cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA
ISSN : 23560215     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal AL - AZHAR SERI HUMANIORA merupakan jurnal ilmiah yang memuat makalah dan artikel hasil penelitian atau kajian teoristis dalam bidang Humaniora. Kata Al-Azhar berakar dari z-h-r. Verba zahara bermakna to shine, give light, be radiant, to glow, gleam, glare, shine, to blossom, be in bloom (Wehr, 1974:384). Dengan demikian kata Al-Azhar berarti sesuatu yang bersinar, yang memberi cahaya, yang berseri-seri atau yang mekar. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan bulan September.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
Disiplin Beribadah: Alat Penenang Ketika Dukungan Sosial Tidak Membantu Stres Akademik Aliah B. Purwakania Hasan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.22 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i3.63

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan hubungan antara disiplin beribadah dan dukungan sosial terhadap stres akademik mahasiswa pada perguruan tinggi swasta berbasis nilai-nilai keislaman di Jakarta. Penelitian ini adalah survey yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik statistik korelasi. Sebagai alat pengumpulan data dipergunakan kuesioner dengan skala tipe Likert yang mengukur disiplin beribadah, dukungan sosial dan stres akademik yang dirasakan mahasiswa dan disiplin beribadah mahasiswa yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan hasil baik. Analisis data pada mahasiswa ini menunjukkan bahwa disiplin beribadah memiliki korelasi yang negatif dengan stres akademik, tetapi dukungan sosial tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan stres akademik. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan kontekstual pada variabel yang memengaruhi stres akademik. Dalam hal ini, disiplin beribadah lebih memengaruhi mahasiswa dibandingkan dengan dukungan sosial dalam mengatasi stres akademik yang mereka miliki. Dengan demikian, penanaman nilai-nilai agama yang mementingkan pentingnya hubungan antar manusia dalam konteks akademik menjadi sangat penting dalam lingkungan ini.Abstract This study discussed on the relation-ship between religious ritual discipline, social support and academi  stress in Islamic based private university in Jakarta. This study was a quantitative survey with correlational statistical techniques. As data collection tools, Likert type scale questionnaire was used measuring the religious ritual discipline, social support and perceived academic stress of students, which previously had validity and reliability testing with good result. Data analysis on this university students showed that the religious ritual discipline had a negative correlation with academic stress, but social support did not have a significant correlation with academic stress. These results indicate the existence of contextual differences on variables that affect academic stress. In this research, religious ritual discipline served more influence than social support to the students in dealing with academic stress they experienced. Thus, the cultivation of religious values that emphasizes the importance of human relationships in an academic context becomes very important in this environment.
Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Komitmen Kerja terhadap Motivasi Guru SD Islam Al Azhar I Pusat Suwardi Suwardi
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.23 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i2.122

Abstract

Abstrak– Dengan menciptakan suasana yang baik  terhadap budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen kerja akan dapat mempengaruhi motivasi kerja guru atau pendidik. Sehingga dengan mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organsisasi, kepuasan kerja dan komitmen kerja, maka pihak yang berkepentingan dalam hal ini pemerintah dan pengurus yayasan dapat meninjau kembali aspek mana yang perlu ditingkatkan agar kinerja guru atau pendidik termotivasi secara optimal sesuai dengan tujuan organisasi. Motivasi guru akan berdaya guna dan berhasil guna yang diakibatkan dari pengaruh  budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen kerja. Obyek penelitian adalah guru SD Islam Al Azhar se-Jabodetabek dengan metode penelitian ANAVA. Hasil yang diperoleh dari analisis terdapat pengaruh signifikan budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen kerja terhadah motivasi kerja guru SD Islam Al Azhar se-Jabodetabek. Abstract – By creating a good atmosphere of organizational culture, job satisfaction and work commitments will be able to affect the motivation of teachers or educators. So as to determine how much influence, organizational culture, job satisfaction and job commitment, then the interested parties in this case the government and the board of trustees to review the aspects which need to be improved so that the performance of teachers or educators motivated optimally in accordance with the objectives of the organization. Motivation will be empowered teachers and effective as a result of the influence of organizational culture, job satisfaction and job commitment. The research object is the primary teachers of Islam Al Azhar Jabodetabek with research methods ANOVA. The results of the analysis are significant influence organizational culture, job satisfaction and job commitment to the work motivation of Al Azhar Islamic elementary school teacher Jabodetabek.
Bahasa Amiyah Mesir (Sejarah, Kaidah, dan Perbedaanya dengan Bahasa Arab Klasik) Afridesy Puji Pancarani; Zaqiatul Mardiah; Ariadna Ayu Miranda
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.949 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i3.208

Abstract

Abstrak - Penelitian ini mengupas sejarah dan asal-usul bahasa Arab Amiyah Mesir yang juga menelusuri negara-negara mana saja yang bahasanya diserap oleh bahasa Amiyah Mesir. Teori yang digunakan  penulis sebagai rujukan utama dalam menelaah kaidah bahasa Amiyah Mesir adalah teori Ahmad Akram Malibary yang kemudian membandingkannya dengan bahasa Arab Klasik. Dari perbandingan tersebut terlihat cukup signifikan perbedaannya antara kedua bahasa tersebut, baik dari sisi pengucapan hurufnya, maupun penambahan huruf akhir pada verba tertentu. Kata kunci - Bahasa Amiyah Mesir, Bahasa Arab Klasik,  Ahmad Akram Malibary Abstract – This research examines the hisory and origins of Arabic language “Amiyah Mesir” wich also explores wich country absorbed by the “ Amiyah Mesir “Language. The theory used the author as the main reference in examining the rues of “Amiyah Mesir” adalah Ahmad Akram Malibary’s theory which then compares it with Clasical Arabic. From the comparison it looks quite significnt difference between the two languages, both in terms of pronounciations of the letters, as well as the addition of the final letter on a particular verb. Keywords – Amiyah Mesir Language, Arab Clasical Language, Ahmad Akram Malibary
Introspeksi Masa Lalu Terfragmentasi dan Narasi Bermoda Percakapan dalam Yang Sudah Hilang oleh Pramoedya Ananta Toer Thafhan Muwaffaq
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.986 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i3.275

Abstract

Abstrak - Meskipun Pramoedya Ananta Toer telah dianggap penulis fiksi prominen di lingkup kesusastraan, ternyata salah satu karyanya yang berprestasi (Cerita dari Blora) belum mendapat sorotan telaah sastra. Makalah ini mengambil satu judul cerpen dari antologi itu secara spesifik yaitu Yang sudah Hilang. Pertanyaaan yang dilontarkan di sini adalah bagaimana pembahasaan teks cerpen tersebut membangun representasi adegan referen atau model situasi. Prosesi teks semiotika kognitif digunakan di sini, khususnya prinsip moda kesadaran Chafe, untuk menghasilkan interpretasi yang memperhitungkan objektivitas dalam proses inferensial berbasis pengalaman pemaknaan. Sehubungan dengan hal itu saya berargumen pembahasaan dalam teks menghasilkan model situasi simulasi pengenangan masa lalu terfragmentasi secara introspektif dalam moda percakapan. Masa lalu yang dikenang terfragmentasi dan menghasilkan ironi dramatik. Model situasi tersebut kelihatannya lebih menampilkan elegansi Pram sebagai penulis yang bermain bahasa dan makna, ketimbang fenomena kontekstual yang terlalu lekat dengan subjektivitas.Kata Kunci - Prosesi Teks Semiotika Kognitif, Model Situasi, Moda Kesadaran, Ironi DramaticAbstract - Despite the popularity of Pramoedya Ananta Toer as a promninent and controversial Indonesian literary figure, his prestigious short story anthology entitled Cerita dari Blora seems rather poorly understudied. By far, the existing literary criticism on this work provides highly contextual and subjective interpretation. This paper then is aimed to reading closely Yang Sudah Hilang, one of short story from the anthology. Question raised here is how does language of the text build representation of referent scene or situation model. This study uses cognitive semiotics text processing, an approach that takes account objective evidence and experientially-based inference. Conscious mode principle, proposed by Chafe (1994), is employed as theoretical perspective in drawing interpretation. It is argued that language in the text built a situation model wherein protagonist is simultaneously memorizing her loss and telling to readers her fragmented past in conversational mode. Moreover, despite her introspection the protagonist does not seem aware what brings her to the present moment where she is already losing important people of her life. In general, the situation model argued may be offered as a standard interpretation of Yang sudah Hilang which is far from subjectivity and derived from meaning experience triggered by language.Keywords - Cognitive Semiotics Text Processing, Situation Model, Conscious Mode, Dramatic Irony
Dampak Beasiswa pada Masa Studi Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Angkatan 2004-2006 Zaqiatul Mardiah
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.163 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i1.24

