cover
Contact Name
Fakhri Syarif
Contact Email
fakhri@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agroscience@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCIENCE
ISSN : 19794681     EISSN : 25797891     DOI : -
Jurnal Agroscience (JAGSCI) dahulu bernama Journal of Agroscience adalah media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitiandi bidang pertanian yang meliputi teknologi budidaya, sosial-ekonomi pertanian, penyuluhan dan kelembagaan pertanian. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dalam edisi cetak dengan Nomor ISSN 1979-4681. Pada tahun 2016 mulai diterbitkan dalam bentuk daring dengan e-ISSN 2579-7891. Adapun Misi dari jurnal ini adalah meningkatkan pengetahuan menyebarluaskan karya tulis ilmiah profseional bidang pertanian. JAGSCI diterbitkan oleh Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana. JAGSCI diterbitkan dua kali dalam setahun, sebagai berikut, nomer 1 diterbitkan pada periode Januari sampai dengan Juni, dan nomor 2 diterbitkan pada periode Juli sampai dengan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2024): June" : 8 Documents clear
ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP LAYANAN FARMERS DEVELOPMENT ASSOCIATE (FDA) DI DESA CIPENDAWA KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR Alam, Asep Saepul
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4068

Abstract

Pertanian memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Di tengah dinamika pertanian modern, keberadaan layanan Farmers Development Associate (FDA) menjadi penting sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian. Desa Cipendawa merupakan salah satu daerah agraris di Kabupaten Cianjur yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Namun, kendala-kendala seperti keterbatasan akses terhadap teknologi, perubahan iklim, dan perubahan kebijakan pemerintah seringkali menjadi tantangan bagi petani dalam meningkatkan produksi dan pendapatan mereka. Data dikumpulkan dari 30 responde dengan teknik Sampling menggunakan Nonprobability Sampling (saturation sampling/sampel jenuh). Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan customer satisfaction score (CSAT). Dari hasil penelitian, terlihat bahwa kinerja layanan Farmers Development Associate (FDA) dinilai baik dengan nilai rata-rata sebesar 3.83, sementara harapan pelanggan terhadap layanan tersebut sangat tinggi, mencapai nilai rata-rata sebesar 4.33. Dalam analisis kesesuaian secara menyeluruh, ditemukan tingkat kesesuaian sebesar 88.25%, yang menandakan bahwa meskipun kinerja layanan Farmers Development Associate (FDA) dalam aspek Tangible, Reriability dan Assurance masih tergolong baik serta aspek responsiveness dan empathy sudah sangat baik, namun masih jauh dari mencapai 100% sesuai dengan harapan atau kepentingan pelanggan.
PENGARUH KERAGAMAN JENIS ORGANISME TERHADAP KESUBURAN TANAH Febriana, Dela; Susilastuti, Darwati
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4055

Abstract

Sifat-sifat alami tanah berbeda-beda karena pengaruh berbagai faktor dan proses yang terlibat dalam pembentukan tanah dari berbagai jenis bahan induk pada kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Organisme berperan sebagai agen hayati yang dapat mempengaruhi sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Organisme tanah dapat digunakan sebagai bioindikator kesuburan tanah, sehingga penting untuk memahami jenis organisme dalam tanah dan peranannya terhadap kesuburan tanah. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan. Studi literatur melibatkan pengumpulan data dan informasi dengan menggali pengetahuan dan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber seperti buku, tulisan, dan sumber lain yang relevan. Organisme tanah telah diklasifikasikan berdasarkan ukuran tubuhnya menjadi mikroflora (1-100µm, misalnya bakteri dan jamur), mikrofauna (3-120 µm, misalnya protozoa dan nematoda), mesofauna (80 µm - 2 mm, misalnya springtail dan tungau), makrofauna (500 µm-50 mm, misalnya cacing tanah dan rayap), dan tumbuhan berbuluh. Organisme tanah sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah, fungsi ekologi, dan jasa ekosistem karena mereka memediasi proses biologi yang berguna seperti siklus unsur hara dan fiksasi nitrogen, pengendalian hama dan penyakit secara biologi, dekomposisi bahan organik dan penyerapan karbon, pemeliharaan struktur tanah yang baik untuk tanaman, pertumbuhan dan infiltrasi air hujan, dan detoksifikasi kontaminan. Oleh karena itu, proses yang mendukung pemeliharaan kesuburan tanah, fungsi ekologi, dan jasa ekosistem harus didorong dengan penerapan praktik pengelolaan tanah dan tanaman yang mendorong pengembangan komunitas organisme hidup yang sehat dan beragam.
PEMETAAN MINAT KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS SURYAKANCANA Nurwardani, Paristiyanti; Ahmad, M. Yahya
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4325

