cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
APTEKINDO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Prosiding Seminar Internasional Aptekindo (Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia)
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
JEJARING KERJA SAMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SAING LULUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN -, Suhartanta; Arifin, Zaenal
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi menuntut tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang bermutu danmempunyai daya saing secara terbuka. Tuntutan tersebut secara simultan telah menjadikan SDMtidak lagi dianggap sebagai pelengkap semata, akan tetapi telah menjadi kekuatan utama bagi industridalam menghasilkan keunggulan dalam konteks yang lebih komprehensif, inovatif dengan sudutpandang yang holistik. Pendidikan yang paling sesuai untuk menghadapi tantangan globalisasi adalahpendidikan yang berorentasi pada dunia kerja dengan penekanan pada pendekatan pembelajarandan didukung oleh kurikulum yang sesuai dengan keinginan dunia kerja. Pendidikan di Indonesia,terutama pendidikan kejuruan dituntut mampu menyiapkan tenaga kerja terampil untuk mengisikeperluan pembangunan, mengubah status siswa dari status beban menjadi aset bangsa,menciptakan sumberdaya manusia profesional yang dapat diandalkan dan unggul menghadapipersaingan global.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusanpendidikan kejuruan tersebut adalah dengan mengembangkan jejaring kerjasama denganstakeholder. Melalui jejaring kerjasama ini akan terjadi penguatan posisi tawar terhadap stakeholderdalam mengembangkan pendidikan.Manfaat langsung yang diperoleh sekolah lewat jejaring kerjasama di antaranya adalahprogram-program akademik yang diselenggarakan sekolah akan dapat dimantapkan secarasubstansial. Di samping itu juga akan diperoleh manfaat ekonomis akibat pemanfaatan bersamaberbagai sumber daya dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya penggunaan sumber daya akan lebihefektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual.Kata Kunci: SDM era global, Reposisi Pendidikan Kejuruan, Jejaring KerjasamaSekolah dengan Stakeholder.
PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR MELALUI USAHA JASA BOGA MAHASISWA JURUSAN PKK Sumual, Elsje J.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha jasa boga adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa.Mahasiswwa dapat melakukan usaha ini, karena telah dibekali dengan pengetahuan tentangwirausaha. Usaha jasa boga ini dikelola oleh mahasiswa dibawah control oleh dosen jurusan tataboga. Usaha ini adalah usaha yang dapat dilakukan untuk melatih mahasiswa agar memiliki jiwawirausaha.Membuka suatu usaha harus memperhitungkan secara matang segala sebab dan akibatnya.Usaha jasa boga sebagai salah satu usaha yang dapat dikembangkan oleh seseorang secara pribadiataupun usaha kelompok/lembaga tertentu seperti jurusan PKK. Jurusan PKK dapat melaksanakanusaha jasa boga ini karena dapat diusahakan oleh mahasiswa dan dosen. Mahasiswa dilatih untukmenumbuhkan jiwa Enterpreneur agar setelah menyelesaikan studinya telah memiliki pengalamandalam mengelola bisnis seperti catering.Pelaksanaan pesta tidak harus diselenggarakan di rumah tapi dapat dilaksanakan di gedung,taman ataupun lokasi lain yang menjadi pilihan pihak penyelenggara pesta sesuai selera. Setiappenyelenggaraan pesta disajikan sejumlah makanan yang dihidangkan dengan penataan yangmenarik, mulai dari makanan pembuka, makanan penyela, makanan pokok, serta makanan penutup.Makanan ini dapat dipesan melalui usaha jasa boga jurusan PKK. Pemesanan melalui jasa boga inisangat praktis, karena pihak penyelenggara pesta tidak perlu repot mengurus soal makanan, karenaakan disediakan oleh pihak pengelola dalam hal ini jurusan PKK, tentu sesuai dengan kesepakatanharga dan jumlah/jenis makanan. Jurusan PKK Fatek UNIMA. Usaha jasa boga ini sebagai peluangdalam pengembangan Entrepreneurship Jurusan PKK. Dengan demikian mahasiswa diajarkan untukberwirausaha sekaligus untuk memajukan potensi jurusan PKK.Kata Kunci : Entrepreneurship, Jasa Boga, Jurusan PKK
PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN GUNA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BOGA Sri Adnyawati, Ni Desak Made
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas proses dan hasil belajar dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media. Kajian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam pembelajaran bidang kejuruan guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan boga melalui pembelajaran berbasis lingkungan. Lingkungan merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat mengatasi kegagalan pembelajaran. Adanya kegagalan pembelajaran secara fisiologis, psikologis, dan kultural tentu dapat diatasi melalui pemanfaatan media lingkungan secara optimal. Media sebagai sumber belajar dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu sumber belajar yang dirancang (by design resources) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (by utility resources). Secara teoritik bahwa lingkungan belajar dapat hadir di dalam kelas dan sebaliknya kelas hadir dalam lingkungan yang sebenarnya. Pembelajaran berbasis lingkungan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan boga melalui strategi survey, observasi, karya wisata, magang, praktek langsung dalam lingkungan hotel, restoran, catering, home industry, dan out-let makanan. Strategi ini sebagai wujud kelas hadir dalam lingkungan yang sebenarnya. Sebaliknya lingkungan hadir dalam kelas pembelajaran dapat dalam bentuk stadium general dan manipulasi media audio-visual. Keywords : Lingkungan, Jiwa kewirausahaan boga
STRATEGI DAN PERAN LPTK DALAM PENYIAPAN GURU VOCATIONAL DI SMK Achdiani, Yani
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu implikasi globalisasi dalam pendidikan yaitu persaingan antar lembaga pendidikanakan semakin berat. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yangsemakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi LPTK untuk mengupayakan cara-cara untukmeningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk akademik lainnya, dengan strategi danpeningkatan mutu LPTK. Dalam menggerakkan segala kemampuan di dalam lembaga pendidikanuntuk mencapai mutu yang ditetapkan, haruslah dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsurpelaku proses mencapai mutu. Oleh karena itu, sebaiknya calon guru membekali diri denganpengalaman di luar disiplin ilmunya dan membuka diri untuk dunia usaha. LPTK diharapkan mampumemperluas jaringan kerja sama tidak hanya dengan lembaga-lembaga kerja kependidikan, tetapijuga nonkependidikan seperti perusahaan dan pemda (pemerintah daerah). Pendidikan vocationaldiberikan untuk mempersiapkan tenaga kejuruan yang handal, trampil untuk menghadapi tantanganmasa depan. Oleh karena itu LPTK dapat memberikan sumbangsih sebesar-besarnya bagitercapainya kondisi tinggal landas bagi sekolah kejuruan melalui dikuasainya trilogi profesi oleh parapendidik, serta dikemasnya pengelolaan satuan pendidikan melalui pengelolaan pendidikan berbasiskinerja. Guru atau pendidik harus menguasai dan memenuhi ketiga komponen trilogi profesi (Prayitno,2007), yaitu komponen dasar keilmuan, komponen substansi profesi dan komponen praktik profesi. Disamping itu, pengelolaan pendidikan diharapkan mampu memberdayakan para pendidik yangprofesional itu, untuk menyelenggarakan tugas keprofesionalannya sesuai dengan trilogi profesimasing-masing.Kata Kunci : Strategi, LPTK, Penyiapan , Guru, Vocational.
PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DAN IMPLIKASINYA PADA DUDI DI JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Wikarsih, Sulistia
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan salah satu jalan mengembangkan jiwawiraswasta di perguruan tinggi ,yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan masa depan. Dimanatatanan kehidupan dunia juga dipengaruhi oleh dampak Globalisasi pada perubahan tatanan ekonomidan kemajuan teknologi, Dampak ini juga membawa pengaruh pada dunia pendidikan , hal ini sangatnyata dengan berbarengan dan menjamurnya pendidikan bertaraf internasional. Dengan munculnyapendidikan SMK dan SMU bertaraf Internasional diharafkan para lulusannya dapat menyesuaikandengan dunia Usaha dan dunia Industri yang akan mereka hadapi setelah lulus nanti. Harapan paralulusan juga tidak terlepas bagaimana mereka dipersiapkan oleh sekolahnya, dalam arti bagaimanasekolah menyikapi proses belajar mengajar disekolah serta kurikulum mana yang dipakai/ diterapkan.Sekaitan dengan hal tersebut LPTK juga sangat apresiatif terhadap tingkat kelulusan yangakan dihasilkan nantinya, salah satunya adalah Fakultas teknik jurusan PKK untuk ketiga programstudi ( Prodi Tata Busana, Prodi Tata Boga dan Podi Tata Rias yang ada di Unimed. pengembangankurikulum berbasis kompetensi sangat mendukung siswa untuk menata masa depan setelahkelulusannya dari perguruan tinggi nantinya, satu program unggulan yang nantinya sangat bergunabagi lulusan. Di mana nantinya lulusan tidak lagi mencari kerja tetapi lulusan menciptakan lapangankerja melalui wirausaha, hal ini terjadi dikarenakan jiwa wiraswasta yang ada , Yang sejak dibangkukuliah sudah ditanamkan sehingga lulusaan mempunyai satu keterampilan yang sangat kompetendan profesionalisme . Agar tidak menciptakan pengangguran tingkat tinggi tetapi menciptakanlapangan kerja.Kata Kunci : kompetensi.
CONCERNS BASED ADOPTION MODEL (CBAM) DAN INOVATION PROFILE DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (Sebuah gagasan dalam implementasi kurikulum D-3 TEKNIK) Kuntadi, Iwa
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi kurikulum dalam dunia pendidikan tak habis-habisnya untuk selalu dibahas,karena kurikulum sebagai jantungnya pendidikan selalu berubah sesuai dengan karakteristik, sifat,dan perkembangan komponen-komponennya. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknyadinamika perkembangan kurikulum.Sejalan dengan dinamika perkembangan tersebut, para pakar kurikulum telah banyakmenggali dan mencoba melakukan berbagai penyempurnaan, diantaranya adalah membuat modelmodelimplementasi kurikulum. Model ini banyak manfaatnya untuk mengidentifikasi kesulitankesulitandalam strategi implementasi dan pengembangan kurikulum.Beberapa model yang dikembangkan dalam implementasi kurikulum diantaranya :Pertama, Model Concerns-Based Adoption Model CBAM), yang dikembangkan oleh Hall dan Loucks(1978), bertujuan mengidentifikasi berbagai tingkatan guru yang berhubungan dengan inovasiinovasinyadalam kelas. Model ini merupakan model deskriptif, sehingga dapat membantu pekerjakurikulum dan guru mengembangkan strategi implementasinya.Kedua, Model Profil Inovasi, yang dikembangkan oleh Leithwood (1982), model ini jugamemusatkan perhatiannya pada guru. Model ini memberikan kesempatan kepada guru dan pekerjakurikulum untuk mengembangkan suatu profil, tantangan terhadap perubahan, sedemikian sehinggapara guru dapat menghilangkan hambatan-hambatan yang terjadi. Model ini tidak hanya deskriptif,akan tetapi memberikan strategi kepada guru untuk menghilangkan/memperkecil hambatan-hambatandalam implementasi kurikulum.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK MELALUI KEBIJAKAN SERTIFIKASI Kandoli, Louisa Nicolina
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru adalah suatu jabatan professional yang harus memenuhi kriteria professional, yangmeliputi syarat-syarat fisik, mental/kepribadian, keilmiahan/pengetahuan, dan keterampilan.Kompetensi profesional guru selain bersumber dari bakat seseorang untuk menjadi guru jugapendidikan yang diselenggarakan pada pendidikan guru memegang peranan penting. Di dalammerumuskan jenis kompetensi guru professional dapat dilihat dari segi tanggung jawab guru, yaknitanggung jawab moral, tanggung jawab pendidikan di sekolah, misalnya memberikan bimbingan danpengajaran, melaksanakan pembinaan kurikulum, menuntun para siswa belajar, membina pribadi,mendiaknosis kesulitan belajar, menilai kemajuan belajar, tanggung jawab guru dalam bidangkemasyarakatan, dan tanggung jawab guru dalam bidang keilmuan. Untuk menentukan jeniskompetensi guru juga dilihat segi fungsi dan peranannya, yakni guru sebagai pendidik dan pengajar,guru sebagai anggota masyarakat, guru sebagai pelaksana administrasi ringan.Berbagai upaya dilakukan oleh pihak yang terkait dengan dunia pendidikan terutama pemerintahuntuk meningkatkan kompetensi guru sebagai pendidik professional. Pemerintah bertekad untukmeningkatkan mutu guru melalui uji kompetensi dan sertifikasi guru. Kebijakan yang diajukan adalahstandart dan sertifikasi dipilih dan dipilah guru-guru profesional yang berhak menerima tunjanganprofesi dan guru yang tidak profesional tidak berhak mendapatkannya.Keywords: Kompetensi, Profesional, Guru SMK, Kebijakan, Sertifikasi
IMPLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN Amali, Lanto Ningrayati
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan terbesar bagi bangsa Indonesia saat ini adalah meningkatnya daya saing dankeunggulan kompetitif di semua sektor termasuk sektor pendidikan. Penerapan teknologi informasidan komunikasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut.Implikasi penerapan TIK pada perubahan budaya belajar siswa maupun pengajar adalah terciptanyamodel-model pendidikan berbasis TIK yakni distance learning, open learning, computer assistedlearning, e-learning serta bentuk-bentuk kegiatan belajar lain baik formal maupun non-formal sepertiyang dilaksanakan dengan sistem siaran pendidikan melalui radio, televisi dan media komunikasilainnya.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI Suryadi, Dedy
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran teknologi terapan, model yang dianggap tepat adalah yang lebih mendekatkan pada wilayah pekerjaan secara langsung, yakni pembelajaran di lapangan kerja langsung atau setting yang sama dengan lapangan kerja. Untuk itu dalam konteks pembelajaran teknologi, penting dilakukan penelitian yang ditujukan untuk memperoleh alternatif model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mata kuliah khususnya pada teknologi terapan.Temuan penelitian memperlihatkan satu alternatif pembelajaran yakni pembelajaran berbasis produksi dengan pendekatan asesmen portofolio, yakni secara kualitatif memberikan peningkatan kualitas dan kebermaknaan pembelajaran, khususnya pengalaman pembelajaran yang mengkaitkan mahasiswa praktikan dengan pekerjaan atau benda kerja sesuai dengan standar dan spesifikasi lapangan. Dalam konteks hasil lainnya dilihat dari proses dan produk pembelajaran, secara rerata terdapat kecenderungan bahwa kompetensi yang dinilai dari portofolio kinerja yang dimiliki mahasiswa, serta pada produk akhir berupa benda kerja masuk pada kategori yang termasuk baik.Ditemukan juga beberapa faktor yang menentukan keberhasilan penerapan model, yakni: pada kompetensi dosen/instruktur, kesiapan mahasiswa, ketersediaan peralatan dan ketersediaan bahan sesuai spesifikasi konstruksi dan dari sisi finansial.
POTENSI MAHASISWA PROGRAM STUDI TATA BOGA DALAM RANGKA MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA Riska, Nur; -, Mahdiyah; -, Sachriani
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan Tinggi, seperti juga organisasi lainnya, tidak dapat menghindar dari arus perubahan,baik perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan Perguruan Tinggi. Semakin maju suatuNegara maka semakin banyak orang yag berpendidikan, dan semakin banyak pula orang-orang yangtidak memiliki pekerjaan. Maka semakin dirasakan pentingya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebihmantap bila ditunjang oleh wirausahawan, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintahtidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan, kerena sangat banyak memerlukananggaran belanja, SDM dan pengawasanya.Banyak cara bisa dilakukan untuk mengembangkan sifat dan sikap kewirausahaan. Beberapasaran berikut dapat digunakan untuk mengembangkan sikap dan mental apabila anda ingin menjadiwirausaha sukses: a. Bersikap positif terhadap pekerjaan; Sikap positif terhadap pekerjaan akanmenjadikan pekerjaan tersebut menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan; b. Menyempatkan diriuntuk merenungkan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan; Lakukan setiap hari selama 10 menitsebelum anda tidur; c.Kembangkan rasa humor; d. Pusatkan pikiran untuk menyelesaikan berbagaimasalah; e. Bergaulah dengan orang-orang yang berpikir positif dan berprofesi sebagai wirausaha; f.Menjauhi pikiran dan ide-ide negatif. Ketahuilah bahwa berpikir negatif terhadap sesuatu hal, akanmenghalangi anda untuk meraih peluang yang ada; g. Harus selalu awas terhadap peluang-peluanguntuk memperbaiki keadaan baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan kerja maupun dalam kehidupanmasyarakat; h. Jangan takut meninggalkan suatu ide, jika tidak menghasilkan sesuatu yang benar; i.Percayalah pada diri dan bakat yang dimiliki. Sukses akan datang pada diri sendiri dan bakat yangdimiliki. Sukses akan datang pada orang yang percaya pada kemampuannya dan menggunakankemampuan itu sepenuhnya; j. Mengetahui cara menemukan kepuasan dan bangga akan pekerjaan sertaprestasinya. Ingat, sekecil apapun usaha itu, lakukanlah dengan bangga.Keywords : Perguruan Tinggi, Kewirausahaan

Page 9 of 19 | Total Record : 186


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Tahun 2010