cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENGARUH TEORI KONSELING KOGNITIF BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING SENGKUNI MELALUI LESSON STUDY TERHADAP SELF DEFERENCE PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 SUKASADA ., Kadek Ayu Handayani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh konseling behavioral dengan teknik modeling terhadap keterampilan komunikasi interpersonal. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Non Equevalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X3 dan X5 SMA Negeri 1 Sukasada yang berjumlah 42 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 11 orang siswa yang memiliki self deference rendah. Sebanyak 5 orang yang memiliki self deference rendah ditugaskan sebagai kelompok eksperimen dan 6 orang orang yang memiliki self deference rendah ditugaskan sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data self deference dalam penelitian ini menggunakan kuesioner self deference. Kuesioner self deference telah teruji validitas dan realibilitasnya. Untuk menguji hipotesis digunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada Pengaruh Konseling kognitif Behavioral Dengan Teknik Modeling sosok sengkuni Terhadap self deference. Kata Kunci : Konseling Kognitif Behavioral, Sengkuni, Self Deference This study aims to determine: The influence of behavioral counseling with modeling techniques on interpersonal communication skills. This type of research is a pseudo experiment, with the design of Non Equevalent pretest-posttest control group design. The population of this study are students of class X3 and X5 SMA Negeri 1 Sukasada which amounted to 42 people. The sample was taken using purposive sampling technique with 11 students who have low self deference. A total of 5 people with low self-deference were assigned as experimental groups and 6 people with low self-deference were assigned as control groups. Self deference data collection in this study using self deference questionnaire. The self deference questionnaire has been tested for its validity and reliability. To test the hypothesis used t-test. The results showed there Influence Behavioral Cognitive Counseling With Modeling Technique sengkuni figure Against self deference.keyword : Behavioral Cognitive Counseling, Sengkuni, Self Deference
PENERAPAN KONSELING PSIKOANALISA DENGAN TEKNIK HIPNOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN SELF AFFILIATION SISWA di KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., I Nyoman Mahatma Miarta; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5778

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan self affiliaton siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja. setelah diterapkan teori konseling psikoanalisa dengan teknik hipnokonseling. Subjek penelitian ini sebanyak 21 orang siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, treatment, evaluasi, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, buku harian dan kuesioner self affiliation pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan self affiliation siswa kelas X MIA 1 setelah dilakukan treatment, siklus I (bimbingan klasikal) siswa yang termasuk kategori sanagat tinggi 2 orang (14%), kategori tinggi 7 orang (37%), kategori sedang 2 orang (33%), kategori rendah 2 orang (14%). Sedangkan siklus II (bimbingan kelompok) siswa yang termasuk kategori sanagt tinggi 11 orang (37%), kategori tinggi 9 orang (33%), kategori sedang 8 orang (29) dan tidak ada siswa kategori rendah. Lalu siklus III (konseling kelompok) siswa yang termasuk kategori sangat tinggi 14 orang (51%), kategori tinggi 9 orang (33%), kategori rendah 4 orang (14%), tidak ada siswa yang masuk kategori rendah dan siklus IV (konseling individu) siswa yang termasuk kategori sangat tinggi 17 orang (62%) kategori tinggi 10 orang (37%) dan tidak ada siswa yang masuk kategori sedang dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sudah terjadi peningkatan yang signifikan jadi penerapan teori konseling psikoanalisa dengan teknik hipnokonseling dapat meningkatkan self affiliation siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 2Singaraja.Kata Kunci : Konseling psikoanalisa, hipnokonseling, self affiliasi This research is action counseling . The purpose of this study was to determine how much the theory of psikoanalisa counseling with hipnokonseling techniques to improve self Affiliation of students in class X MIA 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Population of this research are students of class X MIA 1, amounting to 21 people, with a sampling technique is hipnokonseling techniques tailored to the characteristics of the research in this case is the low self Affiliasi students. Self Affiliasi class X MIA 1 in SMAN 2 Singaraja of observation through the observation and questionnaire sampling there are 22 students belonging to the category of self Intraception lower then the research sample. Based on the research that has been conducted, the data obtained from the analysis of a questionnaire on each cycle of students has increased from cycle 1 to cycle 4. From the 22 students who have low self Affiliasi to 2 students who have low self Affiliasi.keyword : Psikoanalisa, Hipnokonseling, Self Affiliasi
Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik dengan Teknik Meditasi untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Siswa Kelas X TITL 3 SMK Negeri 3 Singaraja ., Luh Putu Ayu Widya Ningsih; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3913

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Bimbingan Konseling dengan tujuan meningkatkan konsentrasi pada siswa kelas X TITL 3 SMK Negeri 3 Singaraja dengan menerapkan konseling eksistensial humanistik dengan teknik meditasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL 3 yang berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi belajar pada siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada siklus 1 subjek penelitian mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan dan peningkatannya adalah dengan skor rata-rata 83 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian peningkatan konsentrasi belajar, peneliti memberikan kembali konseling eksistensial humanistik melalui klasikal, kelompok dan individu kepada semua subjek penelitian. Setelah memberikan tindakan semua subjek penelitian yang telah diberikan layanan sudah mencapai target keberhasilan. Terlihat peningkatan yaitu dengan skor rata-rata 113 dari kriteria keberhasilan. Kesimpulannya, bahwa eksistensial humanistik dengan teknik meditasi mampu meningkatkan konsentrasi belajar. Kata Kunci : Konseling Eksistensial Humanistik, Meditasi, Konsentrasi Belajar This counseling guidance action research was aimed to improve the concentration level on the students of X TITL 3 grade at SMK Negeri 3 Singaraja by applying humanistic extensial counseling through meditation technique. Te subject of this study was the students of X TITL 3 grade in number of 30 students. In this study, the method used by the researcher to collect the data was a quistionnaire and observation. This study was formulated on 2 cycles, and each cycle consisted of identification, diagnose, prognose, counseling, evaluation, and reflection step. The measurement result would determine through observation and questionnaire which is analyzed descriptively through norm reference assessment (PAN). The result shows that there is an improvement on students’ concentration level before and after the treatment applied. On cycle I, the subject got improvement on concentration level after given treatment and the improvement is 83 as average score from the score achievement target is below 94 ≤ 116 as categorized standard level. Whereas, on the cycle II, the achievement of learning concentration improvement, the researcher applied the humanistic extensial counseling through classical, group, and individual to all subject of the study. After giving treatment, all subject of the study is already achieved the target. There is an improvement and can be seen through avatrage score 113 from achievement category. In can be concluded that humanistic extensial through meditation technique is able to improve learning concentration. Humanistic extensial counseling, meditation, learning concentration keyword : Humanistic extensial counseling, meditation, learning concentration
Pengaruh Konseling Behavioral dengan Teknik Modeling Melalui Lesson Study terhadap Self Exhibition Lastrini, Kadek; Tirka, I Wayan; Dantes, Nyoman
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v10i1.22214

Abstract

The current study was aimed at analyzing the effect of Behaviour counseling with modeling technique Through Lesson Study to self-exhibition. The study was a quasi-experiment, with non-equivalent posts only control group design. Purposive sampling was used to select the subject of the study. 10 tenth grade students of SMKN 3 Singaraja were selected as the subjects of the study. Observation, interviews, diaries, and self-exhibition likert scale questionnaire were used as the methods of data collection. The data was analyzed descriptively and statically, using t-test. Based on the observed t-value (14,54) with the t-table of 6.39 on significant level of 0.05, it was concluded that the H1 was accepted. In conclusion, the result of the study confirmed the effect of behaviour counseling with modeling technique through Lesson Study  to improve students’ self-exhibitionKeywords: Behaviour Counseling, Modeling, Self Exhibition.
