EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
82 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 6 (2022): December 2022"
:
82 Documents
clear
<![CDATA[Pembelajaran Daring vs Luring: Perspektif dari Siswa dan Kaitannya dengan Motivasi Belajar ]]>
<![CDATA[Three Rahmadona]]>;
<![CDATA[Darmansyah Darmansyah]]>;
<![CDATA[Yanti Fitria]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4258
<![CDATA[Ada perubahan motivasi belajar siswa setelah terjadinya fenomena Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai pembelajaran daring dan luring, serta kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Desain penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan wawancara untuk mengetahui persepsi siswa mengenai pembelajaran daring dan luring serta kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Hasil analisis pada penelitian ini menyimpulkan bahwa hampir semua siswa setuju jika pada pembelajaran daring mereka lebih santai. Namun, pembelajaran daring membuat mereka cepat merasa bosan, tidak menarik, dan kurang bersemangat. Pada pembelajaran luring, siswa memiliki motivasi yang sangat besar karena bisa belajar bersama teman. Hal itu menunjukkan reaksi negatif siswa berupa bercerita atau bermain dengan teman ketika guru menerangkan materi pembelajaran. Siswa juga mudah bosan dalam belajar, efek terbiasa santai ketika belajar daring. Mengetahui persepsi siswa tersebut diharapkan guru mampu menciptakan pembelajaran luring yang menyenangkan dan melibatkan lebih banyak aktivitas siswa bersama temannya.]]>
<![CDATA[Duolingo as A Mobile-Assisted Language Learning: A New Supplementary of Learning Basic English Reading for EFL Students ]]>
<![CDATA[Hegar Hakimantieq]]>;
<![CDATA[Didi Suherdi]]>;
<![CDATA[Wawan Gunawan]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4104
<![CDATA[It is undeniable, that the world of education is affected by technological advances this study discusses the process of using an already developed language learning online software, Duolingo, to supplement learning basic English reading for senior high school EFL students. A mixed approach of qualitative and quantitative data collection is followed in this research paper. The learners that consist of 10 students had used the software online for about 30 days, either on their smartphone or on their personal computer. Based on the questionnaire result survey, the students usually enjoy the learning process because of several factors; such as easiness of its accessibility, its game-based aspect, could discussion of the problem with other players, and interactive features and illustrations. The result of the assessment also conducted by http://efset.org shows that the Duolingo online language learning platform could help the students achieve more from the expected result of the basic English reading target needs to be based on the CEFR assessment standard result, in another fun and also still on the appropriate way for teaching English, especially in English reading. Based on the result, it is essential to consider that using online applications could be one of the appropriate ways and beneficial ways for students to achieve better results in learning, especially in learning the English language. ]]>
<![CDATA[Peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat ]]>
<![CDATA[Seri Hartati]]>;
<![CDATA[Amir Syamsuadi]]>;
<![CDATA[Liza Trisnawati]]>;
<![CDATA[Andre Ray Septephan]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4186
<![CDATA[Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji minat baca di perpustakaan umum daerah. Perpustakaan merupakan tempat untuk melayani kebutuhan informasi dan bahan bacaan bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan dan menambah kecerdasan serta pengetahuan umum masyarakat. Peran perpustakaan sangatlah penting bagi ibukota Provinsi seperti Kota Pekanbaru. Diperlupan upaya khusus untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan yang berada di Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. pendekatan deskriptif kualtiataif dalam rangka menggali bagaimana peran dina perpustakaan dan keardipan kota Pekanbaru untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat digambarkan bahwa dinas perpustakaan dan kearsipan telah melakukan beberapa hal untuk meningkatkan minat baca antara lain : menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan daerah, menjamin ketersesiaan layanan perpusatakaan secara merata, menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat, menggalangkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan, memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan daerah dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasarkan keabsahan, meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan kelililing, mempromosikan budaya membaca dengan iklan layanan masyarakat.]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing dan Keterampilan Sosial terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Aan Fitriana Simanjuntak]]>;
<![CDATA[Rahmad Husein]]>;
<![CDATA[Ajat Sudrajat]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4076
<![CDATA[Model pembelajaran dan karakteristik siswa adalah faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang memiliki keterampilan sosial tinggi dengan memiliki keterampilan sosial rendah dan menganalisis interaksi antara metode pembelajaran dan keterampilan sosial terhadap hasil belajar IPS siswa. Sampel ditetapkan sebanyak 54 orang terdiri dari 2 (dua) kelas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen. Teknik analisis menggunakan Anova 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa menggunakan model inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa dengan ekspositori, hasil belajar IPS siswa memiliki keterampilan sosial tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa memiliki keterampilan sosial rendah. Berdasarkan hasil uji Anova diketahui bahwa harga sig=0,041<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan keterampilan sosial dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa]]>
<![CDATA[Analisis Metode Pemberian Konsekuensi dalam Menghadapi Perilaku Tidak Disiplin Siswa SD pada Pembelajaran Daring ]]>
<![CDATA[Augusthin Eka Banoet]]>;
<![CDATA[Wiyun Philipus Tangkin]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.3475
<![CDATA[Masalah perilaku tidak disiplin siswa SD, merupakan salah satu hal yang terjadi, baik itu saat pembelajaran tatap muka langsung, maupun saat pembelajaran daring. Ketika penulis melakukan pengamatan secara daring pada salah satu SD Kristen yang ada di daerah Tomohon, penulis menemukan perilaku tidak disiplin siswa saat pembelajaran daring, seperti siswa tidak mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku, tidak mengikuti instruksi dalam mengerjakan soal, serta terlambat dalam mengumpulkan tugas. Sebagai sebuah komunitas dalam kelas, sudah menjadi tanggung jawab bagi guru dalammendisiplinkansiswa. Hal yang dapat guru lakukan dalam menghadapi perilaku tidak disiplin siswa, ialah dengan memberikan konsekuensi. Konsekuensi positif untuk memperkuat perilaku disiplin, sedangkan konsekuensi negatif untuk mengurangi perilaku tidak disiplin. Konsekuensi merupakan alat Tuhan dalam mendisiplinkan. Konsekuensi yang diterpakan oleh penulis dalam bentuk bahasa verbal. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pemberian konsekuensi dalam menghadapi perilaku tidak disiplin siswa pada pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa pemberian konsekuensi dapat membantu guru dalam menghadapi perilaku tidak disiplin siswa. Saran dari penulis, sebaiknya sebelum memberikan konsekuensi, guru terlebih dahulu memastikan siswa sudah mengetahui peraturan dan prosedur yang berlaku dan akibat yang akan diterima serta guru perlu tegas dan konsisten dalam memberikan konsekuensi.]]>
<![CDATA[Analisis Multiple Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Andi Lely Nurmaya G]]>;
<![CDATA[Irsan Irsan]]>;
<![CDATA[Suarti Suarti]]>;
<![CDATA[Gawise Gawise]]>;
<![CDATA[Harisal Siompu]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4061
<![CDATA[Pendekatan Multiple Intelligences sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena semua siswa mempunyai kecerdasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan multiple intelligences terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil kuesioner tentang analisis multiple intelgensi siswa terhadap prestasi belajar yaitu kecerdasan linguistik sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasasn logis-matematis 5 orang atau 19 %, kecerdasan spasial sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasan musikal sebanyak 4 orang atau 15%, kecerdasan kinestetik sebanyak 6 orang atau 23%, kecerdasan interpersonal sebanyak 2 orang atau 8 %, kecerdasan intrapersonal sebanyak 3 orang atau 12%, kecerdasan naturalis sebanyak 4orang atau 15%, dan kecerdasan eksistensial sebanyak 2 oarang atau 8%.]]>
<![CDATA[A Phenomenological Study: Tourism Students’ Views on Hotel Internship Experiences in Indonesia ]]>
<![CDATA[Yulia Kurnia Sari Sitepu]]>;
<![CDATA[Wolter Parlindungan Silalahi]]>;
<![CDATA[Merry Silalahi]]>;
<![CDATA[Hanna Manurung]]>;
<![CDATA[Karteria Lumbantobing]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4255
<![CDATA[This study explored the lived experiences of tourism students interning in a hotel in Indonesia. Using a qualitative research design, the data was collected from four tourism students enrolled in undergraduate degree program at a public college in northern Indonesia using semi structured interviews. The study findings showed that students acquire new knowledge and have a good day off during their internship. During their internship, they gained new knowledge, such as collaboration effort, time management, hospitality, cleanliness and order. In the collaboration effort, students can design a better learning environment, and the collaboration among supervisors raises students' achievement. In addition to receiving access to templates they may use immediately to write their reports and submit them to their college advisor, they would learn what a weekly report was, how to construct one, and other related information. Additionally, this study would be helpful for their juniors who will conduct internships in the future. Future studies might enhance the comprehension of how interns socialize and how it relates to their learning, performance, and fulfilling experiences during internships.]]>
<![CDATA[Konservasi Rumah Gadang Minangkabau dalam Ekspresi Kriya Seni ]]>
<![CDATA[Rizwel Zam]]>;
<![CDATA[Guntur Guntur]]>;
<![CDATA[Timbul Raharjo]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4182
<![CDATA[Makalah ini melaporkan penciptaan karya seni sebagai upaya revitalisasi keberadaan rumah gadang Minangkabau, Indonesia. Karya ini merupakan ekspresi simbolik yang diwujudkan dengan konsep konservasi dalam upaya mempertahankan keberadaan, fungsi, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang diekspresikan melalui bentuk-bentuk yang menggambarkan rumah gadang melalui garapan karya kriya seni. Pendekatan yang digunakan dalam melahirkan karya ini berupa pendekatan kreatif yang memadukan apresiasi dan interpretasi terhadap obyek sumber inspirasi. dan tema dinamika keberadaan rumah gadang yang diwujudkan dengan metode eksplorasi, perancangan, dan pembentukan. Karya dibuat menggunakan tembaga dalam bentuk pelat yang dibentuk dengan teknik assembling dan penyatuannya dengan pengelasan, di samping itu beberapa karya dipadukan dengan medium lain berupa kayu dan kaca. Dinamika keberadaan rumah gadang diimajinasikan dan divisualisasikan melalui bentuk tiga dimensional dengan garapan berupa bentuk-bentuk meruncing sebagai penggambaran karakter sumber ide yaitu gonjong, dan bentuk-bentuk yang menggambarkan badan dan tiang rumah rumah gadang. Hasilnya adalah karya-karya ekspresi sebagai reinterpretasi dinamika keberadaan rumah gadang dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang diekspresikan dalam narasi visual melalui karya kriya seni.]]>
<![CDATA[Integrasi E-Modul dalam Pembelajaran Matematika : Systematic Literature Review ]]>
<![CDATA[Rohmatulloh Rohmatulloh]]>;
<![CDATA[Heni Pujiastuti]]>;
<![CDATA[Maman Fathurrohman]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4238
<![CDATA[Sejumlah riset terkait penggunaan E-Modul dalam pembelajaran telah banyak dilakukan dan terpublikasi di berbagai jurnal terakreditasi. Pada faktanya, saat ini belum ada kajian artikel tentang penerapan E-Modul dalam pembelajaran matematika berdasarkan kemampuan matematis dan pendekatan atau model pembelajaran yang digunakan. Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi penggunaan E-Modul berdasarkan model pembelajaran dan kemampuan matematis. Systematic Literature Review (SLR) digunakan dalam riset ini untuk mengidentifikasi, meninjau, menelaah serta menginterpretasikan riset pada subjek realisasi pengajaran matematika dengan menggunakan E-Modul. Sumber kajian primer yang digunakan berasal dari 27 artikel Sinta kategori 1, 2 dan 3 yang terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Hasil riset memperlihatkan bahwa pengintegrasian E-Modul ke dalam pengajaran matematika berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan matematika peserta didik. Selain itu, Integrasi E-Modul pada pembelajaran matematika perlu dikolaborasikan dengan pendekatan atau model pembelajaran berbasis masalah dan kontekstual. Keluaran riset ini dipercaya menjadi rekomendasi bagi para pengkaji dalam melakukan riset lebih lanjut dan bagi pendidik dalam menerapkan pengajaran metematika kepada peserta didik.]]>
<![CDATA[Pengaruh Metode Pembelajaran Index Card Match (ICM), Metode Teams Games Tournaments (TGT) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Octary Octary]]>;
<![CDATA[Arif Rahman]]>;
<![CDATA[Sardjijo Sardjijo]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.3993
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran ICM dengan menggunakan metode pembelajaran TGT, menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan memiliki motivasi belajar rendah, menganalisis interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini bermanfaat sebagai acuan dalam mengembangkan dunia pendidikan bagi Kepala Dinas Pendidikan, guru, sekolah, siswa dan juga peneliti selanjutnya. Sampel ditetapkan sebanyak 57 orang terdiri dari 2 (dua) kelas. Teknik analisis dengan anava 2x2. Hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa menggunakan metode ICM dengan TGT. Hasil belajar IPS siswa menggunakan metode pembelajaran ICM dengan nilai rata-rata 88,14, sedangkan hasil belajar IPS siswa menggunakan metode pembelajaran TGT memperoleh nilai rata-rata 82,57. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa meiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa memiliki motivasi belajar rendah. Siswa memiliki motivasi belajar tinggi memperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPS sebesar 88,12, sedangkan hasil belajar IPS siswa yang memiliki motivasi belajar rendah memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,92. Berdasarkan hasil uji Anava diketahui bahwa harga sig=0,037. Karena hasil hitung sig p = 0,037 < sig α = 0,05 maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dan motivasi belajar dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa teruji kebenarannya.]]>
