cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 519 Documents
Kesiapan Angkutan Jalan Dalam Menghadapi Penerapan Standar Emisi Euro 4 Maulidya, Ichda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.853 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v31i1.913

Abstract

The Readiness of Road Transportation in Facing the Implementation of Standard Implementation for Euro 4 Emissions: The consumption of fuel oil is quite influenced by the increase in the number of motorized vehicles every year. The consumption also tends to increase with an average growth of 4.24% per year. If left uncontrolled, this is then supposed to trigger an increase in greenhouse gas (GHG) emissions. Thus, as an effort to reduce the impact of greenhouse gas emissions, the Government of Indonesia will immediately impose Euro 4 emission standards for new types of motor vehicles and those being produced gradually by which gasoline-fueled vehicles in October 2018 and vehicles diesel fuel (diesel) in March 2021. The advantages of implementing the Euro 4 Emission Standard compared to the previous standard (Euro 2) are being able to reduce emissions significantly, save fuel subsidies, and increase the competitiveness of automotive production and market share in the international level. In this research, the priority strategies that need to be carried out by stakeholders in the implementation of Euro 4 Emission Standards for road transport will be analyzed. The research method used SWOT two factors, including internal and external to determine priority strategies. Internal factors include strengths and weaknesses, while external factors deal with the opportunities and threats. According to the results of the research, it is known that the obtained priority strategy was the strategy that used strength (Strengths/S) to take advantage of opportunities (O) including the need to gradually implement greenhouse gas mitigation regulations, especially for the automotive industry in order to encourage increased exports of motor vehicles, develop the technology dealing with the test of motor vehicles types which have the standard of Emisi Euro 4 in Indonesa to increase either the domestic production or exports target, take an advantage of the market to boost the export of motor vehicles, and improve the quality of fuel oil (BBM) in Indonesia in Euro 4 Emission to maintain the performance of motor vehicles either for dometic or for export purposes.Keywords: Motorized vehicles, emission, greenhouse gases and Euro 4. Konsumsi bahan bakar minyak cukup dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya. Konsumsi tersebut juga cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,24% per tahun. Jika dibiarkan, maka hal ini disinyalir akan memicu peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya pengurangan dampak emisi GRK, Pemerintah Indonesia akan segera memberlakukan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermotor tipe baru maupun yang sedang diproduksi secara bertahap yaitu pada Oktober 2018 untuk kendaraan berbahan bakar bensin dan pada Maret 2021 untuk kendaraan berbahan bakar diesel (solar). Keunggulan penerapan Standar Emisi Euro 4 dibandingkan dengan standar sebelumnya (Euro 2) yakni mampu menurunkan emisi secara signifikan, menghemat subsidi bahan bakar, serta meningkatkan daya saing produksi otomotif serta pangsa pasar di kancah internasional. Penelitian ini akan menganalisis strategi prioritas yang perlu dilakukan para stakeholder dalam penerapan Standar Emisi Euro 4 bagi angkutan jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT dengan  menggunakan dua faktor, meliputi internal dan eksternal untuk menentukan strategi prioritas. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal mencakup peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa strategi prioritas yang digunakan merupakan strategi dengan memanfaatkan kekuatan (Strengths/S) untuk mengambil manfaat dari peluang (opportunities/O) yang meliputi perlunya implementasi regulasi mitigasi GRK secara bertahap khususnya untuk industri otomotif guna mendorong peningkatan ekspor kendaraan bermotor, mengembangkan teknologi uji tipe kendaraan bermotor berstandar Emisi Euro 4 di Indonesia agar target produksi domestik maupun ekspor meningkat, memanfaatkan pangsa pasar untuk mendongkrak ekspor kendaraan bermotor, serta meningkatkan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia yang berstandar Emisi Euro 4 agar performa mesin kendaraan bermotor terjaga, baik untuk keperluan domestik maupun ekspor.Kata kunci : Kendaraan bermotor, emisi, gas rumah kaca dan Euro 4. 
Kajian Konektifitas Pulau Tahuna Terhadap Kota-Kota Besar di Tinjau Dari Aspek Angkutan Penumpang Melalui Bandar Udara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Manado Sinaga, Rosita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.797 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v23i1.1051

