cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA ., I Wayan Antara Yasa; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah, meningkatkan prestasi belajar fisika siswa serta mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model project based learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner (angket) dan tes, serta dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model project based learning dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa dan prestasi belajar fisika siswa. Hasil penelitian terhadap sikap ilmiah siswa pada Siklus I sebesar 113,50 dan pada Siklus II sebesar 110,00, kedua siklus dikategorikan dengan kategori tinggi. Dalam hal prestasi belajar, terjadi peningkatan nilai rata-rata dan nilai ketuntasan belajar fisika siswa yaitu dari 80,84 dengan persentase ketuntasan belajar 81,25% pada siklus I menjadi 82,88 dengan persentase ketuntasan belajar 87,50% pada siklus II. Berdasarkan hasil kuisioner terkait tanggapan siswa terhadap penerapan model project based learning pada pembelajaran fisika diperoleh skor rata-rata tanggapan siswa sebesar 56,75 dengan kategori positif.Kata Kunci : sikap ilmiah, prestasi belajar, project based learning This research aimed at increasing scientific attitude, increasing students’ physics learning achievement, and describing the response of the students on the implementation of project based learning model. The subject of this study was the eleventh grade students of science class 2 at SMA Negeri 1 Sukasada. This research used classroom action research design. The data were collected by using questionnaires and tests and analyzed by using descriptive analysis. The result of this research shows that the implementation of project based learning model increase the students’ scientific attitude and physics learning achievement. The students’ scientific attitude in cycle I is 113.50 and in cycle II is 110.00, and both scores are categorized as “high” categories. In the terms of students’ learning achievement, there are increasing in the students’ average score and physics’ passing grade score from 80.84 in cycle I with the percentage of passing grade score 81,25% to become 82,88 in cycle II with the percentage of passing grade 87,50%. Based on the result of questionnaire about students’ response on the implementation of project based learning model in physics course, it is obtained that the average score of student’s response is positive with positive category.keyword : learning activity, learning outcomes, project based learning
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 ., Putu Rika Crisna Dewi; ., Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.18722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis (KBK) siswa, (2) meningkatkan hasil belajar fisika, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa (36 orang) kelas X MIPA SMAN. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran PBL, KBK, hasil belajar, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBL dalam pembelajaran fisika. Data KBK siswa diperoleh melalui tes KBK tiap akhir siklus, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data tanggapan siswa diperoleh melalui angket pada akhir siklus kedua. Seluruh data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) skor rata-rata KBK siswa pada siklus I sebesar dengan ketuntasan klasikal 72,22%, dan pada siklus II sebesar dengan ketuntasan klasikal 86,11%, (2) nilai hasil belajar siswa pada siklus I sebesar dengan ketuntasan klasikal 72,22% dan siklus II sebesar dengan ketuntasan klasikal 94,44 %, (3) skor rata-rata tanggapan siswa terhadap penerapan model PBL dalam pembelajaran fisika sebesar dengan kategori positif. Penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan KBK dan hasil belajar siswa kelas X MIPA SMAN 1 tahun pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : model problem based learning, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar. This research aimed at: (1) increasing the students’ critical thinking ability (CTA), (2) improving the physics learning outcomes, and (3) describing the students' response towards the application of Problem Based Learning (PBL) model in learning physics. The type of this research wss classroom action research. The subjects were all students (36 people) of class X MIPA of SMAN. The object of this research was PBL learning model, CTA, learning outcomes, and students’ response to the application of PBL model in teaching physics. Data of students’ CBA were obtained through CBA tests each end of the cycle, while data of students’ learning outcomes were obtained through achievement test each end of the cycle. Data of students’ response were obtained through a questionnaire at the end of the second cycle. All data were analyzed by descriptive qualitative and quantitative analysis. The result of this research shows that : (1) the mean score of students’ CTA at cicle I is with classical completeness at amount of 72.22%, and at the second cycle is with classical completeness at amount of 86.11%, (2) the value of students’ learning outcomes at first cycle is with classical completeness at amount of 72.22% and at the second cycle is with classical completeness at amount of 94.44%, (3) the average score of students’ responses towards the application of PBL in teaching physics models is with positive category. The application of PBL learning model can improve the CTS and students’ learning outcome of class X MIPA of SMAN in academic year of 2018/2019.keyword : problem based learning model, critical thinking, learning outcomes.
Pengaruh Minat Belajar dan Kebiasaan Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA ., A.A. Putu Mirah Nitia Ningsih; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5452

Abstract

Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: minat dan kebiasaan belajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika, (2) menganalisis pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar fisika, dan (3) menganalisis pengaruh minat dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah kausal komparatif atau ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMA Negeri 8 Denpasar dengan jumlah sampel sebanyak 150 siswa dan diambil dengan teknik simple random sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan instrumen dan diolah dengan teknik analisis deskriptif, teknik analisis regresi linier sederhana, dan teknik analisis regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh signifikan minat belajar terhadap hasil belajar fisika (F = 6,407, p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI IPA Arnata, I.W.; Mardana, I. B. P.; Suwindra, I. N. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26723

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Flipped Classroom (PBFC), model Traditional Flipped Classroom (TFC), dan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 357 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Denpasar dengan sampel penelitian berjumlah 107 siswa dan terdistribusi ke dalam tiga kelas. Data keterampilan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes keterampilan pemecahan masalah dan dianalisis menggunakan analisis deskripsif dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara kelompok yang belajar dengan model PBFC, model TFC, dan model DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukan nilai statistik F* = 1317.899 dengan angka signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Hasil uji LSD menunjukan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan model PBFC lebih tinggi dibandingkan dengan TFC dan DI Kata Kunci: Model PBFC, Model TFC, Model DI, Keterampilan Pemecahan Masalah
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA DAN FAKTOR PENYEBABNYA DALAM PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR KELAS X DI SMA ., Kadek Lina Indriani; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5570

Abstract

Penelitian deskriptif analitik ini bertujuan (1) mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja dalam pembelajaran suhu dan kalor, (2) menguraikan penyebab timbulnya miskonsepsi yang dialami siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja dalam pembelajaran suhu dan kalor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-1 dan X MIPA-4 yang berjumlah 50 siswa, serta seorang guru fisika di SMA Negeri 3 Singaraja. Fokus penelitian ini adalah miskonsepsi siswa pada materi suhu dan kalor. Konsepsi siswa tersebut di fokuskan lagi pada konsepsi yang bersifat miskonsepsi untuk diidentifikasi penyebabnya. Data dikumpulkan dengan instrumen, yaitu tes diagnostik, pedoman observasi, pedoman wawancara, dan check list. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif analitik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil penelitian, yaitu (1) miskonsepsi siswa yang terbesar berada pada kategori specific misconception sebesar 38,9%, kemudian kategori no understanding sebesar 31,4%, partial understanding sebesar 20,0%, no response sebesar 8,6%, dan sound understanding sebesar 1,1%. (2) Penyebab miskonsepsi siswa kelas X MIPA-1 dan X MIPA-4 pada materi suhu dan kalor didominasi oleh diri siswa sendiri, disusul oleh pengalaman pribadi, buku pelajaran, penjelasan guru, dan metode mengajar.Kata Kunci : konsep, konsepsi, miskonsepsi, suhu, dan kalor This study aimed at (1) analyzing the student’s misconception profiles at class X of SMA Negeri 3 Singaraja in temperature and heat material, and (2) analyzing the cause of student’s misconception at class X of SMA Negeri 3 Singaraja in temperature and heat material. This study used descriptive analytic research method. The subject of this study was 50 students at class X MIPA-1 and X MIPA-4 of SMA Negeri 3 Singaraja and a physics teacher. This study focused on student’s misconception in temperature and heat material. Data were collected by the instruments of diagnostic test, observation guidelines, interview guidelines, and check list. Data were analyzed descriptively. Based on the data analysis, the results of the study show that (1) the highest level of student’s misconception is 38.9% at category of specific misconception, then 31.4% at category of no understanding, 20.0% at the category of partial understanding, 8.6% at category of no response, and 1.1% at category of sound understanding. (2) The cause of student’s misconception at class X MIPA-1 and X MIPA-4 in temperature and heat material are dominated by the student itself, self-experience, books, teacher’s explanation, and teaching methods.keyword : concept, conception, misconception, heat, and temperature
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ., Kd Agus Ariadi; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5942

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan pengelolaan kelas sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait keterampilan pengelolaan kelas, motivasi belajar, dan prestasi belajar siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa angket motivasi belajar dan tes prestasi belajar. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pengelolaan kelas yang diterapkan oleh guru fisika mampu memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar siswaKata Kunci : Pengelolaan Kelas, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Fisika This study aimed at describing the classroom management skill as an effort to improve students’ learning motivation and achievement. The method used in this study was qualitative. Data of this study was the facts and relationship between the phenomena which related to the classroom management skills, learning motivation, and student achievement. The main instruments were the researcher itself and supporting instruments such as learning motivation questionnaires and learning achievement test. Data analysis followed by working steps was data reduction, data presentation, data verification, and data validity test. The results of the study indicate that the class room management skills applied by a physics teacher is able to provide a positive impact towards learning motivation and student’s achievement.keyword : Classroom Management, Learning Motivation, Achievement, Learning Physics
KADAR PEMBERDAYAAN POTENSI INTERAKSI SOSIAL BAGI GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: DAMPAKNYA TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA ., Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7242

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kadar pemberdayaan potensi interaksi sosial guru dalam pembelajaran fisika serta dampaknya terhadap berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian ini adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait kadar pemberdayaan potensi interaksi sosial dan berpikir kritis siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa tes berpikir kritis siswa. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaaan potensi interaksi sosial yang dilakukan oleh guru memenuhi keenam indikator interaksi sosial, yaitu kontak fisik, solidaritas, keakraban, kerjasama, komunikasi dan sikap. Namun pada indikator kontak fisik, yang lebih sering terjadi adalah antara siswa dengan siswa lain. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa pemberdayaan potensi interaksi sosial yang dilakukan oleh guru fisika mampu memberikan dampak positif terhadap berpikir kritis siswaKata Kunci : Interaksi Sosial, Berpikir Kritis, Pembelajaran Fisika. This study aimed at describing the level of teachers’ social interaction potential empowerment in teaching physics and its impact on students' critical thinking. The method used in this study was qualitative. Data of this study is the relationship between the facts and phenomena related to the empowerment level of social interaction potency and the students’ critical thinking.The main instrument was the researcher its self and students' critical thinking test as the supporting instrument. Data analysis was done by the work steps of data reduction, data presentation, data verification, and test of data validity.The results of this study indicate that the empowerment of social interaction potency undertaken by teachers fulfill six social interaction indicators, they are physical contact, solidarity, familiarity, cooperation, communication, and attitude. But on the indicators of physical contact, is more frequently among the students with the others. The results also show that the empowerment of social interaction potency done by the physics teacher is able to give a positive impact on students' critical thinking.keyword : Social Interaction, Critical Thinking, Learning Physics.
Strategi Pembelajaran Guru Fisika dalam Pemberdayaan Kemampuan Metakognitif Siswa ., I Nyoman Madu Sudana; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7985

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika, kemampuan metakognitif siswa, dan strategi guru dalam memberdayaan kemampuan metakognitif siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 3 Singaraja pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dan subjek penelitiannya satu orang guru fisika dan 31 siswa pada kelas yang diajar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen, dan kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, paparan data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru cenderung mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. (2) Kemampuan metakognitif siswa termasuk dalam kategori cukup. (3) Strategi guru dalam memberdayakan kemampuan metakognitif siswa adalah: memfasilitasi siswa dalam bertanya, memberikan contoh keseharian, penggunaan prosedur belajar pemecahan masalah, memberikan ilustrasi gambar, cerita keseharian, motivasi, saran untuk lebih yakin kemampuan sendiri, dan memberikan koreksi pemahaman dan evalusi pembelajaran.Kata Kunci : Strategi pembelajaran, metakognitif, upaya pemberdayaan This research aimed at describing the physics teacher’s learning strategies, students’ metacognitive skills, and teacher’s strategies to empowerment the students’ metacognitive skills in class X Science 2 of SMA Negeri 3 Singaraja at the second semester of Academic Year 2015/2016. Qualitative descriptive study method was used. The subject of this research is one physics teacher and 31 students. Data were collected by using observation, interview, document studies, and questionnaires, while data analysis was done through data reduction phase, data exposure, taking a conclusion, and verification. The results of this research show that: (1) The teachers tend to use an expository learning strategy, (2) The capability of students’ metacognitive is in category “fair”. (3) The teachers’ strategies in empowering the students’ metacognitive skills are facilitating the students to ask, giving examples in everyday life, using the procedures of learning the problem-solving, providing the picture illustrations, daily stories, motivation, advice for more confident of self abilities, and giving corrections of understanding & evaluation of learning.keyword : learning strategies, metacognitive, empowerment
HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SMA NEGERI N. N. T, Saraswati; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20648

Abstract

Rendahnya prestasi belajar fisika siswa SMA Negeri menjadi masalah utama yang dikaji pada penelitian ini. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar fisika, (2) hubungan antara sikap sosial siswa dengan prestasi belajar fisika, dan (3) hubungan antara keterlibatan orang tua dan sikap sosial siswa dengan prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMA Negeri di yang berjumlah 902 siswa. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling yang berjumlah 317 siswa. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan tes pilihan ganda. Nilai koefisien reliabilitas kuesioner keterlibatan orang tua dan sikap sosial siswa masing-masing sebesar 0,895 dan 0,894, sedangkan tes prestasi belajar sebesar 0,914. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas, linieritas dan keberartian arah regresi, multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Hasil penelitian menemukan bahwa prestasi belajar fisika siswa berada pada kategori rendah dengan nilai rata-rata 53,059. Kesimpulan menunjukkan terdapat (1) hubungan positif antara keterlibatan orang tua dan prestasi belajar fisika dengan Fhitung=15,525, R = 0 sumbangan efektif sebesar 7,29%, dan (3) hubungan positif antara keterlibatan orang tua dan sikap efektif sebesar 11,90%. Kata kunci: sikap sosial siswa, prestasi belajar fisika, keterlibatan orang tua
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA RELEVANSINYA DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA ., Luh Ayu Resita Dewi; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8250

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guru relevansinya dalam mengembangkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait strategi pembelajaran guru, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fisika terdiri dari aspek-aspek seperti kualifikasi perubahan tingkah laku peserta didik, pendekatan belajar mengajar yang digunakan (student centered), prosedur, metode, dan teknik mengajar yang digunakan (metode diskusi, ceramah, dan presentasi). (2) Motivasi belajar siswa terdiri dari aspek-aspek seperti ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan ketajaman perhatian, berprestasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. Strategi pembelajaran yang diterapkan guru fisika mampu mengembangkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 3 Singaraja. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran This study aimed at describing the teacher learning strategies: its relevancy in developing the students’ learning motivation and learning outcomes. The method used in this study was qualitative research. Data of the study were the relationship between the facts and phenomena related to the teacher learning strategies, motivation to learn, and the student’s learning outcomes. The main instrument was the researcher itself, and the supporting instruments were questionnaires of learning motivation and learning result test. Data analysis performed with the work step was data reduction, data presentation, data verification, and test of data validity. The results of this study are as follows. (1) The learning strategy adopted by the physics teacher consists of such aspects of change qualification of the learner behavior, teaching and learning approach (student centered), procedures, methods, and teaching techniques used (discussion method, lectures, and presentations), (2) Students' motivation consists of aspects such as persistence in learning, resilient in the face of adversity, interest and alertness, excel in learning, and self-learning. Learning strategy applied physics teacher is able to develop the learning motivation and learning outcomes of class XI MIPA 3 students of SMAN 3 Singaraja. keyword : Motivation, Learning Outcomes, Learning Strategies