cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Zuriat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (1993)" : 11 Documents clear
Heritabilitas Beberapa Karakter pada Empat Galur Murni Tembakau Lokal Tipe Madura Abdul Rachman SK.
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6628

Abstract

Pendugaan nilai heritabilitas beberapa karakter pada empat galur murni tembakau lokal tipe Madura telah dilakukan di Sumenep, tahun 1991. Digunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan empat galur murni dan dua lokasi. Hasil menunjukkan bahwa nilai duga heritabilitas dari semua karakter tersebut tergolong tinggi. 
Pengaruh Perlakuan Hormon Pertumbuhan dalam Persilangan antar Spesies Glycine max (L.) MERR. dengan G. Tomentella HAYATA Ence Darmo Jaya Superna; G. A. Wattimena; M. Jusuf
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6633

Abstract

Perlakuan hormon pertumbuhan pada persilangan antar spesies Glycine max (L.) Merr. kultivar Orba (betina) dengan G. tomentella Hayati PI 441003 (jantan) nyata dapat meningkatkan keberhasilan membentuk polong hybrid. Perlakuan NAA 25 mg/l + IAA 5 mg/l memberikan hasil paling baik karena dapat meningkatkan persen keberhasilan membentuk polong mulai umur 8 hari setelah penyerbukan (hsp) sebesar 49.0%, menunda umur polong gugur terlama (54.1 hsp), meningkatkan ukuran polong (panjang 32.0 mm dan lebar 7.3 mm), panjang biji (2.6 mm) dan jumlah biji per polong (2.0), juga dapat meningkatkan bobot biji (0.917 g). Embrio dari polong hibrid ini diharapkan menjadi lebih mudah diselamatkan secara in vitro sehingga dapat meningkatkan keberhasilan membentuk tanaman.
Parameter Genetik Pertumbuhan Tanaman, Hasil dan Komponen Hasil Jagung Helmidar Bahar; Syahrul Zen
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6629

Abstract

Penelitian diadakan di tiga lokasi yaitu Sukarami, Rambatan dan Sitiung, dari November 1988 sampai April 1989, menggunakan rancangan acak kelompok dengan 19 perlakuan, di masing-masing lokasi diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variens genetic, varians fenotipe dan koefisien variabilitas genetic parameter yang sama, berbeda antar lokasi. Heritabilitas dalam arti luas bernilai tinggi untuk karakter tinggi tongkol di Rambatan dan Sukarami, tinggi tanaman di Sukarami dan 50% keluar rambut pada ketiga lokasi. Nilai heritabilitas bobot 1000 biji, jumlah baris per tongkol dan hasil di ketiga lokasi tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa seleksi ketiga karakter tersebut harus dilakukan pada generasi lanjut. 
Evaluasi Toleransi terhadap Cekaman Aluminium pada Beberapa Galur Murni Kedelai , Sunarto
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6652

Abstract

An Experiment was conducted to evaluate tolerancy to aluminium toxicity of several soybean pure lines generated from Dempo x wills on two levels of Al-Saturation of Red Yellow Podzolic soil. The experiment was arranged in a split plot design based on a randomized complete block design. The main plots were Al-saturation and the sub-plot were cultivars and pure lines. The result showed that T33, R22, and S4 were very tolerant to acid soil and Al-saturation.
Korelasi Sifat Komponen Hasil Terhadap Hasil Genotipe-Genotipe F1 dan F1 Resiprokal Lima Tetua Kacang Hijau dalam Persilangan Dialil Ceciliany Permadi; Achmad Baihaki; Murdaningsih H. K.; Toto Warsa
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6648

Abstract

Penelitian bertujuan mengevaluasi nilai korelasi genotipik dan fenotipik sifat komponen hasil terhadap sifat hasil populasi F1 dan F1 resiprokal seri persilangan lima tetua kacang hijau dalam disain dialil, dan telah dilakukan di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, dari bulan Juli sampai Desember 1988. Kelima genotipe tetua adalah Siwaik, No. 129, Bhakti, VC. 2750 A, dan VC, 3301 A. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menujukkan bahwa sifat komponen hasil terpenting dalam menunjang program seleksi kacang hijau yang mempunyai hubungan yang paling erat dengan sifat hasill, adalah sifat jumlah polong per tanaman untuk populasi F1, dan sifat jumlah polong per tanaman serta jumlah biji per tanaman untuk populasi F1 resiprokal.
Aktivitas Nitrat Reduktase sebagai Penduga Potensi Hasil Klon-Klon Teh Bambang Sriyadi; A. Baihaki; R. Setiamiharja; W. Astika
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6639

Abstract

Percobaan pendugaan potensi hasil klon teh menggunakan aktivitas nitrat reduktase telah dilakukan di Kebun Pasir Sarongge dan Laboratorium Kimia, Puslitbun Gambung dari bulan Juni sampai dengan September 1992. Percobaan menggunakan enam klon teh yang berumur tiga, enam, dan 12 tahun, serta pada setiap umur tanaman ditanam mengikuti tata letak rancangan acak kelompok, dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap tujuh karakter tanaman termasuk hasil. Pemilihan karakter penduga hasil dilakukan dengan analisis korelasi dan sidik jalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bulu daun, sudut percabangan, dan jumlah stomata tidak dapat digunakan untuk menduga potensi hasil. Pendugaan potensi hasil dengan menggunakan bobot pucuk pada tanaman yang berumur tiga tahun dan jumlah pucuk pada tanaman yang berumur enam dan 12 tahun ternyata harus mempertimbangkan karakter lain secara serempak. Aktivitas nitrat reduktase ternyata merupakan penduga potensi hasil yang tepat, dan konstan pada setiap umur tanaman.
Korelasi Komponen Hasil dengan Hasil pada Beberapa Genotipe Kapas Anik Herwati; Rusim Mardjono; Fatkhur Rochman
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6630

Abstract

Penelitian untuk mempelajari korelasi komponen hasil dengan hasil dilakukan di KP Karangploso, Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, Malang, dengan menggunakan delapan genotipe kapas yaitu Siokra, Tak Fa 1/104, Tak Fa 1/111, Reba P-279, Deltapine 55, Tamcot Sp-37, A4 x 6M-3-37 dan 8163-10W-80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara jumlah cabang vegetatif, jumlah cabang generatif dan jumlah bunga mempunyai korelasi positif nyata dengan hasil kapas berbiji, sedangkan jumlah buah berkorelasi positif sangat nyata.
Analisis Lini X Tester untuk Hasil dan Komponen Hasil Lima Genotip Mandul Jantan Sitoplasmik-Genetik Padi , Satoto; Ridwan Setiamihardja; Bambang Suprihatno; Achmad Baihaki
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6635

Abstract

Lima genotip mandul jantan sitoplasmik-genetik disilangkan dengan lima kultivar pemulih kesuburan menurut metode  (5x4) lini x tester dengan tujuan untuk mengetahui daya gabung umum dan daya gabung khusus karakter hasil dan komponen hasil. Generasi F1 dievaluasi pada MK 1992 di Sukamandi dalam rancangan acak kelompok tiga ulangan. Analisis daya gabung menunjukkan adanya aksi gen non aditif yang berperan dalam pengendalian ekspresi karakter hasil, produktivitas per hari, persentase gabah hampa per malai, bobot 1000 butir, tinggi tanaman, umur masak; sedangkan pada jumlah gabah ini per malai gen-gen aditif yang lebih berperan. Di antara tetua-tetua, IR297448, IR628298, IR54, dan IR64 adalah penggabung-penggabung umum yang baik untuk hasil; sedangkan persilangan-persilangan yang menunjukkan daya gabung khusus tinggi adalah IR19774A/IR54, IR58025A/IR64, IR29744A/Sadang, dan IR62829A/Cimanuk. 
Pengaruh Pemangkasan Bunga Terhadap Hasil dan Kualitas Biji, Serta Parameter Seleksi Beberapa Galur Bunga Matahari Rusim Mardjono; , Suprijono
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6631

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi tiga galur harapan bunga matahari dan pengaruh pemangkasan bunga terhadao hasil dan kualitas biji, serta parameter seleksi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok factorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama terdiri dari tiga galur harapan bunga matahari, yaitu galur Ha.2, Ha.3A dan Ha.5. Faktor kedua terdiri dari enam perlakuan pemangkasan jumlah bunga dengan cara menyisakan satu bunga, dua bunga, tiga bunga, empat bunga, lima bunga dan tanpa pemangkasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memelihara dua bunga berpengaruh terhadap hasil biji total/pohon, bobot biji bunga utama maupun bobot 1000 biji. Galur Ha.3A meskipun bobot bunga utamanya lebih kecil, tetapi mempunyai biji total per pohon yang tinggi. Sedangkan galur Ha.5 mempunyai persentase bobot biji bunga utama dan bobot 1000 biji yang tinggi. Bobot 1000 biji dapat digunakan sebagai acuan kriteria seleksi. 
Analisis Nisbah Genotipik Tanaman Padi Hasil Silang Balik Berdasarkan Pola Enzim Fosfoglukoisomerase (PGI) , Irwansyah
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6645

Abstract

Pola PGI daun dari 100 tanaman padi BC1 dan BC2 hasil silang balik antara Culture-40 x Aikoku dengan Culture-40 telah dideterminasi dengan teknik elektroforensis pada gel poliakrilamid. Gel diwarnai menurut metode Tanskley dan Orton dengan menambahkan G-6-PDH. Pada BC1 dan BC2 ditemukan masing-masing empat dan Sembilan bentuk pola PGI. Nisbah genotipik tanaman berdasarkan pola PGI dibandingkan dengan nisbah genotipik menurut metode segi empat Punnet sebagai nisbah genotipik yang diharapkan. Berdasarkan nisbah genotipik dan waktu yang diperlukan oleh tanaman menjadi bunting, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama adalah kromosom 6-Aikoku diduga membawa gen gametofit sehingga nisbah genotipik tanaman pada pola PGI yang membawa gen tersebut rendah dari nisbah yang diharapkan. Kedua ialah aktivitas gen fotosensitif-Se yang dibawa oleh khromosom 6-Aikoku dihambat oleh produk gen-gen lain yang berlokasi amat dekat dengannya antara lain gen PGI 2, sehingga waktu yang diperlukan oleh tanaman yang membawa gen fotosensitif-Se tersebut lebih pendek dari waktu yang diperlukan oleh tanaman lain. 

Page 1 of 2 | Total Record : 11