cover
Contact Name
Tajerin
Contact Email
marina.sosek@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
marina.sosek@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
ISSN : 25020803     EISSN : 25412930     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan merupakan Buletin Ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Artikel-artikel yang dimuat diharapkan dapat memberikan masukan bagi para pelaku usaha dan pengambil kebijakan di sektor kelautan dan perikanan terutama dari sisi sosial ekonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Tinjauan Yuridis ACFTA Terhadap Pembangunan Kelautan dan Perikanan Radityo Pramoda
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 6, No. 2, Tahun 2011
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.014 KB) | DOI: 10.15578/marina.v6i2.5811

Abstract

Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of South East Asian Nations and the People’s Republic of China (ACFTA), merupakan wujud kerjasama negara ASEAN dan China untuk membentuk kawasan perdagangan bebas. ACFTA sebagai salah satu instrumen diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi, serta menciptakan kemakmuran rakyat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini bertujuan mengkaji kesepakatan ACFTA dan melakukan tinjauan yuridis terhadap pembangunan kelautan dan perikanan. Hasil kajian menunjukkan, bahwa ACFTA merupakan kerjasama perdagangan bebas untuk menurunkan tarif bea masuk dan secara yuridis mempengaruhi komponen sistem hukum (substansi, struktural, dan budaya hukum) di dalam melindungi produk di sektor kelautan dan perikanan.
PENERAPAN MATERI MUATAN DALAM KESEPAKATAN INTERNASIONAL UNTUK KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Bayu Vita Indah Yanti; Hertria Maharani Putri
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8657.93 KB) | DOI: 10.15578/marina.v3i2.6929

Abstract

ABSTRAKIndonesia dikenal sebagai negara yang cukup aktif dalam komunitas internasional terkait dengan pemanfaatan sumber daya hayati. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan materi muatandalam kesepakatan internasional untuk kebijakan pemanfaatan sumber daya hayati. Hasil analisis dengan menggunakan content analysis terhadap materi muatan peraturan perundang-undangan, menunjukkan bahwa penerapan materi muatan dalam kesepakatan internasional tetap disesuaikan dengan kepentingan Indonesia. Artinya, penerapan secara keseluruhan materi kesepakatan tersebut dengan mempertimbangkan kepentingan politik Indonesia.Title: Implementation the Content of International Convention in National Policy for Marine and Fisheries ResourcesABSTRACTIndonesia participates actively in international community concerning natural resources. This paper aims to analyze the implementation of international agreement contents toward Indonesian marine and fisheries resource policy. This study used content analysis toward regulation contents. The result shows that the implementation of international agreement substances is adjusted to Indonesia  interests. It suggests that all agreements might consider the political interests of Indonesia.
Aspek Penting dalam Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan untuk Mendukung Program Industrialisasi Perikanan Subhechanis Saptanto; Tenny Apriliani
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 7, No. 2, Tahun 2012
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1913.505 KB) | DOI: 10.15578/marina.v7i2.5761

Abstract

Industrialisasi perikanan pada dasarnya merupakan konsep untuk menghasilkan nilai tambah produk perikanan sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Belawan merupakan salah satu sentra pelabuhan perikanan yang penting di Pantai Timur Sumatera, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (PPSB) Belawan. Tujuan tulisan ini menggambarkan aspek penting dalam pengembangan pelabuhan perikanan samudera Belawan untuk mendukung program industrialisasi perikanan. Penelitian dilakukan pada tahun 2011 di wilayah Belawan, Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan data menggunakan metode mail survey dan survey lapang. Metode analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu dikembangkan agar PPSB dapat mendukung industrialisasi perikanan seperti infrastruktur, bisnis dan masyarakat, sumberdaya dan tata ruang, teknologi dan pemasaran. Perlu adanya pengkajian kembali larangan impor terhadap komoditas ikan tertentu dalam rangka melindungi nelayan serta keberlanjutan usaha pengimpor dan pedagang.
Dukungan Klinik Iptek Mina Bisnis (KIMBis) pada Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di Kabupaten Pati Sapto Adi Pranowo; Muhadjir Muhadjir
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 1, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.132 KB) | DOI: 10.15578/marina.v1i1.1024

