cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Teknik Sipil dan Arsitektur
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
PENGGUNAAN TAHAN JENIS LEMPUNG COKLAT, TUFFASIUS DAN LEMPUNG HITAM SEBAGAI BAHAN TIMBUN TANGGUL Djoko Subari
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Levee is appereances flood control construction wich is mean to more larges of section of river. The material of tuffaceous clay and brown clay beside black clay which were the material distributing in the constructing can be planned as levee embankment. Levee embankmen must be compected as well as due to does not erotion ang pipings. The investigation materials to be constructed  while to be layer and whole constructed of levee embankmet as specification on laboratories test and trial embankmen. The test aims to fine out the suitable compaction method such as kind of compaction equipment, Placement thickness and number of passage and also to obtain the useful data to supplement technical provision for levee embankment work. The test location, cases of compsaction method, test items, test quantities and test procedure are referred to the technical specification for levee embankment.
ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI JALAN KLATEN – PRAMBANAN KM (0-15) Sumina Sumina
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perekonomian menyebabkan pertumbuhan kendaraan bermotor sehingga tingkat kecelakaan lalulintas semakin tinggi, kapasitas jalan meningkat. Dibanding dengan negara maju, negara berkembang memiliki pertumbuhan  kendaraan yang lebih besar, sehingga negara berkembang menghadapi permasalahan transportasi yang cukup rumit, begitu pula terhadap permasalahan kecelakaan lalulintas. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah unsur-unsur sistem transportasi antara lain: merupakan inefisiensi terhadap penyelanggaraan angkutan, sehingga dapt mengurangi kualitas orang dan barang yang diangkut, serta dapat menambah totalitas biaya angkutan. Makalah ini memberikan hasil penelitian penyebab tingginya kecelakaan lalulintas di jalan Klaten Prambanan (km 0 – 15) Dari hasil pengamatan, sifat tabrakan yang dominan berupa tabrakan dari depan/saling tabrakan dari arah yang berlawanan. Upaya pencegahan  kecelakaan dilakukan dengan upaya geometri jalan dan upaya pengaturan lingkungan. Upaya penanganan geometri dilakukan dengan peningkatan kapasitas jalan, yaitu penghilangan jalur lambat menjadi jalur utama. Sedangkan penanganan lingkungan dilakukan dengan peningkatan sarana komunikasi berupa telepon, faksimail dan pos, pengaturan manusia, faktor kendaraan dan perlengkapan prasarana jalan.
PENGARUH TEKANAN AIR PORI TANAH PADA SATABILITAS BENDUNGAN Yuliman Ziliwu
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air tanah merupakan salah satu komponen dalam suatu daur hidrologi yang berlangsung di alam. Sumber air terbentuk dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan mengalir melalui lapisan batuan yang bertindak sebagai lapisan pembawa air (Akuifer). Dari proses daur tersebut dapat dipahami bahwa keterpadatan air tanah sangat berkaitan erar dengan komponen lingkungan lain yaitu iklim, geologi (batuan), tanah penutup dan vegetasi. Fenomena tekanan air pori dan pengaruhnya terhadap stabilitas bendungan tanah sudah sejak lama dikenal dan menjadi obyek penyelidikan tanah. Karena faktor aman atau stabilitas bendungan dipengaruhi kuat geser tanah kohesif maka pengetahuan tentang besarnya tekanan pori dalam hubungannya dengan beban yang bekerja serta fluktuasinya terhadap waktu, memainkan peranan penting. Berdasarkan alasan ini maka perlu dilakukan pengukuran mengenai besar dan fluktuasi tekanan air pori. Prakiraan tentang besarnya tekanan air pori yang akan terjadi juga sangat diperlakukan baik dalam tahap perencanaan maupun pemantauan stabilitas bendungan
PROSPEK PENGEMBANGAN BETENG VASTENBURG SURAKARTA ISMADI ISMADI
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kebijakan tentang pengembangan beteng Vastenburg ini didasarkan pada pedekatan Ekonomi Makro. Hal ini didasarkan pada dua alasan, yaitu : (1) untuk mengaktualkan pendekatan historis kultural yang biasanya dipakai menghadapi peninggalan-peninggalan sejarah, (2) untuk mengantisipasi kehidupan masyarakat Surakarta di masa depan. Masalah yang hendak dicapai ialah : bagaimana menyeimbangkan idealisme dan orientasi laba dalam rangka pembangunan kota dan masyarakat Surakarta demi masa depan yang lebih sejahtera? Apa yang bisa dilakukan terhadap Beteng Vatenburg demi pengembangan masyarakat dan kota pembangunan Kotamadya Surakarta dalam menyongsong masa depan yang sekaligus dapat menumbuhkan rasa kebanggaan? Dilihat dari kesiapan berbagai kelompok masyarakat Surakarta dalam menunjang prospek industrialisasi dapat dikategorikan sebagai berikut ; sangat siap : idealisme Mangkunegara dan pengusaha etnis Cina. Siap : idealisme golongan eks Brigade 17, pengusaha pribumi, dan budayawan. Kurang siap : idealisme Kasunanan dan Golongan awam. Sedangkan variabel-variabel tentang keinginan pemilik modal, kebijakan ekonomi dunia, kebijakan ekonomi pembangunan/GBHN dan kebijakan pariwisata, semuanya menunjang prospek Surakarta tersebut. Indutrialisasi akan berakibat merubah citra Surakarta dan sekitarnya. Dan citra tersebut bisa terwujud atas adanya kegiatan terprogram yang didasarkan pada kriteria-kriteria : inovatif, produktif, dan kebanggaan. Ada beberapa program kegiatan utama dalam proyek Surakarta : harus diadakan institusi sentral yang memperlancar arus modal, diselenggarakan tempat perdagangan pasar grosir, disediakan tempat penginapan yang memadai dilokasi yang sama, disediakan kesempatan untuk hiburan, istirahat, atau olahraga, dibuka kesempatan untuk mengadakan dialog budaya, implementasi untuk proyeksi yang harus dikembangkan di beteng Vastenburg : perkantoran, pasar grosir, perhotelan, fasilitas rekreasi dan kebugaran, taman wisata dan budaya. Sebagai kesimpulan umum ialah bahwa keterpaduan kelima jenis fasilitas yang berada pada satu lokasi merupakan sesuatu yang inovatif, produktif dan kebanggaan dalam menunjang program pemerintah daerah. Saran penting yang dapat dikemukakan di sini ialah hendaknya pengembangan Beteng Vastenburg nantinya benar-benar representif dan mampu menanamkan rasa bangga dari masyarakat Surakarta, karena disamping memberikan inovasi fungsi, juga sekaligus memanfaatkan dan mengembangkan gaya arsitektural kebudayaan setempat yang secara historis telah menemukan sosok kepribadiannya, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
PENGEMBANGAN TRADITIONAL GAME PARK DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI DESA SUNYALANGU, BANYUMAS WITA WIDYANDINI; NOVIA RAHMAWATI; YOHANA NURSRUWENING
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1175

Abstract

Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai pembangunan pariwisata, salah satunya adalah Taman Brilian Angkruk Logawa yang berada di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas. Obyek wisata ini memiliki daya tarik wisatawan karena memiliki konsep untuk menyelamatkan kebudayaan daerah dan mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal permainan tradisional. Dalam merancang Traditional Game Park di Desa Sunyalangu, Banyumas ini, permainan tradisional anak khas Banyumasan menjadi konsep dasar dalam perancangannya. Konsep yang digunakan mengambil karakteristik dari Panggal, yaitu semacam gasing yang terbuat dari kayu. Panggal terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, badan, dan kaki. Hal itu dikaitkan dengan unsur bangunan yaitu kepala sebagai atap, badan sebagai dinding, dan kaki sebagai pondasi. Panggal memiliki karakteristik berputar pada porosnya. Perputaran tersebut menggambarkan sirkulasi pengunjung yang dibuat melingkar sehingga memudahkan akses pengunjung untuk berpindah-pindah secara dinamis. Untuk menambah daya tarik pengunjung, fasade bangunan dan fasilitas penunjang lainnya menggunakan warna yang cerah dan mencolok. Desain yang dihasilkan selain menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, juga harus sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di lingkungan masyarakat setempat. Konsep yang diterapkan pada desain bangunan adalah Arsitektur Neo-Vernakular yaitu mendesain bangunan dengan mengambil bentuk dari elemen bangunan yang ada di lingkungan sekitar seperti bentuk atap rumah srotong dengan mengemasnya menjadi lebih modern tanpa mengesampingkan nilai tradisi setempat. Kata kunci : neo-vernakular, permainan tradisional, wisata
ANALISIS KARAKTERISTIK SAMPAH DI BANTARAN SUNGAI GAJAH PUTIH SURAKARTA suryo handoyo; Yuliman Ziliwu
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1226

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya kepadatan hunian sepanjang tepian badan sungai Gajah Putih ditengarai menyebabkan bertambahnya volume sampah di DAS Gajah Putih. Ada beberapa aspek yang terkait sebagai penyebab pertambahan volume sampah tersebut.Untuk mengembalikan kondisi kebersihan sungai perlu diketahui karakteristik sampah yang mengendap di sepanjang sungai. Dengan diketahuinya karakteristik sampah maka dapat diperkirakan metoda untuk mengelola sampah tersebut. Pendataan jenis dan volume sampah dilakukan dengan mempetakan sebagian aliran sungai Gajah Putih dan dilakukan segmentasi daerah pengamatan. Hal tersebut dilakukan karena dari pengamatan secara kasar dapat diketahui pola keragaman dan sebaran sampah. Pendataan juga dilakukan guna mengetahui jenis dan volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk sepanjang tepian aliran sungai. Dari hasil analisis dapat diketahui ketidaksesuaian antara karakteristik sampah di sungai Gajah Putih dengan sampah yang dihasilkan oleh penduduk sepanjang tepian aliran sungai tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagaian besar sumber timbulan sampah di aliran sungai Gajah Putih tidak berasal dari hunian tepi sungai tersebut. Kata kunci: karakteristik sampah, pengelolaan, sumber sampah
KEBIJAKAN PARIWISATA YANG RESPONSIF DALAM WUJUD PENYEDIAAN SARANA AKSESIBILITAS BAGI WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SURAKARTA Gandhes Kusuma Gumelar
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjawab dua permasalahan yaitu: (i) apakah kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas; dan (ii) bagaimana bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di Kota Surakarta. Pemerintah wajib mengimplementasikan asas pembangunan pariwisata dan mengakomodir kebutuhan sarana prasarana aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas, sehingga asas kesetaraan dapat direalisasikan. Sarana aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas di obyek wisata yang ditentukan dalam lokasi studi menjadi parameter mengukur implementasi kebijakan pariwisata Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian empirik. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder pemangku kebijakan di Kota Surakarta) selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual, digunakan untuk merumuskan bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang adisabilitas di Kota Surakarta. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa; (i) kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas, namun penyediaan sarana prasarana di lapangan belum maksimal; dan (ii) bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di kota Surakarta dapat diwujudkan dalam bentuk Perda atau Perwali yang responsif terhadap kebutuhan aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas Kata Kunci: aksesibilitas, disabilitas, kebijakan pariwisata
PENGARUH CROSS-BRACE PADA BAGIAN UJUNG STRUKTUR RANGKA BATANG (TRUSS) GERBANG TOL SEMARANG-BATANG TERHADAP PERIODE NATURAL, LENDUTAN, DAN BERAT SENDIRI STRUKTUR Kusdiman Joko Priyanto; Erik Wahyu Pradana
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1241

Abstract

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), hingga tahun 2020 terdapat 57 ruas jalan tol (dengan panjang total 1961.91 km) yang telah terbangun dan beroperasi di Indonesia dimana terdapat 472 gerbang tol dalam ruas jalan tol tersebut. Secara umum sistem struktur yang digunakan pada gerbang tol berupa portal baja dengan rangka atap menggunakan sistem rangka batang (truss). Pada standar desain, ditetapkan bahwa struktur gerbang tol harus memenuhi kondisi batas kekuatan (strength) dan layan (serviceability). Pada kondisi batas layan (serviceability), struktur harus didesain agar lendutannya lebih kecil dibanding lendutan izin. Jika kondisi batas layan (serviceability) belum terpenuhi, ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi lendutan struktur seperti memperbesar dimensi profil baja, menambahkan pengaku (bracing) untuk meningkatkan kekakuan struktur, mengubah geometri struktur, dll. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh penggunaan cross-brace pada bagian ujung struktur rangka batang dalam mengurangi lendutan struktur. Selain itu juga akan diteliti pengaruh cross-brace terhadap periode natural dan berat sendiri struktur. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus pada struktur gerbang tol pada ruas jalan tol Semarang-Batang dengan panjang bentang 31 m. Berdasarkan analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa penggunaan cross-brace dapat menurunkan periode natural dan lendutan di tengah bentang struktur berturut-turut sebesar 0,002 s/d 0,091 detik dan 0,9 s/d 1,5 mm. Namun demikian, penggunaan penggunaan cross-brace meningkatkan berat sendiri struktur sebesar 0,247 s/d 3,755 ton.
KAJIAN PENGGUNAAN DATA HUJAN SATELIT TRMM UNTUK PERENCANAAN TALANG AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI NGARUM Teguh Yuono; Erni Mulyandari
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1243

Abstract

Perencanaan talang air umumnya berada di daerah pinggiran yang aksesnya sulit dijangkau belum lagi jika dilihat dari sulitnya memperoleh data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besarnya perencanaan dimensi talang air dengan menggunakan data hujan manual dan data hujan satelit (TRMM). Hal tersebut berguna ketika nanti perencanaan tidak tersedia data hujan manual. Tahap pertama diawali dengan melakukan uji kepanggahan data hujan manual kemudian mendownload data hujan satelit. Data hujan satelit sengaja tidak dilakukan validasi. Data hujan harian memiliki korelasi 0,22 sedangkan untuk data hujan setengah bulanan memiliki korelasi 0,59 sehingga dipilih analisis dengan menggunakan data hujan satelit setengah bulanan. Kemudian dicari besarnya kebutuhan air irigasi dan didapat nilai korelasi antar keduanya adalah 0,93 yang berarti hubungan antar keduanya adalah sangat kuat. Talang air yang direncanakan diambil dengan dimensi paling kecil karena besarnya debit yang dibutuhkan hanya berkisar 0,10 m3/d yaitu b= 0,5 m dan h = 0,5 m. Berdasarkan dimensi talang air tersebut besarnya anggaran biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 35,934,545.52.
INOVASI BETON KUAT TEKAN AWAL TINGGI YANG MEMADAT SENDIRI MENGGUNAKAN LIMBAH ABU MARMER Dian Arumningsih; Ahmadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1245

Abstract

Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur di Indonesia terus mengalami peningkatan, sehingga banyak dilakukan penelitian dan pengembangan material konstruksi khususnya beton. Pada dekade terakhir, banyak dilakukan inovasi terhadap beton konvensional agar memiliki kekuatan yang tinggi, awet, murah dan ramah lingkungan serta mudah dalam pengaplikasiannya di lapangan. Penelitian beton ramah lingkungan yaitu pemanfaatan Waste Marble Dust ( limbah pemotongan marmer) dengan gradasi agregat halus dan kasar adalah 60:40. Didapatkan ratio optimum Waste Marble Dust adalah 30% dari agregat halus. Pengujian chemical element Waste Marble Dust Kalsium Oksida (CaO) adalah unsur kimia terbesar dalam kandungan marmer yaitu 54,02%. Ratio superplasticizer yang optimum adalah 1,5 % dari semen titius, dan menghasilkan kuat tekan rata-rata 30 MPa pada umur 1 hari. Beton inovasi Waste Marble Dust dapat menghemat Rp.273,362,00/m3 dari harga High Early Strength Concrete memiliki kekuatan 20 MPa pada umur dua hari Strength Concrete tanpa menggunakkan Waste Marble Dust dan telah melewati syarat BS EN 197-1 yang mensyaratkan bahwa High - Early Strength Concrete memiliki kekuatan 30 MPa pada umur dua hari. Kata kunci: Waste Marble Dust, Chemical Element, High Strength Self Compacting Concrete, prosentase optimum.

Page 6 of 35 | Total Record : 350


Filter by Year

2001 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 23 No. 27 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 22 No. 26 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 20 No. 24 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 19 No. 23 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 18 No. 22 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 17 No. 21 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 16 No. 20 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 15 No. 19 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 14 No. 18 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 13 No. 17 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 12 No. 16 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 10 No. 14 (2011): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12 (2010): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9 (2008): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 4 No. 8 (2007): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 7 (2006): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 6 (2003): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 5 (2003): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 3 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2001): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR More Issue