cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jast@unitri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 25487981     DOI : -
Paper topics that can be published in JAST are as follows: 1. Small and Medium Enterprises (UKM) or community economic empowerment 2. Application of Bioenergy Technology 3. Environmental Management; 4. Natural Resource Processing 5. Workshop and Training for the community JAST is published twice a year every June and December, published by the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
Strategi Pengembangan Wisata Kesehatan melalui Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata pada Masyarakat Kepulauan (Studi Kasus: Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep) Ach. Muhib Zainuri; Tundung Subali Patma; Elly Purwanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.186 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1547

Abstract

The objective of this community services is to design strategy of health tourism which combines economic, social, and ecological values in tourism development at Giliyang Island - subdistrict Dungkek, Sumenep regency. The problem that faced to achieve the objective are the weakness of institutions and human resources. The methodology used in this activity are focus group discussion (FGD) and stakeholder need analysis (SNA) and system approach that develop from questioners and deep interviews with all stakeholders. The result of community services are (1) empowerment tourism  awarness  group of Sora Laksana, (2) practice and training of a appropriate technology, and (3) conservation of mangrove and coast forest. Impact of the activities show that such as preservation, conservation, and tourist satisfaction indicate positive value. Meanwhile impact on local economy and community empowerment have not been shown positive value. These phenomenous happen because the tourism zone still under development. Therefore there is need a strategic strategy to achieve sustainable development of health tourism. ABSTRAKTujuan yang hendak dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merancang strategi pengembangan wisata kesehatan yang mengombinasikan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi dalam pengembangan kepariwisataan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai tujuan ini, masalah yang nampak adalah lemahnya institusi pariwisata dan sumberdaya manusia. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui diskusi kelompok fokus, analisis kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, dan mengembangkan pendekatan sistem melalui wawancara mendalam dengan semua pemangku kepentingan. Hasil  kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) pemberdayaan kelompok sadar wisata - Pokdarwis Sora Laksana, (2) penerapan dan pelatihan teknologi tepat guna, dan (3) konservasi hutan mangrove dan hutan pantai. Dampak kegiatan seperti konservasi, pemeliharaan, dan kenyamanan pengunjung menunjukkan nilai positif. Sedangkan pengaruh terhadap perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat belum menunjukkan nilai positif. Hal ini terjadi karena zonasi wisata masih baru. Sehingga masih dibutuhkan cara yang strategis untuk mencapai pengembangan pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.Kata kunci : wisata kesehatan, daya dukung, tata ruang, wisata berkelanjutan,  
Perbaikan Kemasan Kerupuk Singkong (Samiler) di UKM Karya Lestari Jaya Tulungagung Dadang Hermawan; Andy Hardianto; Arief Rizki Fadhillah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.016 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1473

Abstract

Cassava or cassava (Manihot esculenta Crantz) is one of Indonesia's local carbohydrate sources which ranks third largest after rice and corn. One of the uses of cassava is cassava crackers (samiler). Cassava crackers (samiler) are very popular snacks among the people, made from cassava, thin round in shape and taste delicious. Production Capacity of Karya Lestari Jaya's UKM in producing cassava crackers (samiler) in 1 day is ± 20 kg of material or 5 kg of dried cassava crackers (samiler). In one month cassava cracker orders (samiler) can reach ± 80-120 kg. The production process of cassava crackers (samiler) goes through several stages, including: raw material process, printing process, steam process, drying process and packaging process. The problem that can be identified in the field of production is the limited equipment in the packaging process and weighing the samiler cassava crackers. Karya Lestari Jaya's UKM partners in calculating product prices per package have not met the break even point (BEP) standard, so it cannot be maximized in business management. From the above conditions, the method and results of this service are providing technology transfer by providing vaccum sealer machines, continuous band sealers, and digital scales as well as training in the use of tools and training in Break Even Point (BEP) so as to increase production efficiency of cassava crackers (samiler). ABSTRAKSingkong atau ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber  karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Salah satu pemanfaatan singkong adalah kerupuk singkong (samiler).  Kerupuk singkong (samiler) adalah makanan ringan yang sangat populer dikalangan masyarakat, terbuat dari singkong , berbentuk bundar tipis dan rasanya gurih. Kapasitas Produksi UKM Karya Lestari Jaya dalam memproduksi kerupuk singkong (samiler) dalam 1 hari sebanyak ± 20 kg bahan atau 5 kg kerupuk singkong (samiler) kering. Dalam satu bulan pesanan kerupuk singkong (samiler) dapat mencapai ± 80-120 kg. Proses Produksi kerupuk singkong (samiler) melalui beberapa tahapan, antara lain : proses bahan baku, proses pencetakan, proses steam, proses penjemuran dan proses pengemasan. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam bidang produksi adalah keterbatasan peralatan dalam proses packaging dan penimbangan kerupuk singkong samiler. Mitra UKM Karya Lestari Jaya dalam melakukan perhitungan harga produk per kemasan belum memenuhi standar break even point (BEP), sehingga tidak dapat maksimal dalam pengelolaan usaha. Dari kondisi diatas maka metode dan hasil dari pengabdian ini adalah memberikan transfer teknologi dengan memberikan Mesin vaccum sealer, continuous band sealer, dan timbangan digital serta melakukan pelatihan penggunaan alat dan pelatihan Break Even Point (BEP) sehingga meningkatkan efisiensi produksi Kerupuk singkong (samiler).
Program Kemitraan Masyarakat Universitas Widyagama Malang Pada Usaha Peningkatan Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Pemula Gigih Priyandoko; Faqih Rofii; Agus Tugas Sujianto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.658 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1591

Abstract

Tempe is one of Indonesia's traditional foods that has long been known. In various regions in Indonesia, there are many types of processed foods made from soybeans. However, there are various obstacles in conducting tempe chips business for beginners. The goal to be achieved in this program is first, to find a knife to cut tempe with thinner results, resulting in many slices of chips and more crispy. Second, the need to redesign the tempe chip wrapper package which is more interesting for buyers. Third, giving a more specific brand to make it easier for buyers to remember the product and the fourth is the need to produce a variety of flavours of tempe chips to reach a wider audience. The evaluation of the successful implementation of the community service program was carried out by making a questionnaire to the buyer to find out how much the tempe chip producer partners took the effect of the changes before and after some actions. The result is that making a larger knife can produce thinner slices. The packaging design has been modified and the trademark has been given a clear name, Aulia. For flavour variants, many buyers choose the original taste of tempe chips.ABSTRAKTempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sudah lama dikenal. Di berbagai daerah di Indonesia, banyak sekali jenis olahan makanan berbahan dasar kedelai. Walau bagaimanapun terdapat berbagai kendala dalam melaksanakan bisnis kripik tempe bagi pemula. Tujuan yang akan dicapai dalam program kali ini adalah pertama, mencari pisau untuk memotong tempe dengan hasil yang lebih tipis, sehingga menghasilkan jumlah irisan kripik yang lebih banyak dan lebih renyah. Kedua, perlunya mendesain ulang kemasan bungkus kripik tempe yang lebih menarik para pembeli. Ketiga, pemberian merk yang lebih spesifik untuk memudahkan pembeli mengingat produk dan yang keempat perlunya menghasilkan berbagai varian rasa kripik tempe dengan untuk menjangkau pembeli yang lebih luas. Penilaian keberhasilan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pembuatan kuisioner kepada pembeli untuk mengetahui seberapa besar efek perubahan sebelum dan setelah dilakukan beberapa tindakan oleh mitra produsen kripik tempe. Hasilnya adalah dengan membuat pisau yang lebih besar dapat menghasilkan irisan lebih tipis. Desain bungkus telah dimodifikasi dan merk dagang telah diberi nama yang jelas yaitu Aulia. Untuk varian rasa banyak pembeli memilih rasa original kripik tempe. Kata kunci : kripik tempe; kedelai; bisnis; usaha kecil dan menengah (UKM) 
Pengawasan Kegiatan Pembangunan Prasarana untuk Meningkatan Kualitas Fisik di Perumahan PNS Bumi Kanjuruhan Kepanjen Galih Damar Pandulu; Yurnalisdel Yurnalisdel
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2077

Abstract

ABSTRAK Peningkatan prasarana pada Perumahan PNS Bumi Kanjuruhan sangat diperlukan dimana prasarana merupakan faktor utama yang diperlukan oleh penghuni disamping faktor lokasi dan kualitas bangunan. Memberikan pendampingan secara teknik terhadap pembangunan prasarana menjadi tujuan dari kegiatan ini sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana. Metode yang digunakan adalah pemantauan terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghindari keterlambatan pekerjaan serta pemantauan terhadap kualitas bahan yang digunakan. Hasil dari kegiatan pengawasan dilakukan pengukuran bersama akhir 100%  dimana dihasilkan pelaksanaan dilapangan sesuai dengan gambar desain awal. Ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan rata-rata capaian prestasi kemajuan pekerjaan minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3 masing-masing adalah sebesar 28,77%, 70,00% dan 100%, serta bahan bangunan yang dipakai sesuai dengan spesifikasinya seperti pengujian material pasir diperoleh kadar air 3,11%, modulus kehalusan butiran 2,30, berat jenis kering 2,68, berat jenis jenuh 2,78, berat jenis semu 2,95, penyerapan air 3,21% dan kadar lumpur kurang dari 1,4% serta masuk dengan penilaian zona 3. Kata kunci : prasarana; pengawasan; kualitas ABSTRACTImprovement of the infrastructure in PNS Bumi Kanjuruhan housing is indispensable where it is a primary factor required by residents besides the location and building quality factors. Providing technical assistance in the construction of infrastructure is the goal of this activity. The work results follow the technical specifications and the time of execution of the work incompatible with the plan. The method used is monitoring work implementation schedules to avoid delays in construction and monitoring the quality of materials used. The monitoring activities' results were conducted the final mutual check 100%, resulting in field execution following the initial design drawings. Timeliness of implementing work with an average achievement in the progress of work the first week, second week, and third week amounted to 28.77%, 70.00%, and 100%, respectively. Building materials were used following specifications such as testing of sand material obtained water content 3.11%, granular fineness modulus 2.30, bulk specific gravity 2.68, saturated specific gravity 2.78, apparent specific gravity 2.95, water absorption 3.21%, and sludge content less than 1.4% and entered with zone 3 assessment.
Pendampingan Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada Kelompok Tani Palem Desa Sumedangan Kabupaten Pamekasan Madura Iswahyudi Iswahyudi; Shefa Dwijayanti Ramadani; Agus Budiyono
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1692

Abstract

ABSTRAKSetiap tanaman mempunyai hormon pertumbuhan alami dalam jumlah yang terbatas. Namun dimikian pada keadaan tertentu, tanaman tidak dapat memproduksi hormon secara maksimal, sehingga dibutuhkan zat pengatur tumbuh atau hormon tambahan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah menjadi komponen penting dalam bidang pertanian untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, kelompok Tani “Palem” di Desa Sumedangan belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang cukup dalam membuat zat pengatur tumbuh. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok Tani “Palem” dalam memproduksi dan mengaplikasikan ZPT pada tanaman. Metode pengabdian yang dilakukan diawali dengan sosialisasi melalui Focus Group Discussion (FGD), dilanjutkan dengan pemberian  pelatihan dan pendampingan aplikasi ZPT di lapang. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan menunjukkan respon positif ditunjukkan dengan sikap antusias kelompok Tani “Palem” dalam pembuatan ZPT berbahan rebung bambu dan air kelapa. Hasil evaluasi dan monitoring juga menunjukkan peningkatan empat parameter kemampuan peserta yaitu knowledge (79.07%), attitude (60%), skill (84.44%), dan hasil pretest/post test (83.33%) pada pengaplikasian ZPT pada tanaman.Kata kunci : padi, rebung, zat pengatur tumbuh.ABSTRACTEvery plant has a small amount of natural growth hormone. However, under certain conditions, plants cannot produce enough hormones, so growth regulators or additional hormones are needed. Plant Growth Regulators (PGRs) have become an essential component in agriculture to facilitate plant growth. Unfortunately, the "Palem" Farmer Group in Sumedangan Village does not have enough understanding and ability to make plant growth regulators. This community service aimed to provide training and assistance to the "Palem" Farmer Group to produce and apply PGRs on plants. The service methods used were initiated by socialization through Focus Group Discussion (FGD), followed by training assistance and PGRs application assistance in the field. The result of technology dissemination in the area showed a positive response indicated by the "Palem" Farmer group's enthusiastic response while making PGRs using bamboo shoots and coconut water. The evaluation and monitoring results also showed an increase in four parameters of the participants' abilities, including knowledge (70.07%), attitudes (60%), skills (84.44%), and the results of pretest/posttest (83.33%) on the application of ZPT on plants.
Penguatan Industri Jamu Herbal dalam Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Kesehatan Ternak Ayam Pedaging Adi Sutanto; Wahyu Widodo; Imbang Dwi Rahayu; Trisakti Handayani; Apriliana Devi Anggraini
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2079

