cover
Contact Name
Miftahul Fikri
Contact Email
miftahulfikrisiwa@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.atthulab@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
ISSN : 25035282     EISSN : 25030971     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal merupakan Jurnal Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang bertujuan untuk mewadahi para dosen, para peneliti dan pendidik Agama Islam di sekolah/madrasah dalam mempublikasikan hasil penelitian mereka di bidang pembelajaran PAI.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal" : 10 Documents clear
Meningkatkan Kesadaran Menutup Aurat Melalui Pendekatan Konseling REBT Islami Syarifah Alawiyah; Imas Kania Rahman; Budi Handrianto
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9532

Abstract

The awareness of covering one's genitals is very important for every Muslim woman, this is what will become the foundation for a Muslim woman who is already baligh in dressing according to the demands of the Shari'a. But in reality this has not been seen among the majority of female students in high school, especially in Bogor Regency and generally in Indonesia, it is often seen that some unclothed Muslim female students cover their entire genitals when they go to school, especially if they are outside the school environment. many of them took off their hijab, which was used to go to school. This study aims to determine whether the REBT Islamic counseling approach can increase awareness of covering the genitals of vocational school students, especially in the research area. The method used is an experimental research method with a 2 x 2 factorial design using the experimental group and the control group.AbstrakKesadaran menutup aurat merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap muslimah, hal inilah yang akan menjadi landasan seorang muslimah yang sudah baligh dalam berpakaian sesuai dengan tuntutan syariat. Namun pada kenyataannya hal ini belum terlihat nampak di kalangan sebagian besar pelajar perempuan di sekolah menengah khususnya di Kabupaten Bogor dan umunya di Indonesia, seringkali terlihat beberapa siswi muslimah yang tidak berpakaian yang menutup seluruh auratnya ketika ke sekolah apalagi jika berada di luar lingkungan sekolah, masih banyak yang menanggalkan hijabnya yang biasa dipakai saat ke sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan konseling REBT Islami dapat meningkatkan kesadaran menutup aurat pada siswi SMK khususnya di wilayah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain 2 x 2 factorial menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Desain Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga Tafsir, Ahmad; Suhartini, Andewi; Rahmadi, Aji
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.8957

Abstract

Islamic religious education in the family runs throughout the ages, through the process of implementing daily life in the family. The substance of religious education in the family is the role of parents paying attention to their children as their substitutes in the future. So the process of Islamic religious education in the family is very important. Islamic religious education is a shared responsibility, especially parents, because preparing the child's future becomes the responsibility of parents both in terms of psychological, physical, educational, child health and religiousness. The design of Islamic religious education is the practice of educational planning to help in the transfer of knowledge and the inculcation of religious values in full and continuity, to form a Muslim person who is obedient to his God and becomes a Muslim person who is useful to society.  Abstrak Pendidikan agama Islam dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses implementasi kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Substansi pendidikan agama dalam keluarga dalah bagaiman peran orang tua mencurahkan perhatian kepada anak-anak mereka sebagai pengganti mereka di masa yang akan datang. Sehingga proses pendidikan agama Islam dalam keluarga sangatlah penting.  Pendidikan agama Islam merupakan tanggung jawab bersama terutama orang tua, karena menyiapkan masa depan anak menjadi tanggung jawab orang tua baik dari sisi psikologis, fisik, pendidikan, kesahatan dan religiusitas anak. Desain pendidikan agma Islam adalah praktek perencanaan pendidikan untuk membantu agar dapat terjadi transfer ilmu pengetahuan dan penanaman nilai-nilai kegamaan secara utuh dan kontinuitas, untuk membentuk pribadi muslim yang taat kepada Tuhannya dan menjadi pribadi muslim yang berguna bagi masyarakat.
Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor Saca Suhendi
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9546

Abstract

The purpose of this research is to describe entrepreneurial education in al-Ashriyyah Nurul Iman Bogor boarding school. Research methods use descriptive qualitative, data collection using in-depth interviews, observations and documentation. Research results: Entrepreneurial education is reflected in Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, it can be seen from the values of boarding school boarding school al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor namely essential values and intrumental values that condition entrepreneurial values such as spirit of sincerity, Soul simplicity, Soul self help or didikari, Jiwa ukhuwah diniyah, Jiwa bebas dan Motto Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor: Free and Quality Education Supported by Entrepreneurship. As well as the practice of business islamic boarding schools that are applicative. Namely: Waste Recycling, Convection, NIC Babershop, Nurul Iman Offset, Bakery, Fisheries, Agriculture, Livestock, Ointika (Drinking Water Company), Public Intertainment. Furthermore, entrepreneurial education in pesantren is reflected in the purpose, plan, process and evaluation of Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor.  Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Bogor. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif,pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian: Pendidikan kewirausahaan tercermin pada Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, hal itu dapat dilihat dari nilai-nilai kepesantrenan pondok ini yaitu nilai essensial dan nilai intrumental yang syarat nilai-nilai kewirausahaan seperti jiwa keikhlasan, Jiwa kesederhanaan , Jiwa self help atau berdikari, Jiwa ukhuwah diniyah, Jiwa bebas serta Motto Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor: Free and Quality Education Supported by Entrepreneurship. Serta praktik usaha pesantren yang aplikatif. Yaitu: Daur Ulang Sampah, Konveksi, NIC Babershop, Nurul Iman Offset, Pabrik Roti, Perikanan, Pertanian, Peternakan,  Ointika (perusahaan Air Minum), Public Intertainment. Lebih jauh pendidikan  kewirausahaan pada pesantren ini tercermin dalam tujuan, rencana, proses dan evaluasi Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor.
Eksplorasi Pembelajaran M-learning Fiqh pada Masa Pandemi di UIN Sunan Ampel Surabaya Nahdliyyatul Azimah; Rahman Hakim
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9349

Abstract

This study explores the learning of fiqh at the ma'had al-jamiah center of UIN Sunan Ampel Surabaya which includes: implementation of online learning, teaching media, methods, and evaluation. The type and approach used is descriptive naturalistic. M-Learning-based Fiqh learning is the answer during the Covid-19 pandemic, which demands the general public and the world of education in particular to adopt a lifestyle of working and learning from home. The result was that M-Learning Fiqh which was applied during the pandemic was running well as an alternative to the usual face-to-face lectures. These good results were obtained based on a survey conducted on a number of respondents who considered that M-Learning Fiqh was going well and effectively. Abstrak Penelitian ini mengeksplorasi seputar pembelajaran fiqh di pusat ma’had al-jamiah UIN Sunan Ampel Surabaya yang meliputi: pelaksanaan pembelajaran daring, media ajar, metode, dan evaluasinya. Jenis dan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pembelajaran Fiqh berbasis M-Learning merupakan jawaban di masa pandemi Covid-19 yang menuntut masyarakat secara umum dan dunia pendidikan secara khusus untuk menerapkan gaya hidup bekerja dan belajar dari rumah. Hasilnya adalah pembelajaran M-Learning Fiqh yang diterapkan saat masa pandemi berjalan dengan baik sebagai alternatif pengganti kuliah tatap muka yang biasa dilakukan. Hasil baik ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang menilai bahwa Pembelajaran M-Learning Fiqh berjalan dengan baik dan efektif.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Fiqih Ana Syifaunajah; Ahmad Syaeful Rahman; Fajar Meihadi
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9990

Abstract

This study explains the effect of multiple intelligence learning in increasing motivation and learning outcomes of fiqh. The research approach used quantitative research with data collection using interview and questionnaire techniques. The results of this study: the implementation of multiple intelligence-based learning in fiqih subjects in class VIII B was appropriate, while the implementation in class VII c was not optimal, the difference in learning motivation from the pretest results of the experimental class students' motivation was 53.41 and the control class motivation was as large as 51.60 is in the medium category. Meanwhile, after the posttest there was an increase in the initial expression class 51.41 to 81.03 in the high category, while the control class initially 51.60 to 65.20 in the medium category. That there is a difference in learning motivation between the experimental class and the control class. The increase in experimental cognitive learning outcomes was 0.72 in the high category, while the control class was 0.34 in the moderate category. The response of students to multiple intelligence-based learning is good with an average value of 74.11 in the interval 60 - 79.99 which includes good qualifications. Abstrak Penelitian ini menjelaskan pengaruh pembelajaran dengan kecerdasan majemuk dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar fiqih. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan angket. Adapun hasil penelitian ini: implementasi pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk pada mata pelajaran fiqih di kelas VIII B sudah sesuai, sedangkan pelaksanaan di kelas VII c belum optimal, perbedaan motivasi belajar dari hasil pretest motivasi peserta didik kelas eksperimen sebesar 53,41 dan motivasi kelas kontrol sebsesar 51,60 berada dalam katagori sedang. Sedangkan setelah posttest mengalami peningkatan yaitu kelas ekspremen awalnya 51,41 menjadi 81,03 berkatagori tinggi sedangkan kelas kontrol awalnya 51,60 menjdi 65,20 dalam katagori sedang. Terdapat perbedaan motivasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peningkatan hasil belajar kognitif eksperimen sebesar 0,72 dengan katagori tinggi, sedangkan kelas kontrol sebesar 0,34 berkatagori sedang. Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk yaitu baik dengan nilai rata-rata 74,11 berada pada interval 60 – 79,99 yang termasuk pada kualifikasi baik.
Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural Jalaludin Assayuthi
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.8336

Abstract

Islamic education is an education that gives the knowledge for student’s attitude, skills, and personalities to apply Islamic doctrine. While, multicultural education is an educational strategy which is applied in teaching curriculum with the important point is emphasis in diversity. Which means, the difference social background, economic, religion, language, ethnic, gender, and student ability. This research wants to explain that multicultural education is an important education to be implemented in SMK Medina, Bandung. This research uses qualitative research with multicultural education approach by Lawrence A. Blum. (1). Knowledge is clarifying individual cultural identity, studying and evaluating individual culture inheritance. (2). Attitude is respecting and learning about cultures beside their own culture. (3). Instructional is looking other different culture as a positive kindness to appreciate and protect. Blum multicultural education approach is a concept which compare to Islamic education as educational strategy can be applied on teaching curriculum in high school or it is equivalent. The result of this research is multicultural education in SMK Medina, Bandung become important, because as a tools for student to build moderate and tolerant. With this attitude, student can appreciate and respect other student background. So that, from that attitude can be a way for student to solve the conflict among student. AbstrakPendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pendidikan yang memberikan pengetahuan untuk membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran Islam. sementara itu, pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran dengan poin penting yang menekankan pada keragaman. Keragaman yang dimaksud adalah perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, agama, bahasa, etnis, gender dan kemampuan siswa. Penelitian ini hendak menjelaskan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang penting untuk diimpelementasikan di SMK Medina Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan pendidikan multikultural dari Lawrence A. Blum. (1) Knowledge, yaitu menegaskan identitas kultural seseorang, mempelajari dan menilai warisan budaya seseorang. (2) Attitude, yaitu menghormati dan belajar tentang kebudayaan-kebudayaan selain kebudayaannya. (3) Instructional, yaitu memandang budaya lain yang berbeda sebagai kebaikan yang positif untuk dihargai dan dipelihara. Pendekatan pendidikan multikultural Blum adalah sebuah konsep yang dikomparasikan dengan PAI sebagai strategi pendidikan yang dapat diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran di sekolah menengah atas atau sederajat. Hasil penelitiannya adalah pembelajaran pendidikan multikultural di SMK Medina Kota Bandung menjadi penting, karena sebagai sarana bagi siswa agar dapat menanamkan sikap moderat dan toleran. Dengan sikap moderat dan toleran, siswa dapat saling menghargai dan menghormati latar belakang siswa lainnya yang beragam. Sehingga, dengan kedua sikap ini juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara siswa.
Pola Asuh Pondok Pesantren Terhadap Kedisiplinan Santri pada Shalat Berjamaah Ine Sinthia; Dadan Nurulhaq; Asep Andi Rahman; Imas Masripah
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9366

Abstract

The purpose of this study was to determine (1) the attitude of santri toward parenting boarding schools (2) discipline in congregational prayers (3) the attitude of santri towards parenting boarding schools in relation to their discipline in congregational prayer at Islamic boarding school students of the Qur'an Orphans and dhuafa Al-Lathifah. This study uses a quantitative approach. The method used in this study is the correlation research method which is a study comparing the measurement results of the two variables whether there is a relationship between variable X (students' attitudes toward boarding school parenting) and Y variable (discipline in congregational prayer). Based on the results of the study, it was concluded that (1) the attitude of students toward parenting boarding schools obtained an average value of 4.16, with positive qualifications because it is in the interval from 3.40 to 4.19, (2) discipline in congregational prayer obtains a value of 4.5 with high qualifications because it is in the interval 3.40 - 4.19 (3) Whereas students' attitudes toward the boarding school parenting relationship with discipline in prayer in congregation are (a) the correlation coefficient value of 0.34 with low qualifications because are at intervals (0,200 - 0,399), (b) Hypotheses are accepted. This means that the more positive attitude of students towards parenting boarding schools, the higher the level of discipline in congregational prayer, because it shows tcount 2.40> ttable 0.29 and (c) the degree of influence between variable X and Y variables there is a significant relationship that has an influence by 6% means that it is estimated that there are still other influences of 94% which affect both internal and external factors on discipline in congregational prayer.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren (2) kedisiplinan dalam salat berjamaah (3) sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren hubungannya dengan kedisiplinan mereka dalam salat berjamaah pada santri Pondok Pesantren Qur’an Yatim piatu dan dhuafa Al-Lathifah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi yaitu penelitian yang membandingkan hasil pengukuran dari dua variabel apakah ada hubungan antara variabel X (sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren) dan variabel Y (kedisiplinan dalam salat berjamaah). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disimpulkan bahwa (1) sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren memperoleh nilai rata-rata 4,16, dengan kualifikasi positif karena berada pada interval 3,40 – 4,19, (2) kedisiplinan dalam salat berjamaah memperoleh nilai 4,5 dengan kualifikasi tinggi karena berada pada interval 3,40 – 4,19 (3) sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren hubungannya dengan kedisiplinan dalam salat berjamaah adalah (a) nilai koefisien korelasinya sebesar 0,34 dengan kualifikasi rendah karena berada pada interval (0,200 – 0,399), (b) Hipotesis diterima. Artinya semakin positif sikap santri terhadap pola asuh pondok pesantren maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinan dalam salat berjamaah, karena menunjukkan thitung 2,40 > ttabel 0,29 dan (c) derajat pengaruh antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan yang signifikan yaitu memiliki pengaruh sebesar 6% artinya diperkirakan masih ada pengaruh lain sebesar 94% yang mempengaruhi baik dari faktor internal maupun eksternal terhadap kedisiplinan dalam salat berjamaah.
Core Moderation Values dalam Tradisi Kitab Kuning di Pondok Pesantren Hisny Fajrussalam
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.8371

Abstract

In the pesantren tradition, the kitab kuning religious literature is not only a center of study orientation but also a value system that shapes and colors the religious understanding and practices of the pesantren community and surrounding Muslim communities. In the present context, the tradition of pesantren intellectualism can be used as a reference to maintain the values of moderate and tolerant Islamic understanding. The yellow book as the core of the pesantren intellectual tradition is a source of dynamic understanding and pesantren which has proven capable of displaying a friendly face of Islam without anger, as well as being tolerant without hatred. So that Islamic boarding schools as Islamic educational institutions can be the main figures in providing moderate Islamic learning. The study of the yellow book in Islamic boarding schools has contributed greatly to instilling moderate attitudes while realizing Islamic moderation in the boarding school environment. This can be seen from the values of the study of the yellow book used in Islamic boarding schools. Some teaching contexts that lead to the inculcation of moderate attitudes can be found in al-Bājūri's Tījān ad-Darāri book, Al-Jawāhir al-Kalāmiyah fī Iḍāhi al-Aqīdah al-Islāmiyyah by al-Jazairi, Fath al-Qarīb al-Mujīb 'Ala al-Taqrī by Ibn Qāsim al-Gazi and Tafsir Jalālain by al-Mahalli and al-Suyūṭi. AbstrakDalam tradisi pesantren, literatur keagamaan kitab kuning tidak saja menjadi pusat orientasi studi, tetapi juga sistem nilai yang membentuk dan mewarnai paham dan praktik keagamaan komunitas pesantren dan masyarakat muslim sekitarnya. Dalam konteks kekinian, tradisi intelektualisme pesantren dapat dijadikan acuan untuk menjaga nilai-nilai pemahaman keislaman yang moderat dan toleran tersebut. Kitab kuning sebagai inti tradisi intelektulisme pesantren, menjadi sumber pemahaman dinamis dan pesantren yang terbukti mampu menampilkan wajah Islam yang ramah tanpa amarah, serta toleran tanpa kebencian. Sehingga pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dapat menjadi figur utama dalam memberikan pembelajaran Islam yang moderat. Pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren telah berkontribusi besar dalam menanamkan sikap moderat sekaligus mewujudkan moderasi Islam di lingkungan pondok pesantren. Hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai kajian kitab kuning yang digunakan di pondok pesantren. Beberapa konteks ajaran yang mengarah pada penanaman sikap moderat dapat ditemukan dalam kitab Tījān ad-Darāri karya al-Bājūri, Al-Jawāhir al-Kalāmiyah fī Iḍāhi al-Aqīdah al-Islāmiyyah karya al-Jazairi, Fath al-Qarīb al-Mujīb ’Ala  al-Taqrīb karya Ibn Qāsim al-Gazi dan Tafsir Jalālain karya al-Mahalli dan al-Suyūṭi.
Metode Active Learning Type Card Sort dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Ida Rosyidah; Teti Fitriyani
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9480

Abstract

The purpose of this research is to find out: 1) the reality of the application of active learning type card sort methods on subjects aqidah morals, 2) the reality of students 'cognitive learning achievement after applying active learning type card sort methods, 3) the effect of applying the active learning type card sort methods to students' cognitive learning achievement. The method used in this research is quasi experimental nonequivalent control group design. Data collection techniques used were observation, test, interview, and documentation study. The results of this study were the percentage of student activity at 78% and teacher activity at 22%. ognitive learning achievement has an average of 87.84 which is categorized very well, and the average using the lecture method is 80.63 which is a moderate category. nalysis of the normality test data showed Xcount 2.02 ≤ Xtable 7.82 with normal distribution. Homogeneity test data analysis that is Fcount = 1.46 ≤ Ftable = 3.32 means the data shows homogeneous. The results of the analysis of the T-test data showed that Tcount = 12.86> Ttable = 2.04 means that H1 was accepted, then there was an influence of the learning process using active learning type card sort method on students' cognitive learning achievement in the subject of aqidah akhlak. AbstrakTujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) realitas penerapan metode active learning type card sort pada mata pelajaran aqidah akhlak, 2) realitas prestasi belajar kognitif siswa setelah diterapkan metode active learning type card sort, 3) pengaruh penerapan metode active learning type card sort terhadap prestasi belajar koginitif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, test, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Persentasi aktivitas siswa yaitu 78% dan aktivitas guru sebesar 22%. Prestasi belajar kognitif memiliki rata-rata sebesar 87,84 yang berkategori sangat baik, dan rata-rata yang menggunakan metode ceramah sebesar 80,63 yakni berkategori sedang. Analisis data uji normalitas menunjukan Xhitung 2,02 ≤ Xtabel 7,82 berdistribusi normal. Analisis data uji homogenitas yaitu Fhitung = 1,46 ≤ Ftabel = 3,32 artinya data menunjukan homogen. Hasil analisis data Uji T menunjukan Thitung = 12,86 > Ttabel = 2,04 artinya H1 diterima, maka terdapat pengaruh dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode active learning type card sort terhadap prestasi belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak.
Kompetensi Guru Zaman Now dalam Menghadapi Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 Shalahudin Ismail; Suhana Suhana; Eri Hadiana
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.8659

Abstract

The purpose of this study is to examine how the competence of teachers today in facing challenges in the era of the industrial revolution 4.0. The method used in this study is a concept study, in which the author bases on data sources or references in the form of texts from the opinions of experts that have been formulated in the form of books, journals, and others. The results of the concept study conducted by researchers through several references state that the competence of teachers today in facing challenges in the era of the industrial revolution 4.0 is educational competence, competence for technological commercialization, competence in globalization, competence in future strategies, and competence counselor. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian konsep, dimana penulis mendasarkan pada sumber-sumber data atau referensi yang berbentuk teks dari pendapat para ahli yang telah diformulasikan dalam bentuk buku, jurnal, maupun yang lainnya. Hasil kajian konsep yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa referensi menyebutkan bahwa kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah educational competence,  competence for technological commercialization,  competence in globalization,  competence in future strategies,   conselor competence.

Page 1 of 1 | Total Record : 10