cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Modifikasi Biosand Filter Pasir Gumuk sebagai Upaya Pengolahan Air Sungai Gadjahwong Yogyakarta Ardyan Pramudya Kurniawan; Maizer Said Nahdi; Siti Aisah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i1.4135

Abstract

Abstrak Air memiliki peranan penting bagi manusia, untuk keperluan sehari – hari (minum, mandi, memasak, pertanian, peternakan, dan mencuci). Bertambahnya jumlah penduduk Yogyakarta setiap tahun, menyebabkan meningkatnya kebutuhan air bersih. Sumber air dapat diperoleh dari air laut, mata air, danau dan air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kualitas perairan Sungai Gadjahwong ditinjau dari parameter fisik, kimia, biologis, dan kandungan logam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu modifikasi biosand filter menggunakan pasir gumuk dirangkai melalui proses penampungan air dan reverse osmosis. Hasil pengujian air dilakukan di laboratorium kimia terpadu Universitas Islam Indonesia, secara fisik perairan dapat menurunkan nilai residu tersuspensi (TSS) 67 mg/L menjadi 21.5 mg/L, dan menurunkan turbiditas (kekeruhan) dari 9.12 NTU menjadi 0.88 NTU. Sedangkan secara kimiawi dapat meningkatkan nilai dissolve oxygen (DO) dari 4.37 mg/L menjadi 5 mg/L; menurunakn kadar Klorida (Cl-) dalam perairan dari 14.1 mg/L menjadi 4 mg/L; dan menurunkan kadar detergen 0,28 mg/L menjadi 0,14 mg/L. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa modifikasi biosand filter menggunakan pasir gumuk dapat meningkatkan kualitas perairan secara fisik dan kimiawi. Kata Kunci: Biosand filter, Pasir Gumuk, Sungai Gadjahwong, reverse osmosis Abstract Water has an important role for humans for daily needs (drinking, bathing, cooking, agriculture, animal husbandry, and washing). In addition, the increasing number of residents of Yogyakarta every year causes an increase in the need for clean water. Water sources can be obtained from seawater, springs, lakes, and river water. This study aims to study the water quality of the Gadjahwong River in terms of physical, chemical, biological, and metal content parameters. The method used in this research is a modified sand filter using dune sand assembled through a water storage process and reverse osmosis. The results of water testing carried out at the integrated chemical laboratory of the Islamic University of Indonesia, physically water can reduce the value of suspended residue (TSS) 67 mg/L to 21.5 mg/L and reduce turbidity (turbidity) from 9.12 NTU to 0.88 NTU. Meanwhile, chemically it can increase the dissolved oxygen (DO) value from 4.37 mg/L to 5 mg/L; decrease Chloride (Cl-) in the waters from 14.1 mg/L to 4 mg/L, and reduce detergent levels from 0.28 mg/L to 0.14 mg/L. This research concluded that modification of sand filter using dune sand could improve water quality physically and chemically. Keywords: Biosand filter, Pasir Gumuk, Gadjahwong River, reverse osmosis
Belajar melalui Video untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Guru IPA Indrie Prihastuti; Ari Widodo; Liliasari .; Riandi .
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i1.4210

Abstract

Berpikir kritis dalam memecahkan masalah merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran. Agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang diperlukan guru yang memiliki keterampilan berpikir kritis pula. Keterampilan berpikir kritis ini dapat belajar melalui kegiatan pelatihan guru. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan kritis guru setelah mengikuti pelatihan berbasis video. Video digunakan sebagai sumber belajar utama dalam pelatihan ini. Subjek penelitian ini adalah 44 orang guru IPA SMP. Pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan platform google classroom. Peserta mempelajari 8 segmen video secara bertahap tentang delapan keterampilan berpikir kritis. Setelah mempelajari setiap segmen video, peserta diberikan pertanyaan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis mereka. Seorang pelatih ditugaskan untuk mengatur jalannya pelatihan dan memberikan umpan balik terhadap hasil kerja peserta. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skor keterampilan berpikir kritis adalah 54.19 (SD=14). Meskipun hasil yang didapatkan peserta belum optimal, pemanfaatan video patut untuk dipertimbangkan sebagai alternatif kegiatan pelatihan guru.
Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dari Nasi Basi Terhadap Pupuk Organik Cair Cangkang Telur Nunik Ekawandani; Noer Halimah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.4944

Abstract

Sejak zaman dahulu sampai sekarang penggunaan pupuk masih kita jumpai, namun seiring berjalan nya waktu para petani lebih memilih menggunakan pupuk anorganik daripada pupuk organik. Hal tersebut lama-kelamaan akan menimbulkan efek negatif terhadap tanah serta tanaman. Penggunaan pupuk organik adalah salah satu cara menangani pencemaran tanah. Pupuk organik dapat berwujud cairan atau padatan dan berasal dari bahan organik, salah satu bahan organik yang dapat dijadikan pupuk organik adalah cangkang telur. Kandungan kalsium karbonat dalam cangkang telur dapat menetralkan pH tanah, sehingga banyak digunakan di bidang pertanian. Adapun pupuk organik lainnya yaitu Mikroorganisme Lokal (MOL). MOL merupakan mikroorganisasi yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berfungsi untuk starter dalam pembuatan pupuk organik. Salah satu bahan yang biasa dipakai membuat MOL adalah nasi yang sudah tidak terpakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan MOL terhadap kualitas pupuk organik cair berbahan dasar cangkang telur. Metode pembuatan pupuk organik adalah dengan cara fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian suhu rata-rata POC adalah 24,5oC, pH rata-rata POC adalah 4,2, kandungan C-Organik POC cangkang telur adalah 0,00000194% sedangkan POC/MOL adalah 0,00000228%, kandungan N POC cangkang telur adalah 0,001200% sedangkan POC/MOL adalah 0,001600%. Kata Kunci : pupuk organik, cangkang telur, limbah nasi, MOL, fermentasi.
Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Discovery Learning Pada Materi Hereditas di Kelas XII IPA 4 SMAN 22 Bandung RATU NAHDIAH
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.4804

Abstract

This Classroom Action Research aims to determine the increase in student interest and learning outcomes in heredity material through the application of discovery learning models. The research subjects were students of class XII IPA 4 SMAN 22 Bandung totaling 36 people. The research design used adopted a classroom action research procedure model adapted from Hopkins. Each cycle consists of four main activities, namely planning, implementation, observation, and reflection. The research data is in the form of information about the results and the learning process of the discovery learning model with the data collection techniques used are observation, tests, and questionnaires. The results showed an increase in the average score of interest from 61.27% in the first cycle to 78.61% in the second cycle. Student learning outcomes also showed an increase as seen from the increase in the value of classical absorption from the first cycle of 65% to 87.50% in the second cycle. The student's response to the use of the discovery learning model was very positive, as seen from the results of the questionnaire distributed to students. In general, students like the use of discovery learning models, this is because the discovery learning model makes them more active in learning and better able to understand the existing material critically and creatively, as well as being able to find solutions to the problems at hand, so it can be concluded that the model discovery learning on heredity material can increase the interest and learning outcomes of class XII IPA 4 SMAN 22 Bandung
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Interaktif Melui Mobile Learning Berbasis Android Materi Sistem Koordinasi Manusia miharja jajang jajang; Astri Lestari
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.4534

Abstract

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi android belum dimanfaatkan maksimal untuk menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif melalui mobile learning berbasis android materi sistem kordinasi manusia. Metode penelitian menggunakan pengembangan Reasech & Development (R&D) dengan pendekatan model pengembangan ADDIE. Hasil dari penelitian diperoleh rerata nilai validasi perangkat multi media untuk ahli media nilai rata-rata sebesar 3,88, ahli materi nilai rata-rata sebesar 4.28 dan ahli bahasa nilai rata-rata sebesar 3.79 dengan kategori valid. Hasil respon guru meliputi kedalaman materi, daya tarik media dan penggunaan bahasa didapatkan skor rata-rata sebesar 3.88 menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan. Hasil uji coba kemenarikan kelompok kecil kepada siswa dengan sampel 15 orang didapatkan rata-rata sebesar 4,28 dan uji kelompok besar dengan 40 siswa didapatkan skor rata-rata sebesar 4,04 yang artinya media sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran animasi interaktif melalui mobile learning berbasis android yang dikembangkanini layak dan siap diterapkan dalam pembelajaran materi sistem kordinasi manusia disekolah.
Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Praktikum Pembuatan Preparat Apusan Darah Tingkat SMA Di Kabupaten Jember, Indonesia Aditya Kurniawan; Bea Hana Siswati; Nadyatul Ilma Indah Savira
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.4849

Abstract

Pandemi COVID-19 telah melanda Indonesia sejak Maret tahun 2020. Sejak saat itu kegiatan diubah dari luring menjadi daring termasuk kegiatan praktikum. Siswa hanya melihat kegiatan praktikum melalui tayangan video yang telah dibuat oleh guru dan laboran. Di bulan September 2021, angka kasus COVID-19 terus turun. Hal ini menyebabkan sekolah – sekolah mulai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka secara terbatas. Perlu dilakukan pengukuran motivasi siswa saat pertama kali melakukan praktikum luring di sekolah. Metode yang dilakukan saat kegiatan praktikum kepada 11 siswa SMAN Rambipuji Jember adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan umum berupa Perencanaan, Kegiatan, Refleksi dan Evaluasi. Tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran Biologi khususnya praktikum pembuatan preparat apusan darah adalah sebesar 86%. Motivasi siswa yang sangat tinggi ini dikarenakan siswa dilibatkan dan terjun langsung dalam proses pembuatan preparat sehingga melatih kecerdasan psikomotorik dan kognitif.
Penggunaan Examples Based Learning (EBL) dalam Meningkatkan Level Kemampuan Berpikir Mahasiswa Berdasarkan Taksonomi Marzano Materi Metabolit Sekunder Mata Kuliah Bioteknologi Mimi Halimah; Adi Rahmat; Sri Redjeki; R Riandi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.5009

Abstract

The thinking ability of pre service Biology teacher students must have high-level thinking skills, because they are prospective teachers for the millennial generation, therefore it is necessary to measure students' thinking levels so that prospective Biology teachers can prepare themselves from the start in an effort to improve their students' thinking skills in the future. This study aims to determine the level of students' thinking skills based on Marzano's (1997) taxonomy which includes Level 1: Retrieval, Level 2: Comprehension, Level 3: Analysis, Level 4: Knowledge utilization, Level 5: Metacognitive, Level 6: Self system. The method used in this research is one group pre test post test design. The results showed that there was a significant difference between the pre-test scores (M=27.42, SD=11.73) and post-test scores (M=65.22, SD=13.96) with the average N-gain being 0.52 which is in the medium category. Meanwhile, for the level of thinking ability, it shows that the highest contribution to increasing the average score is at level 2, namely comprehension and level 3, namely analysis, with each increasing score of 49 points. Level 6, which is the self system, also increased almost the same, as much as 48 points. Based on the results of these studies, it can be concluded that Examples Based Learning can increase the level of students' thinking skills
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis pada Konsep Biota Laut menuju Pembangunan Berkelanjutan melalui Pembelajaran Berbasis Proyek Jumrodah Jumrodah; S Liliasari; Yusuf H Adisendjaja; Yayan Sanjaya
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.4337

Abstract

The study aim to enhance students’ critical thinking skills, in marine biota concepts, for sustainable development. This research was using project-based learning. This study used a quasi-experimental method with one group pretest posttest design. A total of 31 biology student teachers in one of Central Kalimantan University who were studying marine ecology participated in this study. The instrument used two tier multiple choice test and essay test: Project based learning activities consist of: 1) project orientation, 2) identifying and defining projects, 3) designing project plan, 4) implementing the designed project and observations, 5) documenting and report of the project findings, 6) reporting the results of project implementation and evaluating for next project activities. The results showed that every critical thinking skills indicator of the aspect of considering the credibility of the source, inducing and considering the results of the induction, identifying assumptions, determining an action, observing and considering a report on the results of observations, had a significant difference (p=0,000). These indicated that project based learning on the concept of marine biota in sustainable development is effective to improve students critical thinking skills
Flipped Learning dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Fotosintesis Dimasa Pandemik Covid-19 Cita Tresnawati; Fitri Aryanti; Lilis Suhaerah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2022): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v7i1.5752

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19, berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan membalik pembelajaran untuk membangun kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan ingin menguji efektifitas implementasi flipped learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru biologi pada materi fotosintesis dimasa pandemik covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pre-Eksperimen” dengan desain “ One-Shot Case Study”. Penelitian ini menggunakan satu kelas ekperimen dengan terlebih dahulu menentukan kriteria persentase perolehan nilai minimal sebesar 75. Penelitian ini melibatkan 22 mahasiswa di semester III yang mengambil matakuliah Biologi Sel disalah satu Universitas Swasta di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah instrumen test kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan implementasi flipped learning signifikan mampu meningkatkan rata-rata kemampuan berpikir kritis pada kriteria sangat baik dan baik dengan rata-rata nilai (80-70) khususnya kemampuan menganalisis, menemukan lebih detail argumen dan menemukan kekuatan. Sementara kriteria cukup dan kurang berada pada rata-rata nilai (69-50) pada kemampuan mengidentifikasi, menjelajahi kelemahan dan menilai kredibilitas. Secara keseluruhan flipped learning efektif meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa dalam mengkritisi fenomena yang terjadi pada materi fotosintesis. Feedback positif flipped learning berkontribusi terhadap peningkatan kemandirian belajar, mampu mengorientasikan strategi berpikir serta mengarahkan mahasiswa dalam mencari berbagai sumber belajar yang relevan. Namun kemampuan berpikir kritis tersebut masih perlu ditingkatkan lagi pada persentase perolehan nilai 90 dengan kriteria sangat baik
Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi, Cicalengka Gurnita Gurnita; Anisa Rizki Prasasti; Yusuf Ibrahim; Ahmad Mulyadi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2022): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v7i1.5716

Abstract

Sejak tahun 1950, Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK) sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan konservasi dan saat ini TBMK dikelola oleh BKSDA yang bekerjasama dengan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berada di bawah naungan tajuk hutan di TBMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan desain penelitian belt transect dan teknik pegambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pada setiap 10 meter disepanjang garis transect dibuat plot-plot pengamatan yang berukuran 10 x 10 meter. Pembuatan belt transect dilakukan di hutan rasamala dan hutan pinus. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Pasundan. Dari hasil identifikasi diketahui sebanyak 24 Ordo, 27 Family dan 44 jenis tumbuhan. Indeks keanekaragaman tumbuhan yang ada di bawah naungan tajuk hutan rasamala adalah 2.38 dan indeks keanekaragaman tumbuhan di bawah naungan tajuk hutan pinus yaitu 2.11. Hasil perhitungan Indexs Nilai Penting (INP) tertinggi di hutan rasamala yaitu 84.82 untuk tumbuhan Pilea angulata dan di hutan pinus yaitu 101.78 untuk tumbuhan Eupatorium riparium, serta index kesamaan komunitas antara dua lokasi yaitu 54 %.

Page 7 of 15 | Total Record : 149