Abstract

This paper investigates the effect of student aid programs introduced by Alazhar Indonesia University (UAI) on the study duration of bachelor program students who registered at the university in the academic years of 2004 – 2006. We apply semiparametric duration model with censored and complete data for this study. Estimation results, using a partial maximum-likelihood technique and considering several risk factors representing student aids, demographic, and individual traits, reveal that student aid programs are significantly abel to explain the variation of student’s study duration and also their probability to gaduate from UAI after certain period of study time. In general the higher the period of student aid received, the shorter the student’s study period. In addition there is empirical facts that regardless of their traits and characteristics, student’s probability to graduate will be bigger when his/her study period has exceed eight semester.
Pemaafan sebagai Variabel Moderator pada Pengaruh Religiusitas dengan Agresi Relasional di Kalangan Mahasiswa Universitas Berbasis Nilai-nilai Islam Aliah Bagus Purwakania Hasan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.308 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i1.113

Abstract

Abstrak - Agresi relasional merupakan salah satu jenis bullying, selain physical dan verbal aggression. Masalah ini telah terjadi dari masa taman kanak-kanak, tetapi terus berlangsung pada tingkat perguruan tinggi. Di lain pihak, setiap universitas memiliki komitmen untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang selaras dengan agama kepada para mahasiswanya dalam lingkungan akademik. Dengan demikian, religiusitas dan pemaafan adalah sesuatu yang penting bagi mahasiswa universitas. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara religiusitas dan pemaafan terhadap agresi relasional mahasiswa. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan teknik statistik regresi. Sebagai kuesioner dipergunakan kuesioner dengan skala Likert yang mengukur religiusitas, pemaafan dan relasi agresional mahasiswa. Hasil peneltian menunjukkan bahwa religiusitas tidak berpengaruh secara langsung terhadap agresi relasional, tetapi berpengaruh terhadap pemaafan. Sementara pemaafan memiliki pengaruh langsung terhadap relasi agresional. Dengan demikian, untuk mengatasi relasi agresional, penting memperkuat nilai-nilai religius yang berhubungan langsung dengan pemaafan dalam kehidupan sehari-hari.Abstract - Relational aggression is one type of bullying, beside the other types: physical and verbal aggression. This problem has occurred from kindergarten time, and unfortunately still continued to the college level. On the other hand, every university is committed to educate noble values that in line with their religion to their students in an academic environment. Thus, religiosity and forgiveness is something that is important for university students. This study wanted to see the relationship between religiosity and forgiveness of student relational aggression.Methodologically, this study used a quantitative approach with statistical regression techniques. As research instruments, this researach used Likert scale that measures religiosity, forgiveness and relationships agresional of students. Research findings indicate that religiosity has no direct influence on relational aggression, but had significant effect on forgiveness, while forgiveness has a direct influence on the relation agresional. Thus, to overcome agresional relationships, it is important to reinforce religious values that directly related to forgiveness in everyday life.
Persepsi Dewasa Awal Mengenai Kursus Pranikah Radhiya Bustan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.034 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i1.199