Abstract

Tahuna Island is a border area which has an opportunity to create a coorperation with neighbour countries in Asia Pasific. It is also a nothem gate as an entrance and exit-way of cargoes and passengers. Tahuna also to be a front porch of the unitary state of The Republic of Indonesia as well as a security belt in nothern area and according to government regulation No. 28/2008, it becomes a regency capital that stated as center of national strategy activities and economic development area that has come facilities to support economic, development area that has some facilities to support economic development, social, culture and education. Sea Transportation to serve Manado and Tahuna is operated ever day, in order to attract national tourist visiting this island. So that, the author will access the efficiency of this transportation and carry out research whose topic is connectivity of Tahuna Island to big cities in Indonesia with regarding transportation of passenger aspect. Keyword : connectivity, transportation, Tahuna Island
Dukungan Alat Keselamatan Di Pelabuhan Penyeberangan Lembar Untuk Peningkatan Keselamatan Alur Laut Kepulauan Indonesia II Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.556 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i4.901

Abstract

Tujuan penelitian ini dalam rangka meningkatkan pelaksanaan manajemen keselamatan pelayaran terutama mengenai kondisi dan peningkatan ketersediaan alat keselamatan di Pelabuhan Penyeberangan Lembar dalam upaya mendukung keselamatan pelayaran di ALKI II. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis, total nilai bobot tertinggi untuk faktor internal kekuatan yaitu tersedia petunjuk pemelihaharaan alat keselamatan (0,79) dan faktor internal kelemahan yaitu manajemen pemeliharaan alat keselamatan tidak berjalan (0,75), total nilai bobot tertinggi untuk faktor eksternal peluang adalah ALKI II merupakan lintasan laut dalam yang ekonomis dan aman untuk dilalui (0,78) dan nilai untuk tantangan yang tertinggi adalah jumlah kapal yang beroperasi di Indonesia sangat besar karena adanya pelabuhan internasional (0,74), strategi yang dapat diimplementasikan adalah Strategi S-O, yaitu dengan memaksimalkan pelaksanaan petunjuk pemeliharaan alat keselamatan yang tersedia dengan memanfaatkan peluang bahwa ALKI II merupakan lintasan laut dalam yang ekonomis dan aman untuk dilalui. Hasil analisis mengenai dukungan alat keselamatan di ALKI II masih lemah karena alat utama yang ada saat ini sebagian besar rusak, tidak berfungsi dengan baik seperti radar, VHF DSC, MF/HF DSC, NBDP, dan SSB Telephony, hal ini disebabkan lemahnya manajemen pemeliharaan alat keselamatan, sedangkan fungsi alat tersebut sangat mendukung keselamatan pelayaran dan masih ada alat keselamatan yang belum tersedia seperti CCTV.
Evaluasi Ketersediaan Angkutan Lanjutan di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin - Jambi Sinaga, Rosita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2139.553 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i3.721

Abstract

Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin-Jambi dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Bandara ini mulai beroperasi sejak April 2007, dan pada tahun 2012 bandara ini sudah menjadi bandara intemasional. Penerbangan di bandara ini cenderung mengalami peningkatan diketahui pergerakan di Bandara Sultan Thaha SyaifuddinJ ambi yang pada tahun 2011 pergerakan penumpang mencapai 1 juta penumpang dan tahun 2012 mencapai 1,13 juta penumpang atau naik 8,48% dan setiap tahun diperkirakan kenaikan 7-12% setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan angkutan lanjutan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Imponnance and Perfonnance Analysis (IPA) untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pelayanan angkutan lanjutan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya. Dalam analisis data ini terdapat dua variabel yang memiliki nilai kepentingan tinggi namun pelayanan masih rendah yaitu ongkos/ tarif angkutan lanjutan saat ini dan jurnlah angkutan lanjutan, sedangkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan angkutan lanjutan masih sangat rendah dengan nilai 61,360%, oleh karena itu pelayanan angkutan lanjutan pada Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin-Jambi masih perlu ditingkatkan.
Memacu Pemakaian Bahan Bakar Gas Ibrahim, Irwan
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.89 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v23i3.1067

