cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
FIKRAH
ISSN : 20854404     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Fikrah : Jurnal Pendidikan Agama Islam published twice a year since 2012 (June and December), is a multilingual (Bahasa, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Islamic Education. This journal is published by the Islamic Education Department, Faculty of Islamic Studies, Ibn Khaldun University, Bogor, Indonesia, in partnership with ISPI( Association of Indonesian Scholars of Education). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic Education around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
FUNGSI BUDAYA MONARKI DALAM PEMBELAJARAN PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL: TINJAUAN JEPANG DAN INDONESIA Sa’diyah, Maemunah; Rofiah, Rofiah
FIKRAH Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v3i2.20531

Abstract

Penelitian ini mengungkap manfaat budaya monarki dalam upaya penguatan identitas nasional melalui fungsi simbolisasi raja. Menggunakan studi kasus monarki di Indonesia dan Jepang, menggali bagaimana raja-raja menjalankan perannya ditengahmasyarakatnya menunjukan bahwa keberadaan raja sebagai symbol utama suatu budaya monarki dapat memperkuat pengaruh nilai-nilai budaya dalam memandu dan menjaga kehidup masyarakat budaya tersebut. Hal ini dapat menjadi suatu strategi pembelajaran dalam upaya penguatan identitas nasional. Perbandingan peran raja di Indonesia dan jepang menunjukan bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan dalam pengupayaan penguatan identitas nasional. Oleh karena itu saling mempelajari kelebihan dan kekurangan dari kedua Negara dapat memperbaiki dan mengembangkan makna dan implementasi identitas nasional yang lebih berdaya guna bagi eksistensi Negara.
INTEGRASI KEILMUAN UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DOKTER MUSLIM Rasi’in, Rasi’in
FIKRAH Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v3i2.20532

Abstract

Artikel ini membahas konsep integrasi keilmuan dan keislaman serta penerapanya secara kelembagaan pada Fakultas “Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada tiga masalah utama yang menjadi kajian secara komprehensif, yaitu; Konsep Integrasi Keilmuan, Model Kurikulum, dan Pembentukan karakter dokter muslim Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan diperkuat dengan pendekatan kuantitatif (Mix Method). Pendekatan kualitatif secara khusus memberikan teknik untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang pendapat atau perasaan seseorang. Penelitian kuantitatif dilaksanakan setelah mendapatkan informasi dari data kualitatif yang dilaksankan pada unsur pengelola, dosen dan peserta didik. Melalui data ini dikembangkan instrument yang memotret gambaran pelaksanaan integrasi keislaman dan kedokteran untuk menghasilkan standar dokter muslim. Beberapa hasil pembahasan analisis antara lain: Pertama, konsep integrasi keilmuan dan keislaman pada Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwujudkan dan diterapkan dalam bentuk Modul Dokter Muslim atau Integrated Moslem Doctor and Bioathics (IMDB) dan pengintegrasian konsep serta nilai-nilai keislaman pada setiap modul kedokteran. Kedua, Upaya-upaya pelaksanaan pembentukan karakter dokter muslim telah dilakukan dengan baik, meskipun belum mencapai hasil maksimal karena adanya beberapa kendala diantaranya; 1) terbatasnya jumlah SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang kedokteran sekaligus menguasai bidang keislaman, 2) terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung pembentukan karakter dokter muslim. 3) Semakin ketatnya aturan-aturan administratif yang menyita waktu, tenaga, dan pikiran tenaga pendidik sehingga kurang konsentrasi dalam pelaksanaan tugas akademik. 4) Semakin berkurangnya input calon mahasiswa yang berasal dari kalangan pesantren. Dapat disimpulkan bahwa, Perlu adanya Pedoman integrasi keilmuan dan keislaman yang lebih implementatif, praktis, jelas dan tegas yang dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggara dan pengelola di fakultas, khususnya Fakultas Kedokteran. kemudian modul Dokter Muslim sebagai bagian dari komponen kurikulum kedokteran perlu dikembangkan lebih lanjut dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaannya. selanjutnya perlu adanya Kurikulum Kedokteran Integratif dalam Pembentukan Karakter Dokter Muslim di FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
PENDEKATAN RASIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) ISLAMI DENGAN TERAPI AL-QUR'ĀN Hasan, Wadhu Ali; Rahman, Imas Kania; Alim, Akhmad
FIKRAH Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v3i2.20533

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the Islamic Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach with al-Qur'ān therapy in reducing online game addiction. The design of this study was pre experiment with one group pretest-posttest design model. The participants of this study were grade XI vocational high school students who indicated online game addiction disorders, had low or high addiction level scores according to the size of the teenage level at the Geo Informatika Vocational School Bogor, which was Muslim. The level of addiction was measured using a Likert scale questionnaire number of 13 questions that have been tested for validity and reliability. The quantitative analysis test was conducted using the Microsoft Office Excel 2016 program, while the approach techniques in the form of observation, therapy and interviews were used to obtain additional qualitative data. Quantitative data were analyzed using paired sample t-tests. The results showed that there was a very significant difference in the level of online game addiction before and after being given therapy in the form of Islamic Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach with a value of t = 3.26047 (p = 0.00087; p <0.05). The results of quantitative data analysis show that the Islamic Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach with al-Qur'ān therapy can reduce the level of online game addiction.
PROFESIONALISME GURU PERSPEKTIF ISLAM Rozak, Abd.
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20535

Abstract

Tulisan ini berupaya mendeskripsikan tentang profil guru ideal menurut Islam dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan guru yang berkualitas sehingga mampu mendidik umat ini agar menjadi umat terbaik. Guru ideal menurut Islam adalah guru yang mewarisi akhlaq Nabi Muhammad SAW, yang memiliki cirriciri jujur, sabar, adil, amanah, dermawan, istiqomah, pemberani, zuhud, rendah hati, pemaaf, penuh kasih sayang, visioner, ulil albab, komitmen, dan kompeten. Untuk menghasilkan guru yang ideal perlu ada terobosan baru, yaitu menjaring calon-calon yang berkualitas, kemudian didik dengan system dan kurikulum yang mengacu pada pembentukan guru ideal.
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA MATERI FIKIH DAN SEJARAH KEBUDAYAN ISLAM JENJANG MADRASAH ALIYAH Mulia, Budi
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20536

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode pembelajaran CTL pada mata pelajaran Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji data dan informasi terkait tema tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran konstektual pada mata pelajaran agama Islam dengan cara mengkonstruksikan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Siswa dapat menemukan informasi baru melalui curah pendapat dan mencari tambahan materi yang sedang dipelajari melalui internet atau media cetak.
REVITALISASI KURIKULUM PESANTREN SALAFIYAH ERA DIGITAL 4.0 Indra, Hasbi
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20537

Abstract

Lulusan pendidikan termasuk penddikan pesantren salafiyah harus fungsional di tengah kehidupan sesuai dengan zamannya. Saat ini kondisi pesantren salafiyah masih menyelenggarakan pendidikan apa adanya santri pada umumnya tidak memlepalajari sains dan tidak memperhatikan skill untuk menopang kehiduapannya di masyarakat. Kurikulumnya memerlukan revitalisasi untuk mersepon kondisi yang ada. Apalagi Pesantren saat ini telah diatur oleh UU No. 20/2003 dan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan pendidikan nasional ke depan. Pendidikan ini kualitasnya diarahkan setara dengan pendidikan nasional pada umumnya di dunia. Secara umum kualitas pendidikan nasional yang di dalamnya ada pendidikan pesantren masih berada di bawah negara-negara Asia seperti Singapura, Thailnad, Malaysia dan Vietnam. Saat ini dan mendatang produk pendidikan ini berada di era digital 4.0 menghadapi tantangan yang kompleks. Hal tersebut tidak bisa dihindari oleh pendidikan pesantren salafiyah dan alumninya harus menyiapkan dirinya dengan ilmu dan teknologi berjiwa entrepreneur, memiliki etos kerja dan memeliki kompetensi atau keterampilan lainnya. Untuk merespon kondisi yang dihadapi diperlukan revitalisasi di kurikulumnnya.
TELADAN TARBIYAH ILAHIYAH KELUARGA NABI IBRAHIM MENUJU ERA NEW NORMAL Rusmana, Indriya
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20538

Abstract

Pendidikan Islami menurut Ahmad Tafsir adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam, melalui pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan sehingga peserta didik dapat mengenal, memahami, menghayati dan mengimani ajaran Islam. Dilakukan di tiga tempat pendidikan yang pokok yaitu: (1) di dalam rumah tangga, (2) di masyarakat, dan (3) di sekolah.1 Keluarga adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari subsistem yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Subsistem dalam keluarga adalah fungsi-fungsi hubungan anggota keluarga yang ada dalam keluarga, sesuai dengan Alquran An-Nisa ayat 1.2 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana berupaya dalam menteladani Nabi Ibrahim Alaihisalam dalam menghidupkan kembali tarbiyah Ilahiyah keluarga, menuju era new normal. Metode dilakukan dengan pengumpulan data melalui observasi, studi literatur, wawancara, serta dokumentasi, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pertama, doa keturunan sholeh sholehah yang selalu dipanjatkan, kedua, memiliki kepedulian yang kuat terhadap pendidikan anak-anaknya, ketiga, memiliki kepedulian yang kuat terhadap kesejahteraan anak dan keluarga, menuju Ampunan dan Rahmat Allah Swt sebagai tujuan akhirnya.
PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NADHLATUL ULAMA DALAM PENYEBARAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Ridwan, Maulana
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20539

