cover
Contact Name
Arie Widodo
Contact Email
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 23389184     EISSN : 26224283     DOI : 10.31800
Core Subject : Education,
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on 5 areas of educational technology as well as related topics. All articles are peer-reviewed by at least one peer-reviewers. Jurnal Kwangsan is published online and printed twice in a year. July and December. The scope of Jurnal is innovative works on Learning System Design, the development, implementation, assessment, management, research papers, and case studies of educational technology, which are effective in giving positive contributions to schools and educational institutions
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
THE EFFECT OF SELF-EFFICACY AND EMOTIONAL INTELLIGENCE ON PROJECT-BASED LEARNING IN VOCATIONAL EDUCATION Rohmat Martanto; Putu Sudira; Farid Mutohhari; Muhammad Nurtanto; Melinda Astuti
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n1.p15--29

Abstract

Project-based learning does not only require hard skills, but requires a balance of soft skills and student self-development. This study aims to analyze how much influence self-efficacy and emotional intelligence have on the quality of product outcomes in project-based learning and analyze the determinant factors. A total of 228 vocational education students were involved in this study. Data were collected through questionnaires measuring self-efficacy and emotional intelligence, and product evaluation observation sheets. Data were analyzed using multiple linear regression analysis and confirmatory factor analysis. The results showed that self-efficacy and emotional intelligence had a significant effect on the quality of students' products. The level of experience, social skills, and quality of materials are the determinants of each variable. Various student self-development efforts to foster self-efficacy are very important to do to improve product quality. In addition to strengthening students' emotional intelligence, it is also very important to improve the quality of project-based learning outcomes. AbstrakPembelajaran berbasis proyek tidak hanya membutuhkan keterampilan keras, tetapi membutuhkan keseimbangan soft skill dan pengembangan diri siswa. Studi ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh self-efficacy dan kecerdasan emosional terhadap kualitas hasil produk dalam pembelajaran berbasis proyek dan menganalisis faktor penentu. Sebanyak 228 siswa pendidikan kejuruan terlibat dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur self-efficacy dan kecerdasan emosional, dan lembar pengamatan evaluasi produk. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis faktor konfirmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy dan kecerdasan emosional memiliki efek yang signifikan pada kualitas produk siswa. Tingkat pengalaman, keterampilan sosial, dan kualitas bahan adalah penentu dari setiap variabel. Berbagai upaya pengembangan diri siswa untuk menumbuhkan self-efficacy sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk. Selain memperkuat kecerdasan emosional siswa, juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran berbasis proyek.
FLIPPED LEARNING BERBASIS PROJECT TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR DI PENDIDIKAN TINGGI Anak Agung Gde Ekayana
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p164--182

Abstract

Practical learning carried out online during the pandemic must provide a way out for students to improve the quality of learning competencies. The purpose of this research is to describe the effect of Project-based Flipped Learning (PjBFL) on the variables of creative thinking ability and learning achievement in practical learning in higher education. The research design was quasi-experimental, using a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population in the study used three classes (150 students) of the computer systems study program. The research sample was selected by group random sampling. Research data were analyzed using MANCOVA. The research results show that there is a difference between the ability to think creatively and the learning achievement of students who are taught using the PjBFL model compared to students who are taught using the DFL. The results of the PjBFL model on creative thinking ability (M = 79.36) were significantly higher than the DFL model (M = 64.74), and the learning achievement of the PjBFL model (M = 83.00) was significantly higher than the DFL model ( M=63.78). Practical learning with the PjBFL model is superior to the DFL model on higher education student achievement and creative thinking skills. AbstrakPembelajaran praktikum yang dilakukan secara daring selama masa pandemi harus mampu memberikan jalan keluar bagi peserta didik untuk meningkatkan kualitas kompetensi belajar. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pengaruh Flipped Learning berbasis Project (PjBFL) terhadap variabel kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar dalam pembelajaran praktikum di pendidikan tinggi. Rancangan penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian menggunakan tiga kelas (150 peserta didik) program studi sistem komputer. Sampel penelitian dipilih secara group random sampling. Data penelitian dianalisa menggunakan MANCOVA. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar  peserta didik yang dibelajarkan dengan model PjBFL dibandingkan peserta didik yang belajar dengan DFL. Hasil model PjBFL pada kemampuan berpikir kreatif mendapatkan (M=79,36) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan model DFL (M=64,74) dan prestasi belajar model PjBFL (M=83,00) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan model DFL (M=63,78). Pembelajaran praktikum dengan model PjBFL lebih unggul dibandingkan model DFL terhadap prestasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif di pendidikan tinggi.
PENERAPAN GAMIFIKASI DALAM PENDIDIKAN FISIKA: SUATU STUDI LITERATUR SISTEMATIS Badryatusyahryah Badryatusyahryah; Murni Winarsih; Cecep Kustandi; Permono Adi Putro
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p283--301

Abstract

The application of gamification in education has attracted many researchers to increase engagement and achieve more effective learning. Applying technology in learning during the last few years, can increase student’s motivation towards learning physics. The aim of this study is to present empirical findings from the current literature on the use of gamification in physics education. Therefore, we conducted a systematic literature review of 18 empirical scientific articles published in various Google Scholar databases from 2017 to 2021 using Publish or Perish. This review reveals the latest emerging gamification trends in physics education, and also reveals literature gaps, challenges, barriers, and broadens possible future research directions. We found that gamification can provide more information about the learning process. Gamification can create a competitive environment in an effort to improve student learning outcomes. The learning outcomes that were shown to be most affected were the motivation and involvement of students. The findings of this study provide a framework and insight for future researchers regarding content areas, educational levels, theoretical models, results, methodologies, and assessment instruments. AbstrakPenerapan gamifikasi dalam pendidikan telah menarik banyak peneliti untuk meningkatkan keterlibatan dan mencapai pembelajaran yang lebih efektif. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran selama beberapa tahun terakhir ini, dapat meningkatkan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran fisika.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan temuan empiris dari literatur mutakhir tentang penggunaan gamifikasi dalam pendidikan fisika.  Oleh karena itu, kami melakukan systematic literature review terhadap 18 artikel ilmiah empiris yang diterbitkan di berbagai Google Scholar database dari tahun 2017 sampai 2021 menggunakan Publish or Perish.  Tinjauan ini mengungkapkan tren gamifikasi terbaru yang muncul dalam pendidikan fisika, dan juga mengungkapkan kesenjangan literatur, tantangan, hambatan, dan memperluas kemungkinan arah penelitian di masa depan.  Kami menemukan bahwa gamifikasi dapat memberikan lebih banyak informasi tentang proses pembelajaran. Gamifikasi dapat menciptakan lingkungan yang kompetitif dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar yang ditunjukkan paling terpengaruh adalah motivasi dan keterlibatan peserta didik. Temuan dari penelitian ini memberikan kerangka kerja dan wawasan bagi peneliti di masa depan mengenai bidang konten, tingkat pendidikan, model teoritis, hasil, metodologi, dan instrumen penilaian.
EXPLORING STUDENTS PERCEPTION AND BELIEF TOWARD THE INTERNET USAGE IN ENGLISH LEARNING Dodi Erwin Prasetyo
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n1.p30--50

Abstract

Since the spread of Covid 19 pandemic around the world, the utilization of internet as online media is a must. The use of internet in the education field stresses on students to hugely adapt their learning process. Therefore, this study aimed at finding to explore of students’ perception and belief toward the internet usage in terms of what their perception and belief toward the internet usage, how correlation between  their perception and belief toward the internet usage and what differences between male and female students on the perception and belief toward the internet usage. This study recruited 25 junior high school students. The data was gathered via questionnaire. The findings highlighted three points. The first point was that students gained positive perception and belief toward the internet usage in learning. The second point was that the existence of correlations between the perception and belief (significance two tailed at .044). However, the correlation was at the moderate level (r-value at .551). The third point was that there were no differences between male and female students in their perception (significance two tailed at .623) and belief (significance two tailed at .891) toward the internet usage. The suggestions are offered pedagogics and future researches AbstrakSejak merebaknya pandemi Covid 19 di seluruh dunia, penggunaan internet sebagai media daring adalah suatu keharusan. Penggunaan internet di dunia pendidikan menekankan kepada para siswa secara massif untuk beradaptasi selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi para siswa dan juga keyakinan mereka terhadap penggunaan internet dalam hal bagaiamana persepsi para siswa dan keyakinan mereka terhadap penggunaan internet untuk media pembelajaran, bagaiamana korelasi antara persepsi dan keyakinan mereka terhadap penggunaan internet, dan apa perbedaan antara persepsi dan keyakinan siswa laki – laki dan perempuan terhadap penggunaan internet. Penelitian ini merekrut 25 siswa sekolah menengah pertama. Data dikumpulkan melalui angket. Hasil penelitian ini teridir dari tiga poin. Poin pertama bahwa para siswa mempunyai perspei dan keyakinan yang baik terhadap penggunaan internet untuk media pembelajran mereka. Poin kedua bahwa adanya korelasi antara persepsi dengan keyakinan terkait penggunaan internet untuk media pembelajaran (nilai signifikan pada 0.044). Tetapi, korelasi tersebut ada pada level menengah (nilai R pada 0.551). poin ketiga bahwa tidak ada perbedaan antara para sisqa laki laki dan perempuan terkait persepsi (nilai signifikan 0.623) dan keyakinan (nilai signifikan 0.891) mereka di dalam penggunaan internet. Saran – saran diberikan dalam kontek pedagogik and penelitain kedepannya. 
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Shafina Ade Pratiwi; nFn Bramastia; Eka Khristiyanta Purnama
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n1.p131--146