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2022 urntuk mendapatkan gambaran tentang minat mahasiswa Universitas Suryakancana terhadap Kewirausahaan.  Tujuh variable penelitian  yang terdiri dari Autonomy and Authority, Economic opportunity and challenge, Security and Work load, Avoid Responsobility, Self Realization And Participation; Social Environment and Career dan Perceived confidence dan 25 indikator diajukan kepada 98 mahasiswa responden.  Ketujuh variable tersebut digabungkan manjadi satu variable yang besar yang dinamakan sebagai Entrepreneurial Interest (Minat Kewirausahaan). Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan pendekatan second order factor analysis dari SEM-AMOS.  Hasil penelitian mengindikasikan bahwa lima dari tujuh variable yang diteliti menjadi pertimbangan yang penting bagi mahasiswa memilih kewirausahaan dalam mengembangkan kasisr setelah lulus dari perguruan tinggi.
PENGARUH FORMULASI KUE SEMPRIT DENGAN SUBTITUSI TEPUNG UBI CILEMBU DAN AMPAS KEDELAI TERHADAP MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK Shafitri, Virginia; Rahmiati, Retnani; Yuniati, Yuyun; Devianti, Rachma Nur
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4097

Abstract

Kue semprit merupakan kudapan manis yang umumnya terbuat dari tepung terigu dan tidak memerlukan bahan pengembang. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu dapat dilakukan dengan mengganti bahan (subtitusi) dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti tepung ubi cilembu dan ampas kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh proposi subtitusi tepung ubi Cilembu dan ampas kedelai terhadap kualitas kimia dan organoleptik, serta menentukan perlakuan terbaik pada pembuatan kue semprit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan kombinasi dua bahan yang berbeda yaitu subtitusi tepung ubi cilembu (TUC) dan ampas kedelai (AK) terhadap tepung terigu (TT) dengan 4 perlakuan TCA1 (100% TT; 0% TUC; 0% AK), TCA2 (75% TT; 12,5% TUC; 12,5% AK), TCA3 (50% TT; 25% TUC; 25% AK), dan TCA4 (25% TT; 37,5% TUC; 37,5% AK) dengan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Analisis kimia kue semprit yang diuji adalah kadar air, karbohidrat, dan serat. Analisis organoleptik dilakukan berdasarkan uji tingkat kesukaan/uji hedonik yang meliputi rasa, warna, aroma, dan kerenyahan. Hasil ANOVA kue semprit terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar air, karbohidrat, dan serat. Perlakuan terbaik terdapat pada TCA2 dengan rasio tepung terigu 75% : tepung ubi cilembu 12,5% : ampas kedelai 12,5% dengan nilai jumlah nilai hasil (JNH) tertinggi, memiliki nilai hasil (NH) sebesar 0,76, dengan kriteria variabel penelitian kadar air = 6,68%, kadar serat = 5,95%, kadar karbohidrat = 65,90%, rasa = 4 (suka),  aroma = 4 (suka), warna = 4 (suka), kerenyahan = 4 (suka).
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NO 12 TAHUN 2020 DI KECAMATAN CIDAUN KABUPATEN CIANJUR Djayanti, Desi dwi; Noor, Trisna Insan; Tridakusumah, Ahmad Choibar
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4058

Abstract

Lobster merupakan salah satu komoditas unggulan yang bernilai ekonomis tinggi. Seiring berjalannya waktu, permintaan tidak hanya untuk keperluan konsumsi, akan tetapi juga mencakup benih lobster. Tingginya permintaan dan harga benih dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan pengelolaannya. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah membatasi ukuran penangkapan dengan mengeluarkan PERMENKP No.56/2016. Namun pada tahun 2020 kebijakan tersebut diganti dengan PERMENKP No.12/2020 yang memberikan izin terhadap penangkapan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis implementasi kebijakan tentang pengelolaan lobster di Kecamatan Cidaun. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Hasil analisis tersebut kemudian ditabulasikan ke dalam bentuk tabel dan dibahas secara deskriptif. Realisasi dari kebijakan tersebut menunjukkan bahwa selain alat penangkapan, semua mandat kebijakan tidak dipatuhi dengan semestinya.Kata kunci: kebijakan, nelayan, lobster, implementasi
KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PARASITOID PADA TANAMAN BAWANG MERAH YANG DITUMPANG SARIKAN DENGAN CABAI MERAH PADA FASE VEGETATIF DAN FASE GENERATIF Amar, Aidil; Fatmala, Nanda; Fridayati, Diah; Elfiana, Elfiana; Irwansyah, Irwansyah; Marlina, Marlina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4150

