cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4" : 25 Documents clear
KARAKTERISTIK PENDAPATAN, PENDIDIKAN, POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS MEURAXA Fahmi, Rizal; Atika, Ratih Ayu; Wahab, Abdul
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.15226

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan seorang anak lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain yang seusianya. Stunting dipengaruhi oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi secara berulang - ulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurut World Health Organization (WHO) stunting ditentukan dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) yang kurang dari-2 standar deviasi (SD), Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan observasi analitik dan rancangan yang digunakannya adalah cross sectional. Sampel penilitian menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan rumus Isaac dan Michael. Dalam penelitian ini karakteristik ibu dengan anak stunting adalah 67.0%. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu anak stunting adalah 63.7%. Berdasarkan tingkat pendapatan orang tua anak stunting dengan pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000,00 adalah 72,5%. Karakteristik pola asuh keluarga abaik dengan anak stunting adalah 60.4%. Kasus stunting diPuskesmas Meuraxa didapatkan bahwa jumlah anak yang mengalami stunting sebanyak 186 dari total 702 pada tahun 2023. Kasus stunting pada anak di Puskesmas Meuraxa lebih banyak pada Ibu dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas dengan presentasi 63.7% . Orang tua dengan tingkat pendapatan rendah lebih banyak pada pasien stunting di Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh dengan presentasi 72,5. Orang tua dengan pola asuh baik lebih banyak pada pasien stunting di Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh dengan presentasi 60,4 %.
IDENTIFIKASI Mycobacterium tuberculosis PADA PASIEN TB PARU DENGAN METODE PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN DI UPT PUSKESMAS MEDAN JOHOR Br Sebayang, Vivian Rubianti Isabella; Bangun, Seri Rayani; Br Tarigan, Rica Vera
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.11387

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis dan bersifat menular. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun Internasional sehingga menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tahun 2021 jumlah kasus tuberkulosis yang ditemukan sebanyak 397.377 kasus, meningkat bila dibandingkan semua kasus tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2020 yaitu sebesar 351.936 kasus. Oleh karena itu pemeriksaan identifikasi Mycobacterium tuberculosis perlu dilakukan untuk penegakan diagnosis TB Paru. Tujuan untuk mengetahui jenis gram, bentuk, dan keberadaan Mycobacterium tuberculosis dari sampel sputum pada penderita TB Paru dengan pewarnaan ziehl neelsen di UPT Puskesmas Medan Johor 2023. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 57 orang. Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan jenis gram Mycobacterium tuberculosis gram positif sebanyak 27, Mycobacterium tuberculosis berbentuk basil, jumlah indeks keberadaan Mycobacterium tuberculosis dengan jumlah scenty 13 orang (48.1 %), sampel dengan +1 ditemukan sebanyak 8 orang (29.6%), sampel dengan +3 ditemukan sebanyak 2 orang (7.4%).
PENATALAKSANAAN PEREMPUAN USIA 53 TAHUN DENGAN SINDROM METABOLIK MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Pangestu, Arief Ristia; Ibrahim, Syachrony; Saftarina, Fitria; Febriawan, Rahmat
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13555

Abstract

Indonesia menghadapi penyakit menular dan tidak menular (PTM). Salah satu PTM adalah Sindrom Metabolik (SM). Jumlah penderita SM tahun 2019 ± 12-37% dari total penduduk Asia di dunia, 21,66% di Indonesia, 20,59% di Lampung. Pendekatan keluarga membantu mengidentifikasi faktor klinis, individu, psikososial dalam keluarga sehingga penatalaksanaannya lebih global. Menerapkan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine dengan menganalisis faktor risiko, permasalahan klinis, penatalaksanaan pasien menurut kerangka penyelesaian permasalahan pasien menggunakan patient centered dan family approach. Penelitian ini adalah laporan kasus. Data primer dari anamnesis, pemfis, pemeriksaan penunjang, kunjungan rumah. Penilaiannya dari hasil diagnosis holistik awal-akhir studi secarakualitatif dan kuantitatif. Pasien mengeluh pusing, lelah, nyeri leher-bahu selama 8 hari. Pasien mempunyai riwayat dislipidemia, hipertensi terkontrol, DM tipe 2 sejak tahun 2019. Pasien didiagnosis SM menurut anamnesis, pemfis, pemeriksaan penunjang. Pemahaman pasien tentang penyakit, kebiasaan pola makan buruk dan jarang olahraga. Setelah intervensi terjadi penurunan gejala klinis dan perubahan perilaku pasien dan keluarga. Diagnosis dan penatalaksanaan pasien dilakukan holistik dan komprehensif, patient center,  family appropried dengan pengobatan SM teratur menurut EBM dibutuhkan untuk mengendalikan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol, penurunan berat badan yang lebih ideal, dan mengubah perilaku pasien menjadi lebih baik. mencegah komplikasi.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP FLEKSIBILITAS LUMBAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Hafshah, Hafshah; Fiana, Dewi Nur; Puspita Sari, Ratna Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13508

