cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
ISSN : -     EISSN : 2503331x     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Pharmaceutical Science And Clinical Research (e-ISSN 2503-331x) offers a forum for publishing the original research articles, review articles from contributors, and the novel technology news related to pharmaceutical science and clinical research. Scientific articles dealing with natural products, pharmaceutical science-industry and clinical research, etc. are particularly welcome. The journal encompasses research articles, original research report, reviews, short communications and scientific commentaries pharmaceutical science and clinical research including: bioactive products, chemotaxonomy, chemistry, ecological biochemistry, metabolism, pharmacy management, pharmacoeconomics, pharmacoepidemiology, clinical pharmacy, community pharmacy, pharmaceutical social and pharmaceutical industry.
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Total Fenol dan Total Flavonoid Esktrak Etanol Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus Chintiana Nindya Putri; Muhammad Ryan Radix Rahardhian; Dewi Ramonah
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.43465

Abstract

Fenomena resistensi antibiotik menjadi permasalahan baru dalam terapi infeksi, sehingga mendorong dilakukannya penemuan produk baru berbasis bahan alam. Daun insulin merupakan bahan alam yang berpotensi sebagai antimikroba karena mengandung metabolit sekunder seperti fenolik dan flavonoid. Jumlah kandungan senyawa tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan metode ekstraksi maserasi dan digesti terhadap kadar total fenolik dan flavonoid, serta aktivitas penghambatan bakteri Staphylococcus aureus dari ekstrak etanol daun insulin 5%,10%,15%. Pada penelitian ini penentuan kadar fenolik dan flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis, sedangkan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 2018 menggunakan difusi agar. Hasil penelitian diperoleh data bahwa kadar flavonoid dan fenolik ekstrak daun insulin yang diekstraksi dengan maserasi lebih besar dibandingkan digesti yaitu sebesar 40,2 mg GAE/g, sedangkan pada metode digesti hanya 8,12 mg GAE/g untuk kadar fenolik. Kandungan total flavonoid ekstrak dari metode maserasi sebanyak 28,42 mg QE/g, sedangkan pada metode digesti sebanyak 11,52 mg QE/g. Pada pengujian antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 2018 diperoleh hasil bahwa ekstraksi dengan maserasi memiliki diameter daya hambat lebih besar dibandingkan digesti.
Pengaruh Perbandingan Tween 80 dan Fosfatidilkolin Pada Formulasi Transfersom Naringenin dan Kajian Permeasi Berbasis Hidrogel Ilham Kuncahyo; Juniar Kalpika Resmi; M Muchalal
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.50738

Abstract

Naringenin merupakan flavonoid isolat kulit buah jeruk yang mempunyai kelarutan yang rendah. Potensi naringenin dalam terapi dermatitis atopik pada sistem penghantaran transfersom dapat meningkatkan kemampuan naringenin dalam berpenetrasi ke dalam kulit sehingga mampu mengefektifkan proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbandingan molar fosfatidilkolin sebagai pembentuk vesikel dan Tween 80 yang berfungsi sebagai surfaktan terhadap karakteristik transfersom naringenin dan mengetahui permeasi narigenin terinkorporasi dalam trasfersom berbasis hidrogel. Formula dibuat menjadi 4 untuk diaplikasikan pada proses pembuatan transfersom naringenin dengan variasi perbandingan molar fosfatidilkolin dan Tween 80 yaitu 97,5:2,5 (FI), 90:10 (FII), 85:15 (FIII), dan 80:20 (FIV) menggunakan teknik evaporation-ultrasonication. Hasil transfersom naringenin masing-masing formula dilakukan karakterisasi terhadap ukuran partikel, indeks polidispersi, dan efisiensi penjerapan. Formula transfersom terpilih diformulasikan dalam sediaan gel dan dilakukan uji permease menggunakan membran selofan (WMCO 8 kDa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah surfaktan akan menurunkan ukuran partikel dan peningkatan jumlah fosfatidilkolin akan meningkatkan jumlah obat yang terjerap. Formula dengan perbandingan Phospholipon 90G: Tween 80 (85:15, F3) merupakan formula terpilih dengan ukuran dan indeks polidispersi partikel masing-masing 115,6 nm dan 0,274 serta efisiensi penjerapan sebesar 88,63 ± 0,59%. Sediaan gel naringenin transfersom memberikan nilai jumlah kumulatif dan laju penetrasi yang besar dibandingkan gel naringenin tanpa transfersom.
Uji Aktivitas Antipiretik Kombinasi Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens L.) Pada Mencit yang Diinduksi Ragi Adistyara Nur Faizah; Wisnu Kundarto; Heru Sasongko
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.49698

