cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Teknik Sipil dan Arsitektur
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
EVALUASI KEBIJAKAN PELESTARIAN ZONASI DAN CAGAR BUDAYA DI KAWASAN DATARAN TINGGI DIENG Gandhes Kusuma Gumelar; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1495

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (i) mengetahui kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; (ii) mengevaluasi kebijakan yang sudah ada dengan kondisi eksisting cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; dan (iii) memberikan rekomendasi berupa program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pelestarian kawasan cagar budaya rawan berbenturan dengan konflik kepentingan antara pemangku kebijakan dan masyarakat di kawasan. Kawasan cagar budaya di Dataran Tinggi Dieng ditetapkan dalam bentuk zonasi oleh pemerintah. Observasi lapangan memperlihatkan terjadi penyimpangan fungsi kawasan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat setempat maupun terdesak proyek pembangunan di sekitar kawasan. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder) selanjutnya dilakukan dengan beberapa tahapan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan mengenai pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan: (i) kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sudah ada, namun praktiknya di lapangan belum maksimal; dan (ii) rekomendasi program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dilakukan dengan mengevaluasi peraturan terkait, meningkatkan kualitas daya tarik pendukung dan meningkatkan kesadaran serta SDM masyarakat. Kata Kunci: Cagar Budaya, Dieng, Zonasi
PENGARUH KOMBINASI GYPSUM DAN FLY ASH TIPE C PADA KUAT TEKAN MORTAR Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1545

Abstract

The use of gypsum and fly ash is very common in construction of Indonesia. Both of these materials are used because of Indonesia's rich natural potential. Gypsum was chosen because it has the same chemical composition as cement, which is calcium (Ca), while type C fly ash also shows the same content. By combining the two materials, the researchers tried to study their impact on the compressive strength of mortar. The proportion of cement was reduced from 100%, 50%, 25%, and 0%, while the rest was replaced by a combination of gypsum and type C fly ash. Then, the samples were tested at the age of 7 and 14 days to see the compressive strength performance on early days of hardening. Samples with no substituent composition showed the highest compressive strength of 23.3 MPa, then it continued to decrease as the cement mixture became less, until the lowest was 7 MPa in samples composed only of gypsum and fly ash. There was a significant increase in performance of sample 4 which only contained 25% cement, but it was indicated that the cause was not due to composition, but other factors such as water ratio and compaction. Keywords: gypsum, type C fly ash, mortar.
ECO FRIENDLY HIGH EARLY STRENGTH SELF COMPACTING CONCRETE USING KAOLIN AND WASTE MARBLE DUST Candra Latu Mowo; Dian Arumningsih
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1562

Abstract

The growth and development of infrastructure in Indonesia is currently growing very rapidly, and the cement production process produces the second largest amount of carbon dioxide after waste, which plays an important role in the current global warming. Self compacting concrete is one of the biggest innovations in the field of construction, Self compacting concrete is one of the biggest innovations in the construction field, where this concrete has high workability but does not ignore compressive strength. Therefore, new, sustainable materials are needed to replace cement production, but they are also required for the workability required to make self-compacting concrete. Green concrete concept, the use of kaolin, and marble dust waste, can be a solution to replace some cement. This innovation research uses XRF or X-ray fluorescence methods to identify and analyze the constituent elements of self-compacting concrete innovations. In this study, self-compacting concrete was obtained using (marble dust waste) which replaced 15% cement, and kaolin which replaced 10% concrete waste. with the main element calcium oxide (CaO) and containing (SiO) can be used as an additive or partial replacement of cement in the manufacture of concrete and kaolin can be obtained from kaolin mines spread across Indonesia, and waste marble dust can be obtained from marble processing, for information 25% of the mass of marble will be lost in the cutting process obtained from marble companies in Solo Raya, the slump flow test measurement is carried out with reference to according to the rules of SNI 1972-2008 and the workability of self-compacting concrete also meets the required requirements. So it can be concluded that it can be a reference source by utilizing waste in Indonesia, easy to obtain, and effective. Keywords: Self-compacting concrete, waste marble dust, kaolin
PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU METODE AASTHO 1993 DAN NAASRA: (STUDI KASUS JALAN TANGEN – NGROMBO KABUPATEN SRAGEN) Sumina; Kusdiman Joko Priyanto; Suryo Handoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1584

Abstract

Perkerasan jalan adalah salah satu unsur kontruksi jalan raya yang sangat penting sebagai kelancaran transportasi darat sehingga dapat memberikan kenyaman dan keamanan bagi penggunanya. Untuk itu diperlu perencanaan yang baik berdasarkan standar dan kriteria perencanaan yang berlaku di indonesia. Dengan demikian perlu adanya perencanaan jenis perkerasan apa yang layak dan efisien. Penentuan perencanaan nilai rancang tebal perkerasan kaku (Rigid Pavement) dapan direncanakan dan dihitung dengan banyak metode. Metode yang dilakukan dalam perencanaan tebal perkerasan kaku pada ruas jalan Tangen – Ngrombo dipilih metode AASTHO 1993 (America Association of State Highway and Transportation Officials 1993) dan metode NAASRA (National Association Of Australian State Road Authorities). Data primer didapatkan berdasarkan hasil penelitian lansung dan data sekunder diperoleh dari DPU Bina Marga Kabupaten Sragen. Setelah dilakukan perhitungan dan didapatkan data data Lalulintas Harian Rata-rata (LHR), Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) , CBR tanah dasar dan Curah Hari Hujan maka dalam perhitungan dengan methode AASTHO 1993 didapat tebal rigid pavement 250 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø13–800 mm dengan panjang 650 mm, hasil perhitungan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 375 mm. Sedangkan menggunakan metode NAASRA dengan hasil perencanaan tebal rigid pavement 270 mm dengan hasil kebutuhan tulangan dowel Ø32 – 300 mm dengan panjang 450 mm, tulangan tie bar Ø12 – 1200 mm dengan panjang 635 mm, dan kebutuhan tulangan memanjang dan melintang sebesar Ø13 – 350 mm.
PASAR WISATA TANAMAN HIAS DI KARANGANYAR DENGAN PEMECAHAN MASALAH REKREATIF DAN PROMOTIF Agung Respati; Ismadi; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1586

Abstract

Karanganyar mempunyai kondisi geografis yang sangat baik untuk budidaya tanaman hias. Banyak petani berprofesi sebagai pengusaha tanaman hias, namun manajemen pemasarannya masih tradisional, yakni mengandalkan orang yang kebetulan datang ke kebun tanamannya. Hal ini menjadikan penghasilan mereka minim. Permasalahannya adalah fasilitas apa yang harus disediakan agar dapat meningkatkan omzet penjualan para pengusaha tanaman hias ini? Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif, analitik, dan sintetis. Hasil penelitian didapatkan sebuah desain pusat pasar wisata tanaman hias yang berkonsep rekreatif dan promotif di daerah Tawangmangu, kabupaten Karanganyar. Kata kunci: Pasar Wisata,Rekreatif, Promotif
ANALISA DAMPAK SUMUR BOR DALAM TERHADAP MUKA AIR TANAH DAN EKONOMI SOSIAL MASYARAKAT Sony Adiya Putra
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1638

Abstract

Kota Dumai merupakan salah satu kota yang memanfaatkan sumur bor dalam. Kebutuhan utama masyarakat terhadap air yang semakin meningkat mendorong pemerintah memanfaatkan sumur bor untuk ketersediaan air bersih. Air tanah tidak mempunyai potensi merusak namun daya rusak air tanah dapat muncul apabila kondisi dan lingkungan air tanah terganggu. Kerusakan yg terjadi pada air tanah tidak terlihat secara langsung dan apabila dieksploitasi tidak terkendali mengakibatkan dampak negatif sehingga rehabilitasi sangat sulit dilakukan. Berbagai konservasi sumber daya air tanah dilakukan agar bisa memberikan manfaat sosial ekonomi serta berguna bagi kehidupan di masa yang akan datang. Metode yang digunakan untuk mengetahui besarnya penurunan muka air tanah dengan menganalisis kedalaman muka air tanah semula dengan kedalaman muka air tanah sesudahnya serta menganalisis kapasitas debit air yang dimanfaatkan masyarakat. Metode yang digunakan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi ditinjau dari dua aspek yaitu aspek finansial (kemampuan dan kemauan masyarakat dalam pembiayaan penyediaan air bersih) dan aspek teknis (tingkat kepuasan masyarakat). Berdasarkan hasil penelitian, penurunan muka air tanah sumur bor dalam sebesar 2,75 meter dalam kurun waktu 1 tahun. Dampak ekonomi yang ditimbulkan yaitu adanya penghematan biaya air bersih semenjak masyarakat menggunakan sumur bor dalam yaitu sebesar 57,81%. Serta dampak sosial yang ditimbulkan yaitu hubungan antar masyarakat yang semakin erat dan toleransi masyarakat menjadi semakin baik.
EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN : Studi Kasus Jalan Kapten Mulyadi Kabupaten Karanganyar Vicky Yoga Arisma; Erni Mulyandari; Teguh Yuono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1645

Abstract

Permasalahan yang ada pada Jalan Kapten Mulyadi yaitu munculnya genangan air ketika hujan turun. Hal tersebut terjadi akibat perubahan tata guna lahan dan kondisi eksisting saluran drainase yang ada tidak berfungsi secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya genangan, menghitung kapasitas saluran drainase eksisting, dan merencanakan ulang dimensi saluran drainase di lokasi tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan melakukan survei terlebih dahulu di lokasi penelitian kemudian menganalisis data yang diperoleh dengan aturan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa penampang saluran drainase eksisting kurang memadai atau terlalu kecil sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang agar saluran mampu menampung debit limpasan air hujan dan air dari perumahan sekitar sehingga tidak menimbulkan terjadinya genangan ataupun banjir. Adapun hasil perencanaan dimensi saluran drainase yang baru dengan menggunakan debit banjir kala ulang 25 tahun adalah sebagai berikut, nilai tinggi muka air dari dasar saluran (y) = 0,25 m; lebar saluran (b) = 0,50 m; dan tinggi saluran (H) = 0,45 m.
PENYESUAIAN DESAIN PASAR KANJENGAN SEMARANG MENUJU KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG HIJAU Ratri Septina Saraswati; LMF Purwanto
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1646

Abstract

Perancangan bangunan gedung termasuk pasar rakyat harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu SNI Pasar, persyaratan bangunan gedung, aksesibilitas dan persyaratan gedung hijau. Bangunan Gedung Hijau mengutamakan pada penghematan energi dengan cara menetukan orientasi bangunan Utara-Selatan untuk mengurangi pemanasan karena sinar matahari, ventilasi dalam ruangan, pemnafaatan pencahayaan alami semaksimal mungkin, dan pengelolaan limbah, sampah, air, dan pemanfaatan material hijau. Apabila dalam tahap perencanaan belum terpenuhi, maka perlu dilakukan peninjauan ulang desain sebelum permohonan izin membangun diajukan.
PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJI (SERBUK KAYU) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN BATACO Isnarno FT UTP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin pesatnya pembangunan di Indonesia, bahan-bahan bangunan yang digunakan semakin banyak sedangkan jumlah bahan tersebut sangat terbatas di alam. Bataco dengan campuran biasa memiliki berat yang sangat besar perlu diciptakan inovasi baru. Penelitian ini untuk mengetahui apakah limbah gergaji (serbuk kayu) dapat di manfaatkan sebagai bahan campuran dalam pembutan bataco guna mengurangi berat dan memperhalus tekstur bataco. Pembuatan bataco dengan beberapa sample yang dibuat dengan menambahkan limbah gergaji (serbuk kayu) kedalam adukan beton dengan jumlah prosentase yang berbeda-beda yaitu  5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Benda uji berupa trasram dengan perbandingan campuran 1 semen : 6 pasir. Setelah umur 28 hari dilakukan penimbangan dan uji desak pada sample benda uji kubus bataco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin banyak serbuk kayu yang dipakai sebagai bahan campuran maka berat bataco semakin ringan, tekstur bataco semakin halus, dan kuat desaknya semakin kecil.
KAJIAN TEORI MEMBRAN PADA ANALISIS PLAT CANGKANG TIPIS PADA STRUKTUR TANGKI STORAGE SILINDRIS Sri Haryono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori membran biasanya relatif lebih praktis dalam menetukan  respon struktur yang terjadi dari pada teori tegangan lentur. Bentuknya juga jauh lebih sederhana dalam perhitungannya. Untuk struktur plat cangkang tipis dengan tidak adanya perubahan pada ketebalan secara mendadak, kemiringan lereng, atau lengkungan, tegangan meridional seragam di seluruh tebal dinding. Teori lentur umumnya terdiri dari solusi membran, yang harus dilakukan koreksi pada daerah-daerah di mana efek diskontinuitas terjadi. Tujuannya adalah tidak untuk perbaikan dari solusi struktur membran, melainkan analisis tegangan dan regangan yang disebabkan karena gaya pada tepi plat atau beban trpusai, tidak dapat dicapai dengan teori membran saja. Penting untuk dicatat bahwa gaya pada struktur membran tidak bergantung pada momen lentur dan sepenuhnya ditentukan oleh kondisi kesetimbangan statis. Karena tidak ada sifat material yang digunakan dalam menurunkan persamaan gaya ini ,maka teori membran berlaku untuk semua cangkang yang terbuat dari berbagai bahan (logam, beton bertulang, plywood dan sebagainya). Berbagai hubungan yang dikembangkan untuk  teori lentur, bagaimanapun, terbatas pada plat cangkang yang homogen, elastis dan isotropik.

Page 8 of 35 | Total Record : 350


Filter by Year

2001 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 29 No. 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 23 No. 27 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 22 No. 26 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 20 No. 24 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 19 No. 23 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 18 No. 22 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 17 No. 21 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 16 No. 20 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 15 No. 19 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 14 No. 18 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 13 No. 17 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 12 No. 16 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 10 No. 14 (2011): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12 (2010): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9 (2008): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 4 No. 8 (2007): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 7 (2006): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 6 (2003): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 5 (2003): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 3 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2001): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR More Issue