Abstract

Pendidikan Islam adalah ikhtiar sadar untuk memberdayakan umat Islam dalam kerangka pengembangan peradaban Islam. Setiap muslim, utamanya para pemikir dan pakar pendidikan Islam harus merasa terpanggil untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan Islam. Pendidikan Islam yang diharapkan adalah pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat Islam saat ini dan saat mendatang dengan tetap berpijak pada pendidikan Islam masa kejayaan Islam.1 Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui peranan Lembaga Ma‟arif Nahdlatul Ulama dalam menjaga eksistensi pendidikan Islam yang moderat, juga peranannya dalam mengaktualisasikan pendidikan Islam di zaman yang terus berkembang. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam peneleitian ini adalah melalui Pengamatan, Wawancara, Observasi dan Triangulasi. Hasil penelitian bahwa Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU mampu menciptakan suasana pendidikan yang tidak hanya mengemban misi keagamaan saja, melainkan mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang potensial sesuai bakat dan keahliannya.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN Jaelani, Muhamad
FIKRAH Vol 4 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i1.20540

Abstract

Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dengan adanya pendidikan maka kualitas manusia akan semakin baik. Negara yang besar dan kaya akan sumber daya alam ini jika tidak dikelola dan dimanfaatkan secara baik oleh orang-orang yang berkompenten di dalamnya maka negara ini akan runtuh seketika. Pada masa lalu, bangsa Indonesia dikagumi oleh bangsa lain di dunia. Namun saat ini, betapa kita menyaksikan bangsa Indonesia menjadi bangsa barbarian. jika dahulu penyampaian nilai-nilai pendidikan baru berupa tulisan dan lisan, maka di era modern digunakan media yang beragam dan canggih. Salah satunya dengan film. film yang menarik audiens, khususnya anak-anak adalah Film animasi Upin dan Ipin. Film animasi yang tidak menampilkan kekerasan melainkan banyak menampilkan nilai-nilai islam, berbeda dengan film animasi yang lain yang banyak menampilkan adegan yang seharusnya tidak ditampilkan di depan anak-anak. Dan terdapat nilai-nilai pendidikan Islam dalam film Upin dan Ipin yaitu nilai pendidikan akidah, nilai pendidikan ibadah, nilai pendidikan akhlak.
PENGARUH MENTORING AL-QUR’AN TERHADAP INTENSITAS KEDISIPLINAN MEMBACA AL-QUR’AN MAHASISWA Anita, Anita; Sa’diyah, Maemunah
FIKRAH Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v4i2.20544

Abstract

Al-Quran merupakan kitab suci dan sebagai petunjuk hidup bagi umat muslim. Tentunya membaca dan berinteraksi dengan Al-Quran menjadi kewajiban bagi setiap muslim tanpa terkecuali mahasiswa. Dengan adanya kesibukan, aktivitas sehari-hari terkadang melalaikan kita untuk tidak membaca Al-Quran. Salah satu upaya untuk meningkatkan intensitas membaca Al-Quran mahasiswa UIKA adalah dengan diadakannya program mentoring Al-Quran. Intensitas kedisiplinan membaca Al-Quran setidaknya ditandai dengan rutinitas membaca Al-Quran setiap hari. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menelaah sejauh mana pengaruh program mentoring Al-Quran dengan intensitas-intensitas kedisiplinan membaca Al-Quran mahasiswa. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analisis korelasional dengan rumus F/N x 100% kemudian dilanjutkan dengan menggunakan rumus product moment. Penelitian ini dilakukan di Universitas Ibn Khaldun Bogor tepatnya di organisasi Asisten Kajian Islam (ASKI) dengan jumlah responden yang mengikuti mentoring Al-Quran sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, angket, dan wawancara. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan program mentoring Al-quran di organisasi Asisten Kajian Islam UIKA Bogor berada dalam kategori “baik”. Sedangkan intensitas kedisiplinan membaca Al-Quran mahasiswa peserta mentoring ASKI UIKA berada pada kategori “cukup baik”. Sementara itu tingkat pengaruh pelaksanaan program mentoring terhadap intensitas kedisiplinan membaca Al-Quran mahasiswa adalah 0,28. Dengan melihat tabel indeks korelasi product moment dan membandingkan nilai “rxy” yang telah diperoleh yakni 0,28 dengan nilai “rt” yang masing-masing sebesar 0,349 dan 0,449 dapat diketahui ternyata nilai “rxy” atau ro lebih kecil daripada nilai rt baik pada taraf signifikasi 5% dan 1%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pelaksanaan program mentoring AL-Quran terhadap intensitas kedisiplinan membaca Al-Quran mahasiswa.

Page 4 of 13 | Total Record : 121