Abstract

Soaring oil price due to political upheaval in middle east becomes worldwide issue. Tiierefore developing countries try to exploit and make use of their natural gas and reduce import of oil. Usage of natural gas in the form of compressed natural gas (CNG) for transportation is the top priorihj in densed populated cities. TI1e objective is not only to diversify energy use but more important is to improve air quality. Indonesia started to introduce CNG in Jakarta in 1986. Unfortunately this introduction did not continue. CNG retums to the market when Jakarta launched its Bus Rapid Transit namely Trans Jakarta with CNG bus fleet in 2004. Local government of Jakarta wishes to encourage taxis, other public transport, and private cars in Jakarta to use CNG. But the response is not good, public interest on CNG is still low. TI1is paper tries to assess the main reason of sluggish progress of CNG program in Jakarta, taking Delhi case as the bench mark for the improvement. As the same problem also happened in other big cities, CNG program in Surabaya, Pelembang are discussed as well.Keywords : CNG, CNG filling station, converter kit, regulation enforcement
Perancangan Pengukuran Kinerja Terminal Ferry Sekupang Dengan Metode Balanced Scorecard Angraini, Febi Adnesia; Fahmi, Idqan; Heryandri, Kemal; Suwandi, Ruddy
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.337 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i9.927

Abstract

Transportasi laut merupakan sub sistem transportasi nasional terdiri dari elemen kegiatan angkutan laut, kepelabuhan, kelaiklautan kapal, kenavigasian serta penjagaan dan penyelamatan yang saling berinteraksi secara terpadu guna mewujudkan tersedianya angkutan laut yang efektif dan efisien. Balanced scorecard (BSC) sebagai alat analisis di dalam menganalisa kinerja Terminal Ferry Sekupang (TFS). Bagaimana pelaksanaan pengukuran dan apa yang dihasilkan menjadi masukan bagi perusahaan untuk perbaikandi periode anggaran berikutnya. Objek penelitian yang diambil adalah semua pelanggan, karyawan dan pelaku bisnis dalam pelabuhan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan survai. Jumlah total responden ada 131 orang, yaitu semua pihak yang terkait dalam operasional pelabuhan. Metode pengolahan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Identifikasi indikator kinerja dibangun berdasarkan kajian teoritis, survai lapangan, dan survai pakar menghasilkan 11 indikator kinerja utama yang tersebar dalam empat perspektif balanced scorecard. Hasil simulasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja Sekupang Ferry Terminal tahun 2013 termasuk kedalam kategori excellent. Hal ini sesuai dengan perolehan total skor keseluruhan dari perspektif BSC sebesar3,636.
Prioritas Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Sultan Hasanudin Makassar Purnama, M Herry
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.124 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i5.737

Abstract

Bandar udara Sultan Hasanudin di Makasassar merupakan bandar udara intemasional terbesar di Pulau Sulawesi. Bandar udara yang yang terletak dekat jantung ibukota Propinsi Sulawesi Sela tan ini diperkirakan akan melayani pergerakan penumpang sebanyak 13 juta penumpang pada tahun 2015 seperti dilansir oleh National Single Window -Airportnet Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Pengembangan luas terminal di suatu bandar udara meliputi keberangkatan, check in area, ruang tunggu, dan baggage claim area. Oleh sebab itu, proses perencanaan pengembangan memerlukan perhitungan yang tepat terkait dengan peningkatan jumlah pergerakan penumpang pada setiap tahunnya. Pengolahan data dalam penelitian ini memanfaatkan model perhitungan sesuai dengan Standar Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan U dara Nomor SKEP .77 /VI/ 2005, tentang persyaratan teknis pengoperasian fasilitas teknik bandar udara. Dari hasil pengolahan data pengembangan terminal Bandara Intemasional Sultan Hasanuddin Makassar perlu diprioritaskan pada hall keberangkatan dan baggage claim area yang saat ini 2.169 m2, seharusnya 3.210 m2. Sehingga perlu dilakukan pengembangan seluas 1.041m2. Selain itu perlu juga diprioritaskan pengembangan terhadap luas baggage claim area yang saat ini 641 m2, dibutuhkan menjadi 732 m2.
Peranan Dan Kontribusi Jasa Angkutan Kereta Api Terhadap Perekonomian Indonesia (Studi Penerapan Analisis 1-0 2005) Siswanto, Adrianus Dwi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4547.545 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v22i4.1083