Abstract

Abstrak - Pernikahan merupakan salah satu tugas perkembangan dewasa awal. Persiapan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dapat dilakukan melalui kursus pranikah. Kursus pranikah adalah pemberian bekal pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran persepsi dewasa awal tentang kursus pranikah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survei menggunakan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yang melibatkan 30 responden. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria dewasa awal usia 18 sampai 40 tahun, masa pernikahan kurang dari 10 tahun dan sudah pernah mengikuti kursus pranikah di Kantor Urusan Agama (KUA) sebelum melangsungkan pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewasa awal memiliki persepsi yang baik terhadap kursus pranikah yang ditunjukkan dengan hasil persepsi terhadap hukum pernikahan memperoleh nilai rata-rata 3,50, dimensi mengenai mekanisme dan prosedur pencatatan perkawinan serta dimensi merawat cinta kasih memperoleh nilai rata-rata 3,37. Berikutnya dimensi penanaman nilai keimanan, ketaqwaan serta akhlaqul karimah dalam keluarga memperoleh rata-rata 3,32. Dimensi terkait fikih munakahat memperoleh nilai rata-rata 3,27. Serta dimensi pengetahuan umum mengenai kursus pranikah memperoleh rata-rata 3,17. Rata-rata kedua terendah adalah terkait kesehatan reproduksi yang hanya 3,04. Dan hanya satu dimensi yang memperoleh nilai rata-rata dibawah 3 yaitu materi mengenai manajemen konflik, dengan rata-rata 2,97. Saran dari penelitian ini agar kursus pranikah dapat diikuti oleh dewasa awal dalam mempersiapkan pernikahan. Diharapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dapat terus berkomitmen dalam menetapkan peraturan mengenai kursus pranikah dan menjadikannya sebagai persyaratan untuk melangsungkan pernikahan. Demikian juga bagi Organisasi keagamaan Islam yang telah memiliki akreditasi dari Kementerian Agama, agar terus melaksanakan pelatihan untuk penyelenggara kursus pranikah agar menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam pelaksanaan kursus tersebut. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk memaparkan keefektifan kursus pranikah guna mempersiapkan pernikahan dan mencegah terjadinya perceraian.  Kata Kunci: Persepsi, Kursus Pranikah, Awal Kedewasaan Abstract - Marriage is one of the developmental tasks of early adulthood. Wedding preparations can be done by the pair through a premarital course. Premarital course is giving a better understanding and knowledge of the life of the household / family in realizing harmonious family, mawaddah warahmah as well as reduce the number of disputes, divorce and domestic violence. This study aims to look at the picture of early adult perceptions about premarital course. This research was conducted by a quantitative method with the type of survey research use. Methods of data analysis using descriptive analysis involving 30 respondents. Research using purposive sampling with criteria early adulthood ages 18 to 40 years, a period of less than 10 years of marriage and have completed a course of premarital at the Office of Religious Affairs (KUA) before a wedding. The results showed that mature early have a good perception of premarital courses as indicated by the results of the perception of the marriage law to obtain an average value of 3.50, the dimension of the mechanisms and procedures for registration of marriages as well as the dimensions of caring loving obtain an average value of 3.37 , Next dimensions planting values of faith, devotion and akhlaqul karimah in the family receives an average of 3.32. Jurisprudence related dimensions munakahat obtain an average value of 3.27. As well as the dimensions of a general knowledge of the course of premarital gained an average of 3.17. Average of the two lowest-related reproductive health is only 3.04. And only one dimension to obtain an average value below 3 that material on conflict management, with an average of 2.97. Suggestions from this study that the premarital courses can be followed by early adulthood in preparing for the wedding. Expected Director General of Islamic Community Guidance can continue to be committed in setting the rules regarding pre-marital courses and make it a requirement for a wedding. Likewise for the Islamic religious organization that has had accreditation from the Ministry of Religion, in order to continue to carry out training courses for organizers of premarital order to produce competent human resources in the implementation of the course. For further research is expected to explain the effectiveness of premarital courses to prepare for marriage and prevent divorce. Keywords – perception, premarital courses, early adulthood
Metonimia dan Metafora dalam Norma dan Eksploitasi Tipe Semantis Adjektiva Value Frasa Nomina Eye pada Coca Ria Herwandar; Lusi Lian Piantari
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.931 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i2.262

Abstract

Abstrak - Penelitian ini berjudul Metonimia dan Metafora dalam  Norma dan Eksploitasi Tipe Semantis Adjektiva Value Frasa Nomina Eye Pada COCA ‘Penelitian ini mengkaji kolokasi terdekat dengan kata eye untuk mendapatkan  makna prototipe dalam norma dan makna eksploitasi norma. Analisis kajian bertumpu pada The Theory of Norms and Exploitations, TNE karya Hanks (2013), sebuah teori bahasa yang berfokus pada kajian leksikal, berbasis kelola korpus dan teori bawah atas. Metodologi yang digunakan adalah metode pendekatan gabungan antara kualitatif sebagai pendekatan yang utama dan kuantitatif berdasarkan frekuensi kata dalam korpus. Lima puluh frasa nomina tertinggi dan lima puluh frasa nomin terendah dari 500 frekuensi di seleksi dan dipilah berdasarkan kategori tipe semantis ajektiva dengan fokus pada tipe semantis value. Jenis makna dalam norma dan eksploitasi bervariasi dengan inti perluasan makna literal terhadap metonimia dan metafora. Metonimia konseptual dan metafora konseptual di tingkat dasar yang diterapkan untuk frasa nomina eye adalah organ perseptual bersanding sebagai persepsi dan metafora konseptual melihat adalah menyentuh. Pada tingkat abstrak metafora konseptual menjadi  berpikir, mengetahui atau mengerti adalah melihat. Kata Kunci – Norma dan Eksploitasi, Jenis dari Nilai Semantik, metonymy, metaphor, Frase kata benda “ eye”  Abstract - This reseach entitled  ‘Metonymy and Metaphor in Norm and Exploitation Semantic Types Adjective Value of Noun Phrase Eye in COCA’. This research analyse adjacent collocation the noun eye in oder to identify the prototype meaning of norms and extention meaning of the exploitations. The research is based on The Theory of Norms and Exploitations, TNE by Hanks (2013), a lexical and bottom-up theory, based on corpus data. The methodology used is a mixed-method of qualitative and quantitative of frequency of word in corpus. 50 highest frequency of noun phrase eye and 50 lowest frequency noun phrase from 500 frequncy  are selected and sorted out within the semantic type of the adjectives and focus on the semantic types of value. Type of meaning in norms and exploitations are varied with the core literal meaning extension towards metonymy and metaphor. The basic  conceptual Metonymy and the conceptual of metaphor for eye is perceptual organ stands for perception and for metaphor seeing is touching.In the abstract level of conceptual metaphor is describes as thimking, knowing aand understanding is seeing. Keywords - Norms and Exploitations, Semantic Type of Value, Metonymy, Metaphor, Eye noun phrase.
Evaluasi Cambridge International Primary Programme Siswa SD Al Azhar pada Mata Pelajaran Sains dalam Bahasa Inggris Ria Herwandar; Denny Azhari Safryono
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.288 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i4.174

Abstract

Abstrak – Penelitian ini memiliki judul Evaluasi Cambridge International Primary Programme Siswa SD Al Azhar pada Mata Pelajaran Sains dalam Bahasa Inggris'. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman dan kelancaran dalam melakukan ujian sains yang berisi bahan ESP / EAP. Hasilnya sangat tak terduga menjanjikannya. Siswa telah mencapai hasil yang baik di semua bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, kimia, fisika dan penyelidikan ilmu pengetahuan dan telah terbukti bahwa siswa di usia tua bisa belajar dan memperoleh bahasa kedua dan bahasa pertama di dasar kesetaraan sekitar tiga belas tahun. Oleh karena itu, peserta didik muda harus intensif bahasa Inggris dalam membantu mereka mengembangkan pelajaran sekolah lainnya dalam kurikulum utama Inggris. Kata Kunci – Science enquiry, biologi, kimia, fisika, ESP/EAP Abstract – This research has a title of ‘Evaluation Cambridge International Primary Programme for Pupils of Al Azhar in  Science’. The purpose of the research is to identify their level of understanding and fluency in doing science examinations which contains ESP/EAP materials. The results have been unexpectedly promising. The pupils have achieved good results in all areas of science such as biology, chemistry, physics and science enquiry and it has been proved that pupils in the age of around thirteen years old could learn and acquire second language and first language in equal basis.  Therefore, Young learners should be intensively exposed to excellent English language learning in helping them developed other school subjects within the English primary curriculum. Keywords – Science enquiry, biology, chemistry, physics, ESP/EAP
Ilmu Balaghah: Tasybih dalam Manuskrip “Syarh Fī Bayān al-Majāz wa al-Tasybīh wa al-Kināyah” Iin Suryaningsih; Hendrawanto Hendrawanto
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.657 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i1.245

Abstract

Abstrak - Salah satu kategori manuskrip nusantara adalah manuskrip yang keberadaannya di Indonesia berasal dari pertukaran ilmu para ulama nusantara yang belajar ke Makkah dan Madinah lalu kembali ke tanah air membawa naskah berbahasa arab, kemudian naskah tersebut di pelajari oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan kajian keilmuan.Ungkapan tasybih populer di pakai oleh kalangan pujangga arab sejak masa keemasan karya sastra terukir dalam sejarah periode Jahiliyah. Gaya bahasa tasybih merupakan upaya penutur untuk mengungkapkan sesuatu dengan menyerupakan hal yang ia maksud dengan sesuatu lain yang memilki kesamaan efek dan akibat. Ilmu bayan secara bahasa adalah penjelasan, penyingkapandan keterangan. Sedangkan secara istilahilmu bayan berarti dasar atau kaidah yang menjelaskan keinginan tercapainya satu makna dengan macam-macam gaya bahasa.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini di bagi menjadi dua tahap, pertama : metode filologi, di gunakan untuk membaca dan menganalisis teks dalam manuskrip secara tepat, dan kedua : metode deskriptif dengan pendekatan objektif, yaitu metode yang akan fokus hanya pada satu teks saja, menganalisis dan menguraikan isi teks secara menyeluruh dan jelas. Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kajian-kajian sebelumnya serta memperluas wawasan mengenai khazanah ilmu yang terkandung dalam manuskrip. Dengan begitu, analisis mengenai informasi keilmuan yang terdapat dalam manuskrip dapat dikembangkan dan dikaji secara lebih lanjut. Kata Kunci - Manuskrip, Filologi, Tasybih, Bayan,  Abstract - One of the categories of nusantara’s manuscripts is a manuscript whose existence in Indonesia, comes from exchanges of science scholars who studied the archipelago to Mecca and Medina and then returned to carrying the Arabic script, then the script is a learned society scientific studies in Indonesia.Expression of tasybih popular used by the Arabic poets since the golden age of literature in history etched in the period of Ignorance. The language style of tasybih is an attempt to express something with speakers equate the things he meant by something else that has similarities to the effects and consequences. Bayan science in language is the explanation, disclosure and description. While the term science in bayan means basic or rule that describes the desire to achieve the one meaning with various styles of language. The method used in this research is divided into two stages, the first method is Philology, used for reading and analyzing texts in manuscript precisely, and second: descriptive methodswith objective approach, amethod which will focus only on a single text, analysis and elaborate on the contents of the text thoroughly and clearly.This research is expected to complement previous studies as well as broaden insights into the corpus of knowledge that is contained in the manuscript. Thus, the analysis of the scientific information contained in the manuscript could be developed and examined in more details. Keywords - Manuscripts, Philology, Tasybih, Bayan, 

Page 5 of 27 | Total Record : 270