cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 519 Documents
Analisa Penentuan Dimensi Utama Kapal Perintis Semi Kontainer 100 Teus Untuk Transportasi Tol Laut Indonesia Hardjono, Soegeng
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.589 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v28i2.694

Abstract

Pemerintah telah mencanangkan untuk membangun 15 (lima belas) kapal semi kontainer dengan kapasitas 100 TEUs sebagai bagian dari program pembangunan 100 kapal dalam berbagai jenis dalam periode 2015 hingga 2017. Tipe kapal ini direncanakan untuk membangun konektivitas antara pelabuhan besar terutama di pulau Jawa dengan pelabuhan-pelabuhan kecil di pulau-pulau terpencil dalam rangka pelaksanaan program tol-laut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, Pemerintah belum memiliki desain kapal semi kontainer dengan kapasitas 100 TEUs. Untuk membantu dalam memberikan informasi, penelitian ini telah dilakukan untuk menentukan dimensi utama kapal semi container 100 TEUs dengan menggunakan analisa statistik dan rumus regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi utama kapal semi kontainer 100 TEUs dapat diuraikan sebagai berikut: panjang kapal (Lpp) sekitar 77,2 m, lebar (B) 13,98 m, kedalaman (D) 6,31 m, draft (T) 4,44 m, kecepatan servise 11,5 knots, dan kekuatan mesin utama 2.294 HP. Kata kunci : Tol laut, analisa statistik, dimensi utama kapal, kapal semi kontainer 100 TEUs.
Ringkasan Penelitian Kebutuhan Jabatan Fungsional Di Lingkungan Kementerian Perhubungan Kuswati, Atik S
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6158.538 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v22i11.1153

Abstract

Policies and strategies fur Jmman rewurce derelopment in tranSfX»1ation ~kior is une of effurt to enhanceEerVices. Therefore, generate quality human resources and professional. is needed in aarmiance with theirfu:nctiona1 fXJSitions. Balancing quality and quantity of lmman resources with advance tranSJXJrl technologiesare exprted that transrxJrlation grnls will. re more sucressfa1 as 'lIBll as CXJr11¢e lXJth within and other amtries.Aavrding to improving transp:Jrlation sifthJ rxJlicy is net:ES.'m1j to cklxdap fafhJ audit amcept in prerentioneJjUrts to reduce tk incidence and accidents. Related tk mse is needed functional. fXJSitions as a sup;rvifm/insp?Cfor/auditor of each f£dmical. institution in ministnj of transp:Jrlation !£Cior (diredorale genem1. land trans]XJrl, mil'UXlljS, f£ll and air). Sup?YViror assi.gned to guarantee tk jaslbilittj of transp:Jrlation foci1itX!s indudingritk analysis of ead1 violation of eligibility requirements.Functional. ~J standards is necessary b:cauf£ it is a CUfXlbility that is lxlsed on knowledge, skills andgcxxl attitude whidi refers to tk peformance required This matter is explained in tk study of tk nea:ssity offuncional position by research and developmen of ministry of transport on 2009.
Waktu Tunggu Take Off dan Landing Pesawat Udara Pada Runway Bandar Udara Soekarno Hatta Susetyadi, Ari
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.169 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v24i6.1040

Abstract

Congested airport runway flight this can cause air traffic control seroice queues at taxi way. If the waiting time in line is pretty solid, it will cause the loss of the use of aviation fuel. Therefore, . the study aims to determine the average waiting time per aircraft during peak hours at Soekarno Hatta airport, it is necessary to penelirtian related to the above. With the value of effective rate of one aircraft per minute, and the seroice per plane 4 minutes, then every 1 plane underseroed, there are four planes waiting in line. Thus, for a plane to 4 had to wait for 16 minutes to take off and landing.Keywords: runway, take off, landing Padatnya penerbangan di runway bandar udara ini tentunya akan menimbulkan antrean pelayanan air traffic control pada taxi way. Apabila waktu tunggu dalam antrean cukup padat, tentunya akan menimbulkan kerugian dari penggunaan avtur, untuk mengetahui waktu tunggu rata-rata setiap pesawat udara saat peak hours di bandar udara Soekarno Hatta ini, maka perlu dilakukan penelitian terkait dengan hal tersebut diatas dengan menggunakan teori antrian pada taxiway Bandar udara Soekarno Hatta. Dengan nilai laju efektif 1 pesawat permenit, dan dengan pelayanan per pesawat 4 menit, maka setiap 1 pesawat terlayani, masih terdapat 4 pesawat menunggu dalam antrean. Sehingga, untuk pesawat ke 4 hams menunggu selama 16 menit untuk dapat take off dan landing.Kata kunci: landas pacu, take off, landing
Konsep Standar Pelayanan Angkutan Perdesaan Concept Of Rural Transport Services Standard Zamzami, Zulfikri; Herawati, Herawati
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.657 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i4.883