Abstract

Tanaman tumpang sari berarti sistem pertanaman yang banyak diimplikasikan petani memakai cara penanaman lebih dari satu jenis tanaman. Selain menambah produksi tanaman, sistem tumpeng sari juga memaksimalkan fungsi lahan. Sistem tumpeng sari terlihat juga memberikan pengaruh pada keanekaragaman serangga yang berkunjung ataupun hidup di tanaman. Tujuan penelitian guna mendeskripsikan jenis serangga yang terdapat pada tanaman bawang merah yang ditumpangsarikan dengan cabai merah. Penelitian ini memakai metode survei purposive sampling. Survei dilaksanakan di satu hamparan lahan tanaman bawang merah yang ditumpang sarikan dengan cabai merah. Hasil penelitian memperlihatkan serangga yang tertangkap di lahan bawang merah yang ditumpang sarikan dengan cabai terdiri dari 10 ordo dan 47 family, ordo Araneae, ordo Blatodea ordo Coleoptera ordo Dermaptera, ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Hymenoptera, ordo Isoptera, ordo Lepidoptera ordo Mantodea, sedangkan untuk musuh alami parasitoid di jumpai dua yaitu ordo Hymenoptera , Diptera, untuk serangga predator ordo yang dijumpai ordo Mantodea, ordo Orthoptera, ordo Hymenoptera, ordo Lepidoptera, ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Dermaptera, ordo Coleoptera ordo Araneae, sedangkan serangga herbivora ordo yang dijumpai adalah ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Coleoptera, ordo Lepidoptera, ordo Orthoptera, kelompok serangga parasitoid yang paling tinggi jumlah individunya dari family Ichneumonidae dan Braconidae, kelompok serangga predator yang paling tinggi jumlah individunya dari family Reduviidae, dan formicidae, kelompok serangga herbivora yang paling tinggi jumlah individunya dari family Orthoptera.
IMPLEMENTASI STRATEGI MITIGASI DAMPAK EL NIÑO PADA PERTANIAN PADI Marina, Ida; Sumantri, Kosasih; Mushtaq, Zain; Umyati, Sri
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4167

Abstract

This study aims to assess the impact of El Niño's extreme climate on rice farming in Jatitengah Village, Majalengka Regency, as well as mitigation efforts undertaken by farmers in the face of its negative impacts. Primary data were collected through interviews, questionnaires, and personal notes with farmers, while secondary data came from literature studies. Respondents consisted of 88 rice farmers selected using a simple random sample method.The results showed that farmers in Jatitengah Village have a high level of awareness towards mitigating the negative impacts of El Niño on rice farming. Most farmers have adopted various mitigation components, such as adjustments to cropping patterns, the use of superior varieties, no-burn management, and irrigation techniques. However, there are still some mitigation components that have not been fully adopted by farmers, such as organic fertilizer, land rehabilitation, and access to funding for afforestation and land rehabilitation. The results show that efforts to mitigate the negative impacts of El Niño on rice farming in Jatitengah Village have progressed, but further efforts are still needed to increase farmers' awareness and participation in implementing broader and more effective mitigation strategies.
KAJIAN INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KELURAHAN KLARU, DISTRIK MARIAT-KABUPATEN SORONG-PBD Kambu, Danilo; Soekamto, Mira Herawati; Ohorella, Zainuddin; Maruapey, Ajang
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4240

Abstract

Studi ini dilakukan di Kelurahan Klaru, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, dari Januari hingga Maret 2024. Lokasi ini dipilih karena Kelurahan ini adalah salah satu pusat produksi tanaman padi di Kabupaten Sorong. Metode yang dipakai dalam pengambilan data responden adalah metode survei. data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dapat dikumpulkan melalui wawancara dan pengambilan foto tentang aktivitas usaha tani padi di lapangan. Sedangkan pengambilan data sekunder dipeoleh dari instansi terkait.Selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Setelah itu, data diolah, ditabulisi, dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau gambar. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar petani, atau 57,14 persen dari petani yang disurvei, sudah dapat menggunakan komponen teknologi dasar dan pilihan sesuai dengan pedoman teknis pengelolaan tanaman terpadu (PTT). petani yang menggunakan varietas unggul baru seperti varietas mekongga dengan produksi GKP tertinggi 6,36 ton/ha dan varietas ciherang 5,82 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan varietas lokal. dua varietas unggul baru yang digunakan sudah sangat sesuai dan memenuhi rekomendasi PTT padi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8