Abstract

ABSTRAK Fenomena gaya hidup sehat atau gerakan back to nature, telah berkembang, sistem produksi peternakan berbasis organik, seperti daging dan telur organic yang merupakan produk herbal pada prinsipnya membentuk immune suportif secara alami pada diri ternak. Produk herbal saat ini dianggap aman bagi kesehatan ternak dan manusia diformulasikan dalam bentuk jamu, salah satunya telah dikembangkan jamu herbal dengan merk Siyuna produksi Jurusan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan telah diaplikasikan pada ternak ayam pedaging. Metode pelaksanaan dalam aplikasi jamu herbal ini menggunakan pendekatan eksperimen, implementasi produk industri, pemasyarakatan sosial produk dan komersialisasi yang menggunakan canvas model, yang dilaksanakan juga di Universitas Muhammadiyah Malang tepatnya di kandang penelitian close house dandiaplikasikan pula di wilayah Malang dan sekitarnya. Kesimpulan yang didapatkan bahwa penggunaan jamu sebesar 1 persen merupakan keputusan yang tepat guna mendukung keberhasilan usaha ayam pedang dalam tinjauan ekonomi dan kesehatan berbasis jamu herbal dengan merk Siyuna.Kata kunci : jamu herbal; ternak ayam; model canvasABSTRACT The phenomenon of a healthy lifestyle or the back to nature movement has developed. An organic-based livestock production system, such as organic meat and eggs, which are herbal products, in principle, form natural immune support in livestock. Herbal products are currently considered safe for livestock and human health. They are formulated in the form of herbs; one of them has been developed herbal medicine with the brand Siyuna produced by the Department of Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Malang, and applied to broilers. The method of implementation in this herbal medicine application uses an experimental approach, the implementation of industrial products, social product socialization, and commercialization using the canvas model, which is also carried out at the University of Muhammadiyah Malang, precisely in the close house research cage and also applied in Malang and its surroundings. The conclusion is that the use of herbal medicine by 1 percent is the right decision to support the sword chicken business's success in an economic and health review based on herbal medicine with the Siyuna brand.
Pembuatan Rumah Data Menggunakan Software ArcGIS Sebagai Pangkalan Informasi Dalam Bentuk Peta Digital Pokoh 1, Dlingo, Bantul, Yogyakarta Emil Adly
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1645