Konseling Behavioral dengan Teknik Sosiodrama Melalui Lesson Study Untuk Meningkatkan Self-Succorance Ariandani, Ni Putu Diah; Dantes, Nyoman; Dharsana, I Ketut
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v10i1.22200

Abstract

The first objective of this study was to know the extent of effectiveness of the implementation of behavioral counseling theory by using sociodrama technique to improve self-succorance of grade VII students of SMP Lab. Undiksha Singaraja, The second objective of this study was to know the difference of self-succorance between the students who were given behavioral counseling by using sociodrama technique and the students who were not given behavioral counseling by sociodrama technique on grade VII of SMP Lab.Undiksha Singaraja. This was an experimental study with non-equivalent pre-test post-test control group design. The population of this study was the students of grade VII of SMP Lab. Undiksha. The study sample was taken by using random sampling technique, in which it was found that 103 students had moderate and low self-succorance. From the 103 students who were selected as members of the sample, it was randomly selected 1 class as the experimental group and the other 1 class as the control group. The data collection method of self-succorance in the study used the obsevation method, interview, diary and self-cycles questionnaire of Likert scale. The analysis method of the hypothesis test used was the t-tes. The results of this study indicated that there was effectiveness of the implementation of Behavioral Counseling by using Sociodrama technique to improve self-Succorance of grade VII students of  SMP Lab. Undiksha, and there was a difference of self-Succorance between the students who were given behavioral counseling by using sociodrama technique and the students who were not given.Keywords: Behavioral counseling, sociodrama technique, self-succoranc
PENERAPAN MODEL KONSELING CLIENT CENTERED TEHNIK SELF UNDERSTANDING UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XC AP SMKN 1 SINGARAJA ADNYANI, AYU SRI; SUARNI, NI KETUT; SULASTRI, MADE SULASTRI
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kecerdasan emosional siswa setelah diterapkan model konseling client centered tehnik self understanding siswa kelas XC AP SMKN 1 Singaraja. Penelitian ini difokuskan terhadap sikap siswa yang menunjukkan kecerdasan emosional yang kurang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan dalam bimbingan konseling (Action Reseach In Counseling). Subjek penelitian adalah siswa kelas XC AP SMKN 1 Singaraja. Jumlah yang diteliti sebanyak  28 orang, terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Untuk memperoleh data digunakan kuesioner. Data yang diperoleh adalah data kecerdasan emosional. Hasil dari penelitian adalah siklus awal ditunjukkan masih ada 8 dari 28 siswa yang masih belum mencapai skor minimal yaitu 70. Siklus I terdapat 2 dari 28 siswa yang belum mencapai target. Setelah diberikan tindakan ternyata terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu pengembangan kecerdasan emosional siswa dari 67% menjadi 74% peningkatannya adalah 11%, sedangkan siklus II pencapaian peningkatannya yaitu dari 74% menjadi 84% dan peningkatannya adalah 25% dan mencapai ketuntasan 100%. Maka dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan sebesar 25%. Hasil penelitian menunjukkan  adanya peningkatan kecerdasan emosional siswa dari sebelum tindakan dengan sesudah tindakan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bimbingan konseling client centered dengan tehnik self understanding sangat efektif digunakan untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa.