Abstract

Mahasiswa kedokteran cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik yang ringan. Penurunan tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi fleksibilitas. Gaya hidup yang cenderung kurang aktif akan menimbulkan terjadinya kekakuan pada otot atau jaringan ikat pada sendinya. Hal ini disebabkan oleh adanya pemendekan atau atrofi otot karena otot tersebut kurang aktif digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap fleksibilitas lumbal. Penelitian cross sectional dilakukan terhadap 42 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2017 berjenis kelamin laki-laki. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap tingkat aktivitas fisik menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan fleksibilitas lumbal menggunakan metode toe touch test dengan alat standing trunk flexion meter. Penelitian ini menunjukkan hasil berupa 19 responden (45,2%) memiliki tingkat aktivitas fisik rendah, 17 responden (40,5%) memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dan 6 responden (14,3%) memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi. Nilai rerata fleksibilitas lumbal responden sebesar 3,676 cm dengan standar deviasi 9,0734. Tingkat aktivitas fisik tidak memengaruhi fleksibilitas lumbal dengan nilai p = 0,628. Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap fleksibilitas lumbal pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
HUBUNGAN MEMBERSIHKAN WAJAH DENGAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA Putri, Armelia; Fitri, Elfa Wirdani; Elmiyati, Elmiyati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.11188

Abstract

Kulit merupakan lapisan jaringan terluar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Kulit yang tidak dijaga kebersihan dan kesehatannya rentan terinfeksi bakteri, virus dan jamur yang dapat merusak kulit serta menimbulkan penyakit seperti jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara membersihkan wajah dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa kedokteran, Universitas Abulyatama. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 75 mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2022, Universitas Abulyatama, yang diambil menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner mengenai perilaku membersihkan wajah dan foto wajah setiap responden. Mahasiswa yang sedang menderita penyakit kulit lain, sedang cuti akademik, atau tidak bersedia menjadi responden dieksklusi dari penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistik Chi-square. Penelitian dilaksanakan selama sebulan yaitu pada bulan Mei tahun 2023. Hasil uji Chi-Square mendapatkan ρ-value = 0,000 (p<0,05), sehingga terdapat hubungan antara membersihkan wajah dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa pendidikan dokter Universitas Abulyatama. Hasil penelitian ini memberikan masukan pada institusi dan edukasi kepada mahasiswa khususnya tentang kejadian akne vulgaris.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) LAMPUNG TERHADAP GANGGUAN KOORDINASI MOTORIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Husodo, Bimo; Janar Wulan, Anggraeni; Rahmawati, Selvi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13579

Abstract

Konsumsi monosodium glutamat berlebih dapat bersifat neurotoksik. Senyawa kafein dan asam klorogenat yang terkandung di dalam biji kopi disebut memiliki potensi sebagai anti inflamasi dan agen neuroprotektif. Konsumsi kopi diasumsikan dapat memperbaiki fungsi kognitif, tingkah laku, pemrosesan informasi dan koordinasi motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kopi robusta Lampung terhadap gangguan koordinasi motorik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap dan pendekatan Posttest Only Control Group Design. Sampel terbagi ke dalam 5 kelompok, yaitu K- (aquades), K+ (MSG 4 g/kgBB/hari), P1,P2,dan P3 (MSG 4 g/kgBB/hari dan ekstrak biji kopi robusta lampung 1,5 ml/200gBB/hari konsentrasi 0,03 g/ml;0,06 g/ml;0,12 g/ml secara berurutan). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Penilaian koordinasi motorik dilakukan dengan menggunakan media balance beam test berdiameter 28 mm dan Panjang 100 cm. Hasil rerata waktu balance beam test pada K+,K-,P1,P2,dan P3 secara berurutan adalah 10,8 ,4,0,3,2,4,4,3,0. Uji One Way ANOVA didapatkan nilai p=0,000. Uji Post Hoc LSD terhadap koordinasi motorik menunjukkan perbedaan yang bermakna antara K- dengan K+, K+ dengan P1, K+ dengan P2, K+ dengan P3. Kesimpulannya terdapat efek pemberian ekstrak biji kopi robusta Lampung terhadap gangguan koordinasi motorik pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi Monosodium glutamat.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATARAM PERIODE 2019-2022 Nadila, Clara
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13023