Abstract

ABSTRAKDalam informasi kependudukan disuatu dusun serta pengolahan data membutuhkan banyak dokumen, waktu, serta rentannya terhadap kehilangan dan masih dilakukan secara manual, selain itu juga dusun masih banyak yang belum didukung oleh peta kependudukan yang akurat serta aksesibilitas yang menunjukkan prasarana guna perpindahan barang dan manusia. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dan memperkenalkan dusun kepada teknologi perlu dilakukannya pembaharuan dalam sistem informasi dan pemetaan sesuai dengan teknologi yang berkembang saat ini. Tujuan pengabdian ini adalah  membuat peta digital dusun yang di dalamnya berisi informasi mengenai atribut  kependudukan, jenis usaha dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan dusun yang dapat dikenal sebagai rumah data menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pengaplikasiannya dibantu melalui software ArcGIS yang bisa di akses oleh perangkat desa dan masyarakat yang berlokasi di Dusun Pokoh 1 Desa Dlingo, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat, pengumpulan data skunder berupa kartu keluarga yang didapatkan dari Kepala Dukuh, pengambilan titik koordinat menggunakan alat Garmin dan interview, yang selanjutnya data tersebut diinput menggunaan perangkat excel dan dianalisis menggunakan software ArcGIS.Dari kegiatan ini dihasilkan sebuah peta digital dengan deliniasi yang jelas, akurasi yang tinggi, notasi penggambaran rumah dan fasilitas sesuai dengan koordinat dilengkapi dengan prasarana jalan sehingga bisa menjadi akses yang baik untuk menuju ke daerah wisata yang ada di dusun. Dengan peta ini perangkat dusun akan lebih mudah melakukan pekerjaan dan memberikan informasi terkait kependudukan tanpa melihat dokumen yang ada dan bersifat mobil karena bisa diakses menggunakan telpon selular kapan saja dan dimana saja selama memiliki jaringan internet. Selain itu, hasil yang didapatkan bersifat openhost selama masih memiliki link tautan.Kata kunci : GIS; dusun pokoh 1; informasi penduduk; peta digital. ABSTRACKPopulation information in a hamlet and data processing is still done manually, which requires a lot of documents, time, and is susceptible to loss; besides that, there are still many hamlets that have not been supported by accurate population maps and accessibility that show the infrastructure for the movement of goods and people. Reduce these problems and introduce the hamlet to technology; it is necessary to update the currently developing technology information and mapping system. This service aims to create a digital map of the hamlet, which contains information about demographic attributes, type of business according to the needs of the hamlet, which can be known as a data house using a Geographic Information System (GIS). Its application is assisted through ArcGIS software, accessed by village and community officials located in Dusun Pokoh 1 Dlingo Village, Dlingo sub-district, Regency Bantul, Yogyakarta Special Region. Implementing this activity starts with socialization to the community, secondary data collection in the form of family cards obtained from the Hamlet Head, taking coordinates using Garmin tools and interviews, which are then inputted using an excel device and analyzed using ArcGIS software. Digital map with clear delineation, high accuracy, Notation depicting houses and facilities following the coordinates equipped with road infrastructure can be convenient to go to tourist areas in the hamlet. With this map, the hamlet apparatus will be more comfortable to do work and provide information related to the population without looking at existing documents and is a car because it can be accessed using a cellular phone anytime and anywhere as long as it has an internet network. Besides, the results obtained are open host as long as they still have a link
Kriya Mendong: Upaya Diversifikasi Produk Potensi Desa, Kreasi Wirausaha Masyarakat Desa Blayu dengan bantuan Aplikasi Teknologi Multimedia Ita Athia; Alfian Budi Primanto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1807

Abstract

ABSTRAK Pemerintah kecamatan Wajak, kabupaten Malang, telah mengukuhkan mendong sebagai komoditas khas daerahnya. Desa Blayu merupakan daerah terbesar penghasil mendong beserta produk turunannya. Sayangnya saat ini budidaya mendong semakin memudar dan ikon mendong sulit ditemukan di desa Blayu. Jumlah profesi masyarakat yang terkait dengan budidaya dan kerajinan mendong terus mengalami penurunan. Potensi mendong yang tidak menjanjikan kesejahteraan ditengarai sebagai alasan profesi ini mulai ditinggalkan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menambah nilai ekonomis mendong dan membangkitkan kembali kepercayaan diri masyarakat Blayu akan potensi mendong dengan cara mengenalkan diversifikasi kerajinan kriya mendong dan peluang pasarnya. Metode yang dilakukan adalah identifikasi masalah, perumusan solusi, pendidikan masyarakat, difusi inovasi dan pelatihan. Manfaat dari kegiatan ini adalah mulai bangkitnya jiwa kewirausahaan masyarakat Blayu dan sikap optimistik terhadap potensi  usaha kreatif produk kriya mendong.Kata kunci : kriya mendong, diversifikasi produk, kreasi, wirausaha, teknologi multimedia ABSTRACTThe Wajak Subdistrict government, Malang Regency, has confirmed mendong as a typical commodity for its region. Blayu Village is the largest producer of mendong and its derivatives. Unfortunately, nowadays, the cultivation of mendong is fading, and the icon of mending is hard to find in Blayu Village. The number of community professions related to mendong cultivation and crafts continues to decline. The potential for mendong, which does not promise welfare, is thought to be why this profession is starting to be abandoned. The purpose of this community service activity is to increase the economic value of mendong and revive the confidence of the Blayu community in the potential of mendong by introducing the diversification of Mendong crafts and market opportunities. The methods used are problem identification, solution formulation, community education, innovation diffusion, and training in making Mendong crafts products with multimedia technology.This activity's benefits are the emergence of the entrepreneurial spirit of the Blayu community and an optimistic attitude towards the potential for creative endeavors of mendong craft products.
Pelatihan Manajemen Data Kependudukan dengan Ms. Excel di Desa Gedangan Kecamatan Sidayu Gresik Fenny Fitriani; Gangga Anuraga; Artanti Indrasetianingsih
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2021