PENGARUH KONSELING KOGNITIF BEHAVIORAL TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS X IBB SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Komang Sri Yudiani; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11064

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh konseling kognitif behavioral teknik restrukturisasi kognitif terhadap kecerdasan emosional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Non Equevalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IBB SMA Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 35 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 10 orang siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan sangat rendah. Sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 orang memiliki kecerdasa emosional sangat rendah dan 2 orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah ditugaskan sebagai kelompok eksperimen dan 5 orang lagi yang terdiri dari 3 orang yang memiliki kecerdasan emosional sangat rendah dan 2 orang memiliki kecerdasan emosional rendah ditugaskan sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data kecerdasan emosional dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kecerdasan emosional. Kuesioner kecerdasan emosional telah teruji validitas dan realibilitasnya. Untuk menguji hipotesis digunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada Pengaruh Konseling Kognitif Behavioral Teknik Restrukturisasi Kognitif Terhadap Kecerdasan Emosional. Kata Kunci : Kata-kata kunci: Konseling Kognitif Behavioral, Restrukturisasi Kognitif, Kecerdasan Emosional This research aims to know : The effect of behavioral cognitive counseling techniques on cognitive restructuring of emotional intelligence. The type of this research is a quasi experiment , with the design of Non Equevalent pretest-posttest control group design. The population of this study is the students of grade X IBB High school number 2 Singaraja which amounted to 35 people. The sample was taken using purposive sampling technique with 10 students who have low emotional intelligence and also very low intelligence. The Five students there are consisting of 3 of them had very low emotional intelligence and 2 of them with low emotional intelligence assigned as experimental group and 5 others consisting of 3 people who had very low emotional intelligence assigned as a group control. Collecting data of emotional intelligence in this study using emotional intelligence questionnaire . Emotional intelligence questionnaire have been tested for their validity and rehabilitee. To test the hypothesis used t-test. The results show that there is influence of Cognitive Counseling Behavioral Cognitive Restructuring Technique against Emotional Intelligece. keyword : Keywords : Behavioral Cognitive Counseling, Cognitive Restructuring, Emotional Intelligence.
PENGARUH IMPLEMENTASI KONSELING GESTALT DENGAN TEKNIK LATIHAN “SAYA BERTANGGUNG JAWAB ATAS…” UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Ni Luh Putu Anik Sugiantari; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5587

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Implementasi Konseling Gestalt Dengan Teknik Latihan “Saya Bertanggung Jawab Atas…” Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian one shot-case study. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 9 orang siswa kelas VII yang terindentifikasi memiliki tanggung jawab belajar rendah. Metode utama dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner dan metode pelengkap menggunakan Observasi. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa konseling gestalt dengan teknik latihan “saya bertanggung jawab atas…” efektif meningkatkan tanggung jawab belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil analisis thitung = 13,38 dan ttabel dengan df (db) = 9 dan taraf signifikasansi 5% adalah 2,306, Efek Sze ditemukan sebesar 4,41 dan tergolong tinggi. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa konseling gestalt dengan Teknik teknik latihan “saya bertanggung jawab atas…” efektif untuk meningkatkan tanggung jawab belajar siswa. Kata Kunci : Konseling Gestalt, Teknik Teknik Latihan “Saya Bertanggung Jawab Atas…”, Tanggung Jawab Belajar The objective of this study is to know the Influences of Implementation Counseling Gestalt by Training Technique of “ I Responsible About…” to Improve Responsibility of Students Study at VII Grade SMP Negeri 4 SIngaraja in Academic Year 2014/2015. The study is pra-experiments research wit programs study one shot-case study. The population of this study is students of VII grade SMP Negeri 4 Singaraja. The sample of the study determined by using purposive sampling technique is drawing sample based on characteristic decided by previous researcher. Numbers of the sample in this study were 9 students of VII grade which were identified have low responsibility. The main methods of data collection were questioner and observation which was used as supporting data. Based on result analysis, it was found that counseling gestalt by training technique “ I Responsible About…” is effective in improving responsibility of students study . It can be seen from the result analysis of thitung = 13,38 and ttabel with df (db) = 9 and significant level 5% is 2,306. The effect size was found 4,41 and high classification. So that, it can be conclude that counseling gestalt training technique “ I Responsible About…” effective to improve responsibility of students study.keyword : Counseling Gestalt, Training Technique, “I Responsible About…” , Responsibility of study.