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mendukung Program PUGAR di Pati dalam meningkatkan produktifitas, kualitas dan harga garam krosok di tingkat petambak garam. Penelitian dilakukan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, dari pertengahan tahun 2013 sampai dengan bulan Agustus 2015. Responden ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu petambak garam yang mendapat pengawalan dan bimbingan langsung dari Klinik Iptek MIna Bisnis (KIMBis) dalam menerapkan teknologi tepat guna pembuatan garam. Data primer diperoleh dari hasil pelaksanaankaji terap teknologi pembuatan garam, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan analisis biaya manfaat dan diuraikan secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Sistem Teknologi Ulir Filter (TUF) dengan Media Isolator dapat meningkatkan produktifitas garam 169%, kualitas garam KW 1 dan harga garam Rp 500 per kg di tingkat petambak. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah pemerintah pusat yang terkait dengan komoditas garam Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) diharapkan dapat menjaga stabilitas harga garam yang telah ditentukan dengan cara membuat kebijakan tentang pemasaran garam mulai dari daerah produsen hingga pabrik pengolahan /industri yang membutuhkan garam dan memperdayakan koperasi garam dalam penerapan teknologi dan pemasaran garam, sedangkan pemerintah daerah memberikan dukungan sepenuhnya dengan mengeluarkan regulasi pegaraman.
EKSISTENSI KLINIK IPTEK MINA BISNIS (KIMBis) “PAMISAYA MINA” MENGEMBANGKAN POTENSI PERIKANAN LOKAL KABUPATEN WONOGIRI Radityo Pramoda; Rizky Muhartono; Sonny Koeshendrajana
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.842 KB) | DOI: 10.15578/marina.v3i1.5767

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui eksistensi KIMBis Pamisaya Mina dalam memberdayakan masyarakat perikanan di Kabupaten Wonogiri. Analisis kajian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, yang dipaparkan secara deskriptif. Hasil kajian menunjukkan: (1) KIMBis Pamisaya Mina di Kabupaten Wonogiri telah membentuk inkubator bisnis; (2) kinerja dan eksistensi keberadaan KIMBis Pamisaya Mina sudah dirasakan manfaatnya dan sangat dibutuhkan; (3) sosialisasi yang kurang akibat faktor  jangkauan lokasi. Saran yang dapat diberikan adalah mendorong kelembagaan KIMBis Pamisaya Mina menjadi sebuah asosiasi, bekerja sama dengan otoritas daerah melaksanakan sosialisasi ke seluruh wilayah selingkar Waduk Gajah Mungkur yang belum pernah dijangkau oleh pengurus KIMBis Pamisaya Mina.
Front Front Matter
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 2, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.527 KB) | DOI: 10.15578/marina.v2i1.4157

Abstract

Matter
Keragaan Teknologi Garam pada Beberapa Kawasan Sentra Produksi di Kabupaten Lamongan Budi Wardono; Istiana Istiana
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 9, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.46 KB) | DOI: 10.15578/marina.v9i1.214

Abstract

Kabupten Lamongan mempunyai potensi tambak garam yang tergolong luas (350 ha). Untuk mencapai hasil produksi garam yang optimal, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program, seperti: PNPM Mandiri KP (Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat/PUGAR), Iptekmas Garam, Teknologi Tepat Guna (TTG) garam Arifin Sedayu Lawas yang tumbuh dimasyarakat. Dalam pelaksanaannya, dalam program PUGAR dilakukan bantuan pengembangan usaha dan perberdayaan masyarakat dalam menumbuh kembangkan usaha garam rakyat sesuai dengan potensi, dan diharapkan mampu meningkatkan produktifitas dan nilai tambah usaha garam. Penelitian mengenai keragaan teknologi garam pada beberapa kawasan sentra produksi di Kabupaten Lamongan telah dilakukan pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan teknologi garam yang ada dimasyarakat dan peluang pengembangannya. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari hasil obeservasi dan wawancara di lapang. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produktifitas dapat dilakukan melalui program PUGAR, terutama dengan adanya bantuan paket yang disertai pendampingan oleh PPTK, dan upaya peningkatan produktifitas garam dihasilkan dari TTG Garam Arifin Sedayu Lawas serta upaya peningkatan kualitas garam rakyat dilakukan melalui proses pencucian yang dihasilkan dari rekayasa teknologi sederhana hasil P3SDLP yang mampu menghasilkan garam dengan kualitas garam konsumsi. Untuk mendukung peningkatan produktifitas tambak garam di Kabupaten Lamongan, perlu dilakukan peningkatan kapasitas kelembagaan khususnya melalui pembentukan kelembagaan koperasi sebagai wadah usaha yang menaungi kepentingan anggota kelompok terutama dalam hal menjaga stabiltas harga produksi garam.
Studi Komparasi dan Dampak Hasil Keputusan Gugatan Perdata Pencemaran Lingkungan Budidaya Ikan Laut di Pulau Bintan Romi Novriadi
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 8, No. 2, Tahun 2013
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.567 KB) | DOI: 10.15578/marina.v8i2.3019

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mendukung produksi budidaya ikan laut adalah pengendalian hama, penyakit ikan, dan kesehatan lingkungan. Saat ini, penurunan kualitas lingkungan budidaya ikan laut kerap terjadi disebabkan oleh: kegiatan budidaya itu sendiri, berbagai kegiatan industri, pertambangan serta aktivitas rumah tangga. Pada kajian ini, objek penelitian difokuskan kepada hasil keputusan Mahkamah Agung terhadap dua gugatan class action masyarakat akibat penambangan Bauksit yang tidak bertanggung jawab di Pulau Bintan. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung keberhasilan gugatan perdata class action akibat aktifitas pertambangan. Analisis data dilakukan secara induktif, yang diperoleh dari pengamatan langsung dan pencermatan dokumen dengan membandingkan hasil keputusan dua gugatan class action yang dilakukan oleh masyarakat pembudidaya ikan di Pulau Bintan. Hasil kajian menunjukkan faktor analisa parameter air laut pada laboratorium yang sudah terakreditasi dan kelengkapan administrasi usaha budidaya memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberhasilan gugatan perdata class action. Hasil kajian juga menunjukkan dampak penurunan produksi dan peningkatan angka pengangguran akibat menurunnya aktivitas produksi di dua lokasi yang terkena dampak pencemaran limbah. Namun, kondisi ini memberikan pengalaman positif di kalangan pembudidaya tentang tahapan audit lingkungan yang harus dilakukan berdasarkan standard dan acuan mutu yang memiliki kekuatan hukum di pengadilan.
Kebijakan Penghapusan Retribusi Perikanan (Analisis Penerapan kebijakan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten) Bayu Vita Indah Yanti; Maharani Yulisti
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 6, No. 1, Tahun 2011
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.134 KB) | DOI: 10.15578/marina.v6i1.5806

Abstract

Kabupaten Pandeglang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Banten yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar. Perolehan pendapatan yang bersumber dari retribusi sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang cukup besar untuk kabupaten ini. Penghapusan retribusi perikanan merupakan kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada akhir tahun 2009, namun hingga tahun 2010 belum dapat dilaksanakan di kabupaten ini. Tulisan ini menganalisis kebijakan terkait dengan penyebab belum dapat diterapkannya kebijakan nasional penghapusan retribusi tersebut. Berdasarkan hasil analisis memperlihatkan bahwa penerapan kebijakan penghapusan retribusi perikanan di kabupaten Pandeglang sampai saat ini belum dapat dilaksanakan dikarenakan para pihak terkait (stakeholders) menginginkan perubahan kebijakan tersebut secara formal sehingga menimbulkan kepastian hukum dalam pelaksanaannya.
Peranan Sistem Sasi dalam Menunjang Pengelolaan Berkelanjutan pada Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat Elva Lestari; Arif Satria
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 1, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.531 KB) | DOI: 10.15578/marina.v1i2.2073

Abstract

Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Raja Ampat Papua Barat Indonesia pengelolaan sumber daya lautnya terdapat kearifan lokal pada masyarakat berupa Sasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat, faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya, serta unsur-unsur pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat pada Kawasan Konservasi Perairan daerah Distrik Misool Barat, Raja Ampat. Tulisan ini merupakan ringkasan hasil penelitian dengan menggunakan metode kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, dan keberlanjutan dari pengelolaan sumber daya menggunakan analisis multi-dimensional scaling (MDS). Kategori tingkat keberlanjutan sumber daya laut yang ada di Distrik Misool Barat, termasuk dalam kategori Good walaupun Kabupaten Raja Ampat secara umum merupakan kabupaten baru, namun dengan adanya Sasi yang masyarakat lakukan membuat kondisi sumber daya alam terjaga dengan baik. Dari enam kawasan konservasi di Raja Ampat salah satunya Misool yang belum lama menjadi kawasan konservasi perairan daerah, hasil penelitian yang dilakukan penulis, menunjukkan bahwa perlu adanya skala prioritas yang dilakukan oleh pemangku kebijakan, pada dua dimensi yaitu ekonomi dan teknologi. Pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat yang dilakukan seperti di desa-desa Distrik Misool Barat berupa Sasi secara turun-temurun sampai sekarang, dalam penerapannya sudah baik, karena masyarakat yang memiliki peran penting, dari pemanfaatan, pengelolaan, pengawasan, aturan yang dibuat, sanksi, monitoring dan evaluasi, dibantu dengan ketua adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat selain itu dibantu oleh pihak LSM TNC. Penulis dalam penelitiannya pun menemukan hal baru yaitu mengenai Sasi “Ibu-ibu” hal ini mungkin baru pertama kali ditemukan dan didengar karena biasanya Sasi yang pernah ada dan dikelola seperti Sasi gereja, Sasi yang dikelola oleh kampung, Sasi adat. kampung, ketua adat dan tokoh agama) atau dapat langsung mengusir pelaku yang melakukan pelanggaran di wilayah Sasi dan kawasan konservasi. Sasi menjadi sangat efektif membantu dalam penerapan kawasan konservasi perairan daerah untuk keberlanjutan sumber daya alam yang ada.

Page 2 of 16 | Total Record : 157