Abstract

Making a voter list is an initial process to support the implementation of regional head elections. Making this voter list was carried out by village officials using population data stored in Ms. Excel. Until now, this process was done manually by sorting age data using the Excel sort function. By carrying out this process, village officials still have to carry out a separate sorting of population data less than 17 years old who have been married. Apart from these data, the data that must be separated by village officials is data on residents over 17 years of age who have died. With these processes, village officials need more time to be able to create voter lists. One of the village officials who carry out the process is the village apparatus in Gedangan Village, Sidayu, Gresik. For solving this problem, training was conducted for ten Gedangan village officials in data management using Ms. Excel. The training materials provided were consolidating the use of sort and filter data, using forms in filling in data and using pivot tables. The method used in this training is to use interactive discussion. The training was held at the village hall in Gedangan Village, Sidayu, Gresik. With this training, village officials could more easily determine the list of voters who met the requirements.
Strategi Mempertahankan Usaha dan Meningkatkan Peran Masyarakat di masa pandemi Covid-19 pada Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Batik Zheng Boge Triatmanto; Anwar Sanusi; Aris Siswati
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2063

Abstract

To encourage the development of a business, a. During the Covid-19 pandemic that is currently being experienced by the Indonesian nation, more strategies and efforts are needed for business actors, especially UMKMs, to maintain their business. Therefore, business continuity can run, community economic empowerment and assistance are needed to stimulate small entrepreneurs to develop their businesses sustainably. One of the economic empowerment activities is the handmade batik UKM development program implemented by the PPMUPT team at Merdeka University Malang in Sengguruh Village, Malang Regency. The target partners are UKM Batik Zheng, which functions as a production unit and as a training center to improve community skills. Entering the second year, the target of the activities being carried out is to start a batik training center. At the end of the activity, the goal of empowerment was realized, namely the survival of the production circulation of Zheng Batik UKMs during the Covid-19 pandemic that was hitting so that craftsmen could still earn income, and an increase in the number of craftsmen from the participation of the surrounding community, so that there was a harmonious synergy between UKMs and the people of Sengguruh Village.ABSTRAKDalam upaya mendorong berkembangnya sebuah usaha, diperlukan sebuah. Pada masa pandemi Covid-19 yang sedang dialami bangsa Indonesia saat ini, diperlukan strategi dan upaya lebih keras lagi bagi para pelaku usaha khususnya UMKM untuk dapat mempertahankan usahanya. Oleh karena itu agar keberlangsungan usaha tetap berjalan, diperlukan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pendampingan yang menstimulus pengusaha kecil untuk dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Salah satu kegiatan pemberdayaan ekonomi tersebut melalui program pengembangan UKM batik tulis yang dilaksanakan oleh tim PPMUPT Universitas Merdeka Malang dilaksanakan di Desa Sengguruh, Kabupaten Malang. Sasaran mitra adalah UKM Batik Zheng yang tidak hanya berfungsi sebagai unit produksi namun juga sebagai sentra pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat. Memasuki tahun kedua ini target kegiatan yang dilaksanakan adalah merintis sentra pelatihan membatik. Pada akhir kegiatan terwujud tujuan pemberdayaan yaitu bertahannya sirkulasi produksi UKM Batik Zheng di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda sehingga pengrajin tetap menperoleh pendapatan, dan bertambahnya jumlah pengrajin dari partisipasi masyarakat sekitar, sehingga ada sinergi yang harmonis antara UKM dengan masyarakat Desa Sengguruh.Kata kunci: batik zheng; usaha kecil menengah; pemberdayaan; sentra pelatihan

Page 6 of 15 | Total Record : 150