Determinasi Ketidakutuhan Keluarga dan Konsep Diri Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sukasada ., Ayu Made Indah Purnama Dewi; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Besarnya determinasi ketidakutuhan keluarga siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada, (2) Besarnya determinasi Konsep diri terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Sukasada, dan (3) Secara bersama-sama besarnya determinasi Ketidakutuhan keluarga dan konsep diri terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014. Pendekatan subjek penelitian ini menggunakan census study sehingga penelitian dilakukan kepada seluruh elemen yang ada dalam wilayah penelitian sejumlah 82 orang siswa. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik yaitu korelasi product moment dan analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinasi ketidakutuhan keluarga terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai = 0,250. Determinasi konsep diri terhadap kenakalan remaja kelas X SMA Negeri 1 Sukasada memiliki hubungan negatif dengan nilai = -0,028. Secara bersama-sama determinasi ketidakutuhan keluarga dan konsep diri terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada dengan nilai F = 3,110 dengan α = 0,013. Besar determinasi ketidakutuhan keluarga terhadap kenakalan remaja adalah 6,5% dan besar determinasi konsep diri terhadap kenakalan remaja adalah 5,9%. Besar determinasi ketidakutuhan keluarga dan konsep diri secara bersama-sama terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada adalah 6,5%. Kata Kunci : Kata kunci : ketidakutuhan keluarga, konsep diri, kenakalan remaja. This research aims to know (1) the determination of the magnitude of families broken homes grade X class in Sukasada 1 public high school, (2) the determination of the magnitude of the self Concept of juvenile delinquency on student X class in Sukasada 1 public high school, and (3) the determination of the magnitude of broken homes together families and self concept of juvenile delinquency on student grade X class in Sukasada 1 public high school.This research is a study of Ex Post Facto research population for students of X class in Sukasada 1 public high school lesson the year 2013/2014. Approach to the subject of this study uses census study so the author examines the elements that exist in the area of research a number of 82 students. Data collected by questionnaire method, and further analyzed by statistical techniques i.e. correlation product moment and multiple regression analysis with the help of the program SPSS 16.0 for Windows.The results showed that the determination of the broken homes of juvenile delinquency grade X class in Sukasada 1 public high school a negative relationship with value =-0,250. The determination of self concept of juvenile delinquency X class in Sukasada 1 public high school negative relationship with value =-0.028. Simultaneously determination of broken home families and self concept of juvenile delinquency grade X class in Sukasada 1 public high school value F = 3,110 with α = 0,013. Determination of broken home of juvenile delinquency is 6.5% and the great determination of the concept itself against juvenile delinquency is 5.9%. Determination of the broken homes and the concepts themselves together against juvenile delinquency grade X public High School 1 Sukasada is 6.5%.keyword : Keywords: Broken homes, self concept, juvenile delinquency.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MEMINIMALISIR KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS VII B8 SMP NEGERI 6 SINGARAJAPENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MEMINIMALISIR KECENDERUNGA DASAMI, AYU PRIA; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir kecenderungan perilaku menyimpang siswa kelas VII B8 SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan konseling. Subjek penelitian ini adalah 8  orang siswa kelas VII  B8 SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki kecenderungan perilaku menyimpang di atas persentase 65%. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data   kecenderungan perilaku menyimpang siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk menyesuaikan hasil kuesioner dengan kenyataan dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kecenderungan perilaku menyimpang siswa dapat diminimalisir setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan menerapkan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif.  Persentase awal kecenderungan perilaku menyimpang sebelum tindakan yaitu 72, 10% yang termasuk dalam kategori sedang. Penurunan persentase kecenderungan perilaku menyimpang  terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Pada siklus I diketahui bahwa persentase awal  kecenderungan perilaku menyimpang  72.10% kategori sedang menurun menjadi 52.43% kategori rendah, sedangkan pada siklus II diketahui bahwa persentase  pada siklus I adalah 52,43% yang  tergolong kategori  rendah dan persentase  pada siklus II adalah 45,02% yang tergolong kategori rendah, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dapat berfungsi secara efektif untuk meminimalisir kecenderungan perilaku menyimpang siswa.