Abstract

Rapid technological development affects various life aspects, one of which is in the field of education. Technology has a crucial role in education to improve and achieve educational goals. This research aims 1) implementation of technology in education during the Covid-19 pandemic and 2) integration of technology in education. This research uses a quantitative descriptive approach with data collection techniques through the telesurvey method using a questionnaire held in April 2021. The research population was conducted throughout Indonesian citizens over 17 years who spread across 34 provinces. The research sample selected was 1000 respondents selected using a multistage random sampling technique. Data analysis was carried out descriptively. The results show that: 1) 65.7% of the public claimed online learning has not been effectively implemented. Some parents hope that face-to-face learning will soon be implemented because online learning is not optimal, students start to complain about online learning, the Covid-19 dispersion trend has begun to decline, and the vaccine is available. Some parents disagree because the spread of Covid-19 is still high, the vaccinations are unevenly distributed, students prefer to study from home, and students are more susceptible to Covid-19. 2) 64.7% of the public declared that technology should be applied in education, and 66.0% of the public thought that technology-integrated education would be an essential need to improve the quality of national education.AbstrakPerkembangan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Teknologi memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan dan mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan : 1) Implementasi teknologi dalam dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan 2) Integrasi teknologi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode telesurvei menggunakan kuisioner yang dilaksanakan pada bulan April 2021. Populasi penelitian dilakukan ke seluruh warga negara Indonesia diatas 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi. Sampel penelitian yang terpilih sebanyak 1000 responden yang dipilih dengan dengan teknik multistage random sampling. Analisis data dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 65,7% publik berpendapat pembelajaran dalam jaringan (daring) belum dilaksanakan secara efektif. Sebagian orang tua berharap bahwa pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan karena pembelajaran daring kurang maksimal, siswa mulai mengeluh belajar daring, tren penyebaran covid-19 mulai menurun, dan sudah ada vaksin. Sebagian orang tua tidak setuju karena angka penyebaran covid-19 masih tinggi, vaksinasi belum merata, siswa lebih senang belajar dari rumah, dan siswa lebih rentan tertular covid-19. 2) sebanyak 64,7% publik menyatakan bahwa teknologi perlu diterapkan dalam pendidikan dan sebanyak 66,0% publik berpendapat bahwa pendidikan terintegrasi teknologi merupakan kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
ETNO-STEM DALAM PEMBELAJARAN IPA : A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Nurhasnah Nurhasnah; Minda Azhar; Yohandri Yohandri; Fitri Arsih
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p147--163

