cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
APTEKINDO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Prosiding Seminar Internasional Aptekindo (Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia)
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
UPAYA PENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU SMK DI ERA SERTIFIKASI Borang, Deitje S.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru adalah profesi mulia. Dia memegang peranan signifikan dalam melahirkan satu generasiyang menentukan perjalanan manusia. Profesionalitas guru menjadi sebuah keharusan sejarah.Tanpa adanya profesionalitas, guru terancam tidak mampu mencapai tujuan mulia yang diembannyadalam menciptakan perubahan masa depan. Kompetensi menjadi syarat mutlak menujuprofesionalitas guru. Guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi sebagaimana yangdiamanatkan oleh Undang-undang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional,kepribadian, dan sosial. Profesionalitas guru ini diakui pemerintah dengan sertifikasi. Sertifikasi guruadalah pengakuan formal dari pemerintah terhadap sosok guru sebagai tenaga profesional. Untukpeningkatan kompetensi dan profesionalisme guru SMK dapat dilakukan dengan studi lanjut kejenjang S2, mengikuti kursus dan pelatihan, mengikuti seminar, memanfaat jurnal pendidikan, danmenjalin kerjasama dengan lembaga profesi. Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutuguru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkanmutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Pasca sertifikasiseyogyanya merupakan tonggak awal bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismesecara kontinu. Guru dituntut untuk selalu dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan informasi. Sebagai pendidik, sudah seharusnya guru harus belajar seumur hidup (longlife education). Oleh karena itu, guru harus membangun dan mengembangkan dirinya, sehingga diamampu mempertahankan kompetensi dan profesionalitas yang dimilikinya..Kata Kunci: kompetensi, sertifikasi guru, profesionalisme guru SMK
Relevansi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Kejuruan dengan Kebutuhan Dunia Kerja Wayong, Aaltje D. Ch.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan danpelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara programpendidikan di sekolah dan program penguasaan kerja, yang bertujuan untuk; menghasilkan tenagakerja yang memiliki keahlian professional, meningkatkan dan memperkokoh link and match antaralembaga pendidikan-pelatihan kejuruan dan dunia kerja, meningkatkan efisiensi proses pendidikandan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional, dan memberi pengakuan dan penghargaanterhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Kemitraan antara lembagapendidikan dengan dunia usaha/industri merupakan kunci pokok keberhasilan Pendidikan SistemGanda (PSG) pada Sekolah Kejuruan, di mana penyelenggaraan pendidikan dirancang, dilaksanakandan dievaluasi bersama, sehingga relevansi kompetensi lulusan terhadap tuntutan pasar kerjameningkat. Indikator relevansi terkait dengan masa tunggu mendapat pekerjaan, kesesuaian antarabidang keahlian dan jenis pekerjaan dan keterserapan di dunia kerja.Kata Kunci: Relevansi, PSG, Sekolah Kejuruan, link and match
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN BERBASIS PRODUKSI PADA PENDIDIKAN VOKASIONAL -, MARLINA
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah segala usaha yang ditujukan agar manusia dapat mengembangkanpotensi diri melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan antara lain pesatnya tuntutanmasyarakat tentang mutu lulusan yang terampil, perkembangan dan perubahan peradaban duniayang makin mengglobal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi,serta inovasi dalam bidang pendidikan. Upaya menyiapkan tenaga pendidikan di bidang teknologidan kejuruan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan memenuhi kebutuhan individu pesertadidik, merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan pada saat ini. Pengembangan PendidikanTeknologi dan Kejuruan dalam upaya menyiapkan tenaga pendidik dalam bidang keahlianteknik dan kejuruan menghadapi masa yang penuh tantangan yang diakibatkan oleh tuntutanmasyarakat yang lebih tinggi dan kompleks, kehidupan yang sangat dipengaruhi olehperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi. Pembelajaran berbasis produksiditekankan pada aspek keterpaduan, yang didasarkan yakni konsep kebermaknaan. Kebermaknaanmaksudnya adalah peserta didik memahami konsep yang diajarkan melalui pengalaman mengerjakanbenda langsung di bengkel atau di lapangan (pengalaman praktis). Pengembangan pembelajaranberbasis produksi (PBP) bertujuan menggali kembali pemahaman tentang SMK itu sendiri,karakteristik SMK Teknologi, dan pengembangan PBP di SMK Teknologi adalah salah satu yangdiharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan/ kompetensi lulusan pada bidang keahlian mesinproduksi