Abstract

Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu tubuh di atas suhu normal. Demam terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi. Penelitian terdahulu, meniran dan sambung nyawa mengandung flavonoid dan secara ilmiah ekstrak tunggal kedua tanaman tersebut memiliki aktivitas antipiretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antipiretik kombinasi ekstrak etanol herba meniran dan daun sambung nyawa pada mencit yang diinduksi ragi dan untuk membandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Pengujian antipiretik pada penelitian ini mencit diinduksi ragi dengan dosis 20 mL/kgBB secara subkutan dan diukur suhu badan melalui rektal. Kelompok uji dibagi menjadi 8 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Parasetamol 1,3 mg/20 gram BB mencit), kontrol normal, kontrol negatif (CMC-Na), ekstrak daun sambung nyawa (EDS) mengandung 10 mg/kgBB mencit kuersetin (100%), ekstrak herba meniran (EHM) mengandung 10 mg/kgBB mencit kuersetin (100%); EDS 75% : EHM 25%; EDS 50% : EHM 50%; dan EDS 25% : EHM 75% yang diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit. Pengukuran suhu dilakukan dengan interval waktu 30 menit selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AUC semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan (p≤0,05) dengan kontrol negatif, yang artinya ekstrak tunggal maupun ekstrak kombinasi herba meniran dan daun sambung nyawa memiliki aktivitas antipiretik. Ekstrak kombinasi herba meniran dan daun sambung nyawa tidak lebih baik dalam menurunkan demam dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Dosis tunggal ekstrak daun sambung nyawa memiliki aktivitas antipiretik yang paling baik karena memiliki nilai AUC yang paling kecil (10.549,50).
Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Buah Kemukus (Piper cubeba Lf.) Sebagai Bahan Baku Sediaan Kapsul Jamu Sesak Nafas Indrawati Kurnia Setyani; Wahyono Wahyono; Teuku Nanda Saifullah Sulaiman
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.50372

Abstract

Standardisasi merupakan suatu upaya untuk menjaga kualitas bahan baku yang berasal dari tanaman. Standardisasi meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Kubebin merupakan senyawa utama yang terkandung di dalam buah kemukus (Piper cubeba Lf.). Senyawa ini bisa digunakan sebagai marker untuk mengendalikan kualitas kemukus. Perbedaan tempat tumbuh memberi pengaruh terhadap variasi kadar kubebin. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi dan membandingkan kadar kubebin dari tiga daerah yang berbeda yaitu Kulonprogo, Magelang, dan Wonosobo sebagai bahan baku untuk pembuatan sediaan kapsul jamu sesak nafas. Kemukus diekstrak dengan metode maserasi. Kadar kubebin merupakan parameter utama dalam pemilihan sumber bahan baku. Penetapan kadar kubebin dengan metode kromatografi lapis tipis-densitometri. Simplisia dengan kadar kubebin yang tertinggi selanjutnya dilakukan standardisasi. Standardisasi simplisia meliputi penetapan kadar air, kadar minyak atsiri, susut pengeringan, kadar abu, kadar abu tak larut asam, cemaran logam berat, residu pestisida dan aflatoksin total. Standardisasi mikrobiologi ekstrak meliputi angka kapang/ khamir, angka lempeng total, mikroba patogen (Escerichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella sp dan Shigella sp). Perbedaan tempat tumbuh tidak berpengaruh terhadap kadar kubebin di dalam ekstrak tetapi berpengaruh terhadap randemen. Proses granulasi tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap senyawa kubebin. Hasil standardisasi kemukus dari Wonosobo menunjukkan bahwa parameter non-spesifik untuk simplisia dan ekstrak memenuhi persyaratan bahan baku obat tradisional sesuai acuan standar WHO Guidelines dan Farmakope Herbal Indonesia.
Penilaian Kualitas Hidup Pasien Kanker Nasofaring Dengan Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUP dr. Kariadi Semarang Agung Permata; Dyah Aryani Perwitasari; Susan Fitria Candradewi; Bayu Prio Septiantoro; Fredrick Dermawan Purba
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.43764