Abstract

Ethno-STEM research is the latest research in Indonesia. This is motivated by the socio-cultural diversity that is owned by Indonesia. This research is a systematic literature study that identifies ethno-STEM research trends in science learning (science, physics, chemistry, and biology) at each level of education. Based on the data obtained, the trend of Ethno-STEM research is dominated by development research (4D, ADDIE, Bolg and Gall, and R&D). the trend of research topics is more related to the development of Ethno-STEM-based teaching materials in science learning. The variables that are widely measured are the increase in creative thinking skills, learning outcomes, and scientific knowledge AbstrakPenelitian etno-STEM merupakan penelitian terbaru di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh keragamaan sosial budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur sistematis yang mengidentifikasi tren penelitian etno-STEM dalam pembelajaran IPA  (sains, fisika, kimia dan biologi) pada setiap tingkat pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh, trend penelitian Etno-STEM didominasi oleh penelitian pengembangan (4D, ADDIE, Bolg and Gall dan R&D). trend topik penelitian lebih banyak terkait dengan pengembangan bahan ajar berbasis Etno-STEM dalam pembeljaran IPA. Variabel yang banyak diukur adalah peningkatan kemampuan berfikir kreatif, hasil belajar dan pengetahuan sains.
THE EFFECTIVENESS ONLINE LEARNING MEDIUM IN INCREASING VOCATIONAL EDUCATION STUDENT MOTIVATION nFn Sutirman; nFn Yuliansah; Muslikhah Dwihartanti
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n1.p112--130

Abstract

The industrial era 4.0 demands changes in various aspects of life, including using the learning strategies and media. A learning strategy that suits the demands of the industrial era 4.0 is online learning using digital information technology-based. Many platforms offered to teachers for online learning, both paid and free platforms. Google Classroom is an example of a free online learning platform. Meanwhile, Office Administration Vocational School teacher usualy conduct offline learning using PowerPoint. This study aimed to find out the effectiveness of learning media of Google Classroom and PowerPoint in increasing the learning motivation of students in Office Administration Vocational School (OAVS) in the Special Region of Yogyakarta. This study used a quantitative approach, a quasi-experimental method, and a non-equivalent control group design model. The population was students of OAVS in the Special Region of Yogyakarta, covering four districts and one city. The sample was selected by cluster sampling technique based on the districts or city. Each district or city selected two schools as a sample, in which homogenous in characteristics. Data collection techniques used observation, documentation, and focus group discussion.AbstrakEra industri 4.0 menuntut perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk penggunaan strategi dan media pembelajaran. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan era industri 4.0 adalah pembelajaran online menggunakan berbasis teknologi informasi digital. Banyak platform yang ditawarkan kepada guru untuk pembelajaran online, baik platform berbayar maupun gratis. Google Classroom adalah contoh platform pembelajaran online gratis. Sedangkan guru SMK Administrasi Perkantoran biasanya melakukan pembelajaran offline dengan menggunakan PowerPoint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran Google Classroom dan PowerPoint dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Administrasi Perkantoran di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode eksperimen semu, dan model desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Administrasi Perkantoran di Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi empat kabupaten dan satu kota. Sampel dipilih dengan teknik cluster sampling berdasarkan kabupaten atau kota. Setiap kabupaten atau kota memilih dua sekolah sebagai sampel yang sifatnya homogen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan focus group discussion. 
PENGUASAAN GURU TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA Novi Sylvia; Nurweni Saptawuryandari; Fairul Zabadi
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v11n1.p279--295

Abstract

This paper presents research results on teachers' mastery of language learning media. Studies on Indonesian language and digital media are uncommon. Meanwhile, the latest score for the Indonesian language national examination and the map of Indonesian language proficiency in all provinces in Indonesia showed unsatisfactory results. This study examines the teachers' mastery of language learning media and its effect on student learning outcomes. The approach used is quantitative. The instruments are (1) tests that are arranged based on the appropriateness principle of learning media, (2) questionnaires on teachers’ mastery of language learning media, and (3) documents of students' scores in the Indonesian language subject. The validity of instruments was tested through expert judgment. The analysis results show that teachers master the language learning media. Hence, the Indonesian language national examination results are not due to teachers’ mastery of the learning media. As suggestions, the assessment of students' Indonesian learning outcomes in schools can be measured using the Indonesian Language Competency Test (UKBI), which includes the language skills needed in the digital era.  AbstrakTulisan ini merupakan hasil penelitian tentang penguasaan guru terhadap media pembelajaran bahasa. Penelitian terkait pembelajaran bahasa Indonesia pada media digital masih jarang ditemukan. Sementara itu, nilai ujian nasional bahasa Indonesia periode terakhir dan peta kemahiran berbahasa Indonesia di seluruh provinsi di Indonesia menunjukkan hasil yang tidak memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penguasaan guru terhadap media pembelajaran bahasa dan pengaruhnya terhadap hasil pembelajaran siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa (1) tes yang disusun berdasarkan prinsip kesesuaian media pembelajaran, (2) angket penguasaan guru terhadap media pembelajaran bahasa, serta (3) dokumen nilai siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Validitas instrumen diuji melalui uji pakar dosen sekaligus praktisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penguasaan guru terhadap media pembelajaran bahasa sudah baik dan hasil ujian nasional bahasa Indonesia tidak dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran. Sebagai saran, penilaian hasil pembelajaran bahasa Indonesia siswa di sekolah dapat diukur dengan menggunakan Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) yang telah mencakupi keahlian berbahasa yang dibutuhkan di era digital. 
ONLINE LEARNING FOR ISLAMIC EDUCATION IN THE INSAN MADANI INTEGRATED ISLAMIC JUNIOR SECONDARY SCHOOL 8 TANGERANG SELATAN DURING THE COVID-19 PANDEMIC: A CASE STUDY Rusjdy Sjakyakirti Arifin; Nazela Salsabila Wihda
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n1.p51--74

Abstract

The objective of this research was to analyze the impact of implementing online learning from home during the Covid-19 pandemic, especially for Islamic Education subject matter. The research was conducted at SMP Islam Terpadu Insan Madani 8 Jurangmangu, Tangerang Selatan-Banten, one of the Islamic Junior Secondary Schools at Jurangmangu, Tangerang Selatan, Banten. The research was conducted in a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The study indicated that the online-based learning during the Covid-19 pandemic was carried out quite well following the government circular letters No. 4/2020 and No.15 of 2020. Some obstacles faced are unstable internet signals and limited facilities. Some examples of the obstacles were (1) the use of one smartphone for online learning in a family, so they had to take turns with siblings at home, (2) teachers had difficulty in providing practical learning materials, and (3) some parents had difficulties in operating gadgets and explaining the Islamic Education materials to their children. Some solutions in overcoming these obstacles were (1) to make changes to the online learning platform so that easier for parents to facilitate their children to learn from home, and (2) to provide internet credit subsidies by providing tuition waivers by 33%.
PENINGKATAN LITERASI INDONESIA MELALUI BUKU ELEKTRONIK Anggraeni Dian Permatasari; Khofifa Najma Iftitah; Yuni Sugiarti; Ence Oos Mukhamad Anwas
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v10n2.p261--282

Abstract

Various surveys show that the reading literacy of students in Indonesia is still relatively low. One of the contributing factors is the lack of reading books. This research was conducted using a literature review method to analyze the advantages of electronic books in an effort to improve literacy in Indonesia. This study focuses on aspects of: (1) student literacy in Indonesia; (2) the familiarity of generation Z students to electronic-based reading materials; (3) definition, content, and advantages of e-books; and (4) infrastructure and utilization of electronic books. The results of the study show that electronic books can be used to encourage the improvement of reading literacy and digital literacy in Indonesia, especially for Generation Z. One of the supporting factors is the familiarity factor of Generation Z towards electronic-based reading materials. In addition, e-books also have many advantages, including being more attractive, easier to distribute, accessible anywhere, and easier to reproduce or duplicate. The use of electronic books as a means of increasing literacy in Indonesia is also supported by the government in preparing or developing digital reading materials and equitable internet access throughout Indonesia. AbstrakBerbagai survei menunjukkan bahwa literasi membaca siswa di Indonesia masih relatif rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya buku bacaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kajian literatur untuk menganalisis keunggulan buku elektronik dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia. Kajian ini difokuskan pada aspek: (1) literasi siswa di Indonesia; (2) familiarity siswa generasi Z terhadap bahan bacaan berbasis elektronik; (3) definisi, konten, dan keunggulan buku elektronik; dan (4) infrastruktur dan pemanfaatan buku elektronik. Hasil kajian menunjukkan bahwa buku elektronik dapat dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan literasi membaca dan literasi digital di Indonesia, khususnya untuk generasi Z. Salah satu faktor pendukungnya adalah faktor familiarity generasi Z terhadap bahan bacaan berbasis elektronik. Selain itu, buku elektronik juga memiliki banyak keunggulan di antaranya adalah lebih menarik, lebih mudah didistribusikan, dapat diakses di mana saja, dan lebih mudah diperbanyak atau digandakan. Pemanfaatan buku elektronik sebagai sarana peningkatan literasi di Indonesia juga didukung pemerintah dalam menyiapkan atau mengembangkan bahan bacaan digital dan pemerataan akses internet ke seluruh wilayah Indonesia.