cover
Contact Name
Agus Mailana
Contact Email
agus.mailana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.mailana@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 24069582     EISSN : 25812564     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir: is a peer review of a national journal published by the Tarbiyah Department of Al Hidayah Islamic High School in Bogor in an Islamic Education study program. This journal focuses on issues of Qur'anic science and interpretation.
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
BENCANA-BENCANA ALAM PADA UMAT TERDAHULU DAN FAKTOR PENYEBABNYA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN: Studi Tafsir Maudhu’i Ayat-Ayat tentang Bencana Alam Maulida, Ali
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.386 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.596

Abstract

Bencana alam adalah salah satu ketentuan Allah S.W.T. yang terjadi di alam semesta (sunnatullah fi al-kaun) dan tidak terlepas dari unsur sebab akibat (kausalitas) sebagai salah satu bukti kekuasaan-Nya. Para mufassir menjelaskan aspek kausalitas perbuatan dosa manusia dengan terjadinya bencana dan adanya korelasi antara perilaku manusia dengan terjadinya peristiwa bencana alam. Artikel ini berupaya mengungkap berbagai peristiwa bencana alam terbesar sepanjang sejarah umat manusia, khususnya pada masa umat-umat terdahulu, dan faktor-faktor penyebab terjadinya bencana tersebut dengan menganalisis ayat-ayat Al-Qur?an yang terkait kisah-kisah umat terdahulu berdasarkan tafsir para ulama mufassir yang kompeten. Di dalam Al-Qur?an terdapat banyak ayat yang menjelaskan berbagai gambaran dahsyatnya peristiwa bencana-bencana besar yang menimpa umat terdahulu, di antaranya penenggelaman (al-gharq), angin topan (al-r?h al-?aq?m), suara pekikan (al-shaihah), gempa bumi (al-rajfah), halilintar (al-sh??iqah), bumi yang dibalik (qalb al-diy?r), hujan batu (al-hij?rah), awan panas (al-zhillah), penenggelaman ke bumi (al-khasf), dan perubahan bentuk jasad (al-maskh). Ternyata bencana-bencana alam terbesar yang terjadi pada masa umat terdahulu sangat erat kaitannya dengan perbuatan manusia. Di dalam Al-Qur?an telah dijelaskan faktor-faktor yang bersifat umum, yaitu: (al-dzun?b) dosa-dosa, (al-khath?y?) kesalahan-kesalahan, (al-zhulm) kezaliman, (al-kufr) kekafiran, (al-ijr?m) perbuatan dosa, (al-fisq) kefasikan, dan (al-fas?d) kerusakan. Selain itu, terdapat juga ayat-ayat yang menyebutkan faktor-faktor penyebab berupa kemaksiatan secara lebih khusus, di antaranya: (al-syirk) kesyirikan, (al-istikb?r) kesombongan, (al-takdz?b) pendustaan, (al-istihz? bi al-rusul wa atb??ihim) mengejek para rasul dan para pengikutnya yang beriman, (al-?dz? bi al-rusul wa atb??ihim) menyakiti para rasul dan para pengikutnya yang beriman, kufur nikmat, melanggar batas larangan Allah S.W.T., perbuatan homoseksual, dan perbuatan mengurangi timbangan.
TERMINOLOGI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN Afroni, Sihabuddin
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.328 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.597

Abstract

Artikel ini mendiskusian tentang terminologi pendidikan dalam Al-Qur?an.  Berangkat dari urgensi pendidikan bagi manusia, sangat penting jika di awal kita memastikan pengertian pendidikan yang dituturkan Al-Qur?an. Karena bertitik tolak dari pengertian atau definisi  inilah akan menjadikan dasar atau pondasi kuat mengenai konsep bangunan pendidikan Islam itu sendiri. Konsep bangunan pendidikan Islam yang ideal tidak terlepas dari pemahaman yang utuh terhadap berbagai istilah pendidikan dalam Al-Qur?an. Dari pemahaman istilah yang utuh akan menuntun pada pemahaman yang konprehensif. Dalam mengungkap term-term pendidikan yang digunakan tulisan ini menggunakan metode deskriptif filosofis. Metode ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu secara lebih mendalam. Masalah yang dikaji pada metode penelitian ini berkaitan dengan hal-ihwal sesuatu, proses, dan karakteristik sesuatu. Dalam Al-Qur?an banyak kita temui term yang berkorelasi dengan dunia pendidikan. Istilah-istilah pendidikan dalam perspektif Al-Qur?an mempunyai makna, maksud, dan tujuan yang berbeda di antaranya, ta?lim, tarbiyah, tadris mauidzah, dan tazkiyah.
Penafsiran ayat-ayat amanah dalam al-Qur'an Irfan, Irfan
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.493 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.571

Abstract

Every human being born into this world has a mandate (amanah) and responsibility, be it a trust that is related to Allah SWT, fellow human beings, or to yourself. But the reality is that there are still people who do not yet know the importance of that mandate so that there are people who use their position as a tool to get what they want without caring about the people around them. From ignorance and human ignorance itself so that many people who work are not in accordance with their fields of expertise. Even though in the Koran it was mentioned how important it is to maintain a mandate. Therefore, the writer will elaborate on the interpretation of the verses about the mandate in the Qur'an. With this study, it is expected to be able to provide a more easily understood understanding of the interpretation of the verses of the mandate contained in the Qur'an, so that it can quickly practice and practice it in daily life.
DESAIN PENELITIAN AL-QUR’AN DAN TAFSIR Triana, Rumba
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.899 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.598

Abstract

Paper ini mendiskusikan tentang metode penelitian tafsir. Harus diakui bahwa penelitian tafsir Al-Qur?an hingga saat ini belum terumus secara jelas dan ajeg sehingga kajian dan penelitian Al-Qur?an dimaknai secara sempit, dan juga dalam kajian Al-Qur?an dan tafsir belum menyentuh aspek manifestasi nilai-nilai Al-Qur?an dan tafsir dalam perilaku dan budaya orang-orang Muslim. Penelitian kualitatif dianggap metode penelitian yang tepat diterapkan kepada penelitian tafsir Al-Qur?an, karena beberapa langkah-langkah dan pendekatan dapat diterapkan pada penelitian tafsir Al-Qur?an.
STUDI ANALISIS KAIDAH ASBABUN NUZUL KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA Rokhmah, Niswatur
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.336 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.467

Abstract

Salah satu proses untuk menyingkap makna teks Al-Qur?an adalah dengan mengetahui konteks yang membentuknya. Pijakan inilah yang kemudian menjadikan keberadaan asbab al-nuzul menjadi salah satu penentu untuk memahami teks Al-Qur?an. Kesadaran akan pentingnya asbab al-nuzul didukung pula dengan diturunkannya teks Al-Qur?an selama kurang lebih 23 tahun, dan sedikit sekali ayat-ayat yang diturunkan tanpa adanya sebab eksternal, sehingga dari situ memunculkan pemahaman bahwa ada dialektika antara teks dengan realitas. Dalam kaitannya terkait fungsi asbab al-nuzul sebagai salah satu piranti untuk memahami teks Al-Qur?an, tentunya dibutuhkan rumusan kaidah dalam proses pemahaman dan penetapan hukum suatu ayat. Kaidah yang digunakan mayoritas ulama? al-?ibrah bi ?umum al-lafz la bihusus al-sabab, dengan kaidah yang dijadikan pedoman minoritas ulama? al-?ibrah bi khusus al-sabab la bi?umum al-lafz dalam tataran aplikatif tidak selalu memproduk hasil yang sama. Untuk itu, fokus penelitian ini adalah untuk meneliti sisi kelebihan dan kelemahan terhadap aplikasi kaidah asbab al-nuzul dalam penetapan hukum.
PERKEMBANGAN KAJIAN TAFSIR DI INDONESIA ABAD XX Ritonga, Muhammad Soleh
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4, No 02 (2019): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.594 KB) | DOI: 10.30868/at.v4i02.599

Abstract

Pada Abad XX banyak kajian tafsir Indonesia. Para penafsir (mufassir) tersebut  melakukan penafsiran 30 juz dengan memakai bahasa dan huruf  Indonesia. Metode yang digunakan menggunakan bentuk ijmali dan tematik, namun ada juga berbentuk terjemah, khusus menafsirkan pada ayat, surat, atau juz tertentu, tafsir tematis dan tafsir ijmali dengan menafsirkan lengkap 30 juz. Tokoh penafsir yang tekenal pada abad XX adalah Mahmud Yunus, Buya Hamka, dan Quraisy Shihab.
ANALISIS FATWA MUI MENGENAI HARAM ROKOK DALAM PISAU SHÁDZ AD-DZÁRIYÁT FIKIH MELALUI TAFSIR IBNU KATSIR: STUDI KOMPARASI TERHADAP KOMISI FATWA SE-INDONESIA KETIGA TAHUN 2009 Prasetiya, Nurul Huda
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 01 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.117 KB) | DOI: 10.30868/at.v5i01.828

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa fatwa yang dianggap sebagai produk ijtima? para ulama belum dimaknai sebagai produk ijtihad sehingga masyarakat masih menganggapnya sebagai produk Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan pustaka atau studi pustaka. Objek penelitian ini adalah menguraikan tentang Pisau analisis shadz al-dzáriyát fikih dalam memandang fatwa MUI ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir dan Studi komparasi antara shadz al-dzáriyát fikih dan fatwa MUI Ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir. Kesimpulan jurnal penelitian ini bahwa menurut kalangan mengharamkan karena bertentangan dengan surat al-Baqarah 195 dan surat al-A?raf 157, serta surat al-Maidah ayat 90-91, surat al-Baqarah 219 sebab bertentangan juga dengan shad al-Dzariyát sebagaimana hukum fikih terutama juga hal tersebut dikaitkan dalam tafsir ibnu katsir sendiri bahwa membelajakan yang baik dan benar merupakan jihad di jalan Allah swt sementara merokok bukanlah jalan yang baik dan benar sebab dalam tafsir Ibnu Katsir bahwa merokok dapat merusak kesehatan. Kemudian Studi komparasi antara shadz al-dzáriyát fikih dan fatwa MUI Ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir Kalangan ulama di dewan fatwa produk ijtihanya berdasarkan pada surat al-Baqarah 195 dan surat al-A?raf 157, serta surat al-Maidah ayat 90-91, surat al-Baqarah 219 juga mengharamkan demikian.
HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN TAFSIR Ritonga, Muhammad Soleh
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 01 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.719 KB) | DOI: 10.30868/at.v5i01.817

Abstract

Hak Asasi manusia merupakan hal yang sudah lama dipersoalkan oleh dunia. Islam sebagai agama terakhir sangat menjunjung tinggi hak asasi manusi tersebut terbukti banyaknya aturan bagaimana manusia itu berhubungan dengan sesama manusia juga mengatur hunbungan manusia dengan makhluk lainnya. Islam adalah Agama yang sangat menghargai HAM, hal ini jelas Allah memberikan kemulian bagi bani Adam (Q.S. Al-Isra[17]: 70), sebagaimana pendapat mufassir Imam Nawaw, menyatakan bahwa manusia diberi Allah hak-hak, yang berupa hakal-karmahyang berhubungan dengan fisik dan penguasaan dan hakal-fadllah berhubungan dengan pikiran dan kekuataan kesadaran yang mempunyai prinsip tauhid dan Prinsip persamaan dan kebebasan manusia yang ada aturannya.
PEMILIHAN METODE TALFIQ DALAM PENGEMBANGAN FIQH EKONOMI Suparmin, Sudirman
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 01 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.228 KB) | DOI: 10.30868/at.v5i01.830

Abstract

Talfiq adalah gagasan metode yang dapat dijadikan sebagai solusi bagi umat Islam. Metode talfiq membebaskan seorang Muslim dari kungkungan pendapat mujtahid tertentu. Dengan metode talfiq, seorang Muslim dapat membuka wawasan dan menambah keyakinan dalam dirinya bahwa Islam itu bersifat fleksibel dan memberikan kemudahan kepada umatnya, tidak terkecuali dalam muamalah ekonomi. Hal ini karena kegiatan ekonomi senantiasa mengalami perkembangan yang pesat seiring kebutuhan manusia dalam hal bertransaksi. Tulisan dalam makalah ini mengemukakan aplikasi manhaj talfiq dalam perkembangan ekonomi dimaksud. Praktek tersebut dilakukan berdasarkan jenis masalah yang dihadapi, ruang lingkup masalah dan objek masalah bersangkutan. Dalam hal transaksi yang melibatkan dua pihak di Indonesia, seperti pertukaran mata uang asing, model transaksi taqabuth (serah terima dalam transaksi valas) menjadi dasar utama dalam perspektif manhaj talfiq. Juga dalam model pemberian garansi dalam transaksi jual beli. Hal tersebut menjadi dasar dalam metode talfiq di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut mazhab Syafi?iyyah. Selain sebagai bentuk ihthiyathi (bentuk kehati-hatian) dalam muamalah ekonomi, pemilihan kebiasaan tersebut juga mengelakkan timbulnya ketidakridhoan dari dua pihak yang berakad, meskipun di beberapa negara lain hal tersebut memiliki perbedaan.
TAFSIR AL-JHILIYYAH DALAM PERSPEKTIF LINTAS MUFASSIR Maya, Rahendra; Nurdin, Irfan Bahar; Heryanto, Budi
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 01 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.168 KB) | DOI: 10.30868/at.v5i01.818

Abstract

Term Al-jhiliyyah terdapat dalam empat ayat dan empat surat dalam Al-Quran. Artikel ini mengkaji dan menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-jhiliyyah tersebut menurut perspektif berbagai mufassir otoritatif dalam karya-karyanya yang populer. Dalam Q.S. li Imrn [3]: 154, jahiliyah adalah persangkaan jahiliyah (zhann Al-jhiliyyah). Dalam Q.S. Al-Midah [5]: 50, jahiliyah berwujud tatanan/sistem hukum yang diberlakukan (hukm Al-jhiliyyah). Dalam Q.S. Al-Ahzb [33]: 33, jahiliyah berbentuk tradisi memamerkan keindahan tubuh/aurat (tabarruj Al-jhiliyyah). Sedangkan dalam Q.S. Al-Fath [48]: 26, jahiliyah merupakan semangat fanatisme yang tidak benar (hamiyyah Al-jhiliyyah).

Page 5 of 17 | Total Record : 168