PROGRAM MAGANG KERJA BIDANG STUDI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN PKK Sahulata, Welmintje
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Magang Kerja Bidang Studi (MKBS) adalah salah program yang dapatdikembangkan di perguruan tinggi. Program magang kerja ini dapat dilaksanakan di suatu instansiatau perusahaan (DUDI). Tujuan program MKBS ini adalah agar mahasiswa dapat lebih memahamidan terlibat langsung dalam dunia usaha/industry, sehingga dapat memberikan inspirasi untukberwirausaha. Program ini dapat dilakukan bekerjasama dengan dunia usaha/industry. Pelaksanaanmagang bidang studi ini lebih memberikan cara pembelajaran langsung pada mahasiswa tentangdunia usaha/industry. Mahasiswa dapat terlibat langsung dalam pengelolaan suatu usaha ataupekerjaan yang menyangkut usaha. Pelaksanaan program ini dapat dilaksanakan selama 2-3 bulansesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan serta dana yang tersedia.Pelaksanaan magang bidangstudi dapat membangkitkan semangat dan jiwa wirausaha mahasiswa setelah lulus nanti, agar dapatmenciptakan peluang usaha sesuai dengan keahlian yang dimiliki.Kata Kunci : MKBS, Wirausaha, Mahasiswa
Aplikasi Internal Loop Berbasis Disturbance Observer pada Sistem Kontrol PI dalam Pengaturan Kecepatan Motor Universal Satu Fasa Nurhayata, I Gede
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan kecepatan motor universal berbasis sistem kontrol PI memberikan respon lambat dalam mengatasi perubahan kecepatan akibat pembebanan, karena penerapan satu loop umpan balikeksternal berbasis sinyal error. Penelitian ini bertujuan mengurangi pengaruh gangguan terhadap sinyal error sehingga dapat mempercepat aksi sistem kontrol PI. Hal ini dilakukan dengan menambahkan loop umpan balik internal berbasis disturbance observer. Penelitian ini diawali dengan mendesain sistem plant, menentukan persamaan model matematis sebagai dasar perancangan sistem kontrol loop internal berbasis disturbance observer. Hasil pengujian diperoleh respon pengaturan kecepatan motor universal yang lebih cepat sehingga dapat meningkatkan kestabilankecepatan motor universal.Kata kunci : motor universal, disturbance observer, kecepatan, plant
IMPLEMENTASI SERTIFIKASI ISO UNTUK LABORATORIUM DI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI KEJURUAN -, Ridawati
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diakuinya suatu hasil analisis dan tuntutan konsistensi level kualitas serta standar yangditetapkan oleh para pelanggan menyebabkan laboratorium uji/kalibrasi berusaha untuk menjadilaboratorium yang terakreditasi. Sertifikat ISO, terutama ISO/IEC 17025:2005 untuk laboratorium,merupakan prasarat utama suatu hasil analisis diakui oleh suatu lembaga yang mensyaratkan mutuyang reliabel. Laboratorium uji dan kalibrasi perlu diakreditasi, untuk memberi kepercayaan atas datahasil uji yang dikeluarkan laboratorium. Agar pengguna data percaya bahwa data yang dihasilkandapat dipercaya, maka laboratorium harus diakreditasi.Data yang dihasilkan oleh laboratorium yang telah diakreditasi harus bisadipertanggungjawabkan secara hukum. Hal itu dikarenakan data yang dihasilkan oleh suatulaboratorium terakreditasi telah melalui sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan sesuai ISO17025. Di dalam ISO 17025, hampir semua hal yang mempengaruhi kualitas data dikendalikansehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi bias dihindari atau diminimalisasi.Laboratorium di lingkungan LP/PTK sebagian besar hingga saat ini masih berfungsi sebagailaboratorium praktek.Pengembangan laboratorium jasa analisis terakreditasi di LP/PTK yang dalam peranannyaakan diaplikasikan sebagai laboratorium untuk pengabdian pada masyarakat dapat diwujudkan.Seiring dimulainya langkah-langkah implementasi serta proses sertifikasi dengan konsisten danefektif, maka langkah laboratorium untuk terakreditasi semakin jelas dan nyata.
PERAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM MASYARAKAT Danasasmita, E. Kosasih
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat.Implementasi reformasi pendidikan adalah penetapan UU No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah,yang implementasinya menyentuh otonomi dibidang pendidikan. Paradigma otonomi bidangpendidikan membawa wacana akan masih adanya kesenjangan antara kurikulum yang diberikandengan kebutuhan di dalam masyarakat.Pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi, demand yang rendah akan tenagakerja yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan serta hilangnya investor asing sebagaipenanam modal memberikan dampak yang cukup besar bagi kondisi ketenagakerjaan. Di lain pihakkualitas sumber daya manusia siap pakai Indonesia masih jauh dari kondisi yang menggembirakan.Kualitas sumber daya manusia merupakan harta terpendam yang dimiliki suatu bangsa danpendidikan merupakan proses sepanjang masa sehingga pemikiran akan sistem pendidikan yangmemiliki visi dan misi yang jelas diharapkan mampu menjembatani kesenjangan tersebut.Penetapan desentralisasi dalam bidang pendidikan merupakan suatu kebijakan yangmengakar pada kebutuhan daerah yang dimilikinya. Kebijakan ini membuka peluang daerah untukmenunjukkan keunggulan komparatif daerah dengan segala kendala dan potensi sumber daya yangdimiliki. Di lain pihak tantangan globalisasi yang berimplementasi pada pendidikan tetap menuntutperan pemerintah sebagai arah kebijakan pendidikan secara umum. Pendidikan harus terlembagakansehingga memudahkan dalam pengawasan dan evaluasi pengelolaan.Dalam mengantisipasi globalisasi ketenagakerjaan, sertifikasi ketenagakerjaan lulusansekolah kejuruan harus dapat terakreditasi melalui uji kompetensi. Pendidikan jarak jauh bagi sekolahkejuruan diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yangtidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular. FPTK dapat memberikanpencerahan kepada pengembangan sekolah kejuruan dengan cara turut memberikan pengawasanserta turut aktif mengevaluasi pengembangan yang sedang berjalan agar sesuai dengan yangdiharapkan.
PENGEMBANGAN CD INTERAKTIF LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Kertiasih, Ni Ketut
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan media pembelajaran listrik statis dan listrik dinamis dapat dijadikan sebagaimedia dalam penyampaian pesan/materi pelajaran kelistrikan. Media pembelajaran yangdikembangkan tersebut dikemas dalam bentuk CD interaktif. Media pembelajaran tersebutdikembangkan menggunakan sofware umum yaitu Macromedia Flash. Media tersebut memberikantampilan materi terkait dengan listrik statis dan listrik dinamis. Media pembelajaran ini menampilkanmenu utama, di mana siswa yang ingin mempelajari listrik statis dan listrik dinamis dapat memilihmateri (konsep) yang tersedia. Materi (konsep) yang ditampilkan, dapat langsung dipilih sesuaidengan urutan sub-materinya. Dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran akanmembantu efektifitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi pelajaran, sehinggadapat membantu siswa meningkatkan pemahaman.Kata kunci: media pembelajaran, listrik statis dan dinamis, multimedia