Abstract

Biaya perawatan pasien kanker nasofaring masih tinggi di Indonesia, penilaian kualitas hidup dan evaluasi ekonomi pasien kanker sangatlah penting, karena penyakit dan pengobatannya mempengaruhi kesejahteraan psikologis, sosial dan ekonomi, serta integritas biologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penilaian kualitas hidup dilakukan menggunakan instrumen EORTC QLQ-C30. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini merupakan pasien kanker nasofaring di RSUP dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di unit rawat jalan poliklinik onkologi dan rawat inap selama bulan Mei – Juli 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang telah didapatkan melalui pengisian kuesioner ditransformasikan menjadi skor dengan rentang 0-100 menggunakan rumus transformasi linier kemudian hasil kualitas hidup dideskripsikan dengan menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sample. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kualitas hidup pasien kanker nasofaring berdasarkan kelompok skala fungsional (80,20 ± 7,52), skala gejala (23,86 ± 6,77) dan status kesehatan umum (63,75 ± 20,99). Skor tertinggi terdapat pada domain fungsi emosional sementara domain yang terendah pada fungsi peran.
Penggunaan Low Molecular Weight Heparin untuk Pasien COVID-19 dengan Kehamilan: Studi Literatur Rr Asih Juanita; Herleeyana Meriyani; Dwi Arymbhi Sanjaya; Nyoman Budiartha Siada; Putu Sukma Purnamasari
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.51887

Abstract

COVID-19 atau Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 dengan kehamilan sangat meningkatkan risiko Tromboemboli Vena (TEV), sehingga diperlukan terapi antikoagulan. Heparin jenis low molecular weight heparin atau LMWH dipilih untuk kehamilan dan menyusui. Tujuan dari penelitian ini yaitu memuat informasi mengenai pemberian profilaksis TEV berupa LMWH pada ibu hamil dengan COVID-19. Metode yang digunakan adalah studi kajian pustaka yang mengumpulkan dan menelaah informasi dari beberapa jurnal atau pedoman terkait dosis pemberian, efek samping, dan rekomendasi pemberian LMWH pada pasien COVID-19 dengan kehamilan oleh badan kesehatan dunia. Hasil kajian yang telah dilakukan, dosis LMWH sebagai profilaksis TEV adalah 4000 IU (40 mg) melalui subkutan sekali sehari. Efek samping penggunaan LMWH memiliki efek yang tidak diinginkan, diantaranya trombositopenia, hipersensitivitas pada kulit, nekrosis pada kulit, pendarahan, osteoporosis dan fraktur. Dalam penggunaannya untuk ibu hamil dengan resiko TEV akibat COVID-19, LMWH memberikan manfaat yang lebih besar. LMWH berperan penting dalam terapi antikoagulan yang dibutuhkan dalam pengobatan modern. Penggunaan LMWH pada pasien COVID-19 dengan kehamilan, harus mempertimbangkan rasio manfaat dan efek samping agar tidak membahayakan kondisi ibu dan janin.
Kepatuhan Pengobatan Terhadap Indeks Glikemik Kontrol Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Nur Anna Chalimah Sa’dyah; Farroh Bintang Sabiti; Sandra Thertianing Susilo
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.51930

Abstract

Diabetes Melitus ialah penyakit yang ditandai dengan nilai kadar HbA1c >7%. Hampir 80% pasien Diabetes Mellitus Tipe II mengalami kematian. Kepatuhan dalam meminum obat merupakan peran penting bagi penderita penyakit Diabetes Melitus tipe II. Perlu adanya peningkatan kepatuhan dalam penggunaan obat sehingga keberhasilan dalam pengobatan tercapai serta nilai kadar indeks glikemik yang terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan indeks glikemik kontrol pada pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan The one Group Pretest-Posttes dilakukan secara cross sectional. Sampel sebanyak 96 pasien yang diberikan kuisioner kepatuhan ARMS diambil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Pengambilan data dilakukan pada periode Agustus-Oktober 2020 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini didapatkan hasil 0,000 yang dikatakan terdapat indeks glikemik kontrol HbA1c pada pasien Diabetes Melitus type II di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menunjukan nilai p 0,000 (p < 0,05) bahwa terdapat hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan Indeks glikemik kontrol kadar HbA1c.
Effectiveness of Norepinephrine-Vasopressin Combination in Reducing Mortality in Septic Shock Patients: A Scoping Review Ratih Puspita Febrinasari; Kenneth Tan; Astrida Fesky Febrianty; Yusuf Ari Mashuri
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.54626

Abstract

Sepsis and septic shock are the major health problems worldwide, including in Indonesia. Sepsis and septic shock are medical emergencies that require adequate prompt resuscitation to reverse tissue hypo-perfusion, which will prevent patient mortality. The latest international guideline on septic shock treatment recommended norepinephrine as a first-line vasopressor followed by dopamine and dobutamine as an alternative vasopressor. However, the practices still vary. Therefore, a scoping review is required to scope the existing article, summarize scientific evidence, and give a bearing on future research regarding the effectiveness of norepinephrine-vasopressin combination in reducing mortality in septic shock patients. This scoping review was covered articles published after 2011. A total of 953 articles were collected. Seven articles comprised of 5 systematic reviews, 1 randomized controlled trial, and 1 cohort study with a total 21,670 of patients, were included for qualitative synthesis. From the analysis, there had not been enough scientific evidence to conclusively determine the combination of vasopressors as the best therapeutic outcome of sepsis treatment. In conclusion, based on the existing articles there is inadequate scientific evidence to definitively conclude the effectiveness of the combination of vasopressors and norepinephrine for the treatment of septic shock patients. Further research is needed to explore the effectiveness of the norepinephrine-vasopressin combination in reducing mortality in septic shock patients.
Analisis Efektifitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Penggunaan Zink-L Bio dan Zink-Oralit Pada Pasien Diare Anak Rawat Inap Rsud Raden Mattaher Jambi novrianti, wulan nur; Andriani, Medi; Permatasari, Jelly
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Articles In-Press
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.42089

Abstract

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari. Lebih dari 1,5 juta anak-anak meninggal akibat diare dan 80% berusia kurang dari 2 tahun. Kematian akibat diare disebabkan oleh dehidrasi, syok hipovolemik, asidosis, malnultrisi (terutama pada anak-anak). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran efektifitas biaya penggunaan Zink-L Bio Dan Zink-Oralit pada pasien diare anak di RSUD Raden Mattaher Jambi Periode Januari 2017 – Desember 2018. Penelitian ini experimental rancangan deskriptif. Pengambilan data retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling data di analisis dengan deskriptif Sampel 40 pasien diare anak di rawat inap yang menggunakan zink-lbio dan zink-oralit di RSUD raden mattaher jambi. Data yang menunjukkan persentase pasien yang mencapai target terapi zink-Lbio 86.95% dengan total biaya sebesar Rp 632.024 pada kelompok terapi zink-oralit didapatkan persentase pasien yang mencapai target terapi yaitu 94.11% dengan rata-rata total biaya sebesar Rp 535.800 ACER pada kelompok terapi zink-oralit Rp. 72.690 lebih rendah dibanding kelompok zink-Lbio yaitu sebesar Rp 56.929 yang berarti bahwa terapi dengan zink-oralit lebih effective dibanding zink-LBio pada pengobatan diare anak pasien rawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi. 
Review Potensi Daun Awar-awar Sebagai Agen Ko-Kemoterapi Antimetastasis Kanker Payudara Dhiya Ulhaq Salsabila; Syifa Athia Zainun Faqiha; Afivah Dewi Anggraeni; Muthi&#039; Ikawati
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i3.45180

Abstract

Kematian akibat kanker payudara sebagian besar disebabkan oleh metastasis. Kemoterapi sebagai agen terapi kanker payudara juga menimbulkan efek samping metastasis. Daun awar-awar (Ficus septica Burm. F.) mengandung senyawa golongan alkaloid fenantroindolisidin. Ekstrak daun awar-awar dan alkaloid fenantroindolisidinnya berefek sitotoksik pada sel kanker payudara dan sinergis terhadap agen kemoterapi. Artikel ini mengulas potensi daun awar-awar sebagai agen pendamping kemoterapi (ko-kemoterapi), khususnya melalui mekanisme antimetastasis. Aktivitas sitotoksik daun awar-awar pada sel kanker terjadi melalui peningkatan apoptosis dan modulasi siklus sel. Daun awar-awar menghambat metastasis sel kanker payudara dengan menurunkan ekspresi VEGF, MMP-9, dan Rac-1 yang terlibat dalam metastasis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa daun awar-awar berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen ko-kemoterapi antimetastasis untuk kanker payudara. 

Page 10 of 19 | Total Record : 184