cover
Contact Name
sulkifly
Contact Email
sulkifly@ung.ac.id
Phone
+6282348062491
Journal Mail Official
jjem@ung.ac.id
Editorial Address
Secretariat Jambura Journal of Educational Management Street of Jenderal Sudirman No.6, Kota Tengah, Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Educational Management
ISSN : -     EISSN : 27212106     DOI : 10.37411
Core Subject : Education,
Jambura Journal of Educational Management (JJEM) is a scientific journal in the field of Education Management. JJEM is published by the Department of Education Management, Faculty of Education science at the State University of Gorontalo. The purpose of this journal is to provide a place for academics, researchers and practitioners to publish original research articles or review articles. JAMBURA Education Management Journal (JJEM) Published twice a year in March and September. ISSN Online: 2721-2106 , DOI Prefix: 10.37411 The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. The scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including: curriculum management and learning, student management, management of educational infrastructure, Education HR management (educators and education personnel), Financial management / education funding, management of school and community relations, educational culture and climate, educational leadership, class management, character building, educational innovation.
Articles 144 Documents
Analisis Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Dasar Muhammad Ardiansyah; Syamsurijal Basri; Irmawati Irmawati
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i1.1263

Abstract

Kajian ini berangkat dari fenomena adanya kepala sekolah yang telah diangkat oleh pemerintah daerah tanpa melalui jalur penyiapan calon kepala sekolah sehingga terkesan hanya untuk mengejar pemerolehan sertifikat kepala sekolah saja tanpa mengedapankan orientasi pengembangan kompetensi. Kemudian Anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah melalui program Bantuan Pemerintah (BANPEM) begitu besar yakni kurang lebih 435 Milyar rupiah (data LPPKS Indonesia, 2019) tidak diikuti dengan target pencapaian kompetensi, namun hanya dititik beratkan untuk mensertifikatkan sejumlah kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Kepala sekolah (NUKS). Tidak ada uji kompetensi yang ditargetkan ketika pasca diklat.Perencanaan kediklatan di tingkat pemerintah daerah (dinas pendidikan) belum terlihat siap yang diindikasikan masih banyaknya kepala sekolah yang tidak terundang untuk mengikuti diklat sampai di awal tahun 2020. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dimensi kompetensi kewirausahaan kepala sekolah berdasarkan sub-sub dimensi kompetensi.Menghasilkan dan merekomendasikan pemetaan kompetensi kepala sekolah pada dimensi kewirausahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: deskriptif kuantitatif. Penelitian ini berlokasi di Kota Makassar. Alasan peneliti menjadikan Kota Makassar sebagai lokasi penelitian karena daerah ini merupakan sasaran program pendidikan dan pelatihan fungsional penguatan kepala sekolah yang memiliki jumlah peserta yang terbanyak yakni 3 (tiga) angkatan dan juga hasil Uji Kompetensi Kepala Sekolah yang menunjukkan dimensi kompetensi ini sedikit lebih baik dari dimensi kompetensi lainnya. Sumber data penelitian ini terdiri atas kepala sekolah dasar Se-kota Makassar yang pernah mengikuti program pendidikan dan pelatihan penguatan kepala sekolah, dan subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dasar dan menengah pertama yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan data penelitian.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Analisis kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kota Makassar”, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi kewirausahaan kepala SD se- Kota Makassar dalam kategori sangat baik. Apabila dilihat dari penghitungan jumlah persentase tiap indikator dari per sub variabel, maka yang mempunyai persentase tertinggi adalah sub variabel bekerja keras, sedangkan sub variabel yang mempunyai persentase terendah adalah sub variabel tindakan inovatif Dari beberapa kepala SD di Kota Makassar diketahui telah memiliki kompetensi kewirausahaan dalam kategori sangat baik, namun beberapa juga diantaranya yang mempunyai kompetensi kewirausahaan dalam kategori baik.Walaupun secara keseluruhan kepala SD se- Kota Makassar memiliki kompetensi kewirausahaan yang sangat baik, masih ada sebagian kecil kepala sekolah yang perlu memperbaiki lagi kompetensi kewirausahaan yang dimilikinya terutama mengenai tindakan inovatif dan naluri kewirausahaan.
Manajemen Pembelajaran Integralistik Muhammad Rizal
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i1.1266

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Pembelajaran Integralistik di SDN Kompleks Ikip I Makassar. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran integralistik dengan unsur-unsur pokok yang sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Hasil penilitian ini menunjukkan: (1) gambaran perencanaan pembelajaran integralisik di SDN Kompleks Ikip I Makassar, yang dilakukan oleh guru meliputi; pengembangan prorgram, penyusunan persiapan mengajar, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan prioritas materi yang akan diajarkan, pemilihan metode pembelajaran, pemilihan sumber belajar, pemilihan media pembelajaran; (2) gambaran pelaksanaan pembelajaran integralisik di SDN Kompleks Ikip I Makassar, yakni guru menyajikan urutan pembelajaran secara tepat, memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat; (3) gambaran evaluasi pembelajaran integralisik di SDN Kompleks Ikip I Makassar, yakni guru memilih dan menyusun jenis evaluasi, melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses, mengadministrasikan hasil evaluasi.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Sulkifly Sulkifly; Sitti Nurkia
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i1.1269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dimasa pandemi covid-19 di SMP Negeri 1 Saluputti Kab. Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata interval nilai kelas VI1 yaitu 21,61% berada pada kategori “Tidak Sulit”. Rata-rata interval nilai kelas VIII yaitu 16,85% berada pada kategori “Cukup Sulit”. Interval nilai kelas IX 13,05% berada pada kategori “Cukup Sulit” rata-rata interval nilai kelas VII-IX yaitu 17%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII-IX di SMP Negeri 1 Saluputti cukup mengalami kesulitan belajar dimasa pandemi covid-19.
Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Hidayat Hidayat; Nia Martina
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i1.1272

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di UPT SMA Negeri 9 OKI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang sumber informan utamanya adalah kepala sekolah informan pendukung adalah waka kesiswaan dan guru. Data yang diperoleh dengan motode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan Mutu Lulusan sudah baik, hal ini bisa dilihat dari tahap strategi kepala sekolah antara lain: perencanaan, tahap ini digunakan kepala sekolah untuk menganalisis agar mempermudah dalam meningkatkan mutu lulusan, seperti menganalisis lingkungan internal dan eksternal perumusan strategi Analisis kekuatan perencanaan strategi. Implementasi strategi, implementasi yang dilakukan dalam ini membuat beberapa program yang ditujukan agar menghasilakan mutu lulusan yang dapat bersaing, seperti: pembentukan koordinator penanggung jawab program yang akan memudahkan kepala sekolah dalam mengetahui seruruh kegiatan disekolah Sosialisasi rencana kegiatan program sekolah yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan penuh dari pihak yang terkait dan masyarakat sekitar, program unggulan, program unggulan ini berfungsi agar siswa-siswi dapat menigkatkan mutu lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing. Evaluasi, evaluasi yang kepala sekolah lakukan dalam meningkatkan mutu lulusan yaitu: laporan pelaksanaan program hal ini berguna agar mempermudahkan kepala sekolah dalam melakukan evaluasi, evaluasi rutin pada proses pembelajaran evaluasi ini yang dilakukan guru dengan mengadakan kuis, ulangan harian uts dan uas. Kendala yang dihadapi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan yaitu: Guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya, masih terdapat guru yang tidak disiplin.
Manajemen Perubahan Pendidikan Achmad Baidowi
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i1.1278

Abstract

Perubahan dilakukan untuk memperbaiki sistem yang berjalan kurang efektif dalam suatu organisasi. Tujuan penelitin untuk mendeskripsikan proses perubahan pengelolaan pendidikan yang dilakukan pengelola KB Nur-Masithah. Metode penelitian dengan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancar, observasi dan dokumentasi. teknik pengolahan data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan: tahap pengakhiran adalah tahap meninggalkan mengubah kebijakan lama dalam organisasi. Tahap inisiasi perubahan adalah tahap menilai kinerja organisasi dan penetapan aspek-aspek perubahan yang akan dilakukan. Tahap memulai perubahan adalah tahap merencanakan, menetapkan serta melaksanakan kebijakan baru sebagai hasil dari perubahan yang dilakukan oleh pengelola pendidikan. Kesimpulan adalah manajemen perubahan pengelolaan pendidikan dilakukan secara efektif, terorganisir dan terencana. Implikasi penelitian adalah sebagai bahan masukan bagi sekolah yang lain yang ingin melakukan perubahan pada sistem pendidikan yang lama.
Gender Dalam Lembaga kemahasiswaan Sri Banun Juwita Hartati HM Mangunsong; Faridah Faridah; Andi Wahed
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i2.1448

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang gender dan lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tentang praktik kesetaraan gender di lembaga kemahasiswaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengurus lembaga kemahasiswaan yang masih aktif dan demisioner. ¬Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik berdasarkan isu yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama dalam menduduki jabatan didalam organisasi sesuai dengan komptensi dan aturan organisasi. Meskipun demikian, terdapat persepsi bahwa laki-laki dianggap lebih pantas dalam menduduki jabatan sebagai ketua atau koordinator karena dianggap memiliki ketegasan dalam pengambilan keputusan, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil resiko. Di sisi lain, perempuan dianggap lebih pantas menduduki jabatan sekretaris dan bendahara karena dianggap sebagai sosok yang lebih rajin, teliti, rapi, dan terampil dalam mengurus keuangan. Hal ini menjelaskan mengapa dengan jumlah perempuan yang lebih banyak, tetapi yang menjadi ketua selalu laki-laki dan perempuan ditempatkan sebagai sekretaris dan bendahara.
Pengelolaan Layanan Ekstrakurikuler Nisrinah Nisrinah; Sumarlin Mus; Syamsurijal Basri
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i2.1450

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan layanan ekstrakurikuler. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, penyimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan ekstrakurikuler melalui rapat kerja, program kerja berupa silabus dibuat oleh pengajar/pembina, ketentuan dibentuknya ekstrakurikuler berdasarkan hasil rapat membahas jenis kegiatan yang akan dijalankan disesuaikan kebutuhan peserta didik, tidak ada kriteria khusus pembentukan pengurus tetapi dibebankan kepada guru yang mempunyai kapabilitas dan mampu mengatur ekstrakurikuler dengan baik, untuk pengajar/pembina merupakan guru dari luar sekolah, sapras sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah. Pelaksanaan ekstrakurikuler sebagaimana sudah dijadwalkan dilaksanakan diluar jam pelajaran. Pemantauan kegiatan dilakukan oleh penanggungjawab dengan tetap dibawah koordinasi kepala sekolah dan kepala urusan kesiswaan. Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan diselesaikan/dicarikan solusi secara musyawarah. Pengevaluasian ekstrakurikuler dilaksanakan setiap akhir semester dilakukan oleh penanggungjawab ekstrakurikuler sesuai dengan indikator pengevaluasiannya yakni evaluasi jenis kegiatan, evaluasi pengajar/pembina, dan evaluasi peserta didik. Tindak lanjut yang dilakukan adalah apabila ada ekstrakurikuler yang tidak berjalan maka akan diganti dengan ekstrakurikuler lain, pengajar/pembina yang kinerjanya bagus ada perpanjangan kontrak namun sebaliknya akan diberhentikan sesuai dengan masa habis kontraknya kemudian pihak sekolah membuka kembali open recruitment, dan bagi peserta didik sebagai nilai pada rapor.
Perencanaan Pemasaran Jasa Pendidikan Ibrahim Ibrahim; Anitah Anitah; Choirun Niswah
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i2.1511

Abstract

Artikel ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Bagaimana perencanaan pemasaran jasa Pendidikan. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan pemasaran jasa pendidikan. Metode penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian perencanaan pemasaran jasa Pendidikan yang di terapkan 1) mengembangkan produk jasa dengan mengenalkan kualitas produk berupa pelayanan yang berkualitas dan keunikan produk yang dimiliki berupa program pendidikan yang diminati masyarakat. 2) melakukan strategi penurunan biaya atau biaya rendah, strategi ini digunakan oleh SMA Ethika untuk bertahan di era pendidikan yang semakin kompetitif, strategi yang digunakan dengan menyesuaikan keadaan masyarakat di lingkungan sekolah, diharapkan dengan biaya yang rendah dapat membantu siswa yang kurang mampu untuk dapat mengembangkan pendidikan yang berkualitas, dengan biaya yang rendah sekolah juga tetap menjamin bahwa siswa mendapatkan fasilitas yang berkualitas.
Pengelolaan Kelompok Kerja Guru Dalam Menigkatkan Kompetensi Profesional Devi Rahayu Datuewela; Besse Marhawati; Arifin Arifin
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i2.1776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan KKG dalam peningkatkan profesional guru, (2) pelaksanaan program KKG dalam meningkatkan profesional guru, (3) evaluasi KKG dalam peningkatkan profesional guru, (4) tindak lanjut program KKG dalam peningkatkan profesional guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif explanatory. Jumlah subyek penelitian 39 orang. Tehnik pengumpulan data melalui observasi/pengamatan, kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan terhadap data yang terkumpul adalah metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) perencanaan dalam pengelolaan kelompok kerja guru dalam peningkatan profesional guru di SDN Gugus Meyambanga termasuk kategori sangat baik, (2) pelaksanaan dalam pengelolaan kelompok kerja guru dalam peningkatan profesional guru di SDN Gugus Meyambanga termasuk dalam kategori sangat baik, (3) evaluasi dalam pengelolaan kelompok kerja guru dalam peningkatan professional guru di SDN Gugus Meyambanga dalam kategori cukup baik, (4) tindak lanjut dalam pengelolaan kelompok kerja guru dalam peningkatan profesional guru di SDN Gugus Meyambanga dalam kategori cukup baik.
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Online Sitti Nurkia; Sulkifly Sulkifly
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2022
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v3i2.1777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pendaftaran sistem penerimaan peserta didik baru berbasis online, (2) proses seleksi sistem penerimaan peserta didik baru berbasis online, (3) proses pengumuman hasil seleksi yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru berbasis online. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori. Subyek penelitian ini adalah panitia pelaksana penerimaa peserta ddik baru yang berbasis online sejumlah 86 orang panitia. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi dan analisis data menggunakan analisis deskriptif presentasi dan kriteria. Hasil menunjukan bahwa: (1) proses pendaftaran sistem penerimaan peserta didik baru berbasis online berada pada kriteria sangat efektif (2) proses seleksi sistem penerimaan peserta didik baru berbasis online berada pada kriteria cukup efektif (3) proses pengumuman hasil seleksi yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru berbasis online berada pada kriteria efektif. Hal ini menyatakan penerapan sistem penerimaan peserta didik baru berbasis onlinedi SMP Negeri Kabupaten Tana Toraja berada pada kategori efektif sehingga pihak Sekolah harus mengupayakan bekerja sama dan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan setempat agar proses PPDB Online ini bisa berjalan dengan efektif dan efisien pada setiap sekolah yang ada di Kabupaten Tana Toraja. Untuk disarankan: Bagi Dikbudpora yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas bandwich dari aplikasi penerimaan peserta didik baru berbasis online. Bagi Sekolah Meningkatkan kemampuan tenaga operator panitia dalam menggunakan aplikasi. Perlu sosialisasi yang mendalam secara menyeluruh terhadap masyarakat atau orang tua murid siswa mengenai mekanisme penerimaan peserta didik baru berbasis online.

Page 3 of 15 | Total Record : 144