Abstract

Kinerja angkutan pedesaan dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa angkutan kurang diminati oleh masyarakat. Penyebabnya adalah pertumbuhan sepeda motor dan pelayanan angkutan perdesaan yang dianggap masih rendah. Saat ini, belum standar pelayanan minimal untuk angkutan pedesaan seperti halnya angkutan perkotaan yang dijadikan acuan para operator angkutan perdesaan dalam memberikan pelayanan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kajian ini dimaksudkan untuk memperoleh konsep standar pelayanan angkutan perdesaan. Pelayanan angkutan umum dikategorikan tipe pelayanan yang dapat diukur dan tidak dapat diukur. Pada penelitian ini hanya membahas tentang pelayanan yang dapat diukur. Metode yang digunakan adalah analisis kinerja pelayanan dengan metode area coverage aksesibilitas dan analisis kinerja operasional dengan metode standar operasional angkutan perkotaan oleh Peraturan Menteri Perhubungan. Hasil analisis konsep standar pelayanan angkutan perdesaan terdiri dari kinerja pelayanan dan kinerja operasional. Standar pelayanan pedesaan berdasarkan hasil analisis adalah suatu angkutan pedesaan dikategorikan baik apabila rute dilaluinya melebihi 80% dari wilayah perdesaan. Konsep standar pedesaan berdasarkan kinerja operasionalnya dapat dikategorikan baik apabila kecepatan rata-rata angkutan pedesaan adalah 50 km/jam, waktu tunggu rata-rata angkutan pedesaan adalah kurang dari 15 menit, waktu naik turun penumpang rata-rata angkutan pedesaan adalah kurang 3 menit, load factor rata-rata angkutan pedesaan adalah kurang 70%.
Pengkajian Pemeliharaan Fasilitas PKP-PK Di Bandar Udara Adi Sucipto - Yogyakarta Yusuf, Muhammad; Kusumawati, Dedes
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.916 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.710

Abstract

Pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) merupakan unit bagian dari penanggulangan keadaan darurat di bandar udara yang memiliki fasilitas yaitu kendaraan PKP-PK, peralatan operasional PKP-PK dan bahan pendukungnya serta personel yang disediakan di setiap bandar udara untuk memberikan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran. Dalam pelaksanaan pemeliharaan tersebut, setiap bandar udara wajib memiliki buku manual prosedur pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK yang harus selalu diperbaharui sesuai kondisi serta peralatan dan fasilitas dengan mengacu pada standar dan persyaratan yang berlaku. Tujuan pengkajian adalah mengetahui gambaran sistem pemeliharaan fasilitas PKP-PK di bandar udara. Metodologi kajian yang digunakan adalah deskriptifanalisis. Hasil kajian adalah bandar udara Adi Sucipto, Yogyakarta memiliki Unit PKP-PKkategori VII dan pada tahun 2011, menangani 46 keadaan darurat yang tercatat pada Data Siaga Laksana PKPPK Bandar Udara Adi Sucipto serta telah dilaksanakannya pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK meliputi kegiatan pemeliharaan pencegahan (preventive)dan perbaikan (corrective).
Analisis Kinerja Jalan Satu Arah di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang Dewi, Astri Purnama; Syafrudin, Syafrudin; Riyanto, Bambang
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.955 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v31i2.1266

Abstract

Kota Semarang mengalami peningkatan pergerakan lalu lintas setiap tahunnya, khususnya  Kecamatan Semarang Tengah, yang memiliki fungsi sebagai kawasan pusat perbelanjaan, perdagangan dan jasa, perkantoran, dan pendidikan. Pemerintah Kota Semarang telah berupaya mengatasi permasalahan lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah pada ruas Jalan Gajahmada, Jalan Pandanaran, Jalan MH. Thamrin, Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol Selatan, Jalan Kapten Piere Tendean, dan Jalan Indraprasta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran efektivitas atas penerapan sistem satu arah pada ruas jalan tersebut dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif hasil keluaran EMME2 versi 9.5. Hasil dari penelitian ini yakni setelah diterapkannya sistem satu arah masih terdapat ruas jalan yang mengalami penurunan kinerja jalan, yaitu ruas jalan Imam Bonjol Selatan belum sesuai dengan persyaratan fungsi jalan karena lebar badan jalannya hanya 10 meter sedangkan dalam persyaratan untuk fungsi jalan arteri sekunder lebar badan paling sedikit 11 meter, ruas Jalan Kapten Piere Tendean dan Pandanaran nilai DS lebih besar 0.75 pada waktu sore hari dan berada pada tingkat pelayanan D pada ruas Jalan Pandanaran sedangkan tingkat pelayanan E berada pada ruas Jalan Kapten Piere Tendean. Selain itu, pada ruas Jalan Imam Bonjol Selatan, Kapten Piere Tendean, dan Pandanaran masih belum sesuai dengan indikator kinerja sistem jaringan jalan untuk meminimalisasi atau mengurangi ketertundaan total dan panjang perjalanan total karena kecepatan perjalanan menurun dan kapasitas jalan belum mampu menampung beban lalu lintas. Solusi penanganan yang dilakukan adalah nilai DS harus lebih kecil 0.75 dan maksimal menunjukkan ditingkat pelayanan C, Jalan Kapten Piere Tendean, dan Jalan Pandanaran, pelebaran jalan 1 meter pada ruas Jalan Imam Bonjol Selatan dan pengaturan off street parking pada ruas Jalan Imam Bonjol Selatan, Kapten Piere Tendean, dan Pandanaran. Kata kunci: EMME2 versi 9.5, kinerja sistem jaringan jalan, permasalahan lalu lintas, sistem satu arah.   Performance Analysis of One - Way Roads in Central Semarang District, Semarang : The city of Semarang is experiencing an increase in the movement of traffic every year, especially in Central Semarang District which has a function as a shopping center, trade and service area, office area, and education area. The Semarang City Government has tried to overcome traffic problems by implementing a one - way system on Gajahmada, Pandanaran, MH. Thamrin, Pemuda, Imam Bonjol Selata n, Piere Tendean, and Indraprasta streets . This study was conducted to determine the effectiveness of the implementation of the one - way system on the road using the analysis method, which wa s descriptive and quantitative output of EMME2 version 9.5. The re sults showed that after the implementation of one - way system, there was still decreased performance in some roads. The road segment in Imam Bonjol Selatan street had not fulfill the requirements for road functions because the width of the road wa s only 10 meters, mean while according to the requirements for secondary arterial road functions it should be at least 11 meters. The DS value of Piere Tendean and Pandanaran Roads was lebih besar 0.75 in the afternoon . Furthermore, the level service of Pandanaran Road was D w hile Captain Piere Tendean Road section was E . In addition, Imam Bonjol Selatan, Captain Piere Tendean and Pandanaran Roads we re not in accordance with the performance indicators for the road network ing system to minimize or reduce total delays and total t rip length because travel speeds were declining and road capacity had not been able to accommodate traffic loads. T o overcome this problem the DS value must be lebih besar 0.75 and the maximum service level should be C in Piere Tendean and Pandanaran Road s , widening 1 meter road on Imam Bonjol Selatan section, and setting off street parking on Imam Bonjol Selatan Road, Captain Piere Tendean, and Pandanaran. Keywords : EMME2 version 9.5, road network system performance, traffic problems, one - way system
Tingkat Pelayanan Angkutan Perintis di Daerah Terisolir Romadhona, Prima Juanita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.178 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v23i2.1056

Abstract

Indonesia is an archipelago country which causing unequal development distribution in some areas. As one of the gauernment's efforts towards equitable development, they built pioneer transportation in remote areas that is expected to increase the local economy level. Based quantitative analysis, the aim of this study is to find out the services of pioneer transportation in remote areas. On of pioneer transportation route services is at East Nusa Tenggara Prauince which through 4 pools namely Kefamenanu Pool, Pool Ende, Waingapu Pool, and Pool Kupang. Routes that cross these pools have load factor between 30-40%. In addition, comparison of the level of fleet operation and high availability on all routes pioneer in East Nusa Tenggara Prauince reached 100%. This means all existing vehicles to operate to serve the routes pioneers. Nevertheless, there are several routes that have a high level of service that is Kefamenanu - Motadik, Kefamenanu -Wini - Ponu, Kefamenanu - Oekolo, Kupang - Kuanfatu, Kupang - Kolbano, and Kupang - Naikliu. Based on the respondents perception, more than 90% said that pioneer transportation is needed in order to open mobility for remote areas. Moreauer, also concluded that the tariff of pioneer transport that expects the prauision is affordable then need additional fleet quality that fix in the pioneer route.Keywords: remote areas, pioneer transportation
Integrated Ticketing System Pada Transportasi Umum Di Jakarta Vs Värmland, Swedia Himawan, Teguh
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.337 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i4.906

Abstract

Salah satu atribut dari pelayanan jasa transportasi umum adalah ticketing system, dimana saat ini sistem tersebut belum terintegrasi dan masih memerlukan peningkatan layanan. Oleh karena itu, pengembangan ticketing system menjadi integrated ticketing system sangat diperlukan untuk menjadikan transportasi umum yang kompetitif dan memiliki daya tarik bagi pengguna jasa transportasi. Dalam melakukan analisis terkait dengan pengembangan sistem tiket baru yang terintegrasi, penyusunan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan data yang bersumber dari dokumentasi, archival records, interview, direct, dan participant observations. Selain itu, penyusunan penelitian ini juga menggunakan kasus dari Värmlandstrafik AB sebagai comparative study dan teori New Services Development sebagai pendekatan untuk memberikan penilaian tentang kemungkinan dalam menerapkan integrated ticketing system. Dengan menganalisa data hasil survai pengguna jasa transportasi, penelitian ini memberikan description dan explanation tentang karakteristik dan travel behaviour pengguna jasa transportasi, serta penilaian terhadap layanan ticketing system yang mendasari perlunya pengembangan layanan menjadi integrated ticketing system. Kemudian, dengan menggunakan comparative study akan memberikan hasil analisis terkait dengan hal-hal yang diperlukan dalam mengembangkan integrated ticketing system berdasarkan pada organizational process.
Peranan Strategi Round Trip Time Terhadap Tingkat Persaingan Usaha Angkutan Bus Akap PT Primajasa Perdanaraya Utama Rute Jakarta-Garut Situmeang, Chando Martua
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.358 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i4.726

Abstract

PT. Primajasa Perdanaraya Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi bus AKAP ( Antar kota antar Propinsi ). Adapun permasalahan adalah bagaimana strategi round trip time dapat unggul pada rute Jakarta - Garut? Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor internal dan faktor ekstemal serta untuk mengetahui bagaimana strategi untuk dapat unggul dalam persaingan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Analisis yang digunakan adalah SWOT ( strengths, weaknesses, opportunities, threats ). Berdasarkan hasil analisis SWOT diketahui bahwa PT. Primajasa Perdanaraya Utama memiliki kekuatan yaitu; disiplin waktu, armada bus yang banyak, waktu tempuh yang cepat, kenyamanan dan keamanan, jumlah keberangkatan bus yang tinggi. Kelemahan yaitu; armada bus desain lama, kemacetan lalu lintas, perbaikan bus (storing), kecelakaan, biaya maintenance yang tinggi. Peluang yaitu ; lokasi terminal/ pool yang terjangkau, promosi yang baik kepada masyarakat, kepercayaan konsumen terhadap PO. Primajasa dalam hal pelayanan, awak bus yang ramah, sopan, dan disiplin. Ancaman yaitu ; munculnya PO lain yang melayani di rute yang sama, PO yang mengggunakan strategi yang sama, PO pesaing yang memberikan pelayanan lebih bervariatif, medan jalan yang sering terjadi perbaikan, awak bus yang berpotensi di rekrut pesaing. Maka posisi perusahaan setelah dilakukan analisis SWOT yaitu pada kuadran I. adapun strategi altematif yang mungkin dapat dilakukan adalah meningkatkan promosi yang lebih komunikatif dan bervariatif kepada masyarakat, memberikan pendidikan dan latihan kepada para awak bus agar mematuhi peraturan perusahaan, Mendisiplinkan keberangkatan bus agar tepat waktu.
Analisis Efektmtas Biaya Stimulus Fiskal Sektor Perhubungan (Studi Kasus Propinsi Sulawesi Selatan) Siswanto, Adrianus Dwi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5230.971 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v22i3.1072

Abstract

Infrastructure in the transport sector plm;s an important role in the dynamics of economic development.Infrastructure does not just praui.de support for the mobilihJ of goads and senlices but also thefirst to luwe an impact on employment creation as infrastructure projects are implemented. Thisstudy analyz.ed the effectiveness of job creation policies of fisazl stimulus in the conzmuniaztions sectar.17iis study uses the metlwdology Effectiuiness Cost Analysis (CEA), which describes how far thelevel of effectllx?ness of budget allocations that are m1ai.lnble to job creation directly. Furthermore, theexisting data obtained from indices tluzt portray the effecti'ueness of the budget/ cost required to createan emplm;ment. 11ie data used are secondnn; dntn.The suniei; results re-vealed that tlie project on the fiscal stimulus communications sector has arelatively law level of effectirieness. 17zis is shown by the indicators of financinl performance, andactual physical labor absorption is relntiziely inconsistent. 71ie percentage of emplm;ment is reflectedin tlie reiuization of tlze plan that tlie use of labor absorption is relnti1iely low compared to tlie realizationof financial and physical absorption. 71iis means that emplm;ment is expected for fiscal stimulusproject in South Sulawesi Province, is not commensurate with its financial absorption.Keywords: Infrastructure, Cost Analysis Effectiviness, tlie transportation sector, financial performance,plrysiazl performance and lnbor.

Page 2 of 52 | Total Record : 519


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue