cover
Contact Name
EVI YESIFINA DUMARISTA
Contact Email
napitupulu.fina70@gmail.com
Phone
+6285797777585
Journal Mail Official
jurnalliterasi@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Jl. R.E. Martadinata No.150 Ciamis Jawa Barat email: jurnalliterasi@gmail.com
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya
Published by Universitas Galuh
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya telah terindek Sinta 5 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (RistekDikti) Republik Indonesia sebagai pencapaian untuk jurnal yang memiliki kualitas dalam manajemen dan publikasi. Selanjutnya, Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannyatelah diindeks oleh situs pengindeksan berikut, seperti: Science and Technology Index (SINTA) Google Scholar Portal Garuda
Articles 239 Documents
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF Eni Imawati
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 1 (2017): JURNAL LITERASI APRIL 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.527 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v1i1.85

Abstract

Permasalahan yang menjadi bahan pembahasan dan pengkajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung dalam pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan pembelajaran berbasis teks? Bagaimanakah profil kemampuan menulis teks deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung? Apakah pembelajaran berbasis teks berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2013/2014? Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu untuk mengujicobakan pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan pembelajaran berbasis teks. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan pembelajaran berbasis teks termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi guru diperoleh 82,5 sedangkan, aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan pembelajaran berbasis teks termasuk sangat baik. Hal ini dibuktikan dari hasil obsevasi siswa dalam kelas eksperimen sebanyak 16 siswa atau 56% siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik. Pembelajaran berbasis teks sangat berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan nilai t (4,904) lebih besar dari t (2,052) maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh pembelajaran berbasis teks terhadap kemampuan menulis teks deskriptif.   
GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU DALAM ALBUM “GAJAH” KARYA MUHAMMAD TULUS Ikoh Faoziah; Sri Mulyani; Herdiana Herdiana
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019): JURNAL LITERASI APRIL 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.366 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v3i1.2007

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa berdasarkan pengalaman di sekolah mengenai pengekspresian dalam hal sastra, siswa mengalami kesulitan. Pernyataan tersebut diakibatkan karena ketidaktahuan dan kekeliruan menggunakan gaya (style) dalam merangkai suatu karya sastra. Berdasarkan pernyataan tersebut penulis tertarik untuk mengkaji gaya bahasa, yang diharapkan akan menambahkan pengetahuan penulis terhadap pengkajian gaya bahasa pada sebuah lirik lagu dalam album “Gajah” karya Muhammad Tulus. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini merumuskan masalah yaitu, “Bagaimanakah gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Gajah” karya Muhammad Tulus?”Adapun tujuan yang akan hendak dicapai yaitu untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album “Gajah” karya Muhammad Tulus. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode penelitian yang dianggap tepat yakni metode penelitian deskriptif. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah lirik lagu dalam album “Gajah” karya Muhammad Tulus. Aspek yang dikaji yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Gaya bahasa perbandingan menggunakan perumpamaan, metafora, personitifikasi, alegori, dan antitesis. Gaya bahasa pertentangan menggunakan hiperbola, litotes, ironi, oksimoro, paranomasia, paralipsis, dan zeugma. Gaya bahasa pertautan menggunakan metonomia, sinekdoke, alusi, eufimisme, elipsis, dan gradasi. Gaya bahasa perulangan menggunakan aliterasi, asonansi, kiasmus, dan repitisi.Kata Kunci : Gaya Bahasa, Lirik Lagu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CURAH PENDAPAT PADA PERKULIAHAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTATIF Taufik Hidayat
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 1 (2018): JURNAL LITERASI APRIL 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.284 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v2i1.1205

Abstract

Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang sulit. Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa, sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu. Berdasarkan hal-hal di atas, penulis memandang diperlukan suatu proses akademik perkuliahan yang mendukung ke arah peningkatan kemampuan berbahasa calon guru bahasa dan sastra Indonesia, khususnya menulis. Sebab walau bagaimanapun juga, guru yang nantinya akan mengajarkan skill berbahasa kepada mahasiswa harus memahami dengan baik suatu kemampuan berbahasa khususnya menulis baik dari sisi teoretis maupun praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan di kelas 2A Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh. Adapun hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. Kesalahan yang sering dijumpai dalam menulis karangan terlihat dari pilihan kata yang kurang tepat, kalimat yang kurang efektif, sukar mengemukakan gagasan karena kesulitan memilih kata atau membuat kalimat, bahkan kurang mampu mengembangkan ide secara teratur dan sistematis. Disamping itu, kesalahan ejaan sering dijumpai. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa pada siklus kesatu mencapai 75,63, sedangkan pada siklus kedua adalah 79,16. Adanya perubahan dan peningkatan perolehan proses dan hasil belajar menulis karangan argumentasi menunjukkan bahwa model pembelajaran curah pendapat dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi mahasiswa.
KESANTUNAN BERBAHASA PADA TUTURAN SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 5 CIAMIS Dewi Nurhayati; Hendaryan Hendaryan
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017): JURNAL LITERASI OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.891 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v1i2.778

Abstract

Bahasa dan kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan. Bahasa digunakan penuturnya untuk berkomunikasi atau berinteraksi dalam suatu tuturan. Bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang . pemakaian bahasa secara santun belum banyak mendapat perhatian. Oleh karena itu penelitian mengenai kesantunan berbahasa dalam upaya mendapatkan sebuah bahan ajar masih jarang dilakukan, maka penulis tertarik untuk menelitinya. Skripsi ini berjudul “Kesantunan Berbahasa Pada Tuturan Siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Ciamis”. Fenomena kebahasaan di lingkungan siswa SMPN 5 Ciamis menarik untuk diteliti karena masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penggunaan kata – kata santun ketika bertutur. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dirumuskan sebagai berikut. “Bagaimanakah kesantunan berbahasa pada siswa kelas VII C SMPN 5 Ciamis pada saat pembelajaran? Pada tahap pengumpulan data peneliti menggunakan teknik sadap yaitu dengan teknik bebas libat cakap, teknik rekam, teknik catat. Pada tahap penganalisisan data menggunakan metode kontekstual. Berdasarkan hasil penelitian ternyata indikator kesantunan yang mendominasi pada tuturan siswa kelas VII C SMPN 5 Ciamis adalah indikator kesantunan berupa; 1) sifat rendah hati , ditunjukan siswa ketika bertutur memperlihatkan rasa ketidakmampuan di hadapan mitra tutur dalam hal ini terhadap gurunya, dan 2) sikap hormat, ditunjukan siswa ketika bertutur memperlihatkan bahwa mitra tutur diposisikan pada tempat yang lebih tinggi. Model bahan ajar yang telah disusun merupakan model bahan ajar pada keterampilan berbicara, yaitu dengan kompetensi dasar 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan informasi dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon dan pada kompetensi dasar10.2 bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM MENGIDENTIFIKASI PENOKOHAN CERPEN Teguh Iman Perdana
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2019): JURNAL LITERASI OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.376 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v3i2.2873

Abstract

Rendahnya tingkat pemahaman dan keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi masalah utama yang sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurang cocoknya model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran mengidentifikasi penokohan cerpen siswa dan mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran mengidentifikasi penokohan cerpen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desain model non equivalent control group design. Teknik pengambilan data dilakukan melalui test dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yaitu dengan nilai rata-rata 8,19 untuk kelas eksperimen dan 7,15 untuk kelas kontrol.Dari segi keaktifan siswa juga terlihat perbedaan yang signifikan yaitu pada kelas eksperimen terdapat siswa aktif sebanyak 42,10% sedangkan pada kelas kontrol hanya terdapat siswa aktif sebanyak 10,52%. Data ini diuji dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0, 05. Dari hasil pengujian didapat t hitung sebesar 4,01 dan t table 1,99. Hal tersebut berarti t hitung > t tabel. Maka dari itu, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran mengidentifikasi penokohan cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lemahabang efektif dan penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran mengidentifikasi penokohan cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lemahabang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DI KELAS X IPA 3 SMAN 1 PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS Maya Nurmayanti
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 2 (2018): JURNAL LITERASI OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.029 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v2i2.2213

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kemampuan menulis teks negosiasi di kelas X IPA 3  yang terdapat di SMA Negeri 1 Pamarican Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil studi lapangan ditemukan permasalahan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis teks negosiasi yaitu masih banyak siswa yang sulit menuangkan ide kedalam tulisan, kesulitan dalam mengembangkan ide pokok atau gagasan utama ke dalam tulisan, siswa juga kurang mampu dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca dengan baik serta tepat, maka dari itu penelitian menggunakan strategi pembelajaran Think Pair and Share sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis teks negosiasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah penggunakan strategi pembelajaran Think Pair and Share dalam meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi di kelas X IPA 3 dan bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi setelah digunakan strategi pembelajaran Think Pair and Share di kelas X IPA 3. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi setelah di gunakan strategi pembelajaran Think Pair and Share di kelas X IPA 3. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian yang di gunakan yaitu siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Pamarican yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua tindakan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes siswa, lembar observasi, dan format penilaian. Temuan-temuan yang terdapat pada saat penelitian diantaranya pada proses pembelajaran siswa masih kesulitan dalam mengembangkan ide yang sesuai dengan ilustrasi, pada kemampuan menulis teks negosiasi masih belum mampu menggunakan hurup kapital dan tanda baca dengan tepat. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Pair and Share mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap siklusnya. Nilai rata-rata siswa dalam menulis teks negosiasi pada prasiklus adalah 62,83, pada siklus 1 meningkat nilai rata-rata menjadi 67,67, dan pada siklus kedua meningkat lagi menjadi 86,67. Strategi pembelajaran Think Pair and Share mampu mempermudah dan membantu siswa dalam menulis teks negosiasi.Kata Kunci : Menulis teks negosiasi, strategi pembelajaran Think Pair and Share, kelas X IPA 3, kemampuan menulis.
IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) TINGKAT SMP DI KABUPATEN TASIKMALAYA Agi Ahmad Ginanjar; Ridzky Firmansyah Fahmi; Casim Casim
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2019): JURNAL LITERASI OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.847 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v3i2.2872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) 3 SMP di Kabupaten Tasikmalaya; 2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) 3 SMP di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian survei dan penelitian jenis survei ini melibatkan subjek dan responden untuk mendapatkan data. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di 3 SMP Kabupaten Tasikmalaya terbagi atas tiga tahap, di antaranya tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. Subjek 1 dalam tahap pembiasaan memperoleh skor 106, tahap pengembangan memperoleh skor 48, dan tahap pembelajaran memperoleh skor 48. Skor akhir yaitu 202 dengan nilai 91,8, sangat baik. Subjek 2 dalam tahap pembiasaan memperoleh skor 61, tahap pengembangan memperoleh skor 26, dan tahap pembelajaran memperoleh skor 21. Skor akhir yaitu 108 dengan nilai 49,08, kurang. Subjek 3 dalam tahap pembiasaan memperoleh skor 87, tahap pengembangan memperoleh skor 37, dan tahap pembelajaran memperoleh skor 25. Skor akhir yaitu 149 dengan nilai 67,7, cukup. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di 3 SMP di Kabupaten Tasikmalaya di antaranya: 1) Kurangnya minat membaca siswa; 2) Buku perpustakaan yang tidak sesuai; 3) Kondisi perpustakaan yang belum memadai; 4) Kurangnya penggiat/motivator di bidang literasi; 5) Jumlah buku yang ada diperpustakaan tidak cukup untuk memenuhi tuntutan kebutuhan membaca sebagai basis proses pendidikan.
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO KARYA MARDIAH NASUTION Margareta Wila
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 2 (2018): JURNAL LITERASI OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.939 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v2i2.1280

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menurunnya karakter bangsa, terutama remaja, yang secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh kepada pendidikan, serta pentingnya penanaman nilai-nilai (nilai karakter) yang terdapat dalam karya sastra untuk diterapkan dikehidupan nyata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif. Teknik penelitian data menggunakan teknik studi pustaka dan teknik analisis. Hasil dari analisis data diperoleh nilai karakter yang terkandung dalam novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution yaitu : jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif, dan gotong royong.
PENGGUNAAN AKRONIM DAN SINGKATAN DALAM MEDIA SOSIAL (JEJARING SOSIAL FACEBOOK DI KALANGAN REMAJA SMA PLUS MULTAZAM) Yosi Lida Arisanti
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 2, No 2 (2018): JURNAL LITERASI OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.967 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v2i2.1351

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Akronim dan Singkatan dalam Media Sosial (Studi Deskriptif terhadap Penggunaan Akronim dan Singkatan dalam Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Remaja SMA Plus Multazam)”. Masyarakat pengguna bahasa senderung menggunakan pemendekan kata dalam komunikasi tulisnya terutama masyarakat di kalangan remaja. Akronim merupakan salah satu bagian dari abreviasi (pemendekan kata), yaitu proses pemendekan yang diambil dari tiap kata maupun suku kata yang dapat dibaca sebagai sebuah kata, sedangkan singkatan juga termasuk kedalam salah satu abrevasi, yaitu bentuk singkat yang terdiri dari satu huruf atau lebih yang dieja per huruf dan tidak diperlakukan sebagai kata. Latar belakang masalahnya yaitu dikarenakan dalam suatu masyarakat bahasa terutama remaja sering menggunakan akronim dan singkatan dalam kehidupan sehari-harinya bahkan cenderung menciptakan akronim dan singkatan baru yang nyeleneh dan asing dikuping masyarakat pada umumnya sehingga kadang menimbulkan kesalahpahaman mengenai akronim dan singkatan tersebut. Penggunaan akronim dan singkatan ini lebih banyak ditemukan dalam media tulis terutama yang saat ini sedang populer adalah sosial media yang mayoritasnya adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik akronim dan singkatan yang ditemukan dalam jejaring sosial facebook di kalangan remaja SMA Plus Multazam. Desain penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif artinya data yang dianalisis hanya menggambarkan dan menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh. Sumber penelitian ini adalah data tulis atau bahasa tulis mengenai penggunaan akronim dan singkatan di kalangan remaja SMA Plus Multazam. Teknik pengumpulan datanya dengan cara teknik pengamatan, catat dan dokumentasi. Proses pengolahan datanya dengan cara reduksi data, pengelompokan kategori, analisis data dan penarikan simpulan. Penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa karakteristik akronim dan singkatan dalam jejaring sosial facebook dikalangan remaja ada yang berasal dari kosa kata bahasa Indonesia dan juga berasal dari kosa kata bahasa Inggris, bahasanya pun cenderung menggunakan bahasa yang tidak baku dan lebih banyak menggunakan bahasa gaul (prokem), serta lebih banyak menggunakan akronim dibanding singkatan.Kata Kunci: Akronim, Singkatan, Sosial Media
SIKAP BAHASA MAHASISWA SERTA RANCANGAN MODEL PEMBINAANNYA Asep Hidayatullah
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2019): JURNAL LITERASI OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.762 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v3i2.2775

Abstract

Pemartabatan bahasa Indonesia merupakan tuntutan bagi setiap warga negara Indonesia terutama para pelajar (mahasiswa). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap berbahasa Indonesia mahasiswa serta mengetahui alternatif rancangan model pembinaan sikap bahasa. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah metode deskriptif analitis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (77.11%) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh bersikap positif terhadap bahasa Indonesia. Rancangan model pembinaan untuk meningkatkan sikap positif mahasiswa terhadap bahasa Indonesia adalah melalui kegiatan praktikum kebahasaan berbasis multiliterasi.

Page 4 of 24 | Total Record : 239