cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022" : 41 Documents clear
Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Desa Rai Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Makrina Sedista Manggul; Silfia Angela Norce Halu; Claudia Fariday Dewi; Catherine Clarita Yoana Mbohong
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6525

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia. Kejadian stunting dianggap serius karena mengakibatkan keterlambatan perkembangan motorik dan menurunnya tingkat kecerdasaan pada balita. Tujuan kegaiatan ini adalah meningkatkan peran keluarga dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini diikuti oleh oleh 4 keluarga penderita stunting, perwakilan warga Desa Rai, kepala Desa Rai, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan bidan coordinator di Desa Rai. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias, aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting. Aparat desa seperti kepala Desa, bidan, anggota BPD dan masyarakat berkomitmen untuk bekerjasama  dalam pencegahan stunting di Desa Rai.  Kata Kunci: Pemberdayaan, stunting, Keluarga ABSTRACT Stunting is still a serious problem faced by the world, including Indonesia. The incidence of stunting is considered serious because of the delay in motor development and the decreased level of intelligence in toddlers. The purpose of this activity is to increase the role of families in preventing stunting. This activity was attended by 4 families of stunting sufferers, representatives of Rai Village residents, Rai Village heads, Hamlet heads, RT/RW heads and the coordinator of midwives in Rai Village. The method used is education by presenting the material using the lecture, discussion, questioning, and distribution of leaflets and answer sheets to participants. all participants who took part in this activity were very enthusiastic, active and able to understand the material presented. The result of this activity is public understanding about stunting prevention. Village officials such as village heads, midwives, BPD members and the community are committed to being committed to preventing stunting in Rai Village. Keywords: Empowerment, stunting, Family
Pemberdayaan Wirausaha Baru melalui Dimaco (Digital Marketing Course) Guna Menunjang Usaha Mikro Kecil Menengah pada Profesi Kesehatan di Era 4.0 Marlynda Happy Nurmalita Sari; Dina Dewi Anggraeni; Kuswanto Kuswanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6351

Abstract

ABSTRAK Banyaknya lulusan kesehatan yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi, menyebabkan tidak semuanya dapat terserap dengan baik. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi lulusan. Masalah yang dialami oleh lulusan adalah kurangnya pemahaman bagaimana harus memulai usaha, terkendala modal dan juga kesulitan dalam memasarkan produknya. Kegiatan DIMACO (Digital Marketing Course) bertujuan untuk menciptakan calon wirausaha baru (tenant) profesi tenaga kesehatan khususnya di Kampus IV Blora Poltekkes Kemenkes Semarang yang mampu membuka UMKM secara mandiri. Kegiatan pengabdian masyarat adalah pelatihan dan pendampingan mengenai digital marketing. Sasaran adalah mahasiswa dan alumni kampus IV Blora Poltekkes Kemenkes Semarang berjumlah 10 orang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di lakukan secara daring. Pelatihan dan pendampingan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek (demonstrasi). Tahap I: pelatihan selama 3 hari untuk memberikan pengetahuan kepada peserta. Tahap II: pendampingan selama 3,5 bulan melalui group whatshap dan zoom meeting untuk memberikan praktek langsung kepada peserta. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok untuk diberikan penugasan di setiap sesi materi. Monitoring evaluasi dilaksanakan di akhir pelatihan dan 10 kali saat pendampingan yaitu di setiap akhir sesi materi/akhir penugasan. Hasil: kegiatan berjalan dengan baik dan antusiasme dari peserta yang dapat dilihat dari 100% kehadiran saat pelatihan dan 88,9% saat pendampingan. Pelatihan digital marketing dapat meningkatkan pengetahuan peserta dengan rata-rata hasil pretest 7,2 mejadi 8,1 saat post test. Seluruh peserta (100%) dapat melakukan kegiatan digital marketing produknya dengan baik. Terbentuk calon wirausaha profesi kesehatan dengan anggota 10 orang yang telah mengikuti pelatihan dan pendampingan sampai dengan selesai. Kegiatan pelatihan dan pendampingan DIMACO (Digital Marketing Course) dapat diadopsi oleh pemerintah atau pihak institusi sebagai pendukung entrepreneurship. Kata kunci: Digital marketing, Entrepreneurship, UMKM  ABSTRACT The number of health graduates produced by universities, causes not all of them to be absorbed properly. The strategy taken to overcome this problem is to foster an entrepreneurial spirit for graduates. The problems experienced by graduates are the lack of understanding of how to start a business, constrained by capital and also difficulties in marketing their products. The DIMACO (Digital Marketing Course) activity aims to create prospective new entrepreneurs (tenants) for the health profession, especially at Campus IV Blora Poltekkes, Ministry of Health, Semarang, who are able to open UMKM independently.Community service activities are training and assistance regarding digital marketing. The target is 10 students and alumni of Campus IV Blora Poltekkes Kemenkes Semarang. The implementation of community service is carried out online. The training and mentoring uses the lecture method, question and answer, discussion and practice (demonstration). Phase I: training for 3 days to provide knowledge to participants. Phase II: assistance for 3.5 months through whatshap groups and zoom meetings to provide hands-on practice to participants. Participants were divided into 5 groups to be given assignments in each material session. Evaluation monitoring is carried out at the end of the training and 10 times during mentoring, namely at the end of each material session/end of assignment. Result: the activity went well and the enthusiasm of the participants can be seen from 100% attendance during training and 88.9% during mentoring. Digital marketing training can increase participants' knowledge with an average pretest result of 7.2 to 8.1 during the post test. All participants (100%) can carry out digital marketing activities for their products well. Candidates for health profession entrepreneurs are formed with 10 members who have attended training and mentoring to completion. DIMACO (Digital Marketing Course) training and mentoring activities can be adopted by the government or institutions as supporters of entrepreneurship. Keywords: Digital marketing, Entrepreneurship, UMKM
Pelatihan Pembuatan Sabun Lunak Berbahan Baku Limbah Batang Pisang Kepok dan Minyak Jelantah kepada Komunitas Pengguna Teknologi Tepat Guna Rodhiansyah Djayasinga; Mimi Sugiarti; Filia Yuniza; Eka Sulistianingsih; Sri Nuraini; Lendawati Lendawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6762