Abstract

As a developing countn;, transport sector, particulnrly road transport plm;s an important role. Ihisstudy examines the role of the railwm; senrices to the Indonesian econorm;. I11e metlwdologtj used isinput - output analysis using Input - Output Tnble 2005.Tire study shows that tire railway seruices occupi; the last place that contributed to the Indonesianeconomy, which is 0.05 percent. This mlue is tire lowest compared with otlrer transport sectors.While contributions from the output of railway· transport senrices were occupijng last place in theoutput contribution to the econorm; in Indonesia, 11rith 0.08 perrent.Tire value of final demand sectors of the railwm; senrices are higher than tire intermediate demandcaused ln.j the sector is the sen1ices sector. f 11 tenns of linknges, tlie milwm; senrices sector 11£15 a highbackward linkages. Tizis indiaztes tluzt this sector is i111portmzt for actizrities in the upstream.From the value of railwm; transportation senrices output multiplier has tire highest value comparedto other sectors. Mining sector, many use the train senrices to transport and distribute the results oftire mine. Furtliermore, multiplier value of reuenue from railwm; transport sennces shows that forevery increase in final demand for railwm; senrices amounted to USO 1 million 11rill increase tire totalrevenue of tire entire economy of 0.8363 million tinies before or 0.8363 million rezrnue.
Evaluasi Fasilitas Keselamatan Kapal Penyeberangan Di Lintas Telaga Punggur-Tanjung Uban Arianto, Setio Boedi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.892 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i10.942

Abstract

Angkutan penyeberangan adalah jenis angkutan yang memanfaatkan prasarana alam yang tersedia berupa perairan selat yang memisahkan antar pulau. Adapun sarana yang biasa digunakan adalah kapal Ro-Ro yang berfungsi untuk mengangkut penumpang, kendaraan dan barang dalam kendaraan.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluasi fasilitas keselamatan kapal penyeberangan pada lintas Telaga Punggur-Tanjung Uban. Metode yang digunakan adalah Customer Satisfaction Indeks (CSI). Berdasarkan hasil perhitungan CSI didapatkan nilai sebesar 73.38%. Nilai ini terletak pada range 71% lebih kecil X lebih kecil 77%, berarti indeks kepuasan pengguna jasa berada pada “Cause For Concern”. Kategori tersebut bermakna bahwa harus ada peningkatan terhadap kinerja keselamatan agar dapat memenuhi tingkat kepuasan yang lebih baik dari saat ini dan dapat mencapai tingkatan yang sesuai dengan harapan penumpang.
Kriteria Fasilitas Park and Ride sebagai Pendukung Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan Palupiningtyas, Selenia Ediyani
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.342 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i2.768

Abstract

Peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum masal berbasis jalan (TransJakarta) merupakan kebijakan yang dilakukan pemerintah Kota Jakarta untuk mengatasi kemacetan. Sebagai salah satu penerapan manajemen kebutuhan transportasi yang berdampak tarik, kebijakan tersebut perlu didukung oleh ketersediaan fasilitaspark and ride yang memenuhi kriteria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria apa saja yang menjadi prioritas pada sebuah fasilitas park and ride. Melalui metode analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) dihasilkan suatu kesimpulan bahwa pengembangan fasilitaspark and rideharus memprioritaskan variabel kemudahan bagi pengguna jasa (0,182), aksesibilitas (0,153), dan lokasi/penempatan (0,128). Pengembangan fasilitaspark and ride sebagai pendukung TransJakarta juga perlu mengutamakan beberapa kriteria yaitu berfungsi sebagai bagian dari sistem transportasi intermoda sekaligus sebuah fasilitas, terletak pada wilayah sub urban (tidak harus terletak pada terminal tipe A), letak jalan masuk/keluar menghindari konflik dengan pejalan kaki, pola parkir menyesuaikan dengan daya tampung, tarif terpadu dengan TransJakarta, tersedia petugas penjaga dan petugas tiket, tersedia jalur pejalan kaki menuju halte bus, terkoneksi dengan layanan moda lain, dan memberi dampak positif terhadap wilayah sekitarnya.

Page 5 of 52 | Total Record : 519


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue