anlisis isi. Analisis dilakukan terhadap sumber data primer yaitu surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36, dan data sekunder yaitu tafsir-tafsir dan jurnal-jurnal yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para mufasir sepakat mengenai surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36 menjelaskan tentang konsep kebajikan. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam surah al-Baqarah ayat 177 meliputi iman kepada Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada nabi-nabi, gemar bersedekah, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, menepati janji, dan sabar dalam menghadapi ujian. Sedangkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam surah al-Nisa ayat 36 meliputi beribadah kepada Allah, larangan menyekutukan Allah, berbuat baik terhadap orangtua dan sesama, serta tidak sombong dan berbangga diri. 
Tantangan pemahaman standar penilaian tenaga pendidik pada madrasah Ana Syifaunajah; Fajar Meihadi
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4448

Abstract

Pencapaian Standar Nasional Pendidikan bagi madrasah merupakan salah satu keberhasilan dan mutu pendidikannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemahaman dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan di lingkungan sekolah. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrument berupa pedoman wawancara tentang standar nasional pendidikan sumber data diperoleh dari kepala sekolah dan 3 (tiga) orang guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya variasi pemahaman tentang standar penilaian. Selain itu, terdapat pemahaman yang berbeda tentang standar penilaian antara kepala sekolah dan guru. Sehingga hasil penelitian ini berimplikasi terhadap pentingnya sosialisasi komponen-komponen standar evaluasi kepada seluruh pendidik di suatu sekolah/madrasah.
Sikap sosial siswa dalam kegiatan infaq Ari Irawan
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 2 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i2.4724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: 1) Aktivitas siswa dalam pelaksanaan infaq di SMAN 1 Bojongsoang; 2) Sikap sosial siswa di SMAN tersebut; 3) Pengaruh aktivitas siswa dalam pelaksanaan infaq terhadap sikap sosial siswa di SMAN tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk memperoleh data mengenai pengaruh aktivitas siswa dalam kegiatan infaq dan sikap sosial, penulis menggunakan teknik angket, observasi dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan langkah-langkah uji normalitas data, regresi linier dan korelasi. Aktivitas siswa dalam kegiatan infaq tergolong sangat tinggi. Hal ini didasarkan nilai rata-rata sebesar 4,27. Sikap sosial siswa tergolong tinggi. Hal ini didasarkan pada nilai rata-rata sebesar 4,16. Sedangkan Angka koefisien korelasi 0,11 termasuk kategori sangat rendah karena berada pada interval 0,00 – 0,20. Sementara itu derajat pengatuh Variabel X terhadap Variabel Y diketahui 1,21%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10