Abstract

ABSTRAK Minimnya pelatihan pengelolaan limbah minyak jelantah dan batang pisang kepok menjadi sabun, merupakan salah satu hambatan komunitas pengguna teknologi tepat guna dalam mengolah kedua jenis limbah tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untukmembuat produk sabun dengan bahan baku limbah minyak jelantah dan batang pisang kepok,  meningkatkan keterampilan  komunitas pengguna teknologi tepat guna agar mampu mengelola limbah minyakjelantah dan batang pisang kepok menjadi sabun lunak cuci piring.  Metode pelatihan dilakukan dengan melaksanakan pretest, memanfaatkan aplikasi zoom meeting dalam menyampaikan pengetahuan teori, praktikum di laboratorium, postest.  Hasil kegiatan pengabmas diperoleh  melalui pretest untuk mengukur tingkat pengetahuan para anggota komunitas pengguna teknologi tepat guna dalam mengelola limbah minyak jelantah dan batang pisang kepok menjadi sabun lunak. Hasil pretest diperoleh  skor sebesar 27,5%, postes sebesar 94,17%, sehingga diperoleh nilai peningkatan pengetahuan sebesar 70,82%. Pemakaian KOH kristal dapat lebih hemat 50% karena telah menggunakan sumber KOH yang berasal dari batang pisang kepok. Mutu produk sabun memiliki nilai pH 8,5.  Kesimpulan dari kegiatan pengabmas ini, telah berhasil memperoleh produk sabun dan meningkatkan kemampuan komunitas pengguna teknologi tepat guna dalam mengelola limbah minyak jelantah dan batang pisang menjadi sabun lunak.  Saran untuk kegiatan pengabmas ini masih perlu dllanjutkan untuk meningkatkan mutu sabun sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga bisa menjadi produk yang dapat dijual  dan menjadi usaha untuk meningkatkan perekonomian komunitas pengguna teknologi tepat guna. Kata Kunci: Batang Pisang Kepok, Komunitas Pengguna Teknologi Tepat Guna, Limbah, Minyak Jelantah, Sabun Lunak ABSTRACT The lack of training in the management of used cooking oil and banana stems into soap is one of the obstacles to the community using appropriate technology in processing these two types of waste. The purpose of this community service activity is to make soap products with waste cooking oil and kepok banana stems as raw materials, improve the skills of the community using appropriate technology so that they are able to manage waste cooking oil and kepok banana stems into soft dish soap. The training method is carried out by carrying out a pretest, utilizing the zoom meeting application in conveying theoretical knowledge, practicum in the laboratory, posttest. The results of community service activities were obtained through a pretest to measure the level of knowledge of community members using appropriate technology in managing waste cooking oil and kepok banana stems into soft soap. The results of the pretest obtained a score of 27.5%, posttest of 94.17%, so that the value of increasing knowledge is 70.82%. The use of KOH crystals can save 50% more because they have used a source of KOH derived from the stem of the kepok banana. The quality of the soap product has a pH value of 8.5. The conclusion of this community service activity is that it has succeeded in obtaining soap products and increasing the ability of the community using appropriate technology to manage waste cooking oil and banana stems into soft soap. Suggestions for this community service activity still need to be continued to improve the quality of soap according to the Indonesian National Standard (SNI) so that it can become a product that can be sold and is an effort to improve the economy of the community using appropriate technology. Keywords: Kepok Banana Stem, Community of Users of Appropriate Technology, Waste, Used Cooking Oil, Soft Soap
Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi Menuju Desa Tangguh Covid-19 Novita Rudiyanti; Yeyen Putriana; Nelly Indrasari; Mugiati Mugiati; Yusari Asih; Amrina Octaviana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.5077

Abstract

ABSTRAK Saat ini seluruh wilayah Indonesia sedang mengalami pandemi Covid 19. Dampak dari pandemic ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat desa Karang Anyar juga ikut merasakan dampak dari pandemi Covid 19 pada sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Tujuannya peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengorganisasikan berbagai kegiatan Desa sehingga warga desa dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam era Pandemi Covid 19. Sasaran kegiatan yaitu masyarakat, kader posyandu, tokoh masyarakat Desa Karang Anyar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan (pembentukan tim, perumusan tujuan, identifikasi stake holder), implementasi (identifikasi masalah, penentuan prioritas solusi, analisis kebutuhan, pelaksanaan intervensi), pendampingan (review, evaluasi, tindak lanjut). Hasil kegiatan berupa pemaksimalan peran tim satgas desa, penyuluhan kesehatan sehingga meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang protokol pencegahan penularan covid-19 dengan hasil post test 96,2%, pemberian tempat cuci tangan di fasilitas umum, pembagian masker , handsanitizer , poster dan leaflet serta pemberian perlengkapan APD dan alat semprot desinfektan bagi tim satgas. Evaluasi dilakukan melalui pemantauan pemanfaatan sarana yang diberikan, prilaku masyarakat terhadap penerapan protokol pencegahan penularan covid-19 dan pendampingan tim satgas. Diharapkan kedepan Desa Karang Anyar secara mandiri dapat melaksanakan pencegahan dan penanganan covid-19. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pandemic, Covid-19 ABSTRACT Currently, all regions of Indonesia are experiencing the Covid 19 pandemic. The impact of this pandemic is felt by all levels of society. The people of Karang Anyar village also feel the impact of the Covid 19 pandemic on the economic, health, education and so on. The goal is to increase the community's ability to identify and organize various village activities so that village residents can adapt to new habits in the Covid-19 pandemic era. The target activities are the community, posyandu cadres, community leaders in Karang Anyar Village. The method of implementing the activities includes planning (team formation, goal formulation, stakeholder identification), implementation (problem identification, solution prioritization, needs analysis, intervention implementation), mentoring (review, evaluation, follow-up). The results of the activity were in the form of maximizing the role of the village task force team, health education so as to increase public knowledge about the protocol for preventing the transmission of COVID-19 with a post test result of 96.2%, provision of hand washing facilities in public facilities, distribution of masks, hand sanitizer, posters and leaflets and provision of equipment. PPE and disinfectant spray equipment for the task force team. The evaluation is carried out through monitoring the use of the facilities provided, the behavior of the community towards the application of the protocol for preventing the transmission of COVID-19 and assisting the task force team. It is hoped that in the future Karang Anyar Village can independently carry out prevention and handling of COVID-19. Keywords: Community Empowerment, Pandemic, Covid-19
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam deteksi Faktor Risiko ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji Rochjati Melinda Rosita Wariyaka; Loriana L. Manalor; Ummi Kaltum S Saleh; Bringiwatty Batbual
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6610

Abstract

ABSTRAK Beberapa kehamilan dapat berkembang kearah komplikasi, Target pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang tertuang dalam RPMJD 2018-2023 adalah tidak adanya kematian ibu dan bayi, Tahun 2018 terdapat 8 kasus kematian absolut di Kota Kupang. Kader posyandu di lokasi kegiatan aktif dalam pelayanan Kesehatan ibu dan anak namun belum memahami cara mendeteksi faktor risiko ibu hamil. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan skring faktor risiko pada ibu hamil menggunakan Kartu Skor Poedji Rochjati,. sMetode Sosialisasi, Pre Post test, pendampingan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil. 51% kader posyandu berumur 46-70 tahun, 38% berpendidikan SMA dan sebagian besar memiliki pengalaman praktik kurang dari 10 tahun. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader sebelum kegiatan dan setelah kegiatan. Kesimpulan Pemberdayaan kader posyandu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan KSPR Kata Kunci: Deteksi Faktor Risiko, Kader, Kehamilan, Pemberdayaan  ABSTRACT Some pregnancies can progress to complications, The target of the East Nusa Tenggara Provincial government as stated in the 2018-2023 RPMJD is the absence of maternal and infant deaths, in 2018 there were 8 absolute deaths in Kupang City. Posyandu cadres at the activity location are active in maternal and child health services but do not understand how to detect risk factors for pregnant women. Socialization method, Pre Post test, assistance to increase knowledge and skills. Results. 51% of posyandu cadres are 46-70 years old, 38% have high school education and most have less than 10 years of practical experience. There was an increase in knowledge and skills of cadres before and after activities. Conclusion Empowerment of posyandu cadres can increase knowledge and skills in the use of KSPR Keywords : Detection of Risk Factors, Cadre, Pregnancy, Empowerment
Implementasi Water Tepid Sponge dalam Mengatasi Masalah Hipertemia pada Penderita Demam Berdarah Dangue Lela Aini; Lenny Astuti; Dessy Suswitha; Dewi Rury Arinda; Shinta Maharani; Sri Muliasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6483

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular infeksi yang memiliki gejala peningkatan suhu tubuh atau hipertermia, apabila kurangnya penangan yang tepat dapat menimbulkan dengue shock syndrome. Salah satu penangan demam dapat berupa pemberian kompres hangat (tepid sponge). Water Tepid Sponge merupakan satu upaya untuk menurunkan suhu (hipertermia) yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka atau tindakan memandikan dengan tujuan terapeutik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang implementasi tepid water sponge dalam mengatasi masalah hipertemia pada penderita demam berdarah dengue. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah berbentuk pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demontrasi. Seluruh (100%) pasien yang berkunjung di Puskesmas Sei Baung Palembang dapat memahami implementasi water tepid sponge dengan baik. Adanya peningkatan pengetahuan yang berkunjung di Puskesmas Sei Baung Palembang tentang implementasi water tepid sponge dalam mengatasi masalah hipertemia pada penderita demam berdarah dangue Kata Kunci: Water Tepid Sponge, Hipertermia, Demam Berdarah Dangue  ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious infectious disease that has symptoms of increased body temperature or hyperthermia, if the lack of proper handling can cause dengue shock syndrome. One of the fever handlers can be in the form of giving a warm compress (tepid sponge). Tepid Water Sponge is an effort to reduce temperature (hyperthermia) that combines the technique of compressing the block on the superficial blood vessels with the technique of wiping or bathing for therapeutic purposes. water sponge in overcoming the problem of hyperthermia in patients with dengue hemorrhagic fever. The method used in community service activities is in the form of health education with lecture and demonstration methods. All of the patient (100%) who had visited Sei Baung Public Health Center Palembang could understand the implementation of water tepid sponge well. The conclusion is that there is an increase in respondents' knowledge (100%) at the Sei Baung Health Center Palembang about the implementation of water tepid sponges in overcoming the problem of hyperthermia in patients with dengue fever and dengue.  Keywords: Water Tepid Sponge, Hyperthermia, Dengue Hemorrhagic Fever
Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Self Efikasi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Pra Menopause Melalui Media Video Animasi Di Desa Marga Tabanan Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6756

Abstract

ABSTRAK Kecemasan semakin meningkat pada masa menopaus, kecemasan dapat disebabkan oleh pengetahuan,Pendidikan, budaya, adat istiadat, persepsi citra tubuh dan self efikasi. Berbagai mitos juga dapat menimbulkan kecemasan wanita dalam menghadapi masa menopause, sehingga wanita menopause perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai masa menopause. Pada masa menopause terjadi perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan fisik dan emosional yang menimbulkan gejala psikologis antara lain depresi, mudah tersinggung, mudah marah, mudah curiga, cemas, insomnia dan gelisah. Kecemasan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan depresi pada wanita menopause. Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk mengurangi kecemasan pada ibu pra menopause melalui media video Animasi Di Desa Marga Tabanan. Pengabdian kepada masyarakat di Desa Marga Tabanan dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap pertama diberikan pre test dan diberikan pemaparan mengenai kecemasan menopause dan pemberian video edukasi. Tahap kedua ibu dilakukan pemeriksaan TTV selanjutnya diberikan pemaparan materi dan video edukasi dan diakhiri dengan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan self efikasi dan menurunnya kecemasa ibu pra menopause di Desa Marga Tabanan. Berdasarkan hasil pre test didapatkan hasil sebanyak 47,5% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai masa menopause,ibu pra menopause yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 54%,  Ibu pra menopause sebanyak 43% ibu mengalami kecemasan ringan. Setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dan penurunan kecemasan, sebanyak 64,5% ibu memiliki pengetahuan baik, ibu yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 71,2 % dan sebanyak 24% ibu memiliki kecemasan ringan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan self efikasi pada ibu menopause, serta terjadi penurunan pada ibu yang mengalami kecemasan ringan. Kegiatan edukasi kecemasan melalui video edukasi pada ibu menopause bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, sehingga diharapkan ibu menopause mampu meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk menurunkan kecemasan ibu menopause. Kata Kunci: Pengetahuan, Efikasi Diri, Kecemasan      ABSTRACT Anxiety increases during menopause, anxiety can caused by knowledge, education, culture, customs, perception of body image and self-efficacy. Myths can cause anxiety in menopausal women, so menopausal women need to have good knowledge about menopause. During menopause, hormonal changes occur which result in physical and emotional changes that cause psychological symptoms, including depression, irritability, irritability, suspicion, anxiety, insomnia and restlessness. Continuosly anxiety can lead depression in postmenopausal women. This activity is to increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in pre-menopausal mothers through animation video media in Marga Tabanan Village. Community service in Marga Tabanan Village is carried out in two stages, namely the first stage is given a pretest and given an explanation about menopause anxiety and providing educational videos. The second stage of the mother's TTV examination was then given a presentation of material and educational videos and ended with giving a post test. The results of this community service activity are increased knowledge and self-efficacy and decreased anxiety for pre-menopausal mothers in Marga Tabanan Village. Based on the results of the pre-test, 47.5% of mothers had good knowledge about menopause, 54% of pre-menopausal mothers who had good self-efficacy, 43% of pre-menopausal mothers experienced mild anxiety. After being given counseling there was an increase in knowledge and a decrease in anxiety, as many as 64.5% of mothers had good knowledge, 71.2% of mothers had good self-efficacy and as many as 24% of mothers had mild anxiety. There is an increase in knowledge and self-efficacy in menopausal women, and a decrease in women who experience mild anxiety. Anxiety education activities through educational videos for menopausal women are useful for reducing anxiety, so it is hoped that menopausal women can increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in menopausal women. Keywords : Knowledge, Anxiety, Self Efficacy
Pelatihan Terapi Penghentian Pikiran Pemicu Kecemasan untuk Tenaga Kesehatan di Puskesmas Klasaman Kota Sorong Butet Agustarika; Yehud Maryen; Panel Situmorang; Nursiah Yusdiranti Barus
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6330

Abstract

 ABSTRAK Penyakit  dapat  menimbulkan  dampak bagi kesehatan, dalam hal ini kesehatan jiwa yaitu  kecemasan. Terapi Penghentian Pikiran merupakan teknik yang efektif dan cepat untuk membantu menghadapi pikiran yang membuat stres dan kecemasan yang seringkali disertai serangan panik, kecemasan, dan agorafobia.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih petugas Kesehatan di Puskesmas tentang terapi penghentian pikiran. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 2 hari dengan metode Hybrid. Jumlah peserta yang mengikuti  kegiatan sebanyak 30 orang. tim pengabdian kepada masyarakat membagikan materi berupa modul terapi penghentian pikiran, memutar video tutorial pelaksanaan terapi penghentian pikiran dan mendemonstrasikannya kepada peserta pelatihan yang hadir, dan feedback kepada peserta tentang impelementasi role play yang dilakukan sebagai evaluasi keterampilan yang telah dilakukan. Setelah dilakukan pemberian materi dan pelatihan selama 2 hari, didapatkan hasil bahwa dari 20 tenaga kesehatan,  sebagian besar mempunyai nilai post test > 80 (50%), mempunyai kemampuan cukup baik dan kurang dalam melakukan role play, masing-masing 8 orang (40%) dan memiliki kemampuan berkomunikasi baik dalam melakukan role play 10 orang (50%). Pelatihan terapi penghentian pikiran dalam mengatasi kecemasan dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di Puskesmas Klasaman. Perlu ditingkatkan layanan kesehatan jiwa dari tenaga kesehatan dengan meningkatkan latihan melakukan terapi penghentian pikiran dalam mengatasi masalah kecemasan pasien. Selain itu, Perlu dibuat pedoman berupa modul yang lebih sederhana dan buku kerja terkait terapi penghentian pikiran yang dapat digunakan di Puskesmas dengan fasilitas ruang rawat jalan terutama melayani pasien dengan kecemasan, Perlu dilakukan evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan terapi penghentian pikiran pada tenaga kesehatan yang bekerja   Kata kunci: Terapi Penghentian Pikiran, Kecemasan, Stress        ABSTRACT Disease can impact health, in this case, mental health, namely anxiety. Thought Stopping Therapy is an effective and rapid technique to help deal with stressful and anxious thoughts often accompanied by panic attacks, anxiety, and agoraphobia. The purpose of this community service is to train health workers at the Puskesmas on mind-stopping therapy. The training activities were carried out for two days using the Hybrid model. The number of participants who took part in the action was 30 people. The community service team distributed material in the form of a mind stopping therapy module, played a video tutorial on the implementation of thought-stopping therapy and demonstrated it to the training participants who were present, and gave feedback to participants about the performance of role play as an evaluation of the skills that had been done. After providing material and training for two days, it was found that of the 20 health workers, most of them had a post-test score > 80 (50%), had reasonably good abilities, and lacked role play, eight people each ( 40%) and have good communication skills in doing role play ten people (50%). Mind cessation therapy training in overcoming anxiety can increase health workers' knowledge at the Klasaman Health Center. It is necessary to improve mental health services from health workers by expanding the practice of mind-stopping therapy to overcome the patient's anxiety problem. In addition, it is essential to make guidelines in the form of simpler modules and workbooks related to thought-stopping treatment that can be used in health centers with outpatient facilities, primarily serving patients with anxiety. Keywords: Thought-Stopping Therapy, Anxiety, Stress
Counseling and Semen Analysis of the COVID-19 Survivors in Indrapura Hospital, Surabaya Supardi Supardi; Jefry Albari Tribowo; Eko Budi Siswidiyanto; Joice Marlina Budiharto; Eni Maria Sisca; Patricia Silpiani Kandar; Maitra Djiang Wen; Tiara Kirana; Reny I'tishom
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6601

Abstract

ABSTRAK Pandemi coronavirus disease (COVID-19) telah menjadi masalah di seluruh dunia. diketahui bahwa COVID-19 dapat mempengaruhi banyak organ dalam tubuh manusia, seperti paru-paru, ginjal, jantung, dan testis. Efek COVID-19 pada kesuburan pria masih menjadi kekhawatiran oleh para penyintas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada para penyintas COVID-19 mengenai dampak infeksi pasca-COVID-19 terhadap kesuburan pria. Kami melakukan sesi konseling dan analisis semen para penyintas COVID-19 di RS Indrapura, Surabaya, untuk menginformasikan dan mengevaluasi pengaruh penyakit tersebut terhadap kesuburan mereka. Sebanyak 10 peserta setuju untuk memeriksakan spermanya di Unit Andrologi RS Soetomo Surabaya. Sebelum pemeriksaan, kami melakukan penyuluhan dan edukasi masyarakat kepada para Survivor COVID-19 di RSUD Indrapura dengan menggunakan platform zoom meeting. Konseling yang kami berikan menjelaskan bagaimana COVID-19 dapat memengaruhi status kesuburan pria dan bagaimana melakukan aktivitas seksual yang aman selama pandemi. Hasil dari analisis semen didapatkan teratozoospermia 70%, oligoashtenozoospermia berat 10%,  oligozoospermia berat 10%, dan azoospermia post centrifuge 10%. Konseling dan analisis semen para penyintas COVID-19 merupakan langkah penting dalam mengedukasi dan mengevaluasi status kesuburan pria. Partisipan diinformasikan dan memahami status kesuburannya setelah terinfeksi COVID-19. Kata kunci: konseling, coronavirus, pandemi, analisis semen, kesuburan pria                                                                                                                                     ABSTRACT The coronavirus disease (COVID-19) pandemic has been a problem worldwide. It has been known that COVID-19 could affect many organs in the human body, such as the lungs, kidneys, cardiovascular, and testes. The effect of COVID-19 on male fertility is still a concern for many survivors.This community service activity aims to provide education and information to COVID-19 survivors regarding the impact of post-COVID-19 infection on male fertility. We do a counseling session and semen analysis of COVID-19 survivors in Indrapura Hospital, Surabaya, to inform and evaluate the effect of the disease on their fertility. A total of 10 participants agreed to check their semen in Andrology Unit, Soetomo Hospital, Surabaya. Before the examination, we performed community counseling and education of the COVID-19 Survivors in Indrapura Hospital using a zoom meeting. The counseling we give explains how COVID-19 could affect male fertility status and how to do safe sexual activity during pandemics. The results of the semen analysis are teratozoospermia 70%, severe oligoashtenozoospermia 10%,  severe oligozoospermia 10%, and azoospermia post centrifuge 10%. Counseling, and semen analysis of the COVID-19 survivors is an essential step in educating and evaluating male fertility status. Participants were informed and understood their fertility status after being infected by COVID-19.  Keywords: counseling, coronavirus, pandemic, semen analysis, male fertility 
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Shinta Maharani; Nelly Maryam; Tiara Pratiwi; Mardelia Astriani; Dedi Pahrul; Dhea Mega Arini; Latifah Latifah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.7296

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian Covid-19 Indonesia terus meningkat. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid-19 di masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan gerakan PHBS. Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Masyarakat di Desa Sukadamai Kota Kayu Agung masih banyak yang mengabaikan PHBS terkait pencegahan penyebaran covid-19 yang dapat berdampak semakin tingginya masyarakat yang terkonfirmasi. Tujuan pemberian penyuluhan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru.  Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan leaflet dan power point.  Terdapat peningkatan pengetahuan tentang hubungan PHBS dengan pencegahan penyebaran covid-19 pada masyarakat di Desa Sukadamai Kota Kayu Agung. Kata Kunci: PHBS, Covid-19, Adaptasi Kebiasaan Baru ABSTRACT The number of cases of Covid-19 in Indonesia continues to increase. Public awareness is needed to take preventive measures in an effort to anticipate the spread of COVID-19 in the community. One of the efforts that can be done is through the PHBS movement. The main objective of the PHBS movement is to improve the quality of health through an awareness process that is the beginning of the contribution of individuals in living a clean and healthy daily life behavior. Many people in Sukadamai Village, Kayu Agung City, still ignore PHBS related to preventing the spread of covid-19 which can have an impact on the number of confirmed people. The purpose of providing health counseling is expected to increase public knowledge about PHBS in the adaptation period of new habits. The activities carried out were in the form of health education using leaflets and power points. There is an increase in knowledge about the correlation between PHBS and preventing the spread of covid-19 in the community in Sukadamai Village, Kayu Agung City. Keywords: PHBS, Covid-19, New Habit Adaptation

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue