Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya			
            
            
            
            
            
            
            
            Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya telah terindek Sinta 5 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (RistekDikti) Republik Indonesia sebagai pencapaian untuk jurnal yang memiliki kualitas dalam manajemen dan publikasi. Selanjutnya, Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyatelah diindeks oleh situs pengindeksan berikut, seperti: Science and Technology Index (SINTA) Google Scholar Portal Garuda
            
            
         
        
            Articles 
                239 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM CERITA RAKYAT CIUNGNAWARA 
                        
                        Ikin Syamsudin Adeani                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2018): JURNAL LITERASI APRIL 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (454.87 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v2i1.1202                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Makalah ini berjudul Nilai-nilai Religius dalam Cerita Rakyat Ciungwanara. Makalah ini dilatarbelakangi oleh pentingnya nilai-nilai religius dalam cerita rakyat Ciungwanara. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai religius apa saja yang terkandung dalam Cerita Rakyat Ciungwanara. Buku tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian pada makalah ini berupa penemuan nilai-nilai religius melalui pengalaman Raja Galuh dengan permaisurinya, Senopati Bima Reksa (Aki Balangantrang), Ciungwanara, Patih Bondan Sarati, Dewi Pangrenyep, dan Hariang Banga. Di samping itu, pengalaman religius yang dapat dipelajari dalam cerita rakyat ini berupa hubungan harmonis antara Raja Galuh dengan permaisurinya, hubungan kasih sayang antara Aki Balangantrang dengan bayi hasil temuannya, hubungan perdamaian antara Hariang Banga dengan Ciungwanara, serta penghianatan Bondan Sarati dan Dewi Pangrenyep terhadap Raja Galuh. Dapat disimpulkan bahwa dalam Cerita Rakyat Ciungwanara terdapat beberapa pengalaman religius yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam kehidupaan sehari-hari.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            STILISTIKA DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE 
                        
                        selpiyani selpiyani; 
Nia Rohayati                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017): JURNAL LITERASI OKTOBER 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (296.638 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v1i2.780                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pada saat ini berdasarkan pengalaman di sekolah mengenai pengekspresian dalam hal sastra, siswa mengalami kesulitan. Ini diakibatkan karena ketidaktahuan dan kekeliruan mengenai gaya dalam bahasa Indonesia yang terjadi saat ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji bentuk stilistika, yang diharapkan akan menambah pengetahuan penulis terhadap pengkajian stilistika pada sebuah novel karya penulis terkenal berjudul Hujan karya Tere Liye. Rumusan masalah penelitian ini yaitu, “Bagaimanakah stilistika (bahasa figuratif, dan sarana retorika) yang terdapat dalam novel Hujan karya Tere Liye?”. Metode penelitian yang dianggap tepat yakni metode penelitian deskriptif. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah analisis bentuk stilistika dalam novel Hujan karya Tere Liye dengan sub fokus kajiannya berupa bahasa figuratif (majas perbandingan dan majas pertautan), dan sarana retorika (repetisi dan pengontrasan). Berdasarkan hasil analisis terhadap bentuk stilistika dalam novel Hujan karya Tere Liye diperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Bentuk Bahasa Figuratif merupakan teknik pengungkapan bahasa yang maknanya tidak menunjukkan pada makna harfiah kata-kata yang mendukungnya. 2) Sarana Retorika lebih sering disebut dengan gaya bahasa, yaitu suatu bentuk penuturan yang sengaja digayakan untuk memperoleh efek tertentu di hati pembaca. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada peneliti dan guru. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAMAT III KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON 
                        
                        Cicih Widianingsih                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 1 (2017): JURNAL LITERASI APRIL 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (466.997 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v1i1.84                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model kooperatif tipe STAD dan kemampuan mengapresiasi cerita anak pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kramat III Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Permasalahan yang dibahas adalah: (1) proses pembelajaran mengapresiasi cerita anak dengan menggunakan model STAD; (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran mengapresiasi cerita anak menggunakan model STAD; dan (3) pengaruh penggunaan model STAD terhadap kemampuan siswa kelas V SD Negeri Kramat III Kota Cirebon dalam mengapresiasi cerita anak. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri se-kompleks SD Kramat Kota Cirebon, sedangkan sampel ditentukan dengan menggunakan sampel purposif, memilih siswa kelas V SD Negeri Kramat III yang berjumlah 32 orang sebagai subjek penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi data aktivitas siswa dan data kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerita anak. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pembelajaran mengapresiasi cerita anak dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD mampu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran; (2) terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran mengapresiasi cerita anak, dan (3) terdapat pengaruh model kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerita anak. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            ANALISIS WACANA KRITIS FAIRCLOUGH PADA PEMBERITAAN SELEBRITI DI MEDIA DARING 
                        
                        Rengganis Citra Cenderamata; 
Nani Darmayanti                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019): JURNAL LITERASI APRIL 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (379.909 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v3i1.1736                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
AbstrakMedia massa adalah alat untuk menyampaikan informasi, pikiran, dan gagasa kepada khalayak secara luas. Informasi yang disampaikan beragam termasuk berita seputar kehidupan selebriti di Indonesia. Melalui analisis wacana kritis, dimungkinkan adanya temuan tentang ideologi yang terdapat dari suatu pemberitaan dalam berbagai media yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis wacana kritis dari pemberitaan tentang hijrahnya Mulan Jameela yang dipublikasikan empat media daring, yaitu detik.com, liputan6.com, tempo.co, dan tribunnews.com. Metode kualitatif digunakan sebagai dasar berpikir dan paradigma kritis digunakan sebagai sudut pandang penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga model dimensi dari Norman Faircglough, yaitu dimensi mikrostruktural, mesostruktural, dan makrostruktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan isi pada pemberitaan selebriti di empat media daring; detik.com, liputan6.com, tempo.co, dan tribunnews.com. Masing-masing media menyajikan topik berita yang sama dengan pembingkaian yang berbeda-beda sesuai dengan motivasi dan idealisme media tersebut.Kata kunci: analisis wacana kritis, berita selebriti, media daring
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGGUNAAN TEKNIK 4P (PENCARIAN IDE, PERENUNGAN, PENULISAN, DAN PERBAIKAN) DALAM PEMBELAJARA MENULIS PUISI BEBAS 
                        
                        DESI WULANDARI; 
Juju Juandi                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2018): JURNAL LITERASI APRIL 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (295.661 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v2i1.1208                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini untuk mengujicobakan teknik pembelajaran 4P (pencarian ide, perenungan, penulisan, dan perbaikan) dalam pembelajaran menulis puisi bebas di SMP 4 Padaherang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan desain penelitian yang ditentukan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP 4 Padaherang yang berjumlah 56 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah Kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen, dan Kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada  perbandingan rata-rata skor prates 62,07 dan pascates 71,18. Pada putaran kedua pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik diskusi. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada  perbandingan rata-rata skor prates 63,32 dan pascates 74,50. Sedangkan pada putaran ketiga pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik diskusi. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada  perbandingan rata-rata skor prates 69.43 dan pascates 77.11, dan putaran keempat pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik 4P. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada  perbandingan rata-rata skor prates 72,11 dan pascates 80.75. Jika dilihat dari hasil analisis maka pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik 4P lebih baik hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik diskusi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KESUSASTERAAN INDONESIA MODERN 
                        
                        Yosi Wulandari; 
Titiek Suyatmi; 
Ariesty Fujiastuti                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017): JURNAL LITERASI OKTOBER 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (349.157 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v1i2.771                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) jenis bacaan sastra yang digemari oleh kalangan siswa SMA di Yogyakarta; dan (2) persepsi siswa SMA di Kota Yogyakarta terhadap kesusasteraan Indonesia modern. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Yogyakarta yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yaitu 100 orang siswa dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 2 Yogyakarta, SMA Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 8 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, dan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah jenis bacaan sastra dan persepsi siswa SMA terhadap kesusasteraan Indonesia modern. Pengumpulan data menggunakan teknik angket. Metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa jenis bacaan sastra yang digemari siswa SMA di Kota Yogyakarta adalah novel populer dengan persentase rata-rata 77,8% dan jenis bacaan sastra yang jarang dibaca adalah hikayat dengan presentase 56,8%. Selain itu, persepsi siswa terhadap kesusasteraan Indonesia modern adalah Indonesia memiliki penulis-penulis muda kreatif, visioner, dan berkarakter dengan persentase 87% dan persepsi yang mendapatkan persentase terendah adalah membaca kesusasteraan Indonesia modern menginspirasi saya untuk menulis karya-karya kreatif dengan presentase 72%.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BENTUK KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA (Studi Deskriptif Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Galuh Ciamis) 
                        
                        Rina Agustini                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 1 (2017): JURNAL LITERASI APRIL 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (52.681 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v1i1.9                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar belakang penelitian ini yaitu karena masih banyak penutur dan lawan tutur yang belum menyadari untuk menjadi orang yang mampu berkomunikasi dengan memperhatikan kaidah kesantunan berbahasa. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Ingin mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa antar mahasiswa di lingkungan kampus 2) Ingin mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa mahasiswa dalam berinteraksi dengan dosen di lingkungan kampus Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Simpulan hasil penelitian sebagai berikut. 1) Bentuk kesantunan linguistis antar mahasiswa di lingkungan kampus dalam ragam resmi dan ragam pergaulan meliputi pilihan kata (diksi) yang tepat, intonasi, dan struktur kalimat yang menunjukan kesantunan berbahasa. Bentuk kesantunan pragmatis dalam ragam resmi ditandi dengan penggunaan majas perumpamaan sedangkan dalam ragam pergaulan ditandai dengan penggunaan majas metonimia 2) Bentuk kesantunan berbahasa mahasiswa ketika berinteraksi dengan dosen di lingkungan di lingkungan kampus meliputi pilihan kata (diksi) yang tepat, dan intonasi sedangkan struktur kalimat yang digunakan yakni struktur kalimat yang biasa, tidak memperlihatkan pemfokusan pada kata awal kelimat. Bentuk kesantunan pragmatis ditandai dengan penggunaan majas metafora. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            ANALISIS STRUKTUR GENETIK DAN ASPEK PEDAGOGIS DALAM NOVEL ATHIRAH KARYA ALBERTHIENE ENDAH 
                        
                        WINDY WONMALY                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019): JURNAL LITERASI APRIL 2019 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (378.675 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v3i1.1994                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Sastra merupakan ciptaan, sebuah kreasi, ekspresi pikiran dan perasaan manusia baik lisan maupun tulisan dengan bahasa yang indah menurut konteksnya (Hutomo, dalam Sudikan 2001:2).. Dalam karya sastra, berbagai nilai hidup dihadirkan karena hal ini merupakan hal positif yang mampu mendidik manusia, sehingga manusia mencapai hidup yang lebih baik sebagai makhluk yang mempunyai akal, pikiran, dan perasaan. Karya sastra tidak sekedar benda mati yang tidak berarti, tetapi didalamnya termuat suatu ajaran berupa nilai-nilai hidup dan amanat yang mampu meningkatkan wawasan pemikiran manusia dalam memahami kehidupan. Novel Athirah karya Alberthiene Endah adalah novel yang menceritakan  tentang kisah Jusuf Kalla, tentang sosok ibunya yang biasa di panggil Emma. Jusuf Kalla sebagai seorang anak sulung yang berbagi perasaan bagaimana menghadapi keadaan yang orang tuanya berpoligami. Ada perasaan sedih, kehilangan dan airmata tapi semua menjadi energi ketika orang yang mengalaminya sang Emma bisa bangkit dan menjadi energi bagi anak-anak, keluarga termasuk suaminya yang membagi cintanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek-aspek pedagogis yang terdapat dalam novel Athirah karya Alberthiene Endah yaitu (1)Aspek Pedagogis Religius mengikat manusia dengan Tuhan pencipta alam dan seisinya. (2)Aspek Pedagogis Moral yang sering disamakan dengan etika, yaitu suatu nilai yang menjadi ukuran patut tidaknya manusia bergaul dalam kehidupan bermasyarakat. (3)Aspek Pedagogis Pendidikan merupakan sesuatu yang bisa kita ambil dan bisa dijadikan panutan. (4)Aspek Pedagogis Sosial berarti hal-hal yang berkenan dengan masyarakat atau kepentingan umum. Merupakan hikmah yang dapat diambil dari perilaku sosial dan tata cara hidup sosial. Suatu kesadaran dan emosi yang relatif lestari terhadap suatu objek, gagasan, atau orang juga termasuk didalamnya. (5)Aspek Pedagogis Estetika mengandung pengertian cara seseorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca. (6)Aspek Pedagogis Budaya merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai budaya membatasi dan memberikan karakteristik pada suatu masyarakat dan kebudayaannya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK DALAM NOVEL ELIANA KARYA TERE LIYE 
                        
                        Toto Mustomi; 
Sirojul Munir                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2018): JURNAL LITERASI APRIL 2018 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (305.178 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v2i1.1227                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilatarbelakangi kurang berperan aktifnya pembelajaran sastra di Indonesia. Para siswa pada umumnya belum memiliki daya apresiasi yang maksimal terhadap karya satra. Keingininan untuk memahamai dan menikmati karya sastra belum tumbuh dengan baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa perlu mencari alternative pemahaman novel dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Novel Elaiana (Serial Anak-Anak Mamak) karya Tere Liye mengandung pesan-pesan moral dan sosial yang dapat diajarkan kepada siswa. Dengan mengkaji strutur genetiknya, diaharapakan hasilnya dapat menambah bahan ajar menulis resensi novel di SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktural genetik novel Eliana (Serial Anak-Anak Mamak) karya Tere Liye, (2) mendeskripsikan keksesuaian struktural genetik novel Eliana (Serial Anak-Anak Mamak) karya Tere Liye sebagai  bahan ajar menulis resensi novel di SMA,  dan (3) mendeskripsiskan model bahan ajar menulis resensi novel di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan teknik; (1) telaah pustaka (2) dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara mengkaji strukturalisme genetik novel Eliana (Serial Anak-Anak Mamak) karya Tere Liye dengan kriteria bahan ajar satra.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KEKERASAN PEREMPUAN DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI 
                        
                        Nurmalia Sari                        
                         Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017): JURNAL LITERASI OKTOBER 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Galuh 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (326.266 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.25157/literasi.v1i2.792                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan kekerasan yang dialami oleh tokoh utama perempuan dalam novel Bak rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori. Posisi dan peran perempuan tidak dianggap signifikan, hanya sebagai tumbal kepentingan laki-laki. Terjadinya kekerasan bermula dari adanya pola relasi kekuasaan yang timpang antara laki-laki dengan perempuan. Metode yang digunakan untuk mengungkap kekerasan dalam novel ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penenlitan ini adalah terdapat tiga jenis kekerasan yang dialami oleh tokoh utama perempuan dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Pelaku kekerasan perempuan tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Kelemahan secara struktur biologis yang dimiliki oleh perempuan dimanfaatkan oleh para pelaku kekerasan . kekerasan terhadap perempuan dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh mempresentasikan kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam masyarakat. Upaya Zarimah menghadapi kekerasan merupakan bagian dari kuasa perempuan dalam mempertahankan hidupnya.