Abstract

Diantara penyakit menular lainnya, kusta merupakan penyebab utama neuropati perifer dan kecacatan. Tren penemuan kasus kusta di Kota Mataram tergolong fluktuatif, cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tren kasus kusta di wilayah kerja puskesmas Kota Mataram dalam periode 2019-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di 11 Puskesmas di Kota Mataram dengan 45 total sampel. Subjek pada penelitian ini adalah rekam medik pasien yang terdiagnosis kusta dengan pengambilan sampel secara whole sampling. Prevalensi kasus kusta di wilayah Kota Mataram fluktuatif cenderung meningkat, dan didominasi oleh pasien dewasa >29 tahun. Faktor risiko yang ditemukan adalah : tingkat pendidikan pada tingkat menengah (55,6%), usia >29 tahun (71,1%), Jenis kelamin laki-laki (66,7%), pekerja ringan (86,7%), Tidak memiliki riwayat kontak erat dengan penderita kusta sebelumnya (73,3%), dan tinggal di rumah sehat (82,2%). Tren epidemiologi yang masih fluktuatif dari tahun- tahun sebelumnya dan faktor risiko kusta di Kota Mataram mengindikasikan kontrol penyakit kusta yang kurang optimal dilihat dari jumlah penderitanya yang meningkat. Hal ini menjadi peringatan bagi pemegang kebijakan agar status eliminasi kusta bisa tercapai.
INOVASI PUDING DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF OSTEOPOROSIS PADA LANSIA Ridho, Muhammad Fathu; Fitria, Fitria
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.14620

Abstract

Osteoporosis merupakan peringkat kedua sebagai masalah kesehatan setelah penyakit jantung. Menurut data International Osteoporosis Foundation, lebih dari 30% wanita diseluruh dunia mengalami resiko patah tulang akibat osteoporosis. Salah satu faktor yang menyebabkan osteoporosis adalah kurangnya asupan kalsium. Artikel ini disusun berdasarkan pencarian data dan studi literatur secara online dari jurnal, artikel ilmiah, dan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik. Pencarian menggunakan aplikasi Publish & Perish, serta search engine Google Scholar, Garuda, dan PubMed. Selain itu juga menggunakan perundang-undangan, dan peraturan menteri yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam karya tulis ilmiah ini. Dari studi literatur tersebut peneliti kemudian mendapatkan informasi terkait osteoporosis, pola makan yang baik sebagai solusi mengatasi hipertensi khususnya pada lansia, serta literatur terkait makanan penutup, dan daun kelor. Selain itu, studi literatur juga digunakan untuk mendapatkan data sekunder kandungan gizi daun kelor serta potensinya sebagai alternatif solusi mengatasi osteoporosis. Eksperimen dilakukan dengan proses pembuatan puding dengan agar-agar dan tepung daun kelor dicampur dengan susu sapi murni serta disesuaikan dengan takaran  yang digunakan. Hal tersebut ditujukan untuk mengetahui formulasi yang tepat dan pemenuhan kandungan gizi yang relevan. Eksperimen yang dilakukan meliputi uji coba perpaduan bahan-bahan dan trial and evaluating formulasi produk. Hasil percobaan Mardiah (2017) mengukur kadar kalsium pada daun kelor dengan menggunakan alat AAS (Atomic Absorption Spektrophotometry) dari 5 sampel yang digunakan didapatkan hasil pada sampel A 7.059,2 mg/L, sampel B 4.652,5 mg/L, sampel C 3.180 mg/L dan sampel D 2.078,9 mg/L, sampel E 9.268,7 mg/L. Berikut adalah rincian dari kandungan gizi yang terdapat pada puding per 100 gram menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) tahun 2017 dan software Nutrisurvey : Energi 180,2 kkal, Protein 7,95 g, Lemak 0,4 g, Karbohidrat 29,3 g, Serat Pangan 1,525 g, Vit. B1 0,125 mg, Vit. B2 0,025 mg, Vit. C 6,32 mg, Sodium 87,87 mg, Kalium 57,47 mg, Kalsium 448,32 mg, Fosfor 209,3 mg, Zat Besi 1,37 mg, Seng 0,025 mg. Pemberian puding termasuk ke dalam intervensi spesifik prioritas, yaitu intervensi yang  berdampak langsung pada pencegahan osteoporosis dan ditujukan untuk sasaran prioritas. Untuk memastikan efektivitas dalam intervensi osteoporosis melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) atau makanan pendamping dengan diversifikasi bahan pangan lokal, maka produk puding ditujukan untuk kelompok lansia yang terdiri dari pra lansia berusia. Puding merupakan inovasi makanan penutup (dessert) yang ditambahkan bahan pangan lokal daun kelor. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) kebutuhan energi untuk Lansia usia 50-64 tahun adalah 2150 kkal dan kebutuhan kalsiumnya sebesar 1200 mg. Maka, untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian sebagai makanan penutup/selingan yang menyumbang 20% kebutuhan gizi dalam sehari, seorang lansia memerlukan 2,7 porsi puding.
EFEKTIVITAS KONSUMSI AROMATERAPI ASETERON DALAM MENGURANGI GEJALA PRE MENSTRUAL SYNDROM (PMS) REMAJA PUTRI Ropitasari, Ropitasari; Auramarch, Bening; Nur, Diva
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13543

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan suatu kumpulan keluhan, berupa gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia reproduksi.  Muncul secara siklik dalam tentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar yang bisa mempengaruhi gaya hidup maupun pekerjaan dan aktivitas. Untuk mengetahui Efektivitas konsumsi sereh dan aromaterapi lemon dalam mengurangi gejala PMS seperti pusing, mual maupun perut tidak nyaman pada remaja putri. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode Jenis penelitian ini menggunakan pre eksperiment dengan desain one group pretest- posttest design. Sampel dalam penelitian ini siswi SMP N 13 Surakarta sebanyak 30 orang dengan teknik consecutive sampling. Instrumennya menggunakan kuesioner intensitas nyeri dan lembar observasi. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (35,0%) gejala Pre Menstrual Syndrom (PMS) sebelum aromaterapi  Aseteron  adalah berat. Kurang dari setengah (40,0%) gejala Pre Menstrual Syndrom (PMS) sesudah aromaterapi  Aseteron  adalah sedang. Hasil analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai (= 0,001). Aromaterapi Sereh dan Aseteron mempunyai pengaruh terhadap gejala Premenstrual Syndrome (PMS) pada siswi SMP N 13 Surakarta.
EVALUASI PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU DESA KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONG TATAAN PESAWARAN Karlesta, Ellanda Yogie; Hadiarto, Rinto; Hutasuhut, Arti Febriyani; Utari, Elitha Martharina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.11552

Abstract

Data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, menunjukkan prevalensi stunting di angka 27,7%. Berbagai upaya dalam menurunkan permasalahan gizi salah satunya diperlukan peran Posyandu. Deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan balita menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia. Keterlibatan kader posyandu dalam pengimplementasikan program stunting sesuai dengan pilar ke 3 (tiga) penanganan stunting di Indonesia yaitu dengan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan stunting di daerahnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pretest dan postest penyuluhan kesehatan pencegahan stunting pada kader posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran. Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan pra eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 responden. Cara pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji T Dependen. Sebelum penyuluhan kesehatan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 16 responden (64.0%), dimana dari 25 responden didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 9,08. Sebelum penyuluhan kesehatan seluruh responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 25 responden (100.0%), dimana dari 25 responden didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 13,88. Ada Pengaruh Penyuluhan kesehatan Terhadap Pengetahuan Pencegahan Stunting Kader Posyandu Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan.

Page 2 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue