cover
Contact Name
Budi Hendrawan
Contact Email
hendrawan_budy@umtas.ac.id
Phone
+628111821933
Journal Mail Official
hendrawan_budy@umtas.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamansari KM 2,5 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46196 Telepon (0265) 2350982
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 26148544     DOI : https://doi.org/10.35568
ABDIMAS UMTAS (E-ISSN: 2614-8544) is a journal published by the Institute for Research and Community Service, Muhammadiyah University of Tasikmalaya. The ABDIMAS UMTAS Journal accommodates the publication of the results of Community Service activities carried out by Lecturers as a form of manifestation of the Tri Dharma of Higher Education. The ABDIMAS Journal is an electronic journal that is managed professionally using the Open Journal System, published 4 times a year, namely in January, April, July, and October.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 1,151 Documents
Promosi Kesehatan Pencegahan Hipertensi Sejak Dini Henri Setiawan; Suhanda Suhanda; E Rosliati; A Firmansyah; A Fitriani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.929 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v1i2.328

Abstract

Hypertension is a condition which blood pressure is higher than 140/90 mmHg. Uncontrolled hypertension can cause a variety of diseases to the point of death. However, prevention of hypertension can be done early. Health Promotions aim to increase the knowledge of students in Ciamis District about prevention of hypertension. Health Promotion were carried out by explanation and discussion of 130 students in Ciamis District who were collected at WISMA GURU Ciamis on March 6, 2018. Before and after Health Promotion, participants were given a knowledge questionnaire and the results were processed using SPSS Version 16. Health Promotion instruments used flyers and power point presentation. Health Promotion of prevention of hypertension early has done successful and has a positive impact on increasing the knowledge of students and society.
Pendidikan Kesehatan Kepada Keluarga “Perawatan Luka Pasca Khitan Metode Konvensional Yang Optimal” A Firmansyah; Henri Setiawan; Suhanda Suhanda; A Fitriani; E Roslianti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.926 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v1i2.329

Abstract

Community service aims to increase family knowledge and understanding of signs and symptoms of post-circumcision wounds, teach how to care for wounds to heal quickly and provide an understanding of things that must be done and avoided in post-circumcision children. Health counseling methods provided through lectures using the help of leaflets. Community Service The optimal post-circumcision wound care method that is optimal is followed by 104 parents of children who are mass circumcised and given counseling privately to individuals when waiting for their children to be circumcised. Activities included filling in data on children who were circumcised and coming to the da'wah building of Sukanagara Village, Kec. Lakbok on December 2, 2018, which was subsequently conducted by a person's health education by 5 counselors using the help of a leaflet.
Pemberdayaan dan Strategi Marketing Petani Madu Desa Giri Tengah Kecamatan Borobudur-Magelang Andreani Hanjani; Puspita Dewi Wulaningrum
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.05 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.261

Abstract

Tujuan Program Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan kelompok petani madu ekonomi produktif desa Giri Tengah Kecamatan Borobudur membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Mitra Usaha dalam program ini adalah petani lebah bernama Bp. Wijarso dan Bp. Bambang. Permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra tersebut adalah produk UKM madu kaliandra desa Giri Tengah belum memiliki branding produk dan label kemasan sehingga pemasaran produk UKM madu kaliandra tidak maksimal. Selain itu, mitra masih kurang mengetahui membuat laporan hasil usaha. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu: 1)Survey dengan melakukan pengamatan dan analisis; 2)Branding produk madu;3) Strategi Marketing agar produk lebih menarik dan dikenal; 4)Pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana hasil usaha. Hasil program ini adalah: 1) Produk madu memiliki label nama produk yang menarik dan lebih dikenal konsumen; 2)Pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana hasil usaha. Program ini diharapkan mampu memfasilitasi mitra untuk mempermudah melakukan penyajian laporan keuangan.
Pelatihan Kader Kesehatan Remaja untuk Meningkatkan Capaian Indikator Sehat Siswa/I di Pondok Pesantren Inggriane Puspita Dewi; Santy Sanusi; Imas Maryati
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.535 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.263

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Hasil pengkajian awal bekerjasama dengan tim UKS pondok pesantren Baiturahman-Ciparay, didapatkan data angka kesakitan yang dialami siswa secara umum baik SMP maupun SMA adalah 43% mengeluh batuk-pilek, 15% mual-muntah, 30% demam tinggi, lain-lain 12%, dari total jumlah siswa/i sebanyak 430 orang. Selain itu wawancara secara acak, beberapa siswa/i merasa tidak nyaman berada di asrama dan jauh dari orangtua. Pihak pondok pesantren telah berupaya untuk menekan angka kesakitan, salah satunya dengan membentuk kader kesehatan remaja (KKR) , terdiri dari peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, teman peserta didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya, belum ada pelatihan yang terstruktur berdasarkan kurikulum kesehatan remaja. tujuan dari pengabdian masyarakat yang dilakukan ialah memberikan pelatihan pada KKR agar mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KKR untuk meningkatkan capaian indikator sehat yang telah ditetapkan oleh UKS. Kegiatan pelatihan meliputi pemberian materi, praktik serta demonstrasi keterampilan seperti P3K, penanganan kasus diare, identifikasi siswa/i yang sakit fisik dan psikososial, serta simulasi bencana alam. Pelatihan berlangsung selama 8 bulan dengan hasil menunjukkan adanya penurunan angka kesakitan siswa/i, presensi kelas meningkat, wawasan siswa/i tentang prilaku sehat meningkat. Kesimpulan : kegiatan pelatihan kader kesehatan remaja menjadi unsur yang penting dalam upaya mewujudkan prilaku hidup sehat siswa/i di asrama dan sekolah. Sarannya kegiatan sejenis dengan tema yang berbeda dapat dilanjutkan
PPBK: Peningkatan Kemampuan Guru Paud Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Mirawati Mirawati; Rikha Surtika Dewi; Nandhini Hudha Anggarasari; Elfan Fanhas Kh; Fajar Nugraha; Aini Fidianti; Lusi Laelasari
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.281 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.302

Abstract

Program Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi (PPTBK) merupakan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru yaitu yang mengacu pada tuntutan kompetensi guru baik kompetensi pedagogik, pribadi, sosial maupun professional. Program ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan terkait pengelolaan pembelajaran yang dialami oleh guru PAUD di Desa Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. PPTBK ini merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat dengan pemberian penyuluhan dan pendampingan bagi guru terkait dengan peningkatan kompetensi yang dimilikinya. Program PPTBK bertujuan bukan hanya meningkatkan pemahaman guru, namun juga agar guru memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi anak usia dini. Pelaksanaan PPTBK ini berjalan dengan cukup baik dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru PAUD, khususnya dalam aspek pengelolaan pembelajaran bagi anak usia dini misalnya dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, penyediaan media/APE bagi anak usia dini dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
Pelatihan Kader Posyandu di Wilayah Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Tasikmalaya Ai Cahyati; Sofia Februanti; Unang Arifin Hidayat
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.311 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.303

Abstract

Purpose of this community service activity is to improve the empowerment of the community in transferring information and skills from officers to the community and among fellow citizens and to bring basic health services especially related to the reduction of maternal mortality rate (MMR), infant mortality rate (IMR) and under-five mortality rate and to achieve the goals of Healthy Cities. The target to be achieved is that cadres can increase their knowledge and skills in carrying out posyandu activities independently. The method used is to provide cadre training with the number of hours of training for 3 days @ 5 hours of training (45 minutes per hour of training). The participants were posyandu cadres in the area of ??Kersanagara Village, Cibeureum District, Tasikmalaya City, as many as 22 people. Cadres are given a pretest at the beginning of the meeting and post-test at the end of the meeting as an evaluation of the activities carried out. Facilities and infrastructure to be used LCD, laptop, mic, TOA, posyandu cadre training modules & materials, posyandu props, sphygmomanometer, stethoscope, weighing scales, dacin scales, metlines. The results of cadre refresher activities were an increase in knowledge after training with an average pretest score of 68, post-test 80, so that the average increase in knowledge was 11 points. Cadres can also practice blood pressure measurement, weighing using dacin, system posyandu 5 table practices, counseling practices and recording reporting. The output of this community service activity is the production of modules and the publication of the results of community service activities. Facilities and infrastructure so that they can be equipped so that posyandu services can be optimized. Posyandu cadres further increase motivation to conduct counseling.
Pendidikan Kesehatan Tuberkulosis “TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh)” Nina Pamela Sari; Aida Sri Rachmawati
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.494 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.338

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis. TB dapat menetap di semua bagian tubuh. Kita paling sering mendengar tentang TB paru. Kuman TB akan membuat makin banyak kuman yang dapat merusak bagian tubuh misalnya di paru – paru. Ketika paru – paru mengalami kerusakan maka seseorang yang terinfeksi kuman TB tidak dapat bernafas dengan baik. TB dapat disembuhkan dengan regimen pengobatan yang baik. Jika seseorang tidak menerapkan regimen pengobatan dengan baik dapat menyebabkan kematian akibat TB. TB paru berbahaya bagi orang lain karena dapat menyebar dengan mudah ke setiap orang. (WHO, A guide TB treatment supporters, 2002). Tiap pasien TB paru potensial dapat menularkan penyakitnya pada 15 orang pasien baru per tahun (Wandwalo,2000). Pendidikan kesehatan TOSS TB dilakukan melalui penyuluhan ke kader kesehatan di kelurahan Mulyasari. Populasi dan sampel dalam pengabdian ini adalah seluruh kader di kelurahan Mulyasari sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan. Analisis data menggunakan ujiPaired-Samples T Test. Media yang digunakan adalah lembar brosur tentang TOSS TB.Hasil dari kegiatan ini adalah semua kader berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia 21-50 tahun. Latar belakang pendidikan kader 65 % lulusan SMA dan 35% lulusan SMP.Hasil analisis ujiPaired-Samples T Testdidapatkan nilai p Value 0,000 yang artinya ada pengaruh penyuluhan yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang TOSS TB. Kesimpulannya pendidikan kesehatan kepada kader memiliki pengaruh yang baik dalam peningkatan pengetahuannya, sehingga diharapkan dapat membentuk msayarakat peduli TB yang pada akhirnya mampu membantu menurunkan angka kejadian TB. Kata Kunci : kader, pendidikan kesehatan, tuberkulosis
Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI Melalui Kader Parapam di Desa Karanganyar, Karanganyar Kebumen Nur Laila; Eka Riyanti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.343 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.400

Abstract

Keberhasilan dalam menyusui dan pemberian MP-ASI dapat didukung oleh pengetahuan ibu yang baik serta peran serta kader kesehatan. Kader kesehatan dapat memberikan informasi serta mendampingi ibu dalam proses menyusui dan pemberian makan. Tujuan kegiatan ini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI dan MP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI pada bayi di Desa Karanganyar, Karanganyar, Kebumen. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi pendidikan kesehatan, ASI Eksklusif dan MP-ASI. Jumlah kader yang dilatih 31 orang, Kader dilatih melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukan pendampingan saat menyusui dan pemberian MP-ASI. Media yang digunakan berupa power point, lembar balik, leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil penilaian kegiatan ini menunjukan bahwa kader PARAPAM mampu memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui serta mampu membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI. Hasil observasi penulis pada bulan ketiga menunjukan bahwa Ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan dapat memberikan ASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapat menyiapkan MP-ASI dengan baik.
Pembinaan dan Penyuluhan terhadap Kader tentang Pengelolaan Posyandu Di Posyandu Cempaka Putih Desa Kolot Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Lusi Lestari; Lia Purwaningsih; Rike Mulyani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.815 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i2.339

Abstract

IHC is one form of community-sourced health efforts (UKBM) managed from, by, for and with the community, to empower the community and provide facilities for the community to obtain basic health services. Efforts to improve the role and function of IHC are not merely the responsibility of the government, but all components in the community, including cadres. The role of cadres in the implementation of IHC is very large because in addition to being a provider of health information to the community to come to the IHC and carry out clean and healthy life behaviors. Linggasari is one of the villages in Ciamis Sub-District, Ciamis Regency, which has good potential about the existence of IHC. The number of IHC in Linggasari Village are 8 units. Cempaka Putih is one of the IHC in Linggasari Village. The IHC is still in progress, which requires assistance. Based on the situation, it is necessary to have assistance for the development of it by conducting community service, namely through fostering and counseling cadres on the management of IHC that is carried out from November 27, 2017 to January 03, 2018.
Peningkatan Nilai Tambah Tailing Tambang Mangan Menjadi Bata Cetak Tanpa Pembakaran Pada UMK Tambang Di Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya Edvin Priatna; Pengki Irawan; Aripin Aripin
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.821 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i2.393

Abstract

Potensi Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya adalah pertambangan mangan. Selama 2014 – 2016, produksi total bijih mangan rakyat adalah sekitar 2.520 ton/tahun. Pengelolaan eksplorasi tambang bijih mangan dilakukan oleh masyarakat lokal yang tidak melibatkan investor perusahan besar. Dua Perusahaan skala mikro dan kecil (UMK) Tambang sebagai mitra kegiatan yaitu Perusahaan Bara Abadi dan Cicarangka Jaya merupakan perusahaan lokal yang menampung dan memfasilitasi pemasaran hasil tambang bijih mangan rakyat. Kedua UMK memiliki jumlah tenaga kerja sebagai penambang rata-rata sepuluh orang. Selama proses eksplorasi bijih mangan, itu menghasilkan limbah sisa dalam bentuk tailing bijih mangan dari hasil pencucian. Perkiraan berdasarkan informasi yang dibuat oleh kedua mitra UMK menunjukkan bahwa untuk setiap ton bijih mangan yang dihasilkan, dua ton tailing bijih mangan dikeluarkan. Berdasarkan tingkat produksi saat ini, dapat diperkirakan bahwa sekitar 5.040 ton tailing tambang bijih mangan diproduksi setiap tahun di Desa Setiawaras. Tailing bijih mangan ini ditinggalkan begitu saja di pinggir-pinggir jalan, kolam penampungan, tempat-tempat kosong dan area pertambangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat membantu memanfaatkan tailing mangan yang melimpah dan juga bantuan dalam penyiapan teknologi pengolahan. Pelatihan dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Agustus 2018 sampai hari Minggu, 2 September 2018 di Kantor Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya. Para penambang kelompok UMK yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 20 orang. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan teknik produksi bata cetak. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan mesin pengaduk bahan baku bata cetak tailing bijih mangan dan pembuatan bata cetak tanpa pembakaran. Peserta pelatihan dibekali tatacara dan praktek proses pengeringan, penumbukan dan pengayakan limbah tailing, kemudian pencampuran limbah tailing halus dengan perekat sodium silikat. Campuran dituangkan ke dalam cetakan berbentuk balok dengan ukuran 30 x 15 x 10 cm3 dan pencetakan dilakukan secara manual dan selanjutnya menjalani pengeringan sampai bata cetak bisa dilepaskan dari pencetaknya. Hasil pengujian bata cetak menunjukkan bahwa kuat tekan bata cetak dari tailing mangan adalah 2,4 MPa setelah pengeringan tiga minggu.

Page 2 of 116 | Total Record : 1151


Filter by Year

2018 2025