PENGEMBANGAN MODEL SERTIFIKASI GURU SMK Oroh, Rolly R.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi kebanyakan orang, guru merupakan jabatan mulia, karena tugas, fungsi dan perannyadalam mendidik anak bangsa. Tapi tingkat kesejahteraan guru masih pada kategori masyarakat prasejahtera. Tidak heran banyak oknum guru masih mencari-cari pekerjaan sampingan sebagai upayauntuk memenuhi kebutuhan harian keluarga. Jangankan untuk mencapai suatu pendapatan lebih,kategori cukuppun terasa jarang bahkan masih jauh dari kenyataan. Akibatnya profesi guru masihmenjadi profesi alternatif paling akhir, ketika tidak ada lagi pekerjaan lain yang diharapkan. Maknanyabahwa, banyak yang menjadi guru bukan karena betul-betul menjadi guru, tetapi menjadi guru karenakebetulan.Suatu langkah maju telah dilakukan oleh pemerintah bersama DPR, dengan disahkannya UUNo 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru boleh berbangga karena UU tersebut memberiruang untuk menjadikan guru sebagai profesi yang harus diapresiasi lebih. Bentuk apresiasi tersebutberupa program sertifikasi profesi melalui penilaian portofolio. Walaupun program sertifikasi ini belumtentu berkorelasi signifikan dengan peningkatkan profesionalisme guru sebagai pendidik, tetapimenjadi angin penyejuk bagi guru, karena bagi guru ini berarti peningkatan kesejahteraan.Kenyatannya, pola sertifikasi guru melalui portofolio banyak memberikan peluang untuk melakukanhal-hal manipulatif bukti tertulis yang dapat membawa pada perilaku guru yang kurang terpuji.Ciri khas guru kejuruan atau guru sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki tingkatketrampilan kerja tertentu dengan tahapan dan unjuk kerja yang tertentu pula, jika dibandingkandengan guru non-kejuruan. Ketrampilan kerja guru kejuruan dikembangkan dari tingkat pengetahuansecara teoritis dan praktis. Artinya guru kejuruan dapat menerapkan profesi sebagai pendidik padatiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini mengindikasikan bahwa pola atau modelsertifikasi guru kejuruan harus berorientasi pada unjuk kerja, bukan semata-mata pada dokumenportofolio. Maksudnya bahwa pengembangan model sertifikasi guru kejuruan dapat dilakukan melaluipenilaian portofolio tetapi harus diikuti dengan penilaian unjuk kerja. Pengembangan model sertifikasiguru kejuruan ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk : (a). Proses sertifikasi guru kejuruan perlumelibatkan dunia industri, dunia usaha, dan atau asosiasi profesi sebagai representatif berbagaikomponen masyarakat pelaku dan pemerhati pendidikan. (b). Keterlibatan dunia industri, dunia usaha,dan atau asosiasi profesi, dimaksudkan untuk menilai aspek unjuk kerja guru kejuruan. (c). LPTK-PTKperlu dilibatkan untuk menilai kompetensi guru kejuruan melalui dokumen portofolio (jika penilaianportofolio masih digunakan). (d). Perlu ada semacam penyegaran (recharging) dan atau peningkatanilmu dari para guru secara periodik, misalnya setiap 5 tahunan, agar dinamisasi perkembangan IlmuPengetahuan dan Teknologi dapat diikuti.Kata kunci: LPTK-PTK, Pengembangan model sertifikasi, guru SMK, pendidikan kejuruan
RELEVANSI KURIKULUM JURUSAN PKK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN MENGHADAPI DUNIA KERJA Tambahani, Jenny Ch.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat dokumen tertulis yang harus tersedia pada setiap jenjangpendidikan. Jurusan PKK memiliki kurikulum yang diterapkan pada mahasiswa dalam prosespembelajaran. Kurikulum yang digunakan jurusan PKK saat ini baru direvisi atas dasar pertimbangandan aturan yang berlaku, tanpa mengurangi akan tujuan kurikulum itu sendiri. Kurikulum direvisidengan tujuan agar supaya tetap relevan dengan dunia usaha/industry. Kurikulum dalampenerapannya pada saat proses pembelajaran dengan tujuan agar mahasiswa dapat memperolehpengetahuan dan keahlian dalam bidang pendidikan teknologi dan Kejuruan, agar jurusan PKK dapatmenghasilkan lulusan yang professional sesuai dengan disiplin ilmu sehingga dapat memperebutkanpasar kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja saat ini adalah tenaga kerja yang berbasis teknologi.Kata Kunci : Relevansi Kurikulum, Lulusan, Dunia Kerja

Page 3 of 19 | Total Record